MATERI KULIAH
Terapi Komplementer
Disusun Oleh:
POLTEKKES KEMENKES MALANG JURUAN KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN MALANG TAHUN 2017
KONSEP DASAR AROMATERAPI A. Pendahuluan Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial, dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif dan kepercayaan kebatinan. Berbagai wewangian dapat menjadi terapi bahkan pengobatan. Fungsi atau kegunaan dari aromaterapi dengan minyak essensial itu jika dihirup dapat menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan meningkatkan kekebalan tubuh alami baik jasmani maupun rohani. Aroma terapi dapat mengurangi stres, menenangkan pikiran dan membangkitkan semangat dan gairah. Bahkan ada yang dipercaya dapat membersihkan racun dalam tubuh. Ada banyak jenis minyak aromaterapi yang banyak digunakan untuk pengobatan alternatif. Berikut jenis-jenis minyak aromaterapi dan manfaatnya. Aromaterapi biasanya menggunakan minyak essensial yang telah diekstraksi dari berbagai bagian tanaman. Ketika diekstraksi bagian tanaman tersebut akan menjadi konsentrat, baru setelah itu digunakan dengan jumlah yang sangat sedikit. Kandungan pengobatan dengan minyak essensial ini bisa membuat rileks, bersemangat, menguatkan dan menenangkan. Minyak essensial biasanya diserap melalui kulit atau dihirup. Minyak essensial bisa digunakan untuk mandi dengan menambahkan 10 tetes minyak ke dalam bak mandi. Sebagai body lotion bisa menambahkan 5 tetes minyak essensial. Sebagai pelembab wajah ditambahkan 2 tetes minyak essensial. Untuk pijat bisa ditambahkan 10-12 tetes minyak essensial. Sebagai pengharum udara bisa tambahkan 2 tetes ke dalam 150 ml air hangat dalam botol spray.Minyak esensial berbeda susunan
kimianya dari produk herbal lainnya karena proses distilasi yang hanya memulihkan fitomolekul ringan. Dalam penulisannya aromaterapi kadang ditulis aroma terapi atau aromatherapy atau aroma therapy. Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi" digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah musibah laboratorium parfumnya. Namun, dalam perkembangannya aroma terapi tidak hanya berbentuk cairan essential saja. Namun, dalam beragam bentuk. Berikut berbagai bentuk aroma terapi. B. Sejarah Aromaterapi Aromaterapi telah digunakan sejak zaman Mesir kuno yang memang terkenal dengan ilmu pengetahuan yang tinggi. Merekalah yang menciptakan dan meramaikan dunia pengobatan, farmasi, parfum serta kosmetik. Dari Mesir, aromaterapi dibawa ke Yunani, Cina, India serta Timur Tengah sebelum masuk ke Eropa di abad pertengahan. Pada abad ke 19 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter pada zaman itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-hari mereka. Pada zaman aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand yang meniulis buku The Art of aromatherapy (Poerwadi, 2006, hlm.1). Dewasa ini, riset membuktikan aneka penggunaan minyak aroma. Riset kedokteran pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapka n fakta bahwa bau yang kita cium memiliki dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya, mencium lavender meningkatkan frekuensi gelombang alfa terhadap kepala bagian belakang dan keadaan ini dikaitkan dengan relaksasi (Sharma, 2009, hlm. 13).
C. Minyak Esensial Poerwadi (2006, hlm. 8) mengatakan bahwa tanaman teraupetik yang beraroma mengandung minyak esensial di tubuhnya. Struktur minyak esensial sangat lah rumit, terdiri dari berbagai unsur senyawa kimia yang masing-masing mempunyai khasiat teraupetik serta unsure aroma tersendiri dari setiap tanaman. Berdasarkan pengalamanlah, para ahli aromaterapi menentukan secara tepat bagian tanaman yang terbaik. Cara aman menggunakan aromaterapi sepertinya tidak berbahaya, massage dengan minyak esensial atau menghirup wanginya. Tapi minyak esensial memiliki efek yang kuat pada tubuh, sehingga harus digunakan dengan hatihati karena bersifat pekat. D. Aplikasi Minyak Esensial Agar Diserap Oleh Tubuh Menurut Poerwadi (2006, hlm. 15) aroma dan kelembutan minyak esensial dapat mengatasi keluhan fisik dan psikis. Minyak esensial diserap oleh tubuh melalui 2 cara yaitu : a. Melalui indra penciuman Yang paling sederhana adalah melalui indra penciuman, dengan mencium aroma dari minyak esensial. Oleh sebab itu terapi ini disebut aroma-terapi. Indra penciuman yang merangsang daya ingat kita yang bersifat emosional dengan memberikan reaksi fisik berupa tingkah laku. Aroma yang sangat lembut dan menyenangkan dapat membangkitkan semangat maupun perasaan tenang dan santai. Menurut Price Shirley dan Price Len (1997, hlm. 105) akses lewat jalur nasal jelas merupakan cara yang paling cepat dan efektif untuk pengobatan permasalan emosional seperti stres serta depresi (dan juga beberapa tipe nyeri kepala). Hal ini terjadi karena hidung mempunyai hubungan langsung dengan otak yang bertanggung jawab dalam memicu efek minyak esensial tanpa mempedulikan jalur yang dipakai untuk mencapai otak. Hidung sendiri bukan organ pembau tetapi mengubah suhu serta kelembaban udara yang dihirup dan mengumpulkan setiap
benda asing yang terhirup masuk bersama udara pernapasan. Kalau minyak esensial dihirup, molekul-molekul atsiri dalam minyak tersebut akan terbawa oleh arus turbulen ke langitlangit hidung. Pada langit-langit hidung terdapat bulu-bulu halus (silia) yang menjulur dari sel-sel reseptor ke dalam saluran hidung. Kalau molekul minyak terkunci pada bulu-buli ini, suatu pesan elektromagnetik (implus) akan ditransmisikan lewat bulbus olfaktorius dan traktus olfaktorius ke dalam sistem limbik. Proses ini akan memicu respons memori dan emosional yang lewat hipotalamus yang bekerja sebagai pemancar serta regulator menyebabkan pesan tersebut dikirim ke bagian otak yang lain badan bagian tubuh lainnya. Pesan yang diterima akan diubah menjadi kerja sehingga terjadi pelepasan zat-zat neurokimia yang bersifat euforik, relaksan, sedatif atau stimulan menurut keperluannya. keperluannya. b. Penyerapan melalui kulit Pada saat kita membalurkan minyak esensial yang telah dicampur dengan minyak dasar pada kulit kita, minyak tersebut akan diserap oleh pori-pori dan diedarkan oleh pembuluh darah ke seluruh tubuh. Proses penyerapan ini terjadi sekitar 20 menit (Poerwadi, 2006, hlm.18). E. Manfaat Aromaterapi dalam Persalinan Tidak ada yang dapat mengalahkan kecamuk perasaan seorang wanita yang hendak melahirkan bayinya. Semua persaan cemas, senang, takut, sendu menjadi satu. Kontraksi dimulai dari yang paling halus sampai paling keras. Pada saat ini rasa sakit karena kontraksi bayi yang akan keluar, kadang tak tertahankan. Beberapa cara dapat dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit, seperti epidural, inhalasi oksigen, memberikan getaran pada pinggang bagian bawah dengan alat khusus yang tersedia di rumah sakit (mesin TENS: Transcutaneous nerve stimulation) (Poerwadi, 2006, hlm. 47).
Cara lainnya yang dapat dipakai adalah dengan minyak esensial. Minyak esensial yang biasa dipakai di ruang persalinan di rumah sakit di luar negeri adalah Lavender, Clary Sage, Peppermint, Eucalyptus, Chamomile, Frankincense, Jasmine, Rose, Lemon dan Mandarin (Poerwadi, 2006, hlm. 48). Penggunaan minyak esensial yang benar dalam persalinan dapat mengurangi kebutuhan seorang ibu akan obat-obatan seperti pethidin. Minyak esensial yang mengandung senyawa keton dan fenol berkhasiat bila digunakan pada saat ini karena sifat-sifat analgesiknya (Price, 1997, hlm. 161). Penggunaan minyak esensial untuk membantu persalinan sudah dikenal dengan baik. Pada sebuah rumah sakit di New South Wales, Australia, misalnya minyak cengkih dan lavender digunakan untuk memperkuat kontraksi rahim. Umpan balik menunjukkan bahwa kedua jenis minyak ini (campuran minyak cengkih dengan lavender) terutama berkhasiat untuk memperkuat serta meningkatkan kontraksi dan sekaligus meredakan nyeri serta gangguan kenyamanan pada persalinan (Cutter, 1992 dalam Price 1997, hlm. 177). Memurut Price (1997, hlm. 176) lavendula (atau Salvia sclarea) memberikan khasiat yang mendukung karena memudahkan ibu untuk mencapai relaksasi merupakan tujuan yang sangat penting dan hasilnya bukan hanya mengurangi nyeri yang dirasakan oleh ibu selama proses persalinan (Reed & Norfolk 1993) tetapi juga memungkinkan ibu agar tetap sadar dan menikmati saat-saat terakhir kelahiran anaknya yang unik serta sangat berharga. F. Sifat Analgesik Pada Minyak Esensial Menurut Price (1997, hlm. 77) banyak minyak esensial yang memiliki sifat ini hingga derajat tertentu dan mengapa terjadi hal demikian tampaknya tidak ada keterangan yang dapat menjelaskan, mengingat rasa nyeri itu sendiri merupakan masalah yang rumit. Sifat analgesik ini diperkirakan terjadi sebagian akibat efek antiinflamasi, sirkulasi serta detoksifikasi yang ditimbulkan oleh beberapa jenis minyak esensial lainnya. Senyawa fenol
eugenol yang ditemukan dalam minyak cangkih sudah kita kenal dengan baik sebagai obat sakit gigi, minyak winter green (yang mengandung metil salisilat, yaitu suatu senyawa ester) secara tradisional sudah dipakai sebagai obat gosok untuk menghilangkan pegal-pegal pada otot, dan menthol secara khusus sudah digunakan untuk nyeri kepala. Beberapa jenis minyak esensial mempunyai sifat sedatif universal atau kerja soporifik sehingga meredakan rasa nyeri, misalnya minyak Chamaemelum nobile, Canaga odorata, Citrus reticulata (Rossi et al 1988), Citrus bergamia (per.) (Franchomme & peonel 1990, dalam Price 1997, hlm. 77). Menurut Roulier (1990 dalam Price 1997, hlm. 80) minyak esensial yang bersifat analgesik dan antalgik adalah minyak white birch, chamomile, frankincense, wintergreen, cengkih, lavender, mint. Menurut Franchomme dan Penoel (1990 dalam Price 1997, hlm. 181) menggunakan jenis-jenis minyak esensial analgesik (yang banyak mengandung senyawa terpena, keton atau fenol dan mungkin pula eter fenolat) untuk menentukan manfaat pereda nyeri serta relaksasi bagi para wanita yang berada dalam proses persalinan karena perasaan nyeri secara otomatis akan menimbulkan relaksasi. G. Bentuk - Bentuk Aromaterapi 1. Essential Oil Aroma Therapy / Minyak Essensial Aroma Terapi Sesuai dengan namanya, aroma terapi jenis ini berbentuk cairan/minyak. Penggunaannya bermacam-macam, dipanaskan pada tungku (tungku listrik aroma terapi atau tungku lilin aroma terapi), dioleskan pada kain, dioleskan pada bola lampu dan dioleskan pada saluran udara.
Gambar : Oil Essential Aromatherapy Aromatherapy 2. Dupa Aroma Terapi / Stick Incense Aromatherapy Dupa tidak hanya digunakan untuk kegiataan keagamaan tertentu, kini bentuk dupa pun menjadi salah satu bentuk aroma terapi. Dengan bentuk yang padat, sehingga anda tidak perlu takut tumpah. Hanya saja karena jenis aroma terapi ini berasap, aroma terapi jenis dupa lebih tepat digunakan untuk ruangan yang besar atau di ruangan terbuka. Jenis dupa aroma terapi sendiri saat ini ada 3 jenis, yaitu berupa dupa aroma terapi panjang, dupa aroma terapi pendek dan dupa aroma terapi berbentuk kerucut.
Gambar: Dupa Aromaterapi
3. Lilin Aroma Terapi / Candle Aroma Therapy Berkaitan dengan aroma terapi ada 2 jenis lilin yang digunakan, lilin untuk pemanas tungku dan lilin aroma terapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan tungku aroma terapi tidak memiliki wangi aroma terapi karena fungsinya adalah memanaskan tungku yang berisi aroma terapi essential oil. Sedangkan lilin aroma terapi adalah lilin yang jika dibakar akan mengeluarkan mengeluarkan wangi aroma terapi.
Gambar: Lilin Aromaterapi 4. Message Oil Aroma Therapy / Minyak Pijat Aroma Terapi Bosan bukan jika dipijat dengan minyak yang baunya anehaneh. Nah, variasi baru dari aroma terapi yaitu berbentuk minyak pijat. Wanginya sama saja seperti aroma terapi bentuk lainnya hanya saja bentuk dan cara penggunaannya yang berbeda.
5. Garam Aroma Terapi / Bath Salt Aromatherapy Mandi menggunakan air garam hangat dipercaya mampu mengeluarkan toksin/racun yang ada di dalam tubuh. Dengan garam aroma terapi ini suasana mandi air garam anda akan lebih menyenangkan. Untuk menggunakan garam aroma terapi ini sebaiknya anda mandi dengan cara berendam atau bisa juga digunakan untuk merendam bagian tubuh tertentu seperti telapak kaki untuk mengurangi rasa lelah anda.
6. Sabun Aroma Terapi / Soap Aroma Therapy Sabun dengan aroma terapi, bentuknya yang saat ini beredar adalah berupa sabun padat namun dengan berbagai wangi aroma terapi, tidak hanya wangi saja namun berbagai kandungan/ekstrak dari tumbuh-tumbuhan dibenamkan di dalam sabun ini sehingga sabun ini juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti menghaluskan kulit, menjauhkan serangga dan lainnya.
H. Berbagai Aroma Dalam Aroma Terapi Aroma Terapi memiliki berbagai jenis aroma. Masing-masing aroma dalam aroma terapi tersebut memiliki berbagai fungsi yang tidak hanya berguna untuk mengharumkan ruangan atau wewangian namun juga memiliki berbagai fungsi luar biasa bagi kesehatan anda. 1. Aroma terapi Basil Mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.Basil untuk mengurangi sakit kepala dan migrain serta meningkatkan konsentrasi. konsentrasi.
2. Aroma terapi Cedarwood Untuk infeksi pernapasan dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak dan pori-pori tersumbat, ketombe dan gatalgatal.
3. Aroma terapi Chammomile Roman Cocok untuk semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi, luka bakar, eksim dan peradangan kulit. Chammomile untuk menenangkan menenangkan dan mengakhiri stres serta menyenyakkan tidur.
4. Aroma terapi Clove Mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
5. Aroma terapi Cubeb Untuk penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
6. Aroma terapi Cypress Mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
7. Aroma terapi Ginger Melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
8. Aroma terapi Geranium Berkhasiat mengencangkan payudara, menopause, eksim jerawat, pendarahan, tanda melahirkan sekaligus mencerahkan mencerahkan kulit.
9. Aroma terapi Grapefruit Mengatasi pegal linu, menggigil, sakit kepala, flu dan demam serta membuang racun-racun dalam tubuh.
10. Aroma terapi Lavender Merawat infeksi paru-paru, sinus, vaginal termasuk jamur, radang tenggorokan, asma, kista dan peradangan lain. Meningkatkan daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka terbuka, infeksi kulit dan sangat nyaman untuk kulit bayi. Lavender agar mudahkan tidur, meredakan kegelisahan, mengatasi depresi, mengurangi perasaan ketegangan.
11. Aroma terapi Lemon Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat antioksidan, antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri, mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang tersumbat, memperbaiki metabolisme, menunjang system kekebalan tubuh serta memperlambat kenaikan berat badan. Citronella untuk mengurangi ketegangan, meredakan hidung tersumbat, mengatasi insomnia, dengkur dan migrain. Lemon dapat mengurangi stres dan anti depresi, meningkatkan mood dan merelakskan pikiran serta memberi perasaan segar.
12. Aroma terapi Jasmine Pembangkit gairah cinta, baik untuk kesuburan wanita, mengobati impotensi, anti-depresi, pegal linu, sakit menstruasi dan radang selaput lendir.Jasmine (bunga melati) berfungsi
sebagai aphrosidiac sensual menciptakan suasana romantis.
untuk
merangsang
dan
13. Aroma terapi Juniper Khusus perawatan penyempitan pembuluh arteri dan masalahmasalah yang berhubungan dengan penyumbatan seperti peregangan pembuluh darah, wasir dan selulit.
14. Aroma terapi Orange Baik untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancar, debar jantung tak teratur dan tekanan darah tinggi.
15. Aroma terapi Peppermint Membasmi bakteri, virus dan parasit yang bersarang di pencernaan. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan produksi minyak dikulit, menyembuhkan gatalgatal karena kadas/kurap, herpes, kudis karena tumbuhan beracun. PeppermintAroma yang menyegarkan, membangkitkan suasana, mengurangi sakit perut, ketegangan, dan menyembuhkan sakit kepala.
16. Aroma terapi Rosemary Salah satu aroma yang manjur memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan ketombe, kerontokan rambut, membantu
mengatasi kulit kusam sampai di lapisan terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut yang menampakkan urat-urat kemerahan.
17. Aroma terapi Sandalwood (Cendana) Menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat kelamin, mengobati radang dan luka bakar, masalah tenggorokan, membantu mengatasi sulit tidur dan menciptakan ketenangan hati.
18. Aroma terapi Tea tree Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru, alat kelamin, vagina, sinus, infeksi mulutinfeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker. Teh hijau (green tea)
untuk memperbaiki sistem peredaran darah, membantu mengeluarkan dahak dan membersihkan paru-paru. Juga memperlambat proses penuaan.
19. Aroma terapi Thyme Menyembuhkan gangguan pencernaan dan jamur, menghancurkan cacing gelang dan cacing pita. Thyme membantu pencegahan flu, demam, detoksifikasi racun dan mencegah infeksi, meredekan hidung tersumbat dan alergi sinus.
20. Aroma terapi Ylang-ylang/Kenanga Bersifat menenangkan, melegakan sesak napas, berfungsi sebagai tonik rambut sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.
Ylang-ylang (bunga kenanga) berguna meringankan tekanan darah tinggi, mengeluarkan sebum pada kulit.
21. Eucalyptus (kayu putih) Berguna melegakan pernafasan, meringankan masalah hidung sensitif, bronchitis, asma, batuk, pilek, demam dan flu.
22. Rose (bunga mawar) Untuk menciptakan suasana romantis dan penuh gairah, memperbaiki metabolisme dan sistem peredaran darah, menyeimbangkan hormon, meringankan kepekaan kulit sensitif dan alergi.
23. Dandellion Untuk mengobati sakit sendi, masalah ginjal dan kantung kemih, hepatitis, penyaringan darah dan mengatasi masalah pencernaan. Juga efektif menyembuhkan sengatan lebah.
24. Lotus (bunga teratai) Meningkatkan vitalitas, dan konsentrasi, mengurangi panas dalam, meningkatkan meningkatkan fungsi limpa dan ginjal.
25. Patchouli Meningkatkan gairah dan semangat, meningkatkan sensualitas, memberi efek menenangkan, dan membuat tidur lebih nyenyak.
26. Green apple (apel hijau) Dapat menyembuhkan mabuk dan diare, menguatkan sistem pencernaan, menjernihkan pikiran, meringankan gejala panas dalam.
27. Black Pepper (merica hitam) Memiliki aroma yang tajam namun berkhasiat mengurangi rasa sakit pada otot.
28. Vanilla dengan aroma menenangkan menenangkan pikiran.
lembut
dan
hangat
mampu
29. Strawberry dapat meningkatkan selera makan, mengurangi penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.
I.
Berikut beberapa jenis minyak essensial dan kegunaannya seperti dikutip dari Health 24 : 1. Camomile, bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan menyebabkan penuaan. 2. Clary sage, bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran. 3. Cypress, bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak, mengurangi sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3 bulan masa kehamilan. 4. Eucalyptus, bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah pernafasan. 5. Grapefruit, bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan saraf, dan merilekskan merilekskan otot. 6. Jasmine, bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif. 7. Lavender, bisa digunakan untuk antiseptik, menenangkan dan melegakan.
8. Lemon, bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta meningkatkan mood. 9. Mandarin, bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan bisa digunakan oleh anak-anak. 10. Pepermint, bisa digunakan sebagai antiseptik, stimulan dan menghilangkan menghilangkan nyeri. 11. Sandalwood, bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk mengobati batuk dan radang tenggorokan. 12. Tea Tree, bisa digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol ketombe dan mengatasi masalah kulit. J.
Penggunaan minyak essensial juga tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman menggunakan minyak essensial: 1. Simpan semua minyak essensial dalam botol gelap dan jangan terkena panas, matahari dan sinar secara langsung, karena bisa merusak komposisi minyak essensial. 2. Minyak essensial hanya digunakan sebagai obat luar bukan untuk diminum atau dimakan. 3. Jangan sampai terkena mata, jika terkena mata maka bilas dengan susu atau minyak sayur dan segera periksakan ke dokter. 4. Banyak minyak essensial yang sensitif terhadap cahaya, yang berarti bisa menimbulkan reaksi dengan kulit jika terkena sinar matahari, maka jangan menggunakan minyak essensial jika akan keluar rumah. 5. Beberapa minyak essensial mungkin menyebabkan iritasi kulit, hentikan jika terjadi iritasi. 6. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. 7. Minyak essensial biasanya bersifat mudah meledak karena itu jauhkan dari sumber api seperti lilin, ataupun barang yang menimbulkan api. 8. Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan minyak essensial tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
9. Pijat aromaterapi tidak diizinkan untuk orang yang sakit atau pernah mengalami patah tulang. K. Waspada Bahaya Aromaterapi VIVAnews - Aromaterapi telah digunakan selama berabad-abad untuk memberikan efek relaksasi. Terlepas manfaatnya bagi tubuh, penggunaan aromaterapi ternyata menyimpan efek buruk yang dapat membahayakan kesehatan. Penelitian di Fakultas Ilmu Farmasai, Universitas Chia-Nan, Taiwan, menyebut bahwa penggunaan aroma terapi cenderung lebih banyak bahayanya dibandingkan efek positifnya. Ekstrak aroma yang biasa dilarutkan dalam bak mandi, minyak pijat, atau diruapkan dengan panas tersebut akan bereaksi dengan udara memproduksi partikel pemicu iritasi. Bahkan, ketika zat yang juga dikenal sebagai minyak esensial itu yang digunakan untuk material pijat di spa, konsentrasi partikel berbahaya itu dapat meningkat 10 kali lipat. Menurut para peneliti, aroma terapi mengandung zat kimia tertentu berupa senyawa organik yang mudah menguap. Senyawa inilah yang akan bercampur dengan udara membentuk aerosol organik sekunder. Yakni partikel sangat kecil yang dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. Dalam konsentrasi tertentu, dapat menyebabkan sakit kepala, mual, bahkan kerusakan pada hati dan ginjal. Penelitian dilakukan dengan mengukur besar dan jumlah partikelpartikel yang dilepaskan ketika seseorang melakukan pijat aromaterapi di tempat spa. Hasilnya serupa dengan penelitian sebelumnya saat seseorang membakar aromaterapi di rumah dan kantor, meski level pelepasan partikelnya tak sama. Peneliti memeringatkan bahwa efek buruk itu tak boleh diabaikan. Mereka menyebut minyak lavender, batang teh, peppermint, lemon, dan eucalyptus, sebagai minyak esensial yang menghasilkan partikel paling berbahaya.
"Kami sudah membandingkan level partikel berbahaya dari sejumlah aromaterapi dan minyak herbal. Kesimpulannya bahwa tata letak dan ventilasi di ruang spa juga memengaruhi kadar polutan di dalam ruangan selama pemijatan dengan aromaterapi," kata peneliti, seperti dikutip dari Daily Mail. Meski ada bukti ilmiah yang membuktikan efek aromaterapi untuk meredakan sakit dan meningkatkan kekebalan tubuh, namun ada pendapat yang menyebut aromaterapi memiliki efek plasebo yang membuat seseorang tersugesti merasa relaks setelah menciup ruap aromaterapi Salah satu kebudayaan Nusantara yang masih langgeng saat ini adalah Upacara Mandi Kembang bilamana seseorang akan menikah. Upacara ini menjadi simbol pembersihan bagi mempelai untuk menapak kehidupan baru. Budaya ini, saat ini menjadi trend di Spa – Spa di dunia Barat. ( Bahkan di Spa – Spa besar di Indonesia pun mulai marak ) untuk Relaksasi. Adakah kaitan antara Bunga dan Kesehatan kita ?. L. Sejarah dan Perkembangan Terapi Energi Bunga Banyak orang berpikir Terapi Energi Bunga adalah Aromatherapy, namun hal ini berbeda jauh sekali. Proses Pembuatan dan Penggunaan Terapi Energi Bunga ( Flower Energy/Essence Therapy ) berbeda dengan Aromatherapy. Bila Aromatherapy menggunakan minyak yang disuling dari bungabunga-an untuk dijadikan massage-oil atau pengharum ruangan, maka Terapi Energi Bunga menggunakan ENERGI yang diambil dari bunga-bunga-an. Sekitar tahun 1930, seorang dokter medis berkebangsaan Inggris Edward Bach menemukan korelasi positif antara Bunga dan Manusia. Dari hasil riset-riset yang dilakukannya, Dokter Edward Bach menulis Sebuah buku " Heal Thyself " ( Sembuhkan diri Anda Sendiri ) yang memuat penggunaan Energi Bunga untuk menaggulangi Kesehatan Manusia. Dalam bukunya tersebut diuraikan 38 jenis bunga yang dapat menyembuhkan berbagai
macam jenis penyakit. Mulai saat itu dunia mengenal pengobatan dengan menggunakan Bunga-Bunga-an Bach. ( Bach's Flowers Remedies ). Bagaimanakah Energi Bunga-Bunga tersebut diambil ? Bunga – Bunga tersebut diambil pada saat berkembang optimum ( full blossom ), kemudian bunga tersebut ditaruh di Gelas Kristal berisi Air bersih dan di-sinari matahari untuk beberapa waktu. Sinar matahari melepaskan energi bunga ke dalam Air di Gelas Kristal tersebut. Bunga yang telah layu tersebut dipindahkan dari gelas kristal yang mengandung Air ber-ENERGI Bunga. Air inilah yang dipakai sebagai Master Energi Bunga. Sangat Unik dan Mudah sekali proses pengambilan energi bunga ini. Selama hampir 70 tahun, Dunia telah membuktikan keefektif-an Terapi Energi Bunga ini. Terutama untuk penyakitpenyakit psikosomatis. Saat ini sudah ditemukan lebih dari 400 jenis bunga yang dapat dipergunakan dipergunakan untuk meningkatkan meningkatkan kesehatan manusia secara utuh, baik secara spiritual, mental, emosional dan fisikal. Richard Gerber MD dalam bukunya " Exploring Vibrational Medicine" mengungkapkan sebagai berikut " … flower essence could cure and improve not only physical but also emotional, mental and spiritual of Human's health …". Energi Bunga dapat menyembuhkan dan meningkatkan kondisi kesehatan manusia secara utuh, baik fisikal, emosional, mental dan bahkan spiritual. Pada tahun 1996, Professor Dame Diana Mossop seorang berkebangsaan Inggris menemukan bahwa setiap organ manusia memiliki Vibrasi tertentu dan bilamana ada ketidak-harmonisan pada organ tersebut akan menimbulkan penyakit. Dari riset selama 20 tahun, Diana memperdalam temuan-temuan dari dokter Bach dan periset-periset lain untuk mengembangkan lebih lanjut terapi energi bunga. Dengan menggunakan diagnositik EAV ( Electro Accupoint Value ) pada titik-titik meridian tubuh, dapat diketahui bahwa energi bunga tertentu memiliki efek positif terhadap medan energi pada titik-titik meridien di tubuh manusia.
Professor Diana mengembangkan mengembangkan suatu teknik pemeriksaan kesehatan holistik dengan menggunakan Kinesiologi Terapan Metode Katup Jantung ( Heartlock Applied Kinesiology Technique ) yang dikaitkan dengan energi bunga. Energi Bunga yang dipakai berasal dari banyak tempat dan negara. ( Berdasarkan hasil risetnya, bunga yang sama di tempat dan negara berbeda memiliki energi yang berbeda pula ). Salah satu moto yang dipakainya adalah " Gunakanlah Vibrasi Bunga Untuk Kedamaian Pikiran, Kegembiraan dan Keharmonisan ". M. Penggunaan dan Penerapan Terapi Energi Bunga Terapi Energi Bunga merupakan suatu terapi holistik untuk kesehatan manusia secara utuh. Gurudas dalam Bukunya " Flower Essences And Vibrational Healing " mengungkapkan beberapa karakteristik mengenai terapi energi bunga, yaitu : berkaitan dengan akar-akar permasalahan, Berfungsi sebagai antidote bagi zat-zat berbahaya dan toksisitas dalam kehidupan modern, Mempermudah tubuh meng-asimilasi-kan Nutrisi, Men-stabil-kan dan Meng-harmonis-kan Emosi dan Trauma sehingga menyembuhkan penyakit – penyakit fisikal yang terkait, Bersifat sangat alami dan tidak mengandung bahan kimia, obat-obat-an ( drugs ), zat – zat aditif lainnya, bersifat non-invasif dan nonmanipulatif, tidak berbahaya, Aman untuk setiap orang baik bayi, anak-anak, orang dewasa bahkan hewan peliharaan, tidak ada efek samping. Terapi Energi Bunga juga merupakan Terapi Vibrasi atau Terapi Aura. Terapi Energi Bunga akan memberikan efek langsung dan seketika pada medan aura kita. Namun yang harus diperhatikan adalah Terapi Vibrasi tidak mungkin langsung dapat dirasakan oleh panca indra manusia ( namun ada beberapa pengecualian untuk hal-hal khusus ). Bila kita tertusuk jarum dapat langsung terasa sakit dan bila jarum-nya dilepas tak terasa sakit. Berbeda dengan Terapi Aura / Terapi Vibrasi, pada saat diberikan mungkin belum terasa, namun setelah selesai masih tetap berjalan untuk beberapa
waktu. Hal ini sudah dapat dibuktikan dengan menggunakan pemeriksaan Kinesiologi Terapan ( applied kinesiology ) atau dengan peralatan Aura Video Station. Penggunaan Energi Bunga banyak dilakukan oleh para Holistic Therapist di dunia barat. Pendekatan yang non-invasif dan aman tanpa menimbulkan efek samping merupakan salah satu hal yang menyebabkan energi bunga ini populer. Namun sayang sekali di Indonesia, belum banyak orang mengetahui terapi energi bunga ini. Terapi Energi Bunga dapat dipakai sebagai terapi utama atau terapi komplementer ( dipergunakan bersamaan dengan terapi lain ). Setiap bunga memiliki Vibrasi khusus yang dapat dimanfaatkan untuk organ – organ di tubuh manusia. Bagi Para Holistic Therapist, penggunaan Energi Bunga akan meningkatkan proses penyembuhan bagi pasien-pasien-nya. Untuk problem – problem fisikal umumnya penggunaan terapi energi bunga dapat dilakukan antara 3 – 6 kali dalam sehari. Sedangkan untuk problem – problem non fisikal dapat dilakukan antara 1 – 3 kali dalam sehari. Waktu penyembuhan untuk problem – problem fisikal umumnya lebih cepat dibandingkan dengan nonfisikal. Namun bila problem fisikal muncul akibat problem nonfisikal, maka waktu penyembuhannya akan lebh lama lagi. Berdasarkan pengalaman penulis dan riset dari beberapa holistic therapist, Penggunaan Terapi Energi Bunga pertama-tama ditandai dengan perubahan sikap dan perilaku pasien dalam hidup sehari-hari baru kemudian perubahan-perubahan fisik terjadi. ( Umumnya pasien-pasien tersebut sudah dalam stadium lanjut, dimana problem-problem emosional-trauma telah mengganggu organ-organ fisiknya ). Penggunaan Terapi Energi Bunga ini menjadi sangat signifikan bila kita hidup dalam kondisi modern saat ini. Dimana Kesibukan Kerja dan Mencari Uang menjadi prioritas utama, Stress terjadi baik di rumah maupun di lingkungan kerja ( Bahkan di Sekolah-Sekolah bagi anak-anak kita ), tingkat pencemaran udara dan makanan yang
tinggi, pola hidup modern yang tidak mengenal batas waktu dan tempat. Penyakit – Penyakit dunia modern saat ini seperti : Stress, Depressi, Alergi, Stroke, Autisme, Darah Tinggi, Jantung, dan aneka lainnya dapat dikurangi bila kita mulai menyadari bahwa Alam memiliki keseimbangan sendiri. Dan Manusia sebagai bagian dari alam harus menyeimbangkan diri-nya dengan Alam. Vibrasi Alam Semesta dengan diri Manusia haruslah harmonis, dengan demikian tercipta keseimbangan. Konsep Terapi Energi Bunga adalah menjaga Keseimbangan antara Manusia dan Alam Semesta sehingga tercipta Keharmonisan bagi semuanya. “
Sembuhkan Diri Anda Sendiri"
N. Konsep Kesehatan Holistik Masyarakat Pengguna Energi Bunga Dewasa ini di dunia barat mulai banyak terbentuk kelompok masyarakat pengguna energi bunga. Mereka mencoba dan menggunakan energi bunga dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka mulai kembali meng-aplikasi-kan konsep "Back to Nature" … " Kembali Ke Alam ". Setiap orang dapat menjadi penyembuh bagi dirinya sendiri, Konsep inilah yang diutarakan oleh Edward Bach hampir 70 tahun yang lalu. Dan hal itu masih sangat relevan hingga saat ini. Dengan menggunakan teknik vibrasi sederhana, anda dapat menjadi penyembuh bagi diri anda sendiri. Masyarakat Pengguna Energi Bunga ( Vibrational Flower Energy User's Society ) menggunakan teknik – teknik vibrasi sederhana dalam penggunaan energi bunga. Salah satu cara yang paling umum adalah sebagai berikut : 1. Gosokkan kedua belah telapak tangan anda, sampai terasa hangat. 2. Kemudian rasakan medan energi diantara kedua telapak tangan dengan menjauh-dekat-kan kedua belah telapak tangan.
3. Berdoalah dengan Tuhan meminta BantuanNYA untuk membantu JATI DIRI (Higher Self) anda menentukan Jenis Energi Bunga yang dibutuhkan untuk Masalah Utama Anda Sekarang. 4. Lakukan-lah Sensing terhadap Flower Energy Test Kit ( anda dapat mencoba berbagai macam flower energy test kit yang tersedia di pasar ) tanpa menyentuh-nya. 5. Bila Anda secara intuitif tertarik dengan suatu energi bunga, atau terasa ada tarikan pada energi bunga tertentu, atau terasa ada seperti tusukan jarum di jari tangan anda ; maka anda membutuhkan energi bunga tersebut. Dan anda dapat langsung melihat dari katalog masing-masing test kit tersebut, fungsi dari energi bunga yang anda pilih.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini N, Sudhana H. (2014), Pengaruh Pemberian Aromaterapi Terhadap Konsentrasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam Mengerjakan Soal Ulangan Umum . Jurnal Psikologi Udayana. Vol 1 (2): 271-278 Astuti, R. (2009). Pengaruh aromaterapi terhadap nyeri persalinan kala 1 di bidan praktik swasta kecamatan Polokarto . Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman. Diego AM, Jones NA, Field T, Hernandez-Reif M, Schanberg S, Kuhn C, McAdam V, Galamaga R, Galamaga M. (1998) Arometherapy Positively Affects Mood, EEG Pattern of Alertness and Math International Journal of Neuroscience. Vol 96; Computations. International 217-224 4. Gobel H, Schmidt G, Soyka D. 1994. Effect of peppermint and eucalyptus oil preparations preparations on neurophydiological neurophydiological and experimental algesimetric headache headache parameters. Cephalagia; 14(3):228-234 5. Moss, M., Cook J., Wesnes K., Duckett P. Aromas of Rosemary and Lavender Essential Oils Differentially Affect Cognition and Mood in Healthy Adults. 2013. Journal of Neuroscience. Vol 113 (1): 15-38 11. Primadiati, Dr. Rachmi. 2002. Aromaterapi . Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama 13. Solomons, S. (2005 ). Using aromatherapy aromatherapy massage to increase shared attention behaviours in children with autistic spectrum disorders and severe learning difficulties . British Journal of Special Education 16.