KERATOKONJUNGTIVITIS SICCA/ DRY EYES Definisi Sindroma Mata Kering (Dry Eye Syndrome) ialah suatu gangguan pada permukaan mata yang ditandai dengan ketidakstabilan produksi dan fungsi dari lapisan air mata Mata kering adalah penyakit multifaktorial pada air mata dan permukaan mata yang menghasilkan gejala tidak nyaman, gangguan penglihatan, dan tidak stabilnya film air mata yang berpotensi mengalami kerusakan pada permukaan mata. Mata kering juga disertai dengan peningkatan osmolaritas film air mata dan peradangan pada permukaan mata.
KOMPLIKASI Pada awal perjalanan sindrom mata kering, penglihatan sedikit terganggu. Dengan memburuknya keadaan, ketidaknyamanan yang sangat mengganggu. Pada kasus lanjut dapat timbul ulkus pada kornea, penipisan kornea, dan perforasi. Kadang-kadang terjadi infeksi bakteri sekunder, dan berakibat parut dan vaskularisasi pada kornea, yang sangat menurunkan penglihatan dan bahkan sampai menimbulkan kebutaan.
Diferensial Diagnosis 1.
Bell Palsy
2.
Keratopati, neurotrophic
3.
Blepharitis, Dewasa
4.
Manifestasi okular HIV
5.
Konjungtivitis, alergi
6.
Okular Rosacea
7.
Komplikasi lensa kontak
8.
Thyroid Ophthalmopathy
9.
Floppy Eyelid Sindrom
10. Keratoconjunctivitis, Superior limbic. limbic.
Manifetsasi Klinis a. gejala ü
Sensasi kering, terbakar, gatal, nyeri, sensasi sensasi benda asing, fotofobia, dan penglihatan kabur
merupakan gejala yang sering terjadi pada pasien dengan mata kering. Gejala-gejala ini sering diperburuk di lingkungan berasap atau kering, dengan pemanasan ruangan, dengan membaca atau menggunakan computer secara berlebihan. Gejala-gejala ini dihitung secara objektif dengan kuesioner Ocular Surface Disease Index (OSDI), yang berisi 12 gejala dan masing-masing dinilai dengan skala 1-4. ü Dalam KCS, gejala cenderung cenderung lebih buruk buruk menjelang akhir hari, dengan penggunaan penggunaan mata dalam dalam waktu yang lama, atau terpapar terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim. Pasien dengan disfungsi kelenjar meibom mungkin mengeluhkan kemerahan pada kelopak mata dan konjungtiva, namun, pada pasien ini, gejala yang buruk adalah saat bangun di pagi hari. ü Anehnya, beberapa pasien dengan sindrom mata kering mengeluh banyaknya banyaknya airmata. Ketika terjadi sindrom mata kering, gejala ini sering dijelaskan dengan refleks berlebihan dari airmata akibat penyakit yang parah pada permukaan kornea . ü Obat sistemik tertentu juga mengakibatkan mengakibatkan penurunan produksi air mata, seperti antihistamin, betablocker, dan kontrasepsi oral. b. Tanda Klinis a. Tanda dari mata kering adalah sebagai berikut: 1.
Dilatasi vaskular konjungtiva bulbar
2.
Penurunan meniskus air mata
3.
Permukaan kornea tidak teratur
4.
Penurunan air mata waktu break-up
5.
Keratopati epitel punktata
6.
Filamen kornea
7.
Meningkatnya debris pada film air mata
8.
konjungtiva pleating
9.
Superficial punktata keratitis, dengan pewarnaan positif fluorescein
10. Mucous discharge 11.
Ulkus kornea pada kasus yang berat
b. c.
Gejala sering tidak berkorelasi dengan tanda-tanda. Pada kasus yang berat, mungkin ada defek epitel atau infiltrat kornea atau ulkus. Infeksi keratitis
sekunder juga dapat berkembang.5 c. Klasifikasi dry eye The International Dry Eye WorkShop (DEWS) baru-baru ini mengembangkan klasifikasi dari mata kering, berdasarkan etiologi, mekanisme, dan stadium penyakit(1). Sistem klasifikasi, yang diperbaharui sebagai klasifikasi etiopathogenic oleh subkomite DEWS, dirumuskan oleh National Eye Institute (NEI) / The International Dry Eye WorkShop, pada tahun 1995, membedakan 2 kategori utama (atau penyebab) dari mata kering, yaitu sebagai berikut: defisiensi aqueous dan evaporasi. 1.
Kurangnya produksi air mata
A. Sjorgen sindrom mata kering a. Primer b. Sekunder B. Non-Sjorgen sindrom mata kering a. Defisiensi kelenjar lakrimal b. Obstruksi saluran kelenjar lakrimal c. Refleks hyposekresi d. Obat sistemik 2. Evaporative A. Penyebab intrinsik a.
Disfungsi kelenjar Meibom
b.
Disorder of lid aperture
c.
Rendahnya kedipan mata
d.
Drug Action (misalnya, Accutane)
B. Penyebab ekstrinsik a. Kekurangan vitamin A
b. Penggunaan obat topical c. Memakai lensa kontak d. Penyakit permukaan okuler (misalnya, alergi)
Penatalaksanaan 1)
Self-Care at Home
Untuk membantu meringankan gejala dari sindrom mata kering, ada beberapa tips yang bisa dilakukan sendiri di rumah : a)
Humidifier memberikan lebih banyak kelembaban di udara. Dengan lebih banyak kelembaban
udara, air mata akan menguap lebih lambat dan menjaga mata lebih nyaman. Pemanas di musim dingin dan AC di musim panas akan mengurangi kelembaban di udara. b)
Gerakan udara berlebihan dapat mengeringkan mata. Menghindari gerakan udara berlebihan
dengan mengurangi kecepatan kipas k ipas langit-langit. c)
Sejumlah besar debu atau partikulat di udara dapat memperburuk gejala mata kering. Dalam
situasi itu, penyaring udara dapat membantu. d)
Hot compresses dan scrub kelopak mata / pijat pijat dengan bantuan bantuan shampo bayi dengan memberikan
lapisan lemak tebal yang lebih stabil. Hal ini sangat membantu jika memiliki disfungsi kelenjar meibom, rosacea, atau blepharitis. Panas tersebut dapat menghangatkan minyak dalam kelenjar minyak, se hingga alirannya lebih mudah; tindakan memijat membantu mengeluarkan minyak dari kelenjar. Tindakan pembersihan menurunkan jumlah bakteri yang dapat memecah minyak. e)
Jika kita melihat mata kita kering terutama ketika kita sedang membaca atau menonton TV,
beristirahatlah untuk membuat mata istirahat dan menjadi lembab kembali. Tutup mata selama 10 det ik setiap lima sampai 10 menit akan meningkatkan kenyamanan mata, dan harus lebih sering berkedip. 2)
Medical Treatment
Meskipun tidak ada obat untuk sindrom mata kering, banyak pengobatan yang tersedia. Pengobatan tergantung pada beratnya sindrom mata kering, mungkin kita hanya memerlukan obat tetes mata, atau mungkin membutuhkan pembedahan untuk membantu mengobati sindrom m ata kering. Obat tetes mata pelumas Over-the-counter, biasanya disebut sebagai air mata buatan, dapat membantu meringankan mata kering. Beberapa contoh dari produk ini termasuk Tear 20/20, Celluvisc, Comfort Tear, Dry Eye, Murine, Refresh, and Tears Naturale. The International Dry Eye WorkShop (DEWS) Subcommittee members reviewed the Delphi Panel (the Dry Eye Preferred Practice Patterns of the American Academy of Ophthalmology and the International Task Force Delphi Panel on Dry Eye) melakukan pendekatan terhadap pengobatan mata kering.