KERANGKA ACUAN SURVEY UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI KEBUTUHAN DARI MASYARAKAT
a. PENDAHULUAN Pelayanan Kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan kesehatan. Dalam Undang – Undang Undang Dasar 1945 Pasal 28 dan Pasal 34 menyatakan negara menjamin setiap warga negara mendapatkan hidup sejahtera, tempat tinggal, kesehatan, dan pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, puskesmas diharapkan mampu menjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada di tengah – tengah tengah masyarakat.
b. LATAR BELAKANG Semakin
tingginya
kebutuhan
masyarakat
terhadap
pelayanan
kesehatan membawa konsekuensi bagi puskesmas untuk meningkatkan sistem manajemen pelayanan puskesmas yang baik. Oleh sebab itu, puskesmas harus bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dengan cepat dan akurat. Selain itu harus dapat menjamin terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pasien. Puskesmas Pemancungan mempunyai wilayah yang luas yaitu 5 kelurahan dengan bermacam macam permasalahan yang ada dan dekat dengan perbatasan
kabupaten
lain.
Sehingga
masalah
yang
ditemukan
dapat
tersampaikan dan terkoordinasikan dengan baik antara pihak Puskesmas, Masyarakat dan Lintas Sektoral,. harapannya masukan yang berasal langsung dari
masyarakat
bisa
sesuai
dengan
kebutuhan
sehingga
pemecahan
permasalahan dapat tertangani dengan baik dan melibatkan peran serta masyarakat. Puskesmas
sebagai
penyedia
pelayanan
kesehatan
dasar
perlu
menetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat.
c. TUJUAN UMUM DAN TUJUANKHUSUS Tujuan Umum :
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas
Tujuan Khusus Khusus::
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas
Mengetahui umpan balik dari masyarakat tentang pelayanan dan kegiatan Puskesmas Pemancungan
Mengetahui prioritas usulan pelayanan dan kegiatan Puskesmas
d. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Pokok : Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas Rincian kegiatan : Menjalin komunikasi dengan masyarakat di Puskesmas Pemancungan dilakukan melalui : 1. SMD setiap setahun sekali 2. MMD setiap setahun sekali 3. Kegiatan lokakarya lokakarya mini lintas sektor setiap tiga bulan 4. Rakorbang kelurahan setiap satu kali setahun 5. Musrenbang kecamatan setiap satu kali setahun 6. Kotak saran 7. Melalui SMS dan WA No 082283220758 8. Komunikasi langsung dengan petugas
e. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan berbagai pertemuan melalui : kegiatan SMD setiap setahun sekali, MMD setiap setahun sekali, kegiatan lokakarya mini lintas sektor setiap tiga bulan, rakorbang kelurahan setiap satu kali setahun, musrenbang kecamatan setiap satu kali setahun, kotak saran, melalui SMS dan WA No 082283220758, komunikasi langsung dengan petugas. Prioritas usulan akan dipertimbangkan untuk menjadi dasar untuk perencanaan Puskesmas.
f. SASARAN Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :
Teridentifikasinya Teridentifikasinya kebutuhan kebutuhan dan harapan harapan masyarakat masyarakat terhadap terhadap pelayanan pelayanan dan kegiatan Puskesmas
g.
No
Tersusunnya Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Kegiatan Puskesmas Puskesmas JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan
2017/2018 2017/201 8 12
1
Persiapan
2
Identifikasi kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
X
melalui : SMD
X
MMD
X
lokakarya mini lintas
X
sektor Rakorbang kelurahan
X
Musrenbang X
X X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
SMS dan WA
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
Analisa hasil
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
Kotak saran 3
X
Kebutuhan masyarakat 4
Prioritas usulan kegiatan
h. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat kekurangan yang ada dan agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan. i. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Dokumentasi Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
-
Hasil identifikasi dan Analisis kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan dan Program Puskesmas
-
Rencana usulan kegiatan Puskesmas
-
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan
Mengetahui, Mengetahui, Kepala Puskesmas Pemancungan
Padang , 17Januari 2018 Koordinator Koordinato r Kegiatan
dr. Sari Ramadhani Nip. 198605192011012003
Rini Swatika Sari,SKM Nip. 19830120 201101 2004
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survey mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan ( Depkes RI, 2007). Tujuan Survey mawas diri adalah agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa/kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk di atasi. Metode mawas diri diciptakan oleh Yayasan Indonesia Sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi
yang
terkait
dengan
program
kesehatan
dengan
melakukan
beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-masing. Pengertian Mawas diri secara harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya. Kesehatan sebagai hak asasi manusia ternyata belum menjadi milik setiap penduduk Indonesia karena berbagai hal seperti kendala terbatas kemampuannya serta yang berpengetahuan dan berpendapatan rendah masih perlu diperjuangkan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan memberdayakan kemampuan mereka sendiri. Disamping itu kesadaran masyarakat bahwa kesehatan merupakan investasi bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia juga masih harus dipromosikan melalui sosialisasi dan advokasi kepada para pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan (stakeholder) di berbagai jenjang administrasi.
Perencanaan
kesehatan
adalah
sebuah
proses
untuk
merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk
menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, diperlukan perencanaan kesehatan yang berasal dari bawah (bottom up) agar Puskesmas dapat mengetahui permasalahan yang ada di wilayah kerja. Survey mawas diri merupakan salah satu bentuk perencanaan Puskesmas.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengumpulkan, mengenal dan mengkaji masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa.
2. Tujuan Khusus Khusus a. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku. b. Mengkaji
dan
menganalisis
masalah
kesehatan,
lingkungan,
dan
perilaku. c. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan. d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat.
C. Manfaat 1. Bagi masyarakat dan kelurahan a. Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan di wilayahnya b. Mengetahui besarnya masalah 2. Bagi Puskesmas a. Menggali sumber daya yang ada/ dimiliki desa/kelurahan b. Dasar untuk menyusun pemecahan masalah D. Sasaran Sasaran SMD adalah semua Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pemancungan yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin:
Maka besar sampel Puskesmas Pemancungan:
4097
n= 1 + (4097 x (0,1)2)
n = 97,61
dibulatkan
menjadi 100 sampel
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : jumlah j umlah KK di diwilayah kerja Puskesmas Pemancungan Pemancungan
e : 0,1 (batas toleransi kesalahan)
E. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, yaitu dengan membuat lot jumlah masing-masing kelurahan, kemudian diambil acak sebanyak 100 buah, sehingga didapatkan: 1. Kelurahan Pasa Gadang
: 29 sampel
2. Kelurahan Seberang Palinggam
: 21 sampel
3. Kelurahan Batang Arau
: 28 sampel
4. Kelurahan Bukit Gado-gado 5. Kelurahan Air Manis
: 11 sampel : 11 sampel
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Survey Mawas Diri (SMD) Survei mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. SMD dilakukan oleh kader dan petugas Puskesmas. Frekuensi SMD minimal 1 kali setahun. B. Pengolahan Dan Analisis Data Hasil SMD Tim pelaksana SMD melakukan pengolahan pengolahan data hasil SMD, sehingga diketahui berbagai masalah kesehatan di desa tersebut. C. Waktu Pelaksanaan SMD SMD dilaksanakan pada minggu ke III Desember Tahun 2017 yaitu tanggal 18 - 23 Desember 2017. D. Pelaksanaan SMD 1. Petugas Puskesmas, Bidan Desa/Kelurahan dan Kader : pengenalan instrumen (daftar pertanyaan), penentuan sasaran, penentuan cara memperoleh informasi.
2. Melaksanakan SMD 3. Pengolahan Data E. Cara Penyajian Data SMD 1. Secara Tektular 2. Secara Tabular F. Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan kemungkinan Kejadian Luar Biasa (KLB), kegawatdaruratan
dan
bencana
yang
ada
di
desa/kelurahan
serta
merencanakan penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang telah diperoleh.
G. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes. c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes. H. Peserta Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) MMD
harus
dihadiri
oleh
pemuka
masyarakat
desa,
petugas
Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain). I. Tempat dan waktu pelaksanaan MMD bisa dilaksanakan di Kantor kelurahan atau Puskesmas, MMD dilaksanakan segera setelah pelaksanaan SMD dan hasilnya telah diperoleh. J. Cara pelaksanaan 1. Persiapan a. Pelaksana kegiatan (UKM) puskesmas beserta Bidan Desa/Kelurahan menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam bentuk power point. b. Pelaksana kegiatan (UKM) puskesmas beserta Bidan Desa/Kelurahan membantu menyiapkan acara, tata ruang dan perlengkapan. c. Bidan Desa/Kelurahan memotivasi/ mengajak para tokoh masyarakat yang ada di desa untuk hadir dalam MMD agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama.
2. Proses a. Pembukaan dengan menyampaikan maksud dan tujuan Musyawarah Masrakat Desa (MMD) yangdipimpin oleh Kepala Puskesmas. b. Pengenalan masalah kesehatan dipimpin oleh Penanggungjawab UKM. c. Penyajian hasil SMD oleh Penanggungjawab UKM.
BAB III ANALISIS MASALAH
A. ANALISA SITUASI No
Kelurahan
Jumlah sampel
1
Pasa Gadang
29
2
Seberang Palinggam
21
3
Batang Arau
28
4
Bukit Gado-gado Gado-gado
11
5
Air Manis
11
Jumlah
100
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah sampel di masing- masing kelurahan. Sampel di ambil secara acak.jumlah total sampel yang diambil berjumlah 100 responden. No
Pendidikan Pendidik an
f
%
1
SD
17
17
2
SMP
21
21
3
SMA
51
51
4
Perguruan Tinggi
11
11
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan responden rata- rata SMA yaitu sebanyak 51 orang (51%). No
Pekerjaan
f
%
1
Buruh
12
12
2
IRT
75
75
3
Nelayan
4
4
4
Swasta
8
8
5
Wiraswasta
1
1
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat jenis pekerjaan responden yaitu sebanyak 75 orang (75%) bekerja sebagai IRT. No
Penghasilan
f
%
1
< 1 juta
5
5
2
1 juta s/d 2 juta
83
83
3
>2 juta
12
12
Jumlah
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat penghasilan responden responden rata-rata 1 s/d 2 juta sebanyak 83 orang (83%).
B. HASIL SMD a.
Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
No
Tempat pengobatan yang dipilih
f
%
1
Puskesmas
68
68
2
Pustu/ poskeskel
31
31
3
Tradisional
1
1
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden, terdapat 1 orang (1%) responden yang berobat secara tradisional. No
Jarak rumah ke faskes
f
%
1
< 1 km
70
70
2
1-5 km
21
21
3
6-10 km
9
9
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden terdapat 9 orang (9%) responden yang berobat ke puskesmas dengan jarak rumah 6-10 km, hal ini di sebabkan karena di masing-masing kelurahan sudah ada Pustu / poskeskel. No
Pembiayaan
f
%
1
JKN PBI
59
59
2
JKN Mandiri
11
11
3
JKN PNS / asuransi lainnya
8
8
4
Tidak ada jaminan
22
22
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden masih ada 22 orang (22%) responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan.
b.
KIA, KB , Gizi dan Imunisasi
No
Rencana tempat persalinan
f
%
1
Bidan Praktek Mandiri
10
90
2
Dokter / Rumah Sakit
1
10
11
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 11 responden ibu hamil terdapat 11 (100%) ibu hamil yang sudah mempunyai rencana persalinan di fasyankes. No
Pemeriksaan kehamilan (4x)
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
12
100
0
0
12
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 12 responden yang terdiri dari ibu yang mempunyai bayi terdapat sudah 12 orang (100%) ibu memeriksakan memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali. No
Riwayat kehamilan yg lalu dan sekarang
f
%
1
Bermasalah
1
4.3
2
Tidak bermasalah
22
95.6
23
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 23 responden yang mempunyai bayi dan ibu hamil terdapat, 1 responden ibu hamil yang bermasalah pada saat kehamilan, yaitu sering mengalami mengalami perdarahan. perdarahan. No
Penolong persalinan
1
Nakes
2
Non Nakes Jumlah
f
%
12
100
0
0
12
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 12 responden yang mempunyai bayi terdapat sudah 12 orang (100%) yang riwayat persalinannya dengan tenaga kesehatan. No
Bayi 12 bln mendapat Imunisasi Lengkap
f
%
1
Ya
3
75
2
Tidak
1
25
4
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 4 responden ibu yang mempunyai bayi usia 12 bulan, terdapat 1 responden ibu bayi yang mengatakan bayinya tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
No
Bayi < 10 bln mendapat imunisasi
f
%
1
Ya
8
100
2
Tidak
0
0
8
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 8 responden ibu yang mempunyai bayi usia kurang dari 10 bulan,terdapat sudah 8 orang (100%) bayi responden mendapatkan imunisasi dasar. No
Balita menimbang menimbang minimal 8x/thn
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
52
100
0
0
52
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 52 responden ibu yang mempunyai balita terdapat sudah 52 responden (100%) balitanya yang ditimbang minimal 8 kali pertahun. No
Balita Gizi Kurang/BGM/Buruk
f
%
1
Gizi kurang/BGM/buruk kurang/BGM/buruk
1
1.7
2
Normal
57
98.3
Jumlah
58
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 58 responden yang memiliki bayi dan balita, terdapat 1 responden responden (1.7%) yang memiliki memiliki balita gizi kurang. No
Balita mendapat vit. A 2 kali/thn
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
50
98.1
1
1.9
52
100
Dari tabel diatas dapat dilihat, dari 52 responden yang memiliki balita, terdapat 1 responden yang tidak mendapatkan vitamin vitamin A 2 kali dalam setahun. No
Bayi mendapat ASI Eksklusif
f
%
1
Ya
8
66.6
2
Tidak
4
33.4
12
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 12 responden ibu yang memiliki bayi, terdapat 4 ibu yang mempunyai mempunyai bayi mengatakan mengatakan bayinya tidak mendapatkan mendapatkan Asi Ekslusif.
No
PUS yang menggunakan kontrasepsi
f
%
1
Ya
52
61.2
2
Tidak
33
38.8
85
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 85 responden Pasangan Usia Subur (PUS), terdapat 33 responden tidak menggunakan kontrasepsi. kontrasepsi. kontrasepsi. No
Konsumsi sayur & buah setiap hari
f
%
1
Ya
88
88
2
Tidak
12
12
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden, terdapat 12 orang (12%) yang tidak mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. No
Konsumsi garam beryodium beryodiu m
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
99
99
1
1
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden terdapat 1 responden yang tidak mengkonsumsi garam beryodium. c. Surveilans No
DBD dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
3
3
2
Tidak
97
97
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 3 responden yang mengatakan mengatakan mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam 3 bulan terakhir. No
TB Paru dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
3
3
2
Tidak
97
97
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 3 responden (3%) yang mengatakan bahwa ada yang menderita TB Paru dalam 3 bulan terakhir.
No
Penyakit Kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
13
13
2
Tidak
87
87
100
100
Jumlah Dari
tabel
diatas
dapat
dilihat
bahwa
dari
100
responden
terdapat
13
responden(13%) mengatakan ada anggota keluarga yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir.
No
Penyakit campak dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
3
3
2
Tidak
97
97
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 3 responden (3%) mengatakan menderita campak dalam 3 bulan terakhir. d. Rumah dan Lingkungan No
Jamban
f
%
1
Memenuhi Syarat
70
70
2
Tidak Memenuhi Syarat
30
30
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 30 respon (30%) mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan. No
Sumber Air Bersih
f
%
1
Air Sumur
29
29
2
PDAM
40
40
3
Air Bukit
31
31
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 31 responden (31%) yang menggunakan menggunakan air bukit sebagai sumber air bersih. No
Kualitas Air Bersih yang dipakai sehari-hari
f
%
1
Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna
98
98
2
Tidak berasa, berbau dan atau keruh
2
2
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2 responden yang menggunakan menggunakan air yang tidak bersih (berasa, (berasa, berbau berbau atau keruh) keruh) No
Pembuangan Limbah rumah tangga
f
%
1
Ke sawah/kebun
6
6
2
Ke selokan/sungai selokan/sungai
59
59
3
SPAL
35
35
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 59 responden (59%) yang membuang limbah rumah tangga ke selokan/sungai. No
Pembuangan Sampah Rumah Tangga
f
%
1
Memiliki tempat pembuangan pembuangan sampah tertutup
21
21
2
Memiliki tempat pembuangan pembuangan sampah tidak tertutup
56
56
3
Tidak memiliki tempat pembuangan sampah
23
23
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 23 responden (23%) tidak memiliki tempat pembuangan sampah. e.
Perilaku
No
Anggota keluarga yang merokok
f
%
1
Ya
74
74
2
Tidak
26
26
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 74 responden (74%) yang mengatakan masih ada anggota keluarga yang merokok. No
Cuci Tangan sebelum makan
f
%
1
Ya
74
74
2
Tidak
26
26
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 26 responden (26%) yang tidak mencuci tangan pakai sabun. No
Melakuakan PSN minimal 1 x seminggu
f
%
1
Ya
77
77
2
Tidak
23
23
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 23 (23%) responden yang tidak melakukan PSN minimal 1 x seminggu.
No
BAB di jamban
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
96
96
4
4
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 4 (4%) responden yang tidak melakukan BAB di jamban. No
Aktifitas fisik/olahraga fisik/olahraga minimal 30 menit tiap hari
f
%
1
Ya
38
38
2
Tidak
62
62
100
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 62 responden (62%)tidak melakukan aktifitas/ olah raga minimal 30 menit tiap hari. f. No 1
Mutu Pelayanan Kesehatan Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas dan jaringannya jaringannya sudah memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga keluarga Ya
f
%
98
98
2
Tidak Jumlah
2
2
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2 responden (2%) mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas dan jaringannya jaringannya tidak memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga. keluarga. No 1
Petugas kesehatan di Puskesmas dan jaringannya sudah memberikan pelayanan dengan baik (ramah & tanggap) Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
98
98
2
2
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2 (2%) responden
menyatakan
bahwa
puskesmas
dan
memberikan pelayanan dengan baik (ramah & tanggap).
jaringannya
tidak/belum
BAB IV PEMBAHASAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH NO
MASALAH
1
Masih ada responden yang berobat ke pengobatan tradisional sebanyak 1 orang (1%)
2
Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
3
Masih ada ibu hamil (responden) yang bermasalah dengan kehamilannya sebanyak 1 orang (1%)
4
Masih ada ibu bayi yang mengatakan mengatakan bayinya tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 1 orang (25%)
5
Masih ada bayi/balita bayi/balit a yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
6
Masih ada bayi/balita yang tidak mendapatkan vit.A 2 kali setahun sebanyak 1 orang (1.9%)
7
Masih ada bayi yang belum mendapatkan ASI Ekslusif sebanyak 4 orang (33.4%)
8
Masih ada PUS yang belum menggunakan kontrasepsi sebanyak 33 orang (38.8%)
9
Masih ada responden yang belum mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari sebanyak 12 orang (12%)
10
Masih ada responden yang tidak mengkonsumsi mengkonsumsi garam beryodium sebanyak 1 orang (1%)
11
Masih ada responden yang menderita DBD 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
12
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
13
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) (gatal-g atal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
14
Masih ada responden yang menderita penyakit campak dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
15
Masih ada responden yang mempunyai jamban jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
16
Masih ada responden yang menggunakan sumber air bersih dari air bukit sebanyak 31 orang (31%)
17
Masih ada responden yang menggunakan kualitas air yang tidak bersih sebanyak 2 responden (2%)
18
Masih ada responden yang membuang limbah rumah tangga ke sungai sebanyak 59 orang (59%)
19
Masih ada responden yang tidak memiliki memiliki tempat pembuangan sampah sebanyak 23 orang (23%)
20
Masih ada responden yang mempunyai anggota anggota keluarga yang merokok sebanyak 74 orang (74%)
21
Masih ada responden yang tidak mencuci mencuci tangan sebelum makan makan sebanyak 26 orang (26%)
22
Masih ada responden yang belum melakukan melakukan PSN minimal 1 x seminggu sebanyak 23 orang (23%)
23
Masih ada respon respon yang yang BAB tidak di jamban sebanyak 4 orang orang (4%)
24
Masih ada responden yang tidak melakukan olah raga minimal 30 menit sehari sebanyak 62 orang (62%)
25
Masih ada responden mengatakan pelayanan di puskesmas tidak memenuhi kebutuhan keluarga sebanyak 2 orang (2%)
26
Masih ada responden mengatakan petugas di puskesmas belum memberikan pelayanan dengan baik sebanyak 2 orang (2%)
PRIORITAS MASALAH NO
MASALAH
1
Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
U 3
NILAI S G 3 2
TOTA L 8
RANGKIN G 5
2
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
5
5
5
15
1
3
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang
5
5
5
15
2
3
3
4
10
4
5
5
4
14
3
(3%) 4
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) (gatal-g atal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
5
Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
PENYEBAB MASALAH NO
MASALAH
METODE
MANUSIA
SARANA
DANA
LINGKUNGAN
1
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
MP ASI tdk benar MP ASI salah ...sasaran ... sasaran Metode penyuluhan tidak menarik
Penganguran Kemiskinan
Keluarga kurang memperhatikan kandungan gizi dalam makanan
2
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
3
Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
4
5
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%) Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
Penderita TB paru putus minum obat
Faktor geografis tanah sebagian besar di perbukitan
Penganguran Kemiskinan
Metode penyuluhan tidak menarik
Pendataan yang tidak total coverage
Malas mengurus JKN
Tidak ada biaya untuk membayar premi
Ventilasi pencahayaan yg kurang di rumah responden Punya jamban tapi tidak dialirkan ke septik tank
Air bersih kurang Sanitasi buruk
Penduduk yang berpindahpindah
CARA PEMECAHAN MASALAH (5 MASALAH PRIORITAS) NO
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1
2
3
4
5
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%) Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%) Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%) Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
MP ASI tdk benar MP ASI salah sasaran Metode penyuluhan tidak menarik Penderita TB paru putus minum obat
Punya jamban tapi tidak dialirkan ke septik tank Lokasi pemukiman warga sebagian besar di perbukitan Air bersih kurang Sanitasi buruk
Pendataan yang tidak total coverage Masyarakat yang berpindah-pindah
Meningkatkan kualitas penyuluhan gizi seimbang Meningkatkan kualitas kegiatan “MAMA GITA” PMO tidak hanya dari keluarga tapi juga dengan petugas Melibatkan TOMA dalam PMO Sosialisasi tentang jamban sehat Melakukan pemincuan di masyarakat dengan meningkatkan kegiatan MANJA BERSERI Melibatkan TOMA dan lintas sektor dlm kegiatan pemicuan Meningkatkan kualitas penyuluhan tentang air bersih
Bekerjasama dengan TOMA dan lintas sektor dalam membantu warga yang tidak terdata
Meningkatkan kualitas kegiatan “MAMA GITA”
Melibatkan TOMA dalam PMO
Melakukan pemincuan di masyarakat dengan meningkatkan kegiatan MANJA BERSERI Melibatkan TOMA dan lintas sektor dlm kegiatan pemicuan Meningkatkan kualitas penyuluhan tentang air bersih
Bekerjasama dengan TOMA dan lintas sektor sektor dalam membantu warga yang tidak terdata
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari hasil SMD Puskesmas Pemancungan Pemancungan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
B. Saran i.
Bagi Camat Kecamatan Padang Selatan a. Diharapkan memberikan dukungan dan motivasi kepada masyarakat melalui lurah untuk mengikuti program-program UKM Puskesmas Pemancungan b. Memotivasi Ibu PKK kecamatan melalui Ibu PKK kelurahan untuk mendukung kegiatan- kegiatan UKM yang dilaksanakan.
ii.
Bagi Puskesmas Pemancungan: Pemancungan: a.
Diharapkan untuk meningkatkan Sosialisasi Program UKM yang ada di puskesmas ke masyarakat
b. Membuat
Inovasi
untuk
menarik
minat
masyarakat
terhadap
program UKM yang ada di puskesmas c.
Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor untuk meningkatkan pencapaian program UKM Puskesmas
d. Menyesuaikan Jadwal Kegiatan Puskesmas dengan Kebutuhan dan
keinginan masyarakat e.
Memberikan pelatihan bagi kader dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
iii.
Bagi Lurah:
a.
Berperan aktif dalam meningkatkan motivasi kader dan masyarakat untuk peduli terhadap kesehatannya kesehatannya
b. Menggerakkan Ibu PKK dan Kader dalam melayani masyarakat pada
saat kegiatan UKM
iv.
Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama a.
Berperan aktif dalam menggerakkan masyarakt untuk pedulli kesehatan dan mengikuti program-program UKM Puskesmas
b. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakt akan pentingnya
kesehatan masyarakat
v.
Bagi Kader Kesehatan a.
Agar berperan aktif dalam melaksanakan pelayanan di Pos kesehatan yang ada di kelurahan
b. Aktif menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya.
Padang, Januari 2018 Kepala Puskesmas Pemancungan
dr. Sari Ramadhani Nip. 19860519 201101 2 003
KERANGKA ACUAN SURVEY UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI KEBUTUHAN DARI MASYARAKAT
a. Pendahuluan Pelayanan Kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan kesehatan. Dalam Undang – Undang Undang Dasar 1945 Pasal 28 dan
Pasal
34
menyatakan
negara
menjamin
setiap
warga
negara
mendapatkan hidup sejahtera, tempat tinggal, kesehatan, dan pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, puskesmas diharapkan mampu menjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada di tengah – tengah tengah masyarakat.
b. Latar Belakang Semakin
tingginya
kebutuhan
masyarakat
terhadap
pelayanan
kesehatan membawa konsekuensi bagi puskesmas untuk meningkatkan sistem manajemen pelayanan puskesmas yang baik. Oleh sebab itu, puskesmas harus bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dengan cepat dan akurat. Selain itu harus dapat menjamin terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pasien. Puskesmas Lubuk Buaya mempunyai wilayah yang luas yaitu 4 kelurahan dengan bermacam macam permasalahan yang ada dan dekat dengan perbatasan kabupaten lain. Sehingga masalah yang ditemukan dapat tersampaikan dan terkoordinasikan dengan baik antara pihak Puskesmas, Masyarakat dan Lintas Sektoral. Harapannya masukan yang berasal langsung dari masyarakat bisa sesuai dengan kebutuhan sehingga pemecahan permasalahan dapat tertangani dengan baik dan melibatkan peran serta masyarakat. Puskesmas
sebagai
penyedia
pelayanan
kesehatan
dasar
perlu
menetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses pemberdayaan pemberdayaan masyarakat. masyarakat.
c. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus Tujuan Umum :
Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas
Tujuan Khusus Khusus::
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas
Mengetahui umpan balik dari masyarakat tentang pelayanan dan kegiatan Puskesmas Lubuk Buaya
Mengetahui prioritas usulan pelayanan dan kegiatan Puskesmas
d. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan Kegiatan Pokok : Mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas Rincian kegiatan : Menjalin komunikasi dengan masyarakat di Puskesmas Pemancungan dilakukan melalui : 1. SMD setiap setahun sekali 2. MMD setiap setahun sekali 3. Kegiatan lokakarya mini lintas sektor setiap tiga bulan 4. Rakorbang kelurahan setiap satu kali setahun 5. Musrenbang kecamatan setiap satu kali setahun 6. Kotak saran 7. Melalui SMS dan WA No 081268924599/082 081268924599/0823897066097 3897066097 8. Komunikasi langsung dengan petugas
e. Cara Melaksanakan Kegiatan Penilaian
kebutuhan
masyarakat
dilakukan
dengan
berbagai
pertemuan melalui : kegiatan SMD setiap setahun sekali, MMD setiap setahun sekali, kegiatan lokakarya mini lintas sektor setiap tiga bulan, rakorbang kelurahan setiap satu kali setahun, musrenbang kecamatan setiap
satu
kali
setahun,
kotak
saran,
melalui
SMS
dan
WA
No
081268924599/0823897066097, komunikasi langsung dengan petugas. Prioritas usulan akan dipertimbangkan untuk menjadi
dasar untuk
perencanaan Puskesmas.
f. Sasaran Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :
Teridentifikasinya Teridentifikasinya kebutuhan kebutuhan dan harapan harapan masyarakat masyarakat terhadap terhadap pelayanan dan kegiatan Puskesmas
g.
No
Tersusunnya Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Kegiatan Puskesmas Puskesmas
Jadwal PelaksanaanKegiatan
Kegiatan
2017/2018 2017/201 8 12
1
Persiapan
2
Identifikasi kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
X
melalui : SMD
X
MMD
X
lokakarya mini lintas
X
sector Rakorbang kelurahan
X
Musrenbang X
X X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
SMS dan WA
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
Analisa hasil
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X X
X
X
X
X
Kotak saran 3
X
Kebutuhan masyarakat 4
Prioritas usulan kegiatan
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan Evaluasi proses dilakukan pada saat kegiatan masih berjalan untuk melihat kekurangan yang ada dan agar dapat segera diatasi. Pelaporan kegiatan dilakukan setelah selesai melakukan kegiatan. i. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Dokumentasi Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
-
Hasil identifikasi dan Analisis kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan dan Program Puskesmas
-
Rencana usulan kegiatan Puskesmas
-
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan
Padang,
Desember 2017
Kepala Puskesmas Lubuk Buaya
dr. Dessy M Siddik NIP: 197512162010012009
HASIL SURVEY MAWAS DIRI (SMD) PUSKESMAS LUBUK BUAYA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Survey
mawas
diri
(SMD)
adalah
kegiatan
pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan ( Depkes RI, 2007). Tujuan Survey mawas diri adalah agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa/kelurahan dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya pentingnya permasalahan tersebut untuk di atasi. Metode mawas diri diciptakan oleh Yayasan Indonesia Sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan melakukan beberapa
modifikasi
sesuai
dengan
keperluannya
masing-masing.
Pengertian Mawas diri secara harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada tingkat mawas diri, maka
dengan
sendirinya
ia
akan
melakukan
tindakan
untuk
menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya. Kesehatan sebagai hak asasi manusia ternyata belum menjadi milik setiap penduduk Indonesia karena berbagai hal seperti kendala terbatas kemampuannya serta yang berpengetahuan dan berpendapatan rendah masih perlu diperjuangkan secara terus menerus dengan cara mendekatkan
akses
pelayanan
kesehatan
dan
memberdayakan
kemampuan mereka sendiri. Disamping itu kesadaran masyarakat bahwa
kesehatan
merupakan
investasi
bagi
peningkatan
kualitas
sumberdaya manusia juga masih harus dipromosikan melalui sosialisasi dan
advokasi
kepada
para
pengambil
kebijakan
dan
pemangku
kepentingan (stakeholder) di berbagai jenjang administrasi. Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau
angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah. Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, diperlukan perencanaan kesehatan yang berasal dari
bawah
(bottom
up)
agar
Puskesmas
dapat
mengetahui
permasalahan yang ada di wilayah kerja. Survey mawas diri merupakan salah satu bentuk perencanaan Puskesmas.
B.Tujuan
1. Tujuan Umum Umum Untuk
mengumpulkan,
mengenal
dan
mengkaji
masalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. 2. Tujuan Khusus Khusus a. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku. b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku. c. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan. d. Diperolehnya
dukungan
kepala
desa/kelurahan
dan
pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat.
C. Manfaat 1. Bagi masyarakat dan kelurahan a. Masyarakat
sadar
akan
adanya
masalah
kesehatan
wilayahnya b. Mengetahui besarnya masalah 2. Bagi Puskesmas a. Menggali sumber daya yang ada/ dimiliki desa/kelurahan b. Dasar untuk menyusun pemecahan masalah
di
D. Sasaran Sasaran SMD adalah semua Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya yang diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin:
Maka besar sampel Puskesmas Lubuk Buaya:
73.067
n= 1 + (73.067 x (0,1)2)
n = 100.08
dibulatkan
menjadi >100 (579) sampel
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : jumlah KK di diwilayah kerja Puskesmas Puskesmas Lubuk Buaya
e : 0,1 (batas toleransi kesalahan)
F. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, yaitu dengan membuat lot jumlah masing-masing kelurahan, kemudian diambil acak sebanyak 579 sampel, sehingga didapatkan: 1. Kelurahan Lubuk Buaya
: 188 sampel
2. Kelurahan Batang Kabung Ganting
: 76 sampel
3. Kelurahan Pasia Nan Tigo
: 196 sampel
4. Kelurahan Parupuk Tabing
: 119 sampel
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Survey Mawas Diri (SMD) Survei mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. SMD dilakukan oleh kader dan petugas Puskesmas. Frekuensi SMD minimal 1 kali setahun.
B. Pengolahan Dan Analisis Data Hasil SMD Tim pelaksana SMD SMD melakukan pengolahan pengolahan data hasil SMD, SMD, sehingga diketahui berbagai masalah kesehatan di desa tersebut. C. Waktu Pelaksanaan SMD SMD dilaksanakan pada minggu ke III Desember Tahun 2017 yaitu tanggal 18 - 23 Desember 2017. D. Pelaksanaan SMD 1. Petugas Puskesmas, Bidan Desa/Kelurahan dan Kader : pengenalan instrumen
(daftar
pertanyaan),
penentuan
sasaran,
penentuan
cara
memperoleh informasi. 2. Melaksanakan SMD 3. Pengolahan Data E. Cara Penyajian Data SMD a.
Secara Tektular
b. Secara Tabular
F. Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan kemungkinan Kejadian Luar Biasa (KLB), kegawatdaruratan
dan
bencana
yang
ada
di
desa/kelurahan
serta
merencanakan penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus pada hasil SMD yang telah diperoleh. G. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes. c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
H. Peserta Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) MMD
harus
dihadiri
oleh
pemuka
masyarakat
desa,
petugas
Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain). I. Tempat dan waktu pelaksanaan MMD bisa dilaksanakan di Kantor kelurahan atau Puskesmas, MMD dilaksanakan segera setelah pelaksanaan SMD dan hasilnya telah diperoleh. J.
Cara pelaksanaan 1. Persiapan a. Pelaksana kegiatan (UKM) puskesmas beserta Bidan Desa/Kelurahan menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam bentuk power point. b. Pelaksana kegiatan (UKM) puskesmas beserta Bidan Desa/Kelurahan membantu menyiapkan acara, tata ruang dan perlengkapan. c. Bidan Desa/Kelurahan memotivasi/ mengajak para tokoh masyarakat yang ada di desa untuk hadir dalam MMD agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama. 2. Proses a. Pembukaan dengan menyampaikan maksud dan tujuan Musyawarah Masrakat Desa (MMD) yangdipimpin oleh Kepala Puskesmas. b. Pengenalan masalah kesehatan dipimpin oleh Penanggungjawab UKM. c. Penyajian hasil SMD oleh Penanggungjawab UKM.
BAB III ANALISIS MASALAH
A. ANALISA SITUASI No
Kelurahan
Jumlah sampel
1
Lubuk Buaya
179
2
Ganting
85
3
Pasia Nan Tigo
196
4
Tabing
119
Jumlah
579
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah sampel di masing- masing kelurahan. Sampel di ambil secara acak.jumlah total sampel yang diambil berjumlah 579 responden. No
Pendidikan Pendidik an
f
%
1
SD
97
16.8
2
SMP
101
17.4
3
SMA
279
48.2
4
Perguruan Tinggi
102
17.6
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan responden rata- rata SMA yaitu sebanyak 279 orang (48.2%). No
Pekerjaan
f
%
1
Buruh
88
15.2
2
IRT
49
8.5
3
Nelayan
79
13.6
4
Swasta
331
57.2
5
Wiraswasta
32
5.5
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat jenis pekerjaan responden yaitu sebanyak 331 orang (57.2%) bekerja sebagai swasta. No
Penghasilan
1
< 1 juta
2
1 juta s/d 2 juta
3
>2 juta Jumlah
F
%
132
22.8
82
14.2
365 579
63 100
Dari tabel diatas dapat dilihat penghasilan responden responden rata-rata > 2 juta sebanyak 365 orang (63%).
B. HASIL SMD a.
Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
No
Tempat pengobatan yang dipilih
F
%
1
Puskesmas
538
92.9
2
Pustu/ poskeskel
31
5.4
3
Tradisional
10
1.7
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden, terdapat 10 orang (1.7%) responden yang berobat secaratradisional. secaratradisional. No
Jarak rumah ke faskes
F
%
1
<1km
254
43.9
2
1-5 km
223
38.5
3
6-10 km
102
17.6
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden terdapat 102 orang (17.6%) responden yang berobat ke puskesmas dengan jarakrumah 6-10 km, hal ini disebabkan karena masing-masing kelurahan kelurahan sudah ada pustu / poskeskel. No
Pembiayaan
1
BPJS/KIS
2
Asuransi swasta
3
Tidak ada jaminan Jumlah
F
%
448
77.3
9
1.6
122
21.1
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden masih. 9 orang ( 1.6%) responden yang menggunakan menggunakan asuransi swasta. swasta. b.
KIA, KB , Gizi dan Imunisasi
No
Rencana tempat persalinan
f
%
1
Bidan Praktek Mandiri
510
88.1
2
Dokter / Rumah Sakit
69
11.9
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden ibu hamil terdapat 510 (88.1%) ibu hamil yang sudah mempunyai rencana persalinan di fasyankes. No
Pemeriksaan kehamilan (4x)
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
564
94.4
15
5.6
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden yang terdiri dari ibu yang mempunyai
bayi
terdapat
sudah
564
orang
(94.4%)
ibu
memeriksakan
kehamilannya kehamilannya sebanyak 4 kali. No
Riwayat kehamilan yg lalu dan sekarang
f
%
1
Bermasalah
23
10.5
2
Tidak bermasalah
556
89.5
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden yang mempunyai bayi dan ibu hamil terdapat, 23 responden (10.5%) ibu hamil yang bermasalah pada saat kehamilan, yaitu hipertensi, letih, sesak nafas dan varises. No
Penolong persalinan
1
Nakes
2
Non Nakes Jumlah
f
%
579
100
0
0
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden yang mempunyai bayi terdapat sudah 579 orang (100%) yang riwayat persalinannya dengan tenaga kesehatan. No
Bayi yang mendapat Imunisasi Lengkap
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
502
86.7
97
13.3
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden ibu yang mempunyai bayi, terdapat 97 responden (13.3%) ibu bayi yang mengatakan bayinya tidak mendapatkan imunisasi lengkap. No
Balita menimbang menimbang minimal 8x/thn
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
552
95.3
27
4.7
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden ibu yang mempunyai balita terdapat sudah 552 responden (95.3%) balitanya yang ditimbang minimal 8 kali pertahun. No
Balita Gizi Kurang/BGM/Buruk
f
%
1
Gizi kurang/BGM/buruk kurang/BGM/buruk
9
1.6
2
Normal
570
98.4
Jumlah
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden yang memiliki bayi dan balita, terdapat 9 responden responden (1.6%) (1.6%) yang memiliki memiliki balita gizi kurang. kurang.
No
Bayi mendapat ASI Eksklusif
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
526
90.8
53
9.2
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden ibu yang memiliki bayi, terdapat 53 ibu (9.2%) yang mempunyai bayi mengatakan bayinya tidak mendapatkan Asi Ekslusif. No
PUS yang menggunakan kontrasepsi
f
%
1
Ya
362
62.5
2
Tidak
217
37.5
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden Pasangan Usia Subur (PUS), terdapat 217 responden responden (37.5%) tidak menggunakan kontrasepsi. kontrasepsi. No
Konsumsi menu makanan seimbang
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
526
90.8
53
9.2
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden, terdapat 53 orang (9.2%) yang tidak mengkonsumsi menui makanan seimbang. No
Konsumsi garam beryodium beryodiu m
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
535
97.6
13
2.4
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 579 responden terdapat terdapat 13 responden (2.4%) yang tidak mengkonsumsi mengkonsumsi garam beryodium. c. Surveilans No
DBD dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
7
1.3
2
Tidak
572
98.7
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 7 responden (1.3%) yang mengatakan mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam 3 bulan terakhir.
No
TB Paru dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
8
1.5
2
Tidak
571
98.5
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 8 responden (1.5%) yang mengatakan bahwa ada yang menderita TB Paru dalam 3 bulan terakhir. No
Penyakit Kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir
1
Ya
2
Tidak Jumlah
Dari
tabel
diatas
dapat
dilihat
bahwa
dari
579
f
%
52
9.8
527
90.2
579
100
responden
terdapat
52
responden(9.8%) mengatakan ada anggota keluarga yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir. No
Penyakit campak dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
16
3
2
Tidak
563
97
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 16 responden (3%) mengatakan menderita campak dalam 3 bulan terakhir. No
Penyakit pneumoni dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
9
1.7
2
Tidak
570
98.3
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 9 responden (1.7%) mengatakan menderita pneumoni pneumoni dalam 3 bulan terakhir. No
f
%
1
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) dalam 3 bulan terakhir Ya
16
3
2
Tidak
563
97
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 16 responden (3%) mengatakan menderita Diabetes Mellitus Mellitus dalam 3 bulan terakhir.
No 1
Penyakit varicella (cacar air) dalam 3 bulan terakhir Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
2
0.4
577
99.6
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 2 responden (0.4%) mengatakan menderita Varicella (Cacar Air) dalam 3 bulan terakhir. No
Penyakit Hepatitis dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
3
0.6
2
Tidak
576
99.4
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 2 responden (0.6%) mengatakan menderita Hepatitis dalam 3 bulan terakhir. No
Penyakit Demam Tifus dalam 3 bulan terakhir
f
%
1
Ya
7
1.3
2
Tidak
572
99.7
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 7 responden (1.3%) mengatakan menderita Demam Tifus dalam 3 bulan terakhir. d. Rumah dan Lingkungan No
Jamban
1
Memenuhi Syarat
2
Tidak Memenuhi Syarat Jumlah
f
%
403
81.4
76
18.6
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 76 respon (18.6%) mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan. kesehatan. No
Sumber Air Bersih
f
%
1
Air Sumur
306
54.0
2
PDAM
256
45.1
3
Air Bukit
17
0.9
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 17 responden (0.9%) yang menggunakan menggunakan air bukit sebagai sumber air bersih. No
Kualitas Air Bersih yang dipakai sehari-hari
f
%
1
Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna
533
95.2
2
Tidak berasa, berbau dan atau keruh
27
4.8
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 27 responden (4.8%) yang menggunakan air yang tidak bersih (berasa, berbau atau keruh)
No
Pembuangan Limbah rumah tangga
f
%
1
Ke sawah/kebun
32
5.5
2
Ke selokan/sungai selokan/sungai
227
39.3
3
SPAL
272
47
4
Perkarangan Perkarangan
48
8.2
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 227 responden (39.3%) yang membuang limbah rumah tangga ke selokan/sungai. No
Pembuangan Sampah Rumah Tangga
f
%
1
Memiliki tempat pembuangan pembuangan sampah tertutup
196
35.1 35.1
2
Memiliki tempat pembuangan pembuangan sampah tidak tertutup
313
52.4
3
Tidak Tidak memiliki tempat pembuangan sampah
70
12.5
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 70 responden (12.5%) tidak memiliki tempat pembuangan sampah. e.
Perilaku
No
Anggota keluarga yang merokok
f
%
1
Ya
430
77.1
2
Tidak
149
22.9
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 430 responden (77.1%) yang mengatakan masih ada anggota keluarga yang merokok. No
Cuci Tangan sebelum makan
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
505
86.8
74
13.2
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 74 responden (13.2%) yang tidak mencuci tangan pakai sabun. No
Melakuakan PSN minimal 1 x seminggu
f
%
1
Ya
383
66.1
2
Tidak
196
33.9
579
100
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden terdapat 196(33.9%) responden yang tidak melakukan PSN minimal 1 x seminggu.
No
BAB di jamban
1
Ya
2
Tidak Jumlah
f
%
519
92.8
60
7.2
579
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 579 responden.Terdapat 60 (7.2%) responden yang tidak melakukan BAB di jamban. No
Aktifitas fisik/olahraga fisik/olahraga minimal 30 menit tiap hari
f
%
1
Ya
341
57.7
2
Tidak
238
42.3
579
100
Jumlah Dari
tabel
diatas
dapat
dilihat
bahwa
dari579
responden.
Terdapat
238
(42.3%)tidak melakukan aktifitas/ olah raga minimal 30 menit tiap hari. f. No 1 2
Mutu Pelayanan Kesehatan Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas dan jaringannya jaringannya sudah memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga keluarga Ya Tidak Jumlah
F
%
98
98
2
2
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2 responden (2%) mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas dan jaringannya jaringannya tidak memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan keluarga. keluarga. No 1
Petugas kesehatan di Puskesmas dan jaringannya sudah memberikan pelayanan dengan baik (ramah & tanggap) Ya
2
Tidak Jumlah
F
%
98
98
2
2
100
100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2 (2%) responden
menyatakan
bahwa
puskesmas
dan
memberikan pelayanan dengan baik (ramah & tanggap).
jaringannya
tidak/belum
BAB IV PEMBAHASAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH NO
MASALAH
1
Masih ada responden yang berobat ke pengobatan tradisional sebanyak 1 orang (1%)
2
Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
3
Masih ada ibu hamil (responden) yang bermasalah dengan kehamilannya sebanyak 1 orang (1%)
4
Masih ada ibu bayi yang mengatakan mengatakan bayinya tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 1 orang (25%)
5
Masih ada bayi/balita bayi/balit a yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
6
Masih ada bayi/balita yang tidak mendapatkan vit.A 2 kali setahun sebanyak 1 orang (1.9%)
7
Masih ada bayi yang belum mendapatkan ASI Ekslusif sebanyak 4 orang (33.4%)
8
Masih ada PUS yang belum menggunakan kontrasepsi sebanyak 33 orang (38.8%)
9
Masih ada responden yang belum mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari sebanyak 12 orang (12%)
10
Masih ada responden yang tidak mengkonsumsi mengkonsumsi garam beryodium sebanyak 1 orang (1%)
11
Masih ada responden yang menderita DBD 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
12
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
13
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) (gatal-g atal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
14
Masih ada responden yang menderita penyakit campak dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
15
Masih ada responden yang mempunyai jamban jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
16
Masih ada responden yang menggunakan sumber air bersih dari air bukit sebanyak 31 orang (31%)
17
Masih ada responden yang menggunakan kualitas air yang tidak bersih sebanyak 2 responden (2%)
18
Masih ada responden yang membuang limbah rumah tangga ke sungai sebanyak 59 orang (59%)
19
Masih ada responden yang tidak memiliki memiliki tempat pembuangan sampah sebanyak 23 orang (23%)
20
Masih ada responden yang mempunyai anggota anggota keluarga yang merokok sebanyak 74 orang (74%)
21
Masih ada responden yang tidak mencuci mencuci tangan sebelum makan makan sebanyak 26 orang (26%)
22
Masih ada responden yang belum melakukan melakukan PSN minimal 1 x seminggu sebanyak 23 orang (23%)
23
Masih ada respon respon yang yang BAB tidak di jamban sebanyak 4 orang orang (4%)
24
Masih ada responden yang tidak melakukan olah raga minimal 30 menit sehari sebanyak 62 orang (62%)
25
Masih ada responden mengatakan pelayanan di puskesmas tidak memenuhi kebutuhan keluarga sebanyak 2 orang (2%)
26
Masih ada responden mengatakan petugas di puskesmas belum memberikan pelayanan dengan baik sebanyak 2 orang (2%)
PRIORITAS MASALAH NO
MASALAH
1
Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22
U 3
NILAI S G 3 2
TOTA L 8
RANGKIN G 5
%) 2
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
5
5
5
15
1
3
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang
5
5
5
15
2
3
3
4
10
4
5
5
4
14
3
(3%) 4
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) (gatal-g atal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
5
Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
PENYEBAB MASALAH NO
MASALAH
1
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
METODE
MANUSIA
SARANA
MP ASI tdk benar MP ASI salah ...sasaran ... sasaran Metode penyuluhan tidak menarik
DANA
Penganguran Kemiskinan
LINGKUNGAN
Keluarga kurang memperhatikan kandungan gizi dalam makanan
2
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
3
Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
4
5
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%) Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
Penderita TB paru putus minum obat
Faktor geografis tanah sebagian besar di perbukitan
Penganguran Kemiskinan
Metode penyuluhan tidak menarik
Pendataan yang tidak total coverage
Malas mengurus JKN
Tidak ada biaya untuk membayar premi
Ventilasi pencahayaan yg kurang di rumah responden Punya jamban tapi tidak dialirkan ke septik tank
Air bersih kurang Sanitasi buruk
Penduduk yang berpindahpindah
CARA PEMECAHAN MASALAH (5 MASALAH PRIORITAS) NO 1
2
3
4
5
MASALAH
PENYEBAB MASALAH
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%) Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%) Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%) Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
MP ASI tdk benar MP ASI salah sasaran Metode penyuluhan tidak menarik Penderita TB paru putus minum obat
Punya jamban tapi tidak dialirkan ke septik tank Lokasi pemukiman warga sebagian besar di perbukitan Air bersih kurang Sanitasi buruk
Pendataan yang tidak total coverage Masyarakat yang berpindah-pindah
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Meningkatkan kualitas penyuluhan gizi seimbang Meningkatkan kualitas kegiatan “MAMA GITA” PMO tidak hanya dari keluarga tapi juga dengan petugas Melibatkan TOMA dalam PMO Sosialisasi tentang jamban sehat Melakukan pemincuan di masyarakat dengan meningkatkan kegiatan MANJA BERSERI Melibatkan TOMA dan lintas sektor dlm kegiatan pemicuan Meningkatkan kualitas penyuluhan tentang air bersih
Bekerjasama dengan TOMA dan lintas sektor dalam membantu warga yang tidak terdata
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH Meningkatkan kualitas kegiatan “MAMA GITA”
Melibatkan TOMA dalam PMO
Melakukan pemincuan di masyarakat dengan meningkatkan kegiatan MANJA BERSERI Melibatkan TOMA dan lintas sektor dlm kegiatan pemicuan Meningkatkan kualitas penyuluhan tentang air bersih
Bekerjasama dengan TOMA dan lintas sektor sektor dalam membantu warga yang tidak terdata
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN C. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari hasil SMD Puskesmas Pemancungan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
D. Saran vi.
Bagi Camat Kecamatan Padang Selatan c. Diharapkan memberikan dukungan dan motivasi kepada masyarakat melalui lurah untuk mengikuti program-program UKM Puskesmas Pemancungan d. Memotivasi Ibu PKK kecamatan melalui Ibu PKK kelurahan untuk mendukung kegiatan- kegiatan UKM yang dilaksanakan.
vii.
Bagi Puskesmas Pemancungan: Pemancungan: f.
Diharapkan untuk meningkatkan Sosialisasi Program UKM yang ada di puskesmas ke masyarakat
g.
Membuat
Inovasi
untuk
menarik
minat
masyarakat
terhadap
program UKM yang ada di puskesmas h. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor untuk meningkatkan
pencapaian program UKM Puskesmas i.
Menyesuaikan Jadwal Kegiatan Puskesmas dengan Kebutuhan dan keinginan masyarakat
j.
Memberikan pelatihan bagi kader dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
viii.
Bagi Lurah: c.
Berperan aktif dalam meningkatkan motivasi kader dan masyarakat untuk peduli terhadap kesehatannya kesehatannya
d. Menggerakkan Ibu PKK dan Kader dalam melayani masyarakat pada
saat kegiatan UKM
ix.
Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama c.
Berperan
aktif
dalam
menggerakkan
masyarakt
untuk
pedulli
kesehatan dan mengikuti program-program UKM Puskesmas d. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakt akan pentingnya
kesehatan masyarakat
x.
Bagi Kader Kesehatan a. Agar berperan aktif dalam melaksanakan pelayanan di Pos kesehatan yang ada di kelurahan b. Aktif menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kesehatannya.
Padang, Januari 2018 Kepala Puskesmas Pemancungan
dr. Sari Ramadhani Nip. 19860519 201101 2 003