ALAT UKUR DEBIT Alat Ukur Ambang Lebar Bangunan Bangunan ukur ambang ambang lebar dianjurkan dianjurkan karena bangunan itu kokoh dan mudah dibuat. Karena bisa mempunyai berbagai bentuk mercu, bangunan ini mudah disesuaikan dengan tipe saluran apa saja. Hubungan tunggal antara antara muka air hulu dan debit mempermudah pembacaan pembacaan debit secara langsung dari papan duga, tanpa memerlukan tabel debit.
Gb.1 Alat ukur ambang lebar dengan pemasukan pemasukan bermuka datar dan peralihan dan peralihan penyempitan Pada papan duga adalah bagian untuk menandai papan duga dengan saluran liter/ detik atau meter kubik/ detik, selain dengan skala sentimeter. alam hal ini tidak diperlukan tabel debit. !ebuah contoh jarak pandangan papan duga untuk pembacaan langsung papan duga yang dipasang pada dinding
Alat Ukur Long-Throated Flume Bangunan ukur "ong#throated $lume dapat digunakan sebagai pilihan karena bangunan itu mudah dibuat dan bisa mempunyai bentuk yang sederhana, bangunan ini mudah disesuaikan dengan tipe saluran apa saja. Bangunan ini terdiri dari bagian transisi, yaitu bagian yang menghubungkan saluran dengan $lume, bagian ini berbentuk prismatik dimana transisi dinding dan lantai bisa lurus %plane& atau cylindrical, jika menggunakan cylindrical disarankan menggunakan r sama dengan ' H1 maksimal. !edangkan jika berbentuk lurus %plane& disarankan dengan kemiringan 1().
Gb. ' Potongan *emanjang Alat +kur "ong hroated -lume
Alat Ukur Romijn Pintu omijn adalah alat ukur ambang lebar yang bisa digerakkan untuk mengatur dan mengukur debit di dalam jaringan saluran irigasi. Agar dapat bergerak, mercunya dibuat dari pelat baja dan dipasang di atas pintu sorong Pintu ini dihubungkan dengan alat pengangkat. !ejak pengenalannya pada tahun 1)', pintu omijn telah dibuat dengan tiga bentuk mercu %Gambar '.10&, yaitu ( 1. Bentuk mercu datar dan lingkaran gabungan untuk peralihan penyempitan hulu %Gambar )A& '. Bentuk mercu miring ke atas 1(' dan lingkaran tunggal sebagai peralihan penyempitan %Gambar )B& ). Bentuk mercu datar dan lingkaran tunggal sebagai peralihan penyempitan %Gambar )2&
Gb ) Perencanaan mercu alat ukur omijin
Gambar 3 !ketsa isometris alat ukur omijn +ntuk pengukuran debit secara sederhana, ada tiga papan duga yang harus dipasang, yaitu( # !kala papan duga muka air disaluran #
!kala sentimeter yang dipasang pada kerangka bangunan
#
!kala liter yang ikut bergerak dengan meja pintu omijn
Alat ukur omijn adalah bangunan pengukur dan pengatur serba bisa yang dipakai di 4ndonesia sebagai bangunan sadap tersier. +ntuk ini tipe standar paling kecil %lebar 5,5 m& adalah yang paling cocok. etapi, alat ukur omijn dapat juga dipakai sebagai bangunan sadap sekunder. 6ksploitasi bangunan itu sederhana dan kebanyakan juru pintu telah terbiasa dengannya. Bangunan ini dilengkapi dengan pintu ba7ah yang dapat disalahgunakan jika penga7asan kurang
Alat Ukur Crump de !ru"ter Alat ukur 2rump 8 de Gruyter yang dapat disetel adalah saluran ukur leher panjang yang dipasangi pintu gerak 9ertikal yang searah aliran %strea mline&. Pintu ini merupakan modi$ikasi/penyempurnaan modul proporsi yang dapat disetel %adjustable proportional module&, yang diperkenalkan oleh 2rump pada tahun 1''. e Gruyter %1':& menyempurnakan trase $lum tersebut dan mengganti ;blok 8 atap< %roo$ block& seperti yang direncanakan oleh 2rump dengan pintu sorong yang dapat disetel. Bangunan yang dihasilkan dapat dipakai baik untuk mengukur maupun mengatur debit
Gb Perencanaan yang dianjurkan untuk alat ukur 2rump#de Gruyter Alat ukur 2rump#de Gruyter dapat dipakai dengan berhasil jika keadaan muka air disaluran selalu mengalami $luktuasi atau jika ori$is harus berkerja pada keadaan muka air rendah di saluran. Alat ukur 2rump#de Gruyter mempunyai kehilangan tinggi energi yang lebih besar daripada alat ukur omijn.
Bila tersedia kehilangan tinggi energi yang memadai, alat ukur 2rump#de Gruyter mudah dioperasikan, pemeliharaannya tidak sulit dan lebih mudah dibanding bangunan 8 bangunan serupa lainnya.