Analisis Faktor A. Penge Pengerti rtian an Anali Analisis sis Fakto Faktorr Anali Analisis sis faktor faktor termasu termasuk k variasi variasi seperti seperti analis analisis is kompon komponen en dan faktor faktor analis analisis is
umum umum deng dengan an meng menggu guna naka kan n pend pendek ekat atan an stat statis isti tik k yang ang dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k menganalisis hubungan diantara beberapa variabel dan menjelaskan variabel-variabel ini dalam keadaan umumnya berdasarkan dimensi/faktor. (Hair, Anderson, Tatham, Tatham, Blak!. Analisis faktor merupakan metode pengembangan pengukuran untuk bermaammaam variabel yang tidak dapat diukur seara langsung, langsung, seperti tingkah laku, pendapat, pendapat, intelegensi, personalitiy dan lain-lain. "etode ini biasa digunakan dalam studi perilaku dan sosial (#harma, $%%&!. Berdasarkan Berdasarkan pendapat-pendap pendapat-pendapat at di atas, analisis faktor faktor dapat dikatakan sebagai salah satu kelurarga analisis multivariate yang bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel amatan seara keseluruhan menjadi beberapa variabel atau dimensi baru, akan tetapi variabel atau variabel baru yang terbentuk tetap mampu mempresentasikan variabel utama. Ada dua pendekatan utama dalam analisis faktor, yaitu ' $. Exploratory factor analysis, digunakan analysis, digunakan apabila banyaknya faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu. . Confirmatory factor analysis, analysis, digunakan apabila faktor yang akan terbentuk telah ditetapkan terlebih dahulu. Asumsi mendasar yang harus digaris ba)ahi dalam analisis faktor adalah bah)a variabel-varia variabel-variabel bel yang yang dianalisis dianalisis memiliki memiliki keterkaitan keterkaitan atau saling berhubungan berhubungan karena analisi analisiss faktor faktor berusaha berusaha untuk untuk menar menarii common common dimension dimension (kesamaan (kesamaan dimensi! dimensi! yang mendasari variabel-variabel tersebut. B. Tujuan juan Anali nalisi siss Fakt Faktor or Tujuan Tujuan dari analisis analisis faktor adalah untuk menggambarkan menggambarkan hubunganhubungan-hubu hubungan ngan
kovari kovarian an antara antara beberap beberapaa variab variabel el yang yang mendasa mendasari ri tetapi tetapi tidak tidak teramat teramatii (*ohnso (*ohnson n + ihem, !. #ementara menurut idarjono, tujuan dari analisis faktor adalah untuk menar menarii semini seminimal mal mungk mungkin in faktor faktor dengan dengan prinsi prinsip p keseder kesederhan hanaan aan atau atau parsim parsimony ony (parsimony) yang yang mamp mampu u meng mengha hasi silk lkan an kore korela lasi si anta antara ra indi indika kato torr-in indi dika kato torr yang diobservasi. "enuru "enurutt #harm #harmaa ($%%&! ($%%&! tujuan tujuan analisi analisiss faktor faktor adalah adalah menggu menggunak nakan an matrik matrikss korelasi hitungan untuk' $. "engid "engident entifik ifikasi asi jumlah jumlah terkeil terkeil dari dari faktor faktor umum (yaitu (yaitu model model faktor faktor yang paling paling parsimoni! yang mempunyai mempunyai penjelasan terbaik atau menghubungkan korelasi diantara variabel indikator.
. . 0.
"engidentifikasi, melalui faktor rotasi, solusi faktor yang paling masuk akal. stimasi bentuk dan struktur loading, komunality dan varian unik dari indikator. 1nterpretasi dari faktor umum. *ika perlu, dilakukan estimasi faktor skor. "elihat beberapa kesimpulan diatas, dapat disimpulkan tujuan dari analisis faktor
adalah untuk menari ara menyingkat informasi yang terdapat dalam beberapa variabel asal menjadi lebih keil (faktor! dengan meminimalkan kehilangan informasi. C. Prosedur Analisis Faktor 2angkah pertama yang harus dilakukan dalam menganalisis faktor ialah dengan
menghitung matriks korelasi indikator untuk mengetahui syarat keukupan bagi data di dalam analisis faktor. #etelah terpenuhi syarat keukupan data maka langkah selanjutnya adalah menari faktor atau ekstraksi faktor (extracting factor) untuk menari faktor yang mampu menjelaskan korelasi antar indikator yang diteliti. 2angkah berikutnya adalah rotasi faktor untuk menari faktor yang mampu mengoptimalkan korelasi antara indikator independen yang diobservasi. 1. Membuat matriks korelasi 3alam melakukan analisis faktor, keputusan pertama yang harus diambil oleh peneliti adalah menganalisis apakah data yang ada ukup memenuhi syarat dalam analisis faktor. Berkenaan dengan analisis faktor, pengujian yang dilakukan yaitu' a. 4ji Bartlett’s test of sphericity 4ji Bartlett,s ini merupakan uji statistik untuk signifikansi menyeluruh dari semua korelasi di dalam matriks korelasi. 3engan kata lain uji bartlett’s digunakan untuk menguji bah)a variabel-variabel dalam sampel berkolerasi. b. 4ji Keiser Mayer Olin (5"6! 4ji Keiser Mayer Olin (5"6! digunakan untuk mengetahui keukupan sampel atau pengukuran kelayakan sampel. Analisis faktor dianggap layak jika besaran 5"6 7 ,8.
∑ ∑ r 2 ij i≠j
KMO =
∑∑
r 2 ij
+ ∑
2
a ij
c. 4ji Meas!re of "ampling #de$!acy ("#A! 4ji Meas!re of "ampling #de$!acy ("#A! digunakan untuk mengukur derajat korelasi antar variabel dengan kriteria "#A 7 ,8.
∑
r 2 ij
i=j
MSA =
∑ I=j
r 2 ij
+ a2 ij
2. Menetukan jumlah faktor 9enentuan jumlah faktor didasarkan pada besarnya eigen%al!e satiap faktor yang
munul. :aktor-faktor inti yang dipilih adalah fa ktor yang memiliki eigen%al!e 7 $. 3. Rotasi Faktor ;otasi faktor digunakan untuk mempermudah interpretasi dalam menentukan variabelvariabel mana saja yang terantum dalam suatu faktor karena terkadang ada beberapa variabel yang mempunyai korelasi tinggi dengan lebih dari satu faktor. Tujuan dari rotasi faktor ini agar dapat memperoleh struktur faktor yang lebih sederhana agar mudah diinterpretasikan. Ada beberapa metode rotasi faktor yang biasa digunakan, yaitu' a. &arimax method adalah metode rotasi faktor yang meminimalkan jumlah indikator dengan loading yang tinggi pada satu faktor. b. '!artimax method merupakan metode rotasi untuk meminimalisasi jumlah faktor yang digunakan untuk menjelaskan indikator. . E$!amax method merupakan metode gabungan antara %artimax method yang meminimalkan indikator dan $!artimax method yang meminimalkan faktor. . Contoh !asus 3ata yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder mengenai hasil survey konsumen HBAT yaitu perusahaan penghasil kertas. Banyaknya konsumen atau perusahaan yang disurvey dalam data ini adalah <0 perusahaan dengan variabel-variabel menganalisis faktor terdiri dari variabel =& rod!ct $!ality => E*commers acti%ities =< +echnical s!pport =% Complain resol!tion =$ #d%ertesing ? =$$ rod!ct line =$ "alesforce image? =$ Competiti%e ricing ? =$0 arranty - claims =$8 e/ prod!cts =$& Order - billing =$> rice flexibility dan =$< 0eli%ery speed. 4ntuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut'
"angkah # langkah$ 1. 2. 3. -.
3ari menu #9##, klik Anal%&e ' imention redu(tion ' Faktor "asukkan semua variabel ke dalam kotak variabel 5lik es(ri)ti*e+ klik !M, Bartletts test of s)heri(it% dan Anti image 5lik nitial solution
/asil ,ut)ut$ KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Appro$. %#i-Square Barle!s "es of Sp#ericiy
df Sig.
,590 &'(,(5' &' ,000
9ada tabel #nti 1mage M#trice, khususnya pada kolom #nti image correlation terlihat angka yang bertanda (a! yang menandakan besaran "#A sebuah variabel. *ika nilai "#A tiap variabel besarannya (7 ,8! maka semua variabel dapat diproses lebih lanjut. @amun jika ada variabel yang besaran "#A nya ( ,8! maka proses akan diulang dari a)al dengan mengeluarkan salah satu variabel yang memiliki besaran "#A terkeil. Hal tersebut diulangi seara bertahap agar dapat memperoleh nilai "#A variabel yang ditetapkan. 9ada tabel di atas untuk variabel =$$, =$8 dan =$> memiliki nilai "#A (,8! sehingga salah satu dari variabel tersebut yang memiliki nilai "#A terkeil harus dikeluarkan, dalam kasus ini =$$, =$8 dan =$> memiliki nilai "#A terendah, sehingga harus dikeluarkan dan kemudian memproses kembali dari a)al, sehingga hasil output akan @ampak sebagai berikut'
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Appro$. %#i-Square Barle!s "es of Sp#ericiy
f Sig.
,)5* +',)&* +5 ,000
9ada tabel di atas untuk variabel =$0 memiliki nilai "#A (,8! sehingga salah satu dari variabel tersebut yang memiliki nilai "#A terkeil harus dikeluarkan, dalam kasus ini =$0 memiliki nilai "#A terendah, sehingga harus dikeluarkan dan kemudian memproses kembali dari a)al, sehingga hasil output akan @ampak sebagai berikut'
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Appro$. %#i-Square Barle!s "es of Sp#ericiy
f Sig.
,&0( ((','( () ,000
#etelah mengulangi proses analysis, akan nampak tabel #nti 1mage Matrice seperti di atas, pada tabel #nti 1mage Corelation terlihat jelas bah)a nilai "#A masing-masing variabel besarannya (7 ,8! sehingga semua variabel dapat diproses lebih lanjut. 2angkah analisis selanjutnya dapat dilakukan dengan ara sebagai berikut' 1. 2. 3.
3ari menu #9##, buka file analisis faktor Tekan tombol reset "asukkan semua variabel yang memenuhi syarat (dalam hal ini variabel =&, =>, =<, =%,
-.
=$, =$, =$, =$&, dan =$
. 5. 7. 8.
Anti image+ lalu tekan (ontinue. 5lik tra(tion+ klik 4(ree )lot+ klik (ontinue 5lik Rotatio+ klik *ertima atau 6uartima+ lalu tekan (ontinue 5lik 4(ores+ klik sa*e as *ariabel+ pilih regression , kemudian tekan (ontinue 5lik ,k.
Akan nampak hasil output sebagai berikut '
Communalities
niial )
*,000
/$racion ,+50
&
*,000
,&'(
'
*,000
,+)'
9
*,000
,'9*
*0
*,000
,55'
*
*,000
,'5'
*(
*,000
,)+&
*)
*,000
,'(5
*'
*,000
,'90
/$racion Me#od1 2rincipal %omponen Analysis.
Tabel comm!nalities menunjukkan variabel prod!ct $!ality besarannya ,08. hal ini berarti sekitar 08 varians dari variabel prod!ct $!ality dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk, begitu seterusnya, dengan asumsi semakin keil nilai comm!nalities berarti semakin lemah hubungannya dengan faktor yang terbentuk.
9ada tabel total %ariance explained di atas menunjukkan ada faktor yang terbentuk dari % variabel yang dimasukkan. "asing-masing faktor eigenvelue 7 $. :aktor $ eigenvalue sebesar ,$$ dengan variane 0,0&. :aktor eigenvalue sebesar ,&< dengan variane ,%>&. :aktor eigenvalue sebesar $,$ dengan variane $,00<. @ilai eigenvalue menggambarkan kepentingan relatif masing-masing faktor dalam menghitung varians dari % variabel yang dianalisis. ,$$ = $ C $,$ ,&< = $ C ,&< $,$ = $ C $,$
Total variane apabila dari % variabel diekstrak menjadi faktor adalah $,$ D ,&< D $,$ C &,>% Besarnya varians yang mampu dijelaskan oleh faktor baru yang terbentuk adalah &,>% sedangkan sisanya &,$ dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Eambar screeplot menjelaskan hubungan antara banyaknya faktor yang terbentuk dengan nilai eigenvalue dalam bentuk grafik.
Rotated Component Matrixa
%omponen * )
,005
-,09(
( ,))+
&
,0)+
,'&'
-,0'9
'
,055
,0))
,)&'
9
,99
,*(0
,*00
*0
,*(
,&(5
-,0+'
*
,*&(
,90+
-,*0'
*(
-,05'
,*
-,&&+
*)
,9*0
,0)&
,05&
*'
,9+
,*9*
-,009
/$racion Me#od1 2rincipal %omponen Analysis. 3oaion Me#od1 4arima$ i# Kaiser 6ormali7aion. a. 3oaion con8erged in 5 ieraions.
2otated component matrix dengan menggunakan metode varimaF menampilkan nilai loading faktor dari tiap-tiap veriabel. 2oading faktor merupakan besarnya korelasi antara faktor yang terbentuk dengan variabel tersebut. 4ntuk variabel prod!ct $!ality, korelasi antara variabel prod!ct $!ality dengan faktor $ (,8!, faktor (-,%!, faktor (,&&0!. Hal ini dapat dikatakan bah)a variabel prod!ct $!ality masuk ke dalam faktor 3. Begitupun untuk proses variabel berikutnya. #ehingga akan diperoleh hasil sebagai berikut' 3. 4.
:aktor $ terdiri dari variabel complaint resol!tion, order - billing, dan deli%ery speed. :aktor terdiri dari variabel E*commerce acti%ity, ad%ertising, salesforce image, dan
5.
competiti%e pricing. :aktor terdiri dari variabel prod!ct $!ality - technical s!pport Component Transformation Matrix
%omponen
*
(
*
,&'+
,)*9
-,05
,5*5
-,)0*
,)**
(
-,(+)
,50)
,&90
/$racion Me#od1 2rincipal %omponen Analysis. 3oaion Me#od1 4arima$ i# Kaiser 6ormali7aion.
Tabel component transformation matrix, menunjukkan hasil rotasi varimaF. Gariabelvariabel sudah terdistribusi ke masing-masing faktor yaitu faktor yang terbentuk. #etelah dilakukan rotasi dan terbentuk faktor, selanjutnya member nama faktor tersebut. 9enamaan
faktor ini tergantung peneliti dan dapat me)akili variabel-variabelnya. 9emberian nama dilakukan sebagai berikut' 1.
:aktor $ terdiri dari variabel complaint resol!tion, order - billing, dan deli%ery speed
2.
dapat diberi nama faktor customer service. :aktor terdiri dari variabel E*commerce acti%ity, ad%ertising, salesforce image, dan
3.
competiti%e pricing dapat diberi nama faktor promotion. :aktor terdiri dari variabel prod!ct $!ality , dan technical s!pport dapat diberi nama faktor production dan customer satisfaction
Referensi
Hair. *oseph, Blak. illiam, Babin, Barry, Anderson, ;olph. M!lti%ariate 0ata #nalysis. #eventh edition
*ohnson. @ + ihem. 3. $%%<. #pplied M!lti%ariate "tatistical #nalysis. 9rentie-Hall, ngle)ood liffs, @. *. #harma. #. $%%&. #pplied M!lti%ariate +echni$!es. @e) Iork' *ohn iley + #ons,1n.