BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Profesi Profesi kepera keperawat watan an merupa merupakan kan profesi profesi yang yang moder modern, n, komple kompleks ks dan beraga beragam. m. Keperaw Keperawata atan n yang yang moder modern n merupa merupakan kan seni seni dan ilmu ilmu yang yang mencakup mencakup berbagai berbagai aktivitas, aktivitas, konsep, konsep, dan keterampilan keterampilan yang berhubung berhubungan an deng dengan an ilmu ilmuso sosi sial al,, ilmu ilmu biol biolog ogi, i, etik etikaa dan dan isuisu-is isu u yang ang ada. ada. Dala Dalam m perkembangannnya, perawat memiliki berbagai macam peran seperti pemberi perawatan, perawat primer, pengambil keputusan klinik, advokat, peneliti dan pendidik.
Banyaknyakeragaman
dalam
dunia
keperawatan,
telah
memunculkan berbagai macam teorikeperawatan, yang salah satu tujuannya untuk mengantisipasi perkembangan dankemajuan dibidang keperawatan Kema Kemaju juan an dan dan perk perkem emba bang ngan an dala dalam m duni duniaa kepe kepera rawa wata tan n tent tentan ang g ilmuk ilmukep epera erawa wata tan, n, mode modell kons konsep eptu tual al dan dan teor teorii meng mengac acu u pada pada kond kondisi isi perubahanglobal.
eori eori
keperawatan
menuntun
perawat
untuk
dapat
melaku melakukan kan prakte praktekny knyasec asecara ara profesi profesiona onal. l. eori eori kepera keperawat watan an mempun mempunya yaii kontribusi pada pembentukandasar praktik keperawatan. heory of !omfort by Kolcaba merupakan salah satu "iddle #ange heo heory ry kepe keperaw rawata atan. n. eori ori ini ini lebi lebih h semp sempit it darip daripad adaa gran grand d theo theory ry dan dan mengandun mengandungsejum gsejumlah lah konsep yang berhubung berhubungan an dengan dengan aspek bebas dari dunia dunia nyata nyata serta serta propo proposisi sisi terukur terukur secara secara empiris empiris.. eori eori ini meneka menekanka nkan n kesemp kesempurn urnaan aan prakti praktik k keperaw keperawata atan n melalui melalui kenya kenyaman manan an hidup. hidup. Kolcab Kolcabaa meng mengem emba bang ngka kan n
teor teorik iken eny yaman amanan an
yang ang
diin diinsp spir iras asii
dari dari
pern perny yataa ataan n
$ightingale yang menyatakan bahwa apa yang kita lihat atau diamati akan hilang, tetapi apa yang dilihat ituharus dapat menyelamatkan kehidupan dan meni mening ngka katk tkan an kese keseha hata tan n dank danken eny yamana amanan n hidu hidup p %"ar %"arin iner er,, &''( &''()) *&*+ *&*+.. Keunikan teori ini adalah penekanan bahwa kecakapan dan karakter perawat
selalu dinilai dinilai dari kemampuan kemampuannya nya untuk untuk membuat membuat pasiennya pasiennya lebih nyaman dalam hidupnya secara biopsikospiritual dan finansial.
B. TUJUAN . ujua juan m mum "ampu memahami teori-teori yang disampaikan oleh Katharine Kolcaba.
&. ujuan juan Khu Khusus sus a. "emahami "emahami teori teori !omfort !omfort yang dikemukan dikemukanakan akan oleh oleh Kathari Katharine ne Kolcaba. b. "ampu mengaplikasikan teori dalam asuhan keperawatan.
C. Sistem Sistemati atika ka Penul Penulisa isan n istematika penulisan pada makalah ini terdiri dari ) B/B 0 Pendahuluan,
B/B 00 injauan injauan eori, eori, B/B 000 /plikasi /plikasi eor eorii B/B 01 Pembahasan dan B/B 1 Penutup
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g Te Teori ori
Kath Kathar arin inee Kolc Kolcab abaa lahi lahirr di !lev !level elan and d 2hio 2hio pada pada 3 desem desembe ber r 455
.
Pada
tahun
4(6,
dia
menerima gelar diploma keperawatan dari dari t. t. 7uke 7uke8s 8s 9osp 9ospit ital al cho chool ol of $ursing
di !leveland. 7ulus dari
:ran :rance cess Pay Payne Bolt Bolton on cho chool ol of $ursing,
!ase
;estern ;e stern
#eserve
niver niversity sity Pada Pada tahun tahun 43*. 43*. Pada Pada tahun 44* dia lulus dengan gelar PhD dengan spesialis gerontologi. ambil sekolah kolcaba bekerja sebagai kepala unit dementia. Dalam unit tersebut dia memulai teori tentang kenyamanan. etelah lulus dengan gelar master keperawatan, Kolcaba bergabung deng dengan an :aku :akult ltas as Kepe Keperaw rawata atan n di niv niver ersit sity y /kron kron.. ejak ejak saat saat itu itu dia dia mempertahankan sertifikasi /$/ dalam bidang gerontologi. Dia kembali ke !;# untuk menuntut gelar doktor keperawatan pada sebagian waktunya dengan tetap mengajar. Kaharine Kolcaba, PhD, #$, !, adalah /ssociate Professor di he niversity of /kron /kron !ollege !ollege of $ursing, $ursing, di mana mana ia menikmat menikmatii hid upn ya den gan men gaj ar !omf !omfor ortt !are pada pada ting tingka katt mahasi mahasisw swaa yang yang berbeda. elain teori mengajar, ia j ug a me ng kh us us ka n di ri da la m il mu mengenai usia lanjut, penelitian, dan kesehatan masyarakat. Dia adalah koordi koordinat nator or prog program ram lokal lokal Pera Perawat wat Paroki Paroki,, da n me mi mpin mp in pe ngem ng em ba ngan ng an je j e ni s
pe ra wa t a n
m e me m e n an a n gk g k an an
it u
di
p er gu r ua n
t e mp m p a t p e rt r t a ma ma
ti ng gi ,,
d a la la m
d an
k om o m pe p e t is is i
berhasil n a si s i on o n al al
ya ng disponsori oleh /ssociation /ssociation of /merican /merican !olleges of $ursing dan
?cellen >?cellence. ce. Kolcaba Kolcaba
telah
me ne r bi tk a n
kenya manan
b a n ya k b u k u
holistik,
pada
termasuk
hasil situs
pasien ;eb
y a n g memena memenangk ngkan an pengha pengharg rgaan aan bernam bernamaa The Line Comfort.
B. Su Sum meer Teori
Kolcaba mulai mengerjakan teorinya ketika awal praktik keperawatan untu untuk k dokt doktor oral alny nya. a. Dia Dia mula mulaii inve invest stig igas asii yang panj panjan ang g untu untuk k kons konsep ep kenyamanan. ahap ahap awal, analisis analisis konsep, konsep, mulai dengan kajian literatur literatur tentang tentang kenya kenyaman manan an dari dari disipl disiplin in keperaw keperawatan atan,, kedokt kedokteran eran,, psikol psikologi ogi,, psikis psikistri tri,, ergonomi, dan kamus bahasa inggris. Pada Pada tahun tahun 4'' 4'' hing hingga ga 4&4 4&4,, keny kenyam aman an adal adalah ah tuju tujuan an utam utamaa keperarawatan dan kedokteran karena dengan kenyamanan, pemulihan dapat dicapai %"cllveen @ "orse, 446+. Kenyaman pasien adalah tujuan utama keperawatan, perawat yang baik akan membuat pasien nyaman dan memberi kenya kenyaman manan an merup merupaka akan n faktor faktor penent penentu u kemapu kemapuan an dan karakt karakter er perawa perawatt %/ikens, 4'3+. 9armer 9armer %4&(+ %4&(+ menyatakan menyatakan pelayanan keperawatan harus memberi memberi perhatian dan menyediakan Ageneral atmosphere of comfort dan perawatan personal pasien juga memperhatikan Akebahagian, kenyamanan, dan meringankan fisik dan mental. iga awal awal teor teorii kepe kepera rawa wata tan n yang ang digu diguna naka kan n Kolc Kolcab abaa untu untuk k mengan menganali alisis sis
konsep konsep
teori teori kenya kenyaman man %Kolca %Kolcaba ba dan Kolcab Kolcaba, a,44 44+. +.
Disin Disinte tesis sis dari dari teor teorii 2rla 2rland ndo o %4( %4(+ +,, dia dia meny menyata atakan kan bahw bahwaa peraw perawat at membebaskan ungkapan kebutuhkan pasien. Kesenangan adalah sintesa dari teory teory 9ender 9enderson son %4((+ %4((+,, dia mengga menggamba mbarka rkan n C dasar dasar fungsi fungsi dasar dasar dari dari kebutuhan manusia untuk mencapai homeostasis. rancendensi rancendensi yang yang berasal dari Paterson and derad %4*6+, dia percaya bawa pasien bisa keluar dari kesulitan mereka dengan bantuan perawat. Pada teori caringnya, ;atson %4*4+, mengkalaim bahwa lingkungan pasien berpengaruh pada kesejahteraan mental dan fisik. 2leh karena itu bila
memungkinkan perawat dapat memberikan kenyamanan sebagai intervesi lingkungan.
C. !onse" Utama #an De$inisi
eori Comfort dari Kolcaba ini menekankan pada beberapa konsep utama beserta definisinya, antara lain ) 1. Health Care Needs Kolcaba mendefinisikan kebutuhan pelayanan kesehatan sebagai suatu
kebutuhan akan kenyamanan, yang dihasilkan dari situasi pelayanan kesehatan
yang stressful, yang
tidak dapat dipenuhi oleh penerima
support system tradisional. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan, yang kesemuanya membutuhkan monitoring, laporan verbal maupun non verbal, serta kebutuhan yang berhubungan dengan parameter patofisiologis, membutuhkan edukasi dan dukungan serta kebutuhan akan konseling financial dan intervensi. 2. Comfort Comfort merupakan sebuah konsep yang mempunyai hubungan yang kuat dalam keperawatan. Comfort diartikan sebagai suatu keadaan yang dialami oleh penerima yang dapat didefinisikan sebagai suatu pengalaman yang immediate yang menjadi sebuah kekuatan melalui
kebutuhan akan
keringanan %relief +, ketenangan %ease+, and %transcedence+ yang dapat terpenuhi dalam empat konte? pengalaman yang meliputi aspek fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan. Beberapa tipe Comfort didefinisikan sebagai berikut) . Relief , suatu keadaan dimana seorang penerima %recipient + memiliki pemenuhan kebutuhan yang spesifik &. Ease, suatu keadaan yang tenang dan kesenangan C. Transedence, suatu keadaan dimana seorang individu mencapai diatas masalahnya. Kolcaba, %&''C+ kemudian menderivasi konteks diatas menjadi beberapa hal berikut ) a. :isik, berkenaan dengan sensasi tubuh
b. Psikospiritual, berkenaan dengan kesadaran internal diri, yang meliputi harga diri, konsep diri, se?ualitas, makna kehidupan hingga hubungan terhadap kebutuhan lebih tinggi. c. 7ingkungan, berkenaan dengan lingkungan, kondisi, pengaruh dari luar. d. osial, berkenaan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan hubungan sosial 3. Comfort Measures indakan kenyamanan diartikan sebagai suatu
intervensi keperawatan
yang didesain untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan yang spesifik dibutuhkan oleh penerima jasa, seperti fisiologis, sosial, financial, psikologis, spiritual, lingkungan, dan intervensi fisik. 4. Enhanced Comfort ebuah outcome yang langsung diharapkan pada pelayanan keperawatan, mengacu pada teori comfort ini. 5. Intervening variables Didefinisikan sebagai kekuatan yang berinteraksi sehingga mempengaruhi persepsi resipien dari comfort secara keseluruhan. 1ariable ini meliputi pengalaman masa lalu, usia, sikap, status emosional, support system, prognosis, financial, dan keseluruhan elemen dalam pengalaman si resipien. %. Health ee!ing "ehavior &HSBs' "erupakan sebuah kategori yang luas dari outcome berikutnya yang berhubungan dengan pencarian kesehatan yang didefinisikan oleh resipien saat konsultasi dengan perawat. 9Bs ini dapat berasal dari eksternal %aktivitas yang terkait dengan kesehatan+, internal %penyembuhan, fungsi imun,dll.+ #. Institusional integrit$ Didefinisikan sebagai nilai nilai, stabilitas financial, dan keseluruhan dari organisasi pelayanan kesehatan pada area local, regional, dan nasional. Pada sistem rumah sakit, definisi institusi diartikan sebagai pelayanan kesehatan umum, agensi home care, dll. D. Pern(ataan T)eor( !onse" "ara#igma ke"era*atan . Keperawatan
eori kenyamanan memandang keperawatan adalah pengkajian yang inten tentang kebutuhan kenyamanan, merancang tindakan kenyamanan untuk mengatasi kebutuhan tersebut, dan menilai kembali kenyamanan klien setelah pelaksanaan
tindakan
kenyamanan
dibandingkan dengan
kesadaan sebelumnya. &. PasienE manusia Penerima pelayanan kesehatan bisa individu, keluarga, institusi, atau masyarakat yang membuthkan pelayanan kesehatan. C. 7ingkungan 7ingkungan adalah berbagai aspek dari klien, keluarga, atau lingkungan institusi yang dapat dimanipulasi oleh perawat atau seseorang untuk mencapai kenyamanan tertinggi 5. Kesehatan Kesehatan adalah fungsi optimal dari pasien, keluarga, komunitas. Asumsi . "anusia memiliki respon holistik untuk stimulus yang kompleks &. Kenyamanan adalah hasil yang dinginkan oleh ilmu keperawatan
3. Manusia
berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar
kenyamanan mereka dan berusaha menemukannya. 4. Meningkatkan kenyamanan memperkuat pasien untuk sehat 6. Pasien yang diberi wewenang untuk secara aktif terlibat pada 9Bs puas dengan pelayanan keseshatan (. 0ntegritas institusional adalah dasar pada orientasi sistem nilai untuk menerima pelayanan %Kolcaba, 44*-&''+. E. Pern(ataan Teoritis
. Perawat mengidentifikasi terpenuhinya kebutuhan kenyamanan dari pasien, desain langkah-langkah untuk memenuhi kenyamanan kebutuhan tersebut, dan mencari untuk meningkatkan kenyaman pasien, ini merupakan hasil yang diinginkan secara langsung. &. "eningkatkan kenyamanan secara langsung dan
hubungan positif,
merupakan hasil yang dinginkan lebih lanjut C. Ketika seseorang memiliki dukungan yang tepat untuk terlibat penuh pada 9Bs, seperti rehabilitasi atau program pemulihan atau rejimen, integritas institusi meningkat dengan baik.
+.
Pemikiran Logis
Kolcaba mengembangkan eori Kenyamanan melalui tiga jenis pemikiran logis antara lain ) ,. In#uksi 0nduksi terjadi ketika penyamarataan dibangun dari suatu kejadian yang diamati secara spesifik. Di mana perawat dengan sungguh-sungguh melakukan
praktek
dan
dengan
sungguh-sungguh
menerapkan
keperawatan sebagai disiplin, sehingga mereka menjadi terbiasa dengan konsep 0mplisit atau eksplisit, terminologi, dalil, dan asumsi pendukung praktek mereka. Ketika perawat lulus sekolah, mereka mungkin diminta untuk menjelaskan diagram prakteknya, yang mana tugas tersebut sangatlah mudah. -. De#uksi Deduksi adalah suatu format dari pemikiran logis di mana
kesimpulan spesifik berasal dari prinsip atau pendapat yang lebih umumF prosesnya dari yang umum ke yang spesifik. 7angkah mengurangi pengembangan teori mengakibatkan teori kenyamanan dapat dihubungkan dengan konsep lain untuk menghasilkan suatu teori. Kerja dari tiga ahli teori keperawatan diperlukan untuk mendefinisikan kenyamanan. 2leh karena itu Kolcaba lebih dulu melihat di tempat lain untuk bekerja secara bersama untuk menyatukan kebutuhan seperti keringanan, ketentraman dan hal yang penting. /pa yang dibutuhkan, dia merealisir suatu yang abstrak dan kerangka konseptual umum yang sama dengan kenyamanan dan berisi dalam jumlah banyak yang bersifat abstrak. Karya psikolog 9enry "urray %4C3+ menemukan kriteria kerangka kerja konsep teori keperawatan Kolcaba. eorinya tentang kebutuhan manusia oleh karena itu berlaku untuk pasien yang mengalami stres pada situasi pelayanan kesehatan. . Retro#uksi #etroduksi adalah suatu format pemikiran untuk memulai ide. Bermanfaat untuk memilih suatu fenomena yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan diuji. Pemikiran jenis ini diterapkan di %dalam+ bidang di mana tersedia sedikit teori. eperti pada kasus hasil riset, di mana saat ini
memusat pada pengumpulan database besar untuk mengukur hasil dan berhubungan pada pengeluaran untuk jenis keperawatan, medis, institusi, atau protokol masyarakat. Penambahan suatu kerangka teori keperawatan untuk riset hasil akan meningkatkan area penelitian keperawatan karena praktek dasar teori memungkinkan perawat untuk mendisain intervensi yang sama dan selaras dengan hasil yang diinginkan. Kolcaba menambahkan konsep integritas institusi untuk middle range teori kenyamanan pada terakhir di garis 5.
Line 1
Line Line11 Situasi Line yang 1Line Line 1 1
/aris ,
Situasi yang
/aris -
Alpha press
/aris
/aris 0
Line Line Line 11 1
Kekuatan Kekuatan Kekuatan + + yang yang berinteraksi menghambat memfasilitasi Kebutuhan %ariabel "nter#ensi + pelayanan + kepera$atan inter#ensi kesehatan
LineLine 1 1
Perkembangan manusia etta press
Persepsi
Kenyamanan
1. )isik 2. Psikospiritual 3. Lingkungan
=ambar&. . %middle range+ teori kenyamanan (From Kolcaba K.Y. (1994 4. sosial
!ren umum !ema &kesehatan'
Perilaku men(ari Perilaku internal
Perilaku e*ternal
Meninggal dengan damai
=ambar &.&. Kerangka konseptual teori kenyamanan
!roposotion teori kenyamanan) . Perawat mengidentifikasi kenutuhan kenyamanan klien dan anggota keluarga, khususnya kebutujan yang tidak dapat dipenuhi oleh s"pport sistem e?ternal. &. Perawat menyusun
rencana keperawatan
untuk
memenuhi kebutuhan
kenyaman. C. #nter$enin% $ariables diperhitungkan
dalam
merancang
intervensi dan
menentukan keberhasilan intervensi. 5.
intervensi yang efektif dan di lakukan dengan prilaku caring yang hasilnya akan langsung terlihat sebagai peningkatan rasa aman.
6. pasien dan perawat sepakat tentang 9Bs yang diinginkan. (. Bila kenyamanan tercapai, pasien dan anggota keluarga terikat 9Bs yang lebih lanjut. *. Bila pasien dan keluarga telah memiliki 9Bs yang kuat sebagai hasil dari comfort care, perawat dan keluarga akan
lebih puas dengan pelayanan
kesehatan. 3. Bila perawat dan klien puas terhadap institusi pelayanan, masyarakat akan mengetahui kontribusi institusi tersebut terhadap program kesehatan pemerintah. institusi akan menjadi berkembang dan jauh lebih terpandang %Kolcaba, &''C. itGmen dan >ichelberger &'+
Kebutuha n pelayana n
"nter#ensi kepera$at an
%ariabel yang mempenga ruhi
Kenyaman an pasien
Kebutuha n kenyama n yg spesi,k meningka t dalam situasi pel
Komitmen pada kenyaman an
!ingkatan kepega$ai an
Kuesioner dari struktur taksonom i
"n(enti# Kebutuhan asien
0omfort (are sur#ey
Perilaku men(ari kesehatan dari pasien
"nternal -*ternal Meningga l dg damai
Status fungsionsl atau men(ari yang lain
"ntegritas situasion al
!uuan yang dibuat berdasarkan sistem yang positif yang berkenaan dg kenyamanan konsumen/ pemulihan kesehatan/ dan kemampuan
Kepuasan konsumen
=ambar &.C. /daptasi eory kenyamanan untuk hasil p enelitian (from Kolcaba, K. (&''1
/. Penerimaan !e"era*atan 1. Praktik eory ini masih baru. udah diakui oleh siswa-siswa sebagai pedoman
dalam pembelajaran mereka, seperti perawat kebidanan, persalinan, kateterisasi jantung, unit kritis, rumah penginapanErumah sakit, 0nfertilitas, erapi radiasi, Keperawatan 2rtopedic, keperawatan perioperatif, #umah sakit yang sudah tua , dan 0 %Dowd, Kolcaba, @ teiner, &'''+. Pendekatan kualitatif telah digunakan untuk menggambarkan kenyamanan dari sudut pandang pasien dan sebagai hasil dari strategi keperawatan holistik di ruang gawat darurat %9awley, &'''+, dalam ortopedics %anty, &''+, di daerah pascaoperasi %"c!affrey @ =ood, &'''+, dan postpartum %!ollins, "c!oy, ale, @ ;eber, 445+. Kolcaba menyatakan bahwa
kenyamanan perawatan memerlukan
setidaknya tiga jenis kenyamanan dalam intervensi ) . ehnik tindakan kenyamanan adalah intervensi yang dirancang untuk mempertahankan homeostasis dan mengelola rasa sakit, seperti pemantauan tanda vital dan hasil kimia darah. 9al ini juga mencakup pemberian obat nyeri. 7angkah-langkah kenyamanan dirancang untuk %+ membantu pasien mempertahankan atau mengembalikan fungsi fisik dan kenyamanan, dan %&+ mencegah komplikasi. &. Pembinaan meliputi intervensi yang dirancang untuk mengurangi kecemasan, memberikan jaminan dan informasi, menanamkan harapan, mendengarkan, dan membantu merencanakan untuk pemulihan yang realistis , integrasi, atau dengan cara budaya yang peka terhadap kematian. ntuk pembinaan yang efektif, hal itu harus diatur dengan baik untuk menangkap kesiapan pasien dalam menerima pemikiran yang baru %Benner, 435+. C. AKenyamanan "akananH untuk jiwa meliputi intervensi yang tak terduga oleh pasien saat ini tapi sangat menerima, karena mereka memerlukan perawatan dasar yang
lama. eperti
kenyamanan makanan
yang
anda makan,
intervensi kenyamanan diwujudkan dalam membuat pasien merasa dikuatkan secara pribadi. asaran transendensi intervensi kenyamanan makanan melalui presencing dan kenangan hubungan antara perawat dan penerima, yang mungkin akan menjadi seorang pasien, pasien dan keluarga, atau kelompok.
aran untuk Hkenyamanan makananH untuk pasien termasuk pijat, adaptasi lingkungan untuk meningkatkan perdamaian dan ketenangan, petunjuk gambar, terapi musik, kenang-kenangan, dan memegang tangan. 0ntervensi membentengi pasien untuk tugas-tugas yang sulit. Perawat saa t ini sering tidak punya waktu untuk memberikan Hkenyamanan makananH untuk jiwa, namun jenis intervensi kenyamanan yang difasilitasi oleh lembaga berkomitmen untuk perawatan kenyamanan %Kolcaba, &''C+. Kolcaba berkeyakinan bagaimana perawat benar-benar ingin berlatih dan jika diberi kesempatan untuk melakukannya, mempromosikan kreativitas perawat dan kepuasan yang lebih besar serta kepuasan pasien tinggi. Dalam
rangka
untuk
meningkatkan
kenyamanan,
perawat
harus
memberikan intervensi yang tepat dengan cara yang peduli. $amun, ketika intervensi yang tepat disampaikan dengan cara disengaja dan menghibur, kenyamanan masih belum cukup dapat ditingkatkan. Ketika ini terjadi, perawat melihat variabel intervening untuk alasan bahwa perawatan kenyamanan tidak berfungsi. Beberapa variabel seperti kekerasan dalam rumah, kurangnya sumber daya keuangan, diagnosis yang buruk, atau gangguan kognitif dapat membuat intervensi yang sesuai menjadi tidak efektif dan tindakan menghibur. eperti yang dinyatakan sebelumnya, membangun perawatan kenyamanan termasuk intervensi, tindakan menghibur, dan tujuan meningkatkan kenyamanan. 9al ini disengaja. 9al ini jauh berbeda dari konotasi biasa perawatan kenyamanan sebagai
pemberi petunjuk, dianggap sebagai upaya terakhir dalam banyak
institusi. Perawatan kenyamanan ini
adalah proaktif, energi, disengaja, dan
dirindukan oleh pasien dan keluarga dalam semua pengaturan. &. Pendidikan "engikuti pedoman untuk mengajar kenyamanan dalam program keperawatan sarjana muda teori kenyamanan diaplikasikan pada perawatan pasien yang menerima terapi radiasi dan dilaporkan oleh !o? %443+. eori ini terbukti mudah bagi siswa perawat untuk dipahami dan diterapkan dan memberikan metode yang efektif untuk menilai dan memenuhi kebutuhan kenyamanan holistik dalam tetua dalam pengaturan perawatan akut. /da sub bab tentang teori kenyamanan dalam
Konsep 0nti dalam Praktek Keperawatan 7anjutan %#obinson @ Kish, &''+. eori ini tidak terbatas pada pendidikan praktek =erontologi atau lanjutan. /kan sulit untuk membawa ke pikiran pengaturan keperawatan atau praktek di mana kenyamanan tidak akan sesuai. 3. Penelitian "asukan dalam
>nsiklopedia
Penelitian
Keperawatan
berbicara
pentingnya mengukur kenyamanan sebagai seorang perawat-hasil yang sensitif %Kolcaba, 443+. Perawat dapat memberikan bukti untuk mempengaruhi pengambilan keputusan di tingkat institusi, masyarakat, dan legislatif
hanya
melalui studi kenyamanan yang menunjukkan efektivitas dalam asuhan keperawatan yang holistik. Pengukuran kenyamanan di rumah sakit besar dan set data perawatan di rumah telah menganjurkan untuk menambah literatur hasil penelitian %Kolcaba, 44*, &''+. "enggunakan struktur taksonomi kenyamanan %gambar CC-C+ sebagai panduan %Kolcaba 44, 44& aF Kolcaba @ :isher, 444F 1endlinski @ Kolcaba, 44*+ mengembangkan /ngket Kenyamanan yang mum untuk mengukur kenyamanan holistik pada sampel rumah sakit dan masyarakat. ntuk melakukan hal ini, item positif dan negatif yang dihasilkan untuk setiap sel dalam kisi- kisi. Dua puluh empat item positif dan dua puluh empat item negatif disusun dengan format tipe 7ikert mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. kor yang lebih tinggi menunjukkan kenyamanan yang lebih tinggi. Pada akhir studi instrumentasi dengan &'( peserta dalam satu waktu peserta dari semua jenis unit di dua rumah sakit dan 6' orang dari masyarakat, Kuesioner kenyamanan mum menunjukkan alpha !ronbach dari ',33 %Kolcaba, 44&b+. Jenis #ari ken(amanan
Bantuan !onte1 #imana ken(aman
:isik Psikospiritual 7ingkungan
#ingan
7ebih
osial
ter2a#i
Ti"e !en(amanan 3
Bantuan
) emuan keadaan pasien yang telah memiliki kebutuhan khusus
Kemudahan ) Keadaan tenang atau kepuasan. Kelebihan
) Keadaan di mana orang meningkat melebihi masalah nya atau sakit.
!onteks #i mana ken(amanan ter2a#i 3
:isik
) Berkaitan dengan sensasi tubuh.
Psikospiritual ) Berkaitan dengan kesadaran internal diri, termasuk harga diri, konsep, seksualitas dan makna dalam kehidupan seseorang, hubungan seseorang dengan tatanan yang lebih tinggi atau sedang. 7ingkungan ) "engenai lingkungan eksternal, kondisi dan pengaruh. osial
) Berkaitan dengan interpersonal, keluarga dan hubungan sosial.
=ambar .5. truktur aksonomi Kenyamanan. (ari Kolcaba, K, ) Fisher, E (199* perspe+tif holisti+ pada peraatan +en-amanan seba%ai ad$ance directi$e. !eraatan Kritis "arterl-, 1/94, **0*. truktur ta?onomi dari kenyaman menyediakan peta dari domain konten kenyamanan sehingga peneliti masa depan dapat menggunakannya untuk merancang instrumen kenyaman sendiri. H. !ritik
. Kejelasan eory kenyamanan gampang untuk di baca dan dimengerti. emua konsep penelitian didefinisikan secara teorits dan operasional &. Kesederhanaan
eori kenyaman itu simpel karena kembali kepada dasar pelayanan keperawatan dan tujuan tradisional keperawatan C. =eneral eori dari Kolcaba dapat di gunakan dalam berbagai penelitian, budaya dan kelompok usia. 5. Presisi empiris Bagian pertama dari teori, memprediksikan keefektivan dari intervensi-intervensi keperawatan yang ditawarkan dari waktu
ke waktu akan menunjukkan
peningkatan kenyamanan, telah diuji pada wanita dengan kanker payudara. 6. Konsekuensi eori kenyamanan dapat menunjukkan praktek yang berpusat pada pasien dan menjelaskan bagaimana untuk menentukan ukuran kenyamanan untuk masalah pasien, kesehatan mereka, dan kelangsungan hidup lembaga. eori ini dapat memprediksi manfaat dari tindakan kenyamanan yang efektif %intervensi+ untuk meningkatkan kenyamanan. eori kenyamanan didedikasikan untuk memperkuat keperawatan sampai membawa disiplin kembali dengan akar-akarnya.
BAB III APLI!ASI !ASUS
A. !ASUS
Klien adalah anak berusia 6 tahun, perempuan, dirawat di ruang non bedah dengan diagnosa medis leukemia. Keluhan saat ini klien mengeluh mual, pusing dan lemas. ebelumnya sering di rawat di rumah sakit untuk menjalani kemoterapi. Pengukuran tanda-tanda vital ) ekanan darah ''E*' mm9g, $adi '' ?Emnt, suhu C(,5I !, ## &3?Emenit. Berat badan klien saat ini 5' kg, tinggi badan 6' cm. Pemeriksaan fisik yang didapatkan data konjungtiva anemis, suara nafas vesikuler, bising usus 3 ?Emnt, hepar tidak teraba, terdapat pembesaran limfe. 9asil pemeriksaan laboratorium ) 9b 4 grEdl, 9ematokrit 56, rombosit &'.'''. erpasang infus $a!l ',4J , &' tetes E menit. aat ini mendapatkan kemoterapi yang ketigakalinya. Kondisi fisik anak tersebut masih lemah dan gambaran hematologi belum normal sehingga harus dilakukan perawatan di #umah akit, untuk memperbaiki keadaan umum pasien. 0bu mengatakan anaknya merasa tidak nyaman karena tidak mampu beraktivitas seperti biasanya,
jika banyak bergerak klien ada nyeri tapi hilang timbul, klien
teratur melaksanakan ibadah agama dan berdoa di rumah maupun di #. ejak dirawat klien tidak melaksanakan ibadah karena kondisi tubuh yang lemah, klien belum menarche, informasi tentang pubertas didapatkan dari majalah dan cerita teman, orang tua memberikan penjelasan apabila klien bertanya. Klien takut berpisah dengan orang tuanya. Keluarga dan klien merasa tidak nyaman dengan lingkungan kamar, sehingga ingin segera pulang ke rumah.
B. APLI!ASI !ASUS +OR4AT PEN/!AJIAN !EPERA5ATAN ANA! BERDASAR!AN %heor$ of Comfort !ol6aa
0. Biodata /. 0dentitas Klien . $amaE$ama panggilan &. empat tgl lahirEusia C. enis kelamin 5. / g a m a 6. Pendidikan
) /n. / ) asikmalaya, 6 anuari &''' ) Perempuan ) 0slam ) "/
(. /lamat
) Kampung =andrung Kaler # '&&E '6 Des !intaraja Kec. ingaparna Kab. asikmalaya
*. gl masuk 3. gl pengkajian 4. Diagnosa medik '. #encana erapi
) enin , "ei &'6 %jam '3.6 ;0B+ ) "ei &'6 ) 7eukeumia ) kemoterapi
B. 0dentitas 2rang tua . /yah a. $ a m a ) n. /bdul #ohman b. s i a ) 6 tahun c. Pendidikan ) "/ d. PekerjaanEsumber penghasilan ) ;iraswasta e. / g a m a ) 0slam f. /lamat ) Kampung =andrung Kaler # '&&E '6 Des !intaraja Kec. ingaparna Kab. asikmalaya &. 0bu a. $ a m a ) $y. #ukoyah b. s i a ) 53 tahun c. Pendidikan ) "/ d. PekerjaanEumber penghasilan) 0# e. /gama ) 0slam f. /lamat ) sda
00. #iwayat Kesehatan /. #iwayat Kesehatan ekarang ) #iwayat Keluhan ebelum "asuk #umah akit ) Keluhan saat ini klien mengeluh mual, pusing dan lemas. ebelumnya sering di rawat di rumah sakit untuk menjalani kemoterapi Keluhan Pada aat Pengkajian ) Keluhan saat ini klien mengeluh mual, pusing dan lemas .Pengukuran tanda-tanda vital ) ekanan darah ''E*' mm9g, $adi '' ?Emnt, suhu C(,5I !, ## &3?Emenit. Berat badan klien saat ini 5' kg, tinggi badan 6' cm. Pemeriksaan fisik yang didapatkan data konjungtiva anemis, suara nafas vesikuler, bising usus 3 ?Emnt, hepar tidak teraba, terdapat pembesaran limfe. 9asil pemeriksaan laboratorium ) 9b 4 grEdl, 9ematokrit 56, rombosit &'.'''. erpasang infus $a!l ',4J , &' tetes E menit. aat ini mendapatkan kemoterapi yang ketigakalinya. B. #iwayat Kesehatan 7alu %khusus untuk anak usia ' L 6 tahun+ . Prenatal care a. 0bu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di bidan b. #iwayat terkena radiasi ) tidak pernah c. #iwayat berat badan selama hamil ) menunjukan kenaikan tiap bulannya e. #iwayat 0munisasi ) & kali f. =olongan darah ibu 2, =olongan darah ayah 2 &. $atal a, empat melahirkan ) Praktek Bidan
b. enis persalinan ) $orml c. Penolong persalinan ) bidan e. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan ) tidak ada C. Post natal a. Kondisi bayi ) sehat, /P=/# ' b. /nak pada saat lahir tidak mengalami ) kesulitan %ntuk semua sia+ Klien pernah mengalami penyakit ) leukemia pada umur ) 4 tahun, diberikan obat oleh ) dokter #iwayat kecelakaan ) tidak ada #iwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan GatEsubtansi kimia yang berbahaya ) tidak Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya ) gangguan pertumbuhan !. #iwayat Kesehatan Keluarga =enogram % tidak terkaji +
01. #iawayat Kenyamanan Klien . #iwayat 0mmunisasi %imunisasi lengkap+ $2 . &. C. 5. 6.
enis immunisasi B!= DP %0,00,000+ Polio %0,00,000,01+ !ampak 9epatitis
;aktu pemberian bulan ,&,C bulan ,&,C,5 bulan 4 bulan ,&,C bulan
:rekuensi C 5 C
#eaksi setelah pemberian demam -
&. . #iwayat umbuh Kembang /. Pertumbuhan :isik . Berat badan ) 5' kg &. inggi badan ) 6' cm. C. ;aktu tumbuh gigi 5 bulan, gigi tanggal tidak ada . B. Perkembangan iap tahap sia anak saat . Berguling ) 5 bulan &. Duduk ) 3 bulan C. "erangkak ) 4 bulan 5. Berdiri ) bulan 6. Berjalan ) ( bulan (. enyum kepada orang lain pertama kali ) ( bulan *. Bicara pertama kali ) 4 bulan dengan menyebutkan ) mamah 3. Berpakaian tanpa bantuan ) ( tahun 4. C. #iwayat tindakan Keperawatan ) a. 0njeksi ) (a b. $= ) ti#ak c. $ebulaGer ) ti#ak d. ranfusi ) (a dan lain-lain, sebutkan kemoterapi ) (a
5. #iwayat umbuh Kembang Klien ) a. "otorik kasar ) dapat menegdarai seoeda motor b. "otorik halus ) mampu menulis dengan baik c. Bahas ) mampu berkomunikasi denganbaik d. osial ) mampu berhubungan dengan orang tua, keluarga dan orang lain. 1. #iwayat Kenyamanan :isik. a. /pakah Klien merasakan nyeri ) ada taoi hilang timbul b. /pakah Klien sadarE dapat berkomunikasi M) sadar dan mampu berkomunikasi Pengkajian nyeri untuk anak lebih dari C tahun
;
e
=
m
Kategori idak ada eks resi khusus Kadang meringis atau mengerutkan dahi erus menerus mengerutkan dahi, rahan men atu da u ber etar Posisi rileks
core ' & '
idak tenang, gelisah, tegang
"enendang atau menarik diri
&
Berbaring tenang, bergerak mudah
'
"enggeliat-geliat, bolak-balik, tegang
Posisi tubuh merin kuk s asmeEkaku idak menangis
& '
"erintih meren ek men eluh kadan -kadan menan is tersedu-sedu terisak-isak enang, rileks
da at ditenan kan den an sentuhan pelukan atau berbicara, dapat dialihkan k :rekwensi nyeri
& '
& ) hilang timbul ) pergerkan ) di istirahatkanE relaksasi
10. #iwayat $utrisi /. Pemberian /0 smapai usia & tahun B. Pemberian susu formula . /lasan pemberian ) tidak &. umlah pemberian )C. !ara pemberian )Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat i ni Usia Jenis Nutrisi $eonatal /0 Bayi Bubur susu Balita $asi, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan Pra sekolah $asi lauk pauk, sayuran buah-buahan sia sekarang $asi lauk pauk, sayuran dan buah-buahan
Lama Pemerian ampai & tahun ampai tahun ampai sekarang ampai sekarang amapai sekarang
100. #iwayat Psikospiritual a. Psikologi #eaksi 9ospitalisasi ) takut kehilangan orang tua. b. #iwayat piritual N /gama yang di anut ) 0slam O upport sistem dalam keluarga ) untuk senatisa rajin berdoa N Kegiatan keagamaan ) ejak dirawat klien tidak melaksanakan ibadah karena kondisi tubuh yang lemah 1000. Pengkajian osial a. 2rang yang mengasuh ) orang tua.. b. Pekerjaan ayah ) wiraswasta c. Pekerjaan ibu ) 0# d. 0nteraksi sosial ) Klien dpat berinteraksi dengan orang tua, anak L teman, anakkeluarga, anak L orang yang tidak dikenal 0Q. Pengkajian Kenyamanan 7ingkungan . Perasaan klien dan keluarga terhadap pencahayaan di ruangan ) tidak nyaman &. Perasaan klien dan keluarga terhadap pengaturan suhu di ruangan) tidak nyaman C. Perasaan klien dan keluarga terhadap kebisingan di ruang rawat ) tidak nyaman 5. Perasaan klien dan keluarga terhadap pengaturan warna ruang rawat ) nyaman 6. Perasaan klien dan keluarga terhadap f"rnit"re di r"an%an 2 tida+ nyaman (. Perasaan klien dan keluarga terhadap akses pada ruang terbuka ) tidak nyaman *. Perasaan terhadap alat-alat kesehatan yang diguanakan di ruang rawat ) tidak nyaman 3. Keluhan lain terhadap ketidaknyamanan lingkungan ruang rawat ) tidak nyaman Q. /ktivitas sehari-hari /. $utrisi Kondisi . elera makan
ebelum akit ada
aat akit "ual dan pusing
B. !airan Kondisi
ebelum akit
aat akit
. enis minuman &. :rekuensi minum C. Kebutuhan cairan 5. !ara pemenuhan !. >liminasi %B/B@B/K+ Kondisi . empat pembuangan &. :rekuensi %waktu+ C. Konsistensi 5. Kesulitan 6. 2bat pencahar D. 0stirahat tidur Kondisi . am tidur - iang - "alam &. Pola tidur C. Kebiasaan sebelum tidur 5. Kesulitan tidur
/ir putih (-* kali ,6 liter
/ir putih C-5 kali ,&liter
ebelum akit Kamar mandi -& kali Padat -
aat akit Kamar mandi idak menentu 7embek idak menentu -
ebelum akit -& jam (-* jam eratur Berdoa
&-C jam 6-( jam eratur Berdoa
idak ada
idak ada
>. 2lah #aga Kondisi ebelum akit . Program olah raga alan santai &. enis dan frekuensi idak tentu C. Kondisi setelah olah bugar raga :. Personal 9ygiene Kondisi . "andi - !ara - :rekuensi - /lat mandi &. !uci rambut - :rekuensi - !ara C. =unting kuku - :rekuensi - !ara 5. =osok gigi - :rekuensi - !ara
=. /ktifitasE"obilitas :isik Kondisi . Kegiatan sehari-hari &. Pengaturan jadwal harian
aat akit
aat akit 7emes beraktivitas -
ebelum akit & kali, pakai sabun mandi
aat akit & kali di seka
eminggu & kali
idak tentu
& minggu sekali
belum
& kali sehari
& kali sehari
ebelum akit ekolah esuai rutinitas
aat akit -
C. Penggunaan alat Bantu aktifitas 5. Kesulitan pergerakan tubuh
9. #ekreasi Kondisi . Perasaan saat sekolah &. ;aktu luang C. Perasaan setelah rekreasi 5. ;aktu senggang klg 6. Kegiatan hari libur
7emes jika beraktivutas
7emes jika beraktivitas
ebelum akit
aat akit
senang
edih
Kumpul keluarga dan teman
iduran
idak tentu 0stirahat di rumah
Berbincang -
Q0. Pemeriksaan :isik . Keadaan umum ) lemes dan merasa tidak nyaman &. Kesadaran ) sadar penuh C. anda L tanda vital ) a. ekanan darah ) ''E *' mm9g b. Denyut nadi ) '' ? E menit c. uhu ) C(,5o ! d. Pernapasan ) &3 ?E menit 5. Berat Badan ) 5' kg 6. inggi Badan ) 6' cm (. Kepala 0nspeksi Keadaan rambut @ 9ygiene kepala
) rapih bersih
;arna rambut
) hitam mengkilat
Penyebaran
)
a. "udah rontok b. Kebersihan rambut Palpasi
) tidak ) bersih
Benjolan ) ada E tidak ada
) tidak ada
$yeri tekan ) ada E tidak ada
) ada tapi hilang timbul
ekstur rambut ) kasarEhalus
) halus
*. "uka 0nspeksi
a. imetris E tidak ) simetris b. Bentuk wajah ) oval c. =erakan abnormal ) tidak ada d. >kspresi wajah ) kadang meringis, mengutkan dahi Palpasi $yeri tekan E tidak
) nyeri
Data lain
) tidak nyaman karena tidak dapat beraktivitas
3. "ata 0nspeksi a.
Pelpebra
) tidak edema idak radang
b. clera c. !onjungtiva
) tidak icterus ) tidak radang dan tampak anemis
d. Pupil
) - 0sokor - "yosis - #efleks pupil terhadap cahaya ) baik
e.
f. g. h. i. j.
Posisi mata ) imetris E tidak
) simetris
=erakan bola mata Penutupan kelopak mata Keadaan bulu mata Keadaan visus Penglihatan
) baik ) baik ) tidak rontok ) dapat membaca buku dengan jarak 5' cm ) - idak Kabur - idak Diplopia
Palpasi ekanan bola mata
) baik
Data lain
)-
4. 9idung @ inus 0nspeksi a. Posisi hidung b. Bentuk hidung c. Keadaan septum
) simetris ) mancung ) tidak ada radang
d. ecret E cairan Data lain
) besih )-
'. elinga 0nspeksi a. Posisi telinga ) simetris b. kuran E bentuk telinga c. /urikel ) baik d. 7ubang telinga ) Bersih e. Pemakaian alat bantu Palpasi
) normal
) tidak ) tidak ada nyeri
Pemeriksaan uji pendengaran
a. #inne b. ;eber (. wabach Pemeriksaan vestibuler Data lain
) baik ) baik ) baik ) baik )
. "ulut 0nspeksi a.
=igi - Keadaan gigi - Karang gigi E karies - Pemakaian gigi palsu b. =usi "erah E radang E tidak c.
7idah Kotor E tidak
) besih ) ada satu di gerham bawah kanan ) ................................................................................. ) tidak radang
) tidak kotor
d. Bibir - !ianosis E pucat E tidak - Basah E kering E pecah - "ulut berbau E tidak - Kemampuan bicara Data lain &. enggorokan a. ;arna mukosa b. $yeri tekan c. $yeri menelan C. 7eher 0nspeksi
) merah muda ) tidak ada ) tidak ada
) tidak cianosis ) basah ) tidak bau ) baik dapat berkomunikasi )-
Kelenjar thyroid
) tidak membesar
Palpasi a. Kelenjar thyroid ) tidak membesar b. Kaku kuduk E tidak ) tidak ada c. Kelenjar limfe ) tidak ada Data lain )5. hora? dan pernapasan a. Bentuk dada ) simetris b. 0rama pernafasan ) teratur c. Pengembangan di waktu bernapas d. ipe pernapasan ) reguler Data lain
) teratur )
Palpasi a. 1okal fremitus b. "assa E nyeri /uskultasi
) baik ) tidak ada
a.
) 1esikuler ) tidak ada
uara nafas b. uara tambahan Perkusi
) #edup
Data lain 6. antung Palpasi 0ctus cordis Perkusi Pembesaran jantung
)
)) ) tidak ada
/uskultasi a. B 0 ) lup -dup b. B 00 )c. B 000 )d. Bunyi jantung tambahan Data lain (. /bdomen 0nspeksi a. "embuncit b. /da luka E tidak Palpasi a.
9epar
) tidak ) tidak ada
) tidak teraba
) tidak ada )
b. 7ien c. $yeri tekan /uskultasi
) ada pembesaran ) tidak ada
Peristaltik
) 3 kali Emenit
Perkusi a. ympani b. #edup Data lain
) di sekitar limfe )-
*. =enitalia dan /nus 3. >kstremitas ) tidak dapat beraktivitas >kstremitas atas "otorik - Pergerakan kanan E kiri - Pergerakan abnormal - Kekuatan otot kanan E kiri - onus otot kanan E kiri - Koordinasi gerak b. #efleks - Biceps kanan E kiri - riceps kanan E kiri c. ensori - $yeri - #angsang suhu - #asa raba
) ) baik
a.
) normal ) lemes ) tidak ) lemes ) mampu ) baik ) baik ) ada ) tidak )-
>kstremitas bawah a.
"otorik - =aya berjalan ) normal - Kekuatan kanan E kiri - onus otot kanan E kiri b. #efleks - KP# kanan E kiri - /P# kanan E kiri - Babinsky kanan E kiri c. ensori - $yeri - #angsang suhu - #asa raba Data lain 4. tatus $eurologi.
) tidak ) lemes................................................ ) baik ) baik ) baik ) ada ) ada ) ada )-
araf L saraf cranial a. $ervus 0 %2lfactorius+ ) penghidu ) baik b. $ervus 00 %2pticus+ ) Penglihatan ) baik c. $ervus 000, 01, 10 %2culomotorius, rochlearis, /bducens+ - Konstriksi pupil ) baik ) baik - =erakan kelopak mata ) baik - Pergerakan bola mata - Pergerakan mata ke bawah @ dalam ) baik d. $ervus 1 %rigeminus+ - ensibilitas E sensori ) baik - #efleks dagu ) baik ) baik - #efleks cornea e. $ervus 100 %:acialis+ ) baik - =erakan mimik - Pengecapan & E C lidah bagian depan ) baik f. $ervus 1000 %/custicus+ :ungsi pendengaran ) baik g. $ervus 0Q dan Q %=losopharingeus dan 1agus+ - #efleks menelan ) baik ) baik - #efleks muntah - Pengecapan EC lidah bagian belakang ) - uara ) baik h. $ervus Q0 %/ssesorius+ - "emalingkan kepala ke kiri dan ke kanan ) baik ) baik - "engangkat bahu i. $ervus Q00 %9ypoglossus+ - Deviasi lidah ) baik anda L tanda perangsangan selaput otak
a. b. (. d.
Kaku kuduk ) baik Kernig ign ) baik #efleks BrudGinski #efleks 7asegu ) baik Data lain Q0. Pemeriksaan ingkat Perkembangan %' L ( ahun + Dengan menggunakan DD . "otorik kasar &. "otorik halus C. Bahasa 5. Personal social
) baik )-
Q00. est Diagnostik R 7aboratorium 9b 4 grEdl, 9ematokrit 56, rombosit &'.'''. erpasang infus $a!l ',4J , &' tetes E menit. R :oto #otgen, ! can, "#0, =, >>=, >!= Q000. erapi saat ini %ditulis dengan rinci+ idak terkaji.
!imahi, ...................................&'6 Perawat yang mengkaji,
a.
Struktur Taksonomi !en(amanan Pa#a !asus Anak
Konteks Kenyamanan :isik
Relief %Bantuan+
Ease %#ingan+
Transcenden %7ebih+
"ual, pusing, lemas, konjungtiva anemis
Psikospiritual
7ingkungan
/nak tidak menyesal
klien
berpisah dengan
melaksanakan ibadah
teman-temannya
agama dan berdoa di
/nak
rumah maupun #. Keluarga dan klien
dan
keluarga
ingin segera pulang
merasa tidak nyaman dengan
Psikocultural
teratur
lingkungan
kamar /nak tidak
sedih
berpisah
ayah
dari
karena bekerja ,.
Diagnosa !e"era*atan
Diagnosa keperawatan terdiri atas ) a. Pengalaman fisik meliputi ) + #esiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
b.
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien &+ "ual berhubungan dengan iritasi intestinum C+ 0ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum Pengalaman psikososial =angguan proses keluarga berhubungan dengan krisis perkembangan
-.
Inter7ensi !e"era*atan
a.
Diagnosa Keperawatan ) $utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan
ketidakmampuan
ayahnya
mengabsorbsi nutrien dengan tujuan tidak terjadi penurunan berat badan. 0ntervensi Kenyamanan 3tandard Comfort %tandar Kenyamanan+
•
indakan Keperawatan Kaji ulang pola makan klien sebelum
•
dan sesudah sakit Kolaborasi dengan ahli giGi untuk menentukan diit klien selama sakit dan
Coachin% %Pembinaan+
•
setelah kembali ke rumah imbang berat badan klien setiap hari
•
dengan neraca timbangan yang sama /jarkan pada keluarga untukmembuat
•
jadwal makan klien selama di rumah Kenalkan kepada keluarga bahan makanan yang baik untuk pertumbuhan
Comfort Food for the 3o"l %Kenyamanan Bagi iwa+
•
klien Dampingi keluarga untuk menyusun
•
menu sesuai anjuran ahli giGi !iptakan suasana yang menyenangkan
•
pada saat makan Berikan kebebasan pada klien untuk memilih menu makanan sesuai daftar anjuran
b.
Diagnosa Keperawatan ) "ual
berhubungan
intestinum
dengan
dengan tujuan
rasa
iritasi mual
berkurang, tidak mengganggu aktifitas makan 0ntervensi Kenyamanan 3tandard Comfort %tandar Kenyamanan+
•
indakan Keperawatan Kaji ulang intensitas mual, faktor yang memperberat mual dan memperingan mual
•
Berikan ricefin & ? gr %drip dekstrose 6J ''cc+
Coachin% %Pembinaan+ Comfort Food for the 3o"l %Kenyamanan Bagi iwa+
•
elaskan
•
munculnya mual /jarkan pada klien teknik ima%er-
•
%"idance 7ibatkan
pada
anak
keluarga
penyebab
dalam
latihan
ima%er- %"idance c.
Diagnosa keperawatan
) 0ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum
dengan
tujuan
klien
mampu beraktivitas sesuai toleran 0ntervensi Kenyamanan 3tandard Comfort %tandar Kenyamanan+
•
indakan Keperawatan Kaji ulang aktivitas klien sebelum dan
•
sesudah sakit kur nadi,
frekuensi
pernafasan,
tekanan darah sebelum dan sesudah
•
melakukan aktivitas Pembatasan aktivitas ) bedrest /jarkan pada anak untuk mengukur
•
nadi sebelum dan sesudah aktivitas /jarkan pada keluarga tanda-tanda
•
intoleransi aktivitas Dampingi anak melakukan aktivitas
•
Coachin% %Pembinaan+
Comfort Food for the 3o"l %Kenyamanan Bagi iwa+
yang digemari yang dapat dilakukan di atas tempat tidur
d.
Diagnosa keperawatan ) =angguan
proses
keluarga
berhubungan
dengan krisis perkembangan 0ntervensi Kenyamanan 3tandard Comfort %tandar Kenyamanan+ Coachin% %Pembinaan+
•
indakan Keperawatan Kaji ulang hubungan klien dan ayahnya Kaji ulang pola asuh orang tua elaskan pada keluarga perkembangan
•
remaja yang sedang dialami oleh klien elaskan peran orang tua yang memiliki
•
anak remaja /njurkan pada
• •
keluarga
untuk
Comfort Food for the 3o"l %Kenyamanan Bagi iwa+
•
menghargai pola pikir anak Berikan privasi pada anak
untuk
mengungkapkan perasaannya terhadap pola asuh orang tua
BAB I8 PE4BAHASAN
Pengkajian rasa nyaman terkait dengan pengalaman fisik klien dapat dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan fisik. ecara umum perawat mengobservasi keadaan klien, mengamati sikap tubuh klien, perilaku yang menunjukkan ketidaknyamanan. 2bservasi dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan hemodinamik juga dapat memberikan gambaran rasa tidak nyaman klien. Pengkajian secara menyeluruh dapat dilakukan dengan pemeriksaan head to toe. Pemeriksaan ini mendukung masalah ketidaknyamanan fisik klien. /nak yang dirawat di rumah sakit datang dengan keluhan utama. Keluhan ini dapat terkait dengan riwayat kesehatan masa lalunya . =angguan kesehatan anak dapat pula disebabkan karena penurunan fungsi imunitas, sehingga perlu pemberian multivitamin dan pembatasan aktivitas untuk mencegah terjadinya infeksi. Pergeseran status kesehatan anak dapat terjadi karena gangguan fungsi fisiologi sistem maupun organ. =angguan ini dapat diperiksa dengan pemeriksaan penunjang dapat memperkuat dugaan penyebab rasa tidak nyaman anak secara fisik. Pengkajian rasa nyaman terkait psikospiritual mencakup kepercayaan diri, motivasi, dan kepercayaan terhadap uhan. Pengkajian psikospiritual pada anak disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Pencapaian tahap perkembangan psikoseksual termasuk di dalam pengalaman psikospiritual karena akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri anak. Pada kasus ini remaja dikaji tahap perkembangan pubertasnya, gambaran diri dan nilai diri. #emaja mengalami masa peralihan antara masa anak-anak dan dewasa sehingga terjadi perubahan psikoseksual. Perubahan bentuk fisik sebaiknya dapat diterima dengan baik oleh anak sehingga terbentuk rasa percaya diri dan gambaran diri yang baik. #emaja yang sakit dan dirawat di rumah sakit dapat terganggu privasinya karena harus berbagi kamar dengan orang lain. Bila perubahan ini tidak dapat diterima oleh anak maka dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
Pengkajian sosiokultural mencakup perkembangan sosial anak baik interpersonal maupun intrapersonal . 7ingkungan sosial yang banyak berinteraksi dengan anak adalah keluarga. Kondisi hubungan dalam keluarga banyak dikaji pada aspek ini. "asalah yang muncul antara pemberi asuhan dengan anak akan menimbulkan rasa tidak nyaman secara sosial. /nak remaja mengalami perubahan dalam menjalin hubungan. #emaja tidak lagi banyak terikat oleh hubungan orang tua dan anak tetapi lebih banyak terikat dengan hubungan kelompoknya yang mempunyai nilai-nilai tersendiri. $ilai yang di anut oleh remaja dan kelompoknya tidak selalu sama dengan nilai yang dapat diterima oleh masyarakat secara umum. "ungkin saja nilai tersebut sejalan atau bertentangan dengan nilai kultural. Perubahan ini sebaiknya dapat diantisipasi oleh keluarga dan masyarakat sehingga tidak muncul ketegangan dilingkungan masyarakat. /pabila timbul keteganganketegangan maka dapat menimbulkan masalah ketidaknyamanan sosiokultural. #emaja yang dirawat dirumah sakit akan terpisah dari kelompoknya untuk sementara waktu. Perpisahan dengan kelompoknya ini akan menimbulkan rasa isolasi pada diri remaja. 0solasi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman secara sosial pada dirianak. #emaja menjadi lebih sedih berpisah dengan temantemannya daripada berpisah dengan keluarganya. Keluarga mengalami perubahan peran terkait dengan perawatan anak di rumah sakit. /yah yang mencari nafkah terganggu rutinitasnya karena anak di rawat di rumah sakit. Perubahan sementara pada remaja yang menjalani perawatan di rumah sakit dapat melibatkan adanya ketidaknyamanan secara sosiokultural. Pengkajian lingkungan pada teori kenyamanan ini mencakup respon adaptasi anak dan keluarga terhadap lingkungan fisik di rumah sakit. 7ingkungan yang berbeda ini dapat menjadi suatu stresor tersendiri bagi anak dan keluarga. tresor tersebut dapat berupa cahaya lampu kamar, kebisingan atau suara-suara yang tidak biasa didengar seperti suara mesin, suara alat-alat kesehatan, suhu kamar yang mungkin terlalu dingin atau terlalu panas. /pabila anak dan keluarga tidak dapat beradaptasi maka akan timbul rasa tidak nyaman terhadap lingkungan. "asalah keperawatan dapat dianalisa dari struktur taksonomi kenyamanan. /nalisa dilakukan terhadap ketiga tingkat kenyamanan yang dikaitkan dengan
pengalaman fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan anak dan keluarga. Data yang menunjukkan perubahan homeostasis dan respon fisiologis anak termasuk di dalam diagnosis rasa tidak nyaman fisik. Pada kasus muncul masalah ketidaknyamanan fisik pada level relief karena anak merasa pusing, mual, lemas dan konjungtiva anemis. Pengalaman psikospiritual anak mengalami rasa tidak nyaman pada level ease karena anak merasa sedih berpisah dengan teman-temannya. #asa nyaman meningkat pada level transcendence ketika teman-teman klien menengok ke rumah sakit. Klien merasa senang ditengok oleh teman-temannya. /nak belum dapat berkumpul untuk beraktivitas seperti biasa bersama kelompoknya tetapi anak sudah merasa senang dengan ditengok temn-temannya. Pengalaman
sosiokultural
anak
mengalami
masalah
pada
level
transcendence karena anak merasa tidak sedih berpisah dengan ayahnya. 9al ini menunjukkan bahwa hubungan anak dengan ayahnya tidak dekat. Ketidak eratan hubungan ini dapat disebabkan karena orang tua belum siap menghadapi perubahan anaknya yang beranjak remaja. Kondisi ini beresiko terhadap ketegangan pemberi asuhan. /nak dan keluarga mengalami rasa nyaman pada level transcendence karena anak dan keluarga mampu beradaptasi dengan ruangan dan pemberi asuhan. /walnya anak dan keluarga ingin segera pulang kerumah. /nak dan keluarga sudah mulai terbiasa dengan lingkungan kamar. 0ntervensi keperawatan berfokus pada peningkatan rasa nyaman anak dan keluarga. Pengkajian keperawatan menggunakan taksonomi kenyamanan tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengkaji sehingga perawat mempunyai waktu luang untuk melakukan intervensi. 0ntervensi dikelompokkan menjadi C jenis intervensi yaitu intervensi standar, pendamping atau pelatihan dan tindakan kenyamanan ekstra perawat. "asing-masing pengalaman kenyamanan berbeda fokus intervensinya. 0ntervensi keperawatan diimplementasikan kemudian dievaluasi. >valuasi menggunakan instrumen yang berbeda-beda antara klien tergangtung dari tingkat perkembangan anak. Kenyamanan klien yang telah tercapai akan dibandingkan dengan tujuan tindakan keperawatan. Kemudian perawat akan menyusun kembali
rencana keperawatan untuk meningkatkan atau mempertahankan kenyamanan yang telah sampai pada level transcenden. Proses inilah yang disebut dengan intervensi yang intens. Dengan demikian diharapkan kenyamanan klien dan keluarga akan selalu meningkat. /spek positif aplikasi teori kenyamanan pada area keperawatan anak terdiri atas ) + teori kenyamanan sederhana sehingga dapat langsung diaplikasikan pada tingkat praktis, &+ 0nstrumen pengkajian telah disusun untuk mengukur level kenyamanan klien sehingga dapat membantu perawat dalam menyusun intervensi comfort , C+ instrumen kenyamanan dapat digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan klien maupun keluarganya sehingga sesuai dengan filosofi keperawatan anak yaitu famil- canter care %perawatan berpusat pada keluarga+, 5+ intervensi kenyamanan bertujuan meningkatkan rasa nyaman sehingga menjadi pengalaman yang positif bagi anak dan keluarganya, hal ini sesuai dengan filosofi keperawatan anak atra"matic care. /spek negatif aplikasi teori kenyamanan pada area keperawatan anak terdiri atas %+ tingkat perkembangan anak berbeda-beda sehingga tidak semua instrumen pengkajian kenyamanan dapat diterapkan di semua tahap usia anak, %&+ diperlukan format pengkajian khusus karena keempat pengalaman nyaman anak akan berbeda di setiap tahap perkembangan, dan %C+ intervensi keperawatan telah dikelompokkan tetapi diagnosa keperawatan belum dikelompokkan secara khusus. 0mplikasi aplikasi teori kenyamanan pada asuhan keperawatan anak terdiri atas %+ teori kenayamanan mempunyai kerangka kerja yang dapat menjadi panduan praktik keperawatan yang holistik dan harus didokumentasikan dengan baik, %&+ hasil yang diharapkan dari tindakan keperawatan terkait klien dengan 9Bs dan untuk pencapaian institusi yang lebih baik, %C+ kerangka konseptual teori kenyamanan tidak akan tercapai tanpa dukungan dan komitmen institusi pelayanan kesehatan, dan %5+ kerangka konseptual teori kenyamanan tidak hanya diaplikasikan pada area praktik tetapi dapat juga diaplikasikan pada level staff dan pola interdisiplin untuk mencapai tujuan kenyamanan secara khusus.
BAB 8 !ESI4PULAN DAN SARAN A. !esim"ulan
eori kenyamanan yang dikembangkan dalam artikel oleh Kolcaba mudah dimengerti dan dipahami, selain itu teori ini kembali kepada keperawatan
dasar
dan
misiEtujuan
keperawatan
tradisional
yaitu
kenyamanan. eori ini melibatkan semua aspek %holistik+ yang meliputi fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial kultural. $amun untuk menilai semua aspek tersebut dibutuhkan komitmen tinggi dan kemampuan perawat yang trampil dalam hal melakukan asuhan keperawatan berfokus kenyamanan %pengkajian hingga evaluasi+, yang di dalamnya dibutuhkan teknik problem sol$in% yang tepat. eori kenyamanan telah difokuskan pada apa yang dilakukannya keperawatan untuk penderita. eperti telah berkembang dari waktu ke waktu, definisi itu berasal dari analisis konsep, telah diperluas untuk mencakup aspek-aspek yang lebih luas dari pasien seperti budaya dan spiritual, tetapi format dasar dari & sel. Konsep ini
relavan untuk praktek keperawatan dan panduan yang
mudah dalam perencanaan dan desain asuhan keperawatan dalam pengaturan apapun.
B. Saran
a. Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan bagi perawat untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang teori keperawatan yang telah ada sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan perawat. b. Perlu adanya wadah atau forum diskusi bagi perawat di masing-masing institusi pelayanan atau komunitas perawat terdekat untuk bertukar pikiran
tentang
cara
dan
bagaimana
praktik
keperawatan
berdasarkan teori atau e$idence based practice dapat diwujudkan.
yang
DA+TAR PUSTA!A
Kolcaba K) !omfort heory and Practice) / 1ision for 9olistic 9ealth !are and #esearch. $ew
Kolcaba K, ;ilson 7) he framework of comfort care for
perianesthesia
nursing. Perianesth $urs *)'&-5, &''&
Kolcaba K) >volution of the mid range theory of comfort
for
outcomes
research. $urs 2utlook 54)3(-4&, &'' 9erlina. %&'&+. "rnal apli+asi teori +en-amanan pada as"han +eperaatan ana+ (hal 191019 5ina 6id-a a+arta. Didapatkan &' desember &'&.
itGman, Katheleen., >ichelberger, 7isa ;right. %&'+. 7nderstandin% the or+ of n"rse theorist, a creatif be%innin%. ed &nd. 2ntario) ones and Bartlett Publisher.
omey, /. ". @ /lligood, ". #. %&''(+. 8"rsin% theorists and their or+ (*th ed.. >lsevier 9ealth ciences.
omey, /. ". @ /lligood, ". #. %&''(+. 8"rsin% Theor- 2 "tiliation ) application. "issouri ) "osby
!ATA PEN/ANTAR
Puji dan yukur kami panjatkan ke 9adirat uhan yang "aha Kuasa karena atas penyertaan$ya maka penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan /nak ini dengan baik. Dalam makalah ini penulis mencoba membahas mengenai A :pli+asi Kas"s Keperaatan :na+ den%an men%%"na+an Teori Comfort Katharine Kolcaba . Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan terdapat dalam makalah ini, oleh karena itu semua masukan dan perbaikan akan penulis terima dengan senang hati. /khir kata penulis harapkan, makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.
!imahi, "ei &'6 Penulis
DA+TAR ISI
P>$=/$/# ...........................................................................................................i D/:/# 00............................................................................................................ii BAB I
PENDAHULUAN....... ...................................................................
/. 7atar Belakang............................................................................ B. ujuan ....................SSSS SSSSSSSSSSSS....C !. istimatika Penulisan .............SSSSSSSSSSSSSC
BAB II
TINJAUAN TEORITIS .......SSSSSSSSSSSSSS..C
/. 7atar Belakang eori.. .. ..S..SSSSSSSSSSSSS..C B. umber eori.................SSSSSSSSSSSSSS......C !. Konsep tama eori.........S. SSSSSSSSSSSSS6 D. Pernyataan eori.......................................................................... * >. Pernyataan eoritis.......................................................................* :. Pemikiran 7ogis.......................................................................... 3 =. Penerimaan Keperawatan..........................................................C 9. Kritik .........................................................................................3
BAB III
APLI!ASI !ASUS ......................................................................,9
:ormat Pengkajian ........................................................................ & BAB I8
PE4BAHASAN ............................................................................ :
BAB 8
!ESI4PULAN DAN SARAN .................................................... 0;
DA+TAR PUSTA!A................................................................................................