Tipografi Aplikasi Dalam Desain Grafis | De Maulana | 2008Full description
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam senantiasa kita panjatkan kepada kepada junjun junjungan gan kita kita Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad SAW SAW. Khusus Khususnya nya kepada kepada penulis penulis sehing sehingga ga dapat dapat meny menyel eles esai aika kan n maka makala lah h ini. ini. ala alam m maka makala lah h ini ini kami kami memb membah ahas as meng mengen enai ai Aplik plikas asii !eng"ntr"lan dan !en#egahan $n%eksi dan !r"sedur in&asi%. Adapun penyusunan penyusunan Makalah Makalah ini yaitu berdasarkan berdasarkan pada bahan-bahan bahan-bahan yang penulis penulis #ari dari berbagai sumber. !enulis men#atat hal-hal yang berhubungan dengan p"k"k permasalahan yang dibahas. alam menyusun Makalah ini' penulis banyak menerima bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak baik se#ara langsung maupun tidak langsung. alam alam menyus menyusun un Makala Makalah h ini' ini' penuli penuliss telah telah berusa berusaha ha semaks semaksima imall mungkin mungkin'' namun namun karena keterbatasan kemampuan penulis' penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan' untuk itu penulis dengan hati yang lapang menerima saran dan kritik dari semua pihak. Sem"ga Makalah ini dapat menjadi amal baik bagi penulis dan berman%aat bagi pemba#a serta mendapat ridh" Allah SWT. !enyusun
(ngaran' September )*+,
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. leh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan' tenaga kesehatan dan pengunjung di rumah sakit dihadapkan pada risik" terjadinya in%eksi atau in%eksi n"s"k"mial yaitu in%eksi yang diper"leh di rumah sakit' baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit (ntuk meminimalkan risik" terjadinya in%eksi di rumah sakit dan %asilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pen#egahan dan pengendalian in%eksi !!$/' yaitu kegiatan yang meliputi peren#anaan' pelaksanaan' pembinaan' pendidikan dan pelatihan' serta m"nit"ring dan e&aluasi. !en#egahan dan pengendalian in%eksi di rumah sakit !!$RS/ sangat penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit. Apalagi akhir-akhir ini mun#ul berbagai penyakit in%eksi baru new emerging' emerging diseases dan re-emerging diseases/. Wabah atau Kejadian 0uar 1iasa K01/ dari penyakit in%eksi sulit diperkirakan datangnya' sehingga kewaspadaan melalui sur&eilans dan tindakan pen#egahan serta pengendaliannya perlu terus ditingkatkan. Selain itu in%eksi yang terjadi di rumah sakit tidak saja dapat dikendalikan tetapi juga dapat di#egah dengan melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan pr"sedur yang berlaku. 1erdasarkan hasil sur&ei yang dilakukan "leh epartemen Kesehatan R$ bersama W"rld Health rgani2ati"n WH/ ke rumah sakit - rumah sakit di !r"pinsi 3 Kabupaten 3 K"ta disimpulkan bahwa K"mite !en#egahan dan !engendalian $n%eksi di Rumah Sakit K!!$RS/ selama ini belum ber%ungsi "ptimal sebagaimana yang diharapkan. !enelitian juga menunjukkan bahwa angg"ta K"mite belum memahami dengan baik tugas' kewenangan' serta tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam lingkup pen#egahan dan pengendalian in%eksi di rumah sakit.
!engendalian in%eksi di rumah sakit merupakan serangkaian akti%itas kegiatan yang wajib dilakukan "leh team3depertemen instalasi pen#egahan dan pengendalian !!$/ in%eksi rumah sakit yang merupakan tuntutan kualitas sekaligus persyaratan administrasi rumah sakit dalam menuju akreditasi. !engendalian in%eksi dalam industrialisasi rumah sakit bertujuan untuk melindungi masyarakat dari resik" bahaya penularan wabah' baik yang datang ditularkan dari pasien ke pasien' dari tenaga rumah sakit ke pasien' lingkungan rumah sakit ke pasien3pengunjung' tentunya ini sangat mempunyai peran penting terhadap #itra dan nama besar rumah sakit.
+. (ntuk mengetahui aplikasi peng"ntr"lan dan pe#egahan in%eksi. ). (ntuk mengetahui pr"sedur in&asi%.
BAB II II
A. !rinsip
!en#egahan $n%eksi dan Strategi !engendalian 1erkaitan dengan !elayanan
Kesehatan Men#egah atau membatasi penularan in%eksi di sarana pelayanan kesehatan memerlukan penerapan pr"sedur dan pr"t"k"l yang disebut sebagai 5pengendalian5. Se#ara hirarkis hal ini telah di tata sesuai dengan e%ekti&itas pen#egahan dan pengendalian in%eksi $n%e#ti"n !re&enti"n and 6"ntr"l 7 $!6/' yang meliputi8 pengendalian bersi%at administrati%' pengendalian dan rekayasa lingkungan' dan alat pelindung diri A!/ +. !engendalian administrati%. Kegiatan ini merupakan pri"ritas pertama dari strategi $!6' meliputi penyediaan kebijakan in%rastruktur dan pr"sedur dalam men#egah' mendeteksi' dan mengendalikan in%eksi selama perawatan kesehatan. Kegiatan akan e%ekti% biladilakukan mulai dari antisipasi alur pasien sejak saat pertama kali datang sampai keluar dari sarana pelayanan. !engendalian administrati% dan kebijakan 7 kebijakan yang diterapkan pada $S!A meliputi pembentukan in%rastruktur dan kegiatan $!6 yang berkesinambungan' membangun pengetahuan petugas kesehatan' men#egah kepadatan pengunjung di ruang tunggu' menyediakan ruang tunggu khusus untuk "rang sakit dan penempatan pasien rawat inap' meng"rganisir pelayanan kesehatan agar persedian perbekalan digunakan dengan benar9 pr"sedur 7 pr"sedur dan kebijakan semua aspek kesehatan kerja dengan penekanan pada sur&eilans $S!A diantara petugas 7 petugas kesehatan dan pentingnya segera men#ari pelayanan medis' dan pemantauan tingkat kepatuhan disertai dengan mekanisme perbaikan yang diperlukan. ). !engendalian dan rekayasa lingkungan. Kegiatan ini dilakukan termasuk di in%rastruktur sarana pelayanan kesehatan dasar dan di rumah tangga yang merawat kasus dengan gejala ringan dan tidak membutuhkan perawatan di RS. Kegiatan pengendalian ini ditujukan untuk memastikan bahwa &entilasi lingkungan #ukup memadai di semua area didalam %asilitas pelayanan kesehatan serta di rumah tangga' serta kebersihan lingkungan yang memadai. Harus dijaga pemisahan jarak minmal + m antara setiap pasien $S!A dan pasien lain' termasuk
dengan petugas kesehatan bila tidak menggunakan A!/. Kedua kegiatan pengendalian ini dapat membantu mengurangi penyebaran beberapa pat"gen selama pemberian pelayanan kesehatan. :. Alat !erlindungan iri A!/ !enggunaan se#ara rasi"nal dan k"nsisten A! yang tersedia serta higiene sanitasi tangan yang memadai juga akan membantu mengurangi penyebaran in%eksi. Meskipun memakai A! adalah langkah yang paling kelihatan dalam upaya pengendalian dan penularan in%eksi' namun upaya ini adalah yang terakhir dan paling lemah dalam hirarki kegiatan $!6. leh karena itu jangan mengandalkannya sebagai strategi utama pen#egahan. 1ila tidak ada langkah pengendalian administrati% dan rekayasa teknis yang e%ekti%' maka A! hanya memiliki man%aat yang terbatas. 1. Kewaspadaan !en#egahan dan !engendalian $n%eksi a. Kewaspadaan Standar3 Standard !re#auti"n Kewaspadaan baku adalah t"nggak yang harus selalu diterapkan di semua %asilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman bagi semua pasien dan mengurangi risik" in%eksi lebih lanjut. Kewaspadaan Standar meliputi kebersihan tangan dan penggunaan A! untuk menghindari k"ntak langsung dengan darah' #airan tubuh' sekret termasuk sekret pernapasan/ dan kulit pasien yang terluka. isamping itu juga men#akup8 pen#egahan luka akibat benda tajam dan jarum suntik' pengel"laan limbah yang aman' pembersihan' desin%eksi dansterilisasi linen dan peralatan perawatan pasien' dan pembersihan dan desin%eksi lingkungan. rang dengan gejala sakit saluran pernapasan harus disarankan untuk menerapkan kebersihan3 etika perna%asan. !etugas kesehatan harus menerapkan 5; m"men kebersihan tangan5'yaitu8 sebelum menyentuh pasien' sebelum melakukan pr"sedur kebersihan atau aseptik' setelah berisik" terpajan #airan tubuh' setelah bersentuhan dengan pasien' dan setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien' termasuk permukaan atau barang-barang yang ter#emar. Kebersihan tangan men#akup men#u#i tangan dengan sabun dan air atau • • •
menggunakan antiseptik berbasis alk"h"l 6u#i tangan dengan sabun dan air mengalir ketika terlihat k"t"r !enggunaan A! tidak menghilangkan kebutuhan untuk kebersihan tangan. Kebersihan tangan juga diperlukan ketika menggunakan dan terutama ketika melepas A!. !ada perawatan rutin pasien' penggunaan A! harus berped"man pada penilaian risik"3 antisipasi k"ntak dengan darah' #airan tubuh' sekresi dan kulit yang
terluka. Ketika melakukan pr"sedur yang berisik" terjadi per#ikan ke wajah dan3 atau •
badan' maka pemakaian A! harus ditambah dengan' !elindung wajah dengan #ara memakai masker medis3 bedah dan pelindung mata3
eye-&is"r3 ka#amata' atau pelindung wajah' dan b. Kewaspadaan pen#egahan dan pengendalian in%eksi tambahan Ketika merawat pasien in%eksi saluran pernapasan akut $S!A/ Tambahan pada Kewaspadaan Standar' bahwa semua indi&idu termasuk pengunjung dan petugas kesehatan yang melakukan k"ntak dengan pasien dengan $S!A harus8 Memakai masker medis ketika berada dekat yaitu dalam waktu kurang lebih + m/ • •
dan waktu memasuki ruangan atau bilik pasien. Melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan pasien dan
lingkungan sekitarnya dan segera setelah melepas masker medis. #. Kewaspadaan pen#egahan dan pengendalian in%eksi pada pr"sedur3 tindakan medik yang menimbulkan aer"s"l . Suatu pr"sedur3 tindakan yang menimbulkan aer"s"l dide%inisikan sebagai tindakan medis yang dapat menghasilkan aer"s"l dalam berbagai ukuran' termasuk partikel ke#il <; mkm/. Tindakan kewaspadaan tambahan harus dilakukan saat melakukan pr"sedur yang menghasilkan aer"s"l dan mungkin berhubungan dengan peningkatan risik" penularan in%eksi' khususnya' intubasi trakea. Tindakan kewaspadaan tambahan saat melakukan pr"sedur medis yang menimbulkan aer"s"l8 Memakai pelindung mata yaitu ka#amata atau pelindung wajah/ • Memakai gaun lengan panjang dan sarung tangan bersih' tidak steril' beberapa • •
pr"sedur ini membutuhkan sarung tangan steril/ Memakai #elemek kedap air untuk beberapa pr"sedur dengan &"lume #airan yang
•
tinggi diperkirakan mungkin dapat menembus gaun Melakukan pr"sedur di ruang ber&entilasi #ukup' yaitu disarana 7 sarana yang dilengkapi &entilasi mekanik'minimal terjadi , sampai +) kali pertukaran udara setiap
•
jam dan setidaknya ,* liter3 detik3 pasien di sarana 7 sarana dengan &entilasi alamiah. Membatasi jumlah "rang yang hadir di ruang pasien sesuai jumlah minimum yang diperlukan untuk memberi dukungan perawatan pasien = Melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah k"ntak dengan pasien dan lingkungan nya dan setelah pelepasan A!
6. !enerapan !en#egahan dan !engendalian $n%eksi alam Kehidupan Sehari-hari alam lingkungan alam sekitar kita banyak mengandung sumber-sumber penyakit berupa &irus' pr"t"2"a' jamur' #a#ing kutu bahkan serangga nyamuk eades aegypti/. !embawa penyakit ini bisa terdapat diudara bebas' di tempat-tempat lembab' bahkan di hewan peliharaan.
Ada
bebera
#ara
penyebaran
&irus3bakteri.
>aitu
melalui
udara'
makananan3minuman serta melalui darah dan berhubungan seks. !embawa penyakit ini dapat di#egah jika kita melakukan perilaku hidup bersih dan sehat !H1S/. 1erbagai literatur banyak membahas akan !H1S ini. Hal ini penting agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya sehingga terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyengsarakan rakyat dan menurunkan tingkat pr"dukti%itas. K"mite !en#egahan dan !engendalian $n%eksi !!$/ RSHS memiliki pr"gram yang k"mprehensi% untuk penanggulangan in%eksi di rumah sakit' baik bagi petugas medis' mapun pagi pegawai administrasi. Sebagai edukasi bagi pegawai dan masyarakat pengunjung RSHS' K"mite !!$ mens"sialisasikan sebuah penerapan pen#egahan dan pengendalian in%eksi dalam kehidupan hari. !r"gram yang dis"sialisasikan mulai dari , langkah men#u#i tangan yang baik menurut W"rld Health rgani2ati"n WH/' ; waktu penting melakukan #u#i tangan di lingkungan rumah sakit' Man%aat melakukan #u#i tangan' ; waktu penting melakukan #u#i tangan seharihari' etiket batuk' sampai ke pemisahan limbah3sampah. a. , 0angkah 6u#i Tangan Menurut WH
6ara men#u#i tangan menggunakan air ? sabun antiseptik yang baik adalah8 basuh tangan dengan air9 tuangka sabun se#ukupnya9 ratakan dengan kedua telapak tangan9 g"s"k punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya9 g"s"k kedua telapak dan sela-sela jari9 jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengun#i9 g"s"k ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya9 g"s"kan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya9 bilas kedua tangan dengan air9 keringkan dengan handuk sekali pakai sampai benar-benar kering9 gunakan handuk tersebut untuk menutup kran' dan tangan anda sudah aman dan bersih.
Adapun , langkah men#u#i tangan menggunakan antiseptik berbasis alk"h"l dimulai dari menuangkan #airan pen#u#i tangan yang berbasis alk"h"l9 dilanjutkan dengan meratakan #airan di kedua telapak tangan tiga kali putaran9 g"s"k punggung tangan kanan dan kiri bergantian : kali9 g"s"k telapak dan sela-sela jari tangan : kali9 kun#ikan dan g"s"k kedua jari-jari tangan : kali dan dengan )*-:* detik kedua tangan telah bersih dan dapat melanjutkan akti%itas. 0ima waktu penting untuk melakukan #u#i tangan di rumah sakit adalah sebelum k"ntak dengan pasien' sebelum tindakan asepsis' setelah terkena #airan tubuh pasien' setelah k"ntak dengan pasien' dan setelah k"ntak dengan lingkungan sekitar pasien. Sedangkan lima waktu penting melakukan #u#i tangan sehari-hari diantaranya sebelum memasukkan makanan ke dalam mulut' sebelum meg"lah makanan' sebelum memegang bayi' setelah men#eb"ki anak' setelah buang air ke#il 1AK/ dan buang air besar 1A1/. Man%aat dari #u#i tangan yang utama adalah untuk pen#egahan dan pengendalian in%eksi' men#iptakan lingkunga yang aman' pelayanan kesehatan menjadi aman dan masih banyak man%aat lain. !. @tiket 1atuk
Selain dengan men#u#i tangan' pengendalian dan pen#egahan in%eksi dapat dilakukan dengan menerapkan etiket batuk. ika kita batuk' hal yang harus diperhatikan adalah menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu dan buang ke tempat sampah kuning/ bila telah terkena sekret saluran napas' lakukan #u#i tangan dengan sabun ? air mengalir9 gunakan masker saat %lu3batuk pilek9 dan jika tidak ada tisu ataupun masker' gunakan pangkal lengan atas untuk menutupnya. 1eberapa hal yang kurang tepat dilakukan adalah saat batuk3bersin tidak ditutup' menutup batuk3bersin dengan tangan terkepal dan menutup batuk3bersin dengan tangan terbuka. #. !emisahan 0imbah3Sampah
Memisahkan limbah3sampah in%eksius dan n"nin%eksius berbeda. 1agi sampah in%eksius seperti balutan' injeksi' in%us' #ateter' b"t"l ? selang in%us' masker ? sarung tangan' diapers3pembalut wanita' tisu bekas sekret dahak ? ingus/ dan lain sebagainya harus dimasukkan ke tempat sampah khusus in%eksius. i RSHS sampah in%eksius dibuang ke kant"ng plastik kuning. Adapun sampah n"n in%eksius yaitu sampah yang tidak terkena dengan darah dan #airan tubuh' kertas3tisu' makanan' kaleng minuman' bungkus "bat dan kemasan dibuang ke kant"ng plastik hitam. (ntuk menghindari k"ntak langsung dengan tangan' tempat sampah in%eksius dan n"n in%eksius harus tertutup dan di buka dengan pedal kaki.