Analisis Manajemen Konflik By: Santika Purwitani Purwitaningsih ngsih Arini Natasha Aisyah M. Hanif Imaduddin Rio Anang Hadi
(3613100008) (3613100014) (3613100 014) (3613100050) (3613100066)
Outline….
• • • • • • •
Memahami Konflik Hakekat Konflik Proses Konflik Tipe Konflik Teori Tentang Penyebab Konflik Isu – Isu Isu Kritis Konflik Analisis Konflik
Memahami Konflik……
“Hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki atau merasa memiliki, sasaran-sasaran sasaran-sasaran yang tidak sejalan”
Konflik……
Konflik berarti percekcokan, perselisihan, pertikaian, pertentngan, benturan (Kamus BI)
Konflik pada hakekatnya segala macam interaksi pertentangan antar pertentangan antar dua atau lebih Kepentingan (Chaidir)
Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau lebih l ebih (individu atau kelompok) yang memiliki atau merasa memiliki sasaran yang tidak sejalan (Fisher)
Konflik adalah perselisihan mengenai perselisihan mengenai nilai atau tuntutan yang berkenaan dengan status, kuasa, sumber kekayaan yang persediaannya terbatas (Coser) (Coser)
Konflik merupakan perilaku kolektif yg terjadi pada pihakpihak tertentu karena merasa adanya perbedaan kepentingan atau ketidak cookan tujuan yang akhirnya saling megingkari satu sama lainnya (Ross)
Konflik dan Kekerasan… Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yg memiliki , atau yg merasa memiliki sasaran yg tidak sejalan
Kekerasan meliputi tindakan, perkataan, sikap, berbagai struktur atau sistem yg menyebabkan kerusakan secara fisik, mental, sosial atau lingkungan, dan atau menghalangi seseorang untuk meraih potensinya secara penuh
Konflik tidak selalu diakhiri dengan kekerasan. Konflik adalah kenyataan hidup, dari knflik yang sifatnya pribadi sampai ke kelompok, organisasi, masyarakat dan negara Konflik dapat timbul karena ketidakseimbangan, contohnya kesenjangan status sosial, kurang meratanya kemakmuran, akses yg tidak sama ke sumber-sumber daya, serta kekuasaan yg tidak seimbang ------ timbul masalah diskriminasi, pengangguran, kemiskinan, penindasan, kejahatan
Hakekat Konflik….
•
•
•
Suatu kenyataan hidup bagian dari keberadaan manusia Tidak terhindar Sering bersifat kreatif
Proses Konflik….
Model Robbins (1996)
Tipe Konflik….
PERILAKU YANG SELARAS
TANPA KONFLIK
KONFLIK LATEN
PERILAKU
PERILAKU YANG BERTENTANGAN
KONFLIK DI PERMUKAAN KONFLIK TERBUKA
Tanpa Konflik Terkesan lebih baik, namun setiap yg ingin hidup damai maka harus hidup bersemangat dan dinamis yaitu dengan cara memanfaatkan konflik perilaku dan tujuan dan mengelolanya secara kreatif
Konflik Permukaan Berakar dangkal atau tidak berakar dan muncul karena kesalahpahaman, solusinya meningkatkan komunikasi
Konflik Laten Sifatnya tersembunyi sehingga perlu diangkat ke permukaan agar bisa ditangani secara efektif
Konflik Terbuka Berakar dalam dan sangat nyata, perlu tindakan mengatasi akar penyebab dan efeknya
Menekan Konflik…. Jika konflik ditekan, masalah baru akan muncul di masa depan. Konflik itu sendiri mungkin saja merupakan solusi suatu masalah
Saluran dialog dan wadah untuk mengungkapkan perbedaan pendapat tidak memadai ketidaksepakatan dan keluhan-keluhan yang Suara-suara terpendam tidak didengar dan diatasi Banyak ketidakstabilan, ketidakadilan dan ketakutan dalam masyarakat yang lebih luas
Pendekatan Pengelolaan Konflik….
Pencegahan Konflik : Bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yg keras
Penyelesaian Konflik : Bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui suatu persetujuan perdamaian
Pengelolaan Konflik : Bertujuan untuk membatasi dan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku yg positip bagi pihak yg terlibat
Resolusi Konflik : Menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa bertahan lama diantara kelompok yg bermusuhan
Transformasi Konflik : Mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yg lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial politik yg positif
RESPON TERHADAP BERBAGAI KONFLIK
PENCEGAHAN KONFLIK
PENYELESAIAN KONFLIK
Meningkatnya kekerasan
PENGELOLAAN KONFLIK
RESOLUSI KONFLIK
TRASFORMASI PENGELOLAAN KONFLIK
Teori Menangani Berbagai Penyebab Konflik Teori Hubungan Masyarakat, menganggap bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang terus menerus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelompok yang berbeda Sasaran : meningkatkan komunikasi dan saling pengertian antar kelompok yang berkonflik Teori Negosiasi Prinsip : menganggap bahwa konflik disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang konflik oleh pihak yang mengalami konflik. Sasaran : membantu pihak-pihak yang mengalami konflik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan berbagai masalah dan isu, dan memampukan mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan kepentingan mereka daripada posisi tertentu yang sudah tetap.
Teori Menangani Berbagai Penyebab Konflik Teori Kebutuhan Manusia : Asumsi bahwa konflik yang berakar dalam, disebabkan
oleh kebutuhan dasar manusia , fisik, mental dan sosial, yang tdk terpenuhi atau dihalangi. Sasaran : membantu pihak yang mengalami konflik untuk mengidentifikasi
dan mengupayakan bersama kebutuhan mereka tidak terpenuhi dan menghasilkan pilihan-pilihan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. Teori Identitas : berasumsi bahwa konflik disebabkan karena identitas yang
terancam, yang sering berakar pada hilangnya penderitaan dimasa lalu yang tidak terselesaikan.
suatu
atau
Sasaran : Melalui fasilitas lokakarya, dan dialog antara pihak-pihak yang
mengalami konflik mereka diharapkan dapat mengidentifikasi ancaman dan ketakutan yang masing-masing mereka rasakan untuk kesepakatan bersama yang mengakui kebutuhan identitas pokok semua pihak.
Teori Menangani Berbagai Penyebab Konflik Teori Kesalahpahaman antar budaya : Berasumsi bahwa konflik terjadi karena adanya ketidakcocokan dalam cara berkomunikasi diantara berbagai budaya yang berbeda. Sasaran menambah pengetahuan pihak-pihak yang berkonflik mengenai budaya. Meningkatkan keefektifan komunikasi antarbudaya.
Teori Transformasi Konflik : berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai masalah sosial, budaya, dan ekonomi. Sasaran, mengubah berbagai struktur kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonomi.
Kekuasaan
adalah unsur penting dalam setiap masalah manusia, suatu konflik sering berpusat pada usaha untuk memperoleh kekuasaan yang lebih besar, atau kekawatiran akan kehilangan kekuasaan
Identitas Diperoleh dari rasa memiliki budaya , tetapi dalam konflik apa yang dirasakan orang mengenai siapa diri mereka dapat berubah menjadi kekuatan untuk melakukan peningkatan
Isu Isu Kritis….
Budaya Menentukan cara orang berpikir dan bertindak. Masyarakat menghormati budayanya sendiri Dan sering mempertahankannya dari pengaruh luar
Isu Isu Kritis…. Sumber kekuasaan
Uang, hubungan, kredibilitas, akses ke sumber daya, Tradisi, moralitas. mpuan,/keahlian, Struktur, karisma, lokasi dll.
Hak
Dimensi konflik sosial politik dan sosial yang vital . Pelanggaran hak dan perjuangan untuk menghilangkan pelang garan hak merupakan dasar dari berbagai konflik kekerasan
Gender : Penting untuk memahami dinamika konflik dan mengelola konflik secara konstruktif
Kekuasaan :
Kekuasaan yang ditunjukan melalui hubungan : Orang tua – anak Kekuasaan untuk memveto Kekuasaan yang keras dan lembut : Pemaksaan dan Persuasif Kekuasaan tawar menawar
Analisis Konflik….
Apakah Analisis Konflik Itu???
Sebagai suatu proses praktis untuk mengkaji dan memahami kenyataan konflik dari berbagai sudut pandang
Dari pemahaman tersebut dapat membentuk dasar untuk mengembangkan strategi dan merencanakan tindakan
Analisis konflik dapat dilakukan dengan sejumlah alat bantu dan teknik teknik yang sederhana praktis dan sesuai.
Mengapa Perlu Menganalisis Konflik???
•
•
•
•
•
Untuk memahami latar belakang dan sejarah suatu situasi dan kejadian-kejadian saat ini. Untuk mengidentifikasi semua kelompok yang terlibat, tidak hanya kelompok yang menonjol saja Untuk memahami pandangan semua kelompok dan lebih mengetahui bagaimana hubungan satu sama lainnya Untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan kecenderungan yang mendasari konflik
kecenderungan
Untuk belajar dari kegagalan dan juga kesuksesan
Penahapan Konflik
Analogi Bawang Bombay
Urutan Kejadian
Pohon Konflik
Pemetaan Konflik
Analisis Kekuatan Konflik
Segitiga SPK
Analogi Pilar
Piramida
Penahapan Konflik….
Prakonflik Konfrontasi Krisis Akibat Pascakonflik
Krisis
Konfrontasi
Akibat Pascakonflik
Prakonflik
Prakonflik Merupakan periode dimana terdapat suatu ketidaksesuaian sasaran diantara dua pihak atau lebih, sehingga timbul konflik, meskipun satu pihak atau lebih mungkin mengetahui potensi terjadinya konfrontasi, mungkin terdapat ketegangan hubungan diantara beberapa pihak dan atau menghindari kontak satu sama lain.
Konfrontasi Pada tahap ini konflik semakin terbuka. Jika hanya satu pihak yang merasa ada masalah, kemungkinan para pendukungnya mulai melakukan aksi demonstrasi atau perilaku konfrontatif lainnya. Kadang pertikaian atau kekerasan pada tingkat rendah lainnya terjadi diantara kedua pihak, mulai mengumpulkan sumberdaya atau mencari sekutu, dengan harapan dapat meningkatkan konfrontasi dan kekerasan.
Krisis Merupakan puncak konflik, ketika ketegangan dan atau kekerasan terjadi paling hebat Komunikasi normal putus, pernyataanpernyataan umum cenderung menuduh dan menentang pihak pihak lainnya.
AKIBAT Suatu krisis pasti akan menimbulkan suatu akibat, Satu pihak mungkin menaklukan pihak lain, mungkin terjadi gencatan senjata. Kedua pihak mungkin bernegosiasi atas desakan pihak lain. Satu pihak lain yang memiliki otoritas atau power memaksa untuk menghentikan pertikaian.
PASCA KONFLIK Akhirnya situasi dapat diselesaikan dengan cara mengakhiri berbagai konfrontasi kekerasan, ketegangan berkurang dan hubungan mengarah ke bentuk yang normal. Namun bila isu dan masalah yang timbul karena sasaran mereka yang saling bertentangan tidak diatasi dengan baik, tahap ini menjadi situasi prakonflik.
Urutan Kejadian….
Sekelompok orang sering memiliki pengalaman dan pandangan berbeda , mereka melihat dan memahami konflik dengan cara-cara yang berbeda, memiliki sejarah yang berbada. Pihak yang berlawanan memperhatikan atau menekankan kejadian yang berbeda, menjelaskan secara berbeda, dan emosinya masing-masing berbeda. Tujuan penggunaan urutan kejadian bukan untuk mendapatkan sejarah yang benar atau obyektif, tetapi untuk memahami pandangan orang yang terlibat Urutan kejadian bukan merupakan alat bantu analisis utama, tetapi merupakan suatu cara untuk memicu pembahasan. Dalam konflik pasti terjadi ketidaksepakatan tentang kejadian yang terpenting dan bagaimana menjelaskannya.
Urutan Kejadian….
-----------------------
Versi Pemerintah
Versi Masyarakat
1940 1941 1942 1943 1944 1945
Pemetaan Konflik….
Pemetaan
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menggambarkan konflik secara grafis, menghubungkan pihak-pihak dengan masalah dan dengan pihak lainnya
Cara memetakan situasi konflik Tentukan apa yang perlu dipetakan, kapan dan dari sudut pandang apa. Petakan juga posisi manajer konflik, berati dalam sistem tidak diluar sistem konflik Pemetaan bersifat dinamis, mencerminkan situasi tertentu dalam situasi yang berubah
Pemetaan: Siapa pihak utama dalam berkonflik, Pihak lain yang terlibat, apa hubungan semua pihak yang berkonflik, apakah ada isu pokok konflik, sebagai apa dalam kelompok-kelompok yang berkonflik
Pemetaan Konflik…..
Pihak C Pihak C
Pihak F
Pihak B
Pihak A Pasar Kakinya
Pihak D
Pemetaan Konflik….. Pihak C Pihak B Pihak F Isu
Pihak A Pihak E Pihak Luar
Pihak D
Segitiga S-P-K…..
Perilaku
Sikap Konteks
Pohon Konflik….
Cara ini paling baik digunakan kepada kelompok , yaitu secara bersama Dalam banyak konflik ada banyak pendapat mengenai hal-hal sebagai nerikut: Apa masalah intinya Apa sebab-sebab awalnya Efek efek apa yang muncul Isu apa yang paling penting untuk diatasi Pohon konflik menyajikan suatu metode bagi tim, organisasi untuk mengenali isu-isu yang masing-masing dipandang penting.
Ketakutan Perwakilan yang Penjarahan
tidak adil
Perampasan Dendam dan kecurigaan
Perebutan Lahan
Para pemimpin yang korup
Kemerdekaan dan kesetaraan
Hukum
Analogi Bawang Bombay….
Piramida…
Tingkat I Pemerintah
Tingkat II: LSM
Tingkat I Pimpinan Atas
Tingkat II LSM Internasional
Pimpinan lokal
Para pemilih
Langkah Langkah Analisis Konflik….
1. Visi/Sasaran Pelajari kembali sebenarnya apa yang menjadi sasaran, apa yang ingin dicapai, misalnya menyelesaikan konflik, melanjutkan konflik atau memunculkan konflik
2. Perubahan Apa
atau siapa yang perlu diubah untuk mencapai sasaran
Berapa
banyak perubahan yang sudah dicapai
(Sebagai
alat bantu dapat dengan cara menggambar urutan
kejadian)
Siapa saja pihak utama dalam situasi ini
•
Alat bantu dapat menggunakan pemetaan konflik
•
Langkah Langkah Analisis Konflik….
4. Persepsi
Apa kebutuhan dan kekawatiran pihak-pihak itu Bagaimana persepsi setiap pihak terhadap masalah itu dan terhadap pihak lain (Sikap – Perilaku – Konteks) Bagaimana pihak-pihak menjelaskan situasi yang sedang dihadapi
5. Isu-isu
Selain isu yang sudah jelas, isu apa yang menjadi akar penyebab dalam konflik Apa implikasi khusus isu-isu itu dan bagaimana isu itu mempengaruhi tiap pihak dan perannya dalam konflik
6. Kepentingan
Bagaimana setiap pihak berhubungan dengan sasaran Apa dengan tercapainya sasaran, maka pihak lain akan terhalang sasarannya
Langkah Langkah Analisis Konflik….
7. Strategi
Strategi apa yang dapat digunakan sehingga segala sesuatunya mendukung untuk mencapai sasaran Cara intervensi apa yang akan dilakukan (gunakan kisi-kisi konflik)
8. Pelibatan Bagaimana cara memasukan kepentingan, kebutuhan dan kekawatiran pihak lain dalam strategi yang akan digunakan
9. Sekutu
Apakan kepentingan yang ditawarkan memiliki kesamaan kepentingan dengan pihak lain guna membentuk aliansi Usahakan membentuk koalisi yang besar untuk bekerjasama sesuai dengan sasaran Bangun kepercayaan dengan pihak yang berkonflik
Langkah Langkah Analisis Konflik….
10. Resiko •
Apa ada bahaya lain yang belum diperhitungkan
•
Apakah ada kemungkinnan malah memperburuk situasi
11. Tindakan Saat untuk melakukan tindakan 12. Penilaian
Apa yang sudah dicapai
Apa sasaran sekarang
•
Sardjito dan Navastara, A.M. 2016. DIKTAT KULIAH MANAJEMEN KONFLIK. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember