Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan BeracunFull description
akreditasi pkmFull description
rtyFull description
pengelolaan bahan berbahayaDeskripsi lengkap
uitgFull description
panduan pengelolaan B3Deskripsi lengkap
panduan pengelolaan B3Full description
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYADeskripsi lengkap
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYAFull description
Identifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun
okDeskripsi lengkap
adhSFJFull description
Sop Inventarisasi Bahan Berbahaya Dan Beracun
buku JCIFull description
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
SOP
No Dokumen No.Revisi Tgl.Berlaku Halaman
: 8.1.2.9a/SOP/440/PW/2017 :0 : 04 Februari 2017 : 1/2
UPT PUSKESMAS PUU WERI
1. Pengertian
MARSELINA T.KABATA,SKM NIP.19870515 200904 2 001
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah suatu kegiatan mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan yang karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup l ainnya
2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan berbahaya dan beracun (B3) muncul sebagai konsekuensi atas penggunaan bahan tersebut.
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskemas Puu Weri No. 0810/SK/440/PW/2017 Tentang Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya.
4. Referensi
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaran laboratorium Puskesmas
5. Prosedur
Alat dan Bahan a. Kelengkapan administrasi B3 b. Alat pelindung diri c. Kantong Plastik d. Label B3
6. Langkah – langkah
Pengadaan B3
Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar MSDS, pelabelan B3, informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan APD Pemindahan B3
a. Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum bongkar B3 berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar, prosedur kerja dan perizinan, dan daftar petugas dan penanggung jawab jawab b. Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan dan penanggulangan c. Petugas menggunakan APD yang sesuai d. Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti merokok,makan dan minum di dekat bahan B3 Penyimpanan B3
a. Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar aman dari pengaruh alam dan lingkungan, memiliki sirkulasi udara dan ventilasi yang baik, dan aman dari gangguan biologis (tikus, rayap, dll) b. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3 untuk
menghindari reaktivitas c. Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas maksimum agar tidak roboh dan rapi d. Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan la bel B3 (Label isi, safety isi, safety,, resiko bahaya, serta cara pencegahan pence gahan dan pertolongan pertama)
Penggunaan B3
a. Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam penggunaan B3 b. Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resi ko bahayanya APAR & P3K harus siap dan cukup c. Petugas pengguna B3 menggunakan perlengkapan kerja yang layak pakai d. Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP Petugas pengguna B3 membersihkan dan mengamankan alat-alat kerja, lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah selesai seles ai digunakan e. Melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci tangan sesuai prosedur 7. Bagan Alir