PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS KESEHATAN UPTD/UPF PELAYANAN KESEHATAN KEC. CIKANCUNG Jl. Raya Cikancung Desa Mandalasari Mandalasari No. Tlp. 022 87790646 87790646 Kode Pos 40396
IDENTIFIKASI RESIKO TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT RENCANA TINDAK LANJUT DAN EVALUASI
NO 1
UPAYA P2
KEGIATAN Fogging Fokus DBD
IDENTIFIKASI RESIKO Sasaran ; - Resiko keterpaparan insektisida (malation)
RENCANA TINDAK LANJUT - Menyampaikan kepada RT/RW dan masyarakat dimana akan dilaksanakan Fogging, agar rumah yang akan difogging penghuninya harap keluar rumah terlebih dahulu, makanan dan peralatan makan harap ditutup/ disimpan di tempat terlindung. - Harap jangan beraktivitas sebelum udara/hawa di dalam rumah kembali segar - Pakaian, atau peralatan makan yang dihawatirkan terkena asap fogging, harap dicuci terlebih dahulu - Lantai rumah dipel dengan desinfektan untuk dekontaminasi insektisida setelah fogging
EVALUASI - Dalam pelaksanaanya selalu sesuai dengan SOP yaitu dengan disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat tentang segala seuatu yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan Fogging oleh petugas/pengelola P2
Petugas; - Resiko keterpaparan insektisida - Resiko karena kebisingan alat fogging
Lingkungan; - Resiko pencemaran
TB
Sasaran; - Kontra indikasi terhadap salah satu obat(OAT TB)
Petugas; - Resiko kontaminasi dan tertular TB
- Petugas harus menggunakan APD lengkap; memakai workpack, sarung tangan, masker N95, ear plug, helm/topi, kaca mata dan sepatu boot - Pada waktu penyemprotan harus memperhatikan arah angin/ searah arah angin - Setelah selesai melaksanakan Fogging harus CTPS
- Petugas Penyemprot telah dilengkapi dengan APD - Petugas P2 dari Puskesmas/supervisor dari Dinkes juga menggunakan APD
- Tanaman(buah, sayuran) yang dihawatirkan terkontaminasi asap fogging, harus dicuci dengan bersih menggunakan air mengalir -
- Menginformasikan kepada masyarakat tentang adanya bahaya pencemaran lingkungan yang diakibatkan pelaksanaan Fogging
- Menginformasikan kepada pasien, tentang kemungkinan adanya gejala alergi dan penanganannya. Dan harus segera lapor ke petugas kesehatan
- Setiap ada pasien dengan TB (+) telah disampaikan secara terperinci tentang kemungkinan adanya efek samping, kontra indikasi, cara meminum obat dan anjuran untuk kepatuhan minum obat dengan didampingi oleh PMO
- Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD ; handscoon, masker, tutup kepala), - Melakukan tindakan PPI (CTPS)
- Petugas medis (dokter/perawat) yang menangani dan petugas LAB yang melakukan
pemeriksaan sputum pada pasien yang dicurigai TB, diwajibkan menggunakan APD lengkap Lingkungan - Pencemaran lingkungan oleh dahak(infeksius)
Imunisasi
Sasaran ; - Resiko Alergi/kontra indikasi - Tertusuk jarum suntik
Petugas; - Resiko kontak dengan pasien dengan kondisi khusus Lingkungan;
- Memilah sputum pot dan BHP pasca pem, dengan dilakukan dekontaminasi menggunakan larutan chlrin selama minimal 12 jam - Sampah infeksius padat seanjutnya di masukkan ke safety box kuning /tempat sampah B3 - Limbah medis sisa cucian pewarnaan, rendaman chlorine dibuang ke IPAL - Menginformasikan terlebih dahulu akan kemungkinan timbulnya gejala hipersensitif atau kontra indikasi - Harap segera melapor ke petugas apbila ada gejala reaksi yang tidak wajar ke petugas, untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut
- Limbah B3 dari program penanggulangan TB Paru di puskesmas, untuk limbah padat dimusnahkan secara insenerasi oleh pihak ke 3 - Limbah medis cair dimasukkan ke IPAL
- Telah dilaksanakan sesuai prosedur
- Dilaksanakan sesuai prosedur - Melaksanakan sesuai SOP dengan menggunakan APD serta melakukan tindakan PPI (CTPS)
- Memilah sampah medis ke dalam tempat
- Limbah B3 dari pelaksanaan
-
2
KIA
Senam Hamil
Pencemaran akan limbah medis pasca kegiatan imunisasi
Sasaran ; - Terjadi kontraksi
Petugas ; - Cedera/kram otot Lingkungan; 3
GIZI
Pemberian PMT, MP ASI, Pemberian Formula untuk Bayi Balita BGM
Sasaran ; - Terjadinya keracunan makanan - Muntah, Diare
-
-
sampah bio hazard atau safety box,
imunisasi di puskesmas, untuk limbah padat dimusnahkan secara insenerasi oleh pihak ke 3 - Limbah medis cair dimasukkan ke IPAL
Dilakukan screening terlebih dahulu ( tidak ada riwayat premature, pendarahan, usia kehamilan diatas 28 minggu, dan kondisi sehat Melakukan pemanasan terlebih dahulu
- Sudah dilaksanakan
- Sudah dilaksanakan
-
Petugas baik di puskesmas atau kader di posyandu harus memeriksa tanggal kadaluwarsa - Minimal 3 bulan dari tanggal kadaluwarsa, Makanan tambahan, MP ASi dan Formula untuk BGM tidak boleh diberikan - Melakukan penyuluhan tentang penyiapan makanan yang memenuhi standar
- Selama ini proses pemberian selalu diteliti terlebih dahulu tanggal kadaluwarsanya - Mengusahakan agar kiranya stok yang ada dapat terbagi habis kepada yang membutuhkan sebelum kadaluarsa
-
- Jika ditemukan adanya PMT, MP ASI dan Formula untuk BGM dikoordinasi dengan Dinkes
Petugas ; Lingkungan ; -
Memilah PMT, MP ASI dan Formula yang sudah kadaluwarsa dan dikemas secara khusus untuk dimusnahkan, dengan tujuan
menghindari disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab 4
Kesling
Penatalaksanan sampah di Puskesmas
Sasaran; Petugas; - Resiko keterpapran sampah - Resiko terinfeksi dari sampah medis - Resiko kecelakaan akibat benda tajam
Lingkungan; - Pencemaran limabah B3
Penatalaksanaan Sampah Rumah Tangga di Lingkungan penduduk
untuk pemusnahannya
Sasaran ; - Efek negative secara estetika ( bau tidak sedap, mengganggu pemandangan)
-
Dalam penatalaksanaan sampah domestic, dilaksanakan oleh petugas kebersihan puskesmas. Dilengkapi dengan sarana prasarana yang diperlukan - Untuk sampah medis, disiapkan tempat sampah B3 infeksius, safety box untuk sampa medish medis yang bersifat tajam - Petugas kesling harus memakai APD pada waktu penanganan sampah - Sampah medis padat, setelah ditampung di TPS B3, selanjutnya dikirim ke Puskesmas Banjarsari untuk selanjutnya diangkut oleh pihak ke 3 dalam pemusnahan sampah medis (PT Biutekhnica), berdasarkan MoU yang sudah disepakati. - Mensosialisasikan akan pentingnya penataaksanaan sampah rumah tangga untuk mengurangi efek negative yang ditimbulkan
- Petugas dalam melakukan penatalaksanaan sampah medis sudah menggunakan APD yang diperlukan
- Telah dilaksanakan sesuai prosedur
Mengupayakan koordinasi dengan kelurahan / kecamatan untuk mengupayakan adanya penempatan TPS Sampah domestic di tempat-tempat tertentu yang sekiranya mudah
dijangkau masyarakat dan moda transportasi pengangkut sampah yang dapat menjangkau daerahdaerah yang padat penduduk
Petugas - Efek bau tidak sedap, kontaminasi dengan sampah Lingkungan ; - Adanya licid yang dapat mencemari air tanah - Munculnya vector di sekitar sampah yang tidak terurus dengan baik ( Nyamuk, lalat, kecoa) dan tikus
- Menggunakan masker, atau sepatu boot jika sewaktu turun ke lapangan
- Menghimbau agar sampah rumah tangga jangan sampai di biarkan berserakan, akan tetapi harus ditangani dengan baik, seperti menyediakan tempat sampah yang kedap air atau menggunakan kantong plastik
- Menggunakan APD yang diperlukan sewaktu turun ke lapangan
- Sosialisasi kepada masyarakat melalui forum dan kesempatan yang ada ( kegiatan posyandu, dasawisma, PKK atau lokmin tingkat kelurahan/kecamatan)
Mengetahui, Kepala Puskesmas Cikancung
Penanggung jawab UKM
dr. Meldawaty Simamora
Puji Hastuti, Am. Keb
NIP. 19800314 201411 2 001
NIP. 19780428 200801 2 009