PRESENTASI KASUS “ANEMIA GRAVIS”
Pembimbing :
dr. Andreas, Sp. PD
Disusun oleh:
Dwijayanti Titie Anggraeni G4A015006
SMF ILMU PENAKIT DALAM RSUD PR!F" DR" MARG!N! S!EKAR#! FAKULTAS KED!KTERAN UNIVERSITAS #ENDERAL S!EDIRMAN PUR$!KERT! %&'(
LEM)AR PENGESA*AN
TUGAS PRESENTASI KASUS SMF ILMU PENAKIT DALAM “ANEMIA GRAVIS”
Diajukan untuk memenuhi tugas kepaniteraan kinik muda S!" #mu Penyakit Daam pada "akutas $ed%kteran &ni'ersitas (endera S%edirman Purw%kert%
Disetujui dan disahkan Pada Tangga, (anuari )016 Pembimbing :
dr. Andreas, Sp. PD
STATUS PASIEN A" I+en,i,-s P-sien *ama (enis $eamin &mur Pekerjaan Agama
+ Sdr. " + aki-aki + tahun + Peajar + #sam
Aamat Pasien ti/a di Tangga masuk S Tangga periksa uang rawat
+ awa% + #GD + ) (anuari )016 + ) (anuari )016 + PS awah
)" An-mnesis A%anamnesis #/u dari Sdr. " 1. $euhan utama + emah ). $euhan tam/ahan + etih, esu, mudah eah, diare, mua 2. PS Pasien datang ke #GD S!S ) hari yang au dengan rujukan dari S.
3 dengan keuhan utama emah. $euhan dirasakan sejak 5 hari se/eum masuk S!S. emas dirasakan tidak kunjung mem/aik dengan istirahat. Seain itu, se/eum masuk ke S 3, pasien juga mengaami diare se/anyak - 6 kai daam sehari. $%nsistensi air dan /erwarna kuning. Tidak ada darah segar ataupun /erwarna kehitaman. Seain itu pasien juga merasa mua yang mengaki/atkan na7su makan menurun. Pasien juga merasa etih, esu, dan mudah eah apa/ia meakukan akti'itas. iwayat Penyakit Dahuu 8PD9 + a. iwayat keuhan yang sama + ) /uan yang au /. iwayat /adan kuning atau penyakit hati + disangka . iwayat aergi + disangka d. iwayat penyakit darah tinggi + disangka e. iwayat penyakit kening manis + disangka 7. iwayat penyakit jantung + disangka g. iwayat str%ke + disangka h. iwayat trans7usi darah + diakui i. iwayat penyakit ti7us + disangka 4. iwayat Penyakit $euarga 8P$9 + a. iwayat keuhan yang sama + disangka /. iwayat penyakit darah tinggi + disangka . iwayat penyakit sauran erna dan hepar + disangka d. iwayat penyakit kening manis + disangka e. iwayat aergi disangka + disangka 5. iwayat S%sia dan :k%n%mi + Pasien adaah se%rang anak.
." Peme/i0s--n Fisi0 1. $eadaan &mum 2. $esadaran 2.
+ Tampak emas + ;! + + =040 mm>g
*adi
+ ?4@menit
espirasi
+ )0@menit,
Suhu
+ 26,0 ;
4. Status Generais + a. $epaa + Simetris, mes%epha, ram/ut warna hitam dan putih merata, 'enektasi temp%ra 8-9 + :dema pape/ra 8--9, k%njungti'a anemis 89, skera
/. !ata . d. e. 7.
>idung Teinga !uut eher
+ + + +
g. $uit h. T%raks 1) Paru #nspeksi
ikterik 8--9 Disharge 8--9, *;> 8--9, de7%rmitas 8--9 Simetris kanan kiri, %t%re 8--9, nyeri tekan 8--9 i/ir sian%sis 8-9, hiperemis 8-9, /i/ir kering 89, De'iasi trakea 8-9, Pem/esaran keenjar tir%id dan keenjar im7e 8-9 + #kterus 8-9, kering 89
+ Dinding dada simetris, ketinggaan gerak -, retraksi
Papasi Perkusi
8-9 + '%ka 7remitus tidak dapat diniai + S%n%r di seuruh apang paru, /atas paru-hepar S#;
Auskutasi
< inea mida'iuaris de@tra + Suara dasar 'esikuer , /h 8--9, /k 8--9, heeBing 8--9
)9 (antung #nspeksi Papasi Perkusi
+ #tus %rdis tampak di S#; < inea mida'iua sinistra + #tus %rdis tera/a di S#; < inea mida'iua sinistra, kuat angkat 89 + atas kanan atas S#; ## inea parasterna dekstra atas kanan /awah S#; #< inea parasterna dekstra atas kiri atas S#; ## inea parasterna sinistra atas kiri /awah S#; <, ) jari inea mida'iua
sinistra Auskutasi + !urmur 8-9, ga%p 8-9 i. A/d%men #nspeksi + Datar, supe Auskutasi + ising usus 89 n%rma Perkusi + Pekak sisi 8-9, pekak aih 8-9 Papasi + *yeri tekan 8-9, >epar dan ien tidak tera/a j. :kstremitas Superi%r + De7%rmitas 8-9, ikterik 8--9, edema 8--9 #n7eri%r + De7%rmitas 8-9, ikterik 8--9, edema 8--9
k. Angg%ta Gerak e7eks "isi%%gis + 89 n%rma e7eks Pat%%gis + 8-9 D" Peme/i0s--n Penun1-ng a/%rat%rium pada tangga )6 (anuari )016 >emat%%gi D-/-h Leng0-2 >em%g%/in 6. grd 81) C 16gd9 euk%sit 5)60 m 84.?00-10.?00 m9 >ematr%kit )1 82 C 4 9 6 :ritr%sit 1),4 @ 10 u 84,)-5,4 m9 Tr%m/%sit ))?.000u 8150.000 C 450.000 m9 !;< ?,4 7 8=,0-==,0 pE9 !;> )?, pg 8)-21 9 !;>; 2),? 822-2 grd9 D 15,2 811,5-14,59 !P< 10,2 7 8,) C 11,19 *i,ung #enis as%7i 0,0 80,0-1,0 9 :%sin%7i 0,0 8),0-4,0 9 atang 0,00 8),00-5,00 9 Segmen 0.? 840-0 9 im7%sit =.1 8)5-40 9 !%n%sit ).1 3 8)-? 9 Kimi- Klini0 Guk%sa sewaktu 156 mgd 8F)009 *atrium 126 mm% 8126-1459 $aium 4 mm% 82,5-5,19 $%rida 100 mm% 8=?-109 A2us-n D-/-h Te2i - Anemia, im7%sit%sis /as DD+ Anemia dengan perdarahan dengan in7eksi kr%nik Suspek keganasan hemat%%gi 8;9 - Tampak tanda tr%m/%sit terakti'asi E" Di-gnosis Ke/1Anemia Gra'is, suspek ;A F" Pen-,-l-0s-n--n *%n !edikament%sa 1. Bed rest ). Diet T$TP 8Tinggi ka%ri tinggi pr%tein9 unak
!edikament%sa 1. Trans7usi P; 2 k%7 ). #<"D *a; 0,= )0 tetes permenit 2. ) 4 pm *$ 4. #nj. mepraB%e ) @ 1 A
5. Asam 7%at 2 @ 1 G" P/ognosis Ad
+ Du/ia + Du/ia + Du/ia
I"
PENDA*ULUAN
L-,-/ bel-0-ng
Daam dunia medis terdapat a/ang imu hemat%%gi, yaitu imu yang mempeajari darah, %rgan pem/entuk darah, jaringan im7%retikuer, dan keainan-keainan yang tim/u darinya. Darah merupakan adaah suspensi partike daam suatu arutan k%%id air yang mengandung eektr%it. Darah /erperan se/agai medium pertukaran antar se yang ter7iksasi daam tu/uh dan ingkungan uar,serta memiiki si7at pr%tekti7 terhadap %rganisme dan khususnya terhadap darah sendiri. Seringkai terjadi ketidakn%rmaan daam sistem transp%rtasi di daam tu/uh kita terutama karena masaah anemia. Anemia merupakan masaah medis yang paing sering dijumpai di seuruh dunia terutama di negara /erkem/ang. Seara 7ungsi%na anemia dide7inisikan se/agai penurunan jumah massa eritr%sit sehingga tidak dapat memenuhi 7ungsinya untuk mem/awa %ksigen daam jumah yang ukup ke jaringan peri7er. Anemia merupakan ga/ungan dari gejaa /er/agai maam penyakit dasar yang dapat ditentukan dengan anamnesis, pemeriksaan 7isik, a/%rat%rium, dan
pemeriksaan penunjang ainnya sehingga kinisi dapat meakukan terapi sampai pada penyakit yang mendasarinya. 8akta, )0069 Parameter yang paing umum untuk menentukan penurunan masa eritr%sit adaah kadar hem%g%/in, disusu hemat%krit, dan hitung eritr%sit. Daam penentuan titik pemiah 8ut %77 p%int9 tentu saja /er/eda di setiap daerah, usia, dan jenis keamin. Pada dasarnya anemia dise/a/kan karena gangguan pem/entukan eritr%sit %eh sumsum tuang, kehiangan darah karena perdarahan, dan pr%ses penghanuran eritr%sit daam tu/uh se/eum waktunya 8hem%isis9. Gejaa yang tim/u terjadi aki/at an%ksia %rgan target dan mekanisme k%mpensasi tu/uh untuk /eradaptasi kurang. &ntuk dapat meakukan penataaksanaan maka harus diketahui kasi7ikasi dan gejaa khas dari masing-masing pengg%%ngan anemia.
II"
TIN#AUAN PUSTAKA
A" De4inisi
Anemia adaah /erkurangnya jumah se darah merah, hem%g%/in, dan '%ume packed red blood cells 8hemat%krit9 hingga niai di /awah n%rma 8Prie, )0069. Seara 7ungsi%na anemia dide7inisikan se/agai penurunan jumah massa eritr%sit sehingga tidak dapat memenuhi 7ungsinya untuk mem/awa %ksigen daam jumah yang ukup ke jaringan peri7er 8akta, )0069. )" E,iologi 1. $ehiangan se darah merah a. Perdarahan Perdarahan dapat diaki/atkan /er/agai penye/a/ diantaranya
adaah
trauma,
ukus,
keganasan,
hem%r%id,
perdarahan
per'aginam, dan ain-ain. /. >em%isis yang /ere/ihan Penghanuran se darah merah daam sirkuasi dikena se/agai hem%isis, terjadi jika gangguan pada se darah merah itu sendiri memperpendek sikus hidupnya 8keainan intrinsik9 atau peru/ahan ingkungan yang menye/a/kan penghanuran se darah merah
8keainan ekstrinsik9. Se darah merah mengaami keainan pada keadaan + - >em%g%/in%pati atau hem%g%/in a/n%rma yang diwariskan, %nt%hnya adaah pada penderita penyakit se sa/it 8 sickle cell -
anemia) Gangguan sintesis g%/in, %nt%hnya pada penderita thaasemia $eainan mem/rane se darah merah, %nt%hnya pada
-
s7er%sit%sis herediter dan eipt%sit%sis Di7isiensi enBim, seperti de7isiensi
guk%sa
6-7%s7at
dehidr%genase 8G6PD9 dan de7isiensi piru'at kinase 8Prie, )0069. ). $ekurangan Bat giBi seperti "e, asam 7%at, dan 'itamin 1). ." P-,o4isiologi
Segera seteah kehiangan darah akut yang sangat /anyak, dehidrasi, atau hiperhidrasi, mua-mua '%ume darah harus kem/ai n%rma dahuu se/eum anemia dapat didiagn%sis. Dengan menggunakan parameter eritr%sit '%ume k%rpuskuar rata-rata 8!;<9 dan hem%g%/in k%rpuskuar rata-rata,
anemia
dapat
dikasi7ikasikan
/erdasarkan
per/andingan
k%nsentrasi >/ dengan jumah eritr%sit 8Si/ernag, )009. Gangguan eritr%p%iesis dapat terjadi karena 819 kurangnya atau hiangnya di7erensiasi se induk purip%ten, hem%p%ietik, 8)9 pengurangan sementara atau kr%nis hanya
pada
se
prekus%r
eritr%sit
aki/at
aut%anti/%dy terhadap eritr%p%ietin atau terhadap pr%tein mem/rane se prekus%r, 829 kekurangan eritr%p%ietin pada gaga ginja, 849 peradangan kr%nis atau tum%r yang diantaranya dapat merangsang intereukin pengham/at eritr%p%iesis, 859 gangguan di7erensiasi se 8eritr%p%iesis yang tidak e7ekti79 yang seain dise/a/kan %eh keainan gen, terutama dapat juga karena de7isiensi asam 7%at atau 'itamin 1), 869 gangguan sintesis hem%g%/in 8Si/ernag, )009. Pr%i7erasi dan di7erensiasi se prekus%r eritr%id sampai menjadi eritr%sit yang matang mem/utuhkan waktu satu minggu. aktu ini dapat diperpendek menjadi /e/erapa hari jika eritr%p%iesis terangsang, misanya karena jumah se yang hiang meningkat 8hem%isis atau perdarahan9.
$arena masa hidup rata-rata se darah merah di pem/uuh darah peri7er 100 hari, gangguan pem/entukan se yang singkat tidak akan terdeteksi, tetapi /ia jumahnya meningkat dapat segera menim/ukan anemia. Dengan euk%sit neutr%di yang memiiki waktu di7erensiasi yang kurang e/ih sama, keadaannya menjadi ter/aik karena masa hidupnya di pem/uuh darah peri7er hanya seama 10 jam, neutr%penia terjadi pada gangguan pem/entukan se yang akut, tetapi tidak terjadi seteah kehiangan se 8Si/ernag, )009. Dengan masa hidup rata-rata sekitar 10 detik dan jumah t%ta se darah merah sekitar 1,6@1012 di daam darah, keepatan pem/entukannya adaah 1,6 juta eritr%sit per detik. (ika di/utuhkan, keepatan pem/entukan ini dapat meningkat sampai sepuuh kai ipat tanpa menim/ukan keeahan pada sumsum tuang. ;%nt%hnya, keadaan anemia hem%itik yang /erangsung ama dapat tetap terk%mpensasi 8Si/ernag, )009. D" Peneg-00-n Di-gnosis 1. Anamnesis
Gejaa umum anemia dise/ut juga sindr%m anemia, tim/u karena iskemia %rgan target serta aki/at mekanisme k%mpensasi tu/uh terhadap penurunan kadar hem%g%/in. Gejaa ini munu pada anemia dengan kadar >/ Fgd. Pada anamnesis dapat ditanyakan sindr%m anemia ini yang terdiri dari emah, esu, epat eah, teinga mendenging 8tinnitus9, mata /erkunang-kunang, kaki terasa dingin, dan sesak na7as 8Sud%y% Aru, )0069. ). Pemeriksaan "isik Pada pemeriksaan 7isik didapatkan keadaan pasien tampak puat, yang mudah diihat pada k%njungti'a yaitu anemis, muk%sa muut, teapak tangan dan jaringan di/awah kuku untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda anemia yang menye/a/kan kurangnya %ksigenasi ke /agian tu/uh peri7er 8Sud%y% Aru, )0069. 2.
Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Penyaring
Pemeriksaan penyaring untuk kasus anemia terdiri dari pengukuran kadar hem%g%/in, indeks eritr%sit dan apusan darah tepi. Dari pemeriksaan ini dapat dipastikan adanya anemia serta jenis m%r7%%gik anemia terse/ut, yang sangat /erguna untuk pengarahan diagn%sis e/ih anjut. /. Pemeriksaan Darah Seri Anemia Pemeriksaan ini meiputi hitung euk%sit, tr%m/%sit, hitung retiku%sit dan aju endap darah.
. Pemeriksaan Sumsum Tuang Pemeriksaan sumsum tuang mem/erikan in7%rmasi yang sangat /erharga mengenai keadaan sistem hemat%p%iesis. Pemeriksaan ini di/utuhkan untuk diagn%sis de7init7 pada /e/erapa jenis anemia. Pemeriksaan sumsum tuang mutak diperukan untuk diagn%sis anemia apasti, anemia mega%/astik, serta pada keadaan hemat%%gi yang dapat mensupresi sistem eritr%id. d. Pemeriksaan $husus 19 Anemia de7isiensi /esi + Serum iron (Total Iron Binding Capacity9, saturasi trans7erin, pr%t%p%r7irin eritr%sit, 7eritin
4.
serum, )9 Anemia mega%/astik + 7%at serum, 'itamin 1) serum 29 Anemia hem%itik + /iiru/in serum 49 Anemia apastik + /i%psi sumsum tuang Pendekatan Diagn%sis Anemia merupakan suatu sindr%m, /ukan suatu kesatuan penyakit, anemia dapat dise/a/kan %eh /er/agai penyakit dasar. >a ini penting diperhatikan daam diagn%sis anemia, dan harus seepat mungkin menentukan penyakit dasar yang menye/a/kan anemia. Tahap-tahap daam diagn%sis adaah + 19 !enentukan adanya anemia )9 !enentukan jenis anemia 29 !enentukan eti%%gi atau penyakit dasar anemia 49 !enentukan ada atau tidaknya penyakit penyerta yang akan mempengaruhi hasi peng%/atan
E" Pen-,-l-0s-n--n *%n medikament%sa + C ed rest C ksigenasi 8nasa kanu 4 mnt9
C #n7us *a; 0,= 10 tetesmenit C Diet /u/ur saring !edikament%sa + C Trans7usi h%e /%%d Paked ed ;e C #njeksi Se7%taksim ) @ 1 g 8#<9 C #njeksi Gentamisin su7at ) @ )? mg 8#<9 C Paraetam% syrup 4 @ 2 th p.r.n F.
Kom2li0-si 1. Daya tahan tu/uh kurang ). !udah terkena in7eksi 2. Serangan jantung 4. !udah eah 5. Gaga Ginja Akut
G. P/ognosis
Pr%gn%sis ad 'itam + du/ia ad maam Pr%gn%sis ad 7ungsi%nam +du/ia ad maam pr%gn%sis ad sanati%nam + du/ia ad maam
DAFTAR PUSTAKA
akta, # !ade. )006. >emat%%gi $inik ingkas. (akarta. :G; ang, ". Si/ernag, S. )00. Teks dan Atas erwarna Pat%7isi%%gi. (akarta + :G;
iew . )00=. AnemiaH di akses pada tangga 1) desem/er )01). Di akses di + http+www.rightdiagn%sis.%msymanemia.htm Prie, S A. is%n, !. )006. Pat%7isi%%gi $%nsep $inis Pr%ses-Pr%ses Penyakit. (akarta + :G; Sud%y%, Aru. )006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II disi III! (akarta + :G; I 6))-6)?.