ACARA I UJI MUTU AIR SUSU
A. Tujuan uan
Tujuan dari praktikum acara I ”Uji Mutu Susu” ini adalah: 1. Mengetahui Mengetahui total total zat padat yang terdapa terdapatt pada beberap beberapaa jenis air air susu . Menget Mengetahu ahuii kualita kualitass air susu denga dengan n uji alkoho alkoholl !. Mengetahui Mengetahui kehigienisan kehigienisan air susu susu melalui melalui uji reduktase reduktase B. Tinj Tinjau auan an Pus Pusta taka ka
Susu segar ialah air susu hasil pemerahan yang tidak dikurangi atau ditamb ditambah ah apa pun" pun" yang yang dipero diperoleh leh dari dari pemerah pemerahan an sapi yang sehat sehat secara secara kontin kontinyu yu sampai sampai apuh. apuh. #ir susu susu yang yang sudah sudah direbu direbus" s" air susu susu yang yang sudah sudah dicampur gula" dicampur dengan hasil pemerahan sebelumnya adalah bukan susu segar lagi. $emikian pula kalau air susu tersebut berasal dari sapi yang tidak sehat" ambing kena mastitis misalnya maka produk air susu tersebut tidak bias dimasukka dimasukkan n kepada kepada golongan golongan susu segar. segar. #ir susu sisa pemerahan beberapa jam sebelumnya pun bukan susu segar lagi %#ak" 1&&'(. Suhu Suhu peny penyim impa pana nan n dan dan )akt )aktu: u: Meny Menyim impa pan n susu susu segar segar selam selamaa beberapa )aktu yang lama sebelum pengolahan akan meningkatkan jumlah bakteri psychrotrophic *ika susu usu disim isimp pan di +.+, +.+,- %+, %+,/( /( akan akan ada ada psychrotrophic.. *ika pertumbuhan sedikit bakteri dibandingkan susu yang disimpan di 0.,%+',/(. %+',/(. Meskipun Meskipun susu diproduksi diproduksi di ba)ah kondisi ideal mungkin memiliki populasi psychrotroph psychrotroph a)al a)al kurang kurang dari 1 dari total jumlah tangki massal" bakteri psychrotro bakteri psychrotrophic phic dapat dapat menjadi mikro2lora dominan setelah dua sampai tiga hari di +.+,- %+,/( %3ehringer" 1&4 dalam #2zal dkk" 11(" sehingga secara signi2ikan berpengaruh pada 5I-s. Suhu dingin 16,- %!+ 6!7,/( akan menunda menunda pergeseran pergeseran ini" meskipun meskipun tidak selamanya. selamanya. $alam kasus kondisi pendinginan lemah di mana suhu lebih besar dari 0.,- %+',/( bakteri psychrotrophic psychrotrophic akan akan tumbuh dengan cepat dan mereka akan menjadi bakteri yang dominan dari susu setelah beberapa )aktu tertentu %#2zal dkk" 11(.
Susu U8T %Ultra High Temperature milk ( disebut juga susu sterilisasi" yaitu susu yang dipasteurisasi dengan menggunakan ultra high temperature %U8T(" 1+!o- dalam detik. $iolah dengan pemanasan suhu tinggi %1!'6 1+'o-( dalam )aktu singkat selama 6' detik. 5emanasan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme %baik pembusuk atau pathogen(. 9aktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan )arna" aroma dan rasa yang relati2 tidak berubah" seperti susu segarnya. elebihannya adalah umur simpannya yang sangat panjang pada suhu kamar" yaitu mencapai 761 bulan tanpa bahan penga)et dan tidak perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Susu U8T dapat bertahan selama tahun tanpa disimpan dalam lemari pendingin %#nonima" 4(. p8 susu segar berada diantara p8 7"767"0 dan bila terjadi cukup banyak pengasaman oleh akti;itas bakteri" angka6angka ini akan menurun secara nyata. Tentu saja hal ini disebabkan karena akti;itas bu22er 2os2at" sitrat" dan protein yang biasanya ada di dalam susu.
1 %Shearer" dkk" 1&& dalam
minimum 4"= dan protein minimum "0=
serta
jumlah
mikroorganisme maksimum 1 @ 17c2u %coloni form unit ( per ml dan jumlah sel radang maksimum + @ 1 'Aml.
BBB(
8asil ajian: Stanton" Cmms D Sia %'(" terhadap ! operasi di *a)a "'(. #da interaksi antara lama pasteurisasi dengan lama simpan terhadap kualitas air susu %5 >"'(. Semakin lama disimpan semakin cepat proses perubahan dari )arna biru menjadi )arna putih. 8al ini diduga karena semakin lama susu disimpan jumlah bakteri dalam susu akan semakin banyak sehingga kemampuan mereduksi methylene blue semakin cepat %8abibah" 11(. 5emberian panas dan perlakuan yang berbeda pada susu dimaksudkan untuk menghilangkan organisme patogen" meningkatkan umur simpan" untuk mempermudah proses selanjutnya misalnya pemanasan sebelum pemisahan dan homogenisasi atau sebagai perlakuan pendahuluan sebelum pembuatan keju" membuat yoghurt " dan memproduksi produk susu kering. 5erlakuan pasteurisasi" sterilisasi %dalam botol( dan U8T %ultra-high-temperature( terintegrasi dengan kemasan aseptik dari dua perlakuan. Sterilisasi %dalam botol( adalah istilah yang diterapkan untuk proses perlakuan panas yang memiliki e2ek bakterisidal lebih besar dari pasteurisasi. Meskipun tidak menyebabkan kesterilan" proses tersebut memperpanjang umur simpan. Sebagai hasil dari lama terkena suhu tinggi" produk memiliki cooked flavour dan )arna cokelat. Tidak seperti sterilisasi" pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh semua mikroorganisme patogen dalam makanan atau cairan. Sebaliknya" pasteurisasi bertujuan untuk mengurangi jumlah patogen hidup
sehingga mereka tidak menyebabkan penyakit. Ultra-high temperature ( U8T atau ultra-heat treated ( juga digunakan untuk pengolahan susu. 5engolahan U8T dilakukan pada suhu 1!4, - selama sepersekian detik. Susu hanya berlabel FpasteurisasiF biasanya diolah dengan metode 8TST" sedangkan susu berlabel Fultra6pasteurisasiF atau hanya FU8TF telah diolah dengan metode U8T %8assan dkk" &(. 8asil dari penelitian ini menyatakan bah)a hanya mastitis subklinis tingkat ! yang berpengaruh terhadap penurunan kadar bahan kering susu sementara untuk mastitis subklinis tingkat " tingkat 1 dan tingkat trace tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar bahan kering susu. 8al tersebut disebabkan karena penurunan paling besar terhadap kadar lemak" protein" laktosa" mineral dan ;itamin susu terjadi pada kasus mastitis subklinis tingkat ! dengan jumlah sel somatis sekitar '.. selAml. Terdapat pengaruh antara bulan laktasi terhadap kadar bahan kering susu dari sapi yang memiliki ambing yang bebas dari in2eksi mastitis subklinis. Semakin tinggi bulan laktasi maka kadar bahan kering susu akan semakin rendah %*adha; and 5atange" & dalam /irmansyah dkk" 1!(. 5adatan susu pada dasarnya terdiri dari asil gliserida %7"4(" laktosa %+"0(" protein %!"(" dan abu %"7'(. 5ada analisis total padatan %TS( susu" sampel didehidrasi untuk menguapkan air" %sekitar 40( dan sisa massa ditimbang. 5ada produk6produk tertentu" seperti krim" komposisi TS akan memiliki proporsi asil gliserida lebih tinggi karena si2atnya= produk seperti minuman rasa akan mengandung TS tinggi karena agen penyedap dan gula ditambahkan dalam produksi mereka. TS juga ditambahkan dalam banyak 2ormulasi produk susu untuk meningkatkan teknologi dan atribut sensori. $alam kasus yoghurt " susu bubuk skim yang ditambahkan ke susu untuk mencapai kandungan TS G 1'. Hata6rata kandungan TS susu sedikit ber;ariasi dari satu negara ke negara" seperti halnya komposisi asli dari padatan. 8al ini meyakinkan bah)a musim dingin memiliki kandungan TS lebih tinggi
daripada
periode lain dalam satu tahun.
/aktor yang
mempengaruhi kuantitas TS dan komposisinya termasuk berkembang biak"
kondisi lingkungan" kesehatan he)an" kondisi ambing" dan kualitas gizi diet sapi %*acobson" 1&&= zrenk D Inci" 4 dalam Meikle" 1!(. Mikroba secara normal tidak ditemukan di dalam jaringan hidup. Susu sapi yang sehat mula6mula steril ketika di dalam kelenjar susu" kemudian setelah diperah akan mengalami kontaminasi dari udara" )adahnya atau dari si pemerah sendiri. Tumbuhnya bakteri" khamir atau kapang dalam bahan pangan dapat mengubah komposisi bahan pangan.
susu setelah dicampurkan alkohol" artinya susu masih dalam keadaan baik %keasaman > "1 serta tidak mengandung kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggiA berlebihan( dan memenuhi syarat standar susu segar untuk uji alkohol %Sakinah dkk" 1(. C. Metodologi
1. #lat a. ;en b. Cksikator c. Timbangan d. -a)an e. Hot plate 2.
Tabung reaksi
g. Crlenmeyer h. Inkubator .
#lkohol 0'"! -a)an didinginkan dalam eksikator selama 1 menit g. Methylene blue -a)an ditimbang beratnya %# gr(
e dalam ca)an dimasukkan ' ml sampel susu dan ditimbang beratnya %< gr( !. -ara erja Sampel diuapkan pada hot plate sampai kelihatan agak gosong dan tidak a. #nalisis total zat padat menimbulkan percikan buih
Setelah kering ca)an dimasukkan ke dalam o;en 1',- selama menit
$idinginkan dalam eksikator 1 menit kemudian ditimbang %- gr(
$ihitung kadar zat padat total
b. Uji alkohol 1 ml sampel susu dan ! ml alkohol 0'"! dimasukkan tabung reaksi kemudian dikocok
Uji dianggap positi2 jika terjadi penggumpalan" artinya susu rusak proteinnya
c. Uji reduktase 1 ml sampel susu ditambah 1 ml methylene blue pada suhu !0,-
$ihitung )aktu sampai mulai terbentuk )arna putih kembali dari yang semula biru" dibandingkan dengan blanko berupa susu segar
9aktu terbentuknya )arna putih kembali diamati pada menit ke6!" &" dan 1
D. Hasil Dan Pembahasan Tabel . #nalisis Total Kat 5adat el Sampel # %gr( 1 Susu segar 1&"+17 7 14"4'! Susu segar 1 hari 1&"!01 0 1&"40 ! Susu pasteurisasi 14"444 4 14"1&& + Susu pasteurisasi 1 "0& hari & 14"14 ' Susu U8T 1&"+& 1 14"177 Sumber: Japoran sementara
< %gr( +"!+ !"4&1 +"!1& +"+' !"444 !"171 '"7& !"1! +"+! !"!!
- %gr( 1&"0 1&"174 1&"777 1&"'!' 1&"'!4 14"&+1 1"'0& 14"&+ "14 14"00!
padatan '"07' 7"'! '"&7 +"40 1!" 1+"&'+ 10"10 1'"!&+ 1!"&40 11"0+&
5ada praktikum analisis total zat padat susu sampel yang digunakan yaitu susu segar" susu segar 1 hari" susu pasteurisasi" susu pasteurisasi 1 hari" dan susu U8T. total zat padat susu merupakan komponen selain air yang terkandung dalam susu" terdiri dari lemak" protein" laktosa" mineral" enzim" gas" ;itamin dan asam %sitrat" 2ormat" asetat" laktat dan oksalat(. leh karena itu" metode pengujian total padatan pada sampel susu menggunakan metode gravimetric yaitu dengan cara menguapkan kandungan air dalam susu dan menimbang berat padatan yang tertinggal. $ari hasil praktikum didapatkan hasil uji total zat padat susu shi2t I yaitu susu segar sebesar '"07'" susu segar 1 hari sebesar '"&7" susu pasteurisasi sebesar 1!" susu pasteurisasi 1 hari sebesar 10"10" dan susu U8T sebesar 1!"&40. Sedangkan hasil uji total zat padat susu shi2t II yaitu susu segar sebesar 7"'!" susu segar 1 hari sebesar +"40" susu pasteurisasi sebesar 1+"&'+" susu pasteurisasi 1 hari sebesar 1'"!&+" dan susu U8T sebesar 11"0+&. $engan demikian"
data rata6rata total zat padat masing6masing sampel susu yaitu susu segar sebesar 7"&" susu segar 1 hari sebesar '"!&'" susu pasteurisasi sebesar 1!"&00" susu pasteurisasi 1 hari sebesar 17"71" dan susu U8T sebesar 1"474. $ari hasil rata6rata total padatan sampel susu maka didapatkan urutan sampel dengan total padatan dari yang terbesar hingga terkecil adalah susu pasteurisasi 1 hari" susu pasteurisasi" susu U8T" susu segar" dan susu segar 1 hari.
menurun"
tapi
angka
keasaman
cenderung
meningkat
%Umiyasih dan 9ijono" 1&& dalam Hesna)ati" 1(. 5ada produk6 produk tertentu" seperti krim" komposisi TS %Total Solid ( akan memiliki proporsi asil gliserida lebih tinggi karena si2atnya= produk seperti minuman rasa akan mengandung TS %Total Solid ( tinggi karena agen penyedap dan gula ditambahkan dalam produksi mereka. TS % Total Solid ( juga
ditambahkan
dalam
banyak
2ormulasi
produk
susu
untuk
meningkatkan teknologi dan atribut sensori. /aktor yang mempengaruhi
kuantitas TS %Total Solid ( dan komposisinya termasuk berkembang biak" kondisi lingkungan" kesehatan he)an" kondisi ambing" dan kualitas gizi diet sapi %*acobson" 1&&= zrenk D Inci" 4 dalam Meikle" 1!(. Semakin tinggi total zat padat pada susu berarti semakin tinggi kekentalan susu. 8asil praktikum juga menunjukkan bah)a total zat padat susu segar 1 hari lebih rendah dibandingkan total padatan susu segar. Menurut 8abibah" 11" perlakuan lama simpan berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas susu. #da interaksi antara lama pasteurisasi dengan lama simpan terhadap kualitas air susu %5 >"'(. 8al ini diduga karena semakin lama susu disimpan jumlah bakteri dalam susu akan semakin banyak. $alam kasus kondisi pendinginan lemah di mana suhu lebih besar dari 0.,%+',/( bakteri psychrotrophic akan tumbuh dengan cepat dan mereka akan menjadi bakteri yang dominan dari susu setelah beberapa )aktu tertentu %#2zal dkk" 11(. Semakin lama susu disimpan dalam suhu kamar maka semakin banyak mikroba yang tumbuh pada susu. Mikroba tersebut akan mereduksi zat padat susu %lemak" protein" laktosa" mineral" enzim" gas" ;itamin" dan asam= sitrat" 2ormat" asetat" laktat dan oksalat( untuk dijadikan sebagai sumber energi pertumbuhannya yang menyebabkan total padatan susu berkurang.
Tabel .! 8asil Uji #lkohol el Sampel 1 Susu segar
5enggumpalan 6
Cndapan %adaAtidak ada( Tidak ada
7 Susu segar 1 hari 0 ! Susu pasteurisasi 4 + Susu pasteurisasi 1 & ' 8ari Susu U8T 1 Sumber: Japoran sementara
LL L LLL 6 L L L 6 L
Tidak ada #da #da Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
eterangan: L
kurang menggumpal
LL
cukup menggumpal
LLL
menggumpal
LLLL paling menggumpal Salah satu cara untuk mengetahui kualitas mutu air susu secara 2isik adalah uji alkohol. Uji alcohol ini umum igunakan untuk memeriksa kesegaran susu pada a)al penerimaan susu" baik dilapangan" koperasi maupun di Industri 5engolahan Susu %I5S(. 5ada uji alcohol susu yang tidak baik %misalnya susu asam( akan pecah atau menggumpal jika ditambahkan alcohol 0. #lcohol memiliki daya dehidrasi yang akan menarik gugus 8 L dari ikatan mantel air protein" sehingga protein dapat melekat satu dengan yang lain akibatnya kestabilan protein berkurang sehingga susu pecah dan terbentuk endapan. Uji ini merupakan dasar dalam kestabilan protein ketika jumlah asam bertambah dalam air susu. #ir susu yang rusak akan mengalami penurunan p8 akibat dari akti2itas mikroorganisme" misalnya bakteri asam laktat" dimana akan dihasilkan asam dan menurunkan p8. Uji alkohol ini bernilai positi2 ketika terjadi koagulasi protein. p8 susu segar berada diantara p8 7"767"0 dan partikel casein mempunyai titik isoelektris pada p8 +"7. 5ada p8 tersebut a2initas partikel terhadap air menurun" karenanya terjadi pengendapan. $alam Muchtadi %1(" pasteurisasi adalah proses thermal yang dilakukan pada suhu kurang dari 1 o-" akan tetapi dengan )aktu yang
ber;ariasi dari mulai beberapa detik sampai beberapa menit tergantung tinggi suhu yang digunakan. 5asteurisasi dapat dilakukan diberi perlakuan panas 7!60o- selama 1' detik" yang bertujuan untuk membunuh bakteri pathogen" karena proses pemanasannya yang relati2 cukup rendah dan )aktunya yang realti2 lebih lama" maka tidak semua mikroorganisme pembusuk mati oleh proses ini. Sedangkan tenik U8T adalah pemanasan dalam suhu tinggi selama hanya beberapa detik. Susu U8T %Ultra High Temperature( disterilisasi dengan suhu tinggi %1!'61+' o-( dalam )aktu yang singkat selama 6' detik. $alam #ce %1("
Tingkat kerusakan susu terbesar terdapat pada susu segar 1 hari" dimana susu segar telah disimpan selama 1 hari disuhu ruang tanpa perlakuan" sehingga kerusakan mikrobiologisnya lebih cepat p8nya menurun menjadi sangat rendah dan menyebabkan penggumpalan yang terjadi semakin besar disertai dengan endapan. 5ada shi2t 1 tingkat kerusakan kedua terjadi pada susu pasteurisasi 1 hari dengan tanpa pengendapan" hal ini dikarenakan susu pasteurisasi disimpan pada suhu ruang selama 1 hari" sedangkan susu pasteurisasi harus dikombinasi dengan disimpan pada suhu dingin. Sehingga hasil uji menunjukkan sedikit penggumpalan pada susu pasteurisasi 1 hari. Sedangkan pada shi2t tingkat kerusakan ke terbesar pada susu segar dengan tanpa adanya endapan" hal ini dikarenakan telah terjadi kerusakan selama )aktu tunggu susu segar sebelum diuji" sehingga sudah terjadi kerusakan sebelum pengujian. 5ada shi2t 1 tidak menunjukkan adanya kerusakan pada sampel susu segar" susu pasteurisasi dan susu U8T" sedangkan pada shi2t terjadi kerusakan terkecil dari seluruh sampel pada sampel susu pasteurisasi" susu pasteurisasi 1 hari dan susu U8T. $ari keseluruhan sampel hanya sampel susu segar 1 hari yang mengalami pengendapan" hal ini dikarenakan tingkat kerusakan terbesar yaitu pada sampel susu segar 1 hari" dimana sampel tersebut tidak diberi perlakuan penga)etan khusus" dan karena banyak sekali nutrisinya maka cepat sekali rusak. erusakan tersebut mengakibatkan adanya pengendapan kasein akibat akibat a2initas partikel kasein terhadap air menurun karena p8 mencapai +"7" dimana casein mempunyai titik isoelektris pada p8 +"7 dan pada p8 tersebut a2initas partikel terhadap air menurun" karenanya terjadi pengendapan. Sedangkan pada sampel lain dimana kerusakannya lebih kecil belum mencapai penurunan p8 sampai titik isoelektris. 5ada susu pasteurisasi dan susu U8T menunjukkan tidak adanya kerusakan" hal ini disebabkan pasteusisasi dan U8T merupakan treatment penghambatan akti;itas mikroorganism" sehingga tidak terjadi produksi asam yang dapat menurunkan p8 air susu. erusakan yang terjadi pada
sampel air susu dilihat secara 2isik dengan uji alcohol. erusakan tersebut diakibatkan
dari
2aktor
mikrobiologis"
dimana
kontaminasi
mikroorganisme terutama
1 Susu segar 7 Susu segar 1 hari 0 ! Susu pasteurisasi 4 + Susu pasteurisasi 1 hari & ' Susu U8T 1 Sumber: Japoran sementara
9aktu ! menit LLLLL LLLLL LLLLL LLLLL LLLL LLLLL LLLL LLLLL LLLL LLLL
& menit LLLLL LLLLL LLLLL LLLLL LLLL LLLL LLLL LLLLL LLLL LLLL
1 menit LLLLL LLLL LLLLL LLLL LLLL LLLL LLLL LLLL LLLL LLL
eterangan: L
)arna seperti blanko A susu segar
LL
)arna semburat biru
LLL
)arna kebiruan
LLLL
)ana biru
LLLLL )arna biru tua $alam
dengan demikian memungkinkan klasi2ikasi susu sebagai susu dapat diterima atau tidak untuk tingkat atau kegunaan tertentu. arena organisme ini tumbuh di dalam air susu yang dedang diuji" organisme6 organisme ini akan menghabiskan oksigen yang ada dan menurunkan potensial redoks. 8al ini mengakibatkan indicator zat )arna berubah )arnanya. 9aktu
yang
diperlukan untuk
mengubah )arna
atau
mengurangi zat )arna secara kasar berbanding terbalik dengan jumlah organisme yang ada" dimana semakin banyak jumlah organisme maka )aktu perubahan )arna akan semakin sedikit %semakin cepat( sehingga dapat dikatakan mutu air susu semakin jelek. $alam S?I 16!1+161&&4 salah syarat mutu susu segar adalah angka reduktase 6' jam. 5engujian dilakukan dengan menambahkan 1 ml methylene blue ke dalam 1 ml susu segar pada suhu !0 o-. kemudian dihitung )aktu sampai terbentuknya )arna putih kembali dari yang semula ber)arna biru. 5embandingnya adalah blangko berupa susu segar. 9aktu terbentuknya )arna putih kembali diamati pada menit ke !" & dan 1. 5engujian dilakukan shi2t" yaitu shi2t 1 %kel 16'( dan shi2t %kel 761(" dengan ' sampel yaitu susu segar" susu segar 1 hari" susu pasteurisasi" susu pasteurisasi 1 hari dan susu U8T.
mikrobia" sehingga seharusnya perubahan )arna yang terjadi lebih lama dibandingkan dengan susu segar 1 hari serta susu pasteurisasi 1 hari. ?amun secara keseluruhan kualitas semua sampel baik" karena ditandai dengan
tidak
adanya
perubahan
)arna
yang
signi2ikan
selama
penyimpanan !0 o-. 5enyimpangan ini dapat dikarenakan beberapa 2aktor" meliputi kurangnya ketelitian praktikan dalam pengukuran serta suhu yang naik turun akibat incubator yang sering dibuka6tutup. Susu merupakan sumber
nutrient yang sangat mendukung
pertumbuhan mikroorganisme" oleh karena itu susu mudah sekali mengalami kerusakan" terutamanya karena mikroorganisme. /aktor yang mempengaruhi kerusakan mikrobiologis ini yaitu adanya nutrisi" suhu optimum" #) optimum" serta p8 yang optimum untuk pertumbuhannya. 5enyimpangan yang terjadi dapat diakibatkan karena kontaminasi silang dari lingkungan selama )aktu tunggu sebelum pengujian" suhu tempat penyimpanan yang berubah6ubah akibat terlalu sering dibuka6tutup" serta dipengaruhi oleh ketelitian pengukuran bahan yang ditambahkan
#.
$esim%ulan
esimpulan yang dapat diambil dari praktikum acara I NUji Mutu #ir Susu” adalah: 1. Hata6rata total zat padat masing6masing sampel susu yaitu susu segar sebesar 7"&" susu segar 1 hari sebesar '"!&'" susu pasteurisasi sebesar 1!"&00" susu pasteurisasi 1 hari sebesar 17"71" dan susu U8T sebesar 1"474. . Urutan sampel dengan total padatan dari yang terbesar hingga terkecil adalah susu pasteurisasi 1 hari" susu pasteurisasi" susu U8T" susu segar" dan susu segar 1 hari. !. 8asil uji alkohol pada shi2t 1 %kel 16'( diperoleh data tidak terjadi penggumpalan pada sampel susu segar" susu pasteurisasi dan susu U8T" dan pada sampel susu segar 1 hari dan susu pasteurisasi 1 hari terjadi kurang penggumpalan %penggumpalan sedikit(. +. 8asil uji alkohol pada shi2t terjadi penggumpalan pada seluruh sampel dengan penggumpalan paling besar pada susu segar 1 hari. '. $ari semua sampel hanya terjadi pengendapan pada sampel susu segar 1 hari. 7. 8asil uji reduktase" pada shi2t 1" pada semua sampel tidak mengalami perubahan )arna pada menit ke !" & maupun 1. 0. 8asil uji reduktase" pada shi2t II terjadi perubahan )arna pada menit ke 1 dalam sampel susu segar" susu segar 1 hari" susu pasteurisasi 1 hari dan susu U8T. 4. 5ada susu pasteurisasi mengalami perubahan )arna pada menit ke &. &. 5enyimpangan dapat dikarenakan kurangnya ketelitian praktikan dalam pengukuran serta suhu yang naik turun akibat incubator yang sering dibuka6tutup.
DA&TAR PUSTA$A
#ce" Iis Soriah dan 9ahyuningsih. 1. Hubungan Variasi Pakan terhadap Mutu Susu Segar di esa Pasirbuncir !ecamatan "aringin !abupaten #ogor . *urnal 5enyuluhan 5ertanian Ool. ' ?o. 1. #ak. 1&&'. 5etunjuk 5raktis
Solid
&nalysis$
Meikles
/ood-onsultacy.
Muchtadi" T. H dan /itriyono #yustaning)arno. 1. Teknologi Proses Pengolahan Pangan$ #l2abeta.