ANALISA APLIKASI TEORI TEORI VIRGINIA HENDERSON
Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sains Keperawatan Keperawatan
Disusun oleh ; Yusran Hasymi Hasymi NPM. 070!"#$70
P%&'%(M M(')ST*% )+M, K*P*%(-(T(N K*KH,S,S(N K*P*%(-(T(N M*D)K(+ *D(H /(K,+T(S )+M, K*P*%(-(T(N ,N)*%S)T(S )ND&N*S)( $007
BAB I PENDAHULUAN
A. LATA LATAR R BELA BELAKA KANG NG Henderson memiliki latar belakang pendidikan keperawatan yang meliputi pendidikan awal keperawatan di Sekola !erawat "iliter# setela itu ia berkarir sebagai sta$ perawat# menga%ar di Ruma Sakit# mengikuti pendidikan tinggi di &akultas keguruan. "elalui berbagai pendidikannya ia banyak mendapat ilmu tentang praktek klinik dan proses analitikal. !ada taun '()*# ia beker%a dengan Leo Simmon pada Sur+ey nasional tentang penelitian keparawatan. !ada taun '()(# ia memimpin proyek Te Nursing Studies ,nde- di ni+ersitas /ale. Sebagai toko keperawatan iapun banyak menulis# berbagai tulisan yang berupa surat ataupun buku diterbitkan. 0alam tulisannya# Henderson memberi gambaran tentang $ungsi dan peker%aannya yang unik berbeda dengan dokter. ,a %uga membuat deskripsi keperawatan yang men%adi a1uan pro$esi keperawatan dalam men%alankan akti$itas pro$esionalnya. 0an melalui tulisannya iapun berusaa memberikan araan bagi para perawat agar dapat terus menerus mengembangkan dan memperkaya diri dalam seni# ilmu# dan umanitas yang men%adi 1iri utama pro$esi keperawatan. !erawat dimanapun sebenarnya perlu memaami apa yang di%elaskan Henderson tentang keperawatan# karena dari berbagai pengalaman dan kegiatannya di dunia keperawatan Henderson dapat memberikan araan dan bimbingan bagi perawat dalam men%alankan pro$esinya se1ara tepat. "elalui buku teks yang ia tulis#
2
Henderson menyuarakan pula %ati diri pro$esi keperawatan pada dunia# baik pada masyarakat umum# pro$esi keseatan lain# bakan pada perawat atau 1alon perawat itu sendiri. Seingga Henderson ini bukan sa%a memberikan araan aplikasi se1ara nyata pada perawat tetapi %uga landasan bagi kokonya pro$esi keperawatan. Tentu al tersebut sangatla berkaitan dengan isi de$enisi keperawatan yang dideskripsikannya berkali3kali# untuk memper%elas $ungsi perawat# dimana tugas merawat bukan anya ditu%ukan pada manusia yang sakit namun yang seat %uga# dan akti$itas itu dilaksanakan dalam rangka terpemenuinya '4 komponen kebutuan dasar pada setiap manusia dengan berbagai akti$itas yang ditu%ukan untuk memandirikan klien 5 manusia# yang didasari akan ditemukannya penyebab gangguan keseatan mereka yaitu ketidakmampuan# ketidak3mauan maupun ketidaktauan. 0an para anggota pro$esi keperawatan dapat mempraktekkan ilmu dan seni keperawatan tanpa menyalai kaida utama pro$esi keperawatan itu sendiri.
B. T6 T6AN AN !EN !ENL L,S ,SAN AN 0iperolenya gambaran aplikasi teori Henderson dalam memberikan asuan dan pelayanan keperawatan di Ruma Sakit &atmawati 7 6akarta.
*
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Defenisi Keperawatan
&ungsi kas perawat yaitu melayani indi+idu baik sakit maupun seat dengan berbagai akti$itas yang memberikan sumbangan teradap keseatan dan upaya penyembuan 8maupun upaya mengantar kematian yang tenang9 seingga pasien dapat berakti$itas mandiri dengan menggunakan kekuatan# kemauan dan pengetauan yang dimilikinya. 6adi# tugas tugas utama perawat yaitu membantu pasien men%adi lebi mandiri se1epatnya. !ada taun '(:: de$inisi keperawatan Henderson ini dipublikasikan dalam The Nature of nursing. 0e$enisi tersebut dipandang sebagai kristalisasi ide Henderson.
B. Asumsi Terhadap !Empat" K#nsep $entra% Keperawatan
0alam memandang konsep manusia# Henderson memperatikan unsur $isik# biologi# sosiologi dan spiritual. 0ari '4 unsur $ungsi keperawatan dapat dikategorikan sebagai berikut ; sembilan unsur pertama mengandung unsur psikologi#unsur ke '< dan '4 mengandung unsur komunikasi dan proses bela%ar# unsur ke '' mengandung unsur spiritual dan moral# unsur ke '2 dan ke '* mengandung unsur sosial yang berorientasi pada peker%aan dan rekreasi. Henderson berpandangan bawa manusia memiliki kebutuan dasar sebagaimana yang terdapat dalam '4 unsur tersebut tidak terbatas dan tidak ada satupun 1ara pemuasan kebutuan tersebut yang sama. 6iwa dan raga merupakan al yang tak terpisakan.
4
Henderson menekankan beberapa aspek dari konsep sosial 5 lingkungan. 0ia meliat manusia sebagai indi+idu yang berubungan dengan keluarga# namun dia anya menulis sedikit tentang pengaru lingkungan dan keluarga teradap indi+idu. 0alam bukunya yang ditulis bersama Harmer# Henderson mendukung peranan pribadi dan masyarakat dalam men%aga keseatan. Henderson mengetaui bawa masyarakat membutukan perawat dalam membantu orang tidak mampu idup mandiri# dan sebaliknya perawat %uga mengaarapkan masyarakat memberikan sumbangan teradap pendidikan keperawatan. !erawat membutukan lembaga pendidikan kusus# sedangkan di masyarakat anya ada uni+ersitas dan akademi. !rogram pelatian keperawatan yang ada anya memiliki ana sedikit seingga tidak dapat mengasilkan perawat seperti yang dibutukan. !endidikan yang didapat perawat dapat memberikan pemaaman yang lebi baik bagi perawat tentang pasien dan $aktor lingkungan yang mempengarui manusia. Henderson memandang keseatan berubungan dengan $ungsi manusia. 0e$enisi seat berkaitan dengan kemampuan indi+idu untuk berperan se1ara mandiri sebagaimana tergambar dalam '4 unsur keperawatan. Keseatan merupakan al yang berbeda bagi setiap orang seingga perawat sulit membantu orang untuk men1apai al tersebut. 0ia 1enderung menekankan perawat dalam al peningkatan keseatan dan pen1egaan penyakit. &aktor umur# latar belakang budaya# kemampuan $isik dan mental# serta keseimbangan emosi dapat mempengarui keseatan. 0iliat dari segi waktu# konsep Henderson menarik karena termasuk toko awal yang setu%u bawa perawat menerima mata kulia umum seperti ilmu alam#
)
sosial# dan manusia. Selain $ungsi perawat dan '4 unsurnya# perawat %uga melaksanakan ren1ana terapi dokter. !erawatan se1ara indi+idu merupakan asil dari ren1ana penyembuan. Lebi lan%ut lagi perawat diarapkan meningkatkan keseatan pasien. !erawat arus berpengetauan tentang manusia dan perawatannya dan men%adi peme1aan masala.
&. Empat Be%as K#mp#nen Dasar Keperawatan
Henderson mengusulkan '4 dasar komponen keperawatan yang meliputi ; '. Berna$as normal. 2. "akan dan minum dengan 1ukup. *. "engurangi buangan tubu. 4. Bergerak dan olaraga untuk men%aga postur tubu. ). Tidur dan istiraat. :. "emili pakaian yang 1o1ok. =. "en%aga suu tubu tetap normal dengan 1ara menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan. >. "en%aga tubu tetap bersi dan rapi. (. "engindari baaya dan al yang dapat menyakiti orang lain '<. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi# kebutuan dan kekuatan opini. ''. Beribada sesuai dengan keper1ayaannya. '2. Beker%a dengan baik seingga dapat melakukan pen1apaian tertentu. '*. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi. '4. Bela%ar# menemukan atau memuaskan rasa ingin tau dan menggunakan $asilitas keseatan.
:
BAB III ANALI$I$ TEORI
A. Ana%isis Penerapan Defenisi Keperawatan Henders#n
'.
?irginia Henderson mengembangkan de$inisi keperawatan berdasarkan dua al penting# pertama ia berpartisipasi dalam mere+isi buku teks keperawatan# dan yang kedua ia berkonsentrasi 1ara penerbitan lisensi keperawatan yang men%amin pelayanan yang aman dan kompeten pada para pelanggan. Henderson didalam buku Textbook of the Principles and Practice of Nursing menyadari kebutuan akan memberi ke%elasan $ungsi perawat yang berbeda dengan tugas dokter. ,a per1aya bawa buku teks sebagai sumber utama praktek keperawatan searusnya memberikan deskripsi keperawatan. Lebi %au lagi# prinsip dan praktek keperawatan arus dibangun dan diperluas diperole dari de$enisi pro$esi. Ana%isis men'enai ha% terse(ut )
Ruma sakit yang men%adi setting praktek keperawatan yang menampilkan akti$itas asuan dan pelayanan# untuk men%aga kesesuaian antara de$inisi dan praktek arus diatur dengan kebi%akan utama bidang keperawatan yang diuraikan sesuai kaida pro$esi keperawatan Henderson tersebut. "eskipun di RS! &atmawati kebi%akan tentang pelayanan dan asuan keperawatan tela menga1u pada de$enisi keperawatan tersebut tetapi belum sepenunya digunakan sebagai sumber utama dalam men%alankan praktek dan menge+aluasi asil praktek. Seingga kadang dapat ditemukan praktek yang tidak sesuai prinsip keperawatan.
=
2. Pemberian lisensi tenaga perawat . Henderson mem$okuskan peratian dan berkomitmen melakukan proses pengaturan praktek keperawatan dengan surat i%in pada tiap negara bagian. ntuk mewu%udkan al tersebut# Henderson yakin bawa perawat arus dide$enisikan dengan %elas dan tersurat di peraturan perundang3undangan tentang praktek keperawatan. !erund angan ini akan men%adi parameter legal untuk $ungsi perawat dalam merawat konsumen dan men1ega publik dari praktisi yang tidak siap dan tidak 1akap. Tu%uan Henderson yang sangat baik tersebut# dari asil pengamatan yang ter%adi di RS! &atmawati saat ini# i%in perawat 8S,!9 yang dibuat tela disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku# tetapi belum membuat perawat menyadari akan arti penting dari lisensi tersebut. Apalagi %ika diubungkan dengan $ungsi memberikan perawatan yang siap dan 1akap 5 kompeten seingga men1ega publik dari praktek yang tak semestinya# karena pemberian S,! tidak didaului u%i kompetensi sebelumnya. Namun demikian ada peraturan internal di RS! &atmawati yang mengatur perilaku# etik dan disiplin untuk men%aga prktek yang demikian. *. !ada taun '(:: definisi keperawatan Henderson dipublikasikan dalam The Nature of nursing. 0e$enisi tersebut dipandang sebagai kristalisasi ide Henderson. &ungsi kas perawat yaitu melayani indi+idu 8baik sakit amupun seat9 dengan berbagai akti$itas yang memberikan sumbangan teradap keseatan dan upaya penyembuan 8maupun upaya mengantar kematian yang tenang9 seingga pasien dapat berakti$itas mandiri dengan menggunakan
>
kekuatan# kemauan dan pengetauan yang dimilikinya. 6adi# tugas tugas utama perawat yaitu membantu pasien men%adi lebi mandiri se1epatnya. 0ari de$enisi diatas memberi pen%elasan tentang ; a9 &ungsi kas 5 unik perawat berbeda dengan dokter atau pro$esi keseatan lainnya# al ini penting dibuktikan kebenarannya dalam praktek seari3ari# seingga tugas perawat yang kas dapat sunggu3 sunggu ditemukan di RS! &atmawati# inipun men%awab pertanyaan dokter dan meningkatkan pro$esionalitas perawat. b9 &ungsi perawat memberikan melayani indi+idu baik sakit maupun seat# dengan berbagai akti$itas yang memberikan sumbangan teradap keseatan dan upaya penyembuan. Hingga saat ini perawat masi ter$okus pada pelayanan pasien yang sakit# sedangkan teradap pasien yang seat anya ada diberikan penyuluan yang be lum terprogram. 19 Hasil tindakan perawat yaitu pasien dapat berakti$itas mandiri dengan menggunakan kekuatan# kemauan dan pengetauan yang dimilikinya. Hal ini perlu diteliti lebi %au# terutama data tentang pasien yang kambu dengan penyakit sama# dan disusunnya sistem pelayanan ome 1are yang belum tuntas. 4. Henderson dan pengakuan terhadap profesi keperawatan. ,a tidak puas atas de$enisi keperawatan menurut ANA taun '()) walaupun mengandung arti perawat tela diakui. !ada de$enisi $ungsi keperawatan disebutkan bawa perawat dapat mengobser+asi# merawat dan memberikan naseat kepada
(
pasien dan dapat men%adi pengawas teradap pro$esi keseatan lain tanpa arus diawali ole dokter. !erawat melakukan pemeriksaan dan pengobatan# namun dilarang untuk mendiagnosa# memberi obat atau memperbaiki masala perawatan pasien. 0alam praktek seari3ari perawat memang tela menger%akan akti$itas seperti dalam de$enisi diatas# namun pengakuan atas perawat yang unik dan mandiri belum sepenunya diperole# terbukti dengan pengargaan 8biaya9 atas tugas tersebut masi dibagikan pada seluru karyawan. Hasil analisa ini tela di%adikan usulan untuk perbaikan pengargaan perawat di ruma sakit &atmawati# tetapi sekaligus %uga men%adi tantangan dalam al tanggung gugat. ). Pengalaman Henderson yang luas baik sebagai pelajar, dosen, praktisi tela mendorong perkembangan de$enisi $ungsi keperawatan. Henderson menyesalkan asil kon$erensi tentang de$enisi $ungsi perawat yang tidak dipublikasikan se1ara luas. Akibatnya# anya sedikit perawat yang mengetaui asil kon$erensi tersebut. 0e$enisi itu adala sebagai berikut ; Tugas utama keperawatan yaitu melayani individu (baik sakit maupun sehat) dengan aktifitas yang memberi sumbangan terhadap kesehatan dan upaya penyembuhan (maupun upaya mengantarkan kematian yang tenang) sehingga pasien dapat beraktifitas mandiri dengan menggunakan kekuatan kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dimilikinya. adi, tugas utama perawat yaitu untuk membantu pasien men!adi lebih mandiri secepatnya.
'<
!ublikasi dan sosialisasi tentang asil kon$erensi di bidang keperawatan baik ole pimpinan keperawatan# pengurus pro$esi# dosen perawat pada anggota pro$esi di ruma sakit dan maasiswa keperawatan sangat menentukan pemaaman anggota pro$esi tentang $ungsi perawat. Hal itu dapat di%adikan pedoman dalam melaksanakan akti$itasnya. paya sosialisasi ini bukan anya melalui 1erama atau diskusi# namun tindakan 5 1onto nyata pelaksanaannya baik melalui peran sebagai praktisi# dosen atau pengelola pelayanan. Hal ini memang tela di%alankan di RS! &atmawati# namun belum semua anggota pro$esi yang memperole in$ormasi men%alankanya# seingga perlu pertemuan yang rutin dengan agenda yang %elas.
B. Ana%isa * +#mp#nen dasar +eperawatan da%am pra+te+
ntuk memperkuat de$enisinya# Henderson tela mengusulkan adanya '4 dasar komponen keperawatan yang meliputi ; '. Berna$as normal. 2. "akan dan minum dengan 1ukup. *. "engurangi buangan tubu. 4. Bergerak dan olaraga untuk men%aga postur tubu. ). Tidur dan istiraat. :. "emili pakaian yang 1o1ok. =. "en%aga suu tubu tetap normal dengan 1ara menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan. >. "en%aga tubu tetap bersi dan rapi. (. "engindari baaya dan al yang dapat menyakiti orang lain
''
'<. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi# kebutuan dan kekuatan opini. ''. Beribada sesuai dengan keper1ayaannya. '2. Beker%a dengan baik seingga dapat melakukan pen1apaian tertentu. '*. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi. '4. Bela%ar# menemukan atau memuaskan rasa ingin tau dan menggunakan $asilitas keseatan. Ruma Sakit yang dalam misinya ingin men1apai pelayanan keperawatan yang pro$essional dan bermutu perlu menerapkan sala satu teori praktis keperawatan# termasuk sala satunya teori Hendeson. Berdasarkan penelitiannya Henderson mengenalkan adanya '4 komponen dasar keperawatan. 6ika ingin menerapkan teori tersebut se1ara praktis tentunya perlu diadakan penelitian dan dianalisa daulu kemampuan perawat dalam pemaaman dan menerapkannya se1ara nyata# seingga pen%elasan Henderson teradap setiap komponen dasar keperawatan dapat memberikan petun%uk $ungsi kas perawat yang arus ditampilkan. 0alam kebi%akan pemberian asuan# ke '4 komponen dasar ini dapat di%adikan a1uan untuk bertindak. !emaaman yang tepat dapat dilalui dengan penyusunan $ormat dan prosedur dalam pelaksanaannya. 0alam kebi%akan RS! &atmawati memang tak menyebutkan teori apa yang digunakan# namun karena teori Henderson ini lebi dipaami dan tela men%adi pola pembela%aran selama di pendidikan $ormal# maka seringkali pola ker%a para praktisi 1enderung muda menerapkannya.
'2
Seperti adanya arapan perawat melaksanakan ren1ana terapi yang diberikan dokter# %uga perawat membantu pasien mendapatkan resep dalam porsi yang tepat. Hal ini membutukan pengetauan tentang pengobatan dan pemaaman tentang penyakit yang baik# dan ini dapat men%adi alasan perawat perlu mendapatkan tambaan pendidikan $ormal dan in$ormal. Seingga pada akirnya perawat dapat ber$ungsi men%aga armoni antara pasien dan perawat serta pro$esi keseatan lain. Kebi%akan yang %elas tentang al tersebut diatas akan memberi ara dan memudakan perawat dalam bertindak# terutama dalam men%alankan akti$itasnya memberikan asuan keperawatan. Kebi%akan yang disertai dengan petun%uk pelaksanaan yang dituangkan dalam standart operating prosedur ("#P) dan work instruction 8instruksi ker%a9 yang %elas dan lengkap akan sangat membantu keberasilan pelaksanaannya di area praktek. !erawat %uga perlu disiapkan kerangka pikirnya# terutama pemaanannya tentang konsep manusia# berdasarkan pandangan Henderson yang memperatikan unsur $isik# biologi# sosiologi dan spiritual. 0ari ke '4 unsur $ungsi keperawatan dapat dikategorikan sebagai berikut ; sembilan unsur pertama mengandung unsur psikologi#unsur ke '< dan '4 mengandung unsur komunikasi dan proses bela%ar# unsur ke '' mengandung unsur spiritual dan moral# unsur ke '2 dan ke '* mengandung unsur sosial yang berorientasi pada peker%aan dan rekreasi. Henderson berpandangan bawa manusia memiliki kebutuan dasar sebagaimana yang terdapat dalam '4 unsur tersebut tidak terbatas dan tidak ada satupun 1ara pemuasan kebutuan tersebut yang sama. !ikiran dan tubu merupakan al yang tak terpisakan.
'*
Seingga perawat tidak lagi anya memberi peratian pada unsur $isik# tetapi terlebi pada unsur psikologis 8yang utama9# unsur komunikasi dan bela%ar# unsur spiritual dan moral# serta unsur sosial. ,ni tentunya tidak dapat dilaksanakan tanpa meruba pola perilaku# seingga perlu dilaksanakan mana%emen perubaan ole pimpinan keperawatan. 0ari sisi peran perawat sebagai anggota tim medis# ya ng seringkali arus memberikan pelayanan pada indi+idu dalam upaya menyembukan maupun upaya memberikan dukungan teradap pasien yang sakit para. ntuk itu# kondisi yang ideal bagi perawat adala keadaan ketika peran perawat sebagai anggota tim medis tidak ter1ampuri dengan $ungsi kas perawat. 0alam al ini perawat ber$ungsi sebagai pelengkap seingga pasien merasa utu# lengkap dan mandiri dengan mempertimbangkan kekuatan $isik# keinginan dan pengetauan pasien tentang 1ara mendapatkan keseatan. Seringkali sebagai perawat $okus teradap tugas yang diembankan dapat mengurangi pro$esional perawat# seperti tugas kebersian atau tugas tran$ering klien ke unit lain# meskipun demikian# saat keadaan membutukan perawat ber$ungsi diluar tugas perawat# perawat diminta Henderson untuk tetap menerima tugas tersebut selama al itu memang dibutukan dan perawat menguasai bidang tersebut. Terdapat perbedaan $ungsi perawat di setiap ruma sakit# perbandingan %umla dokter dengan perawat %uga mempengarui $ungsi dan peran perawat. Akibatnya al tersebut menimbulkan kebingungan dalam masyarakat tentang $ungsi perawat ditamba lagi setela adanya perawat yang membuka praktek.
'4
Henderson memandang pasien sebagai manusia yang arus memeliara keseimbangan $isiologis dan emosional. ,a menekankan beberapa aspek dari konsep sosial 5 lingkungan. 0ia meliat manusia sebagai indi+idu yang berubungan dengan keluarga# namun dia anya menulis sedikit tentang pengaru lingkungan dan keluarga teradap indi+idu. 0alam bukunya yang ditulis bersama Harmer# Henderson mendukung peranan pribadi dan masyarakat dalam men%aga keseatan. Henderson mengetaui bawa masyarakat membutukan perawat dalam membantu orang tidak mampu idup mandiri# dan sebaliknya perawat %uga mengaarapkan masyarakat memberikan sumbangan teradap pendidikan keperawatan. !asien sebagai manusia membutukan bantuan untuk memperole kemandiriannya. Hal ini dapat di%alankan di ,ndonesia dengan mengatur ubungan antara perawat dan pasien serta kontrak yang dibuat diantara keduanya. 0i dalam kebi%akan 0irektur tama RS! &atmawati tela disusun adanya $ontinum of $are bagi seluru tenaga keseatan# seingga pada saat klien dan keluarga masuk tela dibuat ren1ana tindakan yang bertu%uan memandirikan klien sebelum dipulangkan# al ini merupakan kebi%akan pen%aga mutu pelayanan termasuk pelayanan keperawatan. 0isamping itu ada %uga kebi%akan lain di RS! &atmawati tela disiapkan satu $ormulir untuk dokumentasi proses pemulangan 8dis1arge planning9.
&. Ana%isa interna% Henders#n da%am asumsi dasar terhadap +#nsep sentra%
Henderson mendasarkan de$inisi keperawatannya pada beberapa asumsi implisit. Asumsi itu dapat disimpulkan sebagai berikut ; '. Baik perawat maupun pasien nilainya lebi keara mandiri daripada tergantung. 2. Keseatan memiliki arti sosial sebaik indi+idu# berarti personal.
')
*. Keseatan atau meninggal dalam damai dibutukan dan pasien akan berusaa memdapatkannya. 4. 6ika setiap indi+idu memiliki pengetauan# kapasitas# atau kemauan mereka akan beker%a dengan berbagai 1ara untuk memperole keseatan. ). 0iantara indi+idu dan keperawatan arus dikembangkan tu%uan yang %elas. :. &ungsi perawat direpresentasikan dalam '4 komponen kebutuan dasar. =. Ren1ana pengobatan medis dapat men%adi bagian tu%uan keperawatan. >. !raktek pro$esional umumnya didasari riset pengetauan. Gambaran tentang interrelasi dari manusia# keperawatan dan lingkungan dari teori Henderson dapat di%elaskan dalam skema berikut ;
Intera+si Perawat -anusia
PERA,AT
T6AN
ART,
3 "andiri 3 !emulian 3 !emeliaraan 3 Kematian damai
3 !engetauan 3 Kemauan 3 Kekuatan
Lingkungan
':
-ANU$IA
0ari skema diatas tampak bawa ubungan perawat dengan pasien atau manusia itu didasarkan atas kontrak yang bertu%uan memandirikan# memulikan# memeliara serta kematian yang damai@ dan memberikan pengetauan pada yang kurang pengetauan# kemauan untuk yang kurang moti+asi dan kekuatan bagi yang mengalami keterbatasan $isik. D. Ana%isa te#ri Henders#n da%am pem(erian asuhan +eperawatan
Henderson menyoroti proses keperawatan dalam beberapa al. !ertama# keperawatan sebagai proses penerapan pendekatan logika teradap peme1aan masala dengan metode ilmia. 0engan pendekatan ini# pasien dapat menerima perawatan se1ara indi+idu. Namun# mengapa pendekatan peme1aan masala terliat ane di keperawatan !adaal peker%aan keseatan menggunakan proses tersebut. Kedua# tentang peme1aan masala. Bagaimana $ilsa$at# pengalaman# kealian# wewenang dapat sesuai dengan proses keperawatan sedangkan al tersebut tidak ditekankan Ketiga# proses keperawatan sekarang lebi menekankan pada sisi ilmia dengan memberikan peratian sedikit dalam penggunaan intuisi 8$irasat9. Keempat# kurangnya ker%asama antara peker%aan keseatan lain# pasien dan keluarga dengan perawat dalam melakukan proses keperawatan. Apaka proses keperawatan anya menekankan pada kemandirian proses keperawatan tanpa ker%a sama dengan piak lain !ada kenyataannya proses keperawatan tergantung pada pemaaman# penalaran dan gabungan al tersebut. "eskipun de$enisi Henderson tidak menyebutkan se1ara langsung proses keperawatan# namun dari '4 unsur tersebut dapat diliat sebagai proses keperawatan karena perawat bisa memperole data dari al tersebut. Kemudian data dianalisis.
'=
!erawat arus mengetaui tentang keseatan dan penyakit seingga dapat membandingkan data yang diperole dengan teori yang ada. "isalnya# pasien 4< taun berespirasi 4< kali permenit# perawat dapat menyimpulkan bawa respirasinya melebii normal. Setela dianalisis# perawat melakukan diagnosa keperawatan. 0iagnosa dilakukan dokter# kemudian perawat melaksanakannya. Namun berdasarkan data dan analisisnya# perawat dapat mengetaui masala sebenarnya. Ren1ana keperawatan sebaiknya ditulis seingga orang lain dapat melakukan al yang tela teren1ana. Selan%utnya dilakukan pelaksanaan keperawatan dan e+aluasi. Ringkasan proses keperawatan menurut Henderson Pr#ses
* unsur dan defenisi +eperawatan Henders#n
+eperawatan !engka%ian
"engetaui kebutuan dasar manusia berdasar '4 unsur dasar
keperawatan
keperawatan ; '.
Berna$as normal.
2.
"akan dan minum dengan 1ukup.
*.
"engurangi buangan tubu.
4.
Bergerak dan olaraga untuk men%aga postur tubu.
).
Tidur dan istiraat.
:.
"emili pakaian yang 1o1ok.
=.
"en%aga suu tubu tetap normal dengan 1ara menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan.
>.
"en%aga tubu tetap bersi dan rapi.
(.
"engindari baaya dan al yang dapat menyakiti orang lain
'<.
Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi# kebutuan dan kekuatan opini.
''.
Beribada sesuai dengan keper1ayaannya.
'>
'2.
Beker%a dengan baik seingga dapat melakukan
pen1apaian tertentu. '*.
Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
'4.
Bela%ar# menemukan atau memuaskan rasa ingin tau dan menggunakan $asilitas keseatan.
Analisa ; "embandingkan data dengan pengetauan tentang keseatan 0iagnosa
dan penyakit "engidenti$ikasi kemampuan indi+idu untuk memenui
keperawatan
kebutuannya tanpa bantuan dengan mempertimbangkan
Ren1ana
kekuatan# kemauan dan pengetauan yang dimiliki "endokumentasikan 1ara perawat melayani indi+idu baik seat
keperawatan ,mplementasi
maupun sakit "elayani indi+idu sakit maupun seat dalam berakti$itas dalam
keperawatan
men%aga keseatan# penyembuan dari sakit# maupun mengantarkan kematian yang tenang. ,mplementasi berdasarkan prinsip psikologi# umur# latar belakang budaya dan kemampuan $isik dan mental.
E+aluasi
"elaksanakan pengobatan sesuai petun%uk dokter. "enggunakan de$enisi keperawatan yang dapat diterima dan
keperawatan
aturan ukum yang berubungan dengan keperawatan. "utu keperawatan lebi dipengarui ole persiapan dan kemampuan dasar perawat daripada lama waktu perawatan. Hasil yang baik didasarkan pada ke1epatan maupun tingkat kemampuan pasien berakti$itas kembali se1ara mandiri dalam keidupan seari3 ari.
Berikut adala gambaran aplikasi pelaksanaan teori Henderson dalam praktek pemberian asuan keperawatan seari3ari. a. Kasus
'(
Ny.K# =: taun# masuk ke RS kali yang ke 2 dengan keluan perut dan seluru tubu bengkak# sesak# mengerang kesakitan %ika tubu digerakkan# makan anya 2 7 * sendok makan karena perut terasa seba# nyesek dan mual# kulit dan mata berwarna kekuningan# air ken1ing seperti warna te gelap# kulit kering. Satu 8'9 bulan yang lalu dirawat di RS daera karena keluan yang sama# perna dilakukan punksi asites dengan %umla 1airan keluar men1apai * liter. Setela pulang dari RS# di ruma klien dirawat ole pengasu yang punya pengalaman mengasu orangtua yang sakit di ruma. Selama di ruma klien tetap diberi obat sesuai petun%uk dokter# diberikan makanan sesuai dengan program diit ati ,,,# tetapi tidak perna dibawa kontrol ke dokter 5 RS karena keluarga sibuk semua. Saat dirawat sekarang klien selalu dibantu ole pengasunya# sesekali keluarga datang mengun%ungi klien. b. Aplikasi proses keperawatan Henderson '. !engka%ian. !engka%ian meliputi '4 komponen keperawatan pada Ny.K adala ; '9
29
Kebutuan berna$as normal 3
Kemampuan berna$as ; keluan sesak# RR ; 2> -5menit
3
!enyebab gangguan ; perut yang membun1it 8as1ites9
3
!engetauan ; kepala arus ditinggikan# minun dikurangi
Kebutuan makan dan minum dengan 1ukup. 3
Kemampuan memenui makanan ; makan 23* sendok# rasa bega# penu# as1ites# oedema anasarka.
2<
3
!engetauan dan perasaan ; rasa nyeri# 1ara mengurangi kelebian 1airan dengan minum dibatasi 2 gelas perari.
*9
"engurangi buangan tubu. 3
Kemampuan BAB ; normal# kemampuan mengeluarka BAK menurun# %umla urine menurun# as1iter dan anasar1a# sulit bergeak# sesa# rasa penu 5 bega dan %umla keringat menurun karena kulit kering# warna kuning pada kulit.
3
!engetauan ; suda mengukur perut dan %umla urine menurun# tau bawa klien perna sakit seperti itu tetapi tak tidak dibawa kontrol dokter anya menruskan obat di ruma.
49
Bergerak dan olaraga untuk men%aga postur tubu. 3
Kemampuan bergerak ; ada rasa nyeri bila bergerak# sulit bergerak karena bengkak# tidak mampu berolaraga# dan gerakan dibantu ole pengasu.
3
!engetauan ; tidak membawa kontrol karena alasan tidak bisa mengangkat klien dari tempat tidur ke kendaraan sering.
)9
Tidur dan istiraat. 3
Kemampuan istiraat dan tidur ; kurang tidur 8kira3kira '32 %am seari9 karena nyeri# klien merasa lemas dan mual..
3
!engetauan ; pengasu selalu membantu menggerakkan klien dengan perlaan dengan menggunakan tangan.
:9
"emili pakaian yang 1o1ok.
2'
3
Kemampuan ; klien dibantu memili pakaian ole pengasu# dan klien tampak diberi pakaian yang tipis dan nyaman.
3 =9
!akaian yang longgar dan menyerap keringat
"en%aga suu tubu tetap normal dengan 1ara menyesuaikan pemakaian pakaian di lingkungan. 3
Kemampuan men%aga suu tubu ; pengasu memakaikan pakaian yang sesuai dengan lingkungan# dan bila malam memakai selimut.
3
!engetauan ; tau mengatur supaya suu tubu nyaman sesuai kondisi lingkungan.
>9
"en%aga tubu tetap bersi dan rapi. 3
Kemampuan men%aga tubu bersi ; pengasu dan keluarga membantu pengasu klien membersikan tubu karena tubu klien tampak bersi dan rapi.
3 (9
!engetauan ; pengasu tela terlati merawat orangtua yang sakit.
"engindari baaya dan al yang dapat menyakiti orang lain 3
Kemampuan mengindari baaya ; pengasu tak berasil meminta keluarga klien untuk membawa klien ke RS untuk kontrol# klien tak mampu bergerak sendiri karena usia lan%ut dan pengakit kronis.
3
!engetauan ; pengasu tela mengetaui kearuskan kontrol# namun keluarga tak mau memenui karena sulit trans$er ke kendaraan.
'<9 Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi# kebutuan dan kekuatan opini.
22
3
Kemampuan klien ; anya dapat mengerang untuk ekspresi rasa nyeri atau tak nyaman dan minta bantuan dengan 1ara menangis 5 men%erit ke1il.
3
!engetauan keluarga ; keluarga merasa berat dengan biaya yang tinggi dalam perawatan klien.
''9 Beribada sesuai dengan keper1ayaannya. 3
Kemampuan klien 5 pengasu ; klien tidak dapat lagi men%alankan ibada karena bergerakpun sulit.
3
!erasaan klien tidak beribada ; sedi# ingin melakukan tapi sulit.
'29 Beker%a dengan baik seingga dapat melakukan pen1apaian tertentu. 3
Kemampuan klien ; klien usila =: taun# tergantung pada keluarga.
3
Kemampuan keluarga memenui kebutuan ; baik# karena klien selalu dirawat di ruang perawatan Kelas ,.
'*9 Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi. 3
Klien tak lagi memerlukan bermain karena berusia tua =: taun.
'49 Bela%ar# menemukan atau memuaskan rasa ingin tau dan menggunakan $asilitas keseatan. 3
Kemampuan klien 5 pengasu ; pengasu banyak bertanya# dan melakukan perawatan dengan benar.
2*
3
Keluarga tela perna mendapat pen%elasan tentang perlunya perawatan dan pengobatan berkelan%utan namun tidak melakukannya# meskipun tingkat pendidikan baik.
2. 0iagnosa keperawatan '9
Ketidakmampuan klien dalam ; 3 "emenui kebutuannya berna$as normal 3 Bergerak normal 3 Beristiraat 3 "emenui kebutuan nutrisi 3 Berpakaian 3 "emili pakaian 3 "enurunkan rasa nyeri.
29
Ketidakmampuan pengasu memenui kebutuan pada nomer ' 8satu9 diatas Kurang pengetauan keluarga dalam memenui '4 kebutuan# bersama pengasu yang kurang mampu memenui kebutuan.
*9
Kurang moti+asi keluarga untuk men%aga keseatan klien dengan tidak membawa klien berobat.
*. Ren1ana keperawatan 3
"embuat kontrak dengan keluarga dan pengasu tentang ren1ana perawatan klien meliputi ren1ana tindakan untuk kebutuan $isik dan psikologis klien# memberikan perawatan pada ketidakmampuan klien terutama dalam kebutuan utama ; berna$as normal# makan5minum#
24
bergerak# beristiraat# mengurangi nyeri. 0ibuat tu%uan yang ada batasan waktu# dan kriteria pengukurannya. 3
"enyiapkan ren1ana pemberian pendidikan keseatan sesuai dengan pengka%ian dan kebutuan pada klien# penga su dan keluarga.
3
"emberikan moti+asi pada pengasu dan keluarga untuk melan%utkan pengobatan atau melaksanakan program pengobatan 5 kontrol ke dokter dengan memberitau keuntungan yang diperole %ika melakukan.
4. ,mplementasi keperawatan 3
"enurunkan tingkat ketergantungan akan bantuan sesuai dengan gambar dibawa ini ;
!eran perawat
!eran perawat
!eran dokter
!eran dokter
!eran !engasu kelg
!eran !engasu kelg
!eran pe3 ngasu
Saat masuk RS
* ari setela masuk RS
2)
!eran dokter
!eran dokter
!eran perawat
!eran perawat
!eran !engasu kelg
!eran !engasu kelg
!eran pe3 ngasu
) ari setela masuk RS
3
= ari setela masuk RS
!erawat pada awalnya melakukan apa yang pengasu dan keluarga tak mampu lakukan# terutama memenui kebutuan berna$as normal dengan memberikan posisi tidur yang nyaman dan berkolaborasi dengan tim keseatan lain untuk memberikan oksigen serta mengurangi kelebian 1airan.
3
0okter melakukan pemberian diuretik dan melakukan punksi as1ites sebanyak 2 kali 8masing3masing : liter9# dan memberikan makanan melalui NGT.
3
!erawat melati pengasu untuk membantu pergerakan klien dengan menggunakan bantuan alat tenun saat meruba posisi
3
!erawat melati pengasu untuk mengukur intake 8dibatasi )<< 115ari9 dan mengitung output urine dengan gelas ukur setiap si$t.
3
!erawat membuat dis1arge planning apa kebutuan yang masi perlu dibantu seingga pengasu dapat melaksanakannya sendiri di ruma.
2:
3
!erawat memberikan dukungan dan penguatan 5 pu%ian akan pen1apaian yang ditun%ukkan ole klien dan pengasunya dan keluarga dengan memperliatkan sikap respek dan mengargai setiap upayanya.
3
!erawat men%elaskan bawa untuk kebutuan beribada# bermain dan beker%a untuk sementara dilakukan ole keluarga dan pengasu klien sa%a.
). E+aluasi keperawatan 3
0iukur setiap masala 5 diagnosa sesuai tingkat ketergantungannya sesuai dengan tu%uan yang tela ditetapkan.
3
"engakiri kontrak apabila tu%uan tela di1apai.
1. Analisa pelaksanaan asuan keperawatan sesuai kasus diatas ; '. Tampak bawa perawat lebi ter$okus melakukan pemenuan kebutuan $isik dan psikologis# sementara kebutuan sosial# moral spiritual men%adi prioritas yang berikutnya. 2. ntuk memenui kebutuan klien# perawat banyak melibatkan pengasu yang merupakan agen sel$ 1are klien. !engasu perannya semakin besar# dan semakin mampu memenui '4 kebutuan se1ara mandiri sementara peran tenaga medis tampak semakin berkurang. 0ari kondisi ini dapat disimpulkan bawa ; a9 Teori Henderson ini dapat dipakai bersama3sama dengan teori sel 1are dari Crem atau teori Adaptasi dari Roy bakan teori lain. 6adi dalam satu kegiatan dapat diterapkan beberapa konseptual model sekaligus seingga memenui keseluruan kebutuan klien.
2=
b9 !erawat sebagai mana%er dan dokter dapat dikatakan sebagai konsultan atau tamu karena kebutuan akan dokter besar pada saat masuk dan semakin menurun. 19 Sikap 1aring sangat diperlukan dalam mengadapi moti+asi dari keluarga yang sangat kurang. Sikap ini dapat ditingkatkan %ika perawat %uga menggunakan pendekatan teori Datson. 6adi kesiapan perawat untuk memberikan asuan yang sarat nilai 1aring perlu disiapkan pemaamannya akan teori aring. d9 !enerapan suatu teori sangatla ditentukan keyakinan dan nilai3nilai perawat# ole karena itu $ormat dan sistem pendokumentasian sa%a belum 1ukup untuk dapat melaksanakan suatu teori namun perlu disesuaikan pula dengan keyakinan perawat yang memberikan asuan. e9 Karena penyakit klien Ny.K diatas sering berulang dan bersi$at kronis irre+ersible maka teori Henderson men%adi sangat tepat dilaksanakan di ruangan dimana klien dirawat# karena asil akirnya klien dan pengasu dapat mandiri 5 independen memberikan asuan pada diri sendiri.
2>
BAB I/ PENUTUP
Teori Henderson memiliki kelebian karena dapat membeikan ara pro$esi keperawatan# sekaligus %uga dapat diterapkan dalam praktek keidupan seari3ari. Banyaknya institusi pendidikan yang menerangkan serta men%elaskan teori dan 1ara penerapannya akan membantu mempermuda pelaksanaannya di area praktek. 0alam penerapan teori Henderson di dalam aplikasi pemberian asuan keerawatan di ruangan memerlukan pengka%ian seksama akan ketepatan pemaaman dan strategi penerapannya. Kemampuan# kemauan serta pengetauan klien 5 keluarga dalam memenui ke '4 komponen kebutuan dasar men%adi titik sentral pelaksanannya. Regulasi keperawatan yang men%adi peratian utama Henderson guna men%aga praktek yang tepat# aman dan kompeten perlu dilaksanakan saat ini dengan
2(
menerapkan
u%i
kompetensi.
Hal
ini
akan
membantu
membangun
serta
mengembangkan pro$esionalitas tenaga keperawatan. !enerapan suatu teori di suatu setting sangatla tergantung pada pemaaman serta keyakinan perawat pelaksananya. 0an gabungan dari berbagai teori dapat diterapkan guna memberikan asuan yang kompreensi$.
DA0TAR I$I
BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKAN1 FFFFFFFFFFFFFFFFFFF. ' B. TUJUAN PENULI$AN FFFFFFFFFFFFFFFFFFF.2
BAB II. TINJAUAN TEORI A. DE0ENI$I KEPERA,ATAN FFFFFFFFFFFFFFFF.. * B. A$U-$I TERHADAP KON$EP $ENTRAL FFFFFFFFFF. * &. * KO-PONEN DA$AR KEPERA,ATAN FFFFFFFFFF. )
BAB III. ANALI$I$ TEORI DALA- PRAKTEK KEPERA,ATAN FFFF.. : A. ANALI$I$ PENERAPAN DE0ENI$I KEPERA,ATAN FFFFF.. : B. ANALI$A * KO-PONEN DA$AR KEPERA,ATAN DALA-
*<
PRAKTEK FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF. '< &. ANALI$A INTERNAL DALA- A$U-$I DA$AR .............................. '4 D. ANALI$A TEORI HENDER$ON DALA- PE-BERIAN A$UHAN KEPERA,ATAN .................................................................... ': BAB I/. PENUTUP ..................................................................................................... 2> DA0TAR PU$TAKA
DAFTAR PUSTAKA
&itpatri1k .6 and Dall A.L 8'(>(9# $onseptual %odel of Nursing &nalisis and &pplication, ali$ornia.
Hidayat# A.A 82<<)9# Pengantar 'onsep asar 'eperawatan, Salemba "edika# 6akarta "eleis. A,# 8'((=9# Theoretical Nursing evelopment * Progress. *rd.ed. !iladelpia ; Lippin1ott "arriner.A@ 82<<'9@ Nursing Theoriest and their work (+.kawi!ayadan -. -iyono,pener!emah) ,ndiana ; ?. "osby ompany 8Sumber asli diterbitkan '(>:9 !oli$roni E..and Del1 ". '(((# Perspectives on Philosophy of "cience in Nursing ; an istori1al and 1ontemporary on1ology. !iladelpia Lippin1ott. !otter !erry 82<<)9. undamentals #f Nursing concept, Process, and Practice. 8/asmin Asi# dkk# !ener%ema9. "osby3/ear Book ,n1. 8Sumber asli diterbitkan '((=9 Tomey " 8'(>:9# Nursing Theories and Their /ork, ,ndianapolis Te .? "osby ompany. ni+ersity o$ Dis1onsin Green3bay; Philosophy of the Professional Program in Nursing . 0iambil pada '2 September 2<<) dari ; ttp;55www.uwgb.edu5nursing5inde-.tm
*'