ANATOMI ANATOMI FISIOLOGI FISIOL OGI SISTEM HEMATOLOGI HEMATOLOGI Diposkan oleh Viliansyah Ners di Rabu, Februari 11, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang e!atologi adalah il!u yang !e!pela"ari tentang darah serta "aringan yang !e!bentuk darah. Darah !erupakan bagian penting dari siste! transport. Darah !erupakan "aringan yang berbentuk #airan yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu plas!a darah dan bagian korpuskuli. Dala! arti lain he!atologi "uga dikenal sebagai #abang il!u kedokteran !engenai sel darah, organ pe!bentuk darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pe!bentuk darah. $etiap orang !engetahui bah%a pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika ter"adi luka atau terdapat luka la!a yang !engeluarkan darah ke!bali. $aat pendarahan berlangsung, gu!palan darah beku akan segera terbentuk dan !engeras, dan luka pun pulih seketika. $ebuah ke"adian yang !ungkin ta!pak sederhana dan biasa sa"a di !ata &nda, tapi tidak bagi para ahli bioki!ia. 'enelitian !ereka !enun"ukkan, !enun"uk kan, peristi%a ini ter"adi akibat beker"anya sebuah siste! yang sangat ru!it. ilangnya satu bagian sa"a yang !e!bentuk siste! ini, atau kerusakan seke#il apa pun padanya, akan !en"adikan keseluruhan proses tidak ber(ungsi. Darah harus !e!beku !e!beku pada %aktu dan te!pat yang tepat, tepat, dan ketika ketika keadaannya keadaannya telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. $iste! ini beker"a tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian)bagiannya yang terke#il. *ika ter"adi pendarahan, pe!bekuan darah harus harus segera segera ter"ad ter"adii de!i de!i !en#ega !en#egah h ke!ati ke!atian. an. Di sa!ping sa!ping itu, itu, darah darah beku terseb tersebut ut harus harus !enutupi keseluruhan luka, dan yang lebih penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas yang !enutupi luka. *ika pe!bekuan darah tidak ter"adi pada saat dan te!pat yang
tepat, tepat, !aka !aka keselu keseluruh ruhan an darah darah pada pada !akhlu !akhluk k terseb tersebut ut akan !e!beku !e!beku dan beraki berakibat bat pada pada ke!atian. 1.2 Ru!usan +asalah Bagai!ana anato!i (isiologi dala! siste! he!atologi itu
1.- u"uan +akalah +akalah ini di buat dengan tu"uan agar !ahasis% !ahasis%a, a, tenaga kesehatan kesehatan atau tenaga !edis dapat !e!aha!i berkaitan dengan anato!i dan (isiologi siste! he!atologi.
1./ +an(aat +akalah ini di buat oleh ka!i agar !e!ini!alisir kesalahan dala! tindakan praktik kepera% kepera%ata atan n yang yang di sebabka sebabkan n oleh oleh ketida ketidakpah kpaha!a a!an n dala! dala! anato! anato!ii (isio (isiolog logii dala! dala! siste! siste! he!atologi sehingga berpengaruh besar terhadap kehidupan klien.
BAB II PEMBAHASAN •
1.
2.1 Komposisi dan str!tr Dara" Mansia. Kara!t#risti!
Darah adalah se"enis "aringan ikat yang sel)selnya ele!en pe!bentuk tertahan dan di ba%a dala! !atriks #airan plas!a.
2.
Darah lebih berat dibandingkan dengan air dan lebih ketal. airan ini !e!iliki rasa dan bau
yang khas, serta 'h 3./ 3.-5)3./5. -. 4arna darah berariasi dan !erah terang sa!pai !erah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang diba%a ke sel darah !erah. /. Volu!e darah tetap sekitar 5 liter pada laki)laki de%asa berukuran rata)rata, dan kurang sedikit pada pere!puan de%asa. Volu!e ini berariasi sesuai dengan ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan "u!lah "aringan edukosa dala! tubuh. Volu!e ini "uga berariasi dengan perubahan #airan darah dan konsentrasi elektrolitnya. •
Komposisi
Darah terdiri daripada beberapa "enis korpuskula yang !e!bentuk /56 bagian dari darah, angka ini dinyatakan dala! nilai her!atokrit atau olu!e sel darah !erah yang dipadatkan yang berkisar antara /0 sa!pai /3. Bagian 556 yang lain berupa #airan kekuningan yang !e!bentuk !ediu! #airan darah yang disebut plas!a darah.
•
7orpuskula darah terdiri dari8 Sel darah merah atau eritrosit sekitar 996. :ritrosit tidak !e!punyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. :ritrosit !engandung he!oglobin dan !engedarkan oksigen. $el darah !erah "uga berperan dala! penentuan golongan darah. ;rang yang kekurangan eritrosit !enderita penyakit ane!ia.
•
Keping-keping darah atau trombosit 0,< ) 1,06 ro!bosit bertanggung "a%ab dala! proses pe!bekuan darah.
•
Sel darah putih atau leukosit 0,26 Leukosit bertanggung "a%ab terhadap siste! i!un tubuh dan bertugas untuk !e!usnahkan benda)benda yang dianggap asing dan berbaha ya oleh tubuh, !isal irus atau bakteri. Leukosit bersi(at a!uboid atau tidak !e!iliki bentuk yang tetap. ;rang yang kelebihan leukosit !enderita penyakit leuki!ia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit !enderita penyakit leukopenia.
Susunan Darah. seru! darah atau plas!a terdiri atas8 1. &ir 8 91,06
2. 'rotein8 =,06 &lbu!in, globulin, protro!bin dan (ibrinogen -. +ineral8 0.96 natriu! klorida, natriu! bikarbonat, gara! dari kalsiu!, (os(or , !agnesiu! dan
•
>at besi, dll 'las!a darah pada dasarnya adalah larutan air yang !engandung 8) albu!in bahan pe!beku darah i!!unoglobin antibodi hor!on berbagai "enis protein berbagai "enis gara! Str!tr s#$ dara" % 1. &ir 8 916 2. 'rotein 8 -6 albu!in, globulin, proto!bin dan (ibrinogen. -. +ineral 8 0,96 Natriu! klorida,natriu! bikarbonat, /. Bahan organik
gara!
pos(at,
!agnesiu!, kalsiu! dan >at besi. 8 0,16 ?lukosa, le!ak, asa! urat, kreatinin kolesterol dan asa! a!ino. Dr. $yai(uddin, 1992.
2.2 Fn&si S#$ Dara" dan P$asma Dara" Pada T'" Mansia.
'las!a darah adalah #airan bening kekuningan yang unsur pokoknya sa!a dengan sitoplas!a. 'las!a terdiri dari 926 air dan !engandung #a!puran ko!pleks >at organi# dan >at anorganik. Di dala! plas!a darah terlarut berbagai !a#a! >at. Di antara >at)>at tersebut ada yang !asih berguna dan adapula yang tidak berguna. Beberapa >at tersebut antara lain seperti berikut. a. @at !akanan dan !ineral, antara lain glukosa, gliserin, asa! a!ino, asa! le!ak, kolesterol, dan gara! !ineral. b. @at hasil produksi dari sel)sel, antara lain en>i!, hor!on, dan antibodi. #. 'rotein, 'rotein dala! plas!a darah terdiri atas8 1 antiheo(ilik berguna !en#egah ane!iaA 2 ro!boplastin berguna dala! proses pe!bekuan darahA - protro!bin !e!punyai peranan penting dala! pe!bekuan darahA / (ibrinogen !e!punyai peranan penting dala! pe!bekuan darahA 5 albu!in !e!punyai peranan penting untuk !e!elihara tekanan os!otik darahA
< ga!!aglobulin berguna dala! senya%a antibodi. d. 7arbon dioksida, oksigen, dan nitrogen.
'rotein plas!a !en#apai 36 plas!a dan !erupakan satu)satunya unsure pokok plas!a yang tidak dapat !ene!bus !e!brane kapilar untuk !en#apai sel. &da - "enis protein plas!a8
&lbu!in adalah protein plas!a yang terbanyak, sekitar 55)<06. &lbu!in disintesiskan dala! hati dan bertanggung "a%ab untuk tekanan os!oti# koloid darah. 7oloid, adalah >at yang berdia!eter 1N! 100N!, sedangkan kristaloid adalah >at yang berdia!eter kurang dari 1 N!. 'las!a !engandung koloid dan kristaloid. ekanan os!oti# koloid atau tekanan onkotik, ditentukan berdasarkan "u!lah partikel koloid dala! larutan. ekanan ini !erupakan ukuran Cdaya tarik plas!a terhadap di(usi air dan #airan ekstraseluler yang !ele%ati !e!brane kapilar.
?lobulin !e!bentuk sekitar -06 protein plas!a. E dan globulin disintesiskan dihati, dengan (ungsi uta!a sebagai !olekul pe!ba%a lipid, beberapa hor!one berguna sebagai substrat, dan >at penting tubuh lainnya. ?a!!a globulin adalah antibody. &da 5 "enis i!!unoglobulin yang diproduksi "aringan li!poid dan ber(ungsi dala! i!unitas.
Fibrinogen !e!bentuk /6 protein plas!a, disintesis di hati dan erupakan ko!ponen esensial dala! !ekanis!e pe!bekuan darah. 'las!a "uga !engandung nutrient, gas darah, elektrolit, !ineral, hor!one, ita!in dan >at)>at sisa. 1. Nutrien !eliputi asa! a!ino, gula dan lipid yang diabsorbsi dari saluran pen#ernaan. 2. ?as Darah !eliputi oksigen, karbondioksida dan nitrogen -. :lektrolit plas!a !eliputi ion natriu!, kaliu!,!agnesiu!, klorida, kalsiu!, bikarbonat, (os(at dan ion sul(at. :le!en pe!bentuk darah !eliputi sel darah !erah eritrosit,sel darah putih leukosit dan tro!bosit. Eritrosit ata S#$ Dara" M#ra" Kara!t#risti!
:ritrosit !erupakan diskus bikonka(, bentuknya bulat dengan lekukan pada sentralnya dan berdia!eter 3,<5 G!.
erbungkus dala! !e!bran sel dengan per!eabilitas tinggi. +e!bran ini elastis dan (leksibel, sehingga !e!ungkinkan eritrosit !ene!bus kapilar pe!buluh darah terke#il. $etiap eritrosit !engandung sekitar -00 "uta !olekul "#mo&$o'in( se"enis pig!en perna(asan yang !engikat oksigen. Fn&si "#mo&$o'in itu sendiri yaitu "ika he!oglobin terpa"an oksigen, !aka !olekul oksigen akan bergabung dengan rantai al(a dan beta, untuk !e!bentuk o!si"#mo&$o'in. Dan he!oglobin berikatan dengan ;2 dibagian asa! a!ino pada globin. Kar'amino"#mo&$o'in yang terbentuk hanya !e!akai 206 ;2 yang terkandung dala! darah, =06 sisanya diba%a dala! bentuk ion bikarbonat. Fn&si Eritrosit
1. +entrans(er oksigen ke seluruh "aringan !elalui pengikatan he !oglobin terhadap oksigen. 2. +engikat oksigen dari paru)paru untuk diedarkan ke seluruh "aringan tubuh. -. !engikat karbondioksida dari "aringan tubuh untuk dikeluarkan !elalui paru)paru. L#!osit ata S#$ Dara" Pti"
Leukosit dibagi dala! 2 kategori, &ran$osit dan s#$ monon)$#ar *a&ran$osit+ . Dala! darah nor!al, "u!lah total leukosit adalah 5.000 sa!pai 10.000 sel per !! -. $ekitar <06 diantaranya adalah granulosit dan /06 sel !ononu#lear.
Granulosit . Dia!eter granulosit biasanya sa!pai tiga kali eritrosit. ?ranulosit dibagi
dala! tiga sub pengikat %arna. Eosinofil, !e!iliki !e!iliki granula ber%arna !erah terang dala! sitoplas!anyaA Basofil, ber%arna biruA dan Netrofil, !e!iliki granula ber%arna ungu pu#at. Leukosit Mononuklear (Agranulosit), adalah sel darah putih dengan inti satu lobus dan
sitoplas!anya bebas granula. Dala! darah orang de%asa nor!al, li!(osit ber"u!lah sekitar -06 dan !onosit sekitar 56 dala! total leukosit. Limfosit !atang adalah sel ke#il dengan sitoplas!a sedikit. Diproduksi teruta!a oleh nodus li!(e dan "aringan li!(oid usus, li!(a, dan kelen"ar ti!us dari sel prekursor yang berasal sebagai sel ste! su!su!. Monosit adalah leukosit terbesar. Diproduksi oleh su!su! tulang dan dapat berubah !en"adi histiosit "aringan, ter!asuk sel kup(er di hati, !akro(ag peritoneal, !akroag aleolar, dan ko!ponen lain siste! retikuloendotileal. FUNGSI LEUKOSIT
+elindungi tubuh terhadap inasi bakteri atau benda asing lainnya. Fungsi uta!a netro(ilik '+N adalah !e!akan benda asing (agositosis. Fungsi li!(osit teruta!a
!enghasilkan subtansi yang !e!bantu penyerangan benda asing. $ekelo!pok li!(osit li!(osit !e!bunuh sel se#ara langsung atau !enghsilkan berbagai li!(okin, suatu subtansi yang !e!perkuat akti(itas sel (agositik. $ekelo!pok li!(osit lainnya li!(osit B !enghasilkan antibody, suatu !olekul protein yang akan !enghan#urkan benda asing dengan berbagai !ekanis!e. :osino(il dan baso(il ber(ungsi sebagai te!pat penyi!panan berbagai !aterial biologis kuat seperti hista!ine, seroti!, dan heparin. 'elepasan senya%a tersebut !e!pengaruhi suplai darah ke "aringan, seperti yang ter"adi sela!a peradangan, dan !e!bantu !e!obilisasi !ekanis!e pertahanan tubuh. 'eningkatan "u!lah eosino(il pada keadaan alergi !enun"ukan bah%a sel ini terlibat dala! reaksi hipersensiti(itas 2., Ni$ai dan U!ran Norma$ Kompon#n Dara" Mansia.
H
Nilai dan ukuran nor!al ko!ponen darah !anusia 'ada tubuh yang sehat atau orang de%asa terdapat darah sebanyak kira)kira 1I1- dari
berat badan atau kira)kira /)5 liter. 7eadaan "u!lah tersebut pada tiap)tiap orang tidak sa!a, tergantung kepada u!ur, peker"aan, keadaan "antung atau pe!buluh darah. Dr. $yai(uddin, 1992. Nilai)nilai sel darah de%asa nor!al 8 a.
$el darah !erah
8 /,2 ) <,2 "uta per !l darah
b.
$el darah putih
8 5000 ) 10.000 "uta per !l darah
#.
ro!bosit
8 1/0.000 ) -/0.00 per !l darah
d.
e!atokrit 6 sel darah !erah 8 /5)526 untuk priaA -<)/=6 untuk %anita
e.
e!oglobin 8 1/,0)13,/ gra! per 100!l untuk priaA 12,0)1<,0 gra! per 100!l untuk %anita. :li>abeth * or%in, 2001.
2.- S#$S#$ Dara" M#ra"( An#mia( dan Po$isit#mia. S#$ dara" m#ra"
$el darah !erah atau yang disebut eritrosit berasal dari bahasa yunani, yaitu erythros berarti !erah dan krytos yang berarti selubungIsel. $el ini tidak !e!iliki intisel, !itokondria, atau riboso!. $el ini tidak dapat !elakukan !itosis, (os(orilasi oksidati( sel, atau pe!bentukan protein. $el darah !erah !engandung protein he!oglobin yang !engangkut sebagian besar oksigen yang dia!bil di paru ke sel)sel diseluruh tubuh. e!oglobin !ene!pati sebagian besar ruang intrasel eritrosit. $el darah !atang dikeluarkan dari su!)su! tulang dan hidup sekitar 120 hari untuk ke!udian !engala!i disintegrasi dan !ati. $el)sel darah !erah yang !ati diganti oleh sel)sel baru yang dihasilkan oleh su!sul tulang. :li>abeth * or%in, 2001 An#mia
&ne!ia adalah de(isiensi sel darah !erah atau kekurangan he!oglobin. al ini !engakibatkan penurunan "u!lah sel darah !erah, atau "u!lah sel darah !erah tetap nor!al. etapi "u!lah he!oglobinnya sub nor!al. 7arena ke!a!puan darah untuk !e!ba%a oksigen berkurang. +aka indiidu akan terlihat pu#at atau kurang tenaga. 7ekurangan sel darah !erah yang dapat disebabkan karena hilangnya darah yang terlalu #epat atau produksi sel darah !erah yang terlalu la!bat atau dapat disebut dengan kekurangan he!oglobin b. b adalah protein dala! sel darah !erah, yang !engantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain. &ne!ia !enyebabkan kelelahan, sesak napas dan kepusingan.;rang dengan ane!ia !erasa badannya kurang enak dibandingkan orang dengan tingkat b yang %a"ar.+ereka !erasa lebih sulit untuk beker"a.&rtinya !utu hidupnya lebih rendah. &ne!ia dide(inisikan oleh tingkat b. $ebagian besar dokter sepakat bah%a tingkat b di ba%ah <,5 !enun"ukkan ane!ia yang ga%at. ingkat b yang nor!al adalah sedikitnya 12 untuk pere!puan dan 1/ untuk laki)laki. $e#ara keseluruhan, pere!puan !e!punyai tingkat b yang lebih rendah dibandingkan laki)laki.Begitu "uga dengan orang yang sangat tua atau sangat !uda. a. P#n/#'a' mm dari an#mia% 'erdarahan hebat &kut !endadak 7e#elakaan 'e!bedahan • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
'ersalinan 'e#ah pe!buluh darah 7ronik !enahun 'erdarahan hidung 4asir he!oroid Jlkus peptiku! 7anker atau polip di saluran pen#ernaan u!or gin"al atau kandung ke!ih 'erdarahan !enstruasi yang sangat banyak Berkurangnya pe!bentukan sel darah !erah 7ekurangan >at besi 7ekurangan ita!in B12 7ekurangan asa! (olat 7ekurangan ita!in 'enyakit kronik +eningkatnya penghan#uran sel darah !erah 'e!besaran li!pa 7erusakan !ekanik pada sel darah !erah Reaksi autoi!un terhadap sel darah !erah8 Hemoglobinuria nokturnal paroksismal Sferositosis herediter Elliptositosis herediter 7ekurangan ?<'D 'enyakit sel sabit 'enyakit he!oglobin 'enyakit he!oglobin $) 'enyakit he!oglobin : halase!ia
'. G#0a$a
?e"ala)ge"ala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak !en#ukupi kebutuhan ini, berariasi.&ne!ia bisa !enyebabkan kelelahan, kele!ahan, kurang tenaga dan kepala terasa !elayang.*ika ane!ia berta!bah berat, bisa !enyebabkan stroke atau serangan "antung. ). Dia&nosa
'e!eriksaan darah sederhana bisa !enentukan adanya ane!ia. 'ersentase sel darah !erah dala! olu!e darah total he!atokrit dan "u!lah he!oglobin dala! suatu #ontoh darah bisa ditentukan. 'e!eriksaan tersebut !erupakan bagian dari hitung "enis darah ko!plit B I!omplete blood !ount . d. Ma)amma)am an#mia
".#nemia Hemoragis &ne!ia akibat kehilangan darah se#ara berlebihan. $e#ara nor!al #airan plas!a yg hilang akan diganti dala! %aktu 1)- hari na!un dengan konsentrasi sel darah !erah yang tetap rendah. $el darah !erah akan ke!bali nor!al dala! %aktu -)< !inggu
$. #nemia #plastika $u!su! tulang yang tidak ber(ungsi sehingga produksi sel darah !erah terha!bat.Dapat dikarenakan oleh radiasi sinar ga!!a bo! ato!, sinar K yang berlebihan, bahan2 ki!ia tertentu, obat2an atau pada orang2 dengan keganasan.
%.#nemia Megaloblasitik Vita!in B12, asa! (olat dan (aktor intrinsikterdapat pd !ukosa la!bung !erupakan (aktor 2 yang berpengaruh terhadap pe!bentukan sel darah !erah. Bila salah satu (aktor di atas tidak ada !aka produksi eritroblas dala! su!su! tulang akan ber!asalah. &kibatnya sel darah tu!buh terla!pau besar dengan bentuk yang aneh, !e!iliki !e!bran yg rapuh dan !udah pe#ah..#iri2 ini disebut sebagai +egaloblas. Dapat ter"adi pada8 1. &tropi !ukosa la!bung (aktor intrinsik terganggu 2. ?astrekto!i total hilangnya (aktor intrinsik -. $aria%an usus absorbsi asa! (olat dan B12 berkurang /. #nemia Hemolitik $el darah !erah yang abnor!al ditandai dengan rapuhnya sel dan !asa hidup yg pendek biasanya ada (aktor keturunan ontoh 8 1.
$(erositosis, sel darah !erah ke#il, bentuk s(eris, tidak !e!punyai struktur bikonka( yg
elastis !udah sobek 2.
&ne!ia sel sabit, 0,-)10 6 orang hita! di &(rika Barat dan &!erika sel2nya !engandung
tipe b yg abnor!al b$, bila terpapar dengan ;2 kadar rendah !aka b akan !engendap !en"adi kristal2 pan"ang di dala! sel darah !erah.. sehingga sel darah !erah !en"adi lebih
pan"ang dan berbentuk !irip seperti bulan sabit. :ndapan b !erusak !e!bran sel. ekanan ;2 "aringan yg rendah !enghasilkan bentuk sabit dan !udah sobek.'enurunan tekanan ;2 lebih lan"ut !e!bentuk sel darah se!akin sabit dan penghan#uran sel darah !erah !eningkat hebat. -.
:ritroblastosis Fetalis, bu dengan Rh) yang !e!iliki "anin RhM.. pada saat keha!ilah
perta!a.. setelah ibu terpapar darah "anin.. !aka ibu se#ara oto!atis akan !e!bentuk anti bodi terhadap RhM, sehingga pada keha!ilan yang ke dua anti Rh ibu akan !enghan#urkan darah bayi, dan bayi akan !engala!i ane!ia yg hebat hingga !eninggal. /.
e!olisis karena !alaria atau reaksi dg obat2an
5. Nutrional #nemia &ne!ia de(isiensi besi Fe &ne!ia de(isiensi asa! (olat akibat kekurangan asupan atau gangguan absorbsi ? tra#k <. #nemia &ernisiosa Vita!in B12 penting untuk sintesa DN& yang berperan dala! penggandaan dan pe!atangan sel. Faktor intrinsik berikatan dengan B12 sebagai transport khusus absorbsi B12 dari usus. &ne!ia pernisiosa bukan karena kekurangan ntake B12 !elainkan karena de(isiensi (aktor intrinsik yg !engakibatkan absorbsi B12 terganggu.
3. 'enal #nemia er"adi karena sekresi eritropoietin dari gin"al berkurang akibat penyakit gin"al. Po$isit#mia
&dalah peningkatan sel darah !erah dala! sirkulasi, yang !engakibatkan peningkatan iskositas dan olu!e darah. &liran darah yang !engalir !elalui pe!buluh darahterhalang dan aliran kapilat dapat tertutup. 1.
'olisite!ia ko!pensatori sekunder
Dapat ter"adi akibat hipoksia kekurangan oksigen karena hal berikut ini8 a.
7edia!an per!anen di dataran tinggi
b.
&kti(itas (isik berkepan"angan
#.
'enyakit paru atau "antung
2.
'olisite!ia Vera
&dalah gangguan pada siste! tulang :thel $loane, 200-
2. L#!osit( Gran$osit( Ma!roa&( Monosit( dan In$amasi. Leukosit $el darah putih. $el darah putih atau leukosit adalah sel darah yang !e!bentuk ko!ponen darah yang berada di plas!a darah . $el darah putih ini ber(ungsi untuk !e!bantu tubuh !ela%an berbagai penyakit in(eksi sebagaibagian dari siste! kekebalan tubuh. $el darah putih tidak ber%arna, !e!iliki inti,dapat bergerak se#ara a!oebeid, dan dapat !ene!bus dinding kapiler Idiapedesis sehingga "ika ada ku!an yang keluar dari pe!buluh bisa ditangkapnya Nor!alnya kita !e!iliki <000 hingga 9000 sel darah putih dala! satu !ili liter Dala! kasus leuke!ia, "u!lahnya dapat !eningkat hingga 50. 000 sel per tetes. *ika ter"adi kekurangan atau diba%ah nor!al kita sebut Leukopenia , dan tentu "ika ter"adi banyak in(eksi di tubuh "u!lahnya akan !enigkat sesuai apa yang diperlukan agar tubuh opti!al &da beberapa "enis sel darah putih, yaitu8 &?R&NJL;$ 8 Leu#o#yt yang tidak bergranula I berbutir 8 Ly!posit dan +onosit ?R&NJL;$ 8 Leu#o#yt yang bergranulla berbutir butir Igranule 8 Baso(il , :osino(il dan Neutro(il.
?ranulosit *u!lahnya ha!pir 356 dariseluruh leukosit, plas!anya !engandung granula butir)butir halus, dibuat didala! su!su! !erah oleh "aringan retikulo endoteliu!.?ranulosit !erupakan sel (agosit, !e!akan benda asing, teruta!a bakteri.;leh karena itu, granulosit dapat !ene!bus dinding kapiler, disebut diapedesis serta !asuk ke "aringan)"aringan.&pabila ter"adiluka, granulosit akan berku!pul pada luka untuk !e!akan bakteri yang !asuk ke dala! tubuh.?ranulosit yang !ati akan berku!pul berupa nanah. +a#a!)!a#a! sel yang terdapat kedala! tipe granulosit antara lain 8
1. Neutro(il iri)#iri
8
'las!a
bersi(at
*u!lah selI!!- 8 -.000 3.000
netral
bentuk
ber!a#a!)!a#a!,
bersi(at
(agosit
e!pat pe!bentukan 8 *aringan Li!(oid , kelen"ar li!(a +asa idup 8 < "a! beberapa hari Fungsi 8 +e!(agosit I !e!akan bakteri
2. :osino(il iri)#iri 8 Bersi(at asa!, berbintik ke!erahan, "u!lah !eningkat sela!a ter"adi in(eksi *u!lah selI!!- 8100 /00 e!pat 'e!bentukan 8 su!su! tulang Fungsi 8 !en#egah alergi, !enghan#urkan antigen)antibodi +asa idup 8 = 12 ari
-. Baso(il iri)#iri 8 Bersi(at basa, ber%arna kebiruan, bersi(at (agosit *u!lah selI!!- 8 20 50 e!pat 'e!bentukan 8 $u!su! tulang +asa idup 8 Beberapa "a! beberapa hari Fungsi 8 +elepaskan >at pen#egah alergi, !engandung heparin >at anti koagulan &granulosit
'las!a agranulosit tidak !engandung granula butiran, intinya relatie besar, "u!lahnya 256. +a#a!)!a#a! sel darah putih yang ter!asuk kedala! tipe agranulosit antara lain8 1. Li!(osit iri)#iri 8
Berinti
satu,
tidak
dapat
bergerak
bebas,
ber%arna
biru
pu#at
*u!lah selI!!- 8 1.500 -.000 e!pat 'e!bentukan 8 Li!(a dan tulang +asa idup 8 Beberapa "a! beberapa tahun Fungsi 8 +engakti(kan syste! kekebalan 2. +onosit iri)#iri 8 Berinti satu berukuran besar, berbentuk bulat pan"ang, dapat bergerak #epat, bersi(at (agosit *u!lah selI!!- 8 100 300 e!pat 'e!bentukan 8 $u!su! tulang +asa idup 8 Beberapa Bulan Fungsi 8 Fagositosit, berke!bang !en"adi !akro(ag.
+akro(ag +akro(ag adalah sel darah putih besar yang !erupakan bagian penting dari siste! kekebalan tubuh kita. 7ata !akro(ag se#ara har(iah berarti Cpe!akan besar. Oni adalah organis!e seperti a!oeba, dan tugasnya adalah untuk !e!bersihkan tubuh kita dari puing)puing !ikroskopis dan penyerang. +akro(ag !e!iliki ke!a!puan untuk !en#ari dan C!akan partikel seperti bakteri, irus, "a!ur, dan parasit. +akro(ag yang lahir dari sel)sel darah putih yang disebut !onosit, yang diproduksi oleh sel)sel induk dala! su!su! tulang kita. +onosit bergerak !elalui aliran darah, dan ketika !ereka !eninggalkan darah, !ereka tu!buh !en"adi !akro(ag. +ereka tinggal sela!a berbulan)bulan, berpatroli sel dan organ tubuh kita dan !en"aga !ereka bersih. Fungsi sebuah !akro(ag +akro(ag !enyelesaikan tugas pe!bersihan yang sedang ber"alan dengan !enelan partikel yang tidak diinginkan dan C!e!akan !ereka. $eperti disebutkan sebelu!nya, !akro(ag adalah sel se"enis a!uba. Bayangkan sebuah gu!palan)seperti "elly !engalir bersa!a, sekitar !angsanya, dan !enelannya. ni pada dasarnya adalah bagai!ana !akro(ag beker"a. api !ari kita lihat lebih dekat pada proses yang sebenarnya. +akro(ag !enggunakan proses yang disebut (agositosis untuk !enghan#urkan dan !enyingkirkan partikel yang tidak diinginkan dala! tubuh. Fagositosis se#ara har(iah berarti sel C!akan. 'roses ini beker"a seperti ini8 karena !akro(ag !enelan partikel, kantongnya disebut (agoso! terbentuk di sekitarnya. 7e!udian, en>i! yang dilepaskan ke (agoso! oleh organel dala! !akro(ag disebut lisoso!. $a!a seperti en>i! dala! perut kita sendiri dilepaskan untuk !en#erna !akanan kita, en>i! yang dikeluarkan oleh lisoso! !en#erna partikel. 'uing) puing yang tersisa, atau apa yang tersisa dari partikel, keluar dari !akro(ag yang akan diserap ke!bali ke dala! tubuh. +akro(ag !e!bersihkan berbagai benda asing yang tidak diinginkan. $eperti tukang pukul di sebuah klub !ala!, ini pe!bela besar !enyelesaikan peker"aan. Bakteri, irus, "a!ur, dan parasit adalah beberapa #ontoh dari penyerbu yang ditargetkan. +eskipun tubuh kita !e!iliki ha!batan di te!pat seperti kulit kita dan selaput lendir yang terus keluar banyak !ikroorganis!e ini, !ereka !asih bisa !asuk ke dala! tubuh kita. Na!un, setiap pelaku luar yang tidak bisa !asuk dengan #epat dihadapkan oleh sel)sel pe!bersihan yang super.
&spek lain yang !enarik dari !akro(ag adalah ke!a!puannya untuk !engetahui !ana sel)sel untuk !enghan#urkan dan !ana yang harus !eninggalkan sendirian. $ehat, sel)sel hidup dala! tubuh kita !e!iliki satu set tertentu protein pada !e!bran luar !ereka. +ereka adalah tanda dasarnya D untuk sel)sel kita. ni adalah bagai!ana siste! kekebalan tubuh kita !engenali sel kita sendiri dibandingkan benda asing. +eskipun !akro(ag tidak !e!bedakan antara berbagai "enis bakteri, irus, atau pihak luar lainnya, !ereka !engetahui bah%a partikel)partikel tersebut tidak ter!asuk dala! tubuh dengan !endeteksi protein luar yang berbeda. +akro(ag bahkan !e!iliki ke!a!puan untuk !endeteksi sinyal yang dikiri! oleh bakteri, yang !e!ungkinkan !ereka untuk !elakukan per"alanan ke te!pat in(eksi. api peker"aan !akro(ag tidak berhenti di situ. $etelah irus telah ditelan dan di#erna, !isalnya, !akro(ag !ena!pilkan protein !engidenti(ikasi itu irus tertentu. $ebuah pesan akan dikiri! ke seluruh siste! kekebalan tubuh untuk !e!anggil untuk produksi antibodi spesi(ik untuk irus tertentu. $epasukan sel te!pur ke!udian dikiri! keluar untuk !enghan#urkan irus sebelu! !ereka dapat !elakukan lebih banyak kerusakan. +akro(ag bahkan !enyerang beberapa sel kanker. $elain itu, seperti yang disebutkan sebelu!nya, !akro(ag "uga !e!bersihkan puing) puing sel !ati dan Csa!pah lainnya yang !ungkin tergeletak di sekitar. Bayangkan penyapu "alan perlahan)lahan bergulir di "alan &nda. $etiap kotoran atau sa!pah yang ada di trotoar tersapu dan Cditelan oleh truk. asilnya adalah "alan bebas dari daun, kotoran, sa!pah, atau gangguan lainnya. 7ita bisa !e!bayangkan !akro(ag dengan #ara yang sa!a ketika !e!bersihkan puing)puing sel. n(la!asi Radang atau in(la!asi adalah reaksi "aringan hidup terhadap se!ua bentuk "e"as yang berupa reaksi as#ular yang hasilnya !erupakan pengiri!an #airan, >at)>at yang terlarut dan sel)sel dari sirkulasi darah ke "aringan interstitial pada daerah #edera atau nekrosis Robbins P 7u!ar, 199/. u"uan in(la!asi yaitu untuk !e!perbaiki "aringan yang rusak serta !e!pertahankan diri terhadap in(eksi $oesatyo, 2002. anda)tanda in(la!asi adalah berupa ke!eraha! rubor, panas kalor, nyeri dolor, pe!bengkakan tu!or $oesatyo, 2002, dan (un#tion laesa handraso!a dan ailor, 1995.
$e#ara garis besar proses in(la!asi dibagi !en"adi 2 tahap 8
a. n(la!asi akut n(la!asi akut adalah in(la!asi yang ter"adi segera setelah adanya rangsang iritan. 'ada tahap ini ter"adi pelepasan plas!a dan ko!ponen seluler darah ke dala! ruang)ruang "aringan ekstraseluler. er!asuk didala!nya granulosit neutro(il yang !elakukan pelahapan (agositosis untuk !e!bersihkan debris "aringan dan !ikroba $oesatyo, 2002.
b. n(la!asi kronis n(la!asi kronis ter"adi "ika respon in(la!asi tidak berhasil !e!perbaiki seluruh "aringan yang rusak ke!bali ke keadaan aslinya atau "ika perbaikan tidak dapat dilakukan se!purna 4ard, 19=5.
2.3 Imnitas dan A$#r&i.
!unitas
!unitas atau kekebalan adalah siste! !ekanis!e pada organis!e yang !elindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan !engidenti(ikasi dan !e!bunuh patogen serta sel tu!or.
$iste! ini !endeteksi berbagai !a#a! pengaruh biologis luar yang luas, organis!e akan !elindungi tubuh dari in(eksi, bakteri, irus sa!pai #a#ing parasit, serta !enghan#urkan >at)>at asing lain dan !e!usnahkan !ereka dari sel organis!e yang sehat dan "aringan agar tetap dapat ber(ungsi seperti biasa.
Deteksi siste! ini sulit karena adaptasi patogen dan !e!iliki #ara baru agar dapat !engin(eksi organis!e.
Jntuk sela!at dari tantangan ini, beberapa !ekanis!e telah bereolusi yang !enetralisir patogen.
Bahkan organis!e uniselular seperti bakteri di!usnahkan oleh siste! en>i! yang !elindungi terhadap in(eksi irus.
+ekanis!e i!un lainnya yang bereolusi pada eukariot kuno dan tetap pada keturunan !odern, seperti tana!an, ikan, reptil dan serangga. +ekanis!e tersebut ter!asuk peptida anti!ikrobial yang disebut de(ensin, (agositosis, dan siste! ko!ple!en.
+ekanis!e yang lebih berpengala!an berke!bang se#ara relati( baru)baru ini, dengan adanya eolusi ertebrata.
!unitas ertebrata seperti !anusia berisi banyak "enis protein, sel, organ tubuh dan "aringan yang berinteraksi pada "aringan yang ru!it dan dina!in.
$ebagai bagian dari respon i!un yang lebih ko!pleks ini, siste! ertebrata !engadaptasi untuk !engakui patogen khusus se#ara lebih e(ekti(.
'roses adaptasi !e!buat !e!ori i!unologikal dan !e!buat perlindungan yang lebih e(ekti( sela!a perte!uan di !asa depan dengan patogen tersebut.
'roses i!unitas yang diteri!a adalah basis dari aksinasi. *ika siste! kekebalan !ele!ah, ke!a!puannya untuk !elindungi tubuh "uga berkurang, !e!buat patogen, ter!asuk irus yang !enyebabkan penyakit.
'enyakit de(isiensi i!un !un#ul ketika siste! i!un kurang akti( daripada biasanya, !enyebabkan !un#ulnya in(eksi.
De(isiensi i!un !erupakan penyebab dari penyakit genetik, seperti seere #o!bined i!!unode(i#ien#y, atau diproduksi oleh (ar!aseutikal atau in(eksi, seperti sindro! de(isiensi i!un dapatan &D$ yang disebabkan oleh retroirus V.
'enyakit autoi!un !enyebabkan siste! i!un yang hiperakti( !enyerang "aringan nor!al seperti "aringan tersebut !erupakan benda asing.
'enyakit autoi!un yang u!u! ter!asuk rheu!atoid arthritis, diabetes !elitus tipe 1 dan lupus erythe!atosus.
'eran penting i!unologi tersebut pada kesehatan dan penyakit adalah bagian dari penelitian. ALE4GI #lergi !erupakan respons siste! i!un yang tidak tepat dan kerap kali !e!bahayakan
terhadap subtansi yang biasanya tidak berbahaya. 'eaksi alergi !erupakan !ani(estasi #idera "aringan yang ter"adi akibat interaksi antara antigen dan antibody. 7alau tubuh diinasi oleh antigen yang biasanya berupa protein yang dikenal tubuh sebagai benda asing, !aka akan ter"adi serangkaian peristi%a dengan tu"uan untuk !e!buat penginasi tersebut tidak berbahaya, !enghan#urkannyaa ke!udian !e!bebaskan tubuh darinya. 7alau li!(osit bereaksi terhadap
antigen, kerapkali antibody dihasilkan. Reaksi alergi u!u! akan ter"adi ketika siste! i!un pada seseorang yang rentan bereaksi se#ara agresi( terhadap suatu subtansi yang nor!alnya tidak berbahaya !is., debu, tepung sari gul!a. 'roduksi !ediator ki!ia pada reaksi alergi dapat !eni!bulkan ge"ala yang berkisar dari ge"ala yang ringan hingga ge"ala yang dapat !e!ba%a hingga ke!atian. $iste! i!un tersusun dari banyak sel serta organ dan subtansi yang disekresikan oleh sel) sel organ ini. 'elbagai bagian dari siste! i!un ini harus beker"asa!a untuk !e!astikan pertahanan yang !e!adai terhadap para penginasi yaitu irus, bakteri, subtansi asing lainnya tanpa !enghan#urkan "aringan tubuh sendiri le%at reaksi yang terla!pau agresi(. 2.5 Go$on&an Dara" $ebelu! lahir, !olekul protein yang di tentukan se#ara geneti# disebut antigen !un#ul di per!ukaan sel darah !erah. &ntigen ini, tipe & dan tipe B bereksi dengan antibody pasanagnnya, yang !ulai terlihat sekitar 2 sa!pai = bulan setelah lahir. a.
7arena reaksi antigen antibodi !enyebabkan aglutinasi penggu!palan sel darah !erah, !aka atigen disebut aglutinogen dan antibody pasangannya disebut aglutinin.
b.
$eseorang !ungkin sa"a tidak !e%arisi tipe & !aupun tipe B, atau hanya !e%arisi salah satunya atau bahkan keduanya sekaligus. 7lasi(ikasi ?olongan Darah &B; ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen antigen tipe & dan B yang dite!ukan pada per!ukaan eritrosit dan agglutinin antibody, anti & dan anti B yang dite!ukan dala! plas!a darah.
a. Darah golongan & !engandung aglutinogen tipe & dan agglutinin tipe B. '. Darah golongan B !engandung aglutinogen tipe B dan aglutinin tipe &.
).
Darah golongan &B !engandung aglutinogen tipe & dan tipe B, tetapi tidak !engandung agglutinin tipe & dan tipe B.
d.
darah golongan ; tidak !engandung aglutinogen, tetapi !engandung agglutinin anti & dan anti B.
'enggolongan darah penting dilakukan sebelu! trans(use darah karena #a!pura darah yang tidak #o#ok !enyebabkan aglutinasi dan destruksi sel darah !erah. a.
Dala! teknik slide biasa untuk penggolongan darah &B;, dua tetes darah yang terpisah dari orang yang akan diperiksa golongan darahnya di letakkan pada sebuah slide !ikroskop.
b.
$etetes seru! yang !engandung agglutinin anti & dari darah golongan B di teteskan pada salah satu tetes darah, sedangkan setetes seru! yang !engandung agglutinin anti B dari darah golongan & diteteskan pada tetes darah lainnya.
1. *ika seru! anti & !enyebabkan aglutinasi pada tetes darah, !aka indiidu tersebut !e!iliki aglutinogen tipe & golongan darah & 2. *ika seru! anti B !enyebabkan aglutinasi, indiidu tersebut !e!iliki aglutinogen tipe B golongan darah B. -. *ika kedua seru! anti & dan anti B !enyebabkan aglutinasi, indiidu tersebut !e!iliki aglutinogen tipe & dan tipe B golongan darah &B. /. *ika kedua seru! anti & dan anti B tidak !engakibatkan aglutinasi, !aka indiidu tersebut tidak !e!iliki aglutinogen golongan darah ;. #.
rans(use darah
1. $aat trans(use darah diberikan, plas!a donor akan dien#erkan oleh plas!a re#ipient, sehingga agglutinin donor tidak dapat !enyebabkan aglutinasi. 2. %alaupun de!ikian, aglutinogen pada sel donor penting untuk trans(use "ika golongan darah donor berbeda dengan golongan darah resipien, !aka agglutinin dala! plas!a resipien akan !engaglutinasi sel darah !erah asing donor. -. Reaksi trans(use disebabkan oleh aglutinasi sel darah !erah donor. a.
&liran darah dala! pe!buluh ke#il terhalang oleh gu!palan darah sel.
b. e!olisis ruptur sel darah !erah !enyebabkan terlepasnya he!oglobin ked ala! aliran darah.
#.
e!oglobin yang terba%a ke tubulus gin"al !engendap, !enutup tubulus dan !engakibatkan gin"al tidak ber(ungsi.
/. 'en#o#okan silang pada golongan darah resipien dan donor dilakukan sebelu! pe!berian trans(use untuk !e!astikan ke#o#okan darah. 5. 7onsep donor uniersal dan resipien uniersal a.
Donor uniersal darah golongan ; tidak !e!iliki aglutinogen untuk di aglutinasi sehingga dapat diberikan pada resipien !anapun, asalkan olu!e trans(usinya sedikit.
b.
Resipien uniersal indiidu dengan golongan darah &B tidak !e!iliki agglutinin dala! plas!anya sehingga dapat !eneri!a eritrosit donor apapun. $yste! Rh adalah kelo!pok antigen lain dala! tubuh !anusia. $yste! ini dite!ukan dan diberi na!a berdasarkan rhesus !onyet. &ntigen RhD dalah antigen terpenting dala! reaksi i!unitas tubuh.
a.
*ika (a#tor RhD dite!ukan, indiidu yang !e!ilikinya disebuh Rh positi(. *ika (a#tor tersebut tidak dite!ukan !aka indiidunya disebut Rh negatie. ndiidu dengan Rh positi( lebih banyak dibandingkan dengan yang ber Rh negatie.
'.
siste! ini berbeda dengan golongan &B; di!ana indiidu ber Rh negatie tidak !e!iliki agglutinin anti Rh dala! plas!anya.
).
*ika seseorang dengan Rh negatie diberikan darah ber Rh positi( !aka agglutinin anti Rh akan di produksi %alaupun trans(use a%al biasanya tidak !e!bahayakan, pe!berian darah Rh positi( selan"utnya akan !engakibatkan aglutinasi sel darah !erah donor.
d.
:ritroblastosis (etalis atau penyakit he!olisis pada bayi baru lahir, dapat ter"adi setelah keha!ilan perta!a ibu ber Rh negatie dengan "anin ber Rh negatie.
*1.+ 'ada saat lahir ibu akan terpapar beberapa antigen Rh positi( "anin sehingga ibu akan
!e!bentuk antibody untuk !enolak antigen tersebut. *2.+ *ika antibody la%an (a#tor Rh telah diproduksi ibu !aka pada keha!ilan selan"utnya, antibody
tersebut akan !ene!bus plasenta !enu"u aliran darah "anin dan !enyebabkan he!olisis sel darah !erah "anin. Bayi yang !engala!inya akan terlahir dengan ane!ia. *,.+ 'en#egahan. *ika ibu ber Rh negatie !endapat in"eksi antibody berla%anan dengan (a#tor Rh
positi( dala! %aktu 32 "a! setelah !elahirkan, keguguran, atau setelah abortus "anin ber Rh positi( !aka antigen tidak akan terak(asi. bu tidak akan !e!produksi antibody la%annya.
2.6 H#mostatis dan P#m'#!an Dara"
e!ostasis !erupakan pristi%a penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pe!buluh darah, sedangkan thro!bosis ter"adi ketika endotheliu! yang !elapisi pe!buluh darah rusak atau hilang. 'roses ini !en#akup pe!bekuan darah koagulasi dan !elibatkan pe!buluh darah, agregasi tro!bosit serta protein plas!a baik yang !enyebabkan pe!bekuan !aupun yang !elarutkan bekuan. 'ada he!ostasis ter"adi asokonstriksi inisial pada pe!buluh darah yang #edera sehingga aliran darah di sebelah distal #edera terganggu. 7e!udian he!ostasis dan thro!bosis !e!iliki (ase yang sa!a8 1. 'e!bekuan agregat tro!bosit yang longgar dan se!entara pada te!pat luka. ro!bosit akan !engikat kolagen pada te!pat luka pe!buluh darah dan diakti(kan oleh thro!bin yang terbentuk dala! kaskade pristi%a koagulasi pada te!pat yang sa!a, atau oleh &D' yang dilepaskan tro!bosit akti( lainnya. 'ada pengakti(an, tro!bosit akan berubah bentuk dan dengan adanya (ibrinogen, tro!bosit ke!udian !engadakan agregasi terbentuk su!bat he!ostatik ataupun tro!bos. 2. 'e!bentukan "arring (ibrin yang terikat dengan agregat tro!bosit sehingga terbentuk su!bat he!ostatik atau tro!bos yang lebih stabil. -. 'elarutan parsial atau total agregat he!ostatik atau tro!bos oleh plas!in. +ekanis!e ho!eostatis dan pe!bekuan darah !elibatkan suatu rangkaian proses yang tepat. 1. Vasokontriksi. *ika pe!buluh darah terpotong, tro!bosit pada sisi yang rusak !elepas serotonin dan tro!boksan &2 prostaglandin yang !enyebabkan otot polos dinding pe!buluh darah berkintriksi hal ini pada a%alnya akan !engurangi darah yang hilang. 2. 'lug tro!bosit a.
ro!bosit !e!bengkak !en"adi lengket, dan !ene!pel pada serabut kolagen dinding pe!buluh darah yang rusak, !e!bentuk plug tro!bosit.
b.
ro!bosit !elepas &D' untuk !engaktiasi lain sehingga !elibatkan agregasi tro!bosit untuk !e!perkuat plug.
1. *ika kerusakan pe!buluh darah sedikit, !aka plug tro!bosit !a!pu !enghentikan pendarahan. 2. *ika kerusakannya besar, !aka plug tro!bosit dapat !engurangi pendarahan, sa!pai proses pe!bekuan terbentuk.
-.
'e!bentukkan pe!bekuan darah
a.
+ekanis!e ekstrinsik. 'e!bekuan darah di!ulai dari (a#tor eksternal pe!buluh darah itu sendiri.
1. ro!boplastin !e!brane lipopprotein yang di lepas oleh sel)sel "aringan yang rusak !engaktiasi protro!bin dengan bantuan ion kalsiu! untuk !e!bentuk thro!bin. 2. hro!bin !engubah pribrinogen yang dapat larut, !en"adi pibrin yang tidak dapat larut. Benang)benang pibrin !e!bentuk bekuan, atau "arinagan)"aringan pibrin, yang !enangkap sel darah yang !e!lalui pe!buluh yang rusak. b.
+ekanis!e intrinsi# untuk pe!bentukan darah berlangsung dala! #ara yang lebih sederhana daripada #ara yang di"elaskan diatas. +ekanis!e ini !elibatkan 1- (aktor pe!bekuan yang hanya dite!ukan dala! plas!a darah. $etiap (a#tor protein berada dala! kondisi tidak akti( 8 "ika salah satunya di aktiasi, !aka akti(itas en>i!atiknya akan !engaktiasi (a#tor selan"utnya dala! rangkaian, dengan de!ikian akan ter"adi suatu rangkaian reaksi untuk !e!buntuk bekuan.
2.7 Fa!tor /an& M#mp#n&ar"i Pros#s P#m'#!an Dara"
1- Faktor 'e!bekuan Darah Faktor Fibrinogen8 sebuah (aktor koagulasi yang tinggi berat !olekul protein plas!a dan diubah !en"adi (ibrin !elalui aksi tro!bin. 7ekurangan (aktor ini !enyebabkan !asalah pe!bekuan darah a(ibrinogene!ia atau hypo(ibrinogene!ia.
Faktor
'rothro!bin8 sebuah (aktor koagulasi yang !erupakan protein plas!a dan diubah !en"adi bentuk akti( tro!bin (aktor a oleh pe!belahan dengan !engakti(kan (aktor K Ka di "alur u!u! dari pe!bekuan. Fibrinogen tro!bin ke!udian !e!otong ke bentuk akti( (ibrin. 7ekurangan (aktor !enyebabkan hypoprothro!bine!ia.
Faktor *aringan ro!boplastin8 koagulasi (aktor yang berasal dari beberapa su!ber yang berbeda dala! tubuh, seperti otak dan paru)paruA *aringan ro!boplastin penting dala! pe!bentukan prothro!bin ekstrinsik yang !engkonersi prinsip di *alur koagulasi ekstrinsik. Disebut "uga (aktor "aringan.
Faktor V 7alsiu!8 sebuah (aktor koagulasi diperlukan dala! berbagai (ase pe!bekuan darah.
Faktor V 'roa##elerin8 sebuah (aktor koagulasi penyi!panan yang relati( labil dan panas, yang hadir dala! plas!a, tetapi tidak dala! seru!, dan (ungsi baik di intrinsik dan ekstrinsik koagulasi "alur. 'roa##elerin !engkatalisis pe!belahan prothro!bin tro!bin yang akti(. 7ekurangan (aktor ini, si(at resesi( autoso!al, !engarah pada ke#enderungan berdarah yang langka yang disebut parahe!ophilia, dengan berbagai dera"at keparahan. Disebut "uga akselerator globulin.
Faktor V $ebuah (aktor koagulasi sebelu!nya dianggap suatu bentuk akti( (aktor V, tetapi tidak lagi dianggap dala! ske!a he!ostasis.
Faktor V
'ro#onertin8 sebuah (aktor koagulasi penyi!panan yang relati( stabildan panas dan berpartisipasi dala! *alur koagulasi ekstrinsik. al ini diakti(kan oleh kontak dengan kalsiu!, dan bersa!a dengan !engakti(kan (aktor itu (aktor K. De(isiensi (aktor 'ro#onertin, yang !ungkin herediter autoso!al resesi( atau diperoleh yang berhubungan dengan kekurangan ita!in 7, hasil dala! ke#enderungan perdarahan. Disebut "uga seru! prothro!bin konersi (aktor akselerator dan stabil.
Faktor V &ntihe!ophili# (aktor, sebuah (aktor koagulasi penyi!panan yang relati( labil dan berpartisipasi dala! "alur intrinsik dari koagulasi, bertindak dala! konser dengan (aktor on 4illebrand sebagai ko(aktor dala! aktiasi (aktor K. De(isiensi, sebuah resesi( terkait)K si(at, penyebab he!o(ilia
&.
Disebut
"uga
antihe!ophili#
globulin
dan
(aktor
antihe!ophili#
&.
Faktor K ro!boplastin 'las!a ko!ponen, sebuah (aktor koagulasi penyi!panan yang relati( stabil dan terlibat dala! "alur intrinsik dari pe!bekuan. $etelah aktiasi, diakti(kan De(isiensi (aktor K. hasil
di
he!o(ilia
B.
Disebut
"uga
(aktor
Natal
dan
(aktor
antihe!ophili#
B.
Faktor K $tuart (aktor, sebuah (aktor koagulasi penyi!panan yang relati( stabil dan berpartisipasi dala! baik intrinsik dan ekstrinsik "alur koagulasi, !enyatukan !ereka untuk !e!ulai "alur u!u! dari pe!bekuan. $etelah diakti(kan, !e!bentuk ko!pleks dengan kalsiu!, (os(olipid, dan (aktor V, yang disebut prothro!binaseA hal ini dapat !e!belah dan !engakti(kan prothro!bin untuk tro!bin. 7ekurangan (aktor ini dapat !enyebabkan gangguan koagulasi siste!ik. Disebut "uga 'ro%er
Faktor K
$tuart)(aktor.
Bentuk
yang
diakti(kan
disebut
"uga
thro!bokinase.
ro!boplastin plas!a yg di atas, (aktor koagulasi yang stabil yang terlibat dala! "alur intrinsik dari koagulasiA sekali diakti(kan, itu !engakti(kan (aktor K. Lihat "uga kekurangan (aktor K. Disebut "uga (aktor antihe!ophili# .
Faktor K age!an (aktor8 (aktor koagulasi yang stabil yang diakti(kan oleh kontak dengan ka#a atau per!ukaan asing lainnya dan !e!ulai "alur intrinsik dari koagulasi dengan !engakti(kan (aktor K. 7ekurangan (aktor ini !enghasilkan ke#end erungan tro!bosis.
Faktor K Fibrin)(aktor yang !enstabilkan, sebuah (aktor koagulasi yang !erubah (ibrin !ono!er untuk poli!er sehingga !ereka !en"adi stabil dan tidak larut dala! urea, (ibrin yang !e!ungkinkan untuk !e!bentuk pe!bekuan darah. 7ekurangan (aktor ini !e!berikan ke#enderungan seseorang he!orrhagi#. Disebut "uga (ibrinase dan protransgluta!inase. Bentuk yang diakti(kan "uga disebut transgluta!inase.
BAB III PENUTUP ,.1 K#simp$an.
e!atologi adalah il!u yang !e!pela"ari tentang darah serta "aringan yang !e!bentuk darah. Darah !erupakan bagian penting dari siste! transport. Darah !erupakan "aringan yang berbentuk #airan yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu plas!a darah dan bagian korpuskuli. Dala! arti lain he!atologi "uga dikenal sebagai #abang il!u kedokteran !engenai sel darah, organ pe!bentuk darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pe!bentuk darah.
,.2 Saran.
Dari pe!aparan diatas, ka!i !e!berikan saran agar dala! il!u kesehatan !aupun il!u ala! lainnya penting sekali !e!ahai anato!i siste! he!atologi se#ara tepat agar terhindar dari kesalahan dala! tindakan baik itu diru!ah sakit !aupun di ala! yang berkaitan dengan perubahan (ungsi tubuh akibat kurangnya akti(itas positi( untuk !e!berikan kesehatan terhadap "antung sebagai pusat kehidupan dan berhubungan pula dengan darah.
DAFTA4 PUSTAKA
or%in, * eli>abeth. 2001. Buku saku '&;F$;L;?. 'enerbit Buku 7edokteran :? 'ear#e, :elyn. 2000. &nato!i dan (isiologi untuk para!edis. ' ?ra!edia *akarta Buku a"ar Fisiologi 7edokteran, &rthur . ?uyton, +D, dan *ohn :. all, 'h D edisi 11.
http8II%%%.s!all#rab.#o!IkesehatanI<55)!engenal)se#ara)singkat)(ungsi)dan)bagian)bagian) darah Diakses tanggal 1= +aret 201/ 15.-0 4B.