ANALISIS PROSES PEMBENTUKAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
DISUSUN OLEH: Nama
: Sesi Winarni
NIM
: 060812811!0"6
DOSEN PEMBIMBIN#: Dra$ In%ra&an'i( M$P%
PRO#RAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA )AKULTAS KE#URUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNI*ERSITA UNI*ERSI TAS S SRIWI+A, SRIWI+ A,A A TAHUN 201
BAB 1 PENDAHULUAN $2 La'ar Be-a.an/
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar atau disengaja guna untuk menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman untuk menentukan tujuan hidup sehingga bisa memiliki pandangan yang luas untuk kearah depan lebih baik dan dengan pendidikan itu sendiri dapat menciptakan orang- orang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum dan tidak terlepas dari setiap kegiatan manusia dimuka bumi ini. Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana tentunya disusun dengan mengindahkan definisi dan landasan dasar tertentu. Definisi dan landasan sebagai dasar pembentuk pendidikan ini akan sangat penting , karena akan menentukan arah dan tujuan pendidikan itu dibentuk dan menjadi pedoman pengembangan
pendidikan
selanjutnya.
Definisi
dan
landasan
dasar
pembentukan pendidikan di suatu Negara dengan Negara yang lainnya. Hal ini disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, nilai- nilai yang dianut, dan IP!" dari setiap Negara.. #egitu juga dengan pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia memiliki definisi dan landasan tertentu yang menjadi acuan, fondasi dan pijakan dalam pembentukan pendidikan di Indonesia. Definisi dan landasan itu tentunya disesuaikan dengan keadaan social, cultural, adatistiadat, nilai-nilai yang dianut bangsa Indonesia, dan IP!" yang berkembang di Indonesia. #erdasarkan uraian diatas muncul suatu pertanyaan besar $ bagaimana definisi dan landasan dasar pembentukan pendidikan di Indonesia%& , maka untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis bermaksud mengkaji dan menulis sebuah makalah yang berjudul $ Ana-isis Prses Pemen'.an Pen%i%i.an %i In%nesia $. 'dapun yang menjadi focus permasalahan yang akan dibahas
secara garis besar sebagai berikut( a. 'pa definisi pendidikan secara umum% b. 'pa saja landasan-landasan pendidikan% c. 'nalisis pendidikan di indonesia% $2 T3an 4en-isan ma.a-a5
#erdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut ( a. )enjelaskan definisi pendidikan secara umum. b. )enjelaskan landasan-landasan pendidikan c. )enjelaskan proses pembentukan pendidikan di Indonesia berdasarkan hubungan
kondisi Negara Indonesia dengan definisi dan landasan
pendidikan. 1$"$ Manaa' 4en-isan ma.a-a5 )anfaat dari penulisan makalah ini adalah Ba/i 4en-is #agi penulis makalah ini sangat bermanfaat diantaranya( untuk
mendapatkan nilai pada mata kuliah pengantar pendidikan. untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan, melatih keterampilan menulis, berpikir, dan melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. Ba/i 4ema7a )akalah ini disusun
oleh penulis
dengan
harapan dapat
dimanfaatkan oleh pembaca diantaranya( untuk memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca, dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk kegiatan penganalisis selanjutnya, dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan berguna lainnya.
BAB II ISI a$ Pen/er'ian Pen%i%i.an
Pendidikan secara umum ialah setiap sesuatu yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan jasmani seseorang, akalnya dan akhlaknya sejak dilahirkan hingga dia mati. Pendidikan dalam pengertian ini, sama dengan pengertian bahwa kehidupan itu sendiri atau dalam artian sesungguhnya bahwa segala bentuk hubungan manusia baik di lingkungan keluarga, lingkungan alam dalam kehidupan ini dianggap sebagai sebuah proses pembelajaran dengan anggapan bahwa dimulai dari buaian atau sejak terlahir sampai keliang lahat. *edangkan pengertian pendidikan secara khusus ialah semua media yang dijadikan dan dipergunakan untuk mengembangkan jasmani anak, akalnya dan untuk pembinaan akhlaknya +akhlakul kharimah, dan hanya meliputi sarana khusus yang mungkin disusun suatu sistem bagiannya ini terbatas pada pendidikan rumah tangga dan sekolah. Pengertian di atas sengaja dikemukakan untuk menggambarkan secara umum kepada kita tentang makna pendidikan. "erena pengertian sebagaimana telah dikemukakan masih kabur dan samar-samar, sehingga diperlukan pendefinisian yang lebih cermat dan jelas guna menghindari pencampur adukan antara pengertian pendidikan dan tujuannya. Dikalangan para pemikir terdapat beberapa pendapat tentang hakikat pendidikan dan batasan pengertiannya. #erikut ini akan dikemukakan beberapa definisi pendidikan menurut para tokoh ( . /oussenan +salah seorang failusuf 0erman yang hidup di tahun 112-345 ) mengatakan ( $Pendidikan ialah pembekalan diri kita dengan sesuatu yang belum ada pada kita sewaktu masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya waktu dewasa.& 4. 'ristoteles +filosof terbesar dari 6unani 37 *) mengatakan bahwa ( $Pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk pengajaran, sebagaimana disiapkan tanah tempat persemaian benih. Dia mengatakan bahwa di dalam diri manusia ada dua kekuatan yaitu pemikiran kemanusiaannya dan syahwat kehewaniyahnya. Pendidikan itu adalah alat yang dapat membantu kekuatan pertama untuk mengalahkan kekuatan yang kedua.&
5. Ibnul )u8affa +seorang tokoh #ahasa 'rab yang hidup tahun 92-45 H pengarang kitab "alilah dan Damimah mengatakan bahwa ( $Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indra kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santapan akal dan rohani.& 7. :illiam ;handler #agley +salah seorang tokoh pendidikan di periment yang akanmenjadikan setiap tugas +akti=itas masa depannya, lebih baik dan lebih sempurna. +#adrun ?aman, dkk, 499@ #erdasarkan pengertian-pengertian di atas dapatlah dikatakan bahwa pendidikan itu adalah pemberian pengarah dengan berbagai macam yang berpengaruh, yang sengaja kita pilih untuk membantu anak, sehingga sedikit demi sedikit, sampai kepada batasan kesempurnaan maksimal yang dapat dicapai, sehingga dia bahagia dalam kehidupannya. 'tau pendidikan dapat pula dikatakan sebagai wujud proses yang dapat membantu pertumbuhan seluruh unsur kepribadian manusia secara seimbang ke arah yang positif. $ Lan%asan Pen%i%i.an
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Aandasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. #eberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. *elanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan. 1$ Lan%asan )i-sis
Aandasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan, menyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan. 'liran filsafat yang kita kenal sampai saat ini adalah Idealisme, /ealisme, Perenialisme, !sensialisme, Pragmatisme dan Progresi=isme dan !kstensialisme a
!sensialisme !sensialisme adalah mashab pendidikan yang mengutamakan
pelajaran teoretik +liberal arts atau bahan ajar esensia l. b Perenialisme Perenialisme adalah aliran pendidikan yang megutamakan bahan ajaran konstan +perenial yakni kebenaran, keindahan, cinta c
kepada kebaikan uni=ersal. Pragmatisme dan Progresifme Pragmatisme adalah aliran filsafat yang memandang segala sesuatu dari nilai kegunaan praktis, di bidang pendidikan, aliran ini
melahirkan
progresi=isme
yang
menentang
pendidikan
tradisional. d /ekonstruksionisme /ekonstruksionisme adalah maBhab filsafat pendidikan yang menempatkan
sekolahClembaga
pendidikan
sebagai
pelopor
perubahan masyarakat. 2$
Lan%asan Ssi-/is
Dasar
sosiologis
berkenaan
dengan
perkembangan,
kebutuhan
dan
karakteristik masayarakat.*osiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. /uang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang( . 4. 5. 7.
Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain. Hubungan kemanusiaan. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya. *ekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya.
"$
Lan%asan K-'ra-
"ebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat
dilestarikanC
dikembangkan
dengan jalur
mewariskan
kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal maupun informal. 'nggota masyarakat berusaha melakukan perubahan-perubahan yang sesuai dengan perkembangan Baman sehingga terbentuklah pola tingkah laku, nilai-nilai,dan norma-norma baru sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan anak. Pemahaman terhadap peserta didik, utamanya yang berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. leh karena itu, hasil kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan. *ebagai implikasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan sama kepada setiap peserta didik, sekalipun mereka memiliki kesamaan. Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang akan dijadikan garis-garis besar pengajaran serta tingkat kerincian bahan belajar yang digariskan. $
Lan%asan I-mia5 %an Te.n-/is
"ebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga pendidik untuk mengadopsinya teknologi dari berbagai bidang teknologi ke dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang berkaitan erat dengan proses penyaluran pengetahuan haruslah mendapat perhatian yang proporsional dalam bahan ajaran, dengan demikian pendidikan bukan hanya berperan dalam
pewarisan IP!" tetapi juga ikut menyiapkan manusia yang sadar IP!" dan calon pakar IP!" itu. *elanjutnya pendidikan akan dapat mewujudkan fungsinya dalam pelestarian dan pengembangan iptek tersebut. Iptek merupakan salah satu hasil pemikiran manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, yang dimulai pada permulaan kehidupan manusia. Aembaga pendidikan, utamanya pendidikan jalur sekolah harus mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan iptek. #ahan ajar seyogyanya hasil perkembangan iptek mutahir, baik yang berkaitan dengan hasil perolehan informasi maupun cara memperoleh informasi itu dan manfaatnya bagi masyarakat.
7$ Ana-isis Prses Pemen'.an Pen%i%i.an %i In%nesia Ber%asar.an Lan%asan Pen%i%i.an
*ebagaimana
telah
dijelaskan
diatas
bahwa
memerlukan sejumlah landasan sebagai pijakan
penbentukan
pendidikan
atau fondasi dasar. #eberapa
landasan tersebut adalah landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan kulturan, landasan psikologi dan landasan IP!". Aandasan pertama adalah landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Dalam filsafat ditemukan adanya aliran seperti idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, eksistensialime, dan sebagainya. )elihat keadaan Negara Indonesia saat ini, di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang melaju sangat pesat, pendidikan harus memiliki landasan filosofis yang benar-benar bisa menjadi fondasi agar tidak ketinggalan perkembangan serta memiliki arah tujuan yang jelas sesuai dengan kepribadian bangsa. *alah satu landasan yang menjadi dasar filsafat
pembentukan
/ekonstruksionisme
pendidikan
yaitu aliran
di
Indonesia
filsafat
adalah
pendidikan
landasan
yang
filsafat
menempatkan
sekolahClembaga pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat. "emudian sebagai Negara yang sedang berkembang tentunya bangsa Indonesia sangat
memerlukan perbaikan
ilmu pengetahuan yang bukan hanya berupa ide-ide
abstrak belaka namun wujud praktis atau kegunaan dari ilmu tersebut dalam kehidupan nyata. Hal ini mengharuskan pendidikan Indonesia mengacu pada landasan filosofis pragmatism dan Progresifme yaitu aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis. Pragmatism mampu mendorong dan memberi semangat pada seseorang untuk berlomba-lomba membuktikan suatu konsep lewat penelitian penelitian,
pembuktian-pembuktian
dan
eksperimen-eksperimen
sehingga
munculllah temuan-temuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan, yang tentunya akan mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Namun kelemahan dari pragmatisme yaitu hanya mengakui kebenaran apabila terbukti secara alamiah, dan percaya bahwa duna ini mampu diciptakan oleh manusia sendiri, secara tidak langsung pragmatisme sudah mengingkari bahwa ada tuhan pencipta alam semesta ini. *ehingga aliran filsafat ini akan menjurus kepada ateisme. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan keadaan #angsa Indonesia. "ehidupan bangsa kita yang berdasarkan nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila, suatu pedoman yang didalamnya mencakup nilai dan norma yang dianut Negara Indonesia,
yang
didalamnya
terkandung
nilai-nilai
kebenaran,
rohani,
ketuhananan dan keindahan. *ehingga landasan dalam pembentukan pendidikan di Indonesian tidak hanya landasan filsafat pragmatism tetapi juga berlandaskan filsafat Perenialisme yaitu aliran pendidikan yang megutamakan bahan ajaran konstan +perenial yakni kebenaran, keindahan, cinta kepada kebaikan uni=ersal. *ehingga aliran filsafat pendidikan di Indonesia adalah rekonstruksionisme, pragmatisme dan progresifme, dan perenialisme. Aandasan kedua adalah landasan sosiologi.
)asyarakat Indonesia adalah
masyarakat yang majemuk. ak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia diciptakan memiliki sifat egois atau indi=idualisme yang menimbulkan cara pandang yang lebih mengutamakan kepentingan indi=idu di atas kepentingan masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia yang seperti ini, usaha untuk mencapai pengembangan diri, antara anggota masyarakat satu dengan yang lain saling berkompetisi sehingga menimbulkan dampak yang kuat. Di Indonesia agar terciptanya kehidupan
masyarakat yang rukun dan damai, diciptakanlah nilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya menjadi norma-norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh masing-masing anggota masyarakat. "eberadaan norma-norma ini diharapkan membuat suatu struktur masyarakat yang mengutamakan kepentingan masyarakat secara keseluruhan tanpa merugikan kepentingan pribadi. Dalam bahasa sosiologi disebut masyarakat integralistik. Di Indonesia sendiri masyarakat menganut paham integralistik yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat. leh karena itu, di Indonesia diperlukan pendidikan yang tidak hanya meningkatkan kualitas manusia indi=idual melainkan juga kualitas struktur masyarakatnya. #erdasarkan keadaan Indonesia itulah, maka sistem pendidikan di Indonesia mengharuskan berlandasan sosiologi khusus yang berbeda dari Negara lain, yaitu landasan sosiologi pendidikan menganut paham integralistik. Aandasan ketiga, landasan cultural. #erbicara mengenai budaya, maka indonesialah rajanya kebudayaan. Pengaruh dari masyarakat yang majemuk dan wilayah yang luas dan terpisah- pisah meghasilkan kebudayaan yang unik-unik dan sangat beragam. "eragaman sosial budaya tersebut terwujud dalam keragaman adat istiadat, tata cara, dan tata krama pergaulan, kesenian, bahasa, dan sastra daerah di suatu daerah tertentu sejak sebelum dan sesudah kemerdekaan. "ebudayaan Indonesia tersebar di seluruh wilayah. *etiap daerah di Indonesia mempunyai budaya yang berbeda-beda, mulai dari suku, bahasa, adat istiadat, dll. "eberagaman kebudayaan Indonesia ini kiranya harus dipersatukan dan dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia. 'gar kebudayaan ini bersatu dalam keanekaragaman, tidak punah atau bahkan diklaim oleh Negara lain, maka kebudayaan ini perlu dilestariakan. Disinilah peran penting pendidikan sangat diperlukan yaitu, sebagai pemersatu budaya, pelestari dan alat untuk mentransfer budaya dari generasi sebelumnya ke generasi penerus. Nah berdasarkan hal ini, maka pendidikan di Indonesia harus mengambil peranya sebagai pemersatu budaya, pelestari dan alat transfer budaya, dan harus mampu membuat generasi penerus mau dan mampu mengembangkan budaya tersebut. Aandasan yang keempat yaitu landasan psikologis. Aandasan ini memandang manusia pada umumnya berkaitan dengan aspek pribadi manusia pada setiap
tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Di Indonesia, dengan kemajemukan masyarakat tentunya menciptakan perilaku dan kepribadian yang majemuk atau beragam pula. "eberagaman perilaku dan kepribadian setiap orang ini biasanya sesuai dengan perilaku awal ia melakukan interaksi pertama kali yaitu di keluarga. Perilaku dan kepribadian keluarga ini biasanya sesuai dengan suku dan adat yang dianutnya. Indonesia sendiri sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya memiliki suku dan adat yang beragam. Hal ini misalnya, masyarakat yang berasal dari suku jawa, biasanya memiliki perilaku sopan santun, ramah, dan lemah lembut, hal ini tentunya sangat berbeda dengan masyarakat yang berasal dari suku batak +medan, mereka memiliki perilaku yang terkenal keras dan kasar. Perbedaan dan keanekaragaman perilaku ini di dalam pendidikan tentunya pendidik tidak mungkin berlaku sama kepada seluruh peserta didik, harus disesuaikan dengan perilaku dan kepribadian setiap peserta didik. #erdasarkan keadaan bangsa Indonesia memiliki kemajemukan dan keberagaman perilaku, maka hal ini tentunya akan berimplikasi dalam pembentukan pendidikan di Indonesia atau konsep pendidikan Indonesia, yang sebagian besar berimplikasi dalam bidang kurikulum. Aandasan yang terakhir adalah landasan IP!". Perkembangan Baman yang begitu pesat di era yang modern ini, suatu Negara harus juga mengimbanginya dengan perkembang IP!" yang pesat pula. *aat ini perkembangan IP!" menjadi salah satu indicator kemajuan suatu Negara. Indonesia sebagai suatu Negara yang sedang berkembang juga harus memperhatikan dan mengedepankan perkembangan IP!". Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup luas, meliputi semua aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, etika dan estetika, bahkan keamanan dan ilmu pengetahuan itu sendiri. leh karena itulah, IP!" dan pendidikan saling berkaitan. Pendidikan diharapkan mampu untuk menciptakan *D) yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam membuat penemuan-penemuan teknologi terbaru yang mampu mengantarkan Indonesia menjadi Negara maju, sedangkan perkembangan IP!" sekarang dapat digunakan pendidik untuk mengembangkan metode-metode
pembelajaran, misalnya mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui Internet dan menawarkan media audio-=isual yang interaktif pada proses pembelajaran. *ehingga berdasarkan fakta dan keadaan tersebut, maka dalam pembentukan pendidikan di indonesia harus mengacu dan berfondasi pada landasan IP!" yaitu dapat menggunakan dan mengembangkan IP!" di indonesia. #erdasarkan kajian terdahulu maka pendidikan indonesia adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, ino=atif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradapan dunia. +ujuan kurikulum 495
BAB III PENUTUP "$1$ Kesim4-an
berdasarkan hasil analisis dan kajian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa( •
pendidikan itu adalah pemberian pengarah dengan berbagai macam yang berpengaruh, yang sengaja kita pilih untuk membantu anak, sehingga
sedikit
demi
sedikit,
sampai
kepada
batasan
kesempurnaan maksimal yang dapat dicapai, sehingga dia bahagia dalam kehidupannya. 'tau pendidikan dapat pula dikatakan sebagai wujud proses yang dapat membantu pertumbuhan seluruh unsur kepribadian manusia secara seimbang ke arah yang positif. Pendidikan sebagai usaha sadar yang terencana mengindahkan landasan-landasan tertentu dalam pembentukannya, #eberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. *elanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa •
depan. pendidikan indonesia adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dengan tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, ino=atif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara, dan peradapan dunia. +ujuan kurikulum 495 "$2$ Saran
*aya selaku penulis makalah ini sekaligus sebagai mahasiswa dan warga Negara Indonesia, berharap dan berpesan bahwa •
pendidikan di Indonesia dapat dikembangkan lebih baik lagi sehingga
•
dapat mencetak *D) yang berkualitas. Dilihat dari ide, gagasan, landasan dan tujuan pendidikan di Indonesia sudah sangat baik dan akan lebih baik lagi kalau itu semua bukan
hanya menjadi ide-ide abstrak belaka, namun dapat diaplikasikan dan dilaksanakan secara nyata dan sungguh-sungguh dalam kegiatan pendidikan di Indonesia .
DA)TAR PUSTAKA
'isyah, nyimas. 497 . Telaah Kurikulum . Palembang ( uni=ersitas sriwijaya 'njani,=i=ien.494 . Landasan Kultural Pendidikan. tersedia ( http( CC=i=ienanjadi .blogspot .;omC494C94Clandasan-kultural-pendidikan.html . EonlineF. 1 oktober 497
Mujadihatul, ida. 2013. Tersedia Landasan IPTEK . http://mujahidatulida.blogspot.com/p/blog-page_4.html. o!li!e". 1# o$tober 2014
:
#urhanuddin, afid. 495 . Landasan Pendidikan dan Penerapannya. ersedia ( http(CCafidburhanuddin.wordpress.comC495CC93Clandasan-pendidikandan penerapannyaC. EonlineF . 1 oktober 497 Psa, salim. 495 . Landasan Psikologi Pendidikan. ersedia ( http(CCsalimpsa5.blogspot. comC495C9 Clandasan-psikologi pendidikan.html. EonlineF. 1 oktober 497 • •
Noname. 495. Teori Pendidikan secara Umum. ersedia ( http(CCdewasastra wordpress.comC494C95C49Cteori-pendidikan-secara-umumC. EonlineF . 1 oktober 497