“Penentuan Akar Penyebab Masalah dengan Diagram Fishbone” FISHBON ANA!"SIS
Pendahuluan Fishbone analisis merupakan alat sistematis yang menganalisis persoalan dan faktor-faktor yang menimbulkan persoalan tersebut. Fishbone analysis atau fishbone diagram ini menampilkan keadaan dengan melihat efek dan sebab-sebab yang berkontribusi pada efek tersebut. Melihat dari definisi tersebut Fishbone Diagram kemudian disebut sebagai cause-and-effect (2002 diagram. Thomas Pyzdek dalam bukunya ” The Six Sigma Handbook” (2002 p2!"# mengemukakan bah$a diagram sebab dan akibat adalah alat yang digunakan untuk mengatur dan menun%ukkan se&ara grafik semua pengetahuan yang dimiliki sebuah kelompok sehubungan dengan masalah tertentu. 'iagram sebab akibat berkaitan dengan pengendalian proses statistikal di mana dapat mengidentifikasi penyebab suatu proses out of control . rtinya diagram sebab akibat ini dipergunakan untuk menun%ukkan faktor ) faktor penyebab (sebab# dan karakteristik kualitas (akibat# yang disebabkan oleh faktor ) faktor penyebab itu. 'iagram sebab akibat ini sering %uga disebut sebagai Diagram Tulang Ikan (Fishbone diagram# karena bentuknya seperti kerangka ikan atau diagram Ishikawa yang pertama kali diperkenalkan oleh Prof. *aoru +shika$a dari ,niersitas Tokyo Tokyo pada Tahun /1. Fishbone diagram atau diagram tulang ikan disebut demikian karena bentuknya seperti kerangka ikan. 'iagram ini sering %uga disebut diagram sebab akibat atau diagram +shika$a sesuai nama penemunya yaitu Prof. *aoru +shika$a dari ,niersitas Tokyo pada tahun /!1. Pembuatan diagram ini bertu%uan untuk men&ari faktor-faktor yang mungkin men%adi penyebab dari suatu masalah. 'engan diketahui hubungan antara sebab dan akibat dari suatu masalah maka tindakan peme&ahan masalah akan mudah dilakukan. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipe&ah men%adi se%umlah kategori yang berkaitan misalnya berdasarkan teori . 3. 4lum (Perilaku 3ingkungan 5ankes 6enetik#. 7etiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming . 'iagram tulang ikan dapat digunakan antara lain untuk8 Membuat pengelompokan penyebab masalah 'iagram tulang ikan dapat digunakan untuk membantu membuat pengelompokan berbagai kemungkinan penyebab masalah atau untuk menemukan akar penyebab masalah dari suatu masalah dengan &ara yang sistematis dan logis.
Mengembangkan kreatiitas berpikir Penggunaan diagram tulang ikan dalam menentukan penyebab masalah dapat mengembangkan kreatiitas berpikir se&ara sistematis kepada kelompok peme&ah masalah dalam menemukan atau men&ari penyebab atau akar penyebab masalah sehingga memudahkan pen&arian solusi peme&ahan masalahnya. Pengumpulan data
'iagram tulang ikan dapat pula digunakan sebagai petun%uk atau dasar dalam pengumpulan data untuk pembuktian hubungan antara penyebab masalah atau akar penyebab masalah dengan masalah. (Pohan 2009#!angkah#!angkah Pembuatan Menyepakati pernyataan masalah 7epakati sebuah pernyataan masalah. Pernyataan masalah ini diinterpretasikan sebagai :effe&t” atau se&ara isual dalam fishbone seperti :kepala ikan”. ;ontoh 8 masalah mengenai tingginya +<=+'7. Mengidentifikasi kategori-kategori 'ari garis horisontal utama buat garis diagonal yang men%adi :&abang”. 7etiap &abang me$akili :sebab utama” dari masalah yang ditulis. 7ebab ini diinterpretasikan sebagai :&ause” atau se&ara isual dalam fishbone seperti :tulang ikan” *ategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi. >umlah kategori biasanya sekitar !-9 kategori misalnya menggunakan teori . 3. 4lum (Perilaku 3ingkungan 5ankes 6enetik# Menemukan sebab-sebab potensial dengan &ara brainstorming 7etiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming. 7aat sebab-sebab dikemukakan tentukan bersama-sama dimana sebab tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram yaitu tentukan di ba$ah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan. 7ebab-sebab ditulis dengan garis horisontal sehingga banyak :tulang” ke&il keluar dari garis diagonal. Pertanyakan kembali :Mengapa sebab itu mun&ul?” sehingga :tulang” lebih ke&il (sub-sebab# keluar dari garis horisontal tadi. 7atu sebab bisa ditulis di beberapa tempat %ika sebab tersebut berhubungan dengan beberapa kategori.
7ebagai &ontoh 8 Pada penyebab utama faktor lingkungan dapat disebabkan oleh ekonomi yang rendah dan masalah sosial. Pada ekonomi rendah dapat pula disebabkan oleh pendapatan keluarga yang rendah. 7edangkan untuk masalah sosial dapat disebabkan oleh pengaruh teman dekat yang dapat menyebabkan pergaulan bebas dan dapat menyebabkan terkena +< serta %enis peker%aan yang dimana masih banyak masyarakat yang berprofesi sebagai P7* Pada penyebab utama faktor perilaku dapat disebabkan oleh pengetahuan yang rendah sikap yang kurang baik dan praktik se&ara langsung yang dapat menyebabkan risiko terhadap +<=+'7. Pengetahuan yang rendah dikarenakan oleh pendidikan yang rendah sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai penyakit +<=+'7 mulai dari
&ara penularannya ge%ala-ge%alanyapen&egahan dan %uga &ara pengobatannya. 'engan adanya sikap tidak peduli terhadap bahaya +< karena penderita itu sendiri pun tidak mengetahui ge%ala-ge%ala dari +<=+'7 dan %uga sikap tidak setia terhadap pasangan dapat menyebabkan timbulnya sikap bergonta ganti pasangan sehingga menimbulkan risiko terhadap +<=+'7. Pada penyebab utama pelayanan kesehatan disebabkan oleh kurrangnya klinik <;T tempat layanan kesehatan yang tidak ter%angkau dan tenaga kesehatan yang tidak profesional. Tenaga kesehatan yang tidak profeional ini disebabkan dari proses transfusi darah yang tidak sesuai prosedur dan kurangnya sosialisasi dari tenaga kesehatan. Pada penyebab utama genetik disebabkan oleh penularan kongingetal yaitu dari ibu hamil yang mengidap +<=+'7 melahirkan seorang anak sehingga anak yang dilahirkan tersebut akan berisiko terkena +<=+'7 pula. 'iagram tulang ikan dapat dipakai se&ara tersendiri dalam men&ari peme&ahan masalah akan tetapi biasanya diagram ini digunakan bersamasama dengan alat statistik lainnya. 7ebaiknya saat menentukan pilihan faktor-faktor penyebab apa yang kemungkinan besar merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap masalah sedapat mungkin dilakukan pengu%ian melalui alat-alat statistik lainnya (*us$adi 200!#. $elebihan% $ekurangan Diagram Fishbone *elebihan Fishbone diagram adalah dapat men%abarkan setiap masalah yang ter%adi dan setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin men%adi penyebab masalah tersebut. 7edang *ekurangan Fishbone diagram adalah8 'iagram dibuat terlalu rumit atau terlalu sederhana sehingga sering sulit mengidentifikasi masalah. ,ntuk diagram dengan tipe klasifikasi proses produksi sering sebab yang se%enis tampak berulang-ulang dan ariasi dari kemungkinan sebab sulit digambarkan. biasanya oting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram tersebut. Man&aat
'iagram fishbone pertama digunakan sebagai alat ualit! management tools dengan (lima# kategori yakni 8 "an#ower$ "achine$ "ethod$ "aterial$ "edia. Perkembangan mana%emen lebih lan%ut memun&ulkan beberapa kategori seperti 8 "oti%ation (soft com#etenc!& dan "one! ('ang&. dapun kebutuhankebutuhan yang mendasari penggunaan diagram fishbone ini adalah sebagai berikut8
Membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah.
Membantu untuk mendapatkan ide-ide (gathering ideas# untuk solusi. Membantu untuk pen&arian fakta lebih lan%ut tentang masalah. Pada diagram ini ada yang disebut sebagai tulang utama yaitu yangme$akili akibat atau suatu masalah sedangkan tulang-tulang yang lain disebut sebab-sebab lalu ada sub-sub tulang yang me$akili sebab-sebab yang lebih rin&i lagi dan seterusnya. (6asperz 2002 p@#. Merupakan alat untuk mengumpulkan ide atau input ) input kelompok merupakan metode dasar dari :brainstorming terstruktur”. 'engan mengeelompokkan penyebab ) penyebab yang mungkin maka kelompok dapat memikirikan banyak kemungkinan daripada hanya menfokuskan pada beberapa area tipikal. Membantu dimulainya fase analyze dengan mengidentifikasi beberapa penyebab yang men%adi :tersangka utama”. (Pande 2002 p2@#.
Metode
Metode yang digunakan dalam analisis tulang ikan ( fishbone anal!sis# yakni men&ari akar masalah. kar permasalahan dirumuskan dalam prinsip MA2 atau dikategorikan dalam " kategori yakni "an#ower$ "achine$ "ethod$ "aterial$ "edia . "oti%ation (soft com#etenc! # "one! . Manpower (Tenaga *er%a#. 7egala hal permasalahan yang terkait dengan aspek tenagaker%a dilihat dari aspek 8 lemahnya pengetahuan kurang ketrampilan pengalaman kelelahan kekuatan fisik lambatnya ke&epatan ker%a banyak tekanan ker%a stress dll.
Machine (Mesin peralatan +nfrastruktur#. 7egala masalah yang terkait dengan aspek peralatan mesin maupun physi&al tools lainnya. Misalnya 8 pera$atan mesin-mesin fasilitas pendukung mesin
ketidaklengkapan mesin=peralatan pengkalibrasian mesin=tools yang tidak standar daya tahan mesin yang lemah kesulitan dalam penggunaan mesin mesin tidak user-operability dst. Methods (Metode dan prosedur ker%a#. 7egala hal masalah terkait dengan metode dan prosedur ker%a. Misalnya prosedur ker%a tidak ada prosedur ker%a tidak %elas metode sulit dipahami metode tidak standar metode tidak &o&ok metode yang bertentangan dengan metode lainnya dll. Materials (material bahan baku utama bahan baku penolong#. 4erkaitan dengan ketersediaan bahan baku utama atau bahan baku penolong yang terkait dengan akar masalah dengan melihat aspek8 kualitas bahan baku tidak sesuai standar bahan baku tidak lengkap kuantitas bahan baku tidak seragam ukuran dan spesifikasi tidak standar dst. Media (media lingkungan ker%a $aktu ker%a#. Melihat aspek tempat ker%a $aktu lingkungan yang tidak mendukung. 4iasanya yang termasuk kategori ini adalah 8 tempat yang kurang bersih keselamatan dan kesehatan ker%a lingkungan kurang terang entilasi dan peredaran udara buruk faktor kebisingan suara faktor lantai yang li&in=bergelombang=tidak rata dst. Motivation (motiasi soft &ompeten&y#. 4erkaitan dengan sikap ker%a perilaku ker%a budaya ker%a yang tidak benar ataupun tidak kondusif. 4isa digolongkan seperti 8 tidak kreatif tidak proaktif tidak mau beker%asama dst. Money (uang dan finansial#.
4erkaitan dengan aspek keuangan dan finansial yang belum mendukung dan mantap. Misalnya 8 ketidaktersediaan anggaran. DAF'A( P)S'A$A
'elbe&B . 3. and
ournal Cf pplied 4ehaioral 7&ien&e <++ (>uly=ugust /"# !99 -/ 'inas *esehatan *ota 7emarang. 20!. *rofil +esehatan +ota Semarang Tahun ,/.
>ayanti Di. 200@. Deskri#si Dan Faktor 0ang 1e#engaruh Terhada# Status HI2 *ada *engguna +linik-klinik 3a!anan Tes HI2 di D+I 4akarta dan 1ali . 7kripsi. >akarta8 F*M ,+. *ementerian *esehatan E+. 200. 3a#oran Triwulan Situasi *erkembangan HI25IDS di Indonesia sd 6 4uni , . Misnadiarly. 200@. *en!akit Infeksi Saluran 7a#as *neumonia #ada nak 1alita$ 8rang Dewasa$ 'sia 3an9ut . >akarta8 Pustaka Cbor Populer ursalam. 200". suhan +e#erawatan #ada *asien Terinfeksi HI25IDS . >akarta8 7alemba Medika >akarta. 'epkes E+. 200@. Sistem +ewas#adaan Dini (S+D& +31-)i:i 1uruk . 'irektorat >enderal 4ina *esehatan Masyarakat8 'irektorat 4ina 6izi Masyarakat . *us$adi dan Drna Mutiara. 200!. Dela#an 3angkah dan Tu9uh lat Statistik untuk *eningkatan "utu 1erbasis +om#uter. >akarta8 PT DleG Media *omputindo Poer$antoendra.202.'iagramFishbone.HonlineI.( https8==sites.google.&om=site=kel olakualitas='iagram-Fishbon e# Pohan +mbalo 7. 2009. 4aminan "utu 3a!anan +esehatan; Dasar-Dasar *engertian dan *enera#an. >akarta8 D6; 7inthamurni$aty. 2009. Faktor-Faktor
20. 7upriyanto dan 'amayanti 2009. *erencanaan dan =%aluasi . 7urabaya8 irlangga ,niersity Press Tague an&y E. 200!. The >ualit! Toolbox$ Second =dition . 7J Juality Press
TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN ANALISIS FISHBONE
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 A.RISKA MUTMAINNA
ALFRIDA
ASRI YANTI
DEVI RISTANTI
ANDI FITRIAH RAMDHANI AULIASARI
DIRZAH
ANDI KARTINI LAMBA’
ELKARISNA NOVIA
ANNISA CAHYANI ANDRA NABEN
EVHI MARSELINA
ARIFATUL FARIDA
FITRIANA
ARLIN AFRIANTI PURNAMAPUTRI
HILMIYAH
INDAH ARMADANI RAHBI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MAKASSAR 201