Aplikasi/ penerapan Ergonomik:
1. Posis osisii Ker Kerja Posisi kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri. Berdiri dengan posisi yang benar, dengan tulang punggung yang lurus dan bobot badan terbagi rata pada kedua kaki. Pada posisi berdiri dengan pekerjaan ringan, tinggi tinggi optimu optimum m area kerja kerja adalah adalah 5-10 5-10 cm dibawa dibawah h siku. siku. gar tinggi tinggi optimum ini dapat diterapkan, maka perlu diukur tinggi siku yaitu jarak !ertikal dari lantai ke siku dengan keadaan lengan bawah mendatar dan lengan lengan atas !ertikal. Posisi berdiri berdiri dimana dimana posisi tulang belakang !ertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki dan sebaiknya berdiri tidak lebih dari " jam.
Standar dimensi ergonomis tubuh dokter gigi dalam kaitannya dengan tubuh pasien.
Posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Beberapa persyaratan posisi duduk#bekerja dengan duduk adalah$ - %erasa %erasa nyaman selama melaksanakan pekerjaannya. - %idak menimbulkan gangguan psikologis. - &apat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan.
'emua pekerjaan hendaknya dilakukan dalam sikap duduk atau berdiri secara bergantian. 'emua sikap tubuh yang tidak alami harus dihindarkan. 'eandainya hal ini tidak memungkinkan, hendaknya diusahakan agar beban statik diperkecil. %empat duduk harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak membebani, melainkan dapat memberikan relaksasi pada otot-otot yang sedang tidak dipakai untuk bekerja dan tidak menimbulkan penekanan pada bagian tubuh (paha). *al ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gangguan sirkulasi darah dan sensibilitas pada paha, mencegah keluhan kesemutan yang dapat mengganggu akti!itas. +. Proses Kerja Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. 'alah satu aktor pembatas kinerja tenaga kerja adalah tiadanya keserasian ukuran, bentuk sarana dan prasarana kerja terhadap tenaga kerja. una mengatasi keadaan tersebut diperlukan data antropometri tenaga kerja sebagai acuan dasar disain sarana dan prasarana kerja sehingga para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran antropometrinya. ntropometri sebagai salah satu disiplin ilmu yang digunakan dalam ergonomi memegang peranan utama dalam rancang bangun sarana dan prasarana kerja. *al-hal yang berkaitan dengan antropometri $ a. 'ikap tubuh yang baik 'ikap tubuh yang baik dalam melakukan suatu akti!itas diantaranya tidak membungkuk, tidak jongkok, tidak memutar tubuh, tinggi tempat kerja antara tinggi pusat dan tinggi siku, tidak meraih objek atau benda yang melebihi tinggi bahu, dan letak objek sesuai dengan jangkauan lapangan pandang mata (0-"0/ dari masing-masing mata). b. erakan kerja otot
erakan kerja otot meliputi kerja otot yang dinamis dan statis. Kerja otot yang dinamis merupakan pergantian antara kontraksi dan relaksasi otot secara ritmis. ang perlu diperhatikan pada gerakan kerja otot dinamis adalah rekuensi pernapasan, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, sedangkan aliran darah dan oksigen ke otot yang akti meningkat dan ke otot yang inakti berkurang. dapun kerja otot statis adalah kerja otot dimana kontraksi otot terjadi untuk waktu yang lama, biasanya untuk mempertahankan posisi tubuh tertentu. Pada kerja otot statis biasanya konsumsi energi lebih rendah, rekuensi jantung lebih rendah, sehingga waktu istirahat yang diperlukan lebih pendek. c. Beban kerja ntuk mengangkat dan memindahkan objek harus diperhatikan beberapa hal seperti berat beban maksimum, pengangkatan#pemindahan barang
secara
berulang,
dan
gerakan-gerakan
yang
berulang.
&iperlukan pengembangan ototmatisasi pada bidang pekerjaan dengan gerakan yang berulang sehingga dapat mencegah cedera atau penyakit neuromuskuler.
. %ata letak tempat kerja &isplay harus jelas terlihat pada waktu melakukan akti!itas kerja. 'edangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
Penataan area kerja dan peralatan kerja harus dapat memberikan ruang gerak yang cukup bagi pemiliknya agar pekerja merasa leluasa
bergerak. 'emua peralatan yang paling lama atau paling sering kontak dengan
mata ditempatkan pada bagian tengah area kerja. 'emua peralatan yang paling sering dipegang ditempatkan pada area
jangkauan tangan yang optimal. Pencahayaan yang terlalu terang atau menyilaukan mata harus dihindari.
rea kerja harus jelas terlihat pada waktu melakukan akti!itas kerja. 'egala jenis peralatan yang ada dalam area kerja harus benar-benar berhubungan dengan pekerjaan. &an semua peralatan tersebut harus diatur dan ditata dengan baik.
2. 3engangkat beban Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Beban yang terlalu berat dapat enimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
5. Kapasitas dan Kemampuan ". 4alur Kerja dan Pergerakan
. 6aktu Bekerja ntuk mencegah kelelahan yg berlebihan.