BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Hemoro Hemoroid id atau wasir/am wasir/ambei beien en merupa merupakan kan penyak penyakit it daerah daerah anus anus (ujung (ujung bawah bawah
saluran buang buang air besar) yang sering terjadi, terjadi, baik pada pria maupun wanita. wanita. Wa Wasir sir atau dalam dalam istilah istilah medisny medisnyaa disebu disebutt hemoro hemoroid id merupa merupakan kan kumpul kumpulan an dari dari peleba pelebaran ran satu segmen atau lebih pembuluh balik di daerah dubur (anorektal). Meskipun kadang tidak disertai pendarahan, namun keluhan utama penyakit ini adalah perdarahan. Umumnya perdarahan terjadi waktu buang air besar atau sesudahnya. Darah yang keluar biasanya merah muda segar dan bisa hanya menetes saja tetapi kadang juga sampai menyemprot. Hemoro Hemoroid id (wasir) (wasir) hampir hampir sama sama bentuk bentuknya nya dengan dengan arises arises penyak penyakit it yang yang biasany biasanyaa terdapat terdapat daerah kaki dikarenakan terlalu lama berdiri. berdiri. !edanya, !edanya, hemoroid terdapat pada anus. "ejala radang dapat terjadi dengan ditandai adanya rasa nyeri yang terus menerus. #eringkali juga ditandai dengan adanye keluhan perasaan ingin buang air besar yang palsu. $tau seolah se olah buang air besar bes ar tetapi tidak tuntas. "ejala lainnya yang mun%ul adalah keluarnya benjolan dari anus (prolaps). Mulanya prolaps terjadi waktu buang air besar dan kembali sendiri setelah selesai buang air besar. &ambat laun prolaps ini tidak dapat kembali sendiri dan harus ditekan dengan jari. 'ika dibiarkan akhirnya benjolan ini akan terus menerus keluar dari anus.Hemoroid tidak pandang bulu. !aik lakilaki maupun perempuan punya risiko yang sama. Di sisi lain, risiko hemoroid justru justr u meningkat seiring bertambahnya usia. Usia pun%ak adalah *+* tahun. ada orang dewasa hemoroid dapat ditem ditemuk ukan an pada pada - pasie pasien, n, tapi tapi pada pada umum umumny nyaa tanp tanpaa gejal gejala. a. Hemo Hemoro roid id adala adalah h pelebaran dan in0lamasi (peradangan) pembuluh ena (pembuluh darah balik) di daerah anus. !ila pelebaran enanya di bawah kulit (subkutan) disebut hemoroid eksterna dan bila di bawah mukosa (selaput lendir) disebut hemoroid interna. 1eluhan yang sering mun%ul, antara lain2 buang air besar sakit dan sulit, adanya benjolan di dubur, buang air besar berdarah segar dan menetes. #elain perdarahannya sendiri, ada kekhawatiran tentang penyakit yang lebih serius seperti kanker kolorektal (kanker usus besar). 3amun penyakit hemoroid dapat diobati dengan obatobatan dan se%ara bedah yang tergantung derajat penyakitnya.
1
1.2 Rumusan Masalah 1. !agaimana konsep teori penyakit meliputi pengertian, klasi0ikasi jika ada, etiologi,
pato0isiologi, W45, mani0estasi klinis, komplikasi, penatalaksanaan medis 6 2. !agaimana proses perawatan mulai dari pengkajian, rumusan diagnosa keperawatan, peren%anaan, implementasi dan ealuasi 6 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum Memahami asuhan keperawatan pada klien 1.3.2 Tujuan husus
1 . Mengetahui dan memahami de0inisi hemoroid 2 . Mengetahui dan memahami pato0isiologi hemoroid 3 . Mengetahui dan memahami W45 dari hemoroid 4 . Mengetahui dan memahami mani0estasi klinis yang dapat ditemukan pada klien dengan hemoroid
5 . Mengetahui dan memahami komplikasi dari hemoroid 6 . Mengetahui dan memahami pemeriksaan diagnosti% dari hemoroid 7 . Mengetahui dan memahami penatalaksanaan klien dengan hemoroid 1.2
2
BAB II TIN!AUAN PU"TAA 2.1 #nse$ Te#r%t%s 2.1.1 PEN&ERTIAN Hemoroid (7wasir8) adalah pembengkakan submukosa pada lubang anus
yang mengandung pleksus pada lubang ena, dan arteri ke%il. Hemoroid interna hanya melibatkan jaringan lubang anus bagian atas ("ra%e. ier%e $). Hemoroid dibedakan antara yang intern dan yang ekstern. Hemoroid intern adalah pleksus ena hemoroidalis superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid intern ini merupakan bantalan askuler di dalam jaringan submukosa pada re%tum sebelah bawah. #ering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer yaitu kanandepan, kananbelakang, dan kirilateral. Hemoroid yang lebih ke%il terdapat diantara ketiga letak primer tersebut. 1edua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan se%ara longgar dan merupakan awal dari aliran ena yang kembali bermula dari re%tum sebelah bawah dan anus. leksus hemoroid intern mengalirkan darah ke ena hemoroidalis superior dan selanjutnya ke ena porta. 2.1.2
ETI'L'&I Hemoroid dapat menimbulkan gejala karena banyak hal. 9aktor yang
memegang peranan kausal ialah mengedan pada waktu de0ekasi, konstipasi menahun, kehamilan, dan obesitas. eningkatan tekanan ena akibat mengedan (diet rendah serat) atau perubahan hemodinamik (misalnya selama hamil) menyebabkan dilatasi kronis dari pleksus submukosa. !eberapa 0aktor etiologi diantaranya 2 a. 1onstipasi atau diare b. #ering mengejan %. 1ongesti pelis pada kehamilan d. embesaran prostat e. 9ibroma uteri 0. :umor rektum.
2.1.3
LA"I(IA"I Hemoroid interna dikelompokan dalam derajat 2 a)Derajat satu :idak menonjol melalui anus dan hanya dapat ditemukan dengan protoskopi,
lesi biasanya terletak pada posterior kanan dan kiri dan anterior kanan, 3
mengikuti penyebaran %abang%abang ena hemoroidalis superior dan tampak sebagai pembengkakan globular kemerahan. b) Derajat dua Dapat mengalami prolapsus melalui anus saat de0ekasi hemoroid ini dapat menge%il se%ara spontan atau dapat direduksi (dikembalikan ke dalam) se%ara manual. %) Derajat tiga Mengalami prolapsus se%ara permanen (kadang dimana arises yang keluar tidak dapat masuk kembali) dengan sendirinya tapi harus didorong. Dalam hal ini mungkin saja arieses keluar dan harus didorong kembali tanpa perdarahan. d) Derajat empat $kan timbul keadaan akut, dimana arieses yang keluar pada saat de0ekasi tidak dapat didorong masuk kembali hal ini akan menimbulkan rasa sakit. !iasanya ini terdapat trombus yang diikuti in0eksi dan kadangkadang timbul peningkatan rektum. 2.1.)
PAT'(I"I'L'&I ;ektum biasanya kosong sampai menjelang de0ekasi. De0ekasi dikendalikan
oleh s0ingter ani eksterna dan interna. ada waktu rektum yang mengalami distensi berkontraksi, otot leator ani berelaksasi, sehingga menyebabkan sudut dan anulus anorektal menghilang. 4tototot s0ingter interna dan eksterna berelaksasi pada waktu anus tertarik ke atas melebihi tinggi 0eses. De0ekasi diper%epat dengan adanya peningkatan tekanan intra abdomen yang terjadi akibat kontraksi oluntar otototot dada dengan glotis di tutup dan kontraksi se%ara terusmenerus dari otototot abdomen. De0ekasi dapat dihambat oleh kontraksi oluntar otototot s0ingter eksterna dan leator ani. Dinding rektum se%ara bertahap
akan
relaks
dan
keinginan
untuk
berde0ekasi
menghilang.
1egagalan pengosongan rektum pada saat terjadinya peristaltik massa merupakan penyebab umum dari konstipasi. !ila de0ekasi tidak sempurna, rektum relaksasi dan hasrat untuk de0ekasi hilang. $ir tetap terus diabsorpsi dari massa 0eses, menyebabkan 0eses menjadi keras, sehingga de0ekasi selanjutnya lebih sukar. $kibat tekanan 0eses berlebihan menyebabkan kongesti ena hemoroidalis interna dan eksterna yang akhirnya bisa menyebabkan terjadinya hemoroid. #elain itu, hemoroid
dapat
juga diakibatkan oleh adanya anastomosis
antara ena
hemoroidalis superior, media dan interna, sehingga peningkatan tekanan portal
4
dapat mengakibatkan aliran balik ke dalam enaena ini dan mengakibatkan terjadinya hemoroid. Hemoroid atau wasir merupakan ena arikosa pada anus. #e%ara kasar hemoroid biasanya dibagi dalam dua jenis, hemoroid interna dan eksterna. Hemoroid interna merupakan arises ena hemoroidalis superior dan media. #esuai istilah yang digunakan, maka hemoroid eksterna timbul disebelah luar otot s0ingter ani, dan hemoroid interna timbul di sebelah dalam s0ingter. 1edua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar <* penduduk yang berusia lebih dari =* tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengan%am jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman. 2.1.*
MANI(E"TA"I LINI" "ejala dan tanda pasien sering mengeluh menderita hemoroid atau 7wasir8
tanpa ada hubungannya dengan gejala re%tum atau anus yang khusus. 3yeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid internal dan hanya timbul pada hemoroid eksternal yang mengalami trombosis. erdarahan umumnya merupakan tanda pertama hemoroid intern akibat trauma oleh 0eses yang keras. Darah yag keluar berwarna merah segar dan tidak ber%ampur dengan 0e%es. Dapat hanya berupa gejala pada perdarahan yang terlihat menetes atau mewarnai air toilet menjadi merah. Walaupun berasal dari ena, darah yang keluar berwarna merah segar karena kaya akan >at asam. erdarahan luas dan intensi0 dipleksus hemoroidalis menyebabkan darah di ena tetap merupakan 8darah arteri8. 1adang perdarahan hemoroid yang berulang dapat berakibat timbulnya anemia berat. Hemoroid yang membesar se%ara perlahanlahan akhirnya dapat menonjol keluar menyebabkan prolaps. ada tahap awalnya penonjolan ini hanya terjadi pada saat de0ekasi dan disusul oleh reduksi spontan sesudah selesai de0ekasi. ada stadium yang lebih lanjut hemoroid intern ini perlu didorong masuk lagi. $khirnya, hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang mengalami prolaps menetap. ?ritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal yang dikenal sebagai pruritus anus dan ini disebabkan oleh kelembaban yang terus menerus dan rangsangan mukus. 3yeri hanya timbul apabila terdapat trombosis yang luas dengan udem dan radang. 2.1.+
PEMERI"AAN DIA&N'"TI @. emeriksaan %olok dubur
5
Diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma re%tum. ada hemoroid interna tidak dapat diraba sebab tekanan ena di dalamnya tidak %ukup tinggi dan biasanya tidak nyeri. =. $noskop Diperlukan untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol keluar. <. roktosikmoidoskopi Untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat yang lebih tinggi. 2.1.,
PENATALA"ANAAN MEDI" @. #keleroterapi
#keleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang, misalnya * 0enol dalam minyak nabati. enyuntikan diberikan ke submukosa di dalam jaringan areolar yang longgar di bawah hemoroid interna dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian menjadi 0ibrotik dan meninggalkan parut. enyuntikan dilakukan di sebelah atas dan garis mukokutan dengan jarum yang panjang melalui anuskop. =. &igasi Dengan "elang 1aret Hernoroid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat ditangani dengan ligasi gelang karet menurut !arron. Dengan bantuan anuskop, mukosa di atas hemoroid yang menonjol dijepit dan ditarik atau dihisap kedalarn tabung ligator khusus. "elang karet didorong dan ligaton dan ditempatkan se%ara rapat di sekeliling mukosa pleksus hemoroidalis tersebut. 3ekrosis karena iskemia terjadi dalam beberapa hari. Mukosa bersama karet akan lepas sendirii. 9ibrosis dan parut akan terjadi pada pangkal hemoroid tersebut. <. !edah !eku Hemoroid dapat pula dibekukan dengan pendinginan pada suhu yang rendah sekali. !edah beku ini tidak dipakai se%ara luas oleh karena mukosa yang nekrotik sukar ditentukan luasnya. . Hemoroidektomi :erapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun dan pada penderita hemoroid derajat ??? atau ?A. :erapi bedah juga dapat dilakukan pada penderita dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak sembuh dengan %ara terapi lainnya yang lebih sederhana. *. #tapling Hemorrhoide%tomy :indakan operasi ini adalah tindakan yang amat minimal inasi, #tapler dimasukan kedalam anus yang sebelumnya dimasukkan alat dilator anus. 1emudian dilakukan
penjahitan pada tempat hemoroid dan
6
stapler
dimasukkan sambil jahitan tadi diikat ken%ang. #tapler di tarik untuk memberi tempat ikatan betulbetul ken%ang. #etelah itu stapler dimasukkan maksimal, kemudian dilakukan stapling/pemotongan. #etelah stapling selesai, ealuasi pada staper line, jika masih ada perdarahan lakukan penjahitan. :api jika dilihat perdarahan tidak ada, operasi dinyatakan selesai. ( #yamsuhidajat, @BBC) 2.2 'N"EP EPERA-ATAN A. Pengkaj%an @. !iodata ?dentitas klien meliputi 2 nama, umur, jenis kelamin, agama, kedudukan klien
dalam keluarga, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, diagnosa
medis, nomor rekam medik, alamat. ?dentitas orang tua atau penanggung jawab meliputi2 nama, umur, pendidikan,
pekerjaan, agama, alamat. =. 1eluhan utama 1lien biasanya datang dengan keluhan nyeri pada waktu !uang $ir !esar (!$!) disertai dengan keluarnya daging ke%il di anus dan disertai darah segar. Darah dapat menetes keluar dari anus beberapa saat sesudah !$!. engeluaran lendir dialami oleh beberapa klien yang menderita hemoroid yang prolapsus. <. ;iwayat enyakit #ekarang Dikembangkan dari keluhan utama dengan memakai rumus ;#: yaitu2 2 aliati0, yaitu apa yang memperberat keluhan yang dialami klien6. ada umumnya klien dibawa ke rumah sakit karena nyeri pada waktu !$!, duduk atau berjalan. 2 uality, yaitu bagaimana keluhan tersebut dirasakan oleh klien (panas, pedih)6. ada klien dengan hemoroid karakteristik nyeri tajam dan berdenyut, terus menerus atau berjangka waktu. ; 2 ;egion, yaitu di manakah gangguan tersebut dirasakan6. $pakah gangguan tersebut menyebar ke daerah lain6. 3yeri pada anus adalah yang paling khas dari penyakit hemoroid. # 2 #%ale, yaitu seberapa berat keluhan tersebut dirasakan6. !agaimana keluhan tersebut mempengaruhi kemampuan 0ungsi dirinya6. : 2 :ime, yaitu berapa lama keluhan itu dirasakan6. $pakah ada perbedaan intensitas keluhan misal 2 menghebat pada malam hari6. 3yeri dirasakan pada waktu !$!, berjalan atau ketika duduk. . ;iwayat kesehatan dahulu
7
Dikaji apakah sebelumnya pernah mengalami gangguan seperti susah !$!. !iasanya klien !$! tidak teratur. 1aji juga penggunaan obatobatan dan apakah pernah dirawat di rumah sakit6. *. ;iwayat kesehatan keluarga Meliputi penyakit yang pernah masih diderita anggota keluarga, penyakit menular, keturunan, jika ada penyakit yang diturunkan buat genogramnya.
9aktor kongenital
B. -' :umor, obesitas, tidak ada katup di sistem portal, penyakit hati kronik, hipertensi kronik, diare, konstipasi, kongesti pelis
#ering mengejan, duduk terlalu lama, prostate membesar,
Dinding pembuluh darah yang lemah
1ongesti ena hemoroidalis enyumbatan pembuluh darah
"angguan aliran balik
embengkakan ena hemoroidalis
Merangsang ujung sara0 kulit
Hemoroid
3 eri akut
#uplay %airan dan elektrolit menurun
:indakan operasi
1erusakan jaringan kulit
rolaps saat de0ekasi
?nkontinentia anal 8
;uptur pembuluh darah
endarahan
#uplai 4= menurun
enurunan peristaltik $nemia 9eses keras
;esti in0eksi
1elemahan meningkat ;esti kekurangan
1onstipasi ruritus "angguan pola eliminasi
Metabolisme menurun
Energi menurun
"angguan integritas kulit
1elemah
?ntoleran
. D%agn#sa e$era/atan
Diagnosa keperawatan pada pasien yang menerima perawatan pada gangguan daerah re%tal meliputi 2 @) 3yeri akut berhubungan dengan intasi kulit/jaringan didaerah anus =) "angguan pola eliminasi berhubungan dengan konstipasi <) ; is i ko i n0 e ks i b er h ub un ga n d en ga n p r ol a ps d an s t ra n gu la s i d i da e ra h anus ) " a n gg u an i n t e gr i t a s k u l it b e r hu b un g an d e ng a n a d a n ya p r ur i t us p a d a daerah anus *) ? n to l er a ns i a kt i i t as b er h ub un ga n d e ng an a da n ya m a ss a a t au p r ol a ps pada anus ditanda i oleh pasien sulit untuk berjalan maupun duduk +) ;esiko tinggi kekurangan %airan tubuh berhubungan dengan anemia D. Inter0ens%
3 o @
Diagnosa ?nterensi 1eperawatan 3yeri akut @. Dorong pasien untuk berhubungan dengan melaporkan nyeri intasi kulit/jaringan usus =. 1aji laporan nyeri %atat lokasi, lamanya intensitas 9
;asional @. Men%oba untuk mentoleransi nyeri dari pada meminta analgesik =. erubahan pada karakteristik nyeri dapat
(skala @) selidiki dan laporkan perubahan karakteristik nyeri
menunjukkan terjadinya komplikasi seperti per0orasi, toksik.
<. 5atat petunjuk non erbal <. !ahasa tubuh/petunjuk seperti gelisah menolak nonerbal dapat se%ara untuk berhatihati, selidiki psikologis dan 0isiologik perbedaan petunjuk erbal dan dapat digunakan pada dan non erbal hubungan petunjuk erbal untuk mengidenti0ikasi luas/beratnya masalah. !erikan tindakan nyaman seperti pijatan punggung, ubah posisi
. Meningkatkan relaksasi, mem0okuskan kembali perhatian dan meningkatkan kemampuan koping
!erikan rendam duduk dengan tepat
*. Melindungi kulit dari asam usus, men%egah ekskoriasi
1olaborai dengan tim gi>i dalam memodi0ikasi diet sesuai dengan kebutuhan misalnya makanan tinggi serat
=
"angguan eliminasi
-. 1olaborasi dalam pemberian obat seperti 2 $nalgesik $nodin supositoria pola 5atat adanya distensi abdomen dan auskultasi peristaltik usus
berhubungan dengan konstipasi
Distensi dan hilangnya peristaltik usus merupakan tanda bahwa 0ungsi de0ekasi hilang $njurkan minum ==* yang kemungkinan ml/hari ke%uali bila ada berhubungan dengan kontra indikasi kehilangan persara0an parasimpati usus besar !erikan diet rendah sisa, dengan tibatiba. tinggi serat, lunak sesuai @. toleransi Membantu memperbaiki konsistensi 0eses bila 1olaborasi dalam konstipasi. pemberian pelunak 0eses. $njurkan de0ekasi sesegera Mempermudah de0ekasi mungkin bila dorongan bila konstipasi terjadi terjadi Makanan rendah sisa tinggi serat membantu 10
memperbaiki konsistensi 0eses Mempermudah de0ekasi bila konstipasi terjadi
<
;is iko
in0eks i
berhubungan dengan dan
antau tandatanda ital, @. $danya peningkatan suhu perhatikan peningkatan suhu tubuh adalah karakteristik tubuh in0eksi.
prolaps strangulasi
didaerah anus
1aji tanda ital dengan sering, %atat tidak membaiknya atau berlanjutnya hipotensi, penurunan tekanan nadi, takikardia, demam takipnea
:anda adanya syok septik, endotoksin sirkulasi menyebabkan asodilatasi, kehilangan %airan dari sirkulasi dan rendahnya status %urah jantung.
&akukan pen%u%ian tangan yang baik dan perawatan prolaps aseptik. !erikan perawatan paripurna.
Menurunkan risiko in0eksi (penyebaran bakteri)
!erikan in0ormasi yang tepat, jujur pada pasien/orang terdekat
engetahuan tentang kemajuan situasi memberikan dukungan emosi, membantu menurunkan ansietas.
1olaborasi dalam memberikan antibiotik sesuai indikasi
11
Mungkin diberikan se%ara pro0ilaksi atau menurunkan jumlah organisme (pada
"angguan
@. 4bserasi kemerahan, pu%at, ekskoriasi dan kulit pruritus
integr itas berhubungan dengan pruritus daerah anus
adanya pada
$rea ini meningkat risikonya untuk kerusakan dan memerlukan pengobatan lebih intensi0.
"unakan krim kulit/ minyak sesuai yang Meningkatkan sirkulasi direkomendasikan oleh dan per0usi kulit dengan dokter men%egah tekanan lama pada jaringan hemoroid Diskusikan pentingnya perubahan posisi yang =. sering, perlu untuk mempertahankan akti0itas
*
?ntoleransi
@. !erikan tindakan @. pengamanan sesuai indikasi aktiitas dengan situasi yang spesi0ik berhubungan =. 5atat responrespon dengan adanya emosi/perilaku pada massa atau prolaps imobilisasi. !erikan aktiitas yang sesuai dengan pada anus ditandai pasien o le h p as ie n s ul it 1olaborasi dalam untuk berj alan pemberian obat analgetik F maupun duduk < menit sebelum melakukan akti0itas !erikan perawatan hemoroid dengan baik
$kti0itas, jenis prosedur yang kurang berhatihati akan meningkatkan kerusakan daerah haemoroid ?mobilisasi yang dipaksakan dapat memperbesar kegelisahan. $ktiitas pengalihan membantu dalam mem0okuskan kembali perhatian pasien dan meningkatkan koping dengan keterbatasan tersebut. Menurunkan resiko iritasi pada hemoroid $ntisipasi terhadap nyeri dapat meningkatkan ketegangan otot. 4bat dapat merelaksasikan pasien, meningkatkan rasa nyaman selama pasien melakukan aktiitas.
12
+
;esiko
tinggi <. ertahankan %atatan intake =. dan output yang akurat %airan
kekurangan tubuh
berhubungan
dengan anemia
Monitor ital sign Monitor masukan makanan/ %airan dan hitung intake kalori harian 1olaborasi pemberian %airan ?A
E. Im$lementas% &akukan implementasi sesuai interensi yang akan diberikan
(. E0aluas% DG @ 1arakteria hasil yang diharapkan 2 @ ) a s ie n m e l a po r k a n n ye r i h i l a ng / t e rk o nt r o l = ) as ie n m am pu m en gu ng ka pk an m et od e ya ng
penghilangan <) asien mampu
mendemonstras ikan
m em be ri
penggunakan
interensi terapeutik (misalnya keterampilan relaksasi dan
menjaga kebersihan rektal untuk men%egah ekskoriasi) ) a si e n t a mp ak r i le k s DG = 1riteria hasil yang diharapkan 2 @ ) M e m bu a t /k e m ba l i p o l a n o rm a l d a r i 0 un g s i u s us DG < 1riteria hasil yang diharapkan 2 @) M en in gk at ka n p en ye mb uh an i ri ta si p ad a d ae ra h a nu s, bebas
tanda
in0eksi
dan
mengurangi/menghilangkan
in0lamasi =) a s ie n t i d a k m e ng a l am i p e n i ng k at a n s u h u t ub u h <) :a nd a t an d a s yo k s e p ti k t i d ak t e r j a di DG 1riteria hasil yang diharapkan 2 @) asien mengungkapkan rasa gatal pada anus berkurang atau hilang =) r u ri t a s d a n ke m e ra h a n p ad a a r e a a n us t i d a k a da
13
DG * 1riteria hasil yang diharapkan 2 @ ) M a m pu b e r p i nd a h d e ng a n a t a u t a np a b a n t ua n a l a t = ) M a m pu m e l a ku k a n a k ti i ta s s e h a r i h a ri s e % a r a m a n di r i <) !er pa rt is ipa si dal am akt i it as 0 is ik ta npa dis er ta i peningkatan tekanan darah, nadi dan ;;
14
BAB III PENUTUP 3.1 es%m$ulan Hemoroid adalah distensi ena di daerah anorektal. #ering terjadi namun kurang
diperhatikan ke%uali kalau sudah menimbulkan nyeri dan perdarahan. ?stilah hemoroid lebih dikenal sebagai ambeien atau wasir oleh masyarakat. $kibat dari adanya hemoroid adalah timbulnya rasa tidak nyaman. Hemoroid mengakibatkan komplikasi,diantaranya adalah terjadi trombosis, peradangan, dan terjadi perdarahan. Hemoroid juga dapat menimbulkan %emas pada penderitanya akibat ketidaktahuan tentang penyakit dan pengobatannya.
15