PENGERTIAN dan BATASAN MIKROORGANISME MIKROORGANISME
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia
Di susun oleh :
1. Nurul Laeli
21030111060001
2. Istnie Nu Nur Kh Khoirunnisa
21030111060026
3. Linda Putri L
21030111060029
4. Ayu Permata P
21030111060036
5. Arum Hidayanti
21030111060040
6. Adi Mulya Prawira
21030111060044
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO iii
SEMARANG 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Tujuan
1
1.3 Perumusan Masalah
1
1.4 Pembatasan Masalah
1
BAB II PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian Mikroorganisme
2
2.2 Sejarah Mikroorganisme
3
2.3 Pengendalian Mikroorganisme
7
2.2 Jenis dan Batasan Mikroba
8
2.3 Sumber dan Isolasi Mikroba
BAB III PENUTUP
13
3.1 Simpulan
13
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga Makalah Biokimia ” Pengertian Mikroorganisme ini dapat selesai tepat waktu. "
Terima kasih penyusun ucapkan kepada : 1. Dra. Dra. F.S F.S Nugr Nugrah ahen eni, i, M. Kes Kes ,seb ,sebag agai ai dose dosen n peng pengam ampu pu mata kuli kuliah ah Biok Biokim imia ia yang yang tela telah h memberikan banyak pengarahan. 2. Teman Teman – teman teman yang yang telah telah memban membantu tu penyu penyusun sun.. Penyusun berharap makalah ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang penulisan makalah. Sekalipun demikian penyusun menyadari bahwa proses penyusunan makalah ini merupakan pekerjaan tidak ringan sehingga dimungkinkan adanya kekurangan maupun kesalahan baik dalam teknik penulisan, tata bahasa maupun isinya. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran, kritik, maupun masukan dari pembaca yang bersifat membangun.
Semarang, 19 Maret 2012
Penyusun
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Mikroo Mikroorga rganis nisme me merupa merupakan kan suatu suatu kelomp kelompok ok organi organism sm yang yang tidak tidak dapat dapat diliha dilihatt dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya seperti mikroskop, lup, dan lain-lain. Cakupan dunia mikroorganisme sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga diperlukan diperlukan pengidentifikasian. Banyak bakteri dibawah mikroskop menunjukan bentuk morfologi yang sama, tetapi sifat-sifat fisiologi mereka berlainan sama sekali. Ada beberapa golongan bakteri yang sama bentuknya, tetapi yang satu dapat mencernakan asam amino tertentu. Sedangkan yang lainnya lainnya tidak. Ada pula suatu golongan yang dapat menyebabkan suatu penyakit, sedang golongan yang lain tidak. Maka jelaslah bahwa kesukaran kita untuk menetapkan spesies berdasarkan sifat-sifat morfologis saja. Hal ini dapat disamakan disamakan dengan dengan membuat membuat tabel periodik bagi unsure kimia sehingga sehingga terlihat terlihat keterkaitan keterkaitan antara unsure kimia tersebut. Dalam pengidentifikasi pengidentifikasian an mikroorgan mikroorganisme isme haruslah diketahui terlebih dahulu karakteristik atau cirri-ciri mikroorganisme. 1.2 Perumusa Perumusan n Masalah Masalah
Dari persoalan diatas, rumusan rumusan masalahnya adalah : 1. Apa penger pengertian tian mikroo mikroosgan sganism isme? e? 2. Apa saja saja jenis jenis dan dan batasa batasan n mikro mikroorg organi anisme? sme? 3. Apa saja sumber sumber dan dan isol isolasi asi mikr mikroba oba??
1.3 Batasan Batasan Masala Masalah h
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas adalah: a. Peng Pengert ertia ian n Mikro Mikroor orga gani nism smee b. Pengendalian Mikroorganisme 4
c. Jenis Jenis dan dan Bata Batasan san Mikr Mikrob obaa
1.4 Tuj Tujuan uan
1. Menget Mengetahu ahuii pengerti pengertian an mikroo mikroorga rganis nisme. me. 2. menget mengetahu ahuii jeni jeniss- jeni jeniss mikr mikroba oba 3. Meng Menget etah ahui ui bata batasan san mik mikro roba ba
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mikroorganisme Mikroorganisme
Mikroorganisme atau mikroba adalah organism yang berukuran sangat kecil (biasanya kurang dari 1mm) sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme sering sering kali kali bersel bersel tungga tunggall (unisel (uniselule uler) r) meskipu meskipun n beberap beberapaa prakti praktisa sa bersel bersel tungga tunggall masih masih terlihat oleh mata telanjang. Ilmu yang mempelajari organism disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja pada bidang ini disebut mikrobiolog. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota,protista dan alga. Renik atau fungi terutama berukuran kecil dan tidak membentuk hifa dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dianggap mikroorganisme adalah yang dapat dibiakkan di dalam cawan petri atau incubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis. 2.2 Sejarah Mikroorganisme Mikroorganisme
Mikrob Mikrobiol iologi ogi adalah adalah ilmu ilmu yang yang mempel mempelaja ajari ri organi organisme sme hidup hidup yang yang beruku berukuran ran sangatkecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang – kadang disebut sebagai mikroba ataupun jasad renik. Dunia mikroorganisme terdiri dari 5 kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari. hari. Beberap Beberapaa dianta diantaran ranya ya berman bermanfaat faat dan yang yang lain lain merugi merugikan kan.. Mikroo Mikroorga rganis nisme me yang yang bermanfaat antara lain yang menghuni tubuh (flora normal), beberapa mikroorganisme yang 6
terlibat dalam proses fermentasi makanan : pembuatan keju, anggur, yoghurt, tempe/oncom, kecap, dll, produksi produksi penisilin, penisilin, sebagai sebagai agens biokontrol, biokontrol, serta yang berkaitan dengan proses pengolahan limbah. Mikroorganisme yang merugikan antara lain yang sering menyebabkan berbagai penyakit (hewan, tumbuhan, manusia), diantaranya : flu burung yang akhir-akhir ini meng mengge gemp mpark arkan an duni duniaa term termasu asuk k Indo Indone nesi sia, a, yang yang diseb disebab abka kan n oleh oleh salah salah satu satu jeni jeniss mikroorganisme yaitu virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. a. Asal Asal usul usul kehid kehidupa upan n microo microorga rganis nism m
Asal usul kehidupan mikroorganisme mikroorganisme diawali dengan dengan kegemaran kegemaran seorang seorang ilmuan ilmuan bernama Leeuwenhoek yang mengamati mikroorganisme pada air hujan, air laut, dan kotoran gigi. Ternyata Ternyata pada bagian bahan tadi banyak banyak ditemukan ditemukan jasad renik, renik, diantarany diantaranyaa protozoa, protozoa, khamir, dan bakteri. Walaupun saat itu, Leeuwenhoek hanya menggunakan jenis mikroskop yang sangat sederhana. Kemudian berkembang, munculnya jasad renik barasal dari dekomposisi jaringan pertumbuhan atau hewan yang telah mati atau dengan kata lain kehidupan muncul begitu sajadan sajadan berasal berasal dari dari bahan bahan mati, mati, sehingg sehinggaa dikena dikenall dengan dengan teori teori Geener Geenerati atio o Spont Spontane aneaa biogenesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari bahan yang hidup. Hal ini dibuktikan bahwa belatung pada daging yang membusuk tidak terjadi secara mendadak dan berasal dari bahan mati. Tetapi, lalat tertarik dengan daging yang membusuk, kemudian bertelur diatas kain yang menutupi dagingnya, baru kemudian tumbuh belatung. Teori itupun akhirn akhirnya ya disang disanggah gah lagi lagi oleh oleh beberap beberapaa tokoh tokoh yang yang menyat menyataka akan n bahwa bahwa mikroo mikroorga rganis nisme me terjadi tidak secara tiba-tiba. Tokoh tokoh tersebut antara lain : John Needham, Lazzaro Spal Spallan lanza zani. ni. Seda Sedang ngka kan n John John Tynd Tyndal alll dan dan Loui Louiss Paste Pasteur ur adal adalah ah toko tokoh h toko tokoh h yang yang memberikan memberikan sanggahan sanggahan akhir terhadap terhadap teori generation generation spontanea dengan dengan dibuktikan dibuktikannya nya proses fermentasi, dengan menyatakan bahwa mikroorganisme hanya dapat muncul atau timbul akibat dari aktivitas jasad renik lain. Pembiakan dan Pertumbuhan Mikroorganisme Mikroorganisme
Pada Pada baha bahasa san n beri beriku kutt ini ini diti dititi tik k bera beratk tkan an pada pada meto metode de atau atau pros prosed edur ur untu untuk k menumb menumbuhk uhkan an mikroo mikroorga rganis nisme me di labora laborator torium ium.. Terdap Terdapat at beberap beberapaa mikroo mikroorga rganis nisme me memerlu memerlukan kan keadaa keadaan n yang yang sangat sangat khusus, khusus, misaln misalnya ya tidak tidak ada O2 sama sama sekali sekali (kondi (kondisi si anaerob), sedikit O 2 (microaerofilik), mutlak ada O2 (aerob), ada atau tidak O 2 (fakultatif). 7
Selain itu, biasanya mikroorganisme di alam masih terdapat dalam bentuk campuran, dengan kata lain terdiri dari beberapa jenis mikroorganisme atau belum murni. Oleh karena itu, di dalam penelahan terhadap suatu mikroorganisme, selain ditumbuhkan juga perlu dilakukan isolasi. Berikut ini akan dibahas tentang beberapa teknik isolasi mikroba dan pertumbuhan atau perkembangbiakkannya : A. Isol Isolas asii Mikr Mikrob oba a
Beratus-ratus species mikroba dapat menghuni berbagai macam bagian tubuh kita, misal: mulut, saluran pencernaan, kulit, dll. Sekali bersin dapat menyebarkan beribu-ribu mikroorgan mikroorganisme. isme. Satu gram kotoran manusia atau hewan dapat mengandung mengandung jutaan bakteri. bakteri. Udara, Air, Tanah juga dihuni oleh sekumpulan mikroorganisme. Populasi mikroorganisme tersebut pada umumnya terdapat dalam populasi campuran. Amat jarang mikroorganisme tersebut dijumpai sebagai satu species tunggal. Di sisi lain, untuk untuk mencirikan mencirikan dan mengidenti mengidentifikasik fikasikan an suatu species species mikroorgan mikroorganisme isme tertentu, tertentu, yang pertama harus dilakukan adalah memisahkannya dari organisme lain, hingga diperoleh biakan murni. Biakan murni adalah biakan yang sel-selnya berasal dari pembelahan satu sel tunggal. Proses pemisahan/pemurnian dari mikroorganisme lain perlu dilakukan karena semua pekerjaan mikrobiologis, misalnya telaah dan identifikasi mikroorganisme, memerlukan suatu populasi yang hanya terdiri satu macam mikroorganisme saja. Teknik tersebut dikenal dengan dengan Isolasi Mikroba. Terdapat berbagai cara mengisolasi mikroba yaitu : B. Isolas Isolasii pada pada agar agar cawan cawan
Prinsip Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mengencerkan mikroorganisme mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut tersebut setelah inkubasi inkubasi berasal dari satu sel tunggal. tunggal. Terdapat beberapa beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu : metode metode gore kuadran, dan metode agar cawan tuang. Metode gore kuadran. Bila metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satu sel. Metode agar tuan. Berbed Berbedaa dengan dengan metode metode gores gores kuadra kuadran, n, cawan cawan tuang tuang mengg mengguna unakan kan medium medium agar agar yang yang dicairkan dicairkan dan didingink didinginkan an (500C), yang yang kemudi kemudian an dicawa dicawanka nkan. n. Pengen Pengencera ceran n tetap tetap perlu perlu 8
dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung koloni-koloni yang terpisah diatas permukaan atau di dalam cawan.
C. Isolas Isolasii pada pada medi medium um cair cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran peluang untuk untuk mendapatkan satu sel semakin besar. D. Isolas Isolasii sel sel tun tungga ggall
Meto Metode de isolas isolasii sel tung tungga gall dila dilaku kuka kan n untu untuk k meng mengis isol olasi asi sel sel mikr mikroo oorg rgan anism ismee berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan atau medium cair. Sel mikroorgan mikroorganisme isme dilihat dilihat dengan dengan menggunaka menggunakan n perbesaran perbesaran sekitar sekitar 100 kali. Kemudian Kemudian sel tersebu tersebutt dipisa dipisahka hkan n dengan dengan menggu menggunak nakan an pipet pipet kapile kapilerr yang yang sangat sangat halus halus ataupun ataupun micr micr omanipulatot yang dilakukan secara aseptis. E. Isol Isolas asii Mikr Mikrob oba a
Sete Setela lah h
dip dipero eroleh leh
biaka iakan n
murn murnii
(ko (kolon loni
yang ang
beras erasal al
dari dari
sel sel
tun tunggal) gal),,
mikroorganisme tersebut siap dilakukan setelah diidentifikasi, dan kemudian ditumbuhkan sesuai tujuan. Pertumbuhan Pertumbuhan pada mikroorgan mikroorganisme isme diartikan diartikan sebagai sebagai penambahan penambahan jumlah atau total massa sel yang melebihi inokulum asalnya. Telah dijelskan pada bahasan sebelumnya, bahwa syste system m repro reprodu duks ksii bakt bakter erii adal adalah ah deng dengan an cara cara pemb pembel elah ahan an bine binerr meli melint ntan ang, g, satu satu sel memb membela elah h diri diri menj menjad adii 2 sel anak anakan an yang yang iden identi tik k dan dan terp terpisa isah. h. Sela Selang ng wakt waktu u yang yang dibutuhkan bagi sel uuntuk membelah diri menjadi dua kali lipat disebut sebagai waktu generasi. Waktu generasi pada setiap bakteri tidak sama, ada yang hanya memerlukan 20 menit bahkan ada yang memerlukan samapi berjam jam atau berhari hari. Bila bakteri diinokulasikan ke dalam medium baru, pembiakan tidak segera terjadi teta tetapi pi ada ada perio periode de peny penyes esua uaia ian n pada pada ling lingku kung ngan an yang yang dike dikena nall deng dengan an pertu pertumb mbuh uhan an.. Kemudian akan memperbanyak diri (replikasi) dengan laju yang konstan, sehingga akan dipe dipero role leh h
kurv kurvaa
pert pertum umbu buha han. n.
Pada Pada
kurv kurvaa
pertumbuhan,yaitu : 9
pert pertum umbu buha han n
dike dikena nall
bebe bebera rapa pa
fase fase
a) Fase ase la lamba mban
Fase lamban merupakan periode awal dan merupakan fase penyesuaian diri (adaptasi), sehingga tidak ada pertambahan jumlah sel bahkan kadang-kadang jumlah sel menurun. b) Fase ase ce cepat pat
Fase cepat merupakan periode pembiakan yang cepat. Pada periode ini dapat teramati cirri-ciri cirri-ciri sel yang aktif. Waktu generasi pada setiap bakteri dapat ditentukan ditentukan pada fase cepat ini. Pada fase tersebut dapat dilihat beberapa sel mulai membelah, yang lainnya setengah membelah, dan yang lainnya lagi selesai membelah. c) Fase el elatis
Pada fase statis pengembiakan mulai berkurang dan beberapa sel mati. Apabila laju pembiakan sama dengan laju kematian, maka secara keseluruhan jumlah sel tetap konstan. Hal ini dapat dapat diseba disebabka bkan n karena karena berkur berkurang angnya nya nutrie nutrient nt ataupun ataupun terbent terbentukn uknya ya produk produk meta metabo bolis lism m yang yang cend cenderu erung ng menu menump mpuk uk mung mungki kin n menj menjad adii racu racun n bagi bagi bakt bakter erii yang yang bersangkutan. d) Fase Fase kema kemati tian an
Fase kematian merupakan fase dimana proses pembiakan telah berhenti. Sel selnya suda sudah h mati mati,, yang yang kemu kemudi dian an akan akan diik diikut utii deng dengan an pros proses es lisis lisis.. Apab Apabil ilaa laju laju kema kematia tian n melampaui laju pembiakan, maka jumlah sel sebenarnya menurun. (Sumber buku Mikribiologi Karya Inggit Winarni) Inggit Winarni) 2.3 Pengendalian Mikroorganisme Mikroorganisme
Pengendali Pengendalian an mokroorga mokroorganisme nisme sangat esensial esensial dan penting di dalam industri dan produksi pangan, obat obatan, kosmetika dan lainnya. Alasan utama pengendalian organisme adalah : 1. Menceg Mencegah ah penyeb penyebaran aran peny penyaki akitt dan infek infeksi si 2. Membasmi Membasmi mikroo mikroorgani rganisme sme pada pada inang yang terinfeksi terinfeksi 3. Mencegah Mencegah pembusuka pembusukan n dan perusak perusakan an bahan bahan oleh mikroorgan mikroorganisme isme
10
Mikr Mikroo oorg rgan anis isme me
dapa dapatt
dike dikend ndal alik ikan an
deng dengan an
bebe bebera rapa pa
cara cara,,
dapa dapatt
deng dengan an
diminimalisir, dihambat, dan dibunuh dengan sarana atau proses fisika atau bahan kimia. Ada beberapa cara untuk mengendalikan jumlah populasi mikroorganisme, mikroorganisme, diantaranya : a. Cleani Cleaning ng (kebe (kebersi rsihan han ) dan dan sanit sanitasi asi
Clean Cleanin ing g atau atau sanit sanitasi asi sanga sangatt pent pentin ing g di dala dalam m meng mengur uran angi gi juml jumlah ah popu popula lasi si mikr mikroo oorg rgan anis isme me pada pada suat suatu u ruan ruang g atau atau tempa tempat. t. Prin Prinsi sip p clean cleanin ing g dan dan sanit sanitasi asi adala adalah h menciptakan lingkungan yang tidak dapat menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikroba sekaligus membunuh sebagian besar populasi mikroba. b. Desi Desin nfeksi eksi
Adalah proses pengaplikasian bahan kimia (desinfektansi) terhadap peralatan, lantai, dinding, atau lainnya untuk membunuh sel vegetative microbial. Desinfeksi diaplikasikan pada benda dan hanya berguna untuk membunuh sel vegetative saja, tidak mampu membunuh spora. c. Antiseptis
Merupakan Merupakan aplikasi senyawa senyawa kimia yang bersifat bersifat antiseptis antiseptis terhadap terhadap tubuh untuk melawan infeksi atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan cara menghancurkan atau menghambat aktivitas mikroba. d. Ste Sterilis ilisa asi
Proses menghancurkan menghancurkan semua jenis kehidupan sehingga menjadi steril. Sterilisasi seringkali dilakukan dengan pengaplikasian udara panas. 3.4 JENIS JENIS JENI JENIS S MIKRO MIKROBA BA No.
Jenis Mikroba
1.
Jamur
2.
Bakteri
3.
Virus
4. 5.
Khamir Alga
11
2.4.1 Jamur
Jamu Jamurr adal adalah ah tubu tubuh h buah buah yang yang tamp tampak ak dipe diperm rmuk ukaa aan n medi mediaa tumb tumbuh uhan an dari dari sekelompok sekelompok fungsi (basidiomycota) (basidiomycota) yang berbentuk berbentuk seperti paying, paying, terdiri terdiri dari bagian yang dekat (batang) dan bagian bagian yang mendatar mendatar atau membulat. membulat. Secara teknis biologis tubuh buah ini disebut basidium. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan jamur merang (Vorvoricla volvacca), jamur kancing (Agaricus campetris), jamur tiram ( Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytriena) dan jamur shintakel (Lentinus edulis). 2.4.2 Bakteri
Bakteri adalah kelompok raksasa dari organisme hidup, kebanyakan uniseluler (bersel satu) dengan struktur sel yang relative sederhana tanpa nucleus, nucleus, mitokondria mitokondria dan kloroplas. Bany Banyak ak bakt bakter erii memi memili liki ki struk struktu turr di luar luar sel sel lain lainya ya seper seperti ti flage flagell llaa dan dan fimb fimbri riaa yang yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom dan beberapa species lainya memiliki granula makanan, vakuola gas dan magnetosom. Morfologi atau bentuk bakteri
Berdasarkan bentuknya bakteri di bedakan menjadi : Kokus adalah bakteri berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai
berikut : •
Microccus, jika kecil dan tunggal
•
Diplococcus jika bargandanya dua-dua
•
Tetracoccus jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
•
Sarcina jika bergerombol membentuk kubus
•
Staphynococcus jika bergerombol
•
Streptococcus jika bergandengan membentuk rantai. 12
Basil adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder.
Variasinya : •
Diplococcus , jika bergandengan dua-dua
•
Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
Spiril adalah bakteri yang berbentuk lengkung.
Variasinya : •
Vibrio, jika lengkung kurang dari setengah sete ngah lingkaran.
•
Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran.
Alat gerak bakteri •
Atrik, tidak memiliki flagel.
•
Monotrik, memiliki satu flagel pada salah satu ujungnya.
•
Lofotrik, memiliki sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
•
Amfitrik, memiliki sejumlah flagel pada kedua ujungnya.
2.4.3 Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organism biologis. Viru Viruss hany hanyaa dapa dapatt berp berpro rodu duks ksii di dala dalam m mate materi rial al hidu hidup p deng dengan an meng mengin infa faks ksii dan dan mengendalikan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk berproduksi sendiri. Partikel virus mengandung DNA dan RNA yang dapat berbentuk untai atau ganda. Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, gen, sedang sedangkan kan kompon komponen en selubu selubung ng dan kapsid kapsid bertan bertanggu ggung ng jawab jawab dalam dalam mekani mekanisme sme penginfeksian sel ilang.
2.4.4 Khamir
13
Fungsi Fungsi ekasel ekasel yang yang beberap beberapaa spesiesn spesiesnya ya umum umum diguna digunakan kan untuk untuk membua membuatt roti, roti, ferment fermentasi asi minuma minuman n berako berakohol hol dan diguna digunakan kan percob percobaan aan sel bahan bahan bakar. bakar. Kebany Kebanyaka akan n khamir merupakan anggota divisi ascomycota., walaupun ada juga yang digolongkan dalam basidiomycota. Beberapa jenis khamir, seperti Candida albicans dapat menyebabkan infeksi pada manusia (kandidiasi). Khamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisae dimanfaatkan untuk produksi anggur, roti, dan bir. 2.4.5 Alga
Alga atau ganggang adalah sekelompok organism autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Dapat dianggap tidak memiliki organ seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun dan sebagainya). Karenanya itu alga digolongkan sebagai tumbuhan talus. Ganggang meliputi organism bersel satu (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). 3.5 BATASA BATASAN N MIKRO MIKROBA BA
Mikroba hidup pada lingkungan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki toleransi terhadap berbagai kondisi. Pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu. Kisaran suhu pertumbuhan dibagi menjadi suhu minuman, suhu optimum, dan suhu maksimum. Suhu minimum adalah suhu terendah tetapi mikroba masih dapat hidup. Suhu optimum adalah suhu paling baik untuk pertumbuhan mikroba. Suhu maksimum adalah suhu tertinggi untuk kehidupan mikroba. Berdasarkan kisaran suhu pertumbuhannya, mikroba dapat dikelompokkan menjadi : 1. Mikroo Mikroorga rganis nisme me psikro psikrofil fil
Kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 0-300 0C dengan suhu optimum sekitar 1500C. 2. Mikr Mikroo oorg rgan anis isme me Meso Mesofi fill
Kelo Kelomp mpok ok mikr mikrob obaa pada pada umum umumny nya, a, memp mempun unya yaii suhu suhu mini minimu mum m 150 150 0C, suhu suhu optimum 25-370 0C dan suhu maksimum 45-550 0C. 3. Mikr Mikroo oorg rgan anis isme me Termo Termofi fill
14
Kelompok mikroorganisme yang tumbuh optimal atau suka pada suhu yang tinggi, mikroorganisme ini sering tumbuh pada suhuh diatas 400 0C. Berdasarkan ada tidaknya membrane sel, mikroba dapat dibagi menjadi : •
Prokariotik
Kelompok mikroorganisme yang memiliki membrane sel. •
Eukariotik
Kelompok mikroorganisme yang tidak memiliki membrane sel. Berdasarkan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari, mikroba mempunyai batasan : •
Mikroba baik
Yaitu mikroba yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan misalnya dalam bidang makanan, kesehatan, pertanian dan sebagainya.
•
Mikroba jahat
Yaitu istilah untuk jenis mikroba yang dapat menimbulkan kerugian atau penyakit. Dalam cara memperoleh memperoleh makanan, mikroba autotrof autotrof dapat menghasilkan menghasilkan makanan sendiri tanpa bantuan mikroba lainnya. Sebagai contoh adalah berbagai jenis alga. Sedangkan mikroba yang tidak dapat memproduksi makanannya sendiri disebut mikroba heterotrof. Contohnya berbagai jenis bakteri. Mikroba mempunyai batasan dalam hal cara hidupnya. Ada jenis mikroba yang hidupnya saprofit, seperti jamur merang. Kemudian ada juga yang hidup menjad menjadii parasi parasitt bagi bagi hewan hewan dan tumbuh tumbuhan, an, seperti seperti berbag berbagai ai jenis jenis virus virus dan umumny umumnyaa merugikan
15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimp Kesimpula ulan n
Mikr Mikroo oorg rgan anism ismee juga juga munc muncul ul seba sebaga gaii sumb sumber er prod produk uk dan dan pros proses es yang yang meng mengun untu tung ngka kan n masy masyara araka kat, t, misal misal : alco alcoho holl yang yang diha dihasil silka kan n mela melalu luii prose prosess fermentasi dapat digunakan sebagai sumber energy (gasohol). Strain-strain barudari mikr mikroo oorg rgan anis isme me
yang yang
diha dihasi silk lkan an
mela melalu luii
pros proses es
reka rekaya yasa sa
gene geneti tika ka
dapa dapatt
menghasilkan bahan yang penting bagi kesehatan manusia seperti insulin. Sekarang insulin insulin manusia manusia dapat diproduksi diproduksi dalam jumlah jumlah yang tak terhinggaol terhinggaoleh eh bakteri bakteri yang telah direkayasa.
16
Mikroorganisme juga mempunyai potensi yang cukup untuk membersihkan lingkungan, misal : dari tumpukan minyak di lautan atau dari herbisida dan insektisida dibidang dibidang pertanian. pertanian. Hal ini dikarenakan dikarenakan mikroorganisme mikroorganisme mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan untu untuk k
mend mendek ekom ompo posi sisi si
atau atau
meng mengur urai aika kan n
senya senyawa wa
komp komple leks ks..
Kema Kemamp mpua uan n
mikroorganisme yang telah direkayasa untuk tujuan tertentu menjadikan cabang baru dalam mikrobiologiindustri yang dikenal dengan bioteknologi.
3.2 3.2 Sara Saran n
Mikroba memang kadang menimbulkan kerugian, tapi jika dikelola dengan baik mikroorganisme akan banyak keuntungan dan dapat diambil untuk kehidupan sehari-hari. Kita harus peka terhadap lingkungan sekitar kita. Dari Dari maka makala lah h diata diatass dida didapa patk tkan an bahw bahwaa semu semuaa cipt ciptaa aan n tuha tuhan n past pastii akan akan memiliki dampak ataupun keuntungannya. Hal ini dapat terwujud apabila kita baik mengelola hal-hal yang dianggap merugikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://bionivike.blogspot.com/2009/12/pembiakan-mikro-organisme.html
17
Pelczar, Michael, dkk. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia. Hlm: 2-3, 140-142 Suriawiria, Unus. 1986. Buku Materi Pokok Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Karunia Jakarta Universitas Terbuka. Hlm: 7. 11
18