Pembumian Berbentuk Jaringan Pada Gardu IndukFull description
ppgFull description
FORUMFull description
M2 KB1Full description
docDeskripsi lengkap
Forum Diskusi M5 KB1Full description
tugasFull description
docFull description
fdDeskripsi lengkap
Forum Diskusi m3 Kb2Full description
fdFull description
PPG DALJABFull description
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
desi ratna indriatiFull description
Menurut teori behavioristik peserta ajar yang telah melakukan proses membaca, menulis, mendengar, mengamati dan memperhatikan belum memperhatikan belum bisa dikatakan dikata kan belajar bel ajar Teori behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperilaku. Sehingga ketika peserta didik hanya membaca menulis mendengar dan memperhatikan
tanpa terjadi perubahan
tingkah laku, hal tersebut tidak menjamin ada
perubahan tingkah laku pada peserta peserta didik. Namun demikian Menurut teori pengkondisian klasik, untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian tertentu. Pengkondisian itu adalah dengan melakukan semacam pancingan dengan sesuatu yang dapat menumbuhkan tingkah laku itu. Hal ini dikarenakan classical conditioning adalah sebuah prosedur penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks tersebut. Dalam proses pembelajaran classical conditioning, conditioning, belajar pada dasarnya membentuk asosiasi antara stimulus dan respons secara reflektif, proses belajar akan berlangsung apabila diberi stimulus bersyarat. Jika dengan membaca,menulis medengarkan dan memperhatikan peserta didik bisa memberikan respon dengan perubahan tingkah laku maka tidak menutup kemungkinan kegiatan membaca menulis mendengarkan dan memperhatikan bisa dikatakan belajar.