Sistem pernapasan merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari serangkaian proses yang meliputi antara lain; oksigen lingkungan yang masuk ke paru-paru (ventilasi), oksigen yang berdifusi dari udara ke dalam darah (pertukaran gas paru), serta darah yang memberikan oksigen ke jar jaring ingan an (tr (trans anspor portt gas gas). ).1 Sel Sel-se -sell tub tubuh uh mem memanf anfaat aatkan kan oks oksige igen n unt untuk uk pro produk duksi si ene energy rgy.. Respir Res pirasi asi sel men mengha ghasil silkan kan kar karbon bon dio dioksi ksida da yang die dielim limina inasi si dar darii tub tubuh uh mel melalui alui hemb hembusa usan n napas. ernapasan ernapasan norma normall memer memerlukan lukan jalan napas yang paten, kemamp kemampuan uan untuk memperluas memperluas rongga ron gga dada mel melalu aluii kon kontra traksi ksi otot int interk erkost ostal al dan dia diafra fragma gma fun fungsi gsiona onal. l. !el !elain ainan an yan yang g melibatkan salah satu proses di atas dapat mengak ibatkan asfiksia.1 "sfiksia merupakan salah satu kasus penyebab kematian terbanyak yang ditemukan dalam kasus kedokteran forensik. "sfiksia yang diakibatkan adanya suatu obstruksi pada saluran nafas disebut asfiksia mekanik dan asfiksia jenis inilah yang paling sering dijumpai dalam kasus tindak pidana yang menyangkut tubuh dan nya#a manusia.$ !orban kematian akibat asfiksia termasuk yang sering diperiksa oleh dokter, umumnya urutan ke-% sesudah ke&elakaan lalu lintas dan trauma mekanik.% Se&ara mekanik asfiksia dapat disebabkan oleh proses penggantungan, pen&ekikan dan penjeratan. 'alam rutinitas medikolegal perbedaan mekanisme ini sangat penting karena kasus penggantungan dianggap bunuh diri sehingga dibuktikan sebaliknya manakal manakal kasus kasus penjera penjeratan tan dan pen&eki pen&ekikan kan diangga dianggap p pembunu pembunuhan. han.% engetahui engetahui gambaran gambaran asfiksia, khususnya pada postmortem serta keadaan apa saja yang dapat menyebabkan asfiksia, khususnya mekanik mempunyai arti penting terutama dikaitkan dengan proses penyidikan.% 'i nggris, terdapat lebih dari $*** kasus bunuh diri dengan penggantungan dilaporkan tiap tiap tahunny tahunnya. a. 'i "meri "merika ka Serikat Serikat,, pada tahun tahun $**1 dilapo dilaporka rkan n sebany sebanyak ak $+ kemati kematian an diakibatkan oleh penggantungan yang tidak disengajakan, dan 1%1 kematian karena penjeratan. di india dari total $/ otopsi yang dilakukan dari tahun1+-$** didapatkan kasus gantung sebesar %, 0 atau 1 kasus dan untuk kasus asfiksia akibat penjeratan sekitar *.10 atau sebanyak kasus. !asus bunuh diri di ndonesia de#asa ini dinilai &ukup memprihatinkan. Salah satu bentuk bunuh diri yang sering dilakukan adalah gantung diri. 2erdasarkan penelitian di nstalasi 3orensik RS4 dr.Sardjito pada tahun $**+-$*1$ diperoleh + kasus kematian akibat 1
asfiksia mekanik dari total * kasus, dan $ diantaranya disebabkan oleh bunuh diri. Sampai saat ini belum ada data pasti yang memaparkan mengenai jenis asfiksia mekanik di ndonesia khususnya di daerah 5a#a 6engah. 6engah. 'alam penyidikan untuk kepentingan peradilan dalam kasus tindak pidana, seorang penyidik ber#enang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya. 2erdasarkan pasal 1+ !47", seorang dokter #ajib memberikan keterangan keterangan yang sebaik-baik sebaik-baiknya nya dan sebenarnya sebenarnya menurut menurut pengetahuan pengetahuan dibidang dibidang keahliannya keahliannya demi peradilan.oleh karena itu seorang dokter perlu mengetahui mengenai ilmu forensik yang salah satunya tentang asfiksia. 'alam referat ini akan membahas se&ara garis besar tentang asfiksia khususnya asfiksia mekanik yang disebabkan adanya penekanan pada bagian leher.+
2. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
a. "pa "pa defi defini nisi si "sfik sfiksi sia8 a8 b. "pa saja yang termasuk jenis-jenis asfiksia beserta mekanisme terjadinya asfiksia akibat penekanan pada leher8 &. 2agaimana 2agaimana gambaran gambaran post post mortem mortem pada pada "sfik "sfiksia sia akibat akibat penekanan penekanan pada pada leher8 leher8
3. Tujuan
6ujuan penulisan referat ini adalah9 a. Sebagai Sebagai persyara persyaratan tan mengikut mengikutii ujian ujian akhir stase stase 3orens 3orensik ik dan mediko medikoleg legal al di RS4 RS4 'r. !ariadi Semarang. b. enjelaskan definisi asfiksia, jenis-jenis asfiksia, mekanisme asfiksia akibat penekanan pada leher dan memahami gambaran post mortem pada berbagai kasus asfiksia akibat penekanan pada leher.
. Man!aat
enulisan referat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan #a#asan kepada mahasis mahasis#a: #a:mah mahasi asis#i s#i yang sedang sedang menjal menjalani ani stase stase forens forensik ik dan medikol medikolegal egal mengen mengenai ai asfiks asfiksia ia yang yang melipu meliputi9 ti9 defini definisi si asfiks asfiksia, ia, jenisjenis-jeni jeniss asfiks asfiksia, ia, mekani mekanisme sme asfiks asfiksia ia akibat akibat penekanan pada leher serta gambaran post mortem pada berbagai kasus asfiksia akibat penekanan pada leher. 2
asfiksia mekanik dari total * kasus, dan $ diantaranya disebabkan oleh bunuh diri. Sampai saat ini belum ada data pasti yang memaparkan mengenai jenis asfiksia mekanik di ndonesia khususnya di daerah 5a#a 6engah. 6engah. 'alam penyidikan untuk kepentingan peradilan dalam kasus tindak pidana, seorang penyidik ber#enang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya. 2erdasarkan pasal 1+ !47", seorang dokter #ajib memberikan keterangan keterangan yang sebaik-baik sebaik-baiknya nya dan sebenarnya sebenarnya menurut menurut pengetahuan pengetahuan dibidang dibidang keahliannya keahliannya demi peradilan.oleh karena itu seorang dokter perlu mengetahui mengenai ilmu forensik yang salah satunya tentang asfiksia. 'alam referat ini akan membahas se&ara garis besar tentang asfiksia khususnya asfiksia mekanik yang disebabkan adanya penekanan pada bagian leher.+
2. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
a. "pa "pa defi defini nisi si "sfik sfiksi sia8 a8 b. "pa saja yang termasuk jenis-jenis asfiksia beserta mekanisme terjadinya asfiksia akibat penekanan pada leher8 &. 2agaimana 2agaimana gambaran gambaran post post mortem mortem pada pada "sfik "sfiksia sia akibat akibat penekanan penekanan pada pada leher8 leher8
3. Tujuan
6ujuan penulisan referat ini adalah9 a. Sebagai Sebagai persyara persyaratan tan mengikut mengikutii ujian ujian akhir stase stase 3orens 3orensik ik dan mediko medikoleg legal al di RS4 RS4 'r. !ariadi Semarang. b. enjelaskan definisi asfiksia, jenis-jenis asfiksia, mekanisme asfiksia akibat penekanan pada leher dan memahami gambaran post mortem pada berbagai kasus asfiksia akibat penekanan pada leher.
. Man!aat
enulisan referat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan #a#asan kepada mahasis mahasis#a: #a:mah mahasi asis#i s#i yang sedang sedang menjal menjalani ani stase stase forens forensik ik dan medikol medikolegal egal mengen mengenai ai asfiks asfiksia ia yang yang melipu meliputi9 ti9 defini definisi si asfiks asfiksia, ia, jenisjenis-jeni jeniss asfiks asfiksia, ia, mekani mekanisme sme asfiks asfiksia ia akibat akibat penekanan pada leher serta gambaran post mortem pada berbagai kasus asfiksia akibat penekanan pada leher. 2