A. Definisi Malacia napas kongenital adalah salah satu dari beberapa penyebab obstru obstruksi ksi saluran saluran udara udara irrever irreversib sibel el pada pada anak-a anak-anak nak,, tetapi tetapi kejadi kejadian an pada pada populasi
umum
tidak
diketahui. Malacia
nafas
berat
atau
malacia
berhubungan dengan sindrom tertentu biasanya diakui dan didiagnosis awal masa bayi, tetapi informasi tentang fitur klinis anak dengan malacia primer, sering didiagnosis hanya kemudian di masa kecil, langka. Bronko Bronkomal malasia asia adalah adalah masalah masalah bawaan bawaan yang yang timbul timbul dari dari dukung dukungan an tulang rawan berkurang dari saluran udara yang lebih kecil di bawah trakea, atau tenggorokan!. "ulang rawan melemah biasanya menyempit lebih mudah selama selama ekspir ekspirasi asi dan memper memperpan panjan jang g waktu, waktu, atau atau menceg mencegah ah dahak dahak dan sekresi menjadi terperangkap. Biasanya banyak menyerang pada anak usia kurang dari # tahun.$hildren%s &ational 'ealth (ystem,)*+#!
B. tiologi Bronchomalacia paling sering terjadi pada saat lahir kongenital! dan mungkin berhubungan dengan kondisi lain. (aat ini, tidak diketahui mengapa tulang rawan tidak terbentuk dengan baik.
$. lasifikasi +. Bronko Bronkomal malasia asia prime primer r a! Disebabkan Disebabkan oleh oleh defisiensi defisiensi pada cincin cincin kartilago kartilago b! Diklasifikasikan sebagai kongenital ). Bronko Bronkomal malasia asia sekunde sekunder r a! Merupakan Merupakan kelainan kelainan didapat didapat bukan bukan kongenital! kongenital! b! Disebabkan oleh kompresi ekstrinsik luar!, dapat dari pelebaran pembuluh-pembuluh darah, cincin vascular, atau kista bronkogenik. bronkogenik.
D. atofisiologi etika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, mulut, melalui melalui kotak kotak suara suara larin laring! g! ke dalam dalam tenggo tenggorok rokan an trakea trakea!, !, yang yang terbagi menjadi dua cabang bronkus bronkus kanan dan bronkus kiri! yang masing-
1
masing paru-paru. paru-paru. "rakea "rakea dan bronkus terbuat dari cincin tidak lengkap dari tulang rawan dan jika tulang rawan ini lemah tidak dapat mendukung jalan napas. ada ada bayi bayi cincin cincin tulang tulang rawan rawan trakea trakea terbuka terbuka sehing sehingga ga udara udara bisa bisa didapatkan dari tenggorokan ke paru-paru. etika cincin ini kecil, berbentuk aneh, tidak kaku cukup, atau tidak membentuk sama sekali maka trakea dapat menu menutu tup p ke dala dalam m diri diriny nyaa sendi sendiri. ri. 'al ini ini lebi lebih h mung mungki kin n terja terjadi di saat saat mengem mengembus buskan kan napas napas dan menang menangis. is. 'al ini dapat dapat menyeb menyebabk abkan an mengi, mengi, batuk, sesak napas, dan/atau napas cepat. Biasanya tulang rawan berkembang dengan sendirinya dari waktu ke waktu sehingga tracheomalacia tidak lagi masalah. (ementara lebih umum pada bayi, tracheomalacia tidak terjadi pada orang orang dewasa. dewasa. etika masalah yang sama sama terjadi terjadi di salura saluran n napas napas kecil kecil disebut bronkus itu disebut bronchomalacia. (aluran udara dari paru-paru yang yang sempit sempit atau runtuh runtuh saat menghe menghembu mbuska skan n napas napas karena karena peluna pelunakan kan dinding saluran napas.
2
.
athway B01&1MA2A(3A
elainan ongenital
Defisiensi pada cincin kartilago
Menutup saluran pernafasan kecil bronkus !
(esak nafas
RISIKO ASPIRASI
Batuk dak efekf
KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS
Akumulasi mukus
Mudah terjadi infeksi di tulang rawan KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
Pengeluaran energy berlebihan
Anoreksia
$emas
elelahan
DEFISIT PENGETAHUAN
ANSIETAS
3
RISIKO INFEKSI
INTOLERANSI AKTIVITAS
4.
Manifestasi klinis 1. Batuk dengan suara brassy atau barking 2. (esak nafas 3. Ditemukan suara whee5ingmengi! 4. 3nfeksi pada saluran nafas bawah berulang 5. elelahan 6. Apnea
G. omplikasi 1. neumonia 2. Bronkitis 3. Polychondritis 4. Asma
'. emeriksaan enunjang +. Bronkoskopi ). $" (can dada 6. M03 dada
I.
enatalaksanaan Medis +. Time 3nvasif minimal, bersamaan dengan pemberian tekanan udara positif yang kontinyu. ). "ekanan udara positif kontinyu Metode menggunakan respiratory entilation/$A !ontinuous positie air"ay pressure ! 6. "rakheotomi rosedur pembedahan pada leher untuk membuka/membuat saluran udara langsung melalui sebuah insisi di trakhe the "indpipe!.
4
7.
enatalaksanaan eperawatan +. engkajian a. Aktivitas/istirahat
8ejala 9
eletihan, kelelahan, malaise. etidakmampuan melakukan aktivitas sehari : hari. etidakmampuan untuk tidur. Dispnea pada saat istirahat. "anda9 eletihan, 8elisah, insomnia. b. elemahan umum/kehilangan massa otot.
8ejala 9 embengkakan pada ekstremitas bawah. "anda 9
eningkatan tekanan darah, peningkatan frekuensi jantung/takikardia berat.
Distensi vena leher. dema dependent Bunyi jantung redup. ;arna kulit/membran mukosa normal/cyanosis. ucat, dapat menunjukkan anemi. c. 3ntegritas go
8ejala 9
eningkatan faktor resiko. erubahan pola hidup. "anda 9 Ansietas, ketakutan, peka rangsang. d. Makanan/cairan
8ejala 9
Mual/muntah. &afsu makan buruk/anoreksia. etidakmampuan untuk makan. enurunan berat badan, peningkatan berat badan. "anda 9
5
"urgor kulit buruk. dema dependen. Berkeringat. enurunan berat badan. alpitasi abdomen. e. 'ygiene
8ejala 9 enurunan kemampuan/peningkatan kebutuhan "anda 9 ebersihan buruk, bau badan. f. ernafasan
8ejala 9
Batuk brassy. pisode batuk terus menerus. "anda 9
ernafasan biasa cepat. enggunaan otot bantu pernafasan. Bunyi nafas ronchi/whee5ing. erkusi hyperresonan pada area paru. ;arna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu : abu keseluruhan. g. eamanan
8ejala 9
0iwayat reaksi alergi terhadap 5at/faktor lingkungan. Adanya/berulangnya infeksi. h. 3nteraksi sosial
8ejala 9
'ubungan ketergantungan. egagalan dukungan/terhadap pasangan/orang dekat. i. enyakit lama/ketidakmampuan membaik.
"anda 9 etidakmampuan untuk mempertahankan suara karena distress pernafasan
6
). Diagnosa eperawatan a. erusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus. b. ola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas tulang rawan. c. erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual muntah. d. 0esiko tinggi terhadap infeksi. e. 3ntoleran aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi dan oksigenasi. f. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan. g. urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit.
7
6. 3ntervensi eperawatan +. erusakan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas oleh sekresi, spasme bronchus. D<
"ujuan dan riteria 'asil (etelah diberikan asuhan
3ntervensi +. osisikan
0asional +. Melancarkan
keperawatan + < +) jam,
pasien untuk
pernapasan
diharapkan kerusakan
memaksimalka
klien.
pertukaran gas teratasi, dengan
n ventilasi
kriteria hasil 9 - lien mampu mengeluarkan
udara. ). 2akukan terapi
secret. - 00 klien normal +#-)*
fisik
dada untuk
dada,sesuai
memperlancar
kebutuhan.
pernapasan
6. eluarkan
normal. - 1ksigenasi pasien adekuat
). Merilekskan
klien. 6. Mengeluarkan
secret dengan
secret yang
melakukan
menghambat
batuk efektif
jalan
atau dengan
pernapasan.
melakukan suctioning. =. Monitor
=. >ntuk
frekuensi,
mendeteksi
ritme,
adanya
kedalaman
gangguan
pernapasan. ?. Monitor
pernapasan. ?. Mendeteksi
tekanan darah,
adanya
nadi,
gangguan
temperature,
respirasi dan
dan status
kardiovaskuler.
respirasi, sesuai kebutuhan. #. Monitor
8
#. Mengecek
respiration rate
adanya
dan ritme
gangguan
kedalaman dan
pernapasan.
simetrsi!. @. ertahankan
@. >ntuk membuat
kepatenan jalan
klien agar
napas.
bernapas dengan baik tanpa adanya
. Berikan posisi
gangguan. . osisi yang
untuk
tepat
memfasilitasi
menyebabkan
ventilasi yang
berkurangnya
memadai
tekanan
misalnya
diafragma ke
membukan
atas sehingga
jalan napas dan
ekspresi paru
mengangkat
maksimal
kepala tempat
sehingga klien
tidur!.
dapat bernapas
. antau pola pernapasan.
dengan leluasa. . (ebagai indikator adanya gangguan napas dan indikator dalam tindakan
+*. Berikan terapi
selanjutnya. +*. >ntuk
oksigen, jika
memperlancar
perlu.
pernapasan klien dan
9
memenuhi kebutuhan oksigen klien. ). ola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas tulang rawan D<
"ujuan dan riteria 'asil (etelah diberikan asuhan
3ntervensi +. osisikan pasien
keperawatan 6 < )= jam
semi fowler.
menunjukkan keefektifan pola ). Auskultasi suara
otot bantu pernapasan. - "anda-tanda vital dalam rentang normal tekanan
ventilasi. ). Memonitor
nafas, catat hasil
kepatenan jalan
penurunan
napas.
kedalaman pernapasan dalam batas normal. - "idak menggunakan otot-
memaksimalkan potensial
napas, dengan kriteria hasil 9 - 4rekuensi, irama,
0asional +. >ntuk
daerah ventilasi atau adanya suara adventif. 6. Monitor
6. Memonitor
darah, nadi, pernapasan!
pernapasan dan
respirasi dan
"D +)*-*/*-#* mm'g,
status oksigen
keadekuatan
nadi *-+**
yang sesuai. =. Mempertahanka n jalan napas
6@-? *$
paten. ?. olaborasi dalam pemberian oksigen terapi. #. Monitor aliran oksigen.
oksigen. =. Menjaga keadekuatan ventilasi. ?. Meningkatkan ventilasi dan asupan oksigen. #. Menjaga aliran oksigen mencukupi kebutuhan
@. Monitor kecepatan, ritme,
keadekuatan
kedalaman dan
pernapasan.
usaha pasien saat
1
pasien. @. Monitor
bernapas. . $atat pergerakan
. Melihat apakah
dada, simetris
ada obstruksi di
atau tidak,
salah satu
menggunakan
bronkus atau
otot bantu
adanya
pernapasan.
gangguan pada
. Monitor suara
ventilasi. . Mengetahui
napas seperti
adanya
snoring.
sumbatan pada
+*. Monitor pola
jalan napas. +*. Memonitor
napas 9
keadaan
bradypnea,
pernapasan
tachypnea,
klien.
hiperventilasi, respirasi kusmaul, respirasi cheynestoke, dll.
11
6. erubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan
anoreksia, mual muntah.
etidakseimbanga
erencanaan "ujuan 3ntervensi husus Menurunny +. aji
n nutrisi akan
a
kebiasaan
pernafasan
teratasi dengan
kemampuan
diet.
akut, anoreksia
cara9 +. Memberikan
akan teratasi
karena dispnea,
dalam
produksi
waktu
sputum.
D <
"ujuan >mum
nutrisi adekuat melalui mulut. ). Memonitori berat badan klien.
kurang dari
). Auskultas
+< = jam
i
ditandai
bunyi
usus.
dengan 9 +. Menaikk
ara 0asional
f
+. asien distress
). enurunan bising
usus
menunjukkan penurunan motilitas
an berat
gaster. badan. 6. Berikan 6. 0asa tidak ). Menaika perawatan enak, bau n +-) oral. adalah kilogra pencegahan m utama yang melalui dapat membuat mulut mual dan hingga muntah. berat =. "imbang =. Berguna badan berat menentukan ideal badan kebutuhan tercapai. sesuai kalori dan 6. (tatus indikasi. evaluasi nutrisi. =. ebutuh
keadekuatan
an ?. onsul
12
rencana nutrisi. ?. ebutuhan
nutrisi
ahli gi5i.
kalori
yang
terpenuh
didasarkan
i,
pada kebutuhan
dengan
individu
asupan
memberikan
kalori
nutrisi
dan protein
#. Berikan
yang cukup setiap harinya. ?. "emuan pegkajia
oksigen
dispnea
tambahan
meningkatkan
selama
energi
makan
makan,
sesuai
sehingga dapat
indikasi.
meningkatkan
n fisik akan
dan
untuk
@. Anjurkan
masukan. @. Makanan
makan
sedikit
sedikit,
menurunkan
tetapi
kelemahan dan
sering.
meningkatkan
kembali dalam batas normal. #. enilaia
dapat
masukan
n
dan
mencegah
laborato rium
maksimal. #. Menurunkan
. aji
distensi gaster. . Mengidentifika
akan
riwayat
si
defisiensi
kembali
nutrisi,
menduga
ke batas
termasuk
kemungkinan
normal.
makanan
intervensi.
yang disukai. =. 0esiko tinggi terhadap infeksi. D<
"ujuan dan riteria 'asil (etelah diberikan asuhan
3ntervensi +. Monitor
13
0asional +. >ntuk
keperawatan 6 < ) jam,
karakteristik,
mengetahui
diharapkan pasien dapat
warna, ukuran,
keadaan luka
terhindar dari risiko infeksi,
cairan, dan bau
dan
dengan kriteria hasil 9
luka.
perkembanganny
- 3ntegritas kulit klien normal. - "emperatur kulit klien
). 0awat luka
normal. - "idak adanya lesi pada kulit. - "idak ada tanda-tanda
dengan konsep
terjadi infeksi
steril.
dan terpapar oleh kuman atau
infeksi. - Menunjukan pemahaman dalam proses perbaikan kulit
6. Ajarkan klien
dan mencegah terjadinya cidera berulang. - Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka.
a. ). Agar tidak
bakteri. 6. Memandirikan
dan keluarga
pasien dan
untuk
keluarga.
melakukan perawatan luka. =. Berikan =. Agar keluarga penjelasan
pasien
kepada klien
mengetahui
dan keluarga
tanda dan gejala
mengenai tanda
dari infeksi.
dan gejala dari infeksi. ?. olaborasi
?. emberian
pemberian
antibiotik untuk
antibiotik.
mencegah timbulnya
#. Bersihkan lingkungan
infeksi. #. Meminimalkan risiko infeksi.
setelah dipakai klien lain. @. 3nstruksikan
14
@. Meminimalkan
pengunjung
patogen yang
untuk mencuci
ada di sekeliling
tangan saat
pasien.
berkunjung dan setelah berkunjung. . 8unakan sabun . Mengurangi anti mikroba
mikroba bakteri
untuk cuci
yang dapat
tangan.
menyebabkan infeksi.
?. 3ntoleransi aktifitas berhubungan dengan insufisiensi ventilasi dan oksigenasi. D<
"ujuan dan riteria 'asil (etelah diberikan asuhan
3ntervensi +. olaborasi
0asional +. Mengkaji setiap
keperawatan 6 < )= jam,
dengan tim
aspek klien
diharapkan kondisi klien stabil
kesehatan lain
terhadap terapi
saat aktifitas, dengan kriteria
untuk
latihan yang
hasil 9
merencanakan,
direncanakan.
- (aturasi 1) saat aktivitas
monitoring
dalam batas normal ?+**C!. - &adi saat aktivitas dalam
program aktivitas klien. ). Bantu klien
batas normal #*-+**
memilih
terlalu berat dan
aktivitas yang
tidak sesuai
sesuai dengan
dengan kondisi
kondisi.
klien dapat
memperburuk toleransi
aktivitas dalam batas normal +**-+)* mm'g!. - "ekanan darah diastole saat
). Aktivitas yang
6. Bantu klien
aktivitas dalam batas normal #*-* mm'g!. - "idak nampak lelah dan lesu.
untuk
kekuatan dan
melakukan
irama jantung
aktivitas/latiha
selama aktivitas.
n fisik secara
15
terhadap latihan. 6. Melatih
- "idak ada penurunan nafsu makan. - ualitas tidur dan istirahat
teratur. =. Monitor status
dalam batas normal.
=. Mengetahui
emosional,
setiap
fisik dan social
perkembangan
serta spiritual
yang muncul
klien terhadap
segera setelah
latihan/aktivita
terapi aktivitas.
s. ?. "entukan
?. Mencegah
pembatasan
penggunaan
aktivitas fisik
energy yang
pada klien.
berlebihan karena dapat menimbulkan
#. "entukan
kelelahan. #. Memudahkan
persepsi klien
klien untuk
dan perawat
mengenali
mengenai
kelelahan dan
kelelahan.
waktu untuk
@. "entukan
istirahat. @. Mengetahui
penyebab
sumber asupan
kelelahan
energy klien.
perawatan, nyeri, pengobatan!. . Anjurkan klien untuk
timbulnya sesak
membatasi
akibat aktivitas
aktivitas yang
fisik yang
cukup berat
terlalu berat.
seperti berjalan jauh, berlari,
16
. Mencegah
mengangkat beban berat, dll. #. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan. D<
"ujuan dan riteria 'asil (etelah diberikan asuhan
3ntervensi +. Mendengarkan
0asional +. lien dapat
keperawatan 6 < )= jam,
penyebab
mengungkapkan
diharapkan klien tidak
kecemasan klien
penyebab
mengalami kecemasan, dengan
dengan penuh
kecemasannya
kriteria hasil 9
perhatian.
sehingga
- ecemasan pada klien
perawat dapat
berkurang dari skala 6
menentukan
menjadi skala =. - Menunjukkan relaksasi dan melaporkan
tingkat kecemasan klien
berkurangnya
dan menentukan
ansietas ke tingkat yang dapat diatasi. - Memahami
intervensi untuk klien
dan
mendiskusikan rasa takut. ). 1bservasi tanda - Menunjukkan kewaspadaan verbal dan non akan perasaan ansietas dan verbal dari cara-cara sehat untuk kecemasan klien. menghadapinya. - Menunjukkan pemecahan
selanjutnya. ). Mengobservasi tanda verbal dan non verbal dari kecemasan klien dapat
masalah dan menggunakan
mengetahui
sumber-sumber secara
tingkat
efektif.
kecemasan yang 6. Menganjurkan
klien alami. 6. Dukungan
keluarga untuk
keluarga dapat
tetap
memperkuat
mendampingi
mekanisme
klien.
koping klien
17
sehingga tingkat ansietasnya =. Mengurangi atau
berkurang. =. engurangan
menghilangkan
atau
rangsangan yang
penghilangan
menyebabkan
rangsang
kecemasan pada
penyebab
klien.
kecemasan dapat meningkatkan ketenangan pada klien dan mengurangi tingkat
?. Meningkatkan
kecemasannya. ?. eningkatan
pengetahuan
pengetahuan
klien mengenai
tentang penyakit
glaucoma.
yang dialami klien dapat membangun mekanisme koping klien terhadap kecemasan yang
#. Menginstruksika
dialaminya. #. "eknik relaksasi
n klien untuk
yang diberikan
menggunakan
pada klien dapat
teknik relaksasi.
mengurangi ansietas.
18
@. urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit. D<
"ujuan dan riteria 'asil (etelah diberikan asuhan
3ntervensi +. Monitor
0asional +. Menentukan
keperawatan + < + jam,
kesiapan pasien
intervensi yang
diharapkan terjadi peningkatan
sebelum
tepat dan
pengetahuan pasien dan
dilakukan
meningkatkan
keluarga, dengan kriteria hasil 9
kemoterapi.
kesiapan pasien
- asien/keluarga dapat
untuk
menyebutkan kembali tujuan
melaksanakan
dan proses kemoterapi. - asien/keluarga dapat ). Berikan menyebutkan kembali efek terapeutik kemoterapi. - asien/keluarga dapat menyebutkan kembali efek samping kemoterapi. - asien/keluarga menyebutkan penanganan
dapat
informasi
pengetahuan
kepada pasien
dan kesiapan
tentang tujuan
pasien untuk
dan proses
menjalani
kemoterapi.
kemoterapi.
Berikan
kembali terhadap
kemoterapi . ). Meningkatkan
informasi
efek
kepada pasien
samping yang timbul akibat
dan keluarga
kemoterapi.
mengenai efek samping dari kemoterapi mual, muntah, rambut rontok!. 6. Ajarkan pasien
19
6. Mengurangi
teknik relaksasi
kecemasan
untuk dilakukan
pasien dan
sebelum
meningkatkan
dikemoterapi ,
kesiapan pasien
saat
menjalani
dikemoterapi,
kemoterapi.
dan setelah kemoterapi. =. Anjurkan pasien =. 0elaksasi dapat dan keluarga
mengurangi
untuk
kecemasan
meminimalisasi
pasien sebelum
rangsangan bau
kemoterapi.
yang menyengat bau makanan yang terlalu kuat!. ?. Anjurkan pasien ?. Meningkatkan untuk diet bubur
kesiapan
dan tidak terlalu
keluarga untuk
banyak
menimalisasi
mengandung
efek samping
bumbu. kemoterapi. #. Anjurkan pasien #. Meningkatkan untuk makan
kesiapan
dalam porsi
keluarga untuk
yang hangat,
menimalisasi
sedikit tapi
efek samping
sering dan
kemoterapi.
menghindari makanan yang pedas. @. Anjurkan pasien @. Meningkatkan untuk
kesiapan
mempertahanka
keluarga untuk
n intake cairan
menimalisasi
sebelum
efek samping
kemoterapi,
kemoterapi
selama
2
kemoterapi, dan setelah kemoterapi. . Ajarkan klien teknik non
kesiapan
farmakologi
keluarga untuk
untuk
menimalisasi
mengurangi
efek samping
mual dan
kemoterapi
muntah. . olaborasi
. Meningkatkan
pemberian obat
kesiapan
antiemetic
keluarga untuk
untuk
menimalisasi
mengurangi
efek samping
mual dan
kemoterapi
muntah 1ndansentron =mg 3!.
21
. Meningkatkan
DA4"A0 >("AA
&A&DA 3nternational. )*+). Diagnosa eperawatan9 Definisi, Dan lasifikasi )*+)-)*+=/ditor, ". 'eather 'erdmanE Alih Bahasa, Made (umarwati, dan &ike Budhi (ubektiE ditor Bahasa 3ndonesia, Barrah Bariid, Monica ster, Dan ;uri raptiani. 7akarta98$.
Moorhed, et al!. )*+6. &ursing 1utcomes $lassifications &1$! ?th dition. Missouri9 Mosby lsevier.
8loria M. Bulechek, et al!. )*+6. &ursing 3nterventions $lassifications &3$! #th dition. Missouri9 Mosby lsevier.
$oncettina 8lameo. #ursing !are in Pediatric $espiratory %isease
Doenges, Marilynn , Mary 4rances Moorhouse dan Alice $. 8eisser.)***. $encana &suhan 'epera"atan ( Pedoman )ntuk Perencanaan dan Pendokumentasian Pera"atan Pasien . 7akarta98$
http9//contemporarypediatrics.modernmedicine.com/contemporary pediatrics/news/chronic-cough-watch-red-flagsFpageGfull
http9//www.newcastle-hospitals.org.uk/services/childrensHtreatment-and medicationHbronchomalacia-in-children.asp<
https9//yayanakhyar.wordpress.com/)*+*/*)/+/bronkomalasia bronchomalacia/
osted on 4ebruary +, )*+*
http9//www.gosh.nhs.uk/medical-information-*/search-medicalconditions/tracheobronchomalacia March )*+6
(ala A, MartIne5 Deltoro A, MartIne5 MoragJn . AsmKtica con broncomalacia y buena respuesta al tratamiento con presiJn positiva continua en la vIa aLrea. Arch Bronconeumol. )*+=
(chwart5 D(. "racheomalacia treatment and management. Available at9 http9//emedicine.medscape.com/article/=)#**6-treatment. >pdated March )6, )*+=. Accessed 4ebruary +6, )*+?.
22