A. Anti Antipr prot otoz ozoa oa Obat Obat anti antipr prot otoz ozoa oa adal adalah ah seny senyaw awaa yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k penc penceg egah ahan an
atau peng pengob obat atan an peny penyak akit it
paras parasit it
yang yang
diseb disebab abka kan n
oleh oleh
prot protoz ozoa oa..
Berd Berdasa asark rkan an peng penggu guna naany anyaa obat obat antip antipro roto tozo zoaa diba dibagi gi menj menjad adii enam enam kelo kelomp mpok ok
yaitu aitu
obat obat
anti antiam amub uba, a,
anti antile leis isma mani nia, a,
anti antiri riko komo mona nas, s,
antiripanosoma, dan obat antimalaria. B. Kelomp Kelompok ok anti antipr prot otoz ozoa oa 1. Obat Antiamuba Obat antiamuba, atau amubisida adalah senyawa yang digunakan
untuk untuk pengob pengobatan atan amubias amubiasis, is, suatu suatu infeks infeksii pada pada tuan tuan rumah rumah (host) (host) yang disebabkan olehamuba parasitik. abitat amuba biasanya pada usus usus
besar besar,,
sepert sepertie ient ntam amoeb oebah ahist istol olyt ytica ica,,
!.
"oli "oli,,
!.ha !.harim riman anni ni,,
!ndolimas !ndolimas nana dan #odamoeba #odamoeba butschilii, butschilii, atau pada mulut, mulut, seperti !.gi !.ging nggi gi$i $ilis lis.. Amubi mubiasi asiss
biasa biasany nyaa
dihu dihubu bung ngka kan n
deng dengan an amub amubaa
disentri, disentri, suatu infeksi yangdisebab yangdisebablan lan oleh !. istolytica. istolytica. %erupakan sala sa lah h satu sa tu penyak pen yakit it para pa rasi sitt yang yan g endem endemik ik dan dan bany banyak ak menim menimbu bulk lkan an kema kematia tian n di bany banyak ak nega negara ra,, ter terut utam amaa didae didaerah rah tropis tro pis yang sanita san itasin sinya ya relati rel atiff rendah. ren dah. Obat antiamuba di bagi menjadi tujuh kelompok yaitu turunan &' aminok aminokuin uinoli olin, n, antibi antibioti otika, ka, turuna turunan n 'hidr 'hidroks oksiku ikuino inolin lin,, alkalo alkaloida ida ipeka, turunan 'nitroimidazol, arsen organik dan turunan lain'lain. a. *uru *uruna nan n &'ami &'amino noku kuin inol olin in "ontoh + klorokuin dan garam'garamnya. lorokuin digunakan untuk amubiasis sitemik, terutama abses hati. b. Antibiotika "ont "onto oh +
erit eritro romi misi sin, n,
tetr tetras asik ikli lin n,
oksit ksitet etra rasi sikl klin in
dan
paromomisin. Antibi Antibioti otika ka bekerja bekerja sebaga sebagaii amubis amubisid id secara secara tidak tidak langsu langsung ng pada dinding danlumen usus, yaitu dengan memodifikasi flora usus yang diperlukan untuk kehidupan amuba. c. *uru *uruna nan n 'i 'idr drok oksi siku kuin inol olin in "ontoh + kiniofon, kliokuinol (-ioform) dan iodokuinol
%ekanisme %ekanisme kerja 'idroksi 'idroksikuino kuinolin lin bekerja pada amuba amuba yang terdapat pada usus, melalui duamekanisme, yaitu + ) Oksid Oksidasi asi ole oleh h atom atom iodi iodide de /) 0embentukan kela elat deng engan ion fero oleh gugus ' uionolinol. !fek
sam samping
turunan
'idroksikuinolin lin
adalah
subacutemy subacutemyclo'op clo'opticneur ticneuropathy opathy (1%O2) (1%O2) dan nyeri selebral selebral akut, akut, termasu termasuk k agitasi agitasi dan amnesia amnesia,, bila bila diguna digunakan kan dengan dengan dosis
besar
pada
waktu
yang
pendek.
0ada
dosis
terapi, pemakaian jangka panjang kemungkinan menyebabkan atro atropi pi opti optiky kyan ang g teta tetapd pdan an kebu kebutaa taan. n. 3i bebe beberap rapaa nega negara ra,, termasuk indonesia, kliokuinol samping diatas. d. Alka Alkalo loid idaa #pek #pekaa "ontoh + emetin "l, dan dehidroemetin di "l (3 !metine). %ekanisme %ekanisme kerja Alkaloida ipeka adalah amubisid sistemik, digunakan untuk pengobatan amuba disentri yang berat bera t dan abses hepatik. 0ada tingka tingkatt moleku molekul, l, senyawa senyawa dapat dapat mengha menghamba mbatt perpan perpanjang jangan an rantai rantai polipe polipepti ptida, da, kemudi kemudian an memblo memblok k sintesi sintesiss protein protein dari dari organi organism sm eukario eukariotik tik.. !fek !fek ini tidak tidak terjadi terjadi pada pada organi organism sm prokariotik. ubungan struktur dan akti$itas a) 1ter 1tereo eoki kimi miaa meru merupa paka kan n dasa dasarr yang ang sang sangat at pent pentin ing g untuk akti$itas antiamuba alkaloida ipeka. !metin "l, merupakan & atom " asimetrik pada posisi /,4, b dan 5, sehingga dapat membentuk beberapa stereoisome. 3ari uji biologis didapatkan bahwa semua stereoisomer tersebut akti$itasnya lebih rendah dibanding (')'emetin,
%ekanisme %ekanisme kerja 'idroksi 'idroksikuino kuinolin lin bekerja pada amuba amuba yang terdapat pada usus, melalui duamekanisme, yaitu + ) Oksid Oksidasi asi ole oleh h atom atom iodi iodide de /) 0embentukan kela elat deng engan ion fero oleh gugus ' uionolinol. !fek
sam samping
turunan
'idroksikuinolin lin
adalah
subacutemy subacutemyclo'op clo'opticneur ticneuropathy opathy (1%O2) (1%O2) dan nyeri selebral selebral akut, akut, termasu termasuk k agitasi agitasi dan amnesia amnesia,, bila bila diguna digunakan kan dengan dengan dosis
besar
pada
waktu
yang
pendek.
0ada
dosis
terapi, pemakaian jangka panjang kemungkinan menyebabkan atro atropi pi opti optiky kyan ang g teta tetapd pdan an kebu kebutaa taan. n. 3i bebe beberap rapaa nega negara ra,, termasuk indonesia, kliokuinol samping diatas. d. Alka Alkalo loid idaa #pek #pekaa "ontoh + emetin "l, dan dehidroemetin di "l (3 !metine). %ekanisme %ekanisme kerja Alkaloida ipeka adalah amubisid sistemik, digunakan untuk pengobatan amuba disentri yang berat bera t dan abses hepatik. 0ada tingka tingkatt moleku molekul, l, senyawa senyawa dapat dapat mengha menghamba mbatt perpan perpanjang jangan an rantai rantai polipe polipepti ptida, da, kemudi kemudian an memblo memblok k sintesi sintesiss protein protein dari dari organi organism sm eukario eukariotik tik.. !fek !fek ini tidak tidak terjadi terjadi pada pada organi organism sm prokariotik. ubungan struktur dan akti$itas a) 1ter 1tereo eoki kimi miaa meru merupa paka kan n dasa dasarr yang ang sang sangat at pent pentin ing g untuk akti$itas antiamuba alkaloida ipeka. !metin "l, merupakan & atom " asimetrik pada posisi /,4, b dan 5, sehingga dapat membentuk beberapa stereoisome. 3ari uji biologis didapatkan bahwa semua stereoisomer tersebut akti$itasnya lebih rendah dibanding (')'emetin,
suatu alkaloida alam yang didapat dari ekstrak tanaman 6ragaga ipecacuanhae. b) uartenerisasi atomme meni mening ngka katk tkan an
akti akti$i $ita tass
2'
(')'emetin
anti antiam amub uba. a.
*etapi tapi
akan bila bila
keua keuart rten ener eris isas asii dila dilaku kuka kan n pada pada atom atom 2' 2' dan dan 2' /5 justru menurunkan akti$itas. c) 1ubstit 1ubstituen uen pada pada cincin aroma aromatik tik dapat dapat di$arias di$ariasii tanpa kehilangan akti$itas.
d) 0eme 0emeca caha han n cinci cincin n tetr tetrahi ahidr droi oiso soku kuin inol olin in memb memberi erika kan n senyawa dengan akti$itas sedang. e) *urunannya, nya, (7) (7)'/,4'dehidroemetin tin,
biasa asanya
dinama dinamakan kan dehidr dehidroem oemetin etin,, akti$i akti$itasn tasnya ya sama sama sepert sepertii emetin, tetapi toksisitasnya lebih rendah dan lebih cepat dieliminasikan. !fek samping serius terjadi antara lain pada kardio$askular, saraf otot danreaksi pada saluran cerna cerna.. Alkalo lkaloid idaa ipek ipekaa biasa biasany nyaa dibe diberik rikan an secara secara subkutan subkutan atau intramuskul intramuskular, ar, karena pada pemberian pemberian secara secara intra$e intra$ena na menimb menimbulk ulkan an efek sampin samping g cukup cukup besar. 1ekarang, penggunaan alkaloida ipeka sebagai antiamuba kurang populer dandiganti, dengan turunan 'nitroimidazol karena mempunyai akti$itas yangsama dan
rela relati tiff
leb lebih
aman aman..
Alkao lkaoli lida da
ipek ipekaa
hany anya
diguna digunakan kan bila bila turun turunan an 'nitr 'nitroim oimidaz idazol ol tidak tidak efekti efektif f
atau kontraindikasi. 3osis #.% (yang dalam) atau 1." + ', mg8kgbb dd, selama hari.!. e. *urunan 2itroimidazol *urunan nitroimidazol dibagi menjadi dua kelompok, yaitu + ) *urunan /'nitroimidazol, contoh + benznidazol dan misonidazol. /) *urunan 'nitroimidazol, contoh + metronidazol, nimorazol, ornidazol,tinidazol dan seknidazol. 1truktur
umum
turunan
/'nitroimidazol
+
*urunan
'
nitroimidazol sampai sekarang merupakan obat pillihan untuk amubiasis usus dan sistemik, termasuk abses amuba, infeksi bakterial,
giardiasis,
trikomoniasis
dan beberapa
parasit
protozoa. *urunan 'nitroimidazol lebih aktif terhadap amubiasis sitemik daripada amubiasis ususkarena sebagian besar obat diserap melalui usus halus sehingga kemungkinan gagal untuk mencapai kadar terapeutik dalam usus besar. 0ada pengobatan amubiasis usus yang berat, biasanya dikombinasi dengan antibiotika, seperti tetrasiklin atau paromomisin.
%ekanisme erja 9ugus nitro pada posisi sangat berperan untukakti$itas amubiasis karenamampu mereduksi dan berfungsi sebagai elektron aseptor terhadap guguselektron donor protein amuba. Akibatnya, terjadi gangguan proses biokimia, seperti hilangnya struktur heliks A32, pemecahan ikatan dan kegagalan fungsi A32 sehingga amuba mengalami kematian.
f.
Arsen Organik "ontoh + karbarson, difetarson dan glikobiarsol. *urunan arsen orgamik mengandung atom arsenik penta$alen. %ula'mula
direduksi
menjadi
arsen
tri$alen
kemudian
membentuk kompleks dengan gugus tiol dari parasit dan menunjukkan efek amubisid. *urunan arsen organiksekarang jarang
digunakan
karena
ekskresinya
pelan
dan
akan
ditimbulkan pada jaringan sehingga menimbulkan toksisitas yang besar.
g. *urunan lain'lain
"ontoh + diloksanid furoat, bialamikol dan kuinakrin "l 3iloksanid furoat, adalah turunan haloasetamid, mengandung gugus dikloroamid ('2(:)'"O""l ₂) yang terikat pada cincin fenil, seperti pada antibiotika gejala ' gejala amubiasis usus dan sistemik, termasuk abses amubik,sesudah pengobatan dengan turunan 'nitroimidazol. 3iklosanid furoat cepat terhidrolisis dalam usus melepas diklosanid dan cepat diserap oleh salurancerna. adar plasma tertinggi obat dicapai dalam jam, dengan masa kerja 7 ; jam. 3osis oral < == mg 4 dd, selama = hari. /. Obat Antileismania Obat antileismania
atau
leismanisida,
adalah
senyawa
kemoterapetik yang digunakan untuk pengobatan leismaniasis, suatu parasit yang disebabkan oleh >eishmania dono$ani (leismaniasis $iseral), >. *ropica (leismaniasis kutan), >.Brazilliense (leismaniasis mukokutan), >. Aethiopica, >. %ajor dan >. %e?icana. %erupakan parasit pada manusia dan hewan yang disebarluaskan melalui gigitan serangga lalat pasir (0hleobotamus atau >utzomyla). >eishmania sp, mempunyai dua bentuk siklus kehidupan, yaitu +
a. >uar sel, bentuk promastigot bebas, dikembangkan dalam usus $ector (serangga), yang masuk dalam tubuh mamalia melalui gigitan serangga. b. 3alam sel, bentuk
amastigot
dalam
tubuh
mamalia.
Antileismania dibagi menjadi lima kelompok yaitu + ) 9olongan alkaloida "ontoh + !metin "l, dehidroemetin. /) Antibiotika "ontoh + amfoterisin B, griseoful$in dan paromomisin 4) *urunan 3iamidin "ontoh + hidrosistilbamidin isetionat dan pentamidin isetionat. &) *urunan 'nitroimidazol "ontoh + metronidazol dan benznidazole. ) *urunan lain @ lain "ontoh + sodium stilboglukonat, alopurinol, sikloguanil pamoat,
kuinakrin
"l
dan
suramin
2a.
1o di u m s ti bo gl uk on a t , merupakan turunan antumin dan
obat
pilihan
untuk
pengobatan
segala
bentuk
leismaniasis. *erhadap >.Braziliense bila tidak efektif dapat diganti dengan amfoterisin B. %ekanisme erja %ekanisme kerja turunan diamidin belum begitu jelas, kemungkinan disebabkan oleh interaksi obat dengan A32 atau nukleosida, melalui reaksi yang melibatkan aseptor donor electron yang menyebabkan hambatan biosintesis A32, A:2, fosfolipid dan protein. emungkinan mekanisme kerja yang lain
adalah
mempengaruhi
poliamin protozoa
pemasukan
atau
fungsi
.
%ekanisme kerja 1odium stiboglukonat adalah senyawa antimon penta$alen yang berfungsi sebagai pra'obat, dalam tubuh direduksi menjadi bentuk tri$alen aktif yang dapat bereaksi dengan gugus sulfhidril, yang ada dalam sistem enzim esensial parasit, membentuk ikatan ko$alen dan menyebabkan efek toksik.
4. Obat Antitrikomonas Obat antitrikomonas, atau trikomonasida, adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan trikomoniasis, suatu infeksi parasit pada usus atau saluran genital, yang disebabkan oleh flagelata, seperti *richomonas
$aginallis,
*.*ena?,
3ientamoeba
fragillis
dan
0entatrichomonas hominis. #nfeksi pada manusia terutama adalah trikomonas yang disebabkan oleh *.$aginallis, yang biasanya hidup pada mukosa $agina dan bagian saluran genital wanita (&=) atau pria (=). Obat antitrikomonas dikelompokkan menjadi dua yaitu obat yang bekerja secara sistemik dan yang bekerja secara setempat. a. Obat yang bekerja secara sistemik Obat pilihan untuk pengobatan trikomoniasis sistemik adalah metronidazol atau turrunan nitroimidazol lain. 6ntuk infeksi 3.fragilis sebagai obat pilihan adalah iodokuinol atau tetrasiklin. Obat yang menghambat efek sistemik trikomoniasis dibagi menjadi tiga kelompok yaitu golongan antibiotika, turunan ' hidroksikuinolin dan turunan nitroimidazol. ) 9olongan antibiotika "ontoh + tetrasiklin, natamisin dan pentamisin /) *urunan 'hidroksikuinolin "ontoh + kliokuinol (-ioform) dan iodokuinol 4) *urunan nitroimidazol "ontoh + benzonidazol, flunidazol, metronidazol, misonidazol, nimorazol, ornidazol, sekmidazol dan tinidazol. b. Obat yang bekerja secara setempat "ontoh + aminakrin "l, klotrimazol dan po$idon'iodin.
&. Obat antitripanosoma Obat antitriponosoma, atau tripanosida, adalah senyawa yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan tripanosomiasis, suatu penyakit parasit yang disebabkan oleh flagelata, seperti *rypanosoma gambiesnse, *. "ruzi dan *.:hodesiense. *.cruzi dapat menyebabkan penyakit
"hagas,
dan
$ector
penyebabnya disebut kissing bugs, yaitu *riatoma sp., 0anstrongylus sp. 3an :hodnius sp. 0enyakit ini banyak tersebar di Amerika >atin. 0enyebarannya melalui transfuse darah dan sekarang menimbulkan problem dengan *.cruzi. *.cruzi mempunyai tiga bentuk dalam siklus kehidupannya,
yaitu
amastigot
(leismania),
epimastigot
dan
tripomastigot. anya sedikit obat yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit "hagas, antara lain yaitu benzonidazol dan nifurtimoks. *.gambiense dan *.:hodesiense dapat menyebabkan penyakit tidur atau tripanosomiasis Afrika, dan $ector penyebarnya adalah lalat tsetse (9lossuba palpalis dan 9. %orsitans). *.gambiense dan *.:hodesiense mempunyai dua bentuk dalam siklus kehidupannya, yaitu epimastigot, terjadi pada tubuh lalat tsetse yang dalam kelenjar liur berubah menjadi tripomastigot dan melalui gigitan lalat masuk ke tubuh host. Banyak senyawa yang digunakan untuk pengobatan tripanosomiasis Afrika, tetapi biasanya menimbulkan toksisitas cukup besar sehingga harus dikontrol secara ketat dan penderita harus masuk rumah sakit. 1elain pengobatan infeksi, hal lain yang harus diperhatikan adalah strerilisasi darah transfusi (dengan gentian $iolet) dan kontrol terhadap $ektor (dengan insektisida, seperti malation) . Obat Antimalaria Obat antimalaria adalah senyawa yang digunakan untuk pencegahan .
dan pengobatan malaria, suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa , yaitu 0lasmodium sp., yang masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Ada empat spesies malaria pada manusia, yaitu 0.alciparum (malaria tertian yang berbahaya), 0.-i$a? (malaria tertiana yang kurang berbahaya), 0.%alaria (malaria kuartana yang kurang berbahaya) dan 0.O$ale (malaria tertiana yang kurang berbahaya). *ertiana dan kuartana menunjukkan siklus reproduksi parasit, yang ditandai oleh waktu selang antara puncak tertinggi demam pasien. 6ntuk tertiana waktu selang demam tertinggi & jam sedang kuartana C/ jam. 1iklus perkembangan parasit malaria dalam nyamuk anopheles dan tubuh manusia serta tempat kerja obat antimalaria dapat dilihat pada gambar ini.
Obat
antimalaria
adalah
senyawa
yang
digunakan
untuk
pencegahan dan pengobatan malaria, suatu penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa yaitu Palsmodium sp yang masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Obat antimalaria dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan
cara
kerja
dan
struktur
kimianya.
Berdasarkan
perkembangan dan siklus kehidupan parasit dimana obat bekerja atau berdasarkan cara kerjanya, antimalaria dikelompokan sebagai berikut + a. Schizontisida jaringan (eksoeritrisitik digunakan
pencegahan
kausal.
schizontisida), Obat
kelompok
yang ini
menghancurkan
bentuk
jaringan
primer
plasmodia
dari
merozoit di hati, dimulai dari tahap infeksi eritrisitik, kemudian mencegah in$asi eritrosit dan lain'lain penyebaran infeksi kenyamuk Anopheles. "ontoh + klorguanid, pirimetamin, dan primakuin b. Schizontisida jaringan, yang digunakan mencegah kekambuhan. Obat kelompok ini bekerja pada bentuk schizont di jaringan laten, jaringan sekunder, atau hipnozoit dari P.vivax dan P.ovale di sel hati. "ontoh + primakuin dan pirimetamin. c. Schizontisida darah (Schizontisida erisrositik), yang digunakan yang digunakan untuk pengobatan klinik dan supresif. Obat kelompok ini bekerja terhadap merozoit pada fasa eritrositik aseksual dari parasit malaria dan mengganggu schizogoni eritrositik ke bawah. Berdasarkan masa kerjanya kelompok ini dibagi menjadi dua, yaitu+ ) Schizontisida yang bekerja secara cepat. "ontoh + amodiakuin, artemisin,
klorokuin,
kuinin,
tetrasiklin /) Schizontisida yang bekerja lambat "ontoh + pirimetamin, klorguanid, sikloguanil pamoat, sulfoniamid, dansulfon d. Gametositosida. Obat kelompok ini menhancurkan bentuk eristrositik seksual dari
parasit
plasmodia
ke
mamalia,
sehingga
nyamuk Anopheles.
mencegah "ontoh +
penyebaran klorokuin,
primakuin, dan kuinin. e. Sporozoitosid. Obat kelompok ini mampu membunuh sporozoit segera setelah masuk dalam darah sesudah gigitan nyamuk. Daktu untuk bekerja obat sangat singkat karena sporozoit secara cepat masuk ke sel hati sehingga banyak obat antimalaria yang
f.
kurang efektif terhadap bentuk sporozoit tersebut. "ontoh + klorguanid, pirimetamin, dan primakuin. Sporontosida.
Obat kelompok ini bekerja pada tubuh nyamuk malaria yang menginfeksi tuan rumah yaitu dengan mencegah pembentukan oosist dan sporozoit. "ontoh + pirimetamin, klorguanid, primakuin. %ekanisme kerja obat antimalaria Berinteraksi dengan A23 *urunan E'aminoakridin, &'aminokuinolin, -
aminokuinolon,
dan
Schizontisid yang
kuinolino cepat
methanol
dengan cara
'
menunjukan berinteraksi
efek
dengan
A32 parasit. *urunan di atas mempunyai sistem cincin datar, dapat mengadakan interkalasi dengan pasangan basa doble heli? A32. 9ugus fosfat A32. 0erhitungan orbital molekul menunjukkan bahwa cincin aromatik plamar dari turunan di atas, terutama bentuk terprotonasi, mempunyai nilai >!%O rendah sedang pasangan basa guanine' sitosin
mempunyai
nilai
O%O
tinggi
sehingga
mudah
membentuk kompleks obat' A23. Berdasarkan cara kerja dan struktur kimianya, antimalaria dikelompokkan sebagai berikut + a. Kuinin, dapat mengikat A32 melalui tiga jalur, yaitu + ) "incin kuinolin berinterkalasi diantara pasangan basa dobel heliks A32,membentuk kompleks alih muatan. /) 9ugus hidroksil alcohol membentuk ikatan hydrogen dengan salah satu pasangan basa 4) 9ugus kuinuklidin terproyeksi pada salah satu alur A32, dan
gusgus
amin
alifatik
tersier
yang
terprotonasi
membentuk ikatan ion dengan gugus fosfat dobel heliks A32 yang bermuatan negatif. 0embentukan kompleks akan menurunkan keefektifan A32 parasit untuk bekerja sebagai template enzim A32 dan A:2 polymerase sehingga terjadi pemblokan sintesis A32 dan A:2. b. Turunan aminokuinolin, membentuk kompleks dengan A32 melalui dua jalur, yaitu + ) 9ugus amin alifatik
tersier
rantai
samping
yang
terprotonasi, membentuk ikatan ion dengan gugus fosfat
dobel heliks A32 yang bermuatan negatif, melalui celahminor. /) Alih muatan yang lebih khas atau interaksi hidrofoh yang melihatkan cincin aromatik dan pasangan basa guanine' sitosin A23 c. Klorokuin dan amodiakuin, membentuk kompleks dengan A32 melalui dua jalur, yaitu + ) 9ugus amin alifatik tersier rantai samping yang terprotonasi membentuk ikatan ion dengan gugus fosfat dobel heliks A23 yang bermuatan negatif, /) 9ugus C'"# dapat membentuk ikatan elektrostatik dengan
-
gugus /'amino guanine yang bersifat khas. %enghambat enzim dihidrofosfat reduktase *urunan biguanida dan diaminopirimidin,
mempunyai
aktifitas antimalaria karena menghambat secara selektif enzim dihidrofosfat reduktase dihidrofosfat
menjadi
yang asam
mengkatalis
perubahan
tetrahidrofosfat
pada
asam parasit.
0enghambatan ini mempengaruhi biosintesis plasmodia terutama pembentukan basa purin, pirimidin dan A32. %eskipun turunan ini tidak bekerja secara selektif terhadap enzim parasit, tetapi dapat mengikat enzim dihidrofosfat reduktase plasmodia lebih kuat dibanding isoenzim pada tuan rumah. !fek pemblokan ini tidak berbahaya bagi tuan rumah karena asam
-
folinat yang diperlukan dipasok dari luar melalui makanan. %enghambat enzim dihidropteroat sintetase *urunan sulfonamid dan sulfon bekerja sebagai antimalaria karena dapat menghambat secara selektif enzim dihidropteroat sintetase, yang mengkatalisis kondensasi ester pirofosfat dari / @ amino @ & @ okso @ ; @ hidroksi metaldihin dengan asam p' aminobenzoate sehingga mencegah penggabungan asam p' aminobenzoat dengan asam dihidropteroat. ambatan ini dapat
-
menyebabkan kematian parasit. %enghambat sintesis protein *etrasiklin, eritromisin, makrolida, dan seskuiterpen lakton bekerja sebagai antimalaria terutama dengan menghambat sintesis protein parasit.
-
%ekanisme kerja lain'lain lorokuin, sinkonin, kuinidin, dan kuinin dapat mengikat dengan afinitas yang tinggi feriprotoporfirin #F, suatu gugus prostetik dan hemoglobin, mioglobin, dan enzim tertentu, membentuk kompleks koordinasi, menyebabkan kerusakan dan lisisnya membran parasit malaria. lorokuin juga menghambat ornitin dekarbosilase, suatu enzim yang membatasi kecepatan
reaksi biosintesis poliamin. ;. Anthelmintik Anthelmintik (obat anticacing) adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing (helmin). "acing dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu + a. 2emathelmintes, contoh + nematoda b. 0latihelmintes, contoh + cestoda dan trematoda Berdasarkan lokasi pada saluran usus cacing dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu+ a. "acing yang melekat pada dinding usus, contoh + Taenia solium, Taenia saginata,Tichuris trichiura
danTrichinella
spiralis. b. "acing yang melekat pada mukosa, contoh + Strangyloides Stercoralis c. "acing yang tidak melekat pada saluran cerna, contoh + Ascaris lumbricoides dan nterobius vermicularis. %ekanisme kerja !er"a langsung yang menyebabkan narkosis, paralisis atau -
kematian cacing. ) Befenium hidroksinaftoat, le$amisol dan pirantel pamoat bekerja sebagai agonisasetilkolin tipe ganglionik nikotinik. :eseptor kolinergik pada penghubung sarafotot nematoda adalah tipe ganglionik nikotinik. Obat agonis diatas merupakan senyawa pemblok saraf otot secara depolarisasi, dapat merangsang ganglia secara kuat, diikuti pengaktifan nikotinik, menghasilkan kontraksi otot sehingga menyebabkan paralisis spastik pada cacing diikuti pengeluaran cacing dari tubuh tuan rumah (host). /) 3ietilkarbamazin,
menunjukan
pada mikrofilaria, yaitu+
dua
tipe
kerja
a.
arena efek hiperpolarisasi dari gugus piperazin, senyawa bekerja sebagai agonis
ᵧ
'aminobutirat (9ABA) pada
penghubung saraf otot, menghasilkan paralisis lemah, kemudian cacing dikeluarkan dari normal habitat tuan b.
-
rumah. 3engan mediator platelet darah, menimbulkan rangsangan
pengeluaran antigen filaris. %ekanisme kematian cacing
melibatkan
peran
serta
radikal bebas.*urunan piperazin, seperti piperazin sitrat, bekerja sebagai agonis 9ABA pada penghubung saraf otot dari + ) lumbricoides,seperti pada dietilkarbamazin /) #ek iritasi dan merusak "aringan cacing 4) eksilresorsinol dan senyawa yang berhubungan, efektif terhadap A.tumbricoides dan T.trichiura karena menimbulkan
-
efek iritasi dan kerusakan jaringan cacing. #ek mekanis yang menyebabkan kekacauan pada cacing, ter"adi perpindahandan kehancuran cacing oleh #agositosis. ) 3ietilkarbamazin dapat menyebabkan perubahan membran permukaan mikrofilaria sehingga dianggap sebagai benda asing oleh tuan rumah dan kemudian dihancurkan melalui mekanisme pertahanan diri. /) *urunan benzimidazol, seperti mebendazol, bekerja tertama dengan memblok pengangkutan secret dan menyebabkan hilangnya mikrotubuli sitoplasmik selusus dan sel tegumental parasit. Akibatnya, sekret terkumpul pada daerah golgi, terjadi pengeluaran asetilkolinesterase dan gangguan pemasukan glukosa, timbul kekosongan glikogen sehingga imobilisasi menjadi lambat dan cacing mengalami kematian. 1elanjutnya cacing secara spontan dikeluarkan dari tuan rumah. !fek ini tidak terjadi pada sel tuan rumah karena sistem mikrotubulinya berbeda dengan cacing. 4) *iabendazol, mempunyai mekanisme kerja yang berbeda, tetapi
-
terhadap
S.stecoralis
benzimidazol diatas. Penghambatan ezim tertentu
efeknya
seperti
turunan
) 0razikuantel,
niridazol
antischistosomiasis
dan
stibofen,
melalui
bekerja
penghambatan
sebagai enzim
fosfofruktokinase, dengan cara membentuk ikatan dengan gugus sulfhidril enzim, baik enzim pada cacing maupun tuan rumah. esensitifan obat terhadap enzim fosfofruktokinase cacing = kali lebih tinggi disbanding terhadap enzim tuan rumah.
!nzim
fosfofruktokinase
tersebut
mengkatalisis
pengubahan fruktosa';'fosfatmenjadi fruktosa,;'difosfat pada jalur glikolitik glikogen dan glukosa. /) 0irantel pamoat, metrifomat dan diklar$as, bekerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase cacing, menghasilkan pemblokan
saraf
otot
yang
tak
terpulihkan
sehingga
menyebabkan kematian cacing. 4) >e$amisol, adalah penghambat stereospesifik kuat terhadap enzim fumarat reduktase pada nematoda. 0enghambatan ini menyebabkan kontraksi, difusi dengan paralisis dan kemudian cacing dikeluarkan dari tuan rumah.
C. Kerja Obat Antiprotozoa . *rypanosoma 0enyakit surra disebabkan oleh parasit sejenis protozoa, yaitu
*rypanosoma certain.Binatang bersel tunggal ini hidup di dalam sel darah merah sapi dan memakan gula darah (glukosa) yang terdapat di darah.9angguan yang ditimbulkan protozoa itu bukan hanya hilangnya gula darah pada sapi melainkan juga adanya racun tripanotoksin. :acun ini diproduksi oleh protozoa tersebut dan akan menimbulkan gangguan dengan gejala'gejala tersebut di atas. 0arasit penyebab surra dapat berjangkit dari sapi satu ke sapi lain lewat perantaraan gigitan lalat temak *abanus, caplak, kutu, dan nyamuk Anopheles (%au?gah Ancaman 0enyakit). 0enggunaan insektisida untuk membasmi lalat (sebagai $ektor). Obat trypanocidal yang sudah digunakan untuk mengobati penyakit 1urra di berbagai negara adalah+ suramin, diminazene, isomedium, Guinapyramine dan cymelarsan. 3iminazen telah berhasil baik untuk pengobatan 1urra pada sapi dan kerbau di #ndia, -ietnam, *hailand dan #ndonesia. #somedium dipakai di %alaysia dan -ietnam. Beberapa penelitian melaporkan adanya resistensi obat terhadap beberapa strain *ripanosoma di -ietnam. 1ampai saat ini ternyata hanya 1uramin yang efektif untuk pengendalian 1urra, karena tidak menimbulkan resistensi dan mempunyai efek residual selama tiga bulan sehingga dapat digunakan sebagai pencegahan dan pengendalian (%ar tindah, /=/). a. %elarsoprol 1) Arsenic organic yang menghambat enzim sulfhidril 2) 3apat menembus BBB (pilihan utama untuk penyakit tidur Afrika) 3) Aplikasi + parenteral 4) !fek samping+ reaktif ensefalopati fatal b. 2ifurtimo? 1) 3eri$ate nitrofurazone 2) %enghambat trypanothione reductase 3) Obat pilihan utama untuk American mucocutaneus leishmaniasis 4) !fek samping+ alergi, iritasi 9#*, gangguan 110 c. 1uramin 1) 1enyawa polianionik
trypanosomiasis,
2) Obat pilihan utama untuk stadium hemolimfatik awal African
*rypanosomiasis 3) Obat alternati$e untuk #$ermectin pada t? onchocercosis 4) Aplikasi+ parenteral ) !fek samping+ skin rash, gangguan 9#*, komplikasi neurologis (1uryawati, /=4). /. *o?oplasma *o?oplasmosis merupakan salah satu penyakit yang umum menyerang hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing. 0enyakit ini merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh parasit dengan nama to?oplasma gondii. *ingkat keparahan dari penyakit ini tergantung dari jumlah parasit yang menginfeksi anjing. 0enyebab utama kejadian to?oplasmosis pada
anjing adalah
*o?oplasma 9ondii. Anjing dapat terinfeksi penyakit to?oplasma bisa lewat tanah yang mengandung to?oplasma atau dari pencemaran oleh feses kucing. Anjing yang diberi makan daging mentah ataupun dimasak setengah matang memiliki resiko yang besar terinfeksi penyakit ini. 0engobatan to?oplasmosis pada anjing + lindamisin atau kombinasi dari sulfadiazine dan pirimetamin dapat digunakan untuk mengobati toksoplasmosis diobati. 3alam kasus toxoplasmosis yang parah , perawatan ini mungkin tidak berhasil. asus yang parah dari toksoplasmosis pada anjing bias diobati dengan diamino diphenyl sulfone, ato$aGuon klindamisin. armakokinetik + lindamisin diserap hampir lengkap pada pemberiaan oral. Adanya makanan dalam lambung tidak banyak mempengaruhi absorpsi obat ini. lindamisin palmitat yang digunakan sebagai preparat oral pediiatrik, tidak aktif secara in $itro. *etapi setelah mengalami hidrolisis akan dibebakan klindamisin yang aktif. lindamisin didistribusi dengan baik, ke berbagai cairan tubuh, jaringan dan tulang, kecuali "11 walaupun sedang terjadi meningitis. 3apat menembus sawar uri dengan baik. ira'kira E= klindamisin dalam serum terikat dengan albumin. anya sekitar = klindamisin diekskresi dalam bentuk asal melalui urin. 1ejumlah kecil klindamisin ditemukan dalam feses. 1ebagian besar obat dimetabolisme menjadi 2'
demetilklindamisin dan klindamisin sulfoksid untuk selanjutnya diekskresi melalui urin dan empedu. 0emberian+ ebanaykan obat sulfa diabsorpsi secara baik setelah pemberian oral. arena resiko sensitasi sulfa biasanya tidak diberikan secara topikal. 3istribusi + 9olongan sulfa didistribusikan ke seluruh cairan tubuh dan penetrasinya baik ke dalam cairan serebrospinal. Obat ini juga dapat melewati sawar plasenta dan masuk ke dalam A1#. 1ulfa berikatan dengan albumin serum dalam sirkulasi. %etabolisme + 1ulfa diasetilasi pada 2&, terutama di hati. 0roduknya tanpa akti$itas antimikroba, tetapi masih bersifat potensial toksik pada 0 netral atau asam yang menyebabkan kristaluria dan karena itu, dapat menimbulkan kerusakan ginjal. !kskresi + !liminasi sulfa yaitu melalui filtrasi glomerulus. 4. >eucositozoonosis >eucositozoonosis merupakan peyakit asal protozoa pada ayam dan berbagai jenis unggas lainnya.0rotozoa tersebut menyerang sel'sel darah dan jaringan $eseral.0enyakit ini sering ditemukan pada daerah yang mempunyai ekologi yang cocok untuk kehidupan hospes in$ertebrata, meliputi lalat hitam, serangga penggigit bersayap dua, dan insekta lainnya. >eucositozoonosis cenderung bersifat musiman yang berhubungan erat dengan peningkatan populasi $ektor serangga, terutama pada pergantian musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.lalat hitam (1imulium sp.) biasanya berkembang biak pada air yang mengalir dan mencari makan pada siang hari, sehingga penyakit tersebut banyak ditemukan pada daerah yang cocok untuk kehidupan $ektor serangga tersebut. 1ebaliknya, serangga penggigit bersayap dua ("ulicoides sp.) berkembanga biak di dalam lumpur atau kotoran ayam dan menggigit pada malam hari. 0engobatan + *indakan pengendalian yang paling efektif adalah menekan atau mengeliminasi $ektor biologik (insekta). 0engendalian lar$a lalat hitam dapat dlakukan dengan pemberian / granul celatom. 0emberian insektisida secara spray di dalam kandang dapat menekan populasi $ektor serangga, namun harus dilakukan dengan hati'hati
untuk
mencegah
keracunan
pada
ayam.
0engobatan
terhadap
leucocytozoon tidak memberikan hasil yang memuaskan. 0ada kasus yang
bersifat
akut
dapat
diberikan
sulfamonodimetoksin
atau
sulfaGuinoksalin. &. oksidia "occidiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh #sospora, yang juga dikenal dengan nama "occidia, yang termasuk dalam filum Apicomple?a. 0arasit ini menginfeksi saluran cerna. 1iklus hidupnya adalah di selepitel usus. 9ejala klinis yang ditimbulkannya berupa diare berdarah, namun dalam beberapa kasus tidak menunjukkan gejala klinis (asymptomatis). Henis obat yang paling sering digunakan untuk mengobati coccidiosis adalah antibiotik tipe sulfa yang diberikan selama ='& hari. :e'infeksi adalah hal sangat mungkin terjadi, untuk itu desinfeksi lingkungan harus dilakukan. 3esinfeksi lingkungan dapat dilakukan dengan menggunakan klorin pemutih yang diencerkan ( cup diencerkan dalam liter air). 6ntuk meminimalkan resiko penularan, sanitasi yang baik dengan cara membuang kotoran anjing setiap hari sangat dianjurkan. . *richomonas ebanyakan spesies *richomonas tidak begitu patogen dan gejalanya
hampir
menyebabkan
tidak
inflamasi,
terlihat.
*etapi beberapa strain dapat
gatal'gatal,
keluar
cairan
putih
yang
mengandung trichomonas. 0rotozoa ini memakan bakteri, leukosit dan sel eksudat. 0engobatan dengan cara oral seperti metronidazole biasanya dapat sembuh dalam waktu hari. 3osis *rikomoniasis + 0asangan seksual dan penderita dianjurkan menerima pengobatan yang sama dalam waktu bersamaan. 3ewasa + 6ntuk pengobatan hari + / g kali atau gram / kali sehari. 6ntuk pengobatan C hari + /= mg 4 kali sehari selama C hari berturut'turut. armakologi. Absorbsi + Oral + diabsorbsi dengan baik< topikal + konsentrasi yang dicapai secara sistemik setelah penggunaan g secara topikal = kali lebih kecil dari pada penggunaan dengan /= mg peroral. <3istribusi + ke sali$a, empedu, cairan mani, air susu, tulang, hati dan abses hati , paru'paru dan sekresi $agina< menembus plasenta
dan sawar darah otak (blood' brain barrier) <#katan protein + I /= <%etabolisme + epatik (4=';=)< eliminasi + neonatus + /'C jam < yang lain + ;' jam, terjadi perpanjangan pada kerusakan hepar< gagal ginjal terminal + / jam. 6mumnya untuk kebanyakan protozoa dan bakteri yang sensiti$e, rata'rata diperlukan kadar tidak lebih dari Jg8ml. onsentrasi plasma maksimum muncul saat setelah dilakuakan penyuntikan secara intra$ena. Daktu paruh obat saat pemberian secara intra$ena ditetapkan sekitar C,4 jam 7 jam. onsentrasi yang dicapai secara sistemik setelah penggunaan g secara topikal = kali lebih kecil dari pada penggunaan dengan /= mg peroral (Ba?ter, /=4). 3istribusi+ %etronidazol didistribusikan secara luas dalam jaringan tubuh dan cairan. #ni berdifusi menembus blood'brain barrier, menembus plasenta, dan muncul dalam air liur serta air susu ibu dalam konsentrasi yang setara dengan yang ditemukan dalam plasma (Ba?ter, /=4). %etabolisme + 3osis oral atau intra$ena dari metronidazol sebagian dimetabolisme di hati melalui ikatan rantai samping oksidasi dan pembentukan glukuronat. asil dari metabolisme oksidaso adalah '
(/'hidroksietil) '/ 'hidroksimetil''nitroimidazole (hidroksi metabolit), yang memiliki akti$itas antibakteri dan terdeteksi terdapat dalam plasma dan urin, dan /'metil''nitroimidazole''asam asetat (asam metabolit), yang tidak ada akti$itas antibakteri dan tidak terdeteksi dalam plasma, tetapi diekskresikan dalam urin. %etabolit utama, /' hydroksimetil metronidazol memiliki akti$itas antiprotozoa secara in $itro (Ba?ter, /=4). !kskresi+ Obat ini diekskresi melalui urin dalam bentuk asal dan bentuk metabolit hasil oksidasi dan glukuronidasi. 6rin mungkin berwarna coklat kemerahan karena mengandung pigmen tak dikenal yang berasal dari obat. %etronidazol juga disekresi melalui feses, air liur, air susu, cairan $agina, dan cairan seminal dalam kadar rendah (1yarif, Amir dkk. /=) Daktu paruh metronidazol berkisar antara '= jam. Daktu paruh menjadi lebih lama pada neonatus. 0ada beberapa kasus terjadi kegagalan karena rendahnya kadar sistemik. #ni mungkin dapat disebabkan oleh absorbs yang buruk atau metabolisme yang terlalu cepat (1yarif, Amir dkk. /=). armakodinamik. %etronidazol terutama
digunakan
untuk
amubiasis, trikomoniasis, dan infeksi bakteri anaerob. %etronidazol efektif untuk amubiasis intestinal maupun ektraintestinal. 2amun, efeknya lebih jelas pada jaringan, sebab sebagian besar metronidazol mengalami penyerapan di usus halus. 6ntuk amubiasis intestinal dianjurkan pemberian amubisid intestinal lain setelah pemberian metronodazol. 0ada abses hati, dosis yang digunakan sama besar dengan dosis yang digunakan untuk disentri amuba, bahkan dengan dosis yang lebih kecil telah diperoleh respons yang baik. %eskipun metronidazol efektif untuk abses hati, namun aspirasi abses tetap diperlukan. 6ntuk pembawa (carrier ) amuba, efektifitasnya paling rendah. 1elain untuk amubiasis dan trikomoniasis, metronidazol juga diindikasikan untuk drakunkuliasis sebagai alternati$e niridazol dan untuk giardiasis. %etronidazol digunakan untuk profilaksis pascabedah daerah abdomen, infeksi pel$ic, dan pengobatan endokarditis yang
disebabkan oleh B. fragilis. 6ntuk maksud ini metronidazol digunakan untuk obat pilihan utama. . 0lasmodium 0enyakit malaria disebabkan oleh parasit yang merupakan golongan plasmodium.%edia utama yang menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina.2yamuk ini terinfeksi oleh parasit plasmodium dari gigitan yang dilakukan terhadap seseorang yang sudah terinfeksi parasit tersebut. 2yamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu makan selajutnya. Aya m h ut an , d an a ya m p ia ra an d i As ia 1 el at an , As ia *enggara , #ndone sia dan burung gallinaceus (K gallinaceus birthL) juga da pat ter seran g, di tu larka n ol eh $e kt or biologi 2yamuk (Aedes, "ule? dan anopheles). E. 1arcocystis 1arkosporodiosis adalah suato penyakit asal protozoa yang sering ditemukan pada itik, reptile, dan mamalia.penyakit ini disebabkan oleh protozoa
golongan
genus
Sarcocystis.
amily
Sarcocyistidae.
1arkosporodiosis pada itik terutama disebabkan oleh Sarcocystic rileyi dan pada ayam disebabkan oleh Sarcocystis hor$athi. 0engobatan + 1arkosporodiosis tidak umum dilakukan pada unggas. Beberapa ahli melaporkan bahwa kalium yodida, sulfadimetoksin, amprolium, dan obat antimalaria dapat dipergunakan untuk mengobati sarkosporodiosis pada berbagai jenis hewan dengan derajat kebersihan yang ber$ariasi. =. aemoproteus %aemoproteus columbae merupakan parasit intrasel, protozoa, parasit hemotropic yang menginfeksi sel darah merah burung. %erpati merupakan hospes definiti$e dari aemoproteus columbae. ospes perantaranya adalah lalat ippoboscid dan nyamuk "ullicoides. %erpati terinfeksi oleh gigitan hospes perantara. 1porozoit masuk ke dalam darah dan masuk ke dalam sel endothelial pada pembuluh darah. 3i dalam sel endotel terjadi reproduksi aseksual. 0engobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat anti malaria seperti Muinine. 0rimaGuinethis tidak dapat menyembuhkan tetapi hanya menekan infeksi dan meringankan gejala. "hloroGuine yang
dikombinasikan dengan triple'sulfa dapat memberikan kesembuhan. 0encegahan dapat dilakukan (Deisman, /==C). . !ntamoeba Amoebiasis adalah
dengan menekan
suatu
keadaan
populasi $ektor
terdapatnya
!ntamoeba
histolytica dengan atau tanpa manifestasi klinik, dan disebut sebagai penyakit
bawaan
makanan
(ood
Borne
3isease).
!ntamoeba
histolytica juga dapat menyebabkan 3ysentery amoeba, penyebarannya kosmopolitan banyak dijumpai pada daerah tropis dan subtropics terutama pada daerah yang sosio ekonomi lemah dan hugiene sanitasinya jelek. #nfeksi dapat juga terjadi dengan atau melalui $ektor serangga seperti lalatdan kecoak gan orang yang menyajikan makanan (food handler)yang menderita sebagai NcarrierN, sayur'sayuran yang dipupuk dengan tinja manusiadan selada buah yang ditata atau disusun dengan tangan manusia. Bukti'bukti tidak langsung tetapi jelas menunjukkan bahwa air merupakan perantara penularan. 1umber air minum yang terkontaminasi pada tinja yang berisi kista atau secara tidak sengaja terjadi kebocoran pipa air minum yang berhubungan dengan tangki kotoran atau parit. 0encegahan penyakit
amoebiasis
terutama
ditujukan
kepada
kebersihan perorangan (personal hygiene) dan kebersihan lingkungan (en$ironmental hygiene). ebersihan perorangan antara lain adalah mencuci tangan dengan bersih sesudah mencuci anus dan sebelum makan. ebersihan lingkungan meliputi + memasak air minum, mencuci sayuran sampai bersih atau memasaknya sebelum dimakan, buang air besar dijamban, tidak menggunakan tinja manusia untuk pupuk, menutupd engan baik makanan yang dihidangkan untuk menghindari kontaminasi oleh lalatdan lipas, membuang sampah ditempat sampah yang ditutup untuk menghindari lalat. 0engobatan. !metin idroklorida, obat ini berkhasiat terhadap bentuk histolitika. 0emberian emetin ini hanya efektif bila diberikan secara parenteral karena pada pemberian secara oral absorpsinya tidak sempurna. *oksisitasnya relatif tinggi, terutama terhadap otot jantung.
3osis maksimum untuk orang dewasa adalah ; mg sehari. >ama pengobatan & sampai ; hari. 0ada orang tua dan orang yang sakit berat, dosis harus dikurangi. 0emberian emetin tidak dianjurkan pada wanita hamil,
pada
penderita
dengan
gangguan
jantung
dan
ginjal.
3ehidroemetin relatif kurang toksik dibandingkan dengan emetin dan dapat diberikan secara oral. 3osis maksimum adalah =, gram sehari, diberikanselama &@; hari. !metin dan dehidroemetin efektif untuk pengobatan abses hati (amoebiasis hati). lorokuin, obat ini merupakan amoebisid jaringan, berkhasiat terhadap bentuk samping dan efek toksiknya bersifat ringan antara lain, mual, muntah, diare, sakit kepala. 3osis untuk orang dewasa adalah gram sehari selama / hari, kemudian == mg sehari selama / sampai 4 minggu. Antibiotik. *etrasiklin dan eritomisin bekerja secara tidak langsung sebagai amubisid dipengaruhi flora usus. 0eromomisin bekerja langsung pada amoeba. 3osis yang dianjurkan adalah / mg8kg bb8hari selama hari, diberikan secara terbagi. 2itraomidazol, metronidazol merupakan obat pilihan, karena efektif terhadap bentuk bentuk kista. !fek samping ringan, antara lain, mual, muntah dan pusing. 3osis untuk orang dewasa adalah / gram sehari selama 4 hari berturut'turut dan diberikan secara terbagi. /. Babesia 0enyebab Babesia sp. adalah organisme protozoa yang eritro parasitisis, menyebabkan anemia pada inang. idup parasit pada hewan peliharaan, seperti sapi, kuda, domba, kucing, anjing, binatang liar seperti rubah, rusa dan binatang mengerat. *ungau hewan'hewan tersebet menularkan parasit kepada manusia melalui gigitan tungau. 0encegahan. %enghindari kontak8digigit dengan tungau. %isalnya menggunakan obat insektisida gosok. Beberapa jam setelah digigit tungau terjadi penularan babesia hingga seorang yang curiga digigit tick, harus segera memeriksa bagian tubuhnya yang digigit, untuk mengambil8menemukan tick. %enyaring donor darah dari penderita babesiosis yang parasitemia rendah, seperti melakukan pemeriksaan zat anti untuk menghindari penularan melalui transfuse darah.
0engobatan. Obat spesifik untuk babesiosis, gabungan clindamycin dan Guinine, terutama bila pengobatan dengan chloroGuine kurang berhasil. Azithromycine boleh diberikan sendiri atau digabung dengan Guinine. 0entamidine bias diberikan gabungan dengan trimatokzazole. 0ada anemi berat diberikan pengobatan tukar darah. "uci darah (dialisa) bila penderita mengalami gagal ginjal. !. Obat Antiprotozoa . %etronidazole
%etronidazole
Antibakteri dan antiprotozoal, :adiation'1ensitizing Agents 3eri$at 2itroimidazole elas %etronidazole + Antiprotozoa "emerian # 3alam perdagangan metronidazol terdapat dalam bentuk basa dan garam hidroklorida. 1ebagai basa berupa serbuk kristal berwarna putih hingga kuning pucat. Kelarutan metronidazol # 1edikit larut dalam air dan dalam alkohol, dan mempunyai pa /,;. "emerian # #njeksi metronidazol jernih, tidak berwarna, larutan isotonik dengan p &, @ C, dengan osmolarity /EC'4& mOsm8> dan mengandung natrium fosfat, asam sitrat dan natrium klorida. Kelarutan # %etronidazol hidroklorida sangat larut dalam air dan larut dalam alkohol, dalam perdagangan berupa serbuk berwarna putih. $ama Kimia # '(/'ydro?yethyl)'/'methyl'' nitroimidazole< '('!thylol)'/'methyl''nitro'4'azapyrrole< Titik %ebur # ;=. " -
-
-
-
-
-
-
&ekani'me Ak'i # 1etelah berdifusi kedalam organisma, berinteraksi dengan 32A menyebabkan hilangnya struktur heli? 32A dan kerusakan untaian 32A. al ini lebih jauh menyebabkan hambatan pada syntesa protein dan kematian sel organisma. (3rug #nformation andbook) %etronidazole adalah prodrug . %etronidazol takterion selektif untuk bakteri anaerob karena kemampuan mereka untuk mengurangi intraseluler metronidazol untuk bentuk aktifnya. al ini dikurangi metronidazol kemudian mengikat 32A secara ko$alen, mengganggu struktur heliks, menghambat bakteri sintesis asam nukleat dan mengakibatkan kematian sel bakteri. Aksi bakterisida, amebicidal, dan trichomonacidal 6n'terionisasi pada p fisiologis dan mudah diambil oleh organisme anaerobik atau cells. 3alam organisme atau sel rentan, metronidazole dikurangi dengan protein transpor elektron rendah redoks potensial (misalnya, nitroreductases seperti ferredo?in)< produk reduksi (s) ternyata bertanggung jawab atas sitotoksik dan antimikroba efek obat (misalnya, gangguan 32A, penghambatan sintesis asam nukleat). %emiliki efek anti'inflamasi, dan efek langsung pada neutrofil motilitas, transformasi limfosit, dan beberapa aspek yang diperantarai sel immun. 1pektrum akti$itas termasuk bakteri anaerob yang paling obligately dan banyak protozoa.g aktif terhadap jamur dan $irus dan sebagian besar aerobik atau bacteri fakultatif anaerob. 9ram'positif anaerob+ "lostridium, ". difficile, ". perfringens, !ubacterium, 0eptococcus, dan 0eptostreptococcus. Anaerob gram negatif+ Aktif terhadap Bacteroides fragilis, B. distasonis, B. o$atus, B. thetaiotaomicron, B. $ulgatus, B. ureolyticus, usobacterium, 0re$otella bi$ia, 0. buccae, 0. disiens, 0. intermedia, 0. melaninogenica, 0 . oralis, 0orphyromonas, dan -eillonella. Aktif terhadap elicobacter pylori, ;& !ntamoeba histolytica, *richomonas $aginalis, 9iardia lamblia, dan Balantidium c oli.g isah terutama terhadap bentuk trofozoit !. histolytica dan memiliki akti$itas terbatas terhadap form.g encysted 0erlawanan telah dilaporkan di beberapa Bacteroides dan *. $aginalis. $ama (enerik # %etronidazol -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ndika'i # #nfeksi *ulang dan 1endi *ambahan untuk pengobatan infeksi tulang dan sendi yang disebabkan oleh Bacteroides, termasuk kelompok B fragilis. (B. fragilis, B. distasonis, B. o$atus, B. thetaiotaomicron, B. $ulgatus) !ndokarditis 0engobatan endokarditis yang disebabkan oleh Bacteroides (termasuk kelompok fragilis B.) #nfeksi 9inekologi 0engobatan infeksi ginekologi (termasuk endometritis, endomyometritis, tubo'o$arium abses, infeksi $agina manset pascaoperasi) yang disebabkan oleh Bacteroides (termasuk kelompok fragilis B.), "lostridium, 0eptococcus niger, atau 0eptostreptococcus. 0engobatan penyakit radang panggul akut (0#3)< digunakan bersama dengan anti'infeksi lainnya, %etronidazole termasuk dalam rejimen 0#3 untuk memberikan perlindungan terhadap bakteri anaerobes. etika rejimen parenteral diindikasikan untuk 0#3, rejimen awal #- cefo?itin dan do?ycycline #- atau oral direkomendasikan diikuti oleh doksisiklin oral< jika tubo'o$arium abses hadir, beberapa ahli menyarankan bahwa oral rejimen tindak lanjut termasuk metronidazole (atau klindamisin) selain do?ycycline. etika rejimen oral diindikasikan untuk 0#3, #% dosis tunggal ceftria?one, cefo?itin (dengan probenesid oral), atau cefota?ime dianjurkan dalam hubungannya dengan doksisiklin oral (dengan atau tanpa metronidazole oral) Atau, jika parenteral sebuah sefalosporin tidak layak dan pre$alensi masyarakat dan risiko indi$idu untuk gonore rendah, rejimen le$oflo?acin oral atau oflo?acin oral (dengan atau tanpa metronidazole oral) mungkin dipertimbangkan. n*ek'i intra+abdomen 0engobatan infeksi intra'abdomen (termasuk peritonitis, abses intra' abdomen, abses hati) yang disebabkan oleh Bacteroides rentan (termasuk kelompok B fragilis.), "lostrium, !ubacterium, 0. niger, atau 0eptostreptococcus. &eniniti' dan n*ek'i --" %ainna 0engobatan infeksi 110 (termasuk meningitis, abses otak) yang disebabkan oleh Bacteroides (termasuk kelompok B fragilis.) n*ek'i -aluran "ernapa'an 0engobatan infeksi saluran pernafasan (termasuk pneumonia) yang disebabkan oleh Bacteroides (termasuk kelompok B fragilis.) Keracunan !ara0 0engobatan septikemia yang disebabkan oleh Bacteroides (termasuk kelompok B fragilis.) atau "lostridium. -
-
-
-
-
-
2. 3.
4. 5.
/. 7. 8.
E.
1. n*ek'i Kulit dan -truktur Kulit 11.0engobatan infeksi kulit dan struktur kulit yang disebabkan oleh Bacteroides (termasuk kelompok B fragilis.), "lostridium, usobacterium, 0.niger, atau 0eptostreptococcus. 12. Amebia'i' 13.0engobatan amebiasis akut usus dan abses hati amebic disebabkan oleh !ntamoeba histolytica. metronidazol oral atau oral tinidazole diikuti oleh amebicide luminal (iodoGuinol, paromomycin) adalah rejimen pilihan untuk ringan sampai penyakit sedang atau berat usus dan hati amebic abscess. 14. Bacterial aino'i' 15.0engobatan $aginosis bakteri (sebelumnya disebut aemophilus $aginitis, 9ardnerella $aginitis, $aginitis nonspesifik, "orynebacterium $aginitis, atau $aginosis anaerobik) di wanita hamil atau tidak hamil, 16."3" merekomendasikan pengobatan $aginosis bakteri pada semua wanita simtomatik (termasuk wanita hamil). 1elain itu, wanita hamil tanpa gejala berisiko tinggi untuk komplikasi kehamilan harus disaring (sebaiknya pada kunjungan prenatal pertama) dan pengobatan dimulai jika dibutuhkan. 17.:ekomendasi pengobatan untuk $aginosis bakteri pada perempuan yang terinfeksi #- adalah sama dengan yang untuk wanita tanpa infeksi #18.:ejimen pilihan pada wanita hamil adalah rejimen C hari metronidazol oral, rejimen hari intra$aginal metronidazol gel, atau rejimen C hari intra$aginal klindamisin krim< rejimen alternatif rejimen C hari klindamisin oral atau 4'hari rejimen klindamisin intra$aginal suppositoria.:ejimen pilihan untuk wanita hamil adalah rejimen C hari metronidazol oral atau rejimen C hari clindamycin oral. 19.*erlepas dari rejimen yang digunakan, kambuh atau kekambuhan adalah umum, rejimen alternatif (misalnya, terapi topikal ketika terapi oral digunakan awalnya) dapat digunakan dalam situasi seperti itu. 20.0engobatan rutin pada kontak seksual laki'laki perempuan tanpa gejala yang memiliki kambuhan atau berulang $aginosis bakteri tidak direkomendasikan. 21. Balantidia'i' 22.Alternatif untuk tetrasiklin untuk pengobatan balantidiasis disebabkan oleh Balantidium coli. 23.n*ek'i Bla'toc'ti' omini' /&. 0engobatan infeksi yang disebabkan oleh Blastocystis hominis. %ungkin efektif, tapi resistensi metronidazole dapat umum. 25.0entingnya secara klinis B. hominis sebagai penyebab 9# patologi masih kontro$ersial, tidak jelas kapan pengobatan diindikasikan. Beberapa dokter menyarankan pengobatan disediakan untuk orang' orang tertentu (misalnya, pasien immunocompromised) bila gejala terus berlangsung dan tidak ada patogen atau proses lainnya ditemukan untuk menjelaskan gejala 9# mereka, 26.Clo'tridium di**icile terkait !iare dan coliti'
/C. 0engobatan "lostridium difficile terkait diare dan radang usus besar ("dad, juga dikenal sebagai diare terkait antibiotik dan kolitis, ". difficile diare, ". difficile kolitis, dan kolitis pseudomembran 28.Obat pilihan adalah metronidazol dan $ankomisin< metronidazol umumnya lebih disukai dan $ankomisin diperuntukkan bagi mereka dengan kolitis berat atau berpotensi mengancam jiwa, pasien yang dicurigai ". difficile tahan metronidazol, pasien yang metronidazol merupakan kontraindikasi atau tidak ditoleransi, atau mereka yang tidak menanggapi metronidazole. 29."enakit Cro0n 30.%angement penyakit "rohn sebagai tambahan untuk therapi kon$ensional, 31.*elah digunakan dengan atau tanpa ciproflo?acin, untuk induksi remisi dari sedikit untuk cukup aktif "rohn disease. 32.*elah digunakan untuk refraktori perianal "rohn disease. 33.n*ek'i !ientamoeba *raili' 4&. 0engobatan infeksi yang disebabkan oleh 3ientamoeba fragilis. Obat pilihan yang iodoGuinol, paromomycin, tetrasiklin, atau metronidazole. 3. !racunculia'i' 36.0engobatan dracunculiasis disebabkan oleh 3racunculus medinensis (penyakit cacing guinea) 37.0engobatan pilihan adalah ekstraksi lambat cacing dikombinasikan dengan perawatan luka. %etronidazole tidak kuratif (menyembuhkan), tetapi mengurangi peradangan dan memfasilitasi penghilangan cacing. 3. (iardia'i' 39.0engobatan giardiasis. Obat pilihan adalah metronidazol, tinidazol, atau nitazo?anide, 40.alternatif paromomycin, furazolidone, atau Guinacrine 41.0engobatan pembawa asimtomatik dari giardiasis. 0engobatan operator tersebut umumnya tidak dianjurkan, kecuali mungkin pada pasien dengan hypogammaglobulinemia atau cystic fibrosis atau dalam upaya untuk mencegah penularan penyakit rumah tangga dari balita sampai wanita hamil 42. n*ek'i elicobacter plori dan "enakit 5lku' !uodenum 43.0engobatan infeksi elicobacter pylori dan penyakit ulkus duodenum (aktif atau riwayat ulkus duodenum)< pemberantasan . pylori telah terbukti mengurangi risiko kekambuhan ulkus duodenum. 44.3igunakan dalam rejimen multi'obat yang termasuk metronidazole, tetrasiklin, dan subsalisilat dan histamin antagonist reseptor /. Hika awal rejimen &'hari tidak memberantas . pylori, rejimen yang tidak termasuk metronidazole harus digunakan. 45.5retriti' $ononococcal &;. 0engobatan berulang dan uretritis persisten pada pasien dengan uretritis nongonococcal yang telah diobati dengan rejimen yang direkomendasikan (yaitu, azitromisin, doksisiklin, eritromisin, ofloksasin atau le$ofloksasin) 47.%etronidazol oral atau oral tinidazole digunakan bersama dengan azitromisin oral (jika azitromisin tidak digunakan dalam rejimen awal)