BORANG PORTOFOLIO No. ID dan Nama Peserta : No. ID dan Nama Wahana: Wahana: Topik: Asfiksia Topik: Asfiksia Neonatorum Tanggal (kasus) : 14 : 14 Juni 2012 Nama Pasien : a!i : a!i ". Tanggal presentasi : 11 : 11 Agustus 2012
/ dr. Pratiwi Nasir Hamzah / Puskesmas Panaikang Sinjai
No. RM : Pendamping: dr.H.S!amsuddin Pendamping: dr.H.S!amsuddin Arifin# ".$es
Tempat presentasi: Puskesmas presentasi: Puskesmas Panaikang Sinjai Obek presentasi : !eilmuan $eteram%i&an Pen!egaran 'injauan %ustaka (iagnostik Mana"emen "asa&ah )stimewa Neonatus a!i Anak *emaja (ewasa +ansia umi& (eskri%si, Seorang -a!i -aru &ahir %uku& 10.1 -erjenis ke&amin %erem%uan tidak segera -ernafas # tonus otot &ung&ai# kaki dan tangan ke-iruan. *iw.kehami&an i-u uku% -u&an. *iw.%ersa&inan i-u dengan $a&a )) &ama. airan ketu-an i-u -eram%ur mekonium. A%gar Sore %ada menit %ertama 2/# %ada menit kedua /. 'ujuan, "endiagnosis Asfiksia Neonatorum dan mem-erikan %enanganan %ertama %ada %asien dengan Asfiksia Neonatorum. #ahan Tin"auan
*iset
!asus
Audit
bahasan: $ara
Presentasi dan
3mai&
Pos
pustaka (iskusi
membahas: diskusi Nama, !." No.*egistrasi, Data Pasien: Nama ama k&i k&inik Pusk Puskes esma mas s Pan Panaikan ikang g Sin Sinjai Data utama untuk bahan diskusi: 1. (iagnosis / gam-aran k&inis, Seorang -a!i -aru &ahir %uku& 10.1 5)'A -erjenis ke&amin %erem% %erem%uan uan tidak tidak segera segera -erna -ernafas fas## tonus tonus otot otot &ung& &ung&ai ai## kaki kaki dan dan tanga tangan n ke-iru ke-iruan. an. *iw.kehami&a *iw.kehami&an n i-u uku% -u&an. *iw.%ersa&inan *iw.%ersa&inan i-u dengan $a&a )) &ama. airan ketu-an i-u -eram%ur dengan mekonium. 'rauma 'rauma &ahir 67# &i&itan ta&i %usat saat &ahir 67. 2. *iwa!at kehami&an i-u, demam demam 67# trauma67# %erdarahan67# %erdarahan67# konsumsi konsumsi o-ato-atan o-ato-atan 67 67 8. *iwa!at *iwa!at %emeriks %emeriksaan aan kehami& kehami&an an i-u, tia% tia% -u&an -u&an di -idan dan dan di-eri di-eri 9itamin 9itamin 4. *iwa *iwa!at !at %ersa& %ersa&in inan an i-u i-u,,
(aftar Pustaka, 1. Suradi# *u&ina. Penegahan Penegahan dan Penata&aksanaan Penata&aksanaan Asfiksia Neonatorum. Neonatorum. Jakarta, Jakarta, (e%artemen $esehatan *). 200 2. :tomo# "artono. Asfiksia Neonatorum. ;on&ine< 200. ited 8 August# 2012. A9ai&a-&e from, htt%,//www.%ediatrik.om Neonatorum. ;on&ine< ;on&ine< ited 8 August# August# 2012. A9ai&a-&e A9ai&a-&e from, from, 3. Anonimus. Asfiksia Neonatorum. htt%,//www.no9!ana=s-&ogs%ot.om 4. *auf# S!arifuddin. S!arifuddin. Standar Pe&a!anan "edik $esehatan $esehatan Anak. 200>. "akassar, "akassar, agian agian )$A ?$ :NHAS *S.5ahidin Sudirohusodo
1
Hasi& %em-e&ajaran, 1. "enegakkan diagnosis asfiksia neonatorum 2. "em-erikan %enanganan %ada asfiksia neonatorum *angkuman hasi& %em-e&ajaran %ortofo&io,
2
%. &ubekti': Seorang -a!i %erem%uan -aru &ahir tidak segera -ernafas / menangis. . Obekti': (ari hasi& %emeriksaan fisik di%ero&eh# +, 2>00 gram# P+, 4 m A%gar Sore,
!linis
%
(etak jantung
'idak ada
@ 100 /menit
B100/menit
Perna%asan
'idak ada
'ak teratur
'angis kuat
*ef&eks saat ja&an nafas di-ersihkan
'idak ada
"en!eringai
atuk/-ersin
'onus otot
+ung&ai
5arna ku&it
iru %uat
?&eksi ?&eksi kuat gerak ekstremitas aktif 6&emah7 'u-uh merah "erah se&uruh ekstremitas -iru tu-uh
A/S , 2/ 6 menit %ertama 7 A/S , / 6 menit kedua 7
3
*. +ssesment Asfiksia neonatorum ia&ah suatu keadaan -a!i -aru &ahir !ang gaga& -ernafas seara s%ontan dan teratur segera sete&ah &ahir 6Huthinson# 1>C7. $eadaan ini disertai dengan hi%oksia# hi%erka%neu dan -erakhir dengan asidosis. Hi%oksia !ang terda%at %ada %enderita asfiksia ini meru%akan faktor ter%enting !ang da%at mengham-at ada%tasi -a!i -aru &ahir terhada% kehidu%an ekstrauterin 6Da-rie& (u# 1>C17. Peni&aian statisti dan %enga&aman k&inis atau %ato&ogi anatomis menunjukan -ahwa keadaan ini meru%akan %en!e-a- utama morta&itas dan mor-iditas -a!i -aru &ahir. Ha& ini di-uktikan o&eh (rage dan erendes 61>7 !ang menda%atkan -ahwa skor A%gar !ang rendah se-agai manifestasi hi%oksia -erat %ada -a!i saat &ahir akan mem%er&ihatkan angka kematian !ang tinggi. Hau%t 61>C17 mem%er&ihatkan -ahwa frekuensi gangguan %erdarahan %ada -a!i se-agai aki-at hi%oksia sangat tinggi. Asidosis# gangguan kerdio9asku&ar serta kom%&ikasin!a se-agai aki-at &angsung dari hi%oksia meru%akan %en!e-a- utama kegaga&an ada%tasi -a!i -aru &ahir 6James# 1>7. $egaga&an ini akan sering -er&anjut menjadi sindrom gangguan %erna%asan %ada harihari %ertama sete&ah &ahir 6James# 1>>7. Pen!e&idikan %ato&ogi anatomis !ang di&akukan o&eh +arrhoe dan Amakawa 61>C17 menunjukkan nekrosis -erat dan difus %ada jaringan otak -a!i !ang meningga& karena hi%oksia. $arena itu tidak&ah mengherankan -ahwa sekue&e neuro&ogis sering ditemukan %ada %enderita asfiksia -erat. $eadaan ini sangat mengham-at %ertum-uhan fisis dan menta& -a!i di kemudian hari. :ntuk menghindari atau mengurangi kemungkinan terse-ut diatas# %er&u di%ikirkan tindakan istimewa !ang te%at dan rasioni& sesuai dengan %eru-ahan !ang mungkin terjadi %ada %enderita asfiksia. #. ,tiologi Pengem-angan %aru -a!i -aru &ahir terjadi %ada menitmenit %ertama ke&ahiran dan kemudian disusu& dengan %erna%asan teratur. i&a terda%at gangguan %ertukaran gas atau %engangkutan oksigen dari i-u ke janin# akan terjadi asfiksia janin atau neonatus. Dangguan ini da%at tim-u& %ada masa kehami&an# %ersa&inan atau segera sete&ah &ahir. Ham%ir se-agian -esar asfiksia -a!i -aru &ahir ini meru%akan ke&anjutan asfiksia janin# karena itu %eni&aian janin se&ama masa kehami&an# %ersa&inan memegang %eranan !ang sangat %enting untuk kese&amatan -a!i. Dangguan !ang tim-u& %ada akhir kehami&an atau %ersa&inan ham%ir se&a&u disertai anoksia/hi%oksia janin dan -erakhir dengan asfiksia neonatus dan -a!i
4
menda%at %erawatan !ang adekuat dan maksima& %ada saat &ahir. Penebab kegagalan pernapasan pada bai- adalah : 1.?aktor i-u Hi%oksia i-u da%at menim-u&kan hi%oksia janin dengan sega&a aki-atn!a. Hi%oksia i-u ini da%at terjadi kerena hi%o9enti&asi aki-at %em-erian o-at ana&getika atau anastesia da&am. Dangguan a&iran darah uterus da%at mengurangi a&iran darah %ada uterus !ang men!e-a-kan -erkurangn!a a&iran oksigen ke %&asenta dan janin. Ha& ini sering ditemukan %ada keadaan E gangguan kontraksi uterus# misa&n!a hi%ertoni# hi%otoni# atau tetani uterus aki-at %en!akit atau o-at# hi%otensi mendadak %ada i-u karna %erdarahan# hi%ertensi %ada %en!akit ek&amsi dan &ain&ain. 2. ?aktor %&asenta Pertukaran gas antara i-u dan janin di%engaruhi o&eh &uas dan kondisi %&asenta. Asfiksi janin akan terjadi -i&a terda%at gangguan mendadak %ada %&asenta# misa&n!a so&usio %&asenta# %erdarahan %&asenta# dan &ain&ain. 8.?aktor fetus $om%resi um-i&ikus akan mengaki-atkan gangguan a&iran darah da&am %em-u&uh darah um-i&ikus dan mengham-at %ertukaran gas antara i-u dan janin. Dangguan a&iran darah ini da%at ditemukan %ada keadaan ta&i %usat menum-ung# me&i&it &eher# kom%resi ta&i %usat antara janin dan ja&an &ahir dan &ain&ain. 4.?aktor neonatus (e%resi %usat %erna%asan %ada + da%at terjadi karena E %emakaian o-at anastesi/ana&getika !ang -er&e-ihan %ada i-u seara &angsung da%at menim-u&kan de%resi %usat %erna%asan janin# trauma !ang terjadi %ada %ersa&inan misa&n!a %erdarahan
intra
rania
ke&ainan
kongenita&
%ada
-a!i
misa&n!a
hernia
diafragmatika# atresia atau stenosis sa&uran %erna%asan#hi%o%&asia %aru dan &ain &ain. Patogenesis a. i&a janin kekurangan F 2 dan kadar F 2 -ertam-ah tim-u&ah rangsangan terhada% nesofagus sehingga jantung janin menjadi &am-at. o&a kekurangan F 2 ini terus -er&angsung# maka nesofagus tidak da%at di%engaruhi &agi. (jj menjadi &e-ih e%at akhirn!a irregu&ar dan menghi&ang. -. $ekurangan F2 juga merangsang usus# sehingga mekonium ke&uar se-agai tanda janin da&am hi%oksia , G Jika (jj norma& dan ada mekonium maka janin mu&ai hi%oksia. G Jika (jj B 10 / menit dan ada mekonium maka janin sedang hi%oksia. G Jika (jj @ st!&e B / menit dan ada mekonium maka janin da&am keadaan gawat. . Janin akan mengadakan %erna%asan intra uterin dan -i&a kita %eriksa terda%at -an!ak air ketu-an dan mekonium da&am %aru. ronkus tersum-at dan terjadi ate&ektasis -i&a janin &ahir a9eo&i tidak -erkem-ang.
5
Maam/maam as'iksia neonatorum (a%at di-agi menjadi , 1. igorus -a-!. Skor A%gar C10. (a&am ha& ini -a!i diangga% sehat tidak memer&ukan tindakan istimewa. 2. "i&dmoderate as%h!ksia 6asfiksia sedang7. Skor APDA* 4 %ada %emeriksaan fisik akan ter&ihat frekuensi jantung B 100/menit# tonus otot kurang -aik# sianosis# ref&eks irita-i&itas tidak ada. 8. a. Asfiksia -erat skor APDA* 08. Pada %emeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung kurang dari 100 / menit# tonus otot -uruk# sianosis -erat# dan kadang kadang %uat# ref&ek irita-i&itas tidak ada. -. Asfiksia -erat dengan henti jantung# dimaksudkan dengan henti jantung ada&ah keadaan , 1. un!i jantung fetus menghi&ang tidak &e-ih dari 10 menit se-e&um &ahir &engka%. 2. un!i jantung -a!i menghi&ang %ost %artum. Tanda dan ge"ala klinis Pada asfiksia tingkat se&anjutn!a akan terjadi %eru-ahan !ang dise-a-kan o&eh -e-era%a keadaan diantaran!a , 1. Hi&ang sum-er g&ikogen da&am jantung akan mem%engaruhi fungsi jantung. 2. 'erjadin!a asidosis meta-o&ik akan mengaki-atkan menurunn!a se& jaringan termasuk otot jantung sehingga menim-u&kan ke&emahan jantung. 8. Pengisian udara a&9eo&us !ang kurang adekuat akan men!e-a-kan teta% tinggin!a resistensi %em-u&uh darah %aru sehingga sirku&asi darah menga&ami gangguan.
0e"ala klinis a!i !ang menga&ami kekurangan F 2 akan terjadi %erna%asan !ang e%at da&am %eriode !ang singkat a%a-i&a asfiksia -er&anjut# gerakan %erna%asan akan -erhenti# den!ut jantung juga menurun# sedangkan tonus neuromusku&ar -erkurang seara -arangsurangsur dan memasuki %eriode a%nue %rimer. Deja&a dan tanda asfiksia neonatorum !ang khas antara &ain me&i%uti %erna%asan e%at# %erna%asan u%ing hidung# sianosis# nadi e%at. Deja&a &anjut %ada asfiksia ,
6
1. Perna%asan mega%maga% da&am 2. (en!ut jantung terus menurun 8. 'ekanan darah mu&ai menurun 4. a!i ter&ihat &emas 6flaccid 7 . "enurunn!a tekanan F2 anaero- 6PaF27 . "eninggin!a tekanan F 2 darah 6PaF27 C. "enurunn!a PH 6aki-at asidosis res%iratorik dan meta-o&ik7 . (i%akain!a sum-er g&ikogen tu-uh anak meta-o&isme anaero>. 'erjadin!a %eru-ahan sistem kardio9asku&ar Prinsip dasar as'iksia pada ##1 a!i da%at menga&ami a%nue dan menunjukan u%a!a %erna%asan !ang tidak uku% untuk
ke-utuhan
9enti&asi
%aru%aru.
$ondisi
ini
men!e-a-kan
kurangn!a
%engam-i&an oksigen dan %enge&uaran F 2. Pen!e-a- de%resi -a!i %ada saat &ahir ini menaku% , 1. Asfiksia intra uterin 2. a!i kurang -u&an 8. F-ato-at !ang di-erikan/diminum o&eh i-u 4. Pen!akit neuromusku&ar -awaan . aat -awaan . Hi%oksia intra %artum Asfiksia -erarti ho%oksia !ang %rogresif# %enim-unan F 2 dan asidosis. i&a %roses ini -er&angsung ter&a&u jauh da%at mengaki-atkan kerusakan otak/kematian. Asfiksia juga mem%engaruhi organ 9ita& &ainn!a. Pada -a!i !ang menga&ami kekurangan oksigen akan terjadi %erna%asan !ang e%at da&am %eriode !ang singkat. A%a-i&a asfiksia -er&anjut gerakan %erna%asan akan -erhenti# den!ut jantung juga mu&ai menurun# sedangkan tonus neuromusku&ar -erkurang
saara -erangsurangsur dan -a!i
memasuki %eriode a%nue !ang dikena& dengan nama a%nue %rimer. Per&u diketahui -ahwa %erna%asan !ang mega%mega% dan tonus otot !ang juga turun terjadi aki-at o-ato-at !ang di-erikan %ada i-un!a. iasan!a %em-erian rangsangan dan oksigen
7
se&ama %eriode a%nue %rimer da%at merangsang terjadin!a %erna%asan s%ontan. A%a-i&a asfiksia -er&anjut -a!i akan menunjukan mega%mega% !ang da&am# den!ut jantung terus menurun# dan -a!i akan ter&ihat &emas 6f&aid7. Perna%asan makin &ama makin &emah sam%ai -a!i memasuki %eriode a%nue !ang dise-ut a%nue sekunder# se&ama a%nue sekunder ini den!ut jantung# tekanan darah# dan kadar oksigen da&am darah6PaF27 terus menurun. a!i sekarang tidak -ereaksi terhada% rangsangan dan tidak akan menunjukan u%a!a %erna%asan seara s%ontan. $ematian akan terjadi keua&i a%a-i&a resusitasi dengan %erna%asan -uatan dan %em-erian oksigen dimu&ai dengan segera. Deja&a dan tandatanda asfiksia termasuk , •
'idak -ernafas /-ernafas mega%mega%
•
5arna ku&it ke-iruan
•
$ejang
•
Panurunan kesadaran
Nilai +pgar !linis
%
(etak jantung
'idak ada
@ 100 /menit
B100/menit
Perna%asan
'idak ada
'ak teratur
'angis kuat
*ef&eks saat ja&an nafas di-ersihkan
'idak ada
"en!eringai
atuk/-ersin
'onus otot
+ung&ai
5arna ku&it
iru %uat
?&eksi ?&eksi kuat gerak ekstremitas aktif 6&emah7 'u-uh merah "erah se&uruh ekstremitas -iru tu-uh
Ni&ai 08 , Asfiksia -erat Ni&ai 4 , Asfiksia sedang Ni&ai C10 , Norma& (i&akukan %emantauan ni&ai a%gar %ada menit ke1 dan menit ke# -i&a ni&ai a%gar menit masih kurang dari C %eni&aian di&anjutkan tia% menit sam%ai skor mena%ai C. Ni&ai A%gar -erguna untuk meni&ai ke-erhasi&an resusitasi -a!i -aru &ahir dan
menentukan %rognosis# bukan untuk memulai resusitasi karena
resusitasi dimu&ai 80 detik sete&ah &ahir -i&a -a!i tidak menangis. 6-ukan 1 menit se%erti %eni&aian skor A%gar7
8
!lasi'ikasi keparahan as'iksia Pada kasus asfiksia ringan -a!i da%at terkejut atau sangat was%ada dengan %eningkatan tonus otot# makan dengan -uruk# dan frekuensi %erna%asan norma& atau e%at. 'emuan ini -iasan!a -er&angsung se&ama 244 jam se-e&um sem-uh seara s%ontan. Pada kasus asfiksia sedang -a!i da%at &etargi dan menga&ami kesu&itan %em-erian makan. a!i da%at menga&ami e%isode a%neu kadangkadang dan atau kon9u&si se&ama -e-era%a hari. "asa&ah ini -iasan!a sem-uh da&am satu minggu# teta%i masa&ah %erkem-angan saraf mungkin ada. Pada kasus asfiksia -erat -a!i da%at terku&ai atau tidak sadar dan tidak makan. $on9u&si da%at terjadi se&ama -e-era%a hari dan e%isode a%neu !ang -erat dan sering umumn!a terjadi. a!i da%at mem-aik se&ama -e-era%a minggu atau tidak da%at mem-aik sama seka&i. Jika -a!i ini da%at -ertahan hidu% mereka -iasan!a menderita kerusakan otak %ermanen.
9
•
Jika asfiksia ringan Jika -a!i tidak menda%at oksigen izinkan -a!i mu&ai men!usui. Jika -a!i menda%at oksigen atau se-a&ikn!a# tidak da%at men!usui -erikan %erasan AS) dengan metode %em-erian makan a&ternatif.
•
Jika asfiksia sedang atau -erat
10
Pasang se&ang ) dan -erikan han!a airan ) se&ama 12 jam %ertama. atasi 9o&ume airan sam%ai 0 m&/kg se&ama hari %ertama dan %antau %enge&uaran urin. Jika -a!i -erkemih kurang dari ka&i/hari atau tidak menghasi&kan urin jangan meningkatkan 9o&ume airan %ada hari -erikutn!a# ketika jum&ah urin mu&ai meningkat tingkatkan 9o&ume airan ) harian sesuai dengan kemajuan 9o&ume airan. 'an%a mem%erhatikan usia -a!i !aitu untuk -a!i !ang -erusia 4 hari# &anjutkan dari 0 m&/kg sam%ai 0 m&/kg sam%ai 100 m&/kg jangan &angsung 120 m&/kg %ada hari %ertama. $etika kon9u&si terkenda&i dan -a!i menunjukan tanda tanda %eningkatan res%on. )zinkan -a!i mu&ai men!usui. Jika -a!i tidak da%at men!usui -erikan %erasan AS) dengan menggunakan metode %em-erian makan a&ternatif. erikan %erawatan -erke&anjutan.
11
Ventilasi positif kemerahan
* Intubasi enotrakeal apat ipertimban!kan paa beberapa
Peni&aian di&akukan sete&ah 80 detik untuk menentukan %er&u tidakn!a resusitasi &anjutan. 'anda 9ita& !ang %er&u dini&ai ada&ah se-agai -erikut, 617 Perna%asan *esusitasi -erhasi& -i&a ter&ihat gerakan dada !ang adekuat# frekuensi dan da&amn!a
12
%erna%asan -ertam-ah sete&ah rangsang takti&. Perna%asan !ang mega%mega% ada&ah %erna%asan !ang tidak efektif dan memer&ukan inter9ensi &anjutan. 627 ?rekuensi jantung ?rekuensi jantung harus diatas 100/menit. Penghitungan -un!i jantung di&akukan dengan stetosko% se&ama detik kemudian dika&ikan 10 sehingga akan da%at diketahui frekuensi jantung %ermenit. 687 5arna ku&it a!i seharusn!a tam%ak kemerahan %ada -i-ir dan se&uruh tu-uh. Sete&ah frekuensi jantung norma& dan 9enti&asi -aik# tidak -o&eh ada sianosis sentra& !ang menandakan hi%oksemia. 5arna ku&it -a!i !ang -eru-ah dari -iru menjadi kemerahan ada&ah %etanda !ang %a&ing e%at akan adan!a %erna%asan dan sirku&asi !ang adekuat. Sianosis akra& tan%a sianosis sentra& -e&um tentu menandakan kadar oksigen rendah sehingga tidak %er&u di-erikan tera%i oksigen. Han!a sianosis sentra& !ang memer&ukan inter9ensi.
Pem-erian oksigen i&a -a!i masih ter&ihat sianosis sentra maka di-erikan tam-ahan oksigen. Pem-erian oksigen a&iran -e-as da%at di&akukan dengan menggunakan sungku% oksigen# sungku% dengan -a&on tidak mengem-ang sendiri# T-piece resuscitator dan se&ang/%i%a oksigen. Pada -a!i uku% -u&an dianjurkan untuk menggunakan oksigen 100I. Namun -e-era%a %ene&itian terakhir menunjukkan -ahwa %enggunaan oksigen ruangan dengan konsentrasi 21I menurunkan risiko morta&itas dan kejadian ensefa&o%ati hi%oksik iskemik 63H)7 di-anding dengan oksigen 100I. Pem-erian oksigen 100I tidak dianjurkan %ada -a!i kurang -u&an karena da%at merusak jaringan. Penghentian %em-erian oksigen di&akukan seara -ertaha% -i&a tidak terda%at sianosis sentra& &agi !aitu -a!i teta% merah atau saturasi oksigen teta% -aik wa&au%un konsentrasi oksigen sama dengan konsentrasi oksigen ruangan. i&a -a!i kem-a&i sianosis# maka %em-erian oksigen %er&u di&anjutkan sam%ai sianosis sentra& hi&ang. $emudian see%atn!a di&akukan %emeriksaan gas darah arteri dan oksimetri untuk men!esuaikan kadar oksigen mena%ai norma&.
enti&asi 'ekanan Positif enti&asi tekanan %ositif 6'P7 di&akukan se-agai &angkah resusitasi &anjutan -i&a semua tindakan diatas tidak men!e-a-kan -a!i -erna%as atau frekuensi jantungn!a teta% kurang dari 100/menit. Se-e&um me&akukan 'P harus di%astikan tidak ada ke&ainan ongenita& se%erti hernia diafragmatika# karena -a!i dengan hernia diafragmatika harus diintu-asi ter&e-ih dahu&u se-e&um menda%at 'P. i&a -a!i di%erkirakan akan
13
menda%at 'P da&am waktu !ang uku% &ama# intu-asi endotrakea& %er&u di&akukan atau %emasangan se&ang orogastrik untuk menghindari distensi a-domen. $ontra indikasi %enggunaan 9enti&asi tekanan %ositif ada&ah hernia diafragma. 'erda%at -e-era%a jenis a&at !ang da%at digunakan untuk me&akukan 9enti&asi %ada -a!i -aru &ahir# masing masing memi&iki ara kerja !ang -er-eda dengan keuntungan dan kerugian !ang -er-eda.
$om%resi dada $om%resi dada dimu&ai jika frekuensi jantung kurang dari 0/menit sete&ah di&akukan 9enti&asi tekanan %ositif se&ama 80 detik. 'indakan kom%resi dada 6 cardiac massage7 terdiri dari kom%resi !ang teratur %ada tu&ang dada# !aitu menekan jantung ke arah tu&ang -e&akang# meningkatkan tekanan intratoraka dan mem%er-aiki sirku&asi darah ke se&uruh organ 9ita& tu-uh. $om%resi dada han!a -ermakna jika %aru%aru di-eri oksigen# sehingga di%er&ukan 2 orang untuk me&akukan kom%resi dada !ang efektif# satu orang menekan dada dan !ang &ainn!a me&anjutkan 9enti&asi.Frang kedua juga -isa me&akukan %emantauan frekuensi jantung# dan suara na%as se&ama 9enti&asi tekanan %ositif. enti&asi dan kom%resi harus di&akukan seara -ergantian. 'eknik i-u jari &e-ih direkomendasikan %ada resusitasi -a!i -aru &ahir karena akan menghasi&kan %unak sisto&ik dan %erfusi koroner !ang &e-ih -esar. Prinsi% dasar %ada kom%resi dada ada&ah, 617 Posisi -a!i 'o%angan !ang keras %ada -agian -e&akang -a!i dengan &eher sedikit tengadah. 627 $om%resi &okasi i-u jari atau dua jari , %ada -a!i -aru &ahir tekanan di-erikan %ada 1/8 -awah tu&ang dada !ang ter&etak antara processus xiphoideus dan garis kha!a& !ang menghu-ungkan kedua %uting susu. $eda&aman , di-erikan tekanan !ang uku% untuk menekan tu&ang dada seda&am kurang &e-ih 1/8 diameter antero%osterior dada# kemudian tekanan di&e%askan untuk mem-eri kesem%atan jantung terisi. Satu kom%resi terdiri dari satu tekanan ke -awah dan satu %e&e%asan. +aman!a tekanan ke -awah harus &e-ih singkat dari%ada &aman!a %e&e%asan untuk mem-eri urah jantung !ang maksima&. )-u jari atau ujungujung jari 6tergantung metode !ang digunakan7 harus teta% -ersentuhan dengan dada se&ama %enekanan dan %e&e%asan.
?rekuensi , kom%resi dada dan 9enti&asi harus terkoordinasi -aik# dengan aturan satu
14
9enti&asi di-erikan tia% se&esai tiga kom%resi# dengan frekuensi 80 9enti&asi dan >0 kom%resi %ermenit. Satu sik&us !ang -er&angsung se&ama 2 detik# terdiri dari satu 9enti&asi dan tiga kom%resi. Penghentian kom%resi, •
Sete&ah 80 detik# untuk meni&ai kem-a&i frekuensi jantung 9enti&asi dihentikan se&ama detik. Penghitungan frekuensi jantung se&ama 9enti&asi dihentikan.
•
?rekuensi jantung dihitung da&am waktu detik kemudian dika&ikan 10. Jika frekuensi jantung te&ah diatas 0 /menit kom%resi dada dihentikan# namun 9enti&asi diteruskan dengan kee%atan 400 /menit. Jika frekuensi jantung teta% kurang dari 0 /menit# maka %emasangan kateter um-i&ika& untuk memasukkan o-at dan %em-erian e%inefrin harus di&akukan.
•
Jika frekuensi jantung &e-ih dari 100 /menit dan -a!i da%at -erna%as s%ontan# 9enti&asi tekanan %ositif da%at dihentikan# teta%i -a!i masih menda%at oksigen a&ir -e-as !ang kemudian seara -ertaha% dihentikan. Sete&ah o-ser9asi -e-era%a &ama di kamar -ersa&in -a!i da%at di%indahkan ke ruang %erawatan.
)ntu-asi endotrakea& )ntu-asi endotrakea& da%at di&akukan %ada setia% taha%an resusitasi sesuatu dengan keadaan# antara &ain -e-era%a keadaan -erikut saat resusitasi, 617 Jika terda%at mekoneum dan -a!i menga&ami de%resi %erna%asan# maka intu-asi di&akukan se-agai &angkah %ertama se-e&um me&akukan tindakan resusitasi !ang &ain# untuk mem-ersihkan mekoneum dari ja&an na%as. 627 Jika 9enti&asi tekanan %ositif tidak uku% menghasi&kan %er-aikan kondisi# %engem-angan dada# atau jika 9enti&asi tekanan %ositif -er&angsung &e-ih dari -e-era%a menit# da%at di&akukan intu-asi untuk mem-antu memudahkan 9enti&asi. 687 Jika di%er&ukan kom%resi dada# intu-asi da%at mem-antu koordinasi antara kom%resi dada dan 9enti&asi# serta memaksima&kan efisiensi 9enti&asi tekanan %ositif. 647 Jika e%inefrin di%er&ukan untuk menstimu&asi frekuensi jantung maka ara !ang umum ada&ah mem-erikan e%inefrin &angsung ke trakea me&a&ui %i%a endotrakea& sam-i& menunggu akses intra9ena. 67 Jika diurigai ada hernia diafragmatika# mut&ak di&akukan %emasangan se&ang endotrakea&. ara %emasangan se&ang endotrakea& %er&u dikuasai diantaran!a me&a&ui %e&atihan khusus. Pem-erian o-ato-atan
15
F-ato-atan jarang di-erikan %ada resusitasi -a!i -aru &ahir. radikardi %ada -a!i -aru &ahir -iasan!a dise-a-kan o&eh ketidaksem%urnaan %engem-angan dada atau hi%oksemia# dimana kedua ha& terse-ut harus dikoreksi dengan %em-erian 9enti&asi !ang adekuat. Namun -i&a -radikardi teta% terjadi sete&ah 'P dan kom%resi dada !ang adekuat# o-ato-atan se%erti e%inefrin# atau 9o&ume eks%ander da%at di-erikan.F-at !ang di-erikan %ada fase akut resusitasi ada&ah e%inefrin. F-ato-at &ain digunakan %ada %asa resusitasi atau %ada keadaan khusus &ainn!a. 617 3%inefrin )ndikasi %emakaian e%inefrin ada&ah frekuensi jantung kurang dari 0/menit sete&ah di&akukan 'P dan kom%resi dada seara terkoordinasi se&ama 80 detik. 3%inefrin tidak -o&eh di-erikan se-e&um me&akukan 9enti&asi adekuat karena e%inefrin akan meningkatkan -e-an dan konsumsi oksigen otot jantung. (osis !ang di-erikan 0#10#8 m&/kg &arutan1,10.000 6setara dengan 0#010#08 mg/kg7 intra9ena atau me&a&ui se&ang endotrakea&. (osis da%at diu&ang 8 menit seara intra9ena -i&a frekuensi jantung tidak meningkat. (osis maksima& di-erikan jika %em-erian di&akukan me&a&ui se&ang endotrakea&. 627 o&ume 3ks%ander o&ume eks%ander di-erikan dengan indikasi se-agai -erikut, -a!i -aru &ahir !ang di&akukan resusitasi menga&ami hi%o9o&emia dan tidak ada res%on dengan resusitasi# hi%o9o&emia kemungkinan aki-at adan!a %erdarahan atau s!ok. $&inis ditandai adan!a %uat# %erfusi -uruk# nadi kei& atau &emah# dan %ada resusitasi tidak mem-erikan res%on !ang adekuat. (osis awa& 10 m&/kg ) %e&an se&ama 10 menit. (a%at diu&ang sam%ai menunjukkan res%on k&inis. Jenis airan !ang di-erikan da%at -eru%a &arutan krista&oid isotonis 6Na& 0#>I# *inger +aktat7 atau tranfusi go&ongan darah F negatif jika diduga kehi&angan darah -an!ak. 687 ikar-onat )ndikasi %enggunaan -ikar-onat ada&ah asidosis meta-o&ik %ada -a!i -aru &ahir !ang menda%atkan resusitasi. (i-erikan -i&a 9enti&asi dan sirku&asi sudah -aik. Penggunaan -ikar-onat %ada keadaan asidosis meta-o&ik dan hi%erka&emia harus disertai dengan %emeriksaan ana&isa gas darah dan kimiawi. (osis !ang digunakan ada&ah 2 m3/kg atau 4 m&/kg iNat !ang konsentrasin!a 4#2 I. i&a han!a terda%at iNat dengan konsetrasi C#4 I maka dienerkan dengan aua-ides atau dekstrosa I sama -an!ak. Pem-erian seara intra 9ena dengan kee%atan tidak me&e-ihi dari 1 m3/kg/menit.
647 Na&okson Na&okson hidrok&orida ada&ah antagonis narkotik di-erikan dengan indikasi de%resi
16
%ernafasan %ada -a!i -aru &ahir !ang i-un!a menggunakan narkotik da&am waktu 4 jam se-e&um me&ahirkan. Se-e&um di-erikan na&okson 9enti&asi harus adekuat dan sta-i&. Jangan di-erikan %ada -a!i -aru &ahir !ang i-un!a diurigai se-agai %eandu o-at narkotika# se-a- akan men!e-a-kan geja&a %utus o-at %ada se-agian -a!i. ara %em-erian intra9ena atau me&a&ui se&ang endotrakea&. i&a %erfusi -aik da%at di-erikan me&a&ui intramusku&er atau su-kutan. (osis !ang di-erikan 0#1 mg/kg # %er&u di%erhatikan -ahwa o-at ini tersedia da&am 2 konsentrasi !aitu 0#4 mg/m& dan 1 mg/m&.
Pasien didiagnosis dengan asfiksia neonatorum karena -a!i &ahir tidak segera -ernafas atau menangis disertai tonus otot &ung&ai# kaki dan tangan ke-iruan.
*iw.kehami&an i-u uku% -u&an. *iw.%ersa&inan i-u dengan $a&a )) &ama. airan ketu-an i-u -eram%ur dengan mekonium. (i&akukan resusitasi terhada% %asien sesuai dengan a&goritma resusitasi asfiksia neonatorum. (i&akukan %eni&aian A%gar %ada menit %ertama sete&ah resusitasi ia&ah 2/# maka di&akukan kem-a&i %erhitungan Ni&ai A%gar %ada menit kedua !aitu /. Sete&ah itu di&akukan %erawatan %asa resusitasi. 2. Plan: Diagnosis: Asfiksia Neonatorum Pengobatan:
a!i -aru &ahir uku% -u&an# air ketu-an -eram%ur mekonium# tidak segera -ernafas#
tonus
otot
&ung&ai
3angatkan-
posisikan
(sedikit
menengadahkan kepala)- bersihkan "alan na'as (suction)- keringkanrangsang taktil (menepuk telapak kaki- menggosok punggung bai)
-a!i -ernafas mega%mega%#frekuensi jantung C0 /menit# ekstremitas -iru
4TP
frekuensi
jantung 0/menit
4TP (% kali setelah * kali kompresi)
dan kompresi dada ( tekanan diberikan pada %5* ba6ah tulang dada ang terletak antara processus xiphoideus dan garis khaal ang menghubungkan kedua puting susu )
frekuensi jantung >0/menit
120/menit# ku&it kemerahan# -a!i menangis
4TP
frekuensi
jantung
pera6atan pasa resusitasi
(pemantauan terhadap adana gangguan beberapa 'ungsi organ- men"aga tetap hangat- "aga saluran na'as tetap bersih dan terbuka). !onsultasi: Jika terda%at %en!u&it -eru%a kom%&ikasi maka di%er&ukan konsu&tasi dengan dokter s%esia&is anak.
17
Ru"ukan: (i%er&ukan jika terjadi kom%&ikasi serius !ang harusn!a ditangani di rumah sakit dengan sarana dan %rasarana !ang &e-ih memadai. !ontrol: !,0I+T+N Pemantauan terhada% tanda 9ita& dan keadaan umum
P,RIOD, Se&ama masa %erawatan
18
3+&I1 7+N0 DI3+R+P!+N $eadaan umum dan tanda 9ita& mem-aik