Reaksi transfusi merupakan semua kejadian yang tidak menguntungkan penderita, yang yang timbul timbul selama selama atau atau setela setelah h transf transfuse use dan memang memang berhub berhubung ungan an dengan dengan transfusi tersebut.
Tujuan
Mengidentifikasi, mengatasi, dan melaporkan adanya reaksi transfusi
Kebijakan
Sesuai kebijakan Pelayanan tranfusi
Prosedur
1. Pemantauan Pemantauan keadaan keadaan umum umum seperti seperti yang yang tercantum tercantum pada pada protap protap transfusi, transfusi, bila bila didapatkan tanda-tanda yang positif, maka: a.
entik entikan an segera segera pember pemberian ian transf transfusi usi
b. Pertahankan infus dengan pemberian pemberian !a"l #.$% c.
Periksa Periksa ulang: ulang: label label darah darah donor donor, surat surat perminta permintaan an transfus transfuse, e, identifi identifikas kasii penderita
d. Segera Segera lapor lapor terjadi terjadinya nya reaksi reaksi transfu transfusi si pada dokter dokter jaga, jaga, petugas petugas bank darah e.
&irim &irim minimal minimal 1# cc darah darah penderi penderita ta tanpa tanpa anti koagul koagulan an bersama bersama-sa -sama ma dengan sisa darah ke lab. 'ntuk penelitian reaksi transfusi
f.
(ampu ampung ng urin urin pen pende deri rita ta )* )* jam jam
g. &iri &irim m urin urin pend pender erit itaa untu untuk k e+al e+alua uasi si seba sebabb-se seba bab b terj terjad adin inya ya tera teraks ksii transfusi dan penentuan prognosis ). Pela Pelapo pora ran n reak reaksi si tra trans nsfu fusi si a.
&apa &apan n tran transf sfus usii mula mulaii diber diberik ikan an