TEKNIK OPERASI KATARAK PHACOEMULSIFIKASI
/idriasis1
%ropi0amide %ropi0amide 384 5 6henlephrine 24 $x tiap 12mnt 6henlephrine $324 5 C0lopentolate 324 1x tiap 1mnt *drenaline 32ml dalam 2ml aCl irigasi
*nastesia$ %eknik %eknik *septik /embuka kelopak kelopak dan fksasi dengan lid0lip+ Insisi pada "imbus mm2 Ineksi ,at -iskoelastis. -iskoelastis.
1. Midriasis diberikan untuk mempertahankan dilatasi pupil maksimal. 2. Anastesi yang digunakan umumnya adalah anastesi topikal, tapi bisa juga diberikan anastesi retrobulbar, peribulbar atau general. 3. Membersihkan mata dengan antiseptik bisa digunakan povidone iodine 4. Membuka daerah operasi kelopak mata dibuka dan difiksasi dengan lid clap. 5. Membuat insisi mikro pada limbus sepanjang ±3mm untuk memasukan alat
fakoemulsifikasi. . !njeksi "at #iskoelastis, yaitu substansi mirip jelly yang berfungsi untuk melindungi kornea dan mempertahankan bentuk dan tekanan bola mata selama operasi. $. %%% adalah teknik membuka kapsul anterior yang dipakai pada operasi fakoemulsifikasi yang memiliki banyak keuntungan dibanding teknik capsulotomy lainnya. Adapun keuntungan teknik ini antara lain tidak memiliki titik lemah yang dapat menyebabkan robekan ke posterior dan penempatan !&' akan lebih sentral. (. )idrodiseksi adalah *ara untuk memisahkan kapsul dengan nukleus. Adapun teknik yang %ropi0amide 384 5 6henlephrine 24 $x tiap 12mnt dilakukan adalah dengan menyemprotkan air dengan kanul hidrodiseksi dan /idriasis1 6henlephrine $324 5 C0lopentolate 324 1x tiap 1mnt memanfaatkan tekanan air untuk memisahkan dengan nukleus. *drenaline 32mllensa dalam 2ml aCl irigasi +. akoemulsifikasi. Mesin fakoemulsifikasi memiliki dua fungsi, yaitu memnghan*urkan
*nastesia$
lensa dengan memberikan getaran untrasound melalui probe yang bergetar dengan frekuensi yang sangat tinggi kemudian menyedot fragment-pe*ahan lensa.
. !njeksi "at #iskoelastis, yaitu substansi mirip jelly yang berfungsi untuk melindungi kornea dan mempertahankan bentuk dan tekanan bola mata selama operasi. $. Anterior capsulotomy adalah teknik membuka kapsul anterior. Adapun beberapa teknik yang bisa digunakan antara lain a. Can opener capsulotomy dilakukan dengan membuat potongan radial multiple pada kapsul anterior 6hingga 4 sayatan7, kemudian membuang potongan kapsul dengan for*eps McPherson. b. Envelope capsulotomy dilakukan dengan membuat sayatan tunggal se*ara hori"ontal pada bagian superior dari kapsul anterior dengan panjang melebihi diameter nukleus. 8eknik ini menjadi teknik pilihan terutama pada operasi katarak matur dan hipermatur. *. %%% adalah teknik membuka kapsul
anterior
yang dipakai pada operasi
fakoemulsifikasi yang memiliki banyak keuntungan dibanding teknik capsulotomy lainnya. Adapun keuntungan teknik ini antara lain tidak memiliki titik lemah yang dapat menyebabkan robekan ke posterior dan penempatan !&' akan lebih sentral. (. )idrodiseksi adalah *ara untuk memisahkan kapsul dengan nukleus. Adapun teknik yang dilakukan
adalah
dengan menyemprotkan
air
dengan
kanul
memanfaatkan tekanan air untuk memisahkan lensa dengan nukleus.
hidrodiseksi
dan
8empatkan probe khusus pada lensa
!njeksi nitrogen *air untuk membekukan lensa
Mengeluarkan probe bersamaan dengan lensa
!mplantasi 'ensa intraokuler diletakkan didepan iris
8utup luka insisi dengan jahitan
Antibiotik profilaksis
PERBEDAAN TEKNIK OPERASI KATARAK 8eknik
!ndikasi
0ontraindikasi
!%%> !nsisi pada limbus luas 614?15*m7 dimana lensa beserta kapsul dilepaskan dari perlekatannya pada "onula inii dan dikeluarkan seluruhnya.
;ha*oemulsifi*ation !nsisi minimal pada limbus 63?5*m7 dimana lensa dikeluarkan dengan teknik pha*oemulsifikasi menggunakan getaran unltrasound untuk menghan*urkan nukleus menjadi bentuk fragment kemudian mengeluarkan fragment, kapsul posterior tetap disisakan untuk penempatan !&'. ;ada kondisi kamar operasi dengan ila ada ketersediaan alat dan tenaga 0atarak matur atau imatur tanpa ada fasilitas dan mikroskop minimal. ahli. komplikasi. 0ondisi katarak stadium intumesen, ;ada hampir semua kasus katarak, hypermatur atau dengan luksasi terutama katarak yang masih lunak lensa. 6stadium matur7 ila ditemukan kelemahan serabut "onula. Absolut anak?anak, rupture kapsul Absolut bila ada ketidakutuhan Absolut bila ada kelemahantraumatik. pada serabut "onula. ketidakutuhan pada serabut "onula, @elatif myopia tinggi, katarak luksasi-subluksasi lensa. Morgagni, ireous berada di %&A 8idak membutuhkan bedah tambahan 0urang traumati* pada kornea. !nsisi lebih ke*il sehingga karena hanya men*abut lensa. ;enyembuhan lebih *epat. penyembuhan luka lebih *epat. /edikit membutuhkan alat yang lebih
0euntungan
>%%> !nsisi pada limbus sepanjang 1? 12*m dimana lensa dan kapsul anterior dikeluarkan dengan masih menyisakan kapsul posterior untuk menjadi tempat penempatan !&'.
ka*amata 1 dioptri.
0erugian
• • • •
• •
intraokuler yang lebih baik. poastoperasi7. Mengurangi insidensi edema kornea, Mengurangi jalur infeksi ke ablasio retina. intraokular. Menyediakan penghalang yang men*egah pertukaran antara itrous dan auous. Mengurangi komplikasi jangka panjang-pendek akibat perlengketan itreous pada iris dan kornea. Memudahkan dilakukannya operasi mata selanjutnya 6eB. Cntuk pemesangan !&' sekunder, transplantasi kornea dll7 ;enyembuhan luka lama. Masih menyisakan kekeruhan pada Memerlukan alat yang lebih 0embalinya penglihatan lama. kapsul posterior. *anggih. anyak komplikasi pas*a operasi 9apat terjadi komplikasi 8ingkat kesulitan operasi lebih perlengketan kapsul dengan iris. tinggi. /ering menyebabkan astigmatisme. 0emampuan refraksi baru stabil ;erlu midriatikum yang baik selama !nkarserasi iris-itreous. setelah minggu ke? pas*a operasi. operasi. 'uka kurang sempurna tertutup. ;elebaran luka jika ada pemasangan >dema kornea, akibat terlipatnya !&' yang tidak foldable. kornea selama pengangkatan lensa @etinal deta*hmnent. Dlaukoma sudut terbuka.