PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Jerawat adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga
timb timbul ul beru berunt ntus us-b -ber erun untu tuss dan dan abses (kan (kanto tong ng nana nanah) h) yang yang merad meradan ang g dan dan terinfe terinfeksi ksi.Jer .Jerawa awatt merupa merupakan kan suatu suatu kondis kondisii kulit kulit yang yang umum umum terjadi terjadi berupa berupa penyumbatan pada pori-pori kulit, timbul bintik-bintik dan meradang, jika terinfeksi menjadi absess (mengandung nanah).Jerawat adalah kondisi kulit yang mengalami pembengkakan (abses) di permukaan kulit, di mana kelenjar yang memproduksi minyak tersumbat dan terkontaminasi dengan bakteri. Dan jerawat ini biasanya mulai muncul pada usia 1- ! tahun.
BAB II
PEMBAHASAN 2.1 Definisi Acne vulgaris
"kne "kne #ulgari #ulgariss adalah adalah perada peradanga ngan n folike folikell sebasea sebasea yang yang ditand ditandai ai oleh oleh komedo, papula, pustula, kista dan nodulus ditempat predileksinya, wajah, leher, badan atas, dan lengan atas, terutama pada remaja yang biasanya berin#olusi sebelum usia $ tahun tahun namun bisa berlanjut sampai usia dewasa. "cne "cne terutama timbul pada kulit yang berminyak berlebihan akibat produksi sebum berlebihan ditempat glandula sebaseanya banyak 1,% 2.2 Epie!i"l"gi an Eti"l"gi1#2#$
&nsiden akne #ulgaris '!-1!! pada usia dewasa muda, yaitu umur 1-1* tahun pada wanita, dan 1+-1 tahun pada pria. eskipun demikian akne #ulgaris dapat pula terjadi pada usia lebih muda atau lebih tua dari pada usia tersebut. eskipun kebanyakan jerawat terjadi pada masa remaja atau dewasa muda, tetapi dalam kenyataannya jerawat juga timbul pada berbagai golongan usia lainnya. "ntara lain pada bayi, anak, bahkan pada manula. Jerawat seringkali dihubungkan dengan kondisi tubuh, baik pada saat stress karena banyak masalah, atau dapat pula sebaliknya pada saat sedang sangat berbahagia. ada waktu pubertas terdapat kenaikan dari hormon androgen yang beredar dalam darah yang dapat menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi dari glandula sebasea. /erbagai /erbagai faktor. faktor. enyebab enyebab akne sangat banyak banyak (multifaktori (multifaktorial), al), antara lain 0 genetik genetik,, endokr endokrin in (andro (androgen gen,, pituit pituitary ary sebotr sebotropi opicc factor, factor, dsb), dsb), faktor faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebasea sendiri, faktor psikis, musim, infeksi bakteri (ropionibacterium acnes), kosmetika, dan bahan kimia lainnya. enyebab yang pasti belum diketahui, tetapi teta pi banyak faktor yang berpengaruh0 1. sebum sebum sebum merupa merupakan kan faktor faktor utama utama penyebab penyebab timbul timbulny nyaa akne. akne. "kne "kne yang yang keras selalu disertai pengeluaran sebore yang banyak . /akteria ikrob ikrobaa yang yang terlib terlibat at pada pada terben terbentuk tukny nyaa akne akne adalah adalah corynebacterium acnes Stafilococcus epidermidis, dan pityrosporum ovale. ,
Dari ketiga mikroba ini yang terpenting yakni C. Acnes yang Acnes yang bekerja secara tidak langsung.
%. erediter 2aktor herediter yang sangat berpengaruh pada besar dan akti#itas kelenjar palit (glandula sebasea). "pabila kedua orang tua mempunyai parut bekas akne, kemungkinan besar anaknya akan menderita akne. . ormon H"r!"n anr"gen. ormon ini memegang peranan yang penting karena
kelenjar palit sangat sensitif terhadap hormon ini. ormon androgen berasal dari testes dan kelenjar anak ginjal (adrenal). ormon ini menyebabkan kelenjar palit bertamabah besar dan produksi sebum meningkat. ada penyelidikan ochi, 2rorstrom dkk. 3 4im James didapatkan bahwa konsentrasi testosteron dalam plasma penderita akne pria tidak berbeda dengan yang tidak menderita akne./erbeda dengan wanita, pada testosteron plasma sangat meningkat pada penderita akne. Estr"gen . ada keadaan fisiologi, estrogen tidak berpengaruh terhadap
produksi sebum. 5strogen dapat menurunkan kadar gonadotropin yang berasal dari kelenjar hipofisis. ormon gonadotropin mempunyai efek menurunkan produksi sebum. Pr"gester"n. rogesteron, dalam jumlah fisiologik tak mempunyai efek
terhadap efekti#itas terhadap kelenjar lemak. roduksi sebum tetap selama siklus
menstruasi,
akan
tetapi
kadang-kadang
progesteron
dapat
menyebabkan akne premenstrual. H"r!"n%&"r!"n ari kelen'ar &ip"fisis . ada tikus, hormon tirotropin,
gonadotropin, dan kortikotropin dari kelenjar hipofisis diperlukan untuk akti#itas kelenjar palit. ada kegagalan dari kelenjar hiopofisis, sekresi sebum lebih rendah dibandingkan dengan orang normal. enurunan sebum diduga disebabkan oleh adanya suatu hormon sebotropik yang berasal dari baga tengah (lobus intermediate) kelenjar hipofisis. $. Diet /eberapa pengarang terlalu membesar-besarkan pengaruh makanan terhadap akne, akan tetapi dari penyidikan terakhir ternyata diet sedikit atau tidak berpengaruh terhadap akne. ada penderita yang makan banyak
karbohidrat dan 6at lemak, tidak dapat dipastikan akan terjkadi perubahan pada pengeluaran sebum atau komposisinya karena kelenjar lemak bukan alat pengeluaran lemak yang kita makan. +. &klim Di daerah yang mempunyai empat musim, biasanya akne bertambah hebat pada musim dingin, sebaliknya kebanyakan membaik pada musim panas.7inar ultra#iolet (89) mempunyai efek membunuh bakteri pada permukaan kulit. 7elain itu, sinar ini juga dapat menembus epidermis bagian bawah dan bagian atas dermis sehingga berpengaruh pada bakteri yang berada dibagian dalam kelenjar palit. 7inar 89 juga dapat mengadakan pengelupasan kulit yang dapat membantu menghilangkan sumbatan saluran pilosebasea.enurut :unliffe, pada musim panas didapatkan +! perbaikan akne, ! tidak ada perubahan, dan ! bertambah hebat. /ertambah hebatnya akne pada musim panas tidak disebabkan oleh sinar 89 melainkan oleh banyaknya keringat pada keadaan yang sangat lembab dan panas tersebut. *. sikis ada beberapa penderita, stress dan gangguan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi akne. ekanisme yang pasti mengenai hal ini belum diketahui. ;ecemasan menyebabkan penderita memanipulasi aknenya secara mekanis, sehingga terjadi kerusakan pada dinding folikel dan timbul lesi yang beradang yang baru, teori lain mengatakan bahwa eksaserbasi ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon androgen dari kelenjar anak ginjal dan sebum, bahkan asam lemak dalam sebum pun meningkat. '. kosmetika emakaian bahan-bahan kosmetika tertentu, secara terus menerus dalam waktu lama, dapat menyebabkan suatu bentuk akne ringan yang terutama terdiri dari komedo tertutup dan beberapa lesi papulopustular pada pipi dan dagu. /ahan yang sering menyebabkan akne ini terdapat pada berbagai krem muka seperti bedak dasar (faundation), pelembab (moisturiser), krem penahan sinar matahari (sunscreen), dan krem malam.
atau
bahan
dengan
konsentrasi
yang
lebih
besar.
enyelidikan terbaru di4eeds tidak berhasil menemukan hubungan antara lama pemakaian dan jumlah kosmetika yang diapai dengan hebatnya kane. . /ahan-bahan ;imia /eberapa macam bahan kimia dapat menyebabkan erosi yang mirip dengan akne (akneform eruption), seperti yodida, kortikosteroid, &=, obat anti kon#ulsan (difenilhidantoin, fenobarbital dan trimetandion), tetrasiklin, #itamin / 1. 1!. >eakti#itas Disamping faktor-faktor diatas masih ada factor ?@A pada kulit yang merupakan factor penting yang menentukan hebatnya a kne.
2.$ (lasifikasi1#2#$
;lasifikasi yang dibuat oleh lewig dan ;ligman dalam buku "cne 0 orphogenesis and Breament (1*$) 0 "kne 0 ". "kne #ulgaris dan #arietasnya 0 "kne tropikalis
"kne fulminan
ioderma fasiale
"kne mekanika dan lainnya
/. "kne #enenata akibat kontaktan eksternal dan #arietasnya 0 "kne kosmetika
omeda acne
"kne klor
"kne akibat kerja
"kne deterjen
:. "kne komedonal akibat agen fisik dan #arietasnya 0 7olar comedones
"kne radiasi (sinar C, kobal)
enurut 2rank (1*) erupsi akneformis ada berbagai macam0 1. "kne komedonal tak meradang . "kne komedonal meradang %. "kne papula ringan . "kne papulo-pustular $. "kne berat0 lesi agak banyak +. "kne berat0 nodus, kista, banyak komedo, papul, pustul. *. "kne konglobata. 7trauss dalam buku Dermatology in eneral edicine (1%) menulis akne terdiri atas 0 1. "kne #ulgaris dan . iscellaneous types of acne yang terdiri atas akne neonatal, acne eCcoriae des jeunes filles, drug acne, akne akibat kerja, akne tropikalis, akne sti#alis, akne kosmetika, pomade acne, akne deterjen, akne mekanika, acne with facial edem, akne konglobata, akne fulminan, dan steatoma multipleks. 2.) Pat"genesis 1#2#$#)
atogenesis akne #ulgaris sangat kompleks dipengaruhi banyak faktor dan kadang-kadang masih contro#ersial. "sam lemak bebas yang terbentuk dari trigliserida dalam sebum menyebabkan kekentalan sebum bertambah dan menimbulkan sumbatan saluran pilosebasea serta reaksi radang disekitarnya (komedogenik). embentukan pus, nodus, dan kista terjadi s esudahnya. "da empat hal penting yang berhubungan dengan terj adinya akne 0 1. kenaikan sekresi sebum . "danya keratinisasi folikel %. /akteri . eradangan (inflamasi)
1. ;enaikan sekresi sebum
"kne biasanya mulai timbul pada masa pubertas pada waktu kelenjar sebasea membesar dan mengeluarkan sebum lebih banyak. Berdapat korelasi antara hebatnya akne dan produksi sebum. ertumbuhan kelenjar palit dan produksi sebum dibawah pengaruh hormon androgen. ada penderita akne terdapat peningkatan kon#ersi hormon androgen yang normal berada dalam darah (testosteron) kebentuk metabolit yang lebih aktif ($-alfa dihidrotestosteron). ormon ini mengikat reseptor androgen di sitoplasma dan akhirnya menyebabkan proliferasi sel penghasil sebum. eningkatnya produksi sebum pada penderita akne disebabkan oleh respon organ akhir yang berlebihan ( end-organ hyperresponse) pada kelenjar palit terhadap kadar normal androgen dalam darah. Berbukti bahwa, pada kebanyakan penderita, lesi akne hanya ditemukan dibeberapa tempat yang kaya akan kelenjar palit. "kne mungkin juga berhubungan dengan komposisi lemak. 7ebum bersifat komedogenik tersusun dari campuaran skualen, lilin (waC), ester dari sterol, kholesterol, lipid polar, dan trigliserida. ada penderita akne terdapat kecenderungan mempunyai kadar skualen dan ester lilin (waC) yang tinggi, sedangkan kadar asam lemak terutama asam leinoleik, rendah. ungkin hal ini ada hubungan dengan terjadinya hiperkeratinisasi pada kelenjar sebasea. . ;eratinisasi folikel ;eratinisasi
pada
saluran
pilosebasea
disebabkan
oleh
adanya
penumpukan korniosit dalam saluran pilosebasea. al ini dapat disebabkan 0
bertambahnya erupsi korniosis pada saluran pilosebasea
elepasan korniosit yang tidak adekuat
;ombinasi kedua faktor diatas. /ertambahnya produksi korniosit dari sel keratinosit merupakan salah satu
sifat komedo. Berdapat hubungan terbalik antara sekresi sebum dan konsentrasi asam linoleik dalam sebum. enurut Downing, akibat dari meningkatnya sebum pada penderita akne, terjadi penurunan konsentrasi asam lenolik. al ini dapat menyebabkan
defisiensi asam lenoleik pada epitel folikel, yang
akan
menimbulkan hiperkeratosis folikuler dan penurunan fungsi barier dari epitel. Dinding komedo lebih mudah ditembus bahan-bahan yang menimbulkan peradangan. Ealaupun asam lenoleik merupakan unsur penting dalam seramaid-1, lemak lain mungkin juga berpengaruh pada patogenesis akne. ;adar sterol bebas juga menurun pada komedo sehingga terjadi ketidak seimbangan antara kholesterol bebas dengan kholesterol sulfat sehinggga adhesi korneosit pada akroinfundibulum bertambah dan terjadi hiperkeratosis folikel. %. /akteri Biga macam mikroba yang terlibat dalam patogenesis akne adalah corynebakterium Acne, Stafylococcus epidermidis, dan pityrosporum ovale (malazzea furfur). "danya sebore pada pubertas biasanya disertai dengan kenaikan jumlah corynebacterium acne, tetapi tidak ada hubungan dengan jumlah bakteri pada permukaan kulit atau dalam saluran pilosebasea dengan derajat hebatnya akne. Bampaknya ketiga macam bakteri ini bukanlah penyebab primer pada proses patologis akne. /eberapa lesi mungkin timbul tanpa ada mikroorganisme yang hidup, sedangkan pada lesi yang lain mikroorganisme mungkin memegang peranan penting. /akteri mungkin berperan pada lamanya masing-masing lesi. "pakah bakteri yang berdiam dalam folikel (residen bacteria) mengadakan eksaserbasi tergantung pada lingkungan mikro dalam folikel tersebut. enurut hipotesis 7aint-4eger skualen yang dihasilkan oleh kelenjar palit dioksidasi dalam kelenjar folikel dan hasil oksidasi ini dapat menyeebabkan terjadinya komedo. ;adar oksigen dalam folikel berkurang dan akhirnya menjadi kolonisasi C..Acnes. bakteri ini memproduksi porfirin, yang bila dilepaskan dalam folikel akan menjadi katalisator untuk terjadinya oksidasi skualen, sehingga oksigen dalam folikel tambah berkurang lagi. enurunan tekanan oksigen dan tingginya jumlah bakteri ini dapat menyebabkan peradangan folikel. ipotesis ini dapat menerangkan mengapa akne hanya dapat terjadi pada beberapa folikel, sedangkan folikel yang lain tetap normal . eradangan 2aktor yang menyebabkan peradangan pada akne belumlah diketahui dengan pasti. encetus kemotaksis adalah dinding sel dan produk yang dihasilkan
oleh C.Acnes seperti lipase, hialuronidase, protease, lesitinase dan nioranidase, memegang peranan penting dalam proses peradangan. 2actor kemotaktik yang berberat molekul rendah (tidak memerlukan komplemen untuk bekerja aktif), bila keluar dari folikel, dapat menarik leukosit nucleus polimorfi (=) dan limfosit. /ila masuk kedalam folikel, = dapat mencerna C. Acnes dan mengeluarkan en6im hidrolitik yang bisa menyebabkan kerusakan dari folikel sebasea. 4imfosit dapat merupakan pencetus terbentuknya sitokin. /ahan keratin yang sukar larut, yang terdapat di dalam sel tanduk serta lemak dari kelenjar palit dapat menyebabkan reaksi non spesifik, yang disertai makrofag dan sel-sel raksasa. ada masa permulaan peradangan yang ditimbulkan oleh C.Acnes, juga terjadi akti#asi jalur komplemen klasik dan alternatif (classical and alternative complement pathays). >espon penjamu terhadap mediator juga amat penting. 7elain itu antibody terhadap C.Acnes juga meningkat pada penderita akne hebat. Berdapat empat mekanisma utama kejadian jerawat. •
;elenjar
minyak
menjadi
besar
(hipertropi)
dengan
peningkatan penghasilan sebum (akibat rangsangan hormon androgen) •
iperkeratosis (kulit menjadi tebal) epitelium folikular (pertumbuhan sel-sel yang cepat dan mengisi ruang folikel polisebaceous dan membentuk plug).
•
ertumbuhan kuman, propionibacterium acnes yang cepat (folikel pilosebaceous yang tersumbat akan memerangkap nutrien dan sebum serta menggalakkan pertumbuhan kuman.
•
&nflamasi
(radang)
akibat
hasil
sampingan
kuman
propionibacterium acnes. Proses terbentuknya dimulai dengan adanya radang saluran kelenjar minyak kulit, kemudian dapat menyebabkan sumbatan aliran sebum yang dikeluarkan oleh kelenjar sebasea di permukaan kulit, sehingga timbul erupsi ke permukaan kulit yang dimulai dengan komedo. Proses peradangan selanjutnya
akan membuat komedo berkembang menjadi papul, pustul, nodus dan kista. Bila peradangan surut terjadi jaringan parut.
7umbatan saluran kelenjar minyak dapat terjadi karena0 1. erubahan jumlah dan konsistensi kelenjar minyak dalam kulit yang terjadi karena berbagai faktor, antara lain0 genetik, rasial, hormonal, cuaca, makanan, stress fisik, dll. Berjadi pada acne vulgaris. /anyak terdapat di muka, leher, punggung, bahu dan lengan atas. . Bertutupnya saluran keluar kelenjar sebasea oleh masa eksternal, baik dari kosmetik, bahan kimia, detergen. "kne jenis ini disebut akne venenata. anya terdapat pada daerah yang terpapar, biasanya di muka, lengan atas dan bawah, serta betis. %. 7aluran keluar kelenjar sebasea menyempit akibat radiasi sinar ultra #iolet atau sinar radioaktif, dikenal sebagai akne fisik.
2.* Manifestasi klinis1#2#$#)#*
;eluhan yang sering timbul biasanya lebih karena gangguan estetik atau keindahan yang dirasakan oleh penderita, bukan karena gangguan fisik kesehatan secara umum. emang kadang-kadang jerawat menyebabkan rasa gatal yang mengganggu atau bahkan rasa sakit, tetapi umumnya tidak ada efek menyeluruh pada tubuh yang ditimbulkan. enderita biasanya mengeluh adanya erupsi kulit pada tempat-tempat predileksi, yakni di muka, bahu, leher, dada, punggung bagian atas, dan lengan bagian atas. Dapat disertai rasa gatal. 5rupsi kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus, atau kista. &si komedo ialah sebum yang kental atau padat. &si kista biasanya pus dan darah.
=omenklatur diagnosis akne #ulgaris dapat dilakukan menurut 0 1. /erat ringannya penyakit "kne #ulgaris ringan, berat, dan sedang. "kne #ulgaris &, &&, &&&, &&9. . orfologi klinis "kne #ulgaris komedonal, papulosa,pustulosa, nodulo-kistik. "kne #ulgaris komedonal dan papulosa disebut juga tanpa inflamasi. "kne #ulgaris nodulosa-kistik disebut sebagai yang ada inflamasi. %. ;ombinasi 1 3 "kne #ulgaris papulosa ringan "kne #ulgaris pustulosa berat. enentuan berat ringan penyakit atau tingkat & F && F &&& F &9 berbeda diantara para penyelidik satu dengan yang lainnya.
/erikut ini dicantumkan empat gradasi menurut &44 7/8>< (1+%) &. ;omedo di muka &&. ;omedo, papul, pustul, dan peradangan lebih dalam di muka
&&&. ;omedo, papul, pustul, dan lebih dalam peradangan di muka, punggung, dan dada. &9. "kne konglobata. /entuk lesi akne #ulgaris adalah polimorf. 4esi yang khas adalah komedo. /ila terjadi peradangan akan terbentuk papula, pustula, nodul, dan kista. /ila sembuh, lesi dapat meninggalkan eritem dan hiperpigmentasi pasca inflamasi, bahkan dapat terbentuk sikatrik seperti cetakan es yang atrofik ( &ce pick lilac atropic scar) dan keloid. 4esi terutama timbul di daerah yang banyak mempunyai kelenjar palit seperti muka, punggung dan dada. ;omedo la6im dikenal senagai kepala hitam (komedo terbuka) dan kepala putih (komedo tertutup). ;omedo dapt menjadi lesi dasar pada akne. &a akibat fungsi lobang folikular sebasea yang salah maupun oleh proses hiperkeratinisasi yang salah pada lubah folikular. 7umbat yang dihasilkan komedo mendilatasi mulut folikel dan papula dibentuk oleh peradangan sekeliling komedo. ;ista kecil, pustula, atau papula yang telah terinfeksi bisa terbentuk disekeliling komedo. 7elain itu bisa terlihat nodulus, infiltrasi granulomatosa dalam peradangan karena asam lemak atau piokokus, jaringan parut dan keloid.
2.+ Diagn"sis an Pe!eriksaan penun'ang 1#$#*
Diagnosis akne #ulgaris ditegakkan atas dasar klinis dan pemeriksaan ekskokleasi sebum, yaitu pengeluaran sumbatan sebum dengan komedo ekstraktor (sendok 8nna). 7ebum yang menyumbat folikel tampak sebagai massa padat seperti lilin atau massa lebih lunak bagai nasi yang ujungnya kadang berwarna hitam. emeriksaan histopatologis memperlihatkan gambaran yang tidak spesifik berupa sebukan sel radang kronis di sekitar folikel sebasea dengan massa sebum di dalam folikel. ada kista, radang sudah menghilang di ganti dengan jaringan ikat pembatas massa cair sebum yang bercampur dengan darah, jaringan mati, dan keratin yang lepas. emeriksaan mikrobiologis terhadap jasad renik yang mempunyai peran pada etiologi dan patogenesis penyakit dapat dilakukan laboratorium mikrobiologi yang lengkap untuk tujuan penelitian, namun hasilnya sering tidak memuaskan.
emeriksaan susunan dan kadar lipid permukaan kulit ( skin surface lipids) dapat pula dilakukan untuk tujuan serupa. ada akne #ulgaris kadar asam lemak bebas ( free fatty acid ) meningkat dan karena itu pada pencegahan dan pengobatan digunakan cara untuk menurunkannya. Diagnosis pasti menurut Grkins (11)
enyakit pleomorfik dengan campuran dari komedo terbuka (?blackheadsA), komedo tertutup (?white headsA), papula, pustula, nodul,dan mungkin luka bekas (scar)
7ebagian besar menyerang remaja
8mumnya paling banyak di muka, juga di punggung dan dada, lebih banyak di tengah-tengah (pusat)
enurut "ndrianto dan 7ukardi (1'') Diagnosis akne sebagai berikut 0
arus dicari faktor penyebab atau pencetusnya termasuk umur penderita
;linis ditemukan adanya komedo dan lokalisasi yang khas.
2., Diagn"sis -aning1#$#*
1. 5rupsi akneiformis yang disebabkan oleh obat misalnya kortikosteroid, &=, barbiturat, yodida, bromida, difenilhidantoin, trimetadion, ":B, dan lain-lainya. ;linis berupa erupsi papul-papul yang timbul diberbagai tempat pada kulit tanpa adanya komedo, timbul mendadak, dan kadangkadang disertai demam. Dapat terjadi pada segala usia. . Brue "kne lain, misalnya akne #enenata dan akne komedonal oleh rangsangan fisis. 8mumnya lesi monomorfi, tidak gatal, bisa berupa komedo atau papul, dengan tempat predileksi di tempat kontak 6at kimia atau rangsangan fisisnya. %. >osasea (dulu0akne rosasea). erupakan penyakit peradangan kronik di aerah muka dengan gejala eritem, pustul, teleangiektasis dan kadangkadang disertai hipertrofi kelenjar sebasea di hidung, pipi, dagu, dan dahi. Dapat disertai papul, pustul, dan nodulus, atau kista. ;omedo tidak terdapat, faktor penyebab adalah makanan atau minuman panas. . Dermatitis erioral yang terjadi terutama pada wanita. ;linis berupa polimorfi eritema, papul, dan pustul disekitar mulut yang terasa gatal.
$. Penatalaksanaan1#2#$#)#*
enatalaksanaan akne #ulgaris meliputi usaha untuk mencegah terjadinya erupsi (pre#entif) dan usaha untuk menghilangkan jerawat yang terjadi (kuratif). ;edua usaha tersebut harus dilakukan bersamaan mengingat bahwa kelainan ini terjadi akibat pengaruh berbagai faktor (multifaktorial), baik faktor internal dari dalam tubuh sendiri (ras, familial, hormonal), maupun faktor eksternal (makanan, musim, stres) yang kadang-kadang tidak dapat dihindari oleh penderita. PEN/0BAAN A(NE
Bujuan pengobatan akne adalah mencegah timbulnya sikatrik serta mengurangi frekuensi dan kerasnya eksaserbasi akne, untuk itu, selain diperlukan obat-obatan juga diperlukan kerjasama yang baik antar si penderita dengan dokter yang merawatnya. ".=asehat 8mum dan Dorongan ental 1.
enerangan
a.
pada penderita harus diterangkan bahwa akne disebabkan oleh tipe kulit dan perubahan hormon pada masa pubertas, yang menyebabkan timbulnya sebore dan bertambahnya produksi bahan tanduk di dalam saluran kelenjar palit karena reaksi kelenjar palit yang berlebihan terhadap kadar hormon seC yang normal.
b.
7ifat akne adalah kumat-kumatan dan kita hanya bisa mengurangi dan mengontrol aknenya dan bukan menyembuhkannya.
c.
engobatan akne didasrkan pada tipe, kerasnya, lokalisasi, dan macam lesi. engobatan membutuhkan waktu lama dan kemungkinan diseratai efek samping.
d. .
penderita akne akan memberikan respon terhadap pengobatan. erawatan 1) erawatan di muka emakaian sabun bakteriostatik dan deterjen tidak dianjurkan, bahkan pemakaian
sabun
berlebihan
bersifat
aknegenik
dan
dapat
menyebabkan akne bertambah hebat (akne #enenata). enurut lewig ;ligman tak terbukti bahwa muka kurang di cuci akan bertambah hebat atau terlalu seing mencuci muka ada gunanya.
encuci muka hanya menghilangkan lemak yang ada dipermukaan kulit, tetapi tidak mempengaruhi lemak yang ada di dalam folikel. ) erawatan kulit kepala dan rambut 7eperti halnya membersihkan muka, perawatan kulit kepala juga tidak berpengaruh terhadap akne. Ealaupun menurut banyak pengarang ketombe dan dermatitis seboroik lebih banyak terdapat pada penderita akne, penyelidikan lewig dan ;ligman gagal membuktikan hal itu. emakaian sampo yang mengandung obat untuk penderita akne dengan ketombe, sebaiknya dilarang sebab dapat memperhebat akne dan ketombenya dapat kumat kembali dalam beberapa minggu. %) ;osmetika dan bahan-bahan lain /ahan-bahn yang bersifat aknegenik lebih berpengaruh pada penderita akne. /ahan ini dapat membentuk komedo lebih cepat dan lebih banyak pada kulit penderita akne. 7ebaiknya pasien dianjurkan untuk menghentikan pemakaian kosmetik yang tebal dan hanya memakai kosmetik yang ringan, yang tidak berminyak serta tidak mengandung obat (non medicated).
) Diet enurut teori yang baru efek makanan terhadap akne diragukan oleh banyak penyelidik maka diet khusus tidak dianjurkan pada penderita akne. $) 5mosi dan faktor psikosomatik ada orang-orang yang mempunyai predisposisi akne stress dan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi atau aknenya bertambah hebat. erlu pula
dianjurkan
untuk tidak
memegang-megang,
memijit
dan
menggosok akne, sebab dapat menyebabkan keadaan yang disebut ? akne mekanikaA. /. Gbat-obatan "da tiga hal yang penting pada pengobatan akne0 a. encegah timbulnya komedo 0 biasanya dipakai bahan-bahan pengelupasan kulit
b. encegah pecahnya mikrokomedo atau meringankan reaksi keradangan.dalam hal ini, antibiotika mempunyai pengaruh. c. empercepat resolusi beradang. Biap-tiap bahan kimia atau iritan fisik dapat menambah aliran darah, dapat mempercepat regresi lesi yang beradang, karena dapat mempercepat hilangnya mediator perradangan dan bahan-bahan toksik0 &ritan fisik0 •
7inar 89
•
:ryo 7lush0 :G padat, nitrogen cair, dan freon.
&ritan ;imiawi 0 >esorsinol, sulfur, fenol, asam salisilat dan lain-lain. engobatan akne memerlukan waktu yang lama berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun. 8ntuk mengontrol penyakitnya dan mencegah terjadinya sikatrik. "kne ringan hanya membutuhkan terapi topical, sedangkan penderita akne sedang dan berat membutuhkan terapi oral dan topical. enderita mungkin membutuhkan antibiotika oral secara berkala selama + bulan, ssedangkan terapi topical diperlukan selama perjalanan penyakit. I. Peng"-atan t"pikal
engobatan topical yang paling banyak adalah ben6oil peroksida, #itamin " asam, dan antibiotika topical.7ulfur dan resorsinol telah dipakai selama bertahun-tahun sebagai bahan yang mengadakan pengelupasan kulit (peeling) atau mengeringkan jerawat. 7ulfur sampai sekarang masih dipakai. Hat dapat bersifat komedogenik dan komedolitik. Hat ini merupakan ? counter iritanA yang efektif. "sam salisilat dalam propelen F glikol dan etil laktat mungkin juga berguna. 1. Bretinoin (#itamin " asam) Bretinoin adalah suatu obat kerass yang dapat menyebabkan eritema hebat dengan pengelupaan kulit, biasanya disertai rasa seperti tersengat atau terbakar, pada permulaan, penderita dianjurkan untuk memakai obat sekali sehari pada malam hari. /ila terjadi eritema dan diskuamasi setelah lima hari obat dpat dipakai untuk dua kali sehari. 5feknya tergantung pada konsentrasi, bahan dasar
yang dipakai, jeniskulit yang diobati, dan umur penderita. ada umumnya hasil terapi baru tampak setelah ' minggu pengobatan. :ara kerja tretinoin 0 •
;omedolitik0 mencegah sel-sel tanduk melekat satu sama lain dengan menghambat pembentukan tonofilamen dan mengurangi ikatan antara sel-sel keratin
•
empercepat pergantian sel epitel folikel
•
5pitel folikel yang membentuk mikrokomedo menjadi lebih permiabel, sehingga bahan-bahan toksik dapat lebih mudah keluar dan komedo akan pecah.
•
7ebagai ? counter-iritanA, karena menyebabkan #askularisasi bertambah dan membantu resorpsi papula dan nodul yang sukar hilang. ada pemakaian tretinoin dianjurkan 0 a. enghindar dari sinar matahari b. Bidak mencuci muka terlalu sering c. Bidak memakai obat terlalu banyak d. ati-hati pemakaian disudut mulut, hidung, dan mukosa.
. /en6oil peroksida 6at ini tidak saja membunuh bakteri, melainkan juga menyebabkan deskuamasi dan juga timbulnya gumpalan di ddalm folikel. ada permulaan pengobatan, pasien merasa seperti terbakar. ejala ini akan berkurang dalam beberapa minggu. 7ebaiknya dimulai dari dosis rendah dahulu, kemudian lambat laun diganti dengan dosis tinggi. 5fek samping pada pemakaian lama adalah sensitisasi secara kontak (,$ dari kasus). :ara kerja0 •
"nti bakteri yang kuat
•
;omedolitik
•
?counter-iritanA
Dibanding dengan #itamin " asam ben6oil peroksida a. kurang menyebabkan iritasi dan rasa tak menyenangkan bagi penderita.
b. Bidak menyebabkan bertambah hebatnya (flare-up) akne pada bulan pertama pengobatan. c. engeringkan pustula lebih tepat daripada tretinoin. d. ada bentuk komedo, kurang efektif dibandingkan dengan tretinoin. ;ombinasi #itamin " asam dengan ben6oil peroksida. /ila #itamin " asam dan ben6oil peroksida digunakan bersama-sama, diperoleh efek sinergistik, tetapi sayang keduanya tak dapat dipakai bersama-sama dalam satu bahan dasar. 9itamin " asam dapat menyebabkan kulit lebih permiabel sehingga meningkatkan konsentrasi ben6oil peroksida dalam jaringan. %. "ntibiotika topical emakaian bahan antimikroba dapat dibenarkan, bila mengurangi populasi :. "cnes atau hasil metabolismenya seperti lipase atau porfirin. Betapi tak satupun bahan-bahanyang memiliki efek seperti ini terdapat dalam bentuk krem, larutan, jel, dan sabun. "ntibiotika yang sering dipakai 0 :lindamisin 1 0 relatif stabil, kecuali pada beberapa kasus terjadi colitis pseudomembranosa. 5ritromisin 0 tidak mengadakan iritasi dan dapat menyebabkan suatu dermatitis kontak. Betrasiklin !,$ -$ 0 sekarang jarang dipakai karena menyebabkan kulit berwarna kuning. . "sam aseleik 7uatu dikarbosilisik yang dapat mengurangi jumlah :. "cnes. 5feknya 0 7ama dengan ben6oil peroksida, #itamin " asam, eritromisi
topical, tetrasiklin oral. engurangi granula keratohialin pada saluran pilosebasea
7ifat iritasinya lebih kecil dan dapt ditolelir dengan baik
empunyai efek anti inflamasi
$. "sam-asam alfa hidroksi (""") ekanisme kerja
;onsentrasi rendah 0 mengurangi kohesi korniosit berguna untuk lesi yang tidak beradang. ;onsentrasi tinggi 0 5pidermolisis subkorneal atap pustula pecah.
Dermis 0 mensintesa kolagen baru.
5fek asam alfa hodroksi tergantung pada macam, konsentrasi, #ehikulum, waktu pajanan dan kondisi-kondisi lain. 1. &ritan fisik II. Peng"-atan 0ral
1. "ntibiotika Gral ;arena obat-obat ini digunakan dalam jangka waktu yang lama, toksisitasnya harus rendah. Dalam hal ini, tetrasiklin merupakan antibiotika primer, sebab sudah diketahui akti#itas dan toksisitasnya. =ampaknya eritromisin juga mempunyai efek terapi yang sama dan cukup aman. &ndikasi primer antibiotika oral adalah bentuk papulopustular sedang sampai berat akne konglobata. "ntibiotika tak pernah dipakai sendiri, tetapi bersama-sama dengan obat yang mengadakan pengelupasan kulit. a. Betrasiklin
paling
dikenal
adalah
tetrasiklin
:4,
doksisiklin,
minosiklin. 5fektif terhadap :orynebakterium "cnes in#itro
Dapat menghambat lipase ekstra seluler yang dikeluarkan
oleh bakteri. Berkonsentrasi pada tempat peradangan.
Dosis kon#ensional0 tetrasiklin 1 gram per hari diberikan setengah jam sebelum makan. inosiklin 0 diabsorbsi lebih bagus dan tidak dipengaruhi oleh makanan, akan tetapi mahal. Dosis $!-1!! mg perhari. Dimiklosiklin +!! mg perhari b. 5ritromisin
5ritromisin adalah obat pilihan untuk penderita yang sensiti#e terhadap tetrasiklin atau wanita hamil. 5ritromisin dan eritromisin stearat adalah bentuk yang dapat diterima. empunyai efek bakterisida terhadap :. "cnes.
Bak menghambat lipase :. "cnes.
Dosis 0 1 gr I hari c. 4inkomisin dan ;lindamisin ;eduanya
merupakan
obat
yang
paling
baru
dan
sama
efekti#itasnya. 7ering menyebabka colitis pseudomembranosa. ;lindamisin 0 5fektif untuk akne yang terbentuk kistik
"bsorbsinya tak berpengaruh makanan
Dapat menghambat lipase :. "cnes.
d. Brimetoprim Gbat ini sama efektif dengan tetrasiklin, dapat diberikan pada penderita yang tidak respon I toleran terhadap tetrasiklin dan eritromisin. /erguna untuk folikulitis gram negatif. . D.D7 (Diamino Difenil 7ulfon) 7eperti sulfonamida, DD7 dapat menghambat pemakaian "/" (ara "mino /en6oid "sid) oleh bakteri. Gbat ini hanya digunaka untuk akne dengan peradangan yang hebat, seperti akne konglobata dan papulo pustula yang sukar diobati. DD7 tidak pernah dipakai sendiri, biasanya bersama-sama dengan antibiotika dan obat yang dapat mengadakan pengelupasan kulit. :ara kerja DD7 0 "nti inflamasi seperti kortikosteroid
ustabilir lisosom.
5fek samping leukopeni, agranulositosis, nausea, muntah,
kepala pusing dan reaksi pada kulit. %. ormon a. ;ortikosteroid
;ortikosteroid intra lesi berguna untuk lesi nodulokistik dan sinus pada akne konglobata. :epat mengurangi peradangan dan mencegah timbulnya sikatrik. Dipakai larutan dengan konsentrasi ,$ mg Iml dan menyuntikkan dapat diulangi tiap 1 sampai minggu. b. 5strogen dan pil antihamil Diperlukan
dosis
estrogen
relatif
besar
sehingga
dapat
menimbulkan efek feminisasi pada laki-laki dan gangguan menstruasi pada wanita. ormon ini lebih baik diberikan dalam bentuk
pil
antihormon
yang
mengandung
estrogen
dan
progesterone terutama untuk akne premenstrual. ;adang-kadang terlihat efek paradoksal dan terlihat pustula bertambah pada bulan bulan pertama sampai bulan kedua. c. "nti androgen ormon ini dapat mencegah kelenjar palit mengadakan reaksi terhadapK testosteron, siproteron asetat bersama-sama esrogen hanya digunakan pada wanita dengan akne dan sebore yang hebat."kne papulopustula yang resisten dan akne konglobata yang refrakter."khir-akhir ini sudah diproduksi suatu pil antihamil dengan kadar estrogen rendah yang mengandung mg siproteron asetat
dan
%$
mg
etinilestradiol.5fek
sampingnya
berupa
penurunan libido, lesu, nausea, peningkatan berat badan dan perdarahan tak teratur. . 9itamin " /ila diberikan peroral bersama-sama dengan antibiotika oral dan topical, #itamin " asam sangat efektif untuk akne bentuk nodul dan kistik yang hebat.Diduga #itamin ini mempengaruhi produksi atau metabolisme androgen.Dosis 0 $!.!!! F 1!!.!!! &uIhari $. &soretinoit 7uatu bentuk 1%-cisIasam retinoat digunakan untuk pengobatan akne bentuk kistik dan konglobata.ada kebanyakan kasus obat ini memberikan remisi sempurna selama berbulan F bulan dan sampai bertahun-
tahun.Dosis 0 1 mgIkgIhari.5fek samping 0 gangguan selapu lendir dan kulit seperti keilitis, serosis dan perdarahan hidung. &soretinoit bersifat keratogenik. +. 7eng (Hink) 5feknya belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga mempunyai efek inflamasi. 8nsure ini berpengaruh terhadap epitelisasi, aktiitas en6im pada metabolisme #itamin ", dan memperbaiki gangguan kemotaksis leukosit. Dosis 0 % × !! mgI hari. *. Diuretika 7ering terjadi eksaserbasi akne *-1! hari sebelum menstruasi. al ini mungkin disebabkan karena adanya retensi cairan sebelum menstruasi, yang disertai dengan hidrasi dermis dan juga edema pada keratin. ;ebanyakan penyelidik memberikan diuretika satu minggu sebelum haid. :uncliff dan Eilliam menganjurkan kuarng dari satu minggu sebelum haid, tetapi ;ligman sama sekali tidak menganjurkan pemberian diuretika itu. :. Bindakan ;husus 1. 5kstraksi komedo . &nsisi dan drainase %. 5ksisi . ;rioterapi $. &njeksi kolagen +. 7untikan kortikosteroid dan intralesi *. 4aser :G '. erbaikan jaringan parut a. Dermabrasi b. embedahan kimia - tretinoin -
"sam
"lfa
idroksi
berguna
menghaluskan sukatrik yang dangkal.
untuk
$.1 Pr"gn"sis
8mumnya prognosis penyakit baik, tetapi sebagian penderita sering residif. "kne #ulgaris umumnya sembuh sebelum mencapai usia %!-! an. Jarang terjadi akne #ulgaris yang menetap sampai tua atau mencapai gradasi sangat berat sehingga perlu rawat inap di rumah sakit. =amun ada yang sukar diobati, mungkin ada faktor genetika. /ila banyak sikatrik bisa dilakukan dermabrasi oleh yang ahli.
BAB III ILUSASI (ASUS
$.1 IDENIAS PASIEN
=ama
0 sabrina
endidikan
0smp kelas %
8mur
0 1 tahun
"gama
0 &slam
Jenis kelamin
0 perempuan
7uku
0 melayu
ekerjaan
0 siswa
=o.>
0 --
"lamat
0 sisingamangaraja
Banggal0 1'-11-!1
7tatus perkawinan
0 lajang
$.2 ANAMNESIS (elu&an Uta!a 3
asien datang dengan keluhan gatal di daerah wajah sekitar hidung dan di bawa kedua mata disertai bintik Fbintik kecil sewarna kulit sejak 1 minggu yang lalu i4a5at Pen5akit sekarang
"walnya timbul bintik Fbintik kecil menyerupai biang keringat,gatal terutama disaat setelah menggunakan bedak dan saat berkeringat,keadaan kulit wajah sekitar hidung dan di bawah kedia mata tampak berminyak i4a5at Pen5akit Da&ulu
- belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya -haid pertama pada usia 1 tahun (kelas + sd) - >iwayat alergi obat (-) i4a5at Pen5akit (eluarga %tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa i4a5at Peng"-atan
asien pernah menggunakan bedak jonson di daerah wajah dan di ganti dengan bedk marck.keluhan bintik bintik semakin banyak $.$ Pe!eriksaan 6isik
7tatus generalisata ;eadaan umum 0 tampak baik ;esadaran 0 composmentis ;eadaan i6i 0 baik emeriksaan BhoraC 0 dalam batas normal emeriksaan "bdomen 0 dalam batas normal Status Der!at"l"gis
4okasi
0 regio facialis
Distribusi
0 regional
/entuk
0 bulat
7usunan
0berkelompok
/atas
0 tegas
8kuran 5floresensi
0 miliar 0 papul sewarna kulit dengan adanya black headI komedo
;elainan selaputI mukosa
0 tidak ditemukan kelainan
;elainan ata
0 tidak ditemukan kelainan
;elainan kuku
0 tidak ditemukan kelainan
;elainan >ambut
0 tidak ditemukan kelainan
;elainan ;/
0 tidak ditemukan pembesaran ;/
$.) Pe!eriksaan Penun'ang Bidak di anjurkan,tapi bisa digunakan pemeriksaan analisa komposisi
asam lemak di kulit dan pemeriksaan terhadap mikroorganisme penyebab acne $.* ESUME asien datang dengan keluhan gatal di daerah wajah sekitar hidung dan di bawa kedua mata disertai bintik Fbintik kecil sewarna kulit sejak 1 minggu yang lalu. "walnya timbul bintik Fbintik kecil menyerupai biang keringat,gatal terutama disaat setelah menggunakan bedak dan saat berkeringat,keadaan kulit wajah sekitar hidung dan di bawah kedia mata tampak berminyak, belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya-haid pertama pada usia 1 tahun (kelas + sd)- >iwayat alergi obat (-)tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa, asien pernah menggunakan bedak jonson di daerah wajah dan di ganti dengan bedak marck.keluhan bintik bintik semakin banyak $.+ DIA/N0SIS
"cne papular $., DIA/N0SIS BANDIN/ 2olikulitis,acne kosmetik $.7 PENAALA(SANAAN U!u! 3% cuci sesering mungkin wajah dengan sabun
-;urangi makanan yang mengandung lemak - hindari wajah terpapar dengan sinar matahari langsung - hindari stres
(&usus3 % asam retinoid dalam cream !,!$ I #itacid cr !,!$ %
"ntihistamin 0 ceteri6ine 1! mg 1 C sehari
P0/N0SIS
Luo ad sanam
0 bonam
Luo ad #itnam Luo ad fungsionam Luo ad kosmetikum
0 bonam 0 bonam 0 bonam
DA6A PUSA(A 1. "ndrianto, ., dan 7ukardi, 5., 1'', ;apita 7elekta Dermato-
9enerologi, "kne 9ulgaris, 5:, Jakarta, al 0 1%-1%$. . 7trauss, J. 7., 11, "cne 3 >osacea, Dermathology, 5d. ilton Grkin, dkk., firs edition, "large edical /ook, all &nternational &nc., innesota, al 0 %%-%%.
%. Easitaatmadja, 7., !1!, "kne, 5rupsi "kneiformis, >osasea, >inofema, &lmu enyakit kulit Dan ;elamin, 5d. "dhi Djuanda, 5disi ke-%, :etak ulang !1! dengan perbaikan, 2;8&, al 0$%$. . Eidjaja, 5., !!!, >osasea dan "kne 9ulgaris, &lmu enyakit ;ulit, 5d. arwali arahap, :etakan 1, ipokrates, Jakarta, al 0 %1 F $. $. 7iregar , >. 7., "kne 9ulgaris, "tlas /erwarna 7aripati enyakit ;ulit, 5d. :arolin wijaya 3 eter "nugrerah, :etakan &&&, 5:, Jakarta, al 0 ! F 1.