Satuan Acara Penyuluhan Resiko Jatuh bagi LansiaDeskripsi lengkap
Satuan Acara Penyuluhan Resiko Jatuh bagi Lansia
Deskripsi lengkap
xdgsw
askep resiko jatuh
manajemen resiko jatuhFull description
manajemen resiko jatuh
Asuhan Keperawatan Komunitas dengan Topik Materi Resiko Jatuh pada LansiaDeskripsi lengkap
eka anggraeniDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Askep Keperawatan Keluarga dengan Lansia Risiko Jatuh
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
wwwFull description
wwwDeskripsi lengkap
sap resiko jatuh
panduan resiko jatuhDeskripsi lengkap
panduanFull description
DocumentDeskripsi lengkap
panduan resiko jatuhFull description
sk resiko jatuhDeskripsi lengkap
A. Asuhan Asuhan keperawa keperawatan tan lansia lansia dengan dengan resiko resiko jatuh jatuh 1. Lata Latarr bel belak akan ang g Jatuh biasanya dianggap sebagai konsekuensi alami menjadi tua. Lansia yang
tinggal di institusi mengalami jatuh lebih sering daripada yang berada dikomunitas karena mereka secara khas lebih rentan dan memiliki banyak disabilitas. disabilitas. Insiden Insiden jatuh setiap tahunnya dikomunitas meningkat dari 25 % pada usia 70 tahun menjadi 5% setelah berusia lebih dari 75 tahun. !itinjau dari segi mani"estasi klinis# jatuh dapat mengakibatkan berbagai jenis cedera dan kerusakan "isik dan psikologis. $onsekuensi yang paling ditakuti dari kejadian jatuh adalah patah tulang panggul. Jenis "raktur lain yang sering terjadi akibat jatuh adalah "raktur pergelangan tangan# lengan atas dan pelis. &steoporosis yang lebih umum terjadi pada 'anita merupakan "aktor penting yang turut berperan pada insiden jatuh ()tanley# * +eare# 200,-. ani"estasi psikososial dari jatuh dapat memiliki banyak dampak pada lansia sama halnya seperti dampak akibat cedera "isik# jika tidak lebih berat. /alaupun cedera "isik tidak terjadi# syok setelah jatuh dan rasa takut akan jatuh lagi dapat memilik memilikii banya banyak k konsek konsekuen uensi# si# termasu termasuk k ansietas ansietas## menari menarik k diri diri dari dari kegiata kegiatan n sosial# pembatasan dalam aktiitas seharihari. $onsekuensi lain dari jatuh yaitu hilangnya kemandirian dan pengendalian# merasa kehilangan# merasa rapuh# perhatian tentang kematian dan takut menjadi beban keluarga dan temanteman. Jatuh dan rasa takut jatuh dapat memperberat dan memaksa lansia dan keluarga untuk mengatasinya. 2. akt aktor or res resik iko o jatu jatuh h N
Kondisi seseorang/lansia
o 1 2
i'aya ayat "raktur tulang 3eng 3enggu guna naan an alk alkoh ohol ol dan dan sed sedat ati" i"## peng pengob obat atan an psi psiko koak akti ti" " i'ay i'ayat at jatu jatuh h seb sebel elum umny nya# a# gang ganggu guan an kesei keseimb mban anga gan n dan dan
pusing 4 3enyakit akut 5 $ondi ondisi si pato patolo log gi# sera seran ngan gan jat jatu uh , angg anggua uan n kog kogni niti ti"# "# diso disori rien enta tasi si 7 $elem elemaahan an anggota ger geraak ba' ba'ah ah 6 bno bnorm rmali alita tass dari dari kesei keseimb mban anga gan n dan dan cara cara berja berjala lan n 8 asalah pada kaki 10 9ipotensi ensi po postu stural 11 3eru 3eruba baha han n skel skelet etal al dan dan neur neurom omus usku kular lar 12 3eny 3enyak akit it aku akutt dan dan kro kroni nik k ber berat at
Ya
Tidak
1 14
!e"isit sensori $ecemasan berhubungan dengan jatuh sebelumnya
No 1 2 4
Situasi lingkungan Lingkungan yang berbahaya 3ermukaan lantai yang licin# basah :empat tidur dan tempat duduk yang tinggi 3encahayaan yang tidak adekuat
Ya
Tidak
. 3engkajian a. 3engkajian "isik 3engkajian "isik secara teratur dan seksama dapat mengidenti"ikasi masalah masalah potensial dan perubahanperubahan yang dapat mempengaruhi resiko jatuh pada lansia. 1- 3erubahan sensoris# yaitu pemakaian kacamata dan alat bantu pendengaran dapat meningkatkan ketajaman dan memaksimalkan kemampuan 2- $ardioaskuler yang meliputi penanganan disritmia secara tepat dan pengaturan tekanan darah dan perubahanperubahan ortostatik dapat menurunkan resiko jatuh pada lansia - uskuluskeletal# neurologis# serta gaya berjalan dan keseimbangan 3engkajian muskuluskeletal meliputi mobilitas# kekuatan# gaya berjalan dan keseimbangan. 3engkajian neurologis yaitu adanya tremor# gaya berjalan dan keseimbangan dapun pengkajian keseimbangan pada lansia dibagi dua bagian yaitu; a- 3erubahan posisi atau gerakan keseimbangan. $riteria penilaiannya meliputi; +eri nilai 0 jika tidak menunjukkan kondisi diba'ah ini +eri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi diba'ah ini; N o 1
Tes uji keseimbangan
+angun :idak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan# tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi dahulu# tidak stabil
2
pada saat berdiri pertama kali !uduk ke kursi enjatuhkan diri ke kursi# tidak duduk ditengah kursi enahan dorongan pada sternum (pemeriksa
Skor 0 1
mendorong sternum perlahanlahan sebanyak kali$lien menggerakkan kaki ke atas# memegang objek 4
untuk dukungan# kaki tidak menyentuh sisisisinya ata tertutup )ama seperti diatas (periksa kepercayaan klien tentang
5
input penglihatan untuk keseimbangan3erputaran leher enggerakkan kaki# menggenggam objek
untuk
dukungan# kaki tidak menyentuh sisisisinya# keluhan ,
ertigo# pusing atau keadaan tidak stabil erakan menggapai sesuatu :idak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu "leksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari
7
kaki# tidak stabil# memegang sesuatu untuk dukungan embungkuk :idak mampu membungkuk untuk mengambil objek objek kecil dari lantai# memegang objek untuk bisa berdiri lagi# memerlukan usahausaha multipel untuk bangun
b- $omponen gaya berjalan atau gerakan satu kondisi diba'ah ini +eri nilai 0 jika tidak menunjukkan kondisi diba'ah ini +eri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi diba'ah ini Skor
N
Tes uji keseimbangan
o
1
2
0 inta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan aguragu# tersandung# memegang objek untuk dukungan $etinggian melangkah$aki tidak
langkah naik
kaki dari
(memegang lantai
secara
kaki
saat
konsisten
(menggeser atau menyeret kaki-# mengangkat kaki
terlalu tinggi (< 5 cm$ontinuitas langkah kaki (lebih baik di obserasi dari samping klien )etelah langkahlangkah a'al#lamgkah menjadi tidak konsisten# memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
1
4
$etidaksimetrisan langkah (lebih baik di obserasi dari belakamg klien:idak berjalan dalam garis# bergelombang dari satu sisi ke sisi
5
3enyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik
,
diobserasi dari belakang klien+erhenti sebelum mulai berbalik# jalan sempoyongan# bergoyang# memegang objek untuk dukungan
4- =utrisi# yaitu adanya anemia# ketidakseimbangan cairan dan elektrolit# malnutrisi 5- 3enyakit akut seperti in"eksi b. 3engkajian psikososial meliputi kesehatan emosi# prilaku dan kemampuan kogniti"# kon"usi# depresi# ansietas# agitasi# penyangkalan# takut jatuh# perhatian tentang jatuh# selanjutnya adalah keadaan tempat tinggal# pemberi pera'atan dan pola akti"itas c. 3enggunaan obatobatan dan e"eknya termasuk penggunaan alkohol serta obatobat yang dibeli bebas d. Lingkungan di antaranya inspeksi tentang bahayabahaya dirumah seperti penggunaan pegangan dikamar mandi# karpet dan lemari. e. 3engkajian ri'ayat jatuh# yaitu kegiatan apa yang dilakukan sehingga berakibat jatuh. pa yang terjadi setelah jatuh# dan apakah orang itu pernah jatuh sebelumnya 4. !iagnosis kepera'atan !iagnosis yang muncul yaitu; resiko tinggi jatuh>trauma akibat gangguan keselamatan yang berhubungan dengan "actor"aktor penyebab jatuh sebagaimana tertera pada tabel berikut (=oorkasiani# 2008-.
3encahayaan elap>menyilaukan Lokasi tombol lampu
3otensi kecelakaan
Lantai licin $esetan
Faktor resiko penyebab jatuh $edudukan anak tangga yang tidak
seragam :oilet :anpa pegangan $etinggian kloset tidak sesuai
$amar tidur
3erabotan
:inggi kursi>meja $ursi tanpa pegangan $ekokohan kursi>meja Letak perabot yang menghalangi
:angga
$etinggian tempat tidur Letak kasur yang tidak kokoh :empat tidur beroda tak terkunci
!apur
3eralatan ditempatkan serampangan $ompor atau alat lalin berisiko kecelakaan.
3encahayaan pada tangga :ombol lampu dekat tangga
5. Interensi :ujuan semua interensi kepera'atan yang berhubungan dengan resiko jatuh adalah untuk meminimalkan resiko jatuh dan mencegah terjadinya jatuh lagi. dapun beberapa interensi kepera'atan diantaranya; a. !iskusikan bah'a jatuh bukan merupakan bagian yang normal dari lansia b. jarkan klien bah'a jatuh menjadi tanda a'al suatu penyakit yang mungkin memerlukan penanganan c. :injau ulang keadaan bahayabahaya dirumah dan jelaskan perlunya memperbaiki bahaya tersebut d. !iskusikan perlunya untuk tetap seakti" mungkin baik sebelum maupun setelah jatuh e. Instruksikan klien untuk melakukan latihan aktiitas yang tepat sesuai dengan kemampuannya ". Instruksikan klien melapor bila ada perubahan dalam keseimbangan# gaya berjalan dan kekuatan otot g. Instruksikan klien meminimalkan gerakan tibatiba# tergesagesa atau perubahan posisi secara cepat h. Instruksikan klien dalam pengguanaan dan penyesuaian alatalat bantu dan peralatan yang tepat ('alker# kursi roda dan tongkati. Jelaskan perlunya pemeriksaan tekanan darah secara teratur# pemeriksaan j.
"isik# dan diet yang tepat Jelaskan perlunya menggunakan alas kaki yang nyaman dirasakan dan tidak
licin k. +erikan edukasi pada klien tentang perlunya pera'atan kaki secara teratur l. In"ormasikan klien tentang perlunya duduk pada saat makan dan minum m. !iskusikan mengenai ketakutan klien akan jatuh dan dampak dari ketakutannya ini pada kualitas kehidupan klien n. !iskusikan responrespon yang mungkin terhadap keadaan darurat jatuh# terhadap bagaimana bangkit dari jatuh o. Jelaskan bah'a takut jatuh adalah rasa takut yang realistis dan umum
p. +erikan penguatan nilai aktiitas sosial dan keterlibatan dengan orang lain ?. !iskusikan perlunya me'aspadai perubahanperubahan sensori dan memperbaikinya sesegera mungkin r. +erikan penguatan perlunya penggunaan kacamata dan alat bantu dengar sesuai dengan diresepkan s. !emonstrasikan metode yang tepat dalam mengangkat atau memindahkan t.
orang atau objekobjek yang berat :injau ulang metode yang tepat untuk memanggil bantuan
Reerensi!
=oorkasiani. (2008-. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan . Jakarta; )alemba edika. )tanley# .# * +eare# 3.. (200,-. Buku Ajar Keperawatan Gerontik . Jakarta; @A.