Alat Ukur Listrik Analog

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB. PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK

I.

PENGENALAN ALAT-ALAT UKUR LISTRIK ANALOG

SEMESTER I TANGGAL 12 SEPTEMBER 2012

Tuju Tujuan Selesai melaksanakan percobaan, praktikan diharapkan dapat : a. Menjelaska Menjelaskan n simbol-s simbol-simbol imbol alat ukur listrik listrik b. Menjelaska Menjelaskan n data data pada pada alat alat ukur ukur listrik listrik c. Menggu Menggunak nakan an alat alat ukur ukur listri listrik k dengan dengan baik baik d. Menent Menentuka ukan n batas ukur ukur yang tepat tepat dari alat alat ukur listri listrik k bila digunakan dalam pengukuran e. Menentukan Menentukan kesalah kesalahan an pengukur pengukuran an dan alat alat ukur ukur listrik listrik

II.

Pendahulua Pendah uluan n ( Teori Dasar ) Besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, dan sebagainya tidak dapat secara langsung kita tanggapi dengan panca indra kita. Untuk memungkinkan memungkinkan pengukuran maka besaran listrik ditransformasikan ditransformasikan melalui suatu fenomena sis yang akan memungkinkan memungkinkan pengamatan melalui panca indra kita, misalnya besaran arus ditransformasikan ditransformasikan melalui suatu fenomena sis kedalam besran mekanis yang di tampilkan oleh suatu alat ukur. Sebelum memulai menggunakan alat ukur listrik, misalnya : amperemeter, amperemeter, oltmeter, !attmeter, po!er factor meter, dan sebagainya, suatu hal yang perlu diketahui adalah simbol-simbol alat ukur listrik terlebih dahulu. "isamping itu harus dimengerti maksud dari data yang terdapat pada suatu alat ukur listrik. #ontoh

:

$lat

ukur

oltmeter &ambar '.% $lat Ukur (oltmeter

%

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

LAB. PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK



"ari data alat ukur diatas, dapat dijelaskan : : alat ukur dengan a)as kumparan putar : *emakaian alat ukur untuk arus searah dan arus bolak balik %.+ : elas alat ukur %,+ : *emakaian *emakaian alat ukur tegak  ertical 

2

: /solasinya sudah diuji pada tegangan '000 olt

II.1 II.1

Pemba embaca caan an Alat lat U! U!" " #ontoh pembacaan pada mistar yang &ambar '.' #ontoh *embacaan

&ambar '.1 $rah *embacaan

"iantara arah pembacaan a, b, dan c hanya dari arah b yang '



II.2



Pembacaan Sala Alat U!" &ambar '.7 Skala $lat Ukur

Batas ukur : 2 3umlah strip : 10 Satu strip skala : 2410 5 0,'

&ambar '.+ Besar *enunjukan

Batas ukur 5 '+ olt

Satu strip skala 5 % olt 3arum penunjuk 5 6 olt

II.#

Macam Sala Alat U!" &ambar '.2 $lat ukur dengan a)as kumparan putar dengan skala linier

1





&ambar '.6 $lat ukur dengan a)as besi putar dengan skala non linier

II.$

Kela% Alat U!"

etentuan dari alat ukur disebut kelas

alat ukur

, kelas alat

ukur dibagi menjadi dua group : &roup %

: meter presisi  teliti  8ermasuk meter kelas : 0,% 9 0,' sampai

0,+ &roup '

: meter kerja elas meter : % 9 %,+ 9 ',+ sampai + &ambar '. $lat ukur presisi

&ambar '.; $lat ukur kerja portable

7



II.&



Menent!an Ke%ala'an Pen(!!"an

(oltmeter dengan batas ukur maksimum 5 20 olt elas alat ukur

5 ',+

esalahan ukur

5 < ',+ = dari 20 olt 5 < ',+ >

60

< %,+ olt

100

&ambar '.%0 a %41 Skala ke kanan

&ambar '.%0 b '41 Skala ke kanan

"ari uraian diatas dapat disimpulkan bah!a hasil pengukuran yang presisi adalah pada daerah '41 skala ke kanan dan presisi +



II.)



*a"a Men((!naan Alat U!"

Am+e"emete" &ambar '.%% @ubungan $mperemeter

$

Am+e"emete" %elal! ,'!b!n(an %e" ,en(an beban /ltmete"

&ambar '.%' @ubungan (oltmeter

(

?

/lmete" %elal! ,'!b!n(an +a"alel ,en(an beban attmete" &ambar '.%1 @ubungan Aattmeter

2



2.



*/nt/' Alat-alat U!"

&ambar '.%7 Meter untuk panel-panel

&ambar '.%+ Meter portable

&ambar '.%6 Multimeter &ambar '.%2 Meter untuk laboratorium

&ambar '.%; Aattmeter

&ambar '.% Meter digital

6




&ambar '.'0 *o!er faktor meter

III.


&ambar '.'% sciloskope

Pertanyaan III.1 Am+e"emete" ,en(an ,ata %eba(a be"!t  &ambar 1.% "ata $mperemeter

III.2 /ltmete" ,en(an bata% !!" ma%m!m %ala 





&ambar 1.' *embacaan (oltmeter %

a. b. c. d. e. f.

Skala atas 5 (olt Skala ba!ah 5 (olt Skala (oltmeter : *emakaian alat ukur : 8egangan uji isolasinya 5 emungkinan kesalahan : - Skala atas 5 < (olt - Skala ba!ah 5 < (olt

III.# -

a. b. c. d. e. f. g. '.

&ambar 1.1 *embacaan (oltmeter '

Batas ukur maks 5 (olt Satu strip skala 5 (olt (oltmeter menunjukkan pada 5 Skala oltmeter : 8egangan uji isolasi 5 (olt emungkinan kesalahan 5 < *emakaian alat ukur : $)as alat ukur :

;





&ambar 1.7 *embacaan hmmeter

III.$ 3

/si 8abel 1.% di ba!ah sesuai dengan gambar penunjukan ohm meter. 8abel 1.% *embacaan hmmeter *enunjukan 3arum % ' 1

C

III.& Bla Am+e"emete" ,+a%an( &ambar 1.+ *emasangan amperemeter

a. Dang terjadi pada alat ukur tersebut :

b. 3elaskan alasan saudara :

%0

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB. PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK PENGENALAN A AT-ALAT UKUR LISTRIK ANALOG SEMESTER I TANGGAL 12 SEPTEMBER 2012

III.) Bla 4/ltmete" ,+a%an( %e+e"t +a,a (amba" be"!t n  &ambar 1.2 *emasangan oltmeter

a. Dang terjadi pada alat ukur tersebut :

b. 3elaskan alasan saudara :

III. Tent!an "an(aan 5an( bena" ,a" "an(aan , ba6a' n  &ambar 1.6 *emasangan oltmeter

%%



IV.



Alat Yang Digunakan -

-

V.

Baterai %' ( (oltmeter analog $mperemeter analog hm meter multimeter ?esistor : ''0 Ω 760 Ω 20 Ω %00  Ω Saklat tunggal abel penghubung

% buah % buah % buah % buah % buah % buah % buah % buah % buah secukupnya

Langkah Kerja ( Percobaan ) .1 -

Pen(!!"an a"!% ,en(an Am+e"emete"

Membuat rangkaian seperti terlihat pada gambar +.% $

&ambar +.% *raktek $mperemeter

%' (olt ? 5 ''0 C, % A Memperhatikan : Sebelum saklar S ditutup, yakinkan bah!a - 3arum penunjuk pada nol - Saklar pemilih "# - Batas ukur : batas ukur tertinggi

%'





Menutup saklar S, mengukur arus /, mengisi hasil pengukuran pada tabel +.% lampiran a. Mengukur arus / dan menghitung toleransinya  memilih batas ukur untuk kesalahan terkecil  b. Seperti diatas tetapi memilih batas ukur yang lebih tinggi c. Membuat kesimpulan tentang kesalahan pengukuran dan batas ukur meter. -

Mengulangi langkah a, b, c untuk ? 5 760 C dan ? 5 20 C

.2

Pen(!!"an te(an(an ,en(an /ltmete"

Membuat rangkaian seperti terlihat pada gambar +.'

-

S

&ambar +.' *raktek oltmeter

(

? 5 ''0 C, % A Memperhatikan : Sebelum saklar S ditutup, meyakinkan bah!a : - 3arum penunjuk pada nol -

Saklar pemilih "#

-

Batas ukur : batas ukur tertinggi %1





a Mengukur tegangan ( dan toleransinya  pilih batas ukur untuk kesalahan terkecil  b Seperti diatas, tetapi memilih batas ukur meter yang lebih tinggi c Membuat kesimpulan tentang kesalahan pengukuran dan batas ukur meter

.#

Pen(!!"an ,en(an O'mmete" 7 m!ltmete" 8

Menentukan ; kemungkinan hubungan resistor ?% 5 ''0 C, ?' 5 760 C dan ?1 5 20 C lihat tabel +.1, kemudian lakukan pengukuran pada masing-masing rangkaian. Memperhatikan : Sebelum pengukuran meyakinkan bah!a : -

Saklar pemilih : ?  ohm meter 

-

Memilih batas ukur yang sesuai

-

*enunjukan jarum penunjuk nol  dengan menghubung singkatkan terminal-terminalnya 

-

Mengulangi langkah di atas setiap memindah batas ukur

Matikan meter atau pindah ukur setelah pemilih dari ? apabila tidak dipergunakan, dan letakkan pada posisi olt $# batas ukur maksimum.

%7



VI.



Tabel  Data

Tabel !." Percobaan !." Pengukuran a). 500 mA b). 50 mA a). 500 mA b). 50 mA a). 500 mA b). 50 mA

Pengukuran Aru" I ( #A !

R(!

#A

()!

40

7,5

0,18

44

0,75

0,02

20

7,5

0,37

22,5

0,75

0,03

10

7,5

0,75

16

0,75

0,05

220

470

Ke"a$a%an L&#&'

680

Ke"&#u$an

Tabel !.# Percobaan !.# Ke"a$a%an L&#&'

Pengukuran

Pengukuran Tegangan

Mu'$ak ( * !

Re$a'&+ ( ) !

a).30 b). 120

12 12

0,45 1,8

0,04 0,15

Tabel !.$ Percobaan !.$ N, Rangka&an

Ke"&#u$an

Pengukuran

1

R1

210

2

R2

475

3

R3

650

4

R1 + R2

630

5

R1 / R2

140

6

R1 + R2 + R3

1450

7

R1 + R3

850

8

R2 + R3

1100

9

R1 / R2 / R3

120

%+

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG LAB. PENGUKURAN DASAR PROG. STUDI TEKNIK LISTRIK

VII.



Analisa Pen(!9an !nt! tabel &.1 Pe"c/baan &.1 "ik : ( 5 %' (olt ? 5 760 C elas alat ukur : %.+ "it : $rus /  m$ 

8eori :

V R

*raktek :

12 V

5

5 0.0'+ $ 5 '+ m$

470 Ω

'0 m$ → batas ukur +00 m$ '',+ m$ → batas ukur +0 m$

esalahan Eimit Batas ukur x kelasukur

esalahan Mutlak m$ 5

100

500 x 1,5

5

100

esalahan ?elatie  =  5

5 6,+

mA Hasil Pengukuran

F %00 =

7,5

5

F %00 = 5 0,% %2





8abel perbandingan hasil pengukuran dan pengujian teori Pen(!!"a n a). 500 mA b). 50 mA a). 500 mA b). 50 mA a). 500 mA b). 50 mA

R7:8 220 470 680

;a%l Pen(!!"a n 7mA8

;a%l Te/" 7mA8

40 44 20 22,5 10 16

+7 '+ %6

Pen(!9an !nt! tabel &.2 Pe"c/baan &.2 "ik : ( 5 %' (olt ? 5 ''0 C elas alat ukur : %.+ "it : 8egangan ( 8eori : %' ( *raktek : batas ukur 10 ( → %' ( batas ukur %'0 ( → %' ( esalahan Eimit esalahan Mutlak ( 5 Batas ukur 10 ( 5 %6





esalahan ?elatie  =  5 Batas ukur 10 ( 0.45 12

× 100

=

0,04

Batas ukur %'0 ( 1.8 12

× 100

=

0,15

8abel perbandingan hasil pengukuran dan pengujian teori Pen(!!"an a  10 b  %'0

;a%l Pen(!!"an 78 %' %'

;a%l Te/" 78 %'

Pen(!9an !nt! tabel &.# Pe"c/baan &.# "ik : ?% 5 ''0 C ?' 5 760 C ?1 5 20 C "it : ?... 8eori : ?% G ?' 5 2;0 ?% 4 ?' 5 %+0 ?% G ?' G ?1 5 %160 *raktek : ?% G ?' 5 2+0 ?% 4 ?' 5 %70 %





8abel perbandingan hasil pengukuran dan pengujian teori

Ran(aan

;a%l Pen(!!"a n

;a%l Te/"

Pe"%enta%e Ke%ala'an 7<8

?% ?' ?1 ?% G ?' ?% 4 ?' ?% G ?' G ?1 ?% G ?1 ?' G ?1 ?% 4 ?' 4 ?1

'%0 76+ 2+0 210 %70 %7+0 +0 %%00 %'0

''0 760 20 2;0 %+0 %160 ;00 %%+0 %'1

7,+7 %,02 7,7% ,2; 2,26 +,7 +,++ 7,1+ ',77

VIII. Kesi%&ulan Setelah melakukan praktikum pengenalan alat-alat ukur listrik analog, dapat disimpulkan : •

•

•

Simbol-simbol pada alat ukur merupakan identitas alat ukur yang harus diketahui, karena hal itu akan mempengaruhi kita bagaimana cara menggunakannya "iperlukan kemampuan menggunakan alat ukur listrik dengan benar, sesuai dengan prosedur penggunaannya, sehingga mengurangi resiko kesalahan dalam melakukan pengukuran Sebelum melakukan suatu pengukuran, diperlukan melakukan kalibrasi atau tera ulang pada alat ukur yang ingin digunakan guna mendapatkan hasil %;



•

•

•

•



"alam pengukuran menggunakan alat ukur analog faktor posisi pembacaan alat ukur sangat mempengaruhi nilai yang di tunjukkan oleh alat ukur "alam pengukuran penentuan batas ukur haruslah tepat agar memperoleh hasil yang akurat etepatan pengukuran alat ukur tidak selamanya %00 = karna ada kemungkinan kesalahan, namun kesalahan pengukurannya ini tidak boleh melebihi batas kesalahan yang di perbolehkan  kesalahan limit  esalahan pengukuran tidak selamanya datang dari si pengukur karna ada kemungkinan kesalahannya ini di akibatkan oleh alat ukurnya yang sudah bermasalah

'0





'%

''

Alat Ukur Listrik Analog

Recommend Documents