DEMAM BERDARAH DENGUE
A. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N
Dengue, merupakan penyakit virus yang diperantarai oleh nyamuk, sering terj terjad adii pada pada manu manusia sia.. Gamb Gambara aran n awal awal geja gejala la miri mirip p deng dengue ue pert pertam amaa sekal sekalii disebutkan dalam Chinese Encyclopedia and Symptoms selama Symptoms selama dinasti chin (265 !2" #$. %enyakit ini disebut juga dengan &racun air' dan berhubungan dengan serangga yang terbang dekat air. ekarang, dengue diketahui disebabkan oleh virus virus )*+ strain strain tunggal tunggal dengan dengan nucleocapsid icosahedral dan ditutup ditutupii oleh oleh kapsul lipid. Dengue merupakan penyakit virus tropis endemik di banyak wilayah di duni dunia. a. #esk #eskip ipun un kasu kasuss dapa dapatt dide didete teks ksii seti setiap ap tahu tahun, n, juml jumlah ah kasu kasuss jela jelass berhubungan dengan perubahan siklik musim peningkatan jumlah kasus biasanya terjad terjadii pada pada musim musim hujan. hujan. -iasan -iasanya ya hal terseb tersebut ut akan akan mening meningkat katkan kan angka angka kejadian penyakit tersebut di beberapa wilayah tertentu, termasuk di ep. aribia. Dengue atau epidemik seperti dengue dilaporkan terjadi pada abad /0 dan awal abad 2" di +merika, 1ropa elatan, +rika 3tara, #editerania, +sia dan +ustralia, dan beberapa pulau di amudra 4india, amudra %asiik dan aribia. D dan D4 telah meningkat dengan pesat sejak !" tahun lalu, dan pada tahun /006, /006, 25""""" 25""""" masyarakat masyarakat tinggal tinggal di daerah dengan risiko potensial potensial transmisi transmisi virus dengue. 7iaptiap tahun diperkirakan terdapat sekitar 2" juta kasus ineksi dengue, yang mengakibatkan angka kematian sekitar 2!.""". Di 8ndonesia kasus D4 pertama kali ditemukan di urabaya pada pada tahun /069, akan tetapi konirmasi serologis baru di dapat pada tahun /0:2. ejak itu penyakit tersebut menyebar ke berbagai daerah . ;umlah penderita menunjukkan kecenderungan naik dari tahun ke tahun. %enyakit ini banyak terjadi di daerah kota yang padat penduduknya, akan tetapi dalam tahuntahun terakhir ini demam berdarah juga berjangkit di daerah pedesaan. %enyebaran penyakit biasanya dimulai dimulai dari sumbersumber sumbersumber penularan penularan di kota kemudian kemudian menjalar ke daerah daerah
/
daerah pedesaan. #akin ramai lalu lintas manusia di suatu daerah, makin besar pula kemungkinan penyebaran penyebaran penyakit ini.
B. DEFIN FINISI ISI
Demam Dengue (dengue fever, selanjutnya disingkat D$ adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan tanda tanda klin klinis is dema demam, m, nyeri nyeri otot otot dan< dan
%eny %enyeb ebab ab dari dari Dengu Denguee adal adalah ah viru viruss deng dengue ue,, bagi bagian an dari dari kelo kelomp mpok ok lavivirus. +da +da empat tipe virus dengue yang dikenal, yaitu D1* /, D1* 2, D1* dan D1* !. #eskipun keempat tipe memiliki antigen tertentu, antibodi yang melawan masingmasing antigen tersebut hanya dapat menetralisir tipe antigen yang sama. 1pidemik 1pidemik periodik periodik berhubung berhubungan an dengan dengan timbulnya timbulnya serotipe yang berbeda. >irus irus deng dengue ue ditr ditran ansm smisi isika kan n oleh oleh nyam nyamuk uk yang yang term termas asuk uk dala dalam m kelompok +edes. #erupakan jenis nyamuk kecil yang mengambil makanan dari manusi manusia. a. Domina Dominan n pada pada manusi manusiaa dan sangat sangat jarang jarang pada pada binatan binatang. g. *yamuk *yamuk tersebu tersebutt cender cenderung ung menggi menggigit git setiap setiap saat dan biasany biasanyaa ditemu ditemukan kan di tempat tempat
2
tempat yang gelap di samping rumah penduduk. *yamuk tersebut bertelur di air yang bersih atau di sekitar rumah (dalam pot bunga, dll$. D. EPIDEMOLOGI
1pidemi penyakit yang berhubungan dengan demam dengue pertama kali dilaporkan dalam literatur atau pustaka kedokteran terjadi pada tahun /::0 di -atavia (sekarang disebut ;akarta$. Dan pada tahun /:9" di %hiladelphia. ejak saat itu epidemik telah dilaporkan di ?alcutta (/92!, /95, /9:/, /0"5$, 8ndia -arat (/92:$, 4ongkong (/0"/$, @unani (/02:/029$, +ustralia (/025/026, /0!2$, +merika erikat (/022$ dan ;epang (/0!2/0!5$. Dengue sering terdapat di daerah tropis terutama di +sia 7enggara, +rika dan bagian selatan +merika. 1pidemik D4 yang terbesar terjadi di uba pada tahun /09/ dengan 2!.""" kasus D4 dan /".""" kasus D. %ada tahun /096 dan /09: angka kejadian Dengue dilaporkan di -rasil. %ada tahun /099 epidemik dengue dilaporkan terjadi di #eksiko dan pada tahun /00" kirakira seperempat dari "".""" penduduk yang tinggal di 8=uitos %eru menderita Demam Dengue. Data yang terkumpul dari tahun /069/00 menunjukkan D4 dilaporkan terbanyak terjadi pada tahun /0: sebanyak /"./90 pasien dengan usia pada umumnya di bawah /5 tahun. %enelitian di %usat %endidikan ;akarta, emarang, @ogya dan urabaya menunjukkan bahwa D4 dan D juga ditemukan pada usia dewasa, dan terdapat kecenderungan peningkatan jumlah pasiennya. >ektor utama dengue di 8ndonesia adalah nyamuk Aedes aegypti, di samping pula Aedes albapidus. >ektor ini bersarang di bejanabejana yang berisi air jernih dan tawar seperti bak mandi, drum penampung air, kaleng bekas dan lain lainnya. +danya aktor tersebut berhubungan erat dengan beberapa aktor, antara lain /. ebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperluan seharihari. 2. anitasi lingkungan yang kurang baik. . %enyediaan air bersih yang langka. Daerah yang terjangkit D4 adalah wilayah yang ada penduduk, karena /. +ntar rumah jaraknya berdekatan, yang memungkinkan penularan karena jarak terbang !"/"" meter.
2. Aegypti betina mempunyai kebiasaan menggigit berulang (multiple biters), yaitu menggigit beberapa orang secara bergantian dalam waktu singkat.Dengan makin lancarnya hubungan lalu lintas, kotakota kecil atau daerah semiurban dekat kota besar pun saat ini menjadi mudah terserang akibat penjalaran penyakit dan suatu sumber di kota besar. asus D4 cenderung meningkat pada musim hujan, kemungkinan disebabkan /. %erubahan musim mempengaruhi rekuensi gigitan nyamukA karena pengaruh musim hujan, puncak jumlah gigitan terjadi pada siang dan sore hari. 2. %erubahan musim mempengaruhi manusia sendiri dalam sikapnya terhadap gigitan nyamuk, misalnya dengan lebih banyak berdiam di rumah selama musim hujan.
E. PATOFISIOLOGI
%roses patologi ineksi Dengue dimulai ketika adanya hubungan erat antara host dan vektor yang membawa virus. #anusia terineksi dengan virus setelah nyamuk yang terineksi menghisap darah dari host (manusia$. asus yang jarang, transmisi virus dari manusia ke manusia melalui luka atau cedera akibat jarum suntik juga pernah dilaporkan. 8neksi dengan virus Dengue mempunyai spektrum gambaran klinis yang luas. %ada banyak kasus terutama pada anakanak dibawah /5 tahun, pasien biasanya asimptomatis atau memiliki riwayat demam yang ringan. Demam dengue secara khas bersiat self-limited , akut, yang terjadi setelah periode inkubasi selama ! B : hari. %ada anak lebih muda, dapat disertai dengan ruam makulo papular. %ada pasien yang lebih tua, penyakit biasanya ringan, dengan onset demam tinggi yang mendadak, sakit kepala, nyeri retroorbital. *yeri badan dius,
kelemahan,
muntah,
serak,
perubahan
sensasi
rasa
dan
ruam
makulopapular. >irus dengue tidak ada di dalam aliran darah pada saat demam menghilang. enomena patoisiologi utama yang menentukan berat penyakit dan membedakan D dengan D4 ialah meningginya permeabilitas dinding kapiler karena pelepasan Cat anailaktosin, histamin dan serotonin serta aktivasi sistem kalikrein yang berakibat ekstravasasi cairan intravaskular. 4al ini berakibat
!
mengurangnya
volume
plasma,
terjadinya
hipotensi,
hemokonsentrasi,
hipoproteinemia, eusi dan renjatan. %lasma merembes selama perjalanan penyakit mulai dari saat pemulaan demam dan mencapai puncaknya pada saat renjatan. %ada pasien dengan renjatan berat, volume plasma dapat menurun sampai lebih dari ". Gambaran utama dari demam berdarah dengue adalah plasma leakage (kebocoran plasma$. 4al ini berasal dari celah endotel dalam pembuluh darah bagian perier tanpa adanya nekrosis atau inlamasi dalam endotelium. Demam berdarah dengue biasanya dimulai berupa gambaran demam dengue. 7erjadinya demam akut (E!"?$ seperti yang terdapat pada demam dengue dan berakhir dalam 2 B : hari. #eskipun demikian, pada individu dengan demam berdarah dengue, demam dapat muncul kembali memberikan gambaran kurva demam biasik atau &saddle back' yang tidak didapatkan pada individu dengan demam dengue. epanjang demam biasik tersebut, pasien dengan demam berdarah dengue mengalami trombositopenia progresi, peningkatan hematokrit (2" diatas
nilai
ratarata$
yang menyebabkan
haemokonsentrasi,
maniestasi
perdarahan yang berat (E5" pasien dengan tes tourni=uet positi$, dan eusi progresi (pleura atau peritonium$. yok hipovolemik dapat terjadi sebagai akibat kehilangan plasma yang besar, bila tidak segera diatasi dapat berakibat anoksia jaringan, asidosis metabolik dan bahkan kematian. yok yang terjadi bersiat akut dan perbaikan klinis yang drastis setelah pemberian plasma ekspander yang eekti. ebab lain kematian adalah perdarahan. %erdarahan
pada
trombositopenia,
demam gangguan
berdarah ungsi
dengue trombosit
umumnya dan
berkaitan
kelainan
dengan
koagulasi.
7rombositopenia yang dihubungkan dengan meningkatnya megakariosit muda dalam sumsum tulang dan pendeknya masa hidup trombosit, hal tersebut menunjukkan meningkatnya destruksi trombosit. ungsi trombosit menurun mungkin disebabkan proses imunologis terbukti dengan terdapatnya kompleks imun dalam peredaran darah. elainan sistem koagulasi disebabkan di antaranya oleh kerusakan hati yang ungsinya memang terbukti terganggu oleh aktivasi sistem koagulasi.
5
#asalah terjadi tidaknya D8? pada penderita D4
GAMBARAN KLINIS
8neksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum maniestasi
klinis
yang
bervariasi
antara penyakit
paling
ringan
(mild
undifferentiated febrile illness), dengue fever, dengue haemorrhagic fever dan dengue shock syndrome yang terakhir dengan mortalitas tinggi yang disebabkan renjatan dan perdarahan hebat (*immanitya dkk., /060A %ongpanich dkk., /0:$ Gambaran maniestasi klinis yang bervariasi ini dapat disamakan dengan sebuah gunung es.. D4 dan D sebagai kasuskasus yang dirawat di rumah sakit merupakan puncak gunung es yang kelihatan di atas permukaan laut, sedangkan kasuskasus dengue ringan (dengue klasik atau demam dengue, selanjutnya disebut.demam dengue dan silent dengue infection merupakan dasar gunung es. Diperkirakan untuk setiap kasus renjatan yang dijumpai di rumah sakit telah terjadi /5" sampai 2"" kasus silent dengue infection (F4, /09"$.
1. Demam Dengue
6
#asa tunas berkisar antara /5 hari, pada umumnya 59 hari. %crmulaan penyakit biasanya mendadak. Gejala prodromal meliputi nyeri kepala, nyeri berbagai bagian tubuh, anoreksia, menggigil dan malaise. %ada umumnya ditemukan sindrom trias, yaitu demam tinggi, nyeri pada anggota badan dan timbulnya ruam. )uam biasanya timbul 5 /2 jam sebelum naiknya suhu pertama kali, yaitu pada hari ketiga sampai hari kelima dan biasanya berlangsung selama ! hari. )uam bersiat makulopapular yang menghilang pada tekanan. )uam mulamula dilihat di dada, tubuh serta abdomen dan menyebar ke anggota gerak dan muka. %ada lebih dari separuh penderita gejala klinis timbul dengan mendadak, disertai kenaikan suhu, nyeri kepala hebat, nyeri di belakang bola mata, punggung, otot dan sendi disertai rasa menggigil. %ada beberapa penderita dapat dilihat kurve yang menyerupai pelana kuda atau biasik, tetapi pada penelitian selanjutnya bentuk kurve ini tidak ditemukan pada semua penderita sehingga tidak dapat dianggap patognomonik. +noreksia dan obstipasi sering dilaporkanA di samping itu perasaan tidak nyaman di daerah epigastrium disertai nyeri kolik dan perut lembek sering ditemukan. %ada stadium dini penyakit sering timbul perubahan dalam indra pengecap. Gejala klinis lain yang sering terdapat ialah otoobia, keringat yang bercucuran, suara serak, batuk, epistaksis dan disuria. Demam menghilang secara lisis, disertai keluamya banyak keringat. Hama demam berkisar di antara ,0 dan !,9 hari. elenjar getah bening servikal dilaporkan membesar pada penderitaA beberapa sarjana menyebutnya sebagai tanda ?astelani, sangat patognomonik dan merupakan patokan berguna untuk membuat diagnosis banding. #aniestasi perdarahan tidak sering dijumpai.
2. Demam berdarah dengue
asus demam berdarah dengue ditandai dengan empat maniestasi klinis yaitu demam tinggi, perdarahan, terutama perdarahan kulit, hepatomegali dan kegagalan peredaran darah. enomena patoisiologi utama yang menentukan beratnya penyakit dan membedakan demam berdarah dengue dari demam dengue adalah meningginya permeabilitas kapiler pembuluh darah, menurunnya volume plasma, hipotensi, trombositopenia, dan diatesis hemoragik. 4alstead mengemukakan gejala yang
:
harus dipertimbangkan dalam dierensiasi demam berdarah dengue dengan demam dengue, adalah /. D4 biasanya disertai dengan pembesaran hati. 2. leukositosis seringkali ditemukan pada D4, berlainan dengan demam dengue yang pada umumnya disertai dengan leukopenia berat. . maniestasi perdarahan seperti petekhie, echimosis, uji tornikuet positi dan trombositopenia lebih menonjol pada D4. !. limadenopati, ruam makulopapular dan mialgia bersiat lebih ringan pada D4.
3. Dengue shock syndrome
Disungsi sirkulasi pada D-D, dengue shock syndrom, biasanya terjadi sesudah hari 2:, disebabkan oleh peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga terjadi plasma leakage, eusi cairan ke rongga interstisial sehingga terjadi disungsi sirkulasi dan penurunan perusi organ. Gangguan perusi ginjal ditandai oleh oliguria atau anuria dan gangguan perusi susunan sara pusat ditandai oleh penurunan kesadaran. %ada ase awal sindrom syok dengue ungsi organ vital dipertahankan dari hipovolemia oleh sistem hemostatis dalam bentukA takikardia, vasokonstriksi, penguatan kontraktilitas miokard, takipnea, hiperpnea, dan hiperventilasi. >asokonstriksi perier mengurangi perusi perusi nonesensial di kulit dan mneyebabkan sianosis, penurunan suhu permukaan tubuh dan pemanjangan waktu pengisian kapiler(E5 detik$. %erbedaan suhu kulit dan suhu tubuh yang E2"? menunjukkan mekanisme hemostatis masih utuh. %aad tahap D kompensasi curah jantung dan tekanan darah &normal' kembali. %enurunan tekanan darah merupakan maniestasi lambat D, berarti sistem hemostatis sudah terganggu dan kelainan hemodinamik sudah berat, sudah terjadi dekompensasi. #ulamula tekanan nadi turun, I 2" mm4g misalnya /""<0", karena tekanan sistolik turun sesuai dengan penurunan venous return dan volume sekuncup, dan tekanan diastolik meninggi sesuai dengan peningkatan tonus vaskuler.D berlanjut dengan kegagalan mekanisme hemostatis, terjadi iskemia jaringan yang irreversibel dan pasien akan meninggal dalam /22! jam.
9
G. DIAGNOSIS
8neksi virus dengue dapat bersiat asimtomatik, atau dapat menyebabkan demam yang tak terdierensiasi, demam dengue dan demam berdarah dengue dengan kebocoran plasma (plasma leakage$ dapat menyebabkan syok hipovolemik. riteria klinis demam dengue /. uhu badan yang tibatiba meninggi 2. Demam yang berlangsung hanya dalam beberapa hari . urva demam yang menyerupai pelana kuda !. *yeri tekan terutama di otototot dan persendian 5. +danya ruamruam pada kulit 6. Heukopenia. Dalam menegakkan diagnosis D-D, beberapa indikator penting yang perlu mendapat perhartian antara lain 7anda dini ineksi dengue
8ndikator ase syok
demam tinggi
hari sakit ke!5
acial lushing
suhu turun
tidak ada tanda 8%+
nadi cepat tanpa demam
tidak tampak okal ineksi
tekanan nadi turun
uji tornikuet positi
leukopeniaI5"""
trombositopenia hemtokrit naik F4 (/00:$ memberikan pedoman untuk membantu menegakkan diagnois D-D secara dini, disamping menentukan derajat beratnya penyakit Jlinis Demam mendadak tinggi %erdarahan termasuk uji bendung(K$ seperti petekie, epistaksi, hematemesis. 4epatomegali syok nadi kecil dan cepat dengan
Jberatnya penyakit Derajat 8 demam dengan uji tor nikuet (bendung$(K$. Derajat 88derajat 8 dengan per darahan spontan Derajat 888 nadi cepat dan lemah
0
tekanan nadiI2"mm4g, atau hipotensi
tekanan nadi I2"mm4g,hipotensi
disertai gelisah dan akral dingin
akral dingin. Derajat 8> syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur
JHaboratoris 7rombositopenia (I/""."""888, actor L88, and antithrombin 888. %enurunan antiplasmin ( plasmin inhibitor$ telah dijumpai pada beberapa kasus. %ada kasus yang berat dengan tanda disungsi hepar berat, penurunan aktor protrombin vitamin dependent juga dapat dijumpai seperti,
/"
actors >, >88, 8L and L. %artial thromboplastin time dan prothrombin time mengalami pemanjangan pada sekitar sepertiga dari pasien. -erlawanan halnya, 7hrombin time memanjang pada kasuskasus yang berat. ungsi paltelet juga mengalami gangguan.kadar komplemen serum terutama ? juga berkurang. Gambaran hipoproteinemia,
lain
yang
sering
dijumapai
adalah
//
hiponatremia,
dan peningkatan kadar aspasrtat amino transerase. +sidosi
metabolik dapat juga terjadia kibat syok yang berlangsung lama. -3* meningkat pada tahap akhir syok. %emeriksaan oto polos didaptkan adanya eusi pleura terutama pada sisi kanan, karena sebagai temuan yang konstant, eusi pleura yang meningkat berhubungan dengan memberatnya penyakit. %ada syok eusi pleura bilateral dapat dijumpai.// H. PENATALAKSANAAN
etiap pasien tersangka D atau D4 sebaiknya dirawat di tempat terpisah dengan pasien penyakit lam, seyogyanya pada kamar yang bebas nyamuk (berkelambu$. %enatalaksanaan pada D atau D4 tanpa penyukit adalah /. 7irah baring 2. #akanan lunak. -ila belum ada nasu makan dianjurkan untuk minum banyak /,52 liter dalam 2! jam (susu, air dengan gula atau sirop$ atau air tawar ditambah dengan garam saja. 3. #edikamentosa
yang bersiat simtomatis. 3ntuk hiperpireksia dapat diberikan
kompres di kepala, ketiak dan inguinal. +ntipiretik sebaiknya dari golongan asetaminoen, eukinin atau dipiron. 4indan pemakaian asetosal karena bahaya perdarahan. 4. +ntibiotik
diberikan bila terdapat kekhawatiran ineksi sekunder
%asien D4 pertu diobservasi teliti terhadap penemuan dini tanda renjatan, yaitu 1
eadaan umum memburuk
2
4ati makin membesar
. #asa perdarahan memanjang arena trombositopenia
//
!. 4ematokrit meninggi pada pemeriksaan berkala Dalam hal ditemukan tandatanda dini tersebut, inus harus disiapkan dan terpasang pada pasien. bservasi meliputi pemeriksaan tap jam terhadap keadaan umum, nadi, tekanan darah, suhu dan pernaasanA serta 4b dan 4t setiap !6 jam pada harihari pertama pengamatan, selanjutnya tiap 2! jam. 7erapi untuk D bertujuan utama untuk mengembalikan volume cairan intravaskular ke tingkat yang normal, dan hal ini dapat tercapai dengan pemberian segera cairan intravena. ;enis cairan dapat berupa *a?8 aali, laktat )inger atau bila terdapat renjatan yang berat dapat dipakai plasma atau ekspander plasma. ;umlah cairan dan kecepatan pemberian cairan disesuaikan dengan perkembangan klinis. ecepatan permulaan tetesan ialah 2" ml< kg berat badan, dan bila renjatan telah diatasi, kecepatan tetesan dikurangi menjadi /" ml
%ada
umumnya
untuk
menjaga
keseimbangan
volume
intravaskular, pemberian cairan intravena baik dalam bentuk elektrolit maupun plasma dipertahankan /2!9 jam setelah renjatan teratasi. 7ransusi darah dilakukan pada /. %asien dengan perdarahan yang membahayakan (hematemesis dan melena$ 2. %asien D yang pada pemeriksaan berkala, menunjukkan penurunan kadar 4b dan 4t. %emberian
kortikosteroid dilakukan
telah terbukti tidak
terdapat
perbedean yang bermakna antara terapi tanpa atau dengan kortikosteroid. %ada pasien den=an renjatan yang lama(prolonged shoc!), D8? diperkirakan merupa kan penyebab utama perdarahan. -ila dengan pemeriksaan hemostatis terbukti adanya D8?, heparin perlu diberikan. 5,/2 I.
PENCEGAHAN
/2
3ntuk memutuskan rantai penularan, pemberantasan vektor dianggap cara paling memadai saat ini. >ektor dengue khususnya A.aegypti sebenarnya mudah diberantas karena sarangsarangnya terbatas di tempat yang berisi air bersih dan jarak terbangnya maksimum /"" meter. 7etapi karena vektor terbesar luas, untuk keberhasilan pemberantasan diperlukan total coverage (meliputi seluruh wilayah$ agar nyamuk tak dapat berkembang biak lagi. +da 2 cara pemberantasan vektor /. #enggunakan insektisida. @ang laCim dipakai dalam program pemberantasan demam berdarah dengue adalah malathion untuk membunuh nyamuk dewasa (adultisida) dan temephos (abate$ untuk membunuh jentik (larvasida$. ?ara penggunaan malathion ialah dengan pengasapan (thermal fogging) atau pengabutan (cold fogging). 3ntuk pemakaian rumah tangga dapat digunakan berbagai jenis insektisida yang disemprotkan di dalam kamar
#enguras bak mandi, tempayan dan temapt penampungan air minimal / kali seminggu.
#enutup tempat penampungan air dengan rapat.
#embersihkan halaman rumah dari tempat
PROGNOSIS
ematian oleh demam dengue hampir tidak ada, sebaliknya pada D4
/
Dan penelitian tahun /00 dijumpai keadaan penyakit yang terbukti bersamasama muncul dengan D4 yaitu demam tioid, bronkopneumonia, anemia dan kehamilan.5
J. KESIMPULAN
Dengue, merupakan penyakit virus yang diperantarai oleh nyamuk, sering terjadi pada manusia. 8neksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spektrum maniestasi klinis yang bervariasi antara penyakit paling ringan (mild undifferentiated febrile illness), dengue fever, dengue haemorrhagic fever dan dengue
shock
syndrom.
%enatalaksanaannya
adalah
dengan
mengatasi
gejala
memutuskan
rantai
penularan
dan
terutama
pemberantasan
pemberantasan vektor. %rognosis penyakit buruk pada keadaankeadaan dengan terjadinya sindoma shock dengue.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
/. 8dentitas lien.
/!
*ama, umur (ecara eksklusi, D4 paling sering menyerang anak B anak dengan usia kurang dari /5 tahun. 1ndemis di daerah tropis +sia, dan terutama terjadi pada saat musim hujan ("elson, #$$% & %'$), jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan. 2. eluhan 3tama. %anas atau demam. . )iwayat esehatan. a. )iwayat penyakit sekarang. Ditemukan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil dengan kesadaran kompos mentis. 7urunnya panas terjadi antara hari ke dan ke : dan keadaan anak semakin lemah. adang disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, diare
Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri. Diare < konstipasi, melena, oligouria sampai
/5
5$ %ersonal hygiene
anuria. #eningkatnya ketergantungan kebutuhan perawatan diri.
5. %emeriksaan isik, terdiri dari 8nspeksi, adalah pengamatan secara seksama terhadap status kesehatan klien (inspeksi adanya lesi pada kulit$. %erkusi, adalah pemeriksaan isik dengan jalan mengetukkan jari tengah ke jari tengah lainnya untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu organ tubuh. %alpasi, adalah jenis pemeriksaan isik dengan meraba klien. +uskultasi, adalah dengan cara mendengarkan menggunakan stetoskop (auskultasi dinding abdomen untuk mengetahu bising usus$. +dapun pemeriksaan isik pada anak D4 diperoleh hasil sebagai berikut a. eadaan umum -erdasarkan tingkatan (grade$ D4 keadaan umum adalah sebagai berikut /$ 2$
Grade 8 Grade 88
esadaran kompos mentis, keadaan umum lemah, tanda B tanda vital dan nadi lemah. esadaran kompos mentis, keadaan umum lemah, ada perdarahan spontan petekia, perdarahan gusi dan telinga,
$
Grade 888
!$ Grade 8>
serta nadi lemah, kecil, dan tidak teratur. eadaan umum lemah, kesadaran apatis, somnolen, nadi lemah, kecil, dan tidak teratur serta tensi menurun. esadaran koma, tanda B tanda vital nadi tidak teraba, tensi tidak terukur, pernapasan tidak teratur, ekstremitas dingin
berkeringat dan kulit tampak sianosis. b. epala dan leher. /$ Fajah emerahan pada muka, pembengkakan sekitar mata, lakrimasi 2$
#ulut
dan otobia, pergerakan bola mata nyeri. #ukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor, (kadang
kadang$ sianosis. $ 4idung 1pitaksis !$ 7enggorokan 4iperemia 5$ Heher 7erjadi pembesaran kelenjar lime pada sudut atas rahang daerah servikal posterior. c. Dada (7horaM$. *yeri tekan epigastrik, naas dangkal. %ada tadium 8> %alpasi >ocal B remitus kurang bergetar. %erkusi uara paru pekak. +uskultasi Didapatkan suara naas vesikuler yang lemah. d. +bdomen (%erut$.
/6
%alpasi
7erjadi pembesaran hati dan lime, pada keadaan dehidrasi turgor
kulit dapat menurun, suiing dulness, balote ment point (tadium 8>$. e. +nus dan genetalia. 1liminasi alvi Diare, konstipasi, melena. 1liminasi uri Dapat terjadi oligouria sampai anuria. . 1kstrimitas atas dan bawah. tadium 8 1kstremitas atas nampak petekie akibat )H test. tadium 88 B 888 7erdapat petekie dan ekimose di kedua ekstrimitas. tadium 8> 1kstrimitas dingin, berkeringat dan sianosis pada jari tangan dan kaki. 6. %emeriksaan laboratorium. %ada pemeriksaan darah klien D4 akan dijumpai a. 4b dan %?> meningkat ( N2"$. b. 7rambositopenia (O/""."""
B.
hipokloremia, dan hiponatremia. 3rium dan %h darah mungkin meningkat. +sidosis metabolic %co2I5!" mm4g. G7<G%7 mungkin meningkat.
DIAGNOSA.
"anda (%#) menyatakan, diagnosa keperawatan yang dapat timbul pada klien dengan D4 adalah /. %eningkatan suhu tubuh (hipertermi$ berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme. Ditandai oleh a. onvulsi. b. ulit kemerahan. c. %eningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal. d. ejang. e. 7akikardi. . 7akipnea. g. ulit terasa hangat. 2. Deisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan akti. a. %erubahan status mental. b. %enurunan tekanan darah. c. %enurunan tekanan nadi. d. %enurunan volume nadi. e. %enurunan turgor kulit. . %enurunan turgor lidah. g. %engeluaran haluaran urine. h. %enurunan pengisian vena.
/:
i. #embrane mukosa kering. j. ulit kering. k. %eningkatan hematokrit. l. %eningkatan suhu tubuh. m. %eningkatan rekuensi nadi. n. %eningkatan konsentrasi urine. o. %enurunan berat badan tibatiba. p. 4aus. =. elemahan . %erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampuan untuk mencerna makanan. a. ram abdomen. b. *yeri abdomen. c. #enghindari makanan. d. -erat badan turun 2" atau lebih di bawah berat badan ideal. e. erapuhan kapiler. . Diare. g. ehilangan rambut berlebihan. h. -ising usus hiperakti. i. urang makanan. j. urang inormasi. k. urang minat pada makanan. l. %enurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat. m. esalahan konsepsi. n. esalahan inormasi. !. %erubahan perusi jaringan kapiler berhubungan dengan perdarahan. a. kematian jaringan pada ekstremitas seperti dingin, nyeri, pembengkakan kaki. 5. Deisiensi pengetahuan berhubungan dengan tidak amiliar dengan sumber inormasi. a. %erilaku hiperbola. b. etidakakuratan mengikuti perintah. c. etidakakuratan melakukan tes. d. %erilaku tidak tepat. e. %engungkapan masalah. C.
INTERVENSI.
"anda (%#), menyatakan bahwa rencana tindakan keperawatan yang dapat disusun untuk setiap diagnose adalah /.
%eningkatan suhu tubuh (hipertermi$ berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme.
"*C "+C #empertahankan suhu a. 3kur tandatanda tubuh normal. vital (suhu$. 4 b. -erikan kompres
)asional a. uhu 9,0 "?!/,/"? menunjukkan proses penyakit ineksi akut.
/9
b. ompres hangat akan uhu tubuh antara 6 B hangat. c. 7ingkatkan intake terjadi perpindahan :"?. cairan. #embrane mukosa panas konduksi. c. 3ntuk mengganti basah. cairan tubuh yang *yeri otot hilang. hilang akibat evaporasi.
2. Deisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan akti.
.
"*C ebutuhan cairan a. terpenuhi. 4 #ata tidak cekung. b. #embrane mukosa c. tetap lembab. d. 7urgor kulit baik.
%erubahan
nutrisi
"+C bservasi tandatanda a. vital paling sedikit setiap tiga jam. bservasi dan cata intake dan output. 7imbang berat badan. b. #onitor pemberian cairan melalui intravena setiap jam.
kurang dari kebutuhan
)asional %enurunan sirkulasi darah dapat terjadi dari peningkatan kehilangan cairan mengakibatkan hipotensi dan takikardia. #enunjukkan status volume sirkulasi, terjadinya < perbaikan perpindahan cairan, dan respon terhadap terapi. c. #engukur keadekuatan penggantian cairan sesuai ungsi ginjal. d. #empertahankan keseimbangan cairan
tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampuan untuk mencerna makanan.
"*C "+C ebutuhan nutrisi a. -erikan makanan a. yang disertai dengan adekuat. suplemen nutrisi 4 -erat badan stabil atau untuk meningkatkan b. kualitas intake nutrisi. meningkat. b. +njurkan kepada c. orang tua untuk memberikan makanan d. dengan teknik porsi kecil tapi sering secara bertahap. c. 7imbang berat badan
)asional #engganti kehilangan vitamin karena malnutrisi
/0
setiap hari pada waktu e. ;elaskan pentingnya yang sama dan intake nutrisi yang dengan skala yang adekuat untuk sama. penyembuhan penyakit. d. %ertahankan kebersihan mulut klien. e. ;elaskan pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit. !. %erubahan perusi jaringan kapiler berhubungan dengan perdarahan.
5.
"*C "+C )asional %erusi jaringan perier a. aji dan catat tanda a. %enurunan sirkulasi adekuat. darah dapat terjadi dari tanda vital. 4 peningkatan kehilangan b. *ilai kemungkinan 77> stabil. cairan mengakibatkan terjadinya kematian hipotensi. jaringan pada b. ondisi kulit dipengaruhi oleh ekstremitas seperti sirkulasi, nutrisi, dan dingin, nyeri, immobilisasi. pembengkakan kaki.
urang pengetahuan berhubungan dengan tidak amiliar dengan sumber inormasi
"*C lien mengerti dan memahami proses penyakit dan pengobatan.
a.
"+C 7entukan kemampuana.
)asional +danya keinginan
dan kemauan untuk
untuk belajar
belajar. b. ;elaskan rasional
memudahkan
pengobatan, dosis,
penerimaan inormasi. b. Dapat meningkatkan
eek samping dan
kerjasama dengan
pentingnya minum
terapi obat dan
obat sesuai resep. c. -eri pendidikan kesehatan mengenai penyakit D4.
mencegah penghentian pada obat dan atau interkasi obat yang merugikan.
2"
c.
Dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan dapat mengurangi kecemasan.
D. IMPLEMENTASI.
8mplementasi, yang merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. (erry otter, %). /. 7indakan eperawatan #andiri. 7indakan yang dilakukan 7anpa %esanan Dokter. 7indakan keperawatan mendiri dilakukan oleh perawat. #isalnya menciptakan lingkungan yang tenang, mengompres hangat saat klien demam. 2. 7indakan eperawatan olaborati. 7indakan yang dilakukan oleh perawat apabila perawata bekerja dengan anggota perawatan kesehatan yang lain dalam membuat keputusan bersama yang bertahan untuk mengatasi masalah klien. E.
EVALUASI.
Hangkah evaluasi dari proses keperawatan mengukur respons klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien kea rah pencapaian tujuan. 1valuasi terjadi kapan saja perawat berhubungan dengan klien. %enekanannya
2/
adalah pada hasil
klien. %erawat
mengevaluasi
apakah perilaku klien
mencerminkan suatu kemunduran atau kemajuan dalam diagnosa keperawatan (erry otter, %). 4asil asuhan keperawatan pada klien dengan D4 sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 1valuasi ini didasarkan pada hasil yang diharapkan atau perubahan yang terjadi pada pasien. +dapun sasaran evaluasi pada pasien demam berdarah dengue sebagai berikut a. uhu tubuh pasien normal (6 "? : "?$, pasien bebas dari demam. b. %asien akan mengungkapkan rasa nyeri berkurang. c. ebutuhan nutrisi klien terpenuhi, pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan atau dibutuhkan. d. eseimbangan cairan akan tetap terjaga dan kebutuhan cairan pada pasien terpenuhi. e. +ktivitas seharihari pasien dapat terpenuhi. . %asien akan mempertahankan sehingga tidak terjadi syok hypovolemik dengan tanda vital dalam batas normal. g. 8neksi tidak terjadi. h. 7idak terjadi perdarahan lebih lanjut. i. ecemasan pasien akan berkurang dan mendengarkan penjelasan dari perawat tentang proses penyakitnya.
22
D+7+) %37++ erry, otter. %. uku A/ar 0undamental !epera1atan. E2C. 3akarta. 4oenges, 5arilynn E. %. 6encana Asuhan !epera1atan. E2C. 3akarta. 5. "urs, "ursalam. %. Asuhan !epera1atan pada bayi dan anak. Salemba 5edika. 3akarta. "gastiyah (#$$), era1atan Anak Sakit, enerbit uku !edokteran E2C, 3akarta. 4oenges, 5arilynn E, dkk, (%), enerapan roses !epera1atan dan 4iagnosa !epera1atan, E2C 3akarta. 7adinegoro S.6, 4emam berdarah dengue 4alam & naskah lengkap pelatihan bagi dokter spesialis anak dan dokter spesialis penyakit dalam dalam tata laksana 44, enerbit 0!8+, 3akarta, %. hal
2