Gambut adalah jenis tanah tanah yang terbentuk terbentuk dari akumulasi sisa-sisa sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk ; oleh sebab itu, kandungan bahan organiknya tinggi. Tanah yang terutama terbentuk di lahan-lahan basah ini basah ini disebut dalam bahasa Inggris sebagai peat ; dan lahan-lahan bergambut di berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama seperti bog , moor , muskeg , pocosin, pocosin, mire, mire, dan lain-lain. Istilah gambut sendiri diserap dari bahasa daerah Banjar . Sebagai bahan organik, gambut dapat dimanfaatkan sebagai sumber r energi. energi. Volume gambut di seluruh dunia diperkirakan sejumlah trilyun m!, yang menutupi "ilayah sebesar kurang-lebih # juta km km$$ atau sekitar %& luas daratan di dunia, dan mengandung potensi energi kira-kira ' miliar tera joule joule.. Gambut Gambut terben terbentuk tuk tatkala tatkala bagian bagian-ba -bagia gian n tumbuh tumbuhan an yang yang luruh luruh terhamb terhambat at pembusukannya, biasanya di lahan-lahan bera"a bera"a,, karena kadar keasaman keasaman yang tinggi atau kondisi anaerob di perairan setempat. Tidak mengherankan jika sebagian besar tanah gambut tersusun dari serpih dan kepingan sisa tumbuhan, daun daun,, ranting, pepagan, bahkan kayu-kayua besar, yang belum sepenuhnya membusuk. (adang-kadang ditemukan ditemukan pula, karena ketiadaan oksigen bersifat menghambat menghambat dekomposisi dekomposisi,, sisa-sisa bangkai binatang bangkai binatang dan dan serangga serangga yang yang turut tera"etkan di dalam lapisan-lapisan gambut. )a*imnya di dunia, disebut sebagai gambut apabila kandungan bahan organik dalam tanah tanah melebi melebihi hi #+&; #+&; akan akan tetapi tetapi hutan hutan-huta -hutan n ra"a gamb gambut ut di Indonesia Indonesia umumnya mempunyai mempunyai kandungan kandungan melebihi & dan kedalamannya kedalamannya melebihi dari + m m.. Tanah dengan kandungan bahan organik antara #/& juga biasa disebut muck . 0ertam 0ertambah bahan an lapisan lapisan-lap -lapisan isan gambut gambut dan derajat derajat pembus pembusuka ukan n 1humifikasi2 humifikasi2 terutama bergantung pada komposisi gambut dan intensitas penggenangan. Gambut yang yang terbentu terbentuk k pada pada kondis kondisii yang yang teramat teramat basah basah akan akan kurang kurang terdeko terdekompo mposisi sisi,, dan dengan dengan demikian demikian akumulasiny akumulasinyaa tergolong tergolong epat, dibanding dibandingkan kan dengan dengan gambut gambut yang terbe terbent ntuk uk di laha lahann-la laha han n yang yang lebih lebih kerin kering. g. Sifa Sifatt-sif sifat at ini ini memu memung ngki kink nkan an para para klimatolog menggunakan klimatolog menggunakan gambut sebagai indikator perubahan iklim pada masa lampau. 3emikian 3emikian pula, melalui melalui analisis analisis terhadap terhadap komposisi gambut, terutama tipe dan jumlah penyusun bahan organiknya, para ahli arkeologi dapat merekonstruksi merekonstruksi gambaran ekologi pada ekologi pada masa purba. 0ada kondisi yang tepat, gambut juga merupakan tahap a"al
pembentukan batubara. Gambut bog yang terkini, terbentuk di "ilayah lintang tinggi pada akhir 4aman 5s terakhir, sekitar 6.+++ tahun yang silam. Gambut ini masih terus bertambah ketebalannya dengan laju sekitar beberapa milimeter setahun. 7amun gambut dunia diyakini mulai terbentuk tak kurang dari #+ juta tahun silam; dan kini menyimpan sekitar + Gt karbon. )uas lahan gambut di Sumatra diperkirakan berkisar antara 8,#/6,8 juta hektare atau kira-kira seperempat luas lahan gambut di seluruh daerah tropika. 9enurut kondisi dan sifat-sifatnya, gambut dapat dibedakan menjadi: 1. Gambut topogen ialah lapisan tanah gambut yang terbentuk karena genangan air
yang terhambat drainasenya pada tanah-tanah ekung di belakang pantai, di pedalaman atau di pegunungan. Gambut jenis ini umumnya tidak begitu dalam, hingga sekitar m saja, tidak begitu asam airnya dan relatif subur; dengan *at hara yang berasal dari lapisan tanah mineral di dasar ekungan, air sungai, sisa-sisa tumbuhan, dan air hujan. Gambut topogen relatif tidak banyak dijumpai. 2. Gambut ombrogen lebih sering dijumpai, meski semua gambut ombrogen bermula
sebagai gambut topogen. Gambut ombrogen lebih tua umurnya, pada umumnya lapisan gambutnya lebih tebal, hingga kedalaman %+ m, dan permukaan tanah gambutnya lebih tinggi daripada permukaan sungai di dekatnya. (andungan unsur hara tanah sangat terbatas, hanya bersumber dari lapisan gambut dan dari air hujan, sehingga tidak subur. Sungai-sungai atau drainase yang keluar dari "ilayah gambut ombrogen mengalirkan air yang keasamannya tinggi 1 p #,+ - ,2, mengandung banyak asam humus dan "arnanya oklat kehitaman seperti "arna air teh yang pekat. Itulah sebabnya sungai-sungai semaam itu disebut juga sungai air hitam. 0engeringan hutan gambut oleh pemerintah Indonesia di hutan gambut kalimantan untuk dijadikan lahan pertanian telah menyebabkan tingginya angka kebakaran hutan gambut. (ebakaran besar terjadi tahun <668-<66' dan %++%-%++#. Sebuah studi dari 5uropean Spae =geny mengemukakakn bah"a hutan gambut memiliki potensi sebagai penyerap karbon planet. (ebakaran pada tahun <668-<66'
telah melepaskan hungga %. miliar ton karbon, dan kebakaran tahun %++%-%++# telah melepaskan antara %++ juta hingga < miliar ton karbon, ke atmosfer. 0erkebunan kelapa sa"it di (alimantan berperan besar dalam proses pengeringan hutan gambut yang menyebabkan karbon terlepas dari lahan gambut. 0enyelamatan hutan gambut diketahui dapat menegah terlepasnya karbon lebih banyak per satuan luas dibandingkan usaha penegahan deforestasi, dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Indonesia memiliki +& hutan gambut di "ilayah tropis dan <+& hutan gambut dunia.