LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.1 3.1 Tinj Tinjau auan an Umum Perencanaan Perencanaan merupakan merupakan suatu suatu kegiatan kegiatan yang sangat sangat penting penting sebelum sebelum dilaksanakannya suatu proyek. Tahapan awal ini dilakukan supaya tindakan yang diambil dalam pelaksanaan suatu proyek tidak merugikan, oleh karena itu perencanaan harus dibuat sematang mungkin dan dalam pelaksanaan harus diserahkan
pada
orang
atau
badan
usaha
yang
benar-benar
ahli
dan
berpengalaman dalam bidangnya bidangnya serta mempunyai reputasi yang baik. Tahap perencanaan merupakan tahap yang penting dalam proses pelaksanaan suatu proyek karena perencanaan berkaitan dengan tahap sebelumnya yaitu survey (pengamatan dan penyelidikan, selain itu tahap perencanaan mempunyai mempunyai kaitan ke depan, depan, yaitu yaitu pada pada construction (pelaksanaan), operation (pengoperasian atau pemakaian), maintenance (pemeliharaan). Kegiatan ini sangat penting sebelum dimulainya sebuah proyek. Perencanaan suatu proyek harus dibuat secermat dan seteliti mungkin, karena bila terjadi kesalahan perencanaan ataupun urutan proses yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya kerugian. Perencanaan yang matang sebelum dimulainya suatu pekerjaan proyek tidak hanya menghemat biaya tetapi juga dapat menghemat waktu dan tenaga. Pelaksanaan di lapangan seringkali berbeda dengan perencanaan, sehingga pengalaman kerja pelaksana di lapangan sangat dibutuhkan sebagai unsur penunjang dalam menghadapi berbagai masalah yang ada di lapangan. Perencanaan dan persiapan yang matang sebelum pelaksanaan pelaksanaan proyek merupakan tindakan
yang
seharusnya
dilakukan
pemilik
proyek
untuk
mengatasi
permasalahan yang terjadi di lapangan. Perencanaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a) Konstru Konstruksi ksi harus harus kuat kuat dan dan aman aman b) Mutu pekerjaan terjaga dengan baik c) Pekerj Pekerjaan aan selesai selesai sesuai sesuai dengan dengan waktu waktu yang yang direnc direncana anakan kan d) Biaya pelaksanaan pelaksanaan seefisien dan seekon seekonomis omis mungkin. mungkin. “PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
18
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Perancangan proyek yang baik haruslah didukung komitmen bersama untuk dapat melaksanakannya secara konsekuen. Untuk itulah perlu adanya rapatrapat koordinasi sehingga menghasilkan kesepakatan mengenai mutu yang ingin dicapai bersama. Perencanaan suatu proyek dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yaitu melakukan survey di lapangan dan penyelidikan tanah yang dilakukan dilakukan di laboratorium, laboratorium, sedangkan sedangkan tahap perencanaan perencanaan merupakan merupakan kelanjutan dari studi kelayakan tahap tersebut, dimana dalam tahap perencanaan ini merupakan kerangka landasan untuk pekerjaan-pekerjaan sel anjutnya. Tahap-tahap perencanaan pembangunan suatu proyek antara lain: 1) Tahap Tahap Pra Pra Renca Rencana na Tahapan ini terdiri dari gambar-gambar sketsa atau merupakan outline dari bangunan berikut dengan perkiraan biaya proyek. Gambar-gambar tersebut dikembangkan lebih rinci lagi untuk dapat dipakai sebagai dasar pembahasan berikutnya. 2) Tahap Tahap Perenc Perencana anaan an Tahap ini terdiri dari dari uraian lanjutan lanjutan dari gambar-gambar gambar-gambar pra rencana rencana dan gambar-gambar dasar dengan skala yang lebih besar. Kemudian gambargambar ini dikembangkan lagi menjadi gambar-gambar detail yang dilengkapi dengan uraian kerja dan syarat-syarat serta perhitungan anggaran bangunan. 3) Pembuatan Pembuatan gambar-g gambar-gambar ambar detail detail Merupakan gambar detail yang menjelaskan secara rinci pekerjaan konstruksi, disamping sebagai dasar pelaksanaan dan juga dipakai sebagai dokumen lelang. Gambar-gambar detail ini dibuat dibuat oleh konsultan konsultan perencana. 4) Pembuatan Pembuatan rencana rencana kerja dan syarat-syarat syarat-syarat Rencana kerja dan syarat-syarat ini mencakup semua aspek antara lain material, peralatan, tenaga kerja, maupun mutu dari pekerjaan. 5) Perhitunga Perhitungan n anggaran anggaran biaya biaya Anggaran biaya merupakan perhitungan biaya yang dibutuhkan dibutuhkan untuk bahan, upah, dan biaya lain dalam pelaksanaan proyek. “PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
19
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.2Perencanaan Struktur Atas Struktur atas atau upper structure adalah bagian dari struktur yang berfungsi menerima kombinasi pembebanan, yaitu beban mati, beban hidup, berat sendiri sendiri struktur, struktur, dan beban beban lainnya lainnya yang yang direncanakan direncanakan.. Selain itu struktu struktur r bangunan atas harus mampu mewujudkan perancangan arsitektur sekaligus dapat menjamin dari segi keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu bahan-bahan yang digunakan dalam bangunan ini mempunyai kriteria perancangan, ant ara lain: 1)
Kuat,
2)
Tahan api,
3) Awet Awet untu untuk k jang jangka ka wakt waktu u pema pemaka kaia ian n yang yang lam lama, a, 4) Muda Mudah h did didap apat at dan dan dib diben entu tuk, k, 5) Ekonom Ekonomis is (mudah (mudah pemelih pemelihara araanny annya). a). Dari kriteria tersebut diatas maka bahan konstruksi yang digunakan adalah beton bertulang untuk proyek ini. Struktur gedung ini terbentuk atas bagian bagian utama struktur dimana bagian-bagian struktur ini mempunyai fungsi tersendiri yang berbeda-beda, namun masih mempunyai hubungan atau kaitan yang erat sekali. Bagian-bagian utama struktur antara lain adalah :
3.2.1
1)
Kolom,
2)
Balok,
3)
Plat lantai.
Kolom
Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi untuk memikul beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baik yang berasal dari beban tetap maupun beban sementara. Dimensi kolom yang dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar bebannya, maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut antara lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantai serta beban hidup. Kolom–kolom struktur pada bangunan ini dirancang bentuk persegi.
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
20
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Tabel Tabel 3.1 3.1 Tipe dan Ukuran Ukuran Kolom
No.
Tipe Kolom
Ukuran (mm)
1
K1
700 x 700
2
K2
700 x 700
3
K3
700 x 700
4
K4
700 x 700
5
K5
700 x 700
6
K6
600 x 600
7
K7
600 x 600
8
K8
600 x 600
9
K9
800 x 800
10
K10
800 x 800
11
K11
800 x 800
12
K12
900 x 900
13
K13
900 x 900
14
K14
900 x 900
15
K15
900 x 900
16
K16
300 x 300
Konstruksi kolom pada proyek ini terbuat dari beton bertulang. Perenc Perencana anaan an kolom kolom mengg mengguna unakan kan tulan tulangan gan D10, D10, D13, D13, D22, D22, dan D25 D25 mm. Beton Beton yang digunakan untuk kolom menggunakan mutu beton K350, dengan slump rencana 10 ± 2 cm. Untuk dimensi dimensi kolom, semakin ke atas dimensinya akan diperkecil. Akan tetapi tidak berarti bahwa pada setiap perubahan lantai akan terjadi perubahan dimensi. Hal ini dapat dilihat pada pemasangan tulangan kolom untuk tiap lantai berikutnya. Maksud dari pengecilan dimensi kolom ini yaitu untuk mengurangi beban sendiri dari struktur, yang dimana pengurangan dari dimensi kolom tidak akan mempengaruhi kekuatan dan kekokohan struktur.
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
21
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.2.2 .2.2 Balo Balok k Indu Induk k (beam) beam)
Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai dan beban lain yang bekerja di atasnya atasnya dan kemudian menyalurkan menyalurkan beban tersebut ke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmensegmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehingga diperoleh struktur yang kaku dan kokoh. Tabel 3.2 Tipe dan Ukuran Balok
No.
Tipe Balok
Ukuran (mm)
1
B.1
350 x 700
2
B.2
350 x 700
3
B.3
300 x 600
4
B.4
450 x 900
5
B.5
400 x 800
6
B.6
300 x 700
7
B.7
200 x 400
8
CB.1
350 x 900 ~ 400
9
CB.2
350 x 700 ~ 400
Konstruksi Konstruksi balok induk ini terbuat terbuat dari beton bertulang bertulang dengan dengan menggunakan tulangan D10, D13, D19, D22, dan D25 mm. Beton yang digunakan untuk balok induk menggunakan menggunakan mutu beton K350, dengan nilai slump rencana rencana 10 ± 2 cm. Dimensi Dimensi balok balok dan jumlah tulanganny tulangannyaa menyesuaik menyesuaikan an dari dari kondisi pembebanan dan perhitungan perencanaan. 3.2.3
Balok Anak
Balok anak berfungsi untuk mengurangi lendutan pada plat dan meneruskan beban dari plat ke balok induk. Balok anak digunakan untuk mereduksi mereduksi luas luas penampang penampang plat plat yang terikat pada pada balok. balok. Perbedaan Perbedaan antara antara balok balok anak dengan balok induk terletak pada tumpuan. Kalau balok induk menumpu pada kolom, sedangkan sedangkan balok anak menumpu pada pada balok induk.
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
22
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Dimensi balok anak pada bangunan ini sangat bervariasi tergantung besar kecilnya kecilnya beban dan dan luas plat yang dipiku dipikull oleh balok induk induk dan disesuaika disesuaikan n dengan perencanaan arsitekturnya. Konstruksi balok anak ini terbuat dari beton bertulang dengan tulangan D10, D13, D19, D22, D25 mm. Beton yang digunakan untuk balok anak menggunakan menggunakan mutu beton beton K350, dengan dengan nilai slump rencana 10 ± 2 cm. 3.2. 3.2.4 4
Plat lat L Lan anta taii Konv Konven ensi sion onal al
Plat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yang menumpang pada balok. Plat lantai konvensional direncanakan mampu menahan beban mati dan beban hidup pada waktu pelaksanaan konstruksi maupun pada waktu gedung dioper dioperasik asikan. an. Pada Pada proye proyek k ini ini plat plat lanta lantaii sistem sistem konv konvens ension ional al dibuat dibuat monoli monolitt dengan balok sehingga diasumsikan terjepit pada keempat sisinya. Dapat disimpulkan fungsi dari plat lantai tersebut sebagai berikut : 1)
Memi Memisa sahk hkan an ruan ruanga gan n bang bangun unan an secar secaraa hori horiso sont ntal al
2)
Men Menahan ahan beban eban yan yang g bek beker erja ja pada padany nyaa
3)
Seba Sebaga gaii diaf diafrag ragma ma untu untuk k kest kestab abila ilan n kons konstru truks ksii
4)
Meny Menyal alur urka kan n beb beban an ke balo balok k di di baw bawah ahny nya. a. Tabel Tabel 3.3 3.3 Tipe Tipe dan dan tebal tebal slab
No.
Tipe Slab
Tebal (mm)
1
S1
120
2
S2
120
3
S3
250
4
S4
120
Perencanaan Perencanaan plat lantai lantai pada proyek Armada Town Square Square menggunak menggunakan an tulang tulangan an D10 D10 dan D13 mm. Beton Beton yang yang digunak digunakan an untuk untuk plat plat lanta lantaii sistem sistem ini menggunakan mutu beton K350, dengan dengan nilai slump rencana 10 ± 2 cm.
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
23
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.2. 3.2.5 5
Plat lat Lant Lantai ai Sist Sistem em Half Half Slab
Plat lantai dalam proyek Armada Town Square ada dua macam, yaitu dengan plat konvensional dan satu lagi adalah plat lantai dengan sistem Half Slab. Disebut Half Slab karena setengah tebalnya menggunakan plat lantai beton pra cetak yang bergelombang. Half Slab yang digunakan dalam proyek Armada Town Square dipesan dari PT. Beton Elemenindo Perkasa. Berikut spesifikasi teknisnya:
Lebar
: 1200 mm
Tebal plat
: 80 mm
Panjang plat
: sesuai pesanan, maksimal 4 m
Permukaan atas
: siap dicor
Perm Permuk ukaa aan n baw bawah
: kuali ualita tass eksp ekspos osee
Mutu beton
: K450
Tulangan
: PC-Wire Ø 6 mm.
Beton yang digunakan untuk menutup bagian atas Half Slab menggunakan mutu beton K300 dengan dengan nilai slump rencana 10 ± 2 cm. Tebal keseluruhan plat adalah 12 cm.
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
24
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Gambar Gambar 3.1 3.1 Plat Plat lanta lantaii sistem sistem half slab
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
25
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.3. Analisa Struktur
Pada analisa struktur ini, penulis meninjau portal lantai upper ground floor (FFL + 5800 M ). ). Lihat Lampiran 8.1.
3.3.1. Analisa Struktur Pelat
Gambar Gambar 3.2 Sketsa Struktur Struktur Plat Lantai Lantai
Ukuran Plat
: 8,000 m x 8, 8,000 m
B : ly / lx : 8 / 8
: 1 < 3 ( plat 2 arah )
Tebal plat
: 12 cm
Beban Mati ( D ) Beban se sendiri pe pelat
: 0, 0,12 x 2400 = 288 kg kg/m 2
Spesi semen
: 3 x 21
= 63 kg/m 2
Berat Ubin
: 1 x 24
= 24 kg/m 2
Plafon + penggantung :
= 18 kg kg/m 2 2
393 kg/m kg/m = 393 Beban Hidup ( L )
= 250 kg/m 2
q = 1,2 D + 1,6 L
= 871,6 kg/m 2
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
26
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Perhitungan berdasarkan Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang: Mutu beton : K-350 Fy : 240 240 Mpa Mpa 1) Perh Perhit itun unga gan n Mome Momen n Mlx = 0,001.87 0,001.871,6.( 1,6.(8) 8)2.25 .25 = 1394 1394,5 ,56 6 kgm kgm Mly = 0,001.871,6.(8)2.25 .25 = 1394 1394,5 ,56 6 kgm kgm Mtx = -0,001.87 -0,001.871,6.( 1,6.(8) 8)2.51 .51 = 2844 2844,9 ,90 0 kgm kgm Mty = -0,001.871 -0,001.871,6.(8 ,6.(8)) 2.51 .51 = 2844 2844,9 ,90 0 kgm kgm 2) Perhit Perhitung ungan an Tula Tulanga ngan n Lapan Lapangan gan Mlx Mlx = 1394 1394,5 ,56 6 kgm kgm = 13,9 13,95 5 kNm kNm b= 1 m d= 120-20-1/2 120-20-1/2.10 .10 = 95 mm = 0.095 m Mlx
bd
= 1545 1545,7 ,70 0 kN/m kN/m2
ρ = 0,0042 0,0042 (interpolas (interpolasi) i) ρmax =
=
0,75(0,85.f'c.β1)
fy
(600) (600 600 + fy) fy)
0,75(0,85.35.0,85)
240
(600) (600 (600 + 240) 240)
= 0,056
As min =
As min = As
√f′c bd 4fy 1,4
fy
= ρ.b.d
bd
=
=
35 √ 35 1000.95 4.240 1,4
240
1000.95
= 0,0042.1.0,095.10 0,0042.1.0,095.10 6
As max = ρ max.b.d max.b.d = 0,056.1.0,095. 0,056.1.0,095. 10 6
= 585,445 mm 2
= 554,17 mm 2 = 399 mm2 = 5320 mm 2
Diambi Diambill Aslx Aslx = 554,17 554,17 mm2 ( digu digunak nakan an D10 - 200) 200)
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
27
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3) Perhit Perhitung ungan an Tula Tulanga ngan n Tumpu Tumpuan an Mtx Mtx = 2844 2844,9 ,90 0 kgm kgm = 28,4 28,45 5 kNm kNm b= 1 m d= 120-20-1/2.10 = 95 mm = 0.095 m Mlx
bd
= 3152,3 3152,35 5 kN/m2
ρ = 0,0076 0,0076 (interpolas (interpolasi) i) ρmax =
=
0,75(0,85.f'c.β1)
fy
(600) (600 + fy) fy)
0,75(0,85.35.0,85)
240
(600) (600 (600 + 240) 240)
= 0,05 0,056 6 As min =
As min = As
√f′c bd 4fy 1,4
fy
= ρ.b.d
bd
=
=
35 √ 35 1000.95 4.240 1,4
240
1000.95
= 0,0076.1.0,095.10 0,0076.1.0,095.10 6
= 585,445 mm 2
= 554,17 mm 2 = 722 mm2
As max = ρ max.b.d max.b.d = 0,056.1.0,095. 0,056.1.0,095. 10 6 = 5320 mm 2 Diambi Diambill Aslx Aslx = 554,17 554,17 mm2 ( digu digunak nakan an D10 - 200) 200) 3.3.2
Analisa Struktur Balok lok
Gambar Gambar 3.3 Sketsa Struktur Struktur Balok Balok “PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
28
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Fc’ : 35 MPa, fy : 400 MPa
Gambar Gambar 3.4 Diagram Diagram Tegangan Tegangan Dianggap tulangan tekan belum leleh dan tulangan tarik telah leleh.
d’ = 50 mm d = 650 650 mm As’ = 4 D 22 =151 1519,76 mm 2 As = 8 D 22 = 3039,52 mm 2 TS’ = As’. Es. ε s’
εs’ =
=
c – d' c c – 50 c
0,003 0,003
Ts’ = 1519,76. 1519,76. 20000 200000. 0.
= 1139 113982 820 0
c – 50 c
0,003
c – 50 c
Ts = As.fy = 3039 3039,5 ,52 2 x 400 400 = 1063 106383 832 2N
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
29
LAPORAN KERJA PRAKTEK
∑ tekan = ∑ tarik Cc + Ts’ = Ts 0,85.fc’0,85c.b + As’fs’ = As.fy 0,85. 35. 0,85c. 400 + 1139820
c – 50 c
= 1063832
10115 c 2 + 1139820 c – 56991000 = 1063832 c 10115 c 2 + 75988 c – 5699 6991000 = 0 Didapat Didapat c = 71,39 71,39 mm a = 0,8 0,85. 5.cc = 60.6 60.69 9 mm
Ts’ = 113982 1139820. 0.
c – 50 c
= 4018 401887 87,4 ,49 9 mm
Pemeriksaan Regangan d–c
εs =
c
0,003
650 – 71.39
=
71.39
0,003
= 0,024
εs =
=
c – d' c
0,003
71,39 – 50 71,39
0,003
= 0,00089
εy = fy/Es = 400/200000 = 0,002 εs’ < εy, tulangan tekan belum leleh. εs > εy, tulangan tarik telah leleh.
Mn = 0,85.fc’.a 0,85.fc’.a.b.(d .b.(d-a/2) -a/2) + Ts’(d - d’) = 0,85 0,85 x 35 35 x 60,6 60,69 9 x 400 400 (65 (6500-60 60,6 ,69/ 9/2) 2) + 4018 401887 87,4 ,49 9 (650 (650 – 50) 50) = 6,88 6,886 6 x 108 Nmm = 688,6 kNm
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
30
LAPORAN KERJA PRAKTEK
MR = 0,8 Mn = 0,8. 0,8. 688,6 688,6 = 550,88 kNm
3.3.3 Analisa Struktur Kolom
Gambar 3.5 Penampang Penampang Kolom
fc ’
= 35 Mpa
fy
= 400 Mpa
Po
= 0,85 fc’ (Ag – As A s) + (As.fy) = 0,85.35 0,85.35 ( 600 x 600 600 – 4559,28)+ 4559,28)+ (4559,28 (4559,28 x 400 400 ) = 1088745 10887450 0N
Pn maks
= 0,8 Po = 8709960 N
d’
= 60 mm
d
= 540 mm
Cb
= 600.d/(600+fy) = 600. 540/(600+400) = 324 mm
a
= 0,85.Cb = 275,4 mm
“PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
31
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Tekan No 1 2 3 4
d' 60 220 380 540
SAs e's 1519.8 0.00244 759.88 0.00096 759.88 0.00052 1519.8
es
fs
400 192.5926 103.7037 0.002 400
C
= 118,3 mm
a
= 100,325 mm
Cc Ts' 2106810 607904 146347.26
Mb 1139363583 46831122.96 78802.37 -12608379.3 607904 0 2106810 754251.26 686706.4 1173586327 Pb= 2174354.9 eb= 539.74001
Tekan No 1 2 3 4
d' 60 220 380 540
SAs e's 1519.8 0.00147 759.88 0.00107 759.88 0.00513 1519.8
Tarik Ts
es
fs Cc Ts' 294.9928 767490.1 448318.26 400 400 0.011 400 767490.1 448318.26 P= 0.0303
Tarik Ts
Mo 591137990.3 303952 -97264640 303952 -48632320 607904 0 1215808 445241030.3
Mn Pn 0 10887450 1.174 .174E+ E+0 09 2174 217435 355 5 445241030 0
Diagram P - M 12000000
10000000
8000000 ) N ( n P
6000000
4000000
2000000
0 0
2E+08
4E+08
6 E+08
8 E+08
1E+09
1 .2E+09
1.4E+09
Mn ( Nm )
Gambar Gambar 3.6 Diagram Diagram Intera Interaksi ksi P – M “PROYEK PEMBANGUNAN ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG” ARY WIBO WIBOW WO – L2A3 L2A308 0800 004 4
32