ANALISA SOSIAL Teks Sederhana Membaca Membaca Eksistensi Masyarakat Oleh Dr. Abu Amar Amar Busthomi Israil, M.Pd 1 Mengapa ANSOS dibutuhkan? PMII merupakan Organisasi Pergerakan berparadigma kritis transformatif dan dalam ranah pembangunan bangsa PMII berposisioning sebagai agen sosial (social agen). Melihat eksistensi ini, maka bagi anggota PMII, kepemilikan akan kesadaran kritis dalam melihat realitas sosial merupakan suatu keniscayaan. Sementara untuk menopang menopang kualitas kesadaran kritis yang bernilai guna bagi mereka dibutuhkan kemapanan dan kematangan alat (tooll) dalam membaca realitas sosial itu sendiri Apa ANSOS? Istilah ANSOS, pada dasarnya tidak selalu dipakai dalam arti yang sama. Dalam konteks pergerakan, istilah Ansos Ansos dapat difahami sebagai usaha untuk menganalisis sesuatu keadaan atau masalah sosial secara objektif, upaya ini kita lakukan untuk menempatkan suatu masalah tertentu dalam konteks realitas sosial yang lebih luas yang mencakup konsep waktu (sejarah), konteks struktur (ekonomi, sosial, politik, budaya, konteks nilai, dan konteks tingkat atau arah lokasi, Yang Yang dalam prosesnya analisis sosial merupakan usaha untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai hubungan-hubungan struktural, kultural dan historis, dari situasi sosial yang diamati Ruang lingkup ANSOS? Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis, namun dalam konteks transformasi sosial, maka paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan target perubahan sosial yang direncanakan yang sesuai dengan visi atau a tau misi organisasi. Secara umum objek sosial yang dapat di analisis antara lain; Masalah-masalah Masalah-masalah sosial, seperti; kemiskinan, pelacuran, pengangguran, & kriminilitas Sistem social, seperti: tradisi, usha kecil atau menengah, sistem pemerintahan, sitem pertanian Lembaga atau organisasi sosial seperti sekolah layanan rumah sakit, lembaga pedesaan, NU, Muhamadiyah, PII. Kebijakan public seperti : dampak kebijakan BBM, dampak perlakuan sebuah UU. Apa ANSOS butuh akan teori? Teori dan fakta berjalan secara simultan, teori sosial merupakan refleksi dari fakta sosial, sementara fakta sosial akan mudah di analisis melalui mel alui teori-teori sosial. Teori sosial melibatkan isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi hakekat aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitas empiris. Charles lemert (1993) dalam Social Theory; The Multicultural And Classic Readings menyatakan bahwa teori sosial memang merupakan basis dan pijakan teknis te knis untuk bisa survive. Tetapi teori bukanlah sebuah pandangan dunia, tetapi ia memiliki beberapa titik singgung. Betapapun teori dinyatakan bebas nilai, pada kenyataannya ia juga merupakan refleksi dari sebuah pandangan dunia tertentu, dalam hal ini pandangan dunia yang berakar pada positivis.Anthony Giddens mensyaratkan analisa sosial harus peka ter hadap pengaturan ruang-ruang waktu kehidupan sosial.[2] Secara filosofis, terdapat dua macam analisis sosial Apa saja macam analisis sosial? Secara umum analisis sosial terbagi menjadi dua bagian besar, yakni analisis sosial akademis/teoritis & analisis sosial praktis. Menurut Anthony Anthony Giddens secara filosofis terdapat dua macam analisis sosial, 1. Analisis Analisis Institusi Institusional onal adalah adalah ansos ansos yang menekan menekankan kan pada pada ketrampilan ketrampilan dan dan kesadaran kesadaran faktor yang memperlakukan institusi sebagi sumber da ya dan aturan yang diprodusksi terus-menerus. 2. Analisis Analisis Perilaku Perilaku Strategis Strategis adalah adalah ansos ansos yang yang memberikan memberikan penekan penekanan an institusi institusi sebaga sebagaii sesuatu yang direprosuksi secara sosial.
1
Disampaikan pada pelatihan kader dasar VIII
•
Langkahnya? Menetapkan posisi atau orientasi Memilih dan menentukan objek analisis Pengumpulan data atau informasi penunjang • Identifikasi dan analisis masalah • Mengembangkan persepsz (Diskusi/pembahasan) • Menarik kesimpulan •
Langkah Pertama Menetapkan posisi atau orientasi (Memilih dan menentukan objek analisi) pada intinya pada tahap ini, pelaku analisis perlu mempertegas dan menyingkap menyingkap motif serta argumen argumen idiologis dari tindakan analisissosial atau disesuaikan dengan visi rganisasi. Langkah Kedua Mengumpulan data atau informasi penunjang Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung dengan data dan informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik melalui dokumen media massa, kegiatan observasi maupun investigasi langsung dilapangan. Trianggulasi mutlak dilakukan untuk menguji validitas data Langkah Ketiga Mengembangkan presepsi (Diskusi/Pembahasan) Setelah di identifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi atau terlibat dalam masalah, selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah sesuai sesuai cara pandang yang yang objektif. Dan dilakukan pula peniskusian atau pembahasan atas data- data yang telah terkumpul, te rkumpul, sehingga pada tahap ini akan muncul beberapa kemungkinan implikasi konsekuensi dari objek masalah, serta pengembangan beberapa alternative sebagai kerangka tindak lanjut Langkah Keempat Penarikan kesimpulan setelah berbagai aspek tersebut ditemukan, maka pada akhirnya suatu kesimpulan akan diambil; kesimpulan merupakan gambaran utuh dari suatu situasi yang didasarkan kepada hasil analisa dan dari kesimpulan inilah akan muncul paradigma atau konsekwensi-konsekwensi konsekwensi-konsekwensi yang dapat dijadikan sebagai langkah transformasi atau melakukan rekayasa sosial (social engineering) Metode ANSOS yang RELEFAN? Analisis Sosial biasanya digunakan sebagai alat untuk merekayasa sosial. Ketajaman analisis akan memberikan dampak positif setiap usaha rekayasa. Pada hakekatnya dalam analisa harus mengetahui secara mendalam kondisi Internal dan Kondisi Ekternal beserta kemungkinankemungkinan alternatifnya baik yang menguntungkan atau merugikan. Ada beberapa metode analisis praktis yang dapat digunakan, diantaranya diantaran ya 1) Metode SWOT, 2) Metode Ikan, 3) Metode Buzan (Peta Pemikiran), Adapun Metode yang mudah digunakan untuk membuat pertimbangan analisis, yaitu teknik mengenal lawan atau teknik MOM (Motive, Oportunity, Oportunity, Mean)
Satu tambahan metode yang saat ini menarik dan diminati yakni PBA (Pemodelan Berbasis Agen) Yang implemenasinya sering disebut Sistem Multi Agen (Multy Agent Sistem) Atau di kenal Rekayasa komputasional sistem sosial