ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” DENGAN POST OP KISTA OVARIUM OVARIUM DI RUMAH SAKIT SA KIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 13 S/D 15 MEI 2014
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
DEVI ANDRIANI BD110100!
YAY YAYASAN PENDIDIKAN MURHUM PUSAT MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN RE"ORMASI MAKASSAR 2014
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” DENGAN POST OP KISTA OVARIUM OVARIUM DI RUMAH SAKIT SA KIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 13 S/D 15 MEI 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajurkan Sebagai Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Di Program Studi DIII Kebidanan Akbid Reformasi Reformasi Makassar
OLEH :
DEVI ANDRIANI BD110100!
YAY YAYASAN PENDIDIKAN MURHUM PUSAT MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN RE"ORMASI MAKASSAR 2014
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” DENGAN POST OP KISTA OVARIUM OVARIUM DI RUMAH SAKIT SA KIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 13 S/D 15 MEI 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Diajurkan Sebagai Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Di Program Studi DIII Kebidanan Akbid Reformasi Reformasi Makassar
OLEH :
DEVI ANDRIANI BD110100!
YAY YAYASAN PENDIDIKAN MURHUM PUSAT MAKASSAR AKADEMI KEBIDANAN RE"ORMASI MAKASSAR 2014
HALAMAN PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” DENGAN POST OP KISTA OVARIUM OVARIUM DI RUMAH SAKIT SA KIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 13 S/D 15 MEI 2014
O#$% : DEVI ANDRIANI BD 110100!
Karya tulis ilmiah ini diterima dan disetujui, untuk di ujikan dan dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmia Program studi D III Kebidanan Akademik kebidanan Reformasi Makassar Makassar, Mei !"#$ Pembimbing,
S$#&' P()*(+$(), S,ST S,KM, M,K$- NIDN : 12 022 014 032
Mengetahui % Di Rektur AK&ID R'()RMASI MAKASSAR
ORVIANTI, SST, MK$NIDN0! 2!10.!01
HALAMAN PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” DENGAN POST OP KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT UMUM SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 13 S/D 15 MEI 2014
*ang disusun dan diajukan oleh % DEVI ANDRIAN BD 110100!
Telah Dipertahankan Di +adapan Penguji Pada hari
% selasa
Tanggal
% !$ juni !"#$
Telah diperbaiki dan dinyatakan telah memenuhi syarat
TIM P'-./I #0 Sel1i pangarean, S0ST S,KM, M, Kes
2
3
!0 /umadin jufri, S0 Kep, s
2
3
40 +asni, S0 ST
2
3
Disahkan oleh, D'+$+ A' R$+6(-' M((--(+
7O+&'()', SST, MK$-8 NIDN : 0! 2!10.!01
PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini saya menyatakan bah5a Dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan sebelumnya untuk memperoleh gelar ahli madya6gelar kesarjanaan di suatu perguruan Tinggi, dan
sepaanjang pengetauan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, ke7uali se7ara tertulis dia7u dalam naska hini dan disebut dalam daftar pustaka0
Apabila saya melanggar pernyataanini, maka saya dapat dituntut dan di7abut gelar ahli madya yang telahsayaperoleh0
Makassar, /uni !"#$
MATERAI .000
DEVI ANDRIANI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan *ang Masa 'sa atas berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik0 Adapun penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada progam studi Diploma III Kebidanan Akbid Reformasi Makassar0
Adapun judul yang penulis ajukan sebagai berikut% Asuhan Kebidanan
Pada
y8'8 Dengan post9op Kista )1arium Di Rumah Sakit .mum Daerah labuang baji Makassar Penulis sadar sepenuhnya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dengan segala keterbatasan dengan kelemahan yang ada sebagai manusia biasa sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini masih jauh dari
kesampurna0 )leh karena itu penulis sangat
mengharapkan masukan berupa saran dan kritikan yang bersifat membangun dari berbagai pihak yang menjadi moti1asi yang tak terhingga bagi penulis0 Pada kesempatan ini pula penulis mengu7apkan terimakasih kepada kedua orang tua ayahanda Ir5an dan ibunda Siti +ajar dan semua pihak yaitu % #0 Dra0 +j0 Samsia :a Asa selaku ketua *ayasan Pendidikan Murhum Makassar0 !0 Ibu )r1ianti, S0ST, M0Kes selaku Direktur Akbid Reformasi Makassar0 40 Ibu +asni, S0ST Pudir I selaku penguji Akbid Reformasi Makassar dan selaku penguji0 $0 Ibu Tuti Asa, Amd0 Keb selaku Pudir II Akbid Reformasi Makassar ;0 Ibu Sel1i Pangareang, SKM0 S0ST0 M0Kes selaku pembimbing yang besedia meluangkan
5aktu dan telah memberikan bimbingan arahan sehingga
penulis dapat menyampurnakan KaryaTulis Ilimiah ini <0 Pimpinan Rumah Sakit .mum Daerah :abuang &aji Makassar yang telah memberikan i=in dalam pengkajian dan pengambilan data yang penulis butuhkan0
>0 &apak /umadi/ufri, S0Kep,s0 Selaku penguji I yang besedia meluangkan 5aktu dan telah memberikan bimbingan arahan sehingga penulis dapat menyampurnakan KaryaTulisIlimiah ini0 ?0 &apak 6 Ibu Dosen beserta seluruh staf D III Kebidanan Akbid Reformasi Makassar yang telah memberikan bimbingan sel ama proses pendidikan0 0 Terlebih khusus ny8'8 sekeluarga yang telah menerima asuhan kebidanan dan telah memberikan informasi serta kerjasamanya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini #"0 Adik9adikku tersayang yang sesalalu menghibur penulis agar tetap semangat dalam menyelesaikan karya tulis ilmia ini0 ##0 Saudara9saudara dekat penulis yaitu % (erni, -una5anan, kak +amdan, kak Kahar, kak Dendi ,serta teman spe7ial yang selalu memberi support dan moti1asi serta seluruh rekan9rekan angkatan !"## yang tidak dapat penulis sebutkan satu9persatu yang telah member dukungan kepada penulis0
Akhirnya semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat dan penulis berharap semoga Tuhan *ang Maha 'sa membrikan berkat yang setimpal atas bantuan dan jasa9 jasa semua pihak yang telah berupanya membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilimia ini0 Amin0
Makassar , /uni!"#$
Penulis
BIODATA PENULIS
A0 Identitas #0 ama
% D'@I ADRIAI
!0 im
% &D0 ##"#""
40 /enis Kelamin
% P'R'MP.A
$0 Tempat6tanggal lahir
% &IMA !4 Agustus #4
;0 Suku6bangsa
% 'RA, &IMA6 ID)'SIA
<0 Agama
% IS:AM
>0 Alamat
% /ln, pampang"! lr ";
&0 Ri5ayat Pendidikan #0 Tamat SD egeri ! era tahun !""; !0 Tamat SMP egeri ! era tahun !""? 40 Tamat SMA egeri ! era tahun !"## $0 Mengikuti Pendidikan Akademi Kebidanan Reformasi Makassar tahun !"## sampai sekarang0
DA"TAR ISI
+alaman
HALAMAN SAMPUL0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
'
HALAMAN JUDUL
''
HALAMAN PERSETUJUAN KTI
'''
HALAMAN PEGESAHAN KTI
'&
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KTI
&
KATA PENGANTAR
&'
BIODATA PENULIS
&''
DA"TAR ISI
&''
DA"TAR TABEL0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
1iii
DA"TAR GAMBAR 0 0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
B
DA"TAR LAMPIRAN0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
Bi
BAB I
PENDAHULUAN
1
A0 :atar &elakang 00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
#
&0 Ruang :ingkup permasalahan0000000000000000000000000000000000000000000000 C0 Tujuan Penulisan000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 D0 Manfaat penulisan0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 '0 Metode penulisan00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 (0 Sistematik penulisan 00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
4 4 ; < >
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A0 Tinjauan .mum tentang kista o1arium00000000000000000000000000000000 &0 Proses Manajamen Asuhan Kebidanan00000000000000000000000000000000 C0 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan 0000000000000000000000000000000 BAB III STUDI KASUS
#" !>
4#
A0 :angkah I % Pengkajian dan Analisa Data Dasar00000000000000000
4$
&0 :angkah II % Identifikasi Diagnosa atau Masalah Aktual000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
$
C0 :angkah III % Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial 00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
;#
D0 :angkah I@ % Tinakan 'merge7ny 6 Kolaborasi 00000000000000000000000000
;#
'0 :angkah @0% Ren7ana Tindakan 00000000000000000000000000000000000000000
;#
(0 :angkah @I0% Pelaksanaan Asuhan Kebidanan 0000000000000000000000000000
;$
-0 :angkah @II%0 '1aluasi Asuhan Kebidanan 000000000000000000000000000000
;;
+0 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan 0000000000000000000000000000000000000
;<
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V
A0 Pengkajian Dan Analisa Data Dasar0000000000000000000000000000000000000
<>
&0 Identifikasi Diagnosa6Masalah Aktual000000000000000000000000000000000
C0 Identifikasi Diagnosa6Masalah Potensial 0000000000000000000000000000
D0 Tindakan Segera Dan Kolaborasi 0000000000000000000000000000000000000000
<
'0 Ren7ana Tindakan 000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
>"
(0 Implementasi 00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
>#
-0 '1aluasi 0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
>#
PENUTUP
A0 Kesimpulan0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
>4
&0 Saran000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000
>$
DA"TAR PUSTAKA LAMPIRAN
DA"TAR TABEL
Tabel #0 Tabel !0# Pendokumentasian alur pikir bidan000000000000000000000000000000000000
+alaman 4$
DA"TAR GAMBAR
+alaman #0 -ambar Kista Denoman Musinosa 00000000000000000000000000000000000000000000000000000 000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000#4 !0 -ambar Kista Serosa 00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000#$
40 -ambar Kista Demoroid0000 0 000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000#;
DA"TAR LAMPIRAN +alaman
#0 :ampiran I % Satuan A7ara Penyuluhan 00000000000000000000000000000000000000000000000 !0 :ampiran II % Surat i=in pengambilan Data di Rumah Sakit :abuang &aji Makassar 000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000 40 :ampiran III % :embaran Konsul KTI 000000000000000000000000000000000000000000000000 $0 :ampiran I@ % Surat &ebas Administrasi 00000000000000000000000000000000000000000000 :ampiran @ % Surat Persetujian KTI
SINGKATAN KATA
#0 /PS
% /aminan Kesehatan So7ial0
!0 - P A
% -ra1ida, Persalinan, Abortus0
40 K&
% Keluarga &eren7ana0
$0 -@
% -anti @erban0
;0 .S-
% .ltrasono -rafik
<0 'K-
% 'lektro kardografi
>0 :+
% :utel=imng +ormone
?0 (S+
% (olli7le Stimulatin +ormone
0 R:
% Range :akta
#"0 I&I
% Ikatan &idan Indonesia
##0 +)
% ord +ealth )rganitation
#!0 -SR
% -angguan System Reproduksi
#40 AS'A % Asso7iation )f Southeast Asia ational0 #$0 KTI
% Karya Tulis Ilmia
#;0 y
% onya
#<0
% adi
#>0 S
% Suhu
#?0 P
% pernapasan
#0 TD
% Tekanan Darah
!"0 AKI
% Angka Kematian Ibu
&A& I P'DA+.:.A
A0 :atar &elakang Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan, fisik, mental dan sosial se7ara utuh, tidak semata9mata bebas dari penyakit atau ken7a7atan dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi, karena hal tersebut dapat menyebabkan kematian, serta fungsi dan prosesnya juga berarti bah5a orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman0 2Taufan ugroho0 !"#", hal30 Kista o1arium banyak terjadi pada 5anita usia subur atau usia reprodoksi dan biasanya dapat menge7il atau hilang dengan sendirinya setelah 5anita itu memasuki masa menupause, karena menurunnya aktifitas induk telur, namun kista kista perlu di5aspadai karena tanda dan gejalannya seringkali tidak disaari dann baru di terdeteksi saat seseorang memeriksakan dirinya atau konsultasi kepada dokter0 2Ratnah De5i Pudiastuti, !"#", hal0 $#3
Menurut Word Health Organitation (WHO)0 Angka kejadian kista o1arium se7ara umum sekitar ;<0>;" pertahun dan sebanyak >"E per #""0""" populasi dari seluruh angka kejadian di egara maju0 2Mustafa0 !"#"30
Di Amerika serikat tahun !"#! diperkirakan jumlah kista o1arium yang kejadianya terdiagnosa sekitar !4,$"" orang 2#""E3, !"#4 diperkirakan meninggal dunia berkisar #40"" orang 2;,$""E30 Angka kematian yang tinggi ini pada a5alnya di sebabkan oleh penyakit yang bersifat asimtomatik dan baru menimbulkan keluhan apabilah sudah terjadi metastasis, sehingga <"9>"E pasien datang pada stadium lanjut0 2+aryono0 !""30
Angka kejadian kista o1arium dinegara AS'A (Association of Southeast Asian Nations) seperti Malaysia, Singapura, (ilipina, Thailand tahun !"#4 sebanyak <0>"" orang 24,$#E3 dari #>0""" penderita meninggal setiap tahunya 2&oyke,!"#"30
Di Indonesia pada tahun !"#! angka kejadian kista o1arium belum di ketahui dengan pasti karna system pen7atatan dan pelaporan yang belum akurat,sebagai gambaran dirumah sakit kangker darmis ditemukan berkisar ;" orang penderita 2#""E3 yaitu meninggal sekitar4" 2<"0""E30 Tahun !"#4 berkisar !" orang 2$",""E30 kista o1arium dimana hal ini erat hubungannya dengan 5anita yang tingkat kesuburanya, rendah, atau infertilitas0
( http://www.Solusi.kesehata, diakse tanggal #" juni !"#4 &erdasarkan pen7atatan pelaporan dari dinas kesahatan propinsi Sula5esi selatan dari bulan januari sampi desember tahun !"#! bah5a jumlah penderita gangguan system reproduksi sebanyak #0>#"E, sedangkan tahun !"#4 penderita kista o1arium ;! 24,"$E3 penderita 2&KK&0!""3
Sedangkan data yang diperoleh dari medi7al Re7ord dirumah sakit labuang baji Makassar periode januari sampai desember !"#! sebanyak !!2$,?$E3 penderita yaitu umur #; sampai $; tahun, tahun !"#4 sebanyak #4 orang 2!,?
Adapun ruang lingkup pembahasan Karya Tulis Ilmia ini meliputi % Manajemen Asuhan Kebiadanan pada y F'8 Dengan Post9 )p Kista )1arium di RS.D :abuang &aji Makassar tanggal #4 s6d #; mei !"#$0 C0 Tujuan Pembahasan #0 Tujuan .mum
Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan pada y F'8 Dengan ost op !ista O"ariu# di Rumah sakit daerah :abuang &aji Makassar tanggal #4s6d#; mei !"#$ dengan penerapan asuhan kebidan sesuai dengan kompetensi bidan
!0 Tujuan Khusus a0
Dapat
melaksanakan pengkajian data pada y 8'8 dengan post op kista
o"ariu# di Rumah sakit :abuang &aji Makassar tanggal #4 dan #; mei !"#$ b0 Dapat menganalisis dan menginterpretasikan data untuk diagnosa6masalah aktual pada y 8'8 dengan post op kista o"ariu# di rumah sakit :abuang &aji Makassar #4 s6d #; mei !"#$ 70
Dapat mengantisipasi diagnose6masalah potensial pada y 8'8 dengan post op kista o1arium di rumah sakit :abuang &aji Makassar #4 s6d #; mei !"#$
d0 Dapat melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi guna meme7ahkan masalah pada y 8'8 dengan post op kista o"ariu# di rumah sakit :abuang &aji Makassar #4 s6d #; mei !"#$ e0
Dapat melaksanakan tindakan asuhan kebidanan yang telah disusun pada y 8'8 dengan post op kista o"ariu# di rumah sakit :abuang &aji Makassar tanggal #4 s6d #; mei !"#$
f0
Dapat menge1aluasi asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan pada pada y 8'8 dengan post op kista o"ariu# di rumah sakit :abuang &aji Makassar tanggal #4 s6d #; !"#$
g0 Dapat mendokumentasikan
semuan temuan dan tindakan dalam asuhan
kebidan telah dilaksanan pada ny80'8 dengan post op kista o"ariu# di rumah sakit labuang baji Makassar tanggal #4 s6d #; !"#$ D0 Manfaat Penulisan #0 Manfaat Praktis Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan pelaksanaan program baik di Departemen Kesehatan maupun pihak Rumah Sakit :abuang &aji Makassar dalam menyusun peren7anaan, pelaksanaan dan e1aluasi0 program sebagai upaya pen7egaha atau penanganan penyakit o1arium sejak dini0 !0 Manfaat Akademikk Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan memperkaya khasana ilmu dan pengetahuan dan bahan a7uan bagi penulis selanjutnya0 40 Manfaat Institusi Sebagian bahan masuakan atau pertimbanga bagi rekan9rekan mahasis5a program DIII Kebidanan Akbid reformasih Makassar dalam pelaksanaan asuhan kebidanan0
$0 Manfaat bagi penulis a0
Sebagai salah satu persaratan dalam menyelesaikan ujian akhir di jenjeng pendidikan D III Kebidanan Akbid Reformasi Makassar
b0 0Merupakan konstribusi pemikiran dalam proses penerapan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh khususnya tentang Asuhan kebidana pada penderita kista o1arium0 '0 Metode Penulisan #0 Studi Kepustakaan Mempelajari berbagai literatur yang ada rele1ansinya, dengan kista o1arium antara lain% memba7a buku dari berbagai sumber, mengakses data melalui internet yang mempelajari karya tulis ilmia yang ada0 !0 Studi Kasus Dengan menggunakan metode pendekatan peme7ahan masalah dalam asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian0 merumuskan diagnosa 6 masalah a7tual maupan potensial0 Melaksanakan tindakan segera atau kolaborasi, diberikan pada klien dengan kista o1arium0 .ntuk memperoleh data yang akurat maka penulisan menggunakan tehnik%
a0
Anamnese Penulis melakukan 5a5an7ara dengan klien dan keluarganya,bidan dokter diruangan ginekologi Rumah sakit labuang baji Makassar guna mendapatkan data yang diperlukan untuk memberikan asuhan kebidanan pada klien tersebut0
b0 Pemeriksaan fisik Pemerikasaan fisik dilakukan se7ara sistematis mulai dari kepala sampai kaki 2head to toe3 meliputi inseksi, palpasi, auskultasi, perkusi dan pemerikasaan laboratorium serta pemerikasaan diagnostis lainnya seperti
ultrasonografik2.S-3, elektro kardiografi 2'K-3 foto roentgen dan lain9 lain00
70 Pengkajian psikososial Pengkajian
psikososial
dilakukan
meliputi
pengkajian
status
emosional, respon terhadap kondisi yang dialami serta pola interaksi klien terhadap keluarga9petugas keehatan dan lingkungannya0 40 Studi Dokumenter Memba7a dan mempelajari status kesehatan klien yang bersumber dari 7atatan dokter, bidan, pera5at, petugas laboratorium, dan hasil pemerikasaan penunjang lainnya yang dapat memberikonstribusi dan penyelesain tulisan $0 Diskusi Mengadakan konsultasi dengan dokter , bidan dan pera5at yang menangani langsung klien tersebut serta mengadakan diskusi denagn dosen pengasuh6pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini0 (0 Sistematika Penulisan Adapun sistematika yang digunakan untuk menulis karya tulis ilmia ini terdiri dari% &A& I
P'DA+.:.A A0 :atar &elakang &0 Ruang lingkup penulisan C0 Tujian penulisan #0 Tujuan .mum !0 Tujuan Khusus
D0 Manfaat penulisan '0 Metode penulisan (0 Sistematika penulisan &A& II
TI/A.A P.STAKA A0 Tinjauan .mur tentang kista o1arium #0 Definisi Kista )1arium !0 /enis9/enis Kista )1arium 40 'tiologi $0 Patofisiologi ;0 -ejala Klinik <0 Diagnosa >0 Prognosis ?0 Komplikasi 0 Penanganan0 #"0 Penatalaksanaan Medik &0 Proses Manajemen Asuhan Kebidanan #0Pengertian manajemen asuhan kebidanan !0Tahap dalam manajemen asuahan kebidanan C0 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan 2S)AP3
&A& III
ST.DI KAS.S :angkah I
pengkajian dan Analisa data dasar
:angkah II
merumuskan diagnosa 6masalah AKtual
:anghah III merumuskan diagnose6masalah potensial
:angkah I@ tindakan segera 6kolaborasi asuhan kebidanan
:angkah @ ren7ana tindakan asuhan kebidanan :angkah @I
pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan
:angkah @II '1aluasi hasil asuhan kebidanan &A& I@
P'M&A+ASA Pada bab ini dibahas tentang kesenjangan antara teori
danpraktek
kebidanan pada y0 F'8 dengan post op kista o1arium di rumah sakit labuang bajimakassar0
&A& @
P'.T.P Merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan hasil pelakasaan studi kasus yang dilakukan dan juga berisi saran9 saran operasional untuk meningkatkan kualitas asuhan kebidanan0
DA(TAR P.STAKA :AMPIRA
&A& II
TI/A.A P.STAKA
A0 Tinjauan .mum Tentang Kista )1arium #0 Defenisi Kista )1arium a0
Kista berarti kantong yang berisi 7airan0 Kista o1arium atau kista induk telur berarti kista berisi 7airan, normalnya berukuran ke7il, yang terletak di induk relur atau o1arium0 2ugroho Taufan, !"#"30
b0 (ungsi o1arium merupakan rongga tertutup berisi 7airan en7er, kental0 Atau setenga padat yang dipalpasi epitel0 2Sukmameranti, !""30 70
Kista oarium adalah tumbuhnya jaringan yang abnormal jinak berisi 7airan yang kental yang berada di s ystem reproduksi kista o1arium 2&oyke,!""30
!0 /enis9/enis Kista )1arium a0 Kista (ungsional Kista yang berbentuk dari jaringa yang berubah pada saat fungsi ormal %(', kista normal ini akan menge7il dan menghilang dengan sendiri 2!943 siklus haid0 Terdapat tiga ma7am kista fungsional% Kista folikel dan kista korpusleutum #3 Kista folikular (olikel sebagai penyimpan, sel telur akan mengeluarkan seltelur pada saat o1ulasi bilamana ada rangi rangsangan hormone :+ 2lutei=ing hormone30 Pengeluaran hormone ini diatur oleh kelenjar hepofisis atau
otak0 &ila manaberjalan semuanya berjalan lan7er, sel telur akan di lepaskan dan mulai berjalannya kesaluran telur 2tuba fallopi3 untuk dibuahi kista folikuler jika tonjolan :+ tidak terjadi dan reaksi rantai o1ulasi, tidak mulai, sehingga folikel pe7ahatau melepaskan sel telur, dan bahkan folikel tumbuh terus sehingga menjadi sebuah kista0 Kista folikuler biasannya tidak berbahaya, jarang menimbulkan nyeri dan sering hilang dengan sendirinya antara !94 siklus haid0 !3 Polikistik kista Polikisti kista adalah kista ini banyak yang mengandung 7airan jernih, bisah timbul di keduan o1arium kiri dan kanan, berhubungan dengan ganguan hormon dan ganguan menstruasi,0 43 Kista korpus luteum &ilamana lonjakkan :+ terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristi5aal lain dimulai0 (olikel kemudian beraksi terhadap :+ dan menghasilkan hormone 'strogen dan progesterone dalam jumlah besar persiapan untuk pembuahan0 Perubahan dalam folikel ini disebut korpus leuteum0 Tetepi kadangkala setelah sel telur dilepaskan0
:ubang keluarnya tertutup dan jaringan9jaringan mengumpal didalamnya menyebabkan korpus leuteum membesar menjadi kista0 Mesti kista ini biasanya denga sendirinya dan mendasar o1arium yang menyebabkan nyeri panggul atau perut0 2Chyntian0 !""30
b0 Kista o1arium musinoseum0 Kista ini berisi 7airan berupa lender kental dan lengket0 &untuknya menyurupai ingnus tetepi sifat pelekatannya mirip kanji, Sama
seperti serosa akan membesar akibat adanya kehamilan0 )leh sebsb itu manakala kista musinosum tertatas 2terdetsksi3 harus segera di angkat0 Penanganan kista musinosum pun harus dilakukan dengan seksama agar tidak pe7ah0 /ika pe7ah, maka 7airan mirip kanjiitu akan membuat perletakan antar organ9organ didalam rongga perut dan kista semakin sulitd i ambil0
-ambar !0#0 Kista Denoman Musinosa
Su#$er G 5iknjosastro0 +0 !"";0 +alaman !;< 70
Kista serosum Kista ini berisi 7airan bening 2yang bentuk 5arnanya seperti air perasan kunyit30 Apabila bersarang diinduk telur maka kista ini mudah pe7ah0 /enis kista ini sering berubah menjadi penyakit ganas 2disebut kangker3 induk telur atau kangker o1arium0 Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid0 Karna saat haid terjadi penambahan jumlah 7airan didalam induk telur0 Akibatnya, mungkin saja tangkai kista terpuntir 2torsi3, yang merupakan kasu darurat karena penderita akan menglami sakit yang sangat0 Se7ara sepintas bentuknya mirip badan kuning telur 2korpus luteum3, yaitu sisa sarang sel telur yang memang ada saat kehamilan dan dibutuhkanselsma kehamilan mudah0
-ambar !0!0 Kista Serosa
Su#$er G5iknjosastro, !"";0 +al 4;<
d0 Kista dermoid kista dermoid atau terutma kisti, biasanya tidak menimbulkan gejala dan merupakan tumor o1arium umilateral yang dapat berkembang menjadi ganas0 Massa ini mun7ul diketiga lapisan germinal 2ektorderm, endoderm3 sehingga membentuk kulit, tulang, rambut dan gigi0 Kista Dermoid biasanya di temukan saat pemeriksaan panggul ultrasonografik0 )leh karena kista Dermoid tidak mengalami penge7ilan dan memiliki kesempatan #94 untuk berubah menjadi ganas0 2@arney h 0!""30 Sebenarnya kista Dermoid merupakan satu terutama kistikyang jinak dengan strukturnya9strukturnya ektoderman defensiasi sempurna seperti kulit, rambut gigi dan produk glandulasebase ber5arna putih, kunung menyerupai lemak ampak lebih menonjol dari pada elemen9elemen endodermal dan mesoderm0Teori yang paling banyak dianut bah5a kista ini berasl dari sel telur mulai proses pertenoganesis0 Tidak ada 7irri97iri pada
yang khas pada kista Dermoid, dinding kista kelihatan putih keabu9abuan dan agak tipis,sebagian kistik kenyal dan sebagian padat, biasanya manpak satu kista besar denga ruanganya ke7il9ke7ildi dalamnya0 Pada umumnya terdapat pada satu daerah pada dinding daerah bagian dalam yang menonjol dan padat0 Kista ini mengandung elemen9 elemen ektodermel, mesodermal, entodermal0 Maka dapat ditemukn kulit, Rambut, kelenjar sebase, gigi tulang ra5an, serat otot jaringan ikat, mukosa traktus gastro intestinalis epitelsaluran pernapasan dan jaringa tyroid0 Pada kista dermoid dapat terjadi torsi tangkai dengan gejala nyeri mendadak pada perut bagian ba5ah, ada kemungkinan sobek pada dinding kista denag akibat pengeluaran isi kista dalam rongga peritonika0 2sar5ono !""0 hal 4<#3 -ambar !04 kista dermoid
Su#$er G 5iknjosastra, !"";0 +al 4<# e0 Kista 'ndometriosis0
Kista ini berasal dari sel9sel selaput dalam perut yang di sebut yang disebut peritoneum, penyebabnya dapat menyebabkan dapat berupa infeksi genetalia 2 alat kandungan 3 yangmenahun, misalnya keputihan yang tidak ditangani sehingga kuman9kumanya masuk ke dalam rongga perut, sehingga mudah terserang penyakit, gejala kista ini sangat khas karena
berkaitan dengan haid seperti diketahui, saat haid, tidak semua darah akan tumpang dari rongga9rongga rahim keliang 1agina, karena adapula yang memet7ik kerongga perut, kondisi ini merangsang sel9sel sakit dan rusak yang ada di selaput perut sehingga akan memun7ulkan endometritis sering di sebut kangker jinak, ia akan tumbuh di seluruh lapangan perut dan se7ara perlahan menyebar kehampir semua organ tubuh mesalnya usus, hati, otak kulit otot rahim, tetapi ympatnya tersebar yang paling sering dalaha induk telur, induk telur yang terkena endometriosis akan membesar pada masa haid, ini adalh akibat induk telur yang membengkak tersebut, begitu darah keluar rasa sakit biasaanya akan berkurang, namun bilamana sudah terjadi perlekatan didalam rongga perut, maka sakitnya dipelintir0 f0
Kista fibrioma Tumor ini paling sering ditemukan pada penderita dalam masa menopause dan sesudahnya dapat men7apai diameter sampai 4" 7m, dan bentuknya dapat men7apai !"kilogram0 Permukaan tidak rata, konsistensi keras,5arnanya merah jambun ke abu9 abuan0 (ibroma o1ari yang besar biasanya mempunyai tangkai dan dapat terjadi torsi0 2injkjosastro0 !""0 hal 4
40 'tiologi Kista o1arium oleh ganguan 2pembentukan3 hormone pada hipotalamus, hipofisis dan o1arium0kista o1arium di bentuk berma7am sebab, Penyebab ini yang menentinya akan menentukan tipe dari kista0 Diantara beberapa kista o1arium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan0 Kista
jenis ini terbebtuk oleh karena pertumbuha folikuler yang tidak kontrol0(olikuler adalah suatu ronnga 7airan yang normal terdapat pada dalam o1arium0 Pada keadaan normal folikel yang berisi sel ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur0 amun pada beberapa kasus folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan 7airan yang nantinya akan menjadi kista0 2ugroho Taufan 0 !"#"30
$0 Patofisiologi (ungsi o1arium yang normal tergantung kepada sejumlah hormone dan kegelan pembentukan salah satu hormone tersebut bisah mempengaruhi fungsi o1arium0 )1arium tidak akan berfungsi se7ara normal jika tubuh 5anita tidak menghasilkan hormon hepofisi dalam jumlah yang tepat0fungsi o1arium yang abnormal kadng menyebabkan penimbungan folikel yang terbentuk se7ara tidak sempura didalam o1arium0 (olikel tersebut gagal mengalami pemetangan dan gagal melepaskan sel telur, Terbentuk se7ara tidak sempurna didalam o1arium karena itu terbentuk kista didalam o1arium0 2haryono0 !""30 Kista9kista ini terdiri dari folikel9folikel pra o1ulasi yang telah mengalami atresia 2degenerasi30 Pada sindromo1arium polikisti, o1arium utuh dan responsi1e (S+ dan:+ tetapi tidak terjadi o1ulasi, kadar (S+ diba5ah normal, sepsjang stadium folikular dan haid0 Kadar lebih tinggi dari normal tetapi tidak memperlihakan lojokanya0 :+ yang terus menerus tenggi meningkat pembentukan endrigen dan astrogen oleh folikel dan kelenjar adrenal0 (olikel dan o1ulasi berdegenerasi dan membentuk kista0 2Mustafa,!""3 ;0 -ejalak Klinik 2+aryano,!""3 Kebanyakan tumor atau kista o1arium tidak bergejala, sebagian besar gejala dari pertumbuhan, aktifitas endokrin atau ko mplikasi tumor, adalah %
a0 Akibat pertumubah #3 Pembenjolan perut sebagian akibat adanya tumor atau kista di dalam perut bagian ba5ah0 !3 -anguan miski yang diakibatkan oleh penekana kandung ken7ing 43 Tekanan tumor yang besar menimbulkan rasa berat dalam, Perut, obstiasi, oedema tungkai, nafsumakan menurun dan sesak nafas0 b0 Akibat aktifitas abnormal pada umumnya tumur o1arium tidak mengubah pola haid ke7uali jika tumor tersebut mengeluarkan hormone0
70 Akibat komplikasi #3 Perdarahan ke dalam kista dapat mengakibatkan nyeri perut mendadak0 !3 Perputaran tungkai6torsi menimbulkan nyeri abdomen mendadak0 43 Infeksi pada tumor menimbulkan gejala infeksi seperti badan
panas,
nyeri pada abdomen dan mengangau aktifitas sehari9hari0 $3 Robekan dinding kista menyebabkan isi kista tumpah kedalam rongga abdomen0 ;3 Degenerasi keganasan, sering jumpai pada usia pendertia sebelum menar7he dan diatas $; tahu0 <0 Diagnosa 25inkjosastro,+,!""3 .ntuk mengetahui diagnose kista o1arium dilakukan dengan7ara % a0
Anamnase
b0 Pemeriksaan fisik 2termasuk pemeriksaan dalam rongga 70 Pemeriksaan penunjang #3 :aparakopi %menentukan asal dan sifat kista
panggul3
!3 .ltrasonogarafi 2.S-3%menentukan letak, batas dan permukaantumor Memelui abdomen atau 1agina0 43 foto rontgen %menentukan adanya hidrotoraks0 $3 parasitensis% 7airan asites dapat men7ernakan ka1umperitonei dengan Isi kista bila dinding kista tertusuk0 >0 Prognosis Prognosis dari kista jinak sangat baik, kista jinak tersebut dapat tumbuh dijaringansias o1arium atau o1arimkontalateral0 kematian disebabkan karena karsinoma o1ary ganas menghubungkan dengan stadium saat, terdiagnosis pertama kali dan pasein dengan keganasan ini sering detemukan sudah dalam stadium akhir 2ja7oeb, !""3 ?0 Komplikasi &eberapa ahli men7urigai kista o1arium bertanggung ja5ab atas terjadinya kangker o1arium pada 5anita diatas $" tahun0mekanismen terjadi kangker masih belum jelas namun dianjurkan pada 5anita berusia diatas $" tahununtuk dilkukan pemeriksaan sedini mungkin terjadi kangker o1arium0 (aktor resiko lain yang di7urigai adalah penggunaan kontraseopsi oral terutama yang berfungsi menekan terjadinya o1ulasi0maka dari bila seseorang 5anita usia subur menggunaka metode kontrasepsi ini akan kemudian mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan terjadi kangker o1arium0 2ja7oeb, !""3
0 Penanganan Terapi kinta o1arium tergantung dari beberapa faktor yaitu ukuran dan jenis kista, umur dan kondisi kesehatan penderita, ren7ana kehamilan dimasa depan, demikian juga dengan beratnya gejala9gejala yang terjadi0
Ada dua prinsip penting dalam manajemen kista o1arium antara lain%
a0 Sikap 5ait end see )leh karena mayorita kista adalah kista fungsional
yang akan
menyusut dengan sendirinya dalam !94 bulan0 Semakin dini deteksinya makan semakin mudah pengobatanya0 Sentunya setiap 5anita selalu berharga agar induk telurnya tetap utuh atau dapat dipertahankan jika tim dokter mengambil kuputusan untuk mengangkat kista makaa kemungkinan ini menjadi ada apabila kista ditemuka dalam stadium dini0 Alternatifterapi dapat berupa pemberiaan Pil K& dengan maksud menekan proses o1ulasi, maka dengan sendirinya kista tidak akan tumbuh0 2+aryono, !""3 b0 Terapi bedah atau operasi Indikasi bedah ialah kista yang tidak menghilang dalam beberapa siklus menstruasi atau kista yang memiliki ukuran demikian besar, kista yang ditemukan pada 5anita yang menupause atau ista yang menimbulkan rasa nyeri luar biasa terlebih jika timbul perdrarahan, 2&oyke,!""3 Tindaka operatif pada kista ini adalah pengakatan dengan reseksi 2pemotongan3 pada bagian o1arium yang mengandung kista, jika kista o1arium besar dan terjadi komplikasi maka dilakukan pengangkatan o1arium total0 Pengangkatnan o1arium saatoprasi harus di periksaa untuk menentukan ganas atau tidak ,apabila terjadi keganasan maka ditangani sesuai dengan tindakan kangker o1arium atau biasa di sebut staiging laparatomy, 2+aryono, !""30 #"0 Penetalaksanaan medik a0 Penanganan pra operasi
Sebelum operasi pasein dianjurkan berpuasa, laparatomia mediana inferior, ruang perut dibendung dengan kain, supaya kemungkinan peritonitislebih ke7il, kandung kemih dikosongkan, memasang infuse dan menyuntik anastesi0 b0 Pera5atan pas7a bedah #30 Pera5ata luka insisi6pas7a operasi &eberapa prinsip yang perlu diimplementasikan antara lain %
a3 balutan dari kamar oprasi dapat dibuka pada hari pertama pas7a operasi b3 klien harus mandi sho5er bila meningkatkan 73 luka harus dikaji setelah oprasi dan kemudian setiap hari selama masa pas7a oprasi sampai ibu diperbolehkan pulang 6rujuk d3 luka mengeluarkan eksudat 7air atau tembus kepakian, pembalutan luka harus diulang sebab bila tidak kemungkinan luka terbuka0 e3 bila luka perlu dibalut ulang, balutan yang digunakan harus yang sesuai dan tidak lengket0 f3
Pembalutan dilakukan dengan tehnikaseptik0
!30 Pemberian 7airan0 Karena selama pemberian selama !$ jam pertama penderita puasa pas7a operasi, maka pemberian 7aira perinfus harus 7ukup banyak danmengandug elektrolit yang diperlukan agar tidak terjadi hipertermia, dehidrasi dan komplikasi pada organ9organ lainya0
Cairan yang diperlukan biasanya dekstrose ;9#"E, gram fisiologis dan range lakta 2 R: 3 se7ara bergantian0 /umlah teesan
tergantung pada keadaan dankebutuhan, biasanya kira9kira !" tetes per menit0 &ila kadar hemoglobin darah rendah, berikan tranfusi darah ataau pa7ked97ell sesuia dengan kebutuhan0 70
Diet Pemberian 7aira perinfus biasanya dihentikan setelah penderita flatus, lalau dimulai pemberian minuman dan makana peroral sebenarnya pemberian sedikit menumen sesudah boleh diberikan pada <9#" jam pas7a bedh berupa air putih air teh yang jumlahnya dapat di naikkan pada hari pertama dan kedua pas7a bedah0 Setelah 7airan infuse dihentikan, berikan makanan bubur saring, minumn air, buah dan susu0 Selanjutnya se7ara bertahap diperbolehkan makan bubur dan akhirnya makanan biasa0 Sejak boleh minum pada hari pertama, obat9obatan sudah boleh diberikan peroral0 Pemberian makanan rutin tersebut diatas akan berubah bila dijumpai kompilikasi pada saluran pen7ernaan seperti adanya kembunng pada perut dan peristalti7 usus yang kurang sempurnah0
d0 yeri0 Sejak penderita sadar, dalam !$ jam pertama rasa nyeri masih dirasakan didaerah operasi0 .ntuk mengurangi rasa nyeri tersebut dapat diberikan obat9obatan anti sakit dan penenang seperti di dripspethidin dengan dosis #""9#;" mg atau morpin sebanyak #"9#; mgatau se7ara perinfus atau obat9obatan lainya0 SDengan pemberianobat9obatan diatas penderita yang kurang tenang dan gelisa akan lebih tenang0
e0
Mobilisasi0
Mobilisasi segera tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu jalanyan penyembuhan penderita0 Kemejuan mobilisasi bergantung pula pada jenis9jenis operasi yang di lakukan dan komplikasi yang mungkin di jumpai se7ara psikologis dan ini memberikan pula keper7ayaan pula pada klien bah5a ia mulai sembuh0 Perubahan gerakan dan posisi ini harus diterangkan pada penderita atau keluarga yang menunggunya0 Miring kekanan dan kekir sudah dapat dimulai <9#" jam setelah penderita sadar0 :atihan pernapasan dapat dilakukan sambil tidur terlentang sedini mingkin setelah sadar0 Pada hari kedua penderita dapat didudukan selama
;
menit dan
menghembuskan
di minta untuk
melalui
batuk9batuk
bernapas dalam9dalam lalu ke7il
yang
gunanya
akan
melonggarkan pernapasan sekaligus menumbuhkan keper7ayaan diri pada penderita bah5a ia akan muliah pulih0 Kemudian posisi tidur terlentan diubah menjadi setengah duduk 2posisi semi fol5er30 Selanjutnya se7ara berturut9 turut, hari demi hari penderita dianjurka belajar duduk selama sehari, belajar berjalan kemudian belajar sendiri pada hari ketiga dan kelima pas7a operasi0 Mobilisasi berguna untuk men7egah terjadinya trombosi dan emboli0 Sebaliknya bila terlalu dingin mulakukam mobilisasi dapat mempengaruhi penyembuhan luka operasi0 /adi perlu dianjurka untuk melakukan mobolisasi se7ara teratur dan bertahap0 f0
Kateterisasi0 Kandung kemih yang penuh menimbulkan trasa nyeri dan tidak nyama pada penderita dan menyebabkan pendarahan0 Karena itu dianjurka pemasangan kateter tepap 2&alon kateter3 yang terpasang !$9$? jam atau lebih lama lama lagi, tergantung jenis operasi dan keadaan penderita0 Dengan 7ara ini urine dapat ditampung dan diukur dalam kanton plasti7 se7ara
periodok0 &ila tidak dipasang kateter yang tetap, dianjurkan untuk melakukan kateterisasi rutin kira9kira #! jam pas7a bedah ke7uali bila penderita dapat berkemih sendiri sebanyak #""770 g0 Pemberian obat9obatan #3 Antibiotok,kemoterapi dan antiinflemasi Cara pemiliha dan pemberian antibioti7 sangat bededah9bedah deisertiap institute, bahkan satu institute pun masing9msing doktet mempunyai 7ara dan pemilihn uang berlainan0
!3 obat9obatan pen7egah perut kembung .ntuk men7egah perut kembung dan untuk memperlan7ar kerja sluran pen7ernaan dapat diberikan obat9obatan se7ara suntikan dan peroral0
43 obat9obatan lainya0 .ntuk meningkatkan 1italis dan keadaan umum penderita dapaat diberikan robaransia, obat anti inflamasi atau bahkan tranfusi darah pada penderita yang anemis0
h0 Pera5atan rutin +al9hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran adalah %
#3 Tanda9tanda 1ital meliputi % tekanan darah 2TD3, jumlah nadi permenit 23, frekuensi pernapasan permenit 2P3, sehu badan 2S3 !3 /umlah 7airan yang masuk dan keluar 2urine3 43 Pemeriksaan lainya menurun jenis operasi dak kasus0 &0 Proses manajemen asuhan kebidanan 2'sti5idani,D,ddk,!""3
#0 Pengertian manaajemen kebidanan
Manajemen kebidana adala suatu metode proses berfikir logis dan systematik0 )leh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi seseotang bidan dalam memberikan arah atau kerangkah dalam menaganim kasus yang menjadi tanggung ja5abnya0
Manajemen kebidanan menurut buku ;" tahun I&I,!"" adalah pendekatan oleh bidan yang menerapkan merodeh peme7ahan masalah se7ara sistematik
mulai
dari
pengkajian,
analisis
data,
diagnosis
kebidanan,
peren7anaan, pelaksana dan e1aluasi0
Manajamen kebidanan menurut Depkes RI 2 !"#"3,adalah metode dan peme7ahan masalah ibu dan anak yang khusus dilakaukan oleh bidan dalam memberikab asuhan kebidan kepada indi1idu, keluargan dan masyarakat0
Manajemen menutut +elen @arney 2!"##3 adalah proses peme7aha masalahyang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan yang berdasarkan teori ilmiah,penemuan9penemuan, keterampilan dalam rangkai atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan berfokus pada klien0 !0Tahapan dalam Manajemen Kebidanan 2Muslihatum,!""3
:angkah I % pengumpulan data dasar Pada data ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang di perlukan untuk menge1aluasi keadaan klien se7ara lengkap, yaitu%
a0Ri5ayat kesehatan
b0 Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya
70Meninjau 7a7atan terbaru atau 7atatan s ebelumnya d0Meninjau laboratorium dan membandingkannya denga hasil studi
:angkah II 0 Interprestasi data dasar Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar bertahap diagnosa atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang benar atas data dasar Hdata yang telah dikumpulkan0Data dasar yang telah dikumpulkan di interprestasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnose yang spesifik0 Diagnosa
kebidanan, yaitu yang ditekana oleh profesi 2&idan3 dalam lingkup
praktek kebidanan dan memenuhi stanar nomenklatur 2tata nama3 diagnosis kebidanan0
:angkah III 0 Mengidetifikasi diagnose atau masalah potensial Pada langkan ini kita mengidetifikasi masalah atau diagnose potensial lain berdasarkan rangkain masalah dan diagnose yang telah identifikasi0 :angkah ini membutuhkan antisipasi, bila memeungkikan dilakukan pen7egahan, sambil mengamati klien bidan diharapkan dapat bersiap9siap diagnose 6 masalah potensial ini bener9benar terjadi0
:angkah I@ % identifikasi dan tindakan segera 6 kolaborasi Mengidetifikasi perlunya tindaka segeran oleh bidan atau dokter atau unutk dikonsultasi atau ditanganin berama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien0 :angkah keempat dapat men7erminkan keinambungan dari proses manajemen kebidanan0 /adi manajemeen bukan hanya selama asuhan
primer preriodik atau kunjungan prenatal saja, tetapi juga selama 5anita tersebut bersama
bidan
terus
menerus,
misalnya
pada
5aktu
5anita
tersebut
dalampersalinan0 :angkah @ 0 Meren7anakan asuhan yang menyeluruh
Pada langkah ini dilakukan peren7anaan yang menyeluruh, ditentukan langkah9langkah sebelumnya0 :angkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap diagnose atau masalah diidintifikasi atau antisipasi, pada langkah ini data dasra yang tidak lengkap dapat dilengkapi0 Ren7ana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi aoa yang sudah teridentifikasi dan kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap 5anita tersebutsepertiai apa yang dipikirkan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkana penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah9masalah yang berkaitan dengan so7ial ekonomi, 7ultural atau masalah psikologis0 :angkah @I % meleksanakan peren7anaan .
Pada langkah ini, ren7ana asuaha yang menyeluruh dilangkah kelima harus dilakukan se7ara efisien dan aman0 Peren7anaan ini bisah dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien0 Atau anggotan tim kesehatan lainya0 /ika bidan tidak melakukan sendiri, ia tetap memikul tanggung ja5ab untuk mengarahkan pelaksanaan,memeatikan langkah9langkah tersebut bener9benar terlaksana0 Dalam situasi dimana bidan berkolaborasi denga dokter, untuk untuk menengani klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah bertanggung ja5ab terhadap terlaksanaan ren7ana asuhan bersama yang
menyeluruh bersama tersebut0manajemen yang efisien akan meningkat 5atu dan biaya serta meningkatkan mutu dari asuhan klien0
:angkah @II %'1aluasi Asuhan Kebidanan Pada langkah ini dilakukan e1aluasi keefektifan dariasuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantu apakah banar9benartelah terpenuhi sesuai dengan kebutuhann sebagianmana telah diidentifikasi di dalam masalah dan diagnosis0Ren7ana tersebut dapat dianggap efektif jika memang efektif dalam pelaksanaanya0 Ada kemungkinanan bah5a sebagian ren7ana tersebut lebih efektif sedangkan sebagian belum efekti0mengingat bah5a proses manajemen asuhan kebidanan ini merupakan suatu hasil pola fikir bidan yang berkesinambungan, maka perlu mengulang kembali dari a5al setiap asuhan yang tidak efektif melalui proses manajemen untuk mengidetifikasi mengapa proses manajemen tidak efektif serta melakukan penyesuaikan pada ren7ana asuhan tersebut0 2 Muslihatum, !""3 C0 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan #0 S 2Data Subjektif 3 Data subjektif 2S3 merupakan pendokumentasin manajemen kebidanan menutrut +elen @arney langkah pertama
2pngkajian data3,teruta data yang
diperole melelui anemnesi0 Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien0'kspresi pasien mengenai kekha5atiran dan keluhan yang di7atat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung denga diagnosis0 Data subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan disusun0 !0 ) 2Data )bjektif3
Data objektif 2)3 merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan menurut +elen @arney pertama 2pengkajian data 3, teruta data yang di peroleh melelui hasil obser1asi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboraterium6pemeriksaan diagnosis lain0 Catan medi7 dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukakan dalam data objektif ini0 Data ini dapat memeberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan denag diagnosis0 40 A 2Assessment3 Assessment merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interprestasi data 2kesimpulan3 dari data subjektif data dan objektif0dalam pendokumentasian manajemen ini bertujua dituemukan informasi baru dalam satu subjektif maupun objektif, maka prosess pengkajia data akan menjadi angka dinamis0
Analisi 6 assessment merupakan pendokumentasian manajemen kebidan menurut +elen @arney langkah kedua, ketiga dan keempat sehinga men7akup hal9hal berikut ini % diagnosi 6 masalah kebidana, diagnosis 6masalah potensial serta perlunya mengidetifikasi kebutuha tindakan segera untuk antisipasi diagnosis6misalhanya
potensial
dan
kebutuhan
tindakan
segera
harus
diidintifikasi menurut kemenangan bidan, meliputi, tindakan mandiri, tindakan kolaborasi dantindakan merujik0 $0 P 2Planning3 Planning 6 peren7anaan adalah membuat ren7ana saat ini dan yang akan datant0 Ren7anaasuhan disusun berdasarkan hasil analisis dan interprestasi data0 Ren7ana asuhan ini bertujuan untuk mengusahakan ter7apainya kondisi pasien optimal mungkin dan mempertahankan kesejahteraannya0 Ren7ana asuhan ini
harus bisah men7apai 7riteria tujuan yang ingin di7apai dalam batas 5aktu tertentu0 Tindakan yang akan dilaksanakan harus mampu membantu pasien men7apai kemajuan dan harus sesuai hasil kolaborasi tenaga kesehatan lain, antara lain dokter0 2Mushihatun,!""30
BAB III STUDI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA N9”E” DENGAN POST OP KISTAOVARIUM DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR TANGGAL 13 S/D 15 MEI 2014
o0 Register
%!#;#?
Tanggal masuk
% "# mei !"#$, jam "%"; 5ita
Tanggal pengkajian
% #4 mei !"#$, jam #<%4" 5ita
A L()*(% I : $)*(;'() () ()(#'-( (( (-(+ 1 Identitas klien
a0 ama
% y F'8
b0 .mur
% 4> tahun 6 $> tahun
70
% #6J $ tahun
ikah6lamanya
6 Tn FS8
d0 Suku
% makassar
e0 Agama
% Islam
f0
% SMA
6 SMA
g0 Pekerjaan
% IRT
6 iras5asta
h0 Alamat
% /ln0 Pulau alor6poso
Pendidikan
6 Makassar 6 Islam
!0 Data biologis a0
Keluhan utama Klien merasa nyeri pada luka operasi0
b0 Ri5ayat keluhan utama #3 yeri dirasakan setelah operasi pengakatan kista o1arium pada tangga #4 mei !"#$ jam #"%4" 5ita !3 sifat keluha dirasakan lebih berat jika klien terlalu banyak bergerak
43 untuk mengatasi rasa nyeri, klien banyak berbaring dan bergerak lebih hati9hati0 40 Ri5ayat kesehata lalu a0
Tidak ada ri5ayat penyakit menular seksual 2AISD6+I@ dan sipilis30
b0 tidak ada ri5ayat penyakit jantung, hipertensi dan diabetes mellitus dan keganasan0 $0 Ri5ayat Kesehata Keluarga tidak ada ri5ayat penyakit turunan0 ;0 Ri5ayat Reproduksi a0
Ri5ayat haid #3 menar7he
% .mur #4 tahun
!3 siklus haid
% !?94" hari
43 lamanya
% ;9> hari
$3 Tidak ada nyeri haid ;3 Sifat keluhan
% hilang timbul
<0 Ri5ayat -inokologi a0
klien menderita kista o1arium saat ini
>0 Pola Kegiata Sehari9hari % a0 kebutuhan nutrisi % #3 Klien belum bisah makan atau minum karena belum flatum b0 kebutuhan eliminasi &A& 6&AK #0 Masih terpasang kateter denga urine bagJ#!""770 !0 Klien belum flatus dan &A& 70 pola istrahat6tidur klien susah istrahat 6 tidur karena adanya rasa perut0
?0 D(( P-'#*' a0
Klien menganggap bah5a operasi merupakan jalan keluar yang terbaik0
b0 Klien dapat beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan 70
klien mendapat keringkan biaya pera5atan melalui jaminan
pelayanan
so7ial 2/PS30 d0 Selama proses operasi klein hanya dapat berdoa agar dapat menjalani proses operasi dengan baik0 0 P$6$+'-(() "'-' a0
Keadaan umum #0 Keadaan umum
% Klien masih ampak lemah
!0 Kesadaran
% Composmentis 0
40 'kspresi 5ajah
% ampak 7emas dan meringgis saat
bergerak b0 TT@ % TD % " 6<" mm+g S % 46C
% ?! 6 menit P % !$ menit
70
Kepala inpeksi % keadaan rambut 7ukup bersih,tidak berketombe,dan tidak mudah rontok0 palpasi % tidak teraba massa dan nyeri tekan
d0 ajah inspeksi % tampak pu7at,ekspresi 5ajah kadang meringgis terutama bila bergerak, klien mampak 7emas,tidajk ada oedema0
e0
mulut dan gigi inpeksi % mulut 6 gigi 7ukup bersih,tidak berbau,karies 23, bibir kering
f0
leher
inspeksi % tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,limfe,jugularis
palpasi % tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
Tidak ada nyeri tekan0 g0 payudarah
inspeksi % simetris kiri dan kanan,putting susu terbentuk dan menonjol
palpasi % tidak teraba benjolan tidak ada nyeri tekan0
h0 Abdomen
Inspeksi % terdapat luka bekas operasi memanjang ditutupi 1erbaand steril ukuran kurang lebih !" 7m,tidak ada pembesaran darah0
i0
Palpasi % nyeri tekan pada daerah sekitar operasi0
@ul1a dan anus
inspeksi % 1ul1a tampak bersih dan terpasang kateter tepap,dengan /umlah urine #!""776#" jam dan tidak ada oedeman dan Tanggal #" mei jam "?0"" 5ita
+b
% #",> gram E 2nilai normal #!9#$ gramE3 @arises
j0
Inspeksi % tidak tampak lesi, tidak ada oedema
'kstremitas
Atas % semetris kiri dan kanan,tampak ada benjolan pada lengan kiri terpasang infus R: DeBtrosa ;E,!? tetes6 menit0
&a5ah % simetris kiri dan kanan,tidak ada 1ari7es 23
)edema, refleB patella 23 kiri6kanan 23
k0 pemeriksaan laboraterium post operasi kista o1arium l0
pengobatan a0 a0infus Ringer lakkta 2R:3 !
botol 2 ! ;"" ml3
b0 inj CefotaBime # gr6? jam 70 inj Ranitidi # gr6? jam d0 inj KaterolaB # gr6? jam0 e0 As traneksamat # gf6? jam B L()*(% II : M$+6-() D'(*)-(/M(-(#(% A(#
post op Kista )1arium hari # dengan masalah nyeri luka operasi a0
Data Subjektif 9
Klien dioperasi tanggal #4 mei !"#$ jam #"04"
b0 Data objektif #3 keadaan umum klien masih tmpak lemah 0 !3 tampak luka jahitan tertutup perban steril dengan ukuran !" 7m 70 Analisa dan Interprestasi Data Terputusnya kontinutitas jaringan otot, kulit dan serabut akibat dari regangaan otot abdomen yang berlebihan saat operasi dengan adanya luka inimaka dapat merangsang ujung Hujung saraf sehingga timbul rasa nyeri0 2Pra5irohardjo, !"" hal0 <>!3
< L()*(%III M$+6-() D'(*)--(/M(-(#(% $)-'(#
Potensial terjadinya infeksi,pada luka operasi0 #0 Data Subjektif a0
Klien dioperasi tangaal #4 mei !"#$ jam #"04" 5ita0
b0 Klien mengeluh nyeri pada bekas bekas operasi0 !0 Data )b )bjek jektif a0
Tampak Tampak luka jahitan jahitan operasi operasi ditutupi ditutupi perban perban pada perut perut bagian bagian ba5ah0 ba5ah0
40 Analisi Analisiss dan dan Interp Interpres restasi tasi data data Pada daerah bekas operasi merupakan tempat yang lembab dan tempat berkembangbiaknya mikroorganisme karena adanya pengeluaran ber7ak darah sehingga sehingga kuman kuman bisah masuk masuk sampai sampai ke endometri endometrium um sebab sebab ostium intern internum um masih terbuka apalagi ada luka yang memudahkan kuman pathogen masuk yang dapat menimbulkan infeksi, 2pra5irohardjo,!"" hal0<>!30
D L()*(% L()*(% IV: '$)' '$)''(-' '(-' $+#)9( $+#)9( ')(() ')(() -$*$+(/#( -$*$+(/#(+(-' +(-'
Tindakan ada data yang menunjang untuk melakukan tindakan segera6kolaborasi0
E L()*(% L()*(% V : +$)= +$)=()( ()( ')( ')(() () (-%() (-%() $'( $'()() )() 1 Tujuan
a0
post9o post9op p hari hari pert pertama ama berl berlang angsun sung g norma normal0 l0
b0 nyeri berkurang0 70 tida tidak k terj terjad adii infe infeks ksi0 i0 !0 kriteria a0
kead keadaa aan n um umum klie klien n baik baik00
b0 tanda9tanda 1ital dalam batas normal0 TD
% #""6>"9#$"6" mm+g
% >"9"6menit
P
% #<9!$6menit
S
% 4<94>, 94>,5C
70 klie klien n tid tidak ak meng mengel eluh uh nyer nyerii d0 'ksp 'kspre resi si 5aj 5ajah ah klie klien n 7era 7erah h e0 luka luka beka bekass oper operas asii belu belum m sembuh sembuh f0
tidak ada tanda9t tanda9tanda anda infeksi infeksi tanda9tanta tanda9tanta infeksi infeksi seperti seperti merah,b merah,bengka engkak,pan k,panas as dan berbau pada daerah sekitar operasi
40 ren7 ren7an anaa tind tindak akan an Tanggal Tanggal #4 mei !"#$, jam #>04; # >04; 5ita a0 obse obser1 r1asi asi tanda tanda9t 9tan anda da 1ita 1itall rasional % tanda 1ital merupakan suatu indi7ator untuk mengetahui keadaan kilen0 b0 jelaskan penyebab nyeri Rasional % Dengan mengetahui penyebab penyebab nyeri, nyeri, klien dapat memahami memahami Dan mengerti timbulnya nyeri yang dirasakan
70 Anju Anjurk rkan an ibu ibu istr istrah ahat at yang yang 7uk 7ukup up Rasional % istrahat yang 7ukup memberikan kesempatan otot dan otak untuk relaksasi relaksasi setelah setelah mengalami mengalami prosess prosess operasi operasi sehingga sehingga Pemenuhan Pemenuhan tenaga tenaga serta stamina klien dapat berlangsung dengan baik0 d0 beri penjelasan penjelasan tentang tentang persona personall hygine hygine yaitu menganti menganti menganti pakaian dalam bila basah6kotor0
Rasional Rasional % Dengan Dengan melakukan melakukan kebersihan kebersihan diridapat diridapat membersihan membersihan rasa yaman dan men7egah terjaadinya infeksi terutama daerah &ekas operasi0
e0 )bse )bser1 r1as asii pembe pemberi rian an Cair Cairan an infu infuss
Rasional %pemberian 7airan per per infus mangandung ele7tron yang diperlukan diperlukan oleh tubuh untuk men7egah terjadinya hipotermia dehidrasi dan komplikasi pada organ9organ organ9organ lain0 f0
&ela &elan7 n7ee ur urip #" jam jam Rasio Rasiona nall % kand kandun ung g kemi kemih h yang yang penu penuh h menim menimbu bulk lkan an rasa rasa nyeri nyeri dan dan rasaTidak nyaman pada penderita
g0 )bser1 )bser1asi asi baluta balutan n luka opera operasi si terhada terhadap p rembesan rembesan00 Rasional % Adanya rembesan luka operasi menandakan adanya haematoma dan gangguan penyatuan jaringan
h0 penatalaksa penatalaksanaan naan pemberian pemberian antibioti7, antibioti7,analge analgetik tik dan dan 1itamin 1itamin00 Rasio Rasiona nall % Cefa CefataB taBim imee meru merupa paak akaa aan n golon golongn gn antib antibio ioti7 ti7 yang yang dapa dapatt membunuh mikroofrganismen penyebab berinfeksi dan Asam traneksamat merupakan merupakan golongan analgetik yang dapaat dapaat mengurangi mengurangi rasa nyeri nyeri serta tramadol dapat men7egah infeksi, membentuk sel9sel tubuh dan pembuluh darah serta membantu regenerasi sel9sel dan jarinag yang rusak0
" L()*(% L()*(% VI VI : I6#$6 I6#$6$)($)(-'' A-%( A-%() ) K$'() K$'()() ()
Tanggal Tanggal #4 mei !"#$ ja m #>04; 5ita #0 Member Memberii salam salam atau atau sapa sapa klien klien deng dengan an rama ramah h +asil % Klien merasa senang
a0
Mengob Mengobser ser1as 1asii tanda9 tanda9tan tanda da 1ital0 1ital0 +asil %
TD
% "6<" mm+g
% ?" kali6menit
P
S
% !$ kali 6menit % 4>,5C
!0 Kaji nyeri +asil % nyeri mulai berkuran
40 Mengajar tehnik relaksasi +asil % klien memahami teknik yang telah diajak dan mengikuti teknik di ajarkan
$0 Menjelaskan penyebab nyeri +asil % klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan ;0 menjelaskan perubahan pas7a operasi yaitu perasaan sakit pada perut &agian ba5ah yang disebabkan oleh kontraksi rahim dan bere7ak darah yang berupaa 7airan se7ret yang berasal dari 7a1um uteri dan 1aagina0 +asil % Klien mengerti tentang perubahan pas7a operasi <0 Mengobser1asi tanda9tanda infeksi +asil % tidak ditemikan tanda9tanda infeksi >0 Memantau input dan output tiap !$ jam +asil % jumlah pemasukan #;""77 dan jumlah pengeluaran#!""770
?0 Menganjurkan dan memantau klien untuk mengkomsumsi makanan yang &ergi=i +asil % Klien mengikuti anjuran yang diberikan dank lien sudah mulai Maka 0 0 Menganjurka klien untuk istrahat yang 7ukup yaituistrahat6tidursiang#6!
# jam,istrahat 6 tidur maam>9? jam +asil % tidur siang #; menit dan tidur malaam $9; jaam
#"0 memberikan penjelasan tentang personal hygiene0 +aasil % klien memahami dan mengerti tentang penjelasan yang telah berikan 0 ##0 penatalaksanaan pemberian obat berdasarkan intruksi dokter yaitu%
a0 Cefo Cefota taBi Bime me # gr6 gr6#! #! jam jam b0 Asam traneksamat # gr 6 ? jam 70 DeBa DeBame meta taso sone ne # gr 6 jam jam #! #! G L()*(% L()*(% VII VII : E&(#(-' E&(#(-' A-%( A-%() ) K$'()() K$'()()
Tanggal Tanggal #4 mei !"#$ jam ##04; 5ita
#0 post9op hari hari pertama berlangsung normal ditaandai% ditaandai% a0 Kead Keadaa aan n umum umum kli klien en baik baik b0 klien dapat beristrahat denaag tenang 70
tanda9 tanda9taa taanda nda 1ital 1ital dalam dalam baatas baatas norma normall % TD %#""6?" mm+g % ?$6menit
P % !"6menit S % 47C d0 klien klien bersedia bersedian n mengkom mengkomsum sumsi si makanan makanan yang dianjurk dianjurkan an dan melakuka melakukan n personal hygine0 !0 yeri daerah daerah bekas operasi operasi belum berkurang berkurang ditandai ditandai % a0
klien masih mengeluh mengeluh nyeri nyeri pada pada daerah daerah luka bekas operasi0 operasi0
b0 nyeri tekan padaa daerah luka luka bekas operasi 40 potens potensil il terjad terjadii infeks infeksii ditand ditandai ai denga dengan n% a0
beka bekass ope opera raas asii mas masih ih basah basah
b0 nyeri tekaan pada bekas operasi operasi 70
70:okasi 70:okasi keluha keluhan n % pada perut bagian bagian ba5ah ba5ah bekas bekas operasi operasi
A0 Ri5aya Ri5ayatt keseh kesehata atah h yang yang lalu lalu
a0 Ibu tidak tidak ada ri5ayat ri5ayat penyakit penyakit DM, +iperte +ipertensi nsi,, +epatitis +epatitis maupun maupun penyaki penyakitt menular b0 Ibu tidak ada ri5ayat opname, operasi sebelumnya sebelumnya 70 Ibu tidak tidak ada ada ri5ayat ri5ayat keterg ketergant antung ungan an obat9 obat9oba obatan tan d0 Ibu tidak tidak ada ada ri5ayat ri5ayat alergi alergi terhadap terhadap makanan makanan dan dan minuman minuman &0 Ri5ay Ri5ayat at obste obstetr tri7 i7 #0 Ri5ay i5ayat at ha haid
-
Menar7he
% #$ tahun
-
Siklus haid
% !? H 4" hari
-
:amanya
% ; H > hari
-
Dismenorhe
% Ada
!0 Ri5aya Ri5ayatt persa persalina linan,n n,nifa ifass yang yang lalu -1 P1Ao
-
40 Ri5ayat K& Ibu tidak pernah menjadi akseptor K&
-
C0 Ri5aya Ri5ayatt pemenu pemenuhan han kebu kebutuh tuhan an dasar dasar #0 Kebutuhan nutrisi
a0
Kebiasaan
9makan % 4B sehari 2 nasi, ikan, telur, telur, tempe dan sayur3 9minum % <9> gelas sehari b0 setelah operasi % tidak ada perubahan
!0 Pola Pola elim elimin inas asii a0
Kebiasaan 9&AK % $9;L6hari 9&A& % #L sehari
b0 setelah operasi % tidak ada perubahan
40 Pola Pola ist istir irah ahat at66 tidu tidur r a0
Kebiasaan
tidur malam % J >9? jam
tidur siang
% J #9! jam
b0 Setelah opersi % ibu istirahat di tempat te mpat tidur, tidur ti dur tidak nayamn karena adanya nyeri luka operasi $0 Pers Person onal al hy hygiene iene a0
Kebiasaan
9mandi !B sehari menggunakan sabun mandi 9sikat gigi !B sehari 9keramas #B sehari 9mengganti pakaian !B sehari b0 Setelah operasi % klien belum bisa mandi D0 Pemer Pemeriks iksaa aan n fisik fisik #0 Kead Keadaa aan n um umum ibu ibu bai baik k !0 Kesad Kesadar aran an komp komposm osmen enti tiss 40 TT@ TT@ % 9 TD TD %#! %#!"6 "6>" >" mm+g mm+g
-
% ?"B6menit
-
S % 4<0; C
-
P % !"B6menit
$0 Kepala Kepala % tamp tampak ak bersi bersih, h, rambut rambut hitam hitam ;0 a ajah jah % tidak tidak tampak tampak oedema, oedema, ekspresi ekspresi 5ajah 5ajah tampak tampak meringis meringis terutama terutama bergerak, tidak ada nyeri nyeri tekan <0 Mata Mata % 7onjun 7onjungti1 gti1aa merah merah muda, muda, s7le s7lera ra putih putih >0 +idung +idung % tidak tidak ada poli polip, p, tidak tidak ada nyeri nyeri tekan tekan ?0 Mulut % tampak tampak bersih, bersih, tidak tidak ada saria5an, saria5an, tidak tidak ada 7aries pada gigi gigi
0 :eher % tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan 1ena jugularis #"0 Payudara % simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, tidak ada nyeri tekan ##0 Abdomen % tampak luka operasi yang tertutup dengan kasa steril dan terdapat nyeri tekan pada luka operasi #!0 @ul1a % tampak adanya pengeluaran darah sedikit dari jalan lahir #40 'ksterimitasatas N ba5ah % tidak ada oedema N 1arises, masih terpasang infus R: !? tts6menit '0 Pemeriksaan laboratorium a0
+b
% #"0? g6dl
b0 :eukosit 70
'ritosit
% "0! % 23;9#"
d0 'pitel 7ell % !94 e0
Cylind
% 293
f0
&a7t
% 293
g0 Cristal
% 293
h0 -lukosa
% ##$ mg6dl
i0
.reum
% !>0 mg6dl
j0
Kreatinin
% ",<$ mg6dl
(0 Data so7ial N psikologi a0 Klien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar b0 +arapan klien dan keluarga, agar klien dapat 7epat sembuh 70 Sebelum dan sesudah di operasi klien rajin berdoa
e0
Klien mengatakan 7emas dan kh5atir akan keluarganya
-0 Pemberian analgetik dan antibiotik
a0 Metrodina=ole ",;6 ? jam b0 Cefta=idine # gr6 #! jam6I@ 70 Asam mefenamat 4 B # d0 S( #B# :A-KA+ II ID'TI(IKASI DIA-)SA 6 MASA:A+ AKT.A:
A0 Dignosa % Post )P +ari I Dengan yeri Pada :uka )perasi N Ke7emasan #0 Post )P hari ke I DS
% Klien Mengatakan Di )perasi Tanggal #! mei !"#$ /am #"%"" H ##%#;
D)
% :uka &ekas )perasi Tertutup Dengan Kassasteril0 TT@ % TD %#!"6>" mm+ % ?" B6i S % 4<,; "C P % !" B6
Analisa dan Interpretasi Data Tindakan operasi dilakukan pada kista o1arium adalah pengangkatan sebangian jaringan o1arium, mungkin menyebabkan berkurangnya pengaruh estrogen 0 Ini di ikuti dengan penambahan Rangsangan -onadotropin sehingga terjadi o1ulasi 2obstetriN-inekologi Padjajaran ,&andung0+al, #?#3
!0 yeri Pada :uka )perasi
DS % Klien mengatakan yeri Pada :uka &ekas )perasi D) %9 Ibu ampak meringis Ketika bergerak
9 Pada Palpasi Terdapat yeri tekan Analisa dan Interpretasi Data Terputusnya Kontinuitas /aringan *ang Menyebabkan rusaknya pemuluh darah PeriferN serabut saraf 0hal ini mengaktifkan reseptor nyeri yang kemudian di teruskan ke system saraf sentral melalui serabut saraf sensorik bila informasi telah di sampaikan ke hipotalamus maka nyeri akan di Persepsikan0
#0 Ke7emasan DS
%Ibu Mengatakan Merasa Cemas 6 Kha5atir dengan Keadaan
Penyakitnya D) %Klien nampak gelisah Analisa Dan Interpretasi Data Kurangnya Pengetahuan Tentang Penyakitnya sehingga Klien Merasa Cemas dengan Keadaan Penyakinya yang di alami :A-KA+ III ID'TI(IKASI DIA-)SA6MASA:A+ P)T'SIA: Potensial Terjadi Infeksi Pada :uka operasi DS %Klien Mengatakan yeri :uka operasi D) % 9:uka masih Tampak basah 9ajah Tampak Meringis Analisa Dan Interpretasi Data Terputusnya kontinuitas /aringan tubuh akibat perlukaan yang merupakan berkembangnya kuman, utamanya bila luka basah atau tidak di Ra5at Se7ara Aseptik N Antiseptik 2)bstetri (isiologi .PAD ,+al !< 3 :A-KA+ I@ TIDAKA S'-'RA 6 K):A&)RASI
ada data yang menunjang,pemberian obat9obatan oleh dokter :A-KA+ @ R'CAA TIDAKA 6 IT'R@'SI
Diagnosa
% 9 Post op hari ke I dengan kista o1arium
9 yeri luka bekas operasi 9 Ke7emasan Tujuan % 9 Keadaan ibu baik 9 Tidak terjadi infeksi pada luka operasi Kriteria % 9 TT@ dalam batas normal % TD O #!"6>" mm+g
O ?" B6i S O 4<,;oC P O !" B6i 9 Tidak ada tanda9tanda infeksi luka operasi
Ren7ana tindakan %
#0 )bser1asi TT@ Rasional % untuk mengetahui keadaan ibu
!0 Ra5at luka operasi dengan memperhatikan teknik septik danantiseptik Rasional % untuk men7egah terjadinya infeksi pada luka operasi 40 &eri +' tentang gi=i seimbang Rasional % dengan mengkonsumsi makanan yang megandung gi=i seimbang sangat bermanfaat untuk memperlan7ar metabolism tubuh $0 &eri +' tentang personal hygiene Rasional % untuk memberi kenyamanan dan memper7epat proses penyembuhan
;0 Anjurkan ibu untuk istirahat yang 7ukup Rasional % dapat memper7epat pemulihan dan kekuatanpada ibu0
2 N9$+' #( $(- $+(-'
Tujuan % yeri hilan Kriteria % 9 yeri ibu berkurang
-
Ibu tidak kesakitan lagi
Ren7ana tindakan
#0 Kaji tingkat nyeri Rasional % untuk memudahkan tindakan selanjutnya
!0 /elaskan penyebab nyeri Rasional % agar ibu mengetahui tingkat nyeri dan memahami penyebab nyeri sehingga ibu dapat beradaptasi dengan n yeri yang di alami 40 &eri posisi yang nyaman pada ibu Rasional % untuk memberi rasa nyaman pada ibu
$0 Pemberian analgetik dan antibioti7 ;0 Rasional % pemberian obat dapat mengurangi nyeri danmenn7egah infeksi0 3 K$=$6(-()
Tujuan % 9Ke7emasan teratasi
-
'kspresi 5ajah tampak 7eria0
Ren7ana tindakan
#0 Ciptakan lingkungan yang nyaman Rasioanal % dapat memberi rasa nyaman dan ibu dapat beristirahat
dengan
tenang
!0 &eri dukungan moral Rasional % akan membesarkan hati sehingga ibu akan lebih tabah dalam menghadapi situasi sekarang
40 /elaskan kepada klien tentang penyakitnya Rasional % agar ibu dapat mengurangi rasa 7emas tentang penyakit yang sedang di alami klien0
:A-KA+ @I P':AKSAAA TIDAKA 6 IMP:'M'TASI
#0 Mengobser1asi TT@
+asil % TD O #!"6>"mm+g
O ?" B6i S O 4<,; oC
P O !" B6i !0Mera5at luka operasi dengan memperhatikan teknik septi7 dan antiseptik +asil % luka masih tertutup dengan kasa steril
40Memberi +' tentang gi=i seimbang $0Menganjurkan ibu untuk istirahat yang 7ukup ;0Mengkaji tingkat nyeri <0Menjelaskan penyebab nyeri >0Memberi posisi yang nyaman pada ibu ?0pemberian anagetik dan antibioti7 +asil
% 9 asam mefenamat 4B#
9 S( #B#
9 Metronida=ole ",;6 ? jam 9 7efta=idine # gr 6 #! jam 6 I@
0Men7iptakan lingkungan yang nyaman #"0 Memberi dukungan moral ##0 Menjelaskan kepada klien tentang penyakitnya :A-KA+ @II '@A:.ASI
Tanggal #4 mei!"#$ jam #>%$; 5ita
#0 yeri post op hari ke II berkurang
!0 Rasa 7emas berkurang 40 Ibu mengerti dan mau melaksanakan yang di sampaikan
$0 :uka bekas operasi masih basah dan tertutup kasa steril ;0 TT@
% TD O #!"6>"mm+g
p % !"6i
O ?" B6i
S O 4<,Q
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”E”
DENGAN POST OP KISTA OVARIUM HARIKE> 1
DI RSDU LABUANG BAJI MAKASAAR
TANGGAL 13 MEI 2014
o0 Register
% !#;#?
Tanggal masuk
% "# mei !"#$,jam "%"; 5ita
Tanggal pengkajian
% #4 mei !"#$, jam #<%4" 5ita
A0Identitas ibu
#0 ama
% y F'8
!0 .mur
% $> tahun 6 $> tahun
40 Suku
% &ugis
$0 ikah6lamanya
% #6$ tahun
;0 Agama
% Islam
<0 Pendidikan
% SMA
>0 Pekerjaan
% IRT
?0 Alamat
6 Tn FS8
6 &ugis
6 Islam
6 SMA
6 iras5asta % /l0Pulau alor6poro
&0Data Subjektif 2S3 #0 Di operasi tanggal #4 mei !"#$ #"04" 5ita !0 Klien mengatakan nyeri pada daerah bekas operasi 40 Rasa nyeri menetap pada bagian perut $0 klien maengataasi nyeri dengan tidur terlentang dan mengurangi pergerakan ;0 klien kurang bergerak karena merasa nyeri saat bergerak <0 kliem mengatakan badannya panas dan merasa mengigil0 C0Data )bjektif 2)3 #0 Keadaan umum klien masih tampak lemah0 !0 tampak 5ajah klien pun7ak 40 'kspresi 5ajah klien meringgis saat bergerak $0 tanda9tanda 1ital % TD % "6<" mm+g
%?!menit
P
% !$6menit
S
% 48C
;0 Tampak luka jahitan tertup kassa steril dengan ukuran kurang dari !" 7m <0 ada nyeri tekan >0 terpasang infuse R: dan DeBtrose dengan !< tetes6 menit padatungkai atas0 ?0 terpasang kateter tetap dengan jumlah urine #!""77 D0ASS'SM'T 2A3
Post9op0kista o1arium hari #,nyeri luka operasi,dan potensial terjadi infeksi '0P:AI- 2P3
Tanggal #4 mei !"#$ jam #<%"" 5ita #0 memberikan salam 6 sapa pada klien dengan ramah +asil % klien merasa senang0
!0 Mengobser1asi tanda9tanda 1ital0 +asil % TD O "6<"mm+g
O ?! B6menit S O 4?,oC
P O !$ B6menit
40 kaji nyeri +asil
% nyeri mulai berkurang
$0 mengajarkan teknik relaksaasi +asil
% klien mengerti tentan penjelasan yang diberikan dan
Klien mengikuti teknik yang dianjurkan0 ;0 menjelaskan penyebab nyeri daerah bekas operasi disebabkan Katena terputusnya koninutis jaringan otot, kulit dan serabut saraf akiba dari regangan otot abdomen yang berlebihan saat operasi0 +asil
% klien mengerti dengan penjelasan yang diberikan
<0 melaksanakn perubahan pas7a operasi yaitu perasaan sakitpada Perut ibu bagian ba5ah disebabkan kontraksi rahim dan ka1um uteri dan 1agina
+asil
% klien mengerti tentang perubahan pas7a operasi
>0 Mengobser1asi tanda9 tanda infeksi +asil % tidak ditemukan tanda9tanda infeksi
?0 memantau input dan output +asil
% input #;""77 dan output #!""77
0 menganjurkan klien mengkomsumsi makanan yang
bergi=i
yaitu yang
Mengandung karbohidrat,protein, 1itamin A,C,D,dank lien mengerti makanan bergi=i0 #"0 menganjurkan klien istrahat yang 7ukup yaitu tidur siang #9! jam,Malam >9? jam dank lien dapaat beristrahaat dengan tenang ##0 memberikan penjelasan tentang personal hygiene yaitu sering Menganti pembalut dan pakian dalam bila basah
#!0 penatalaksanaa pemberian obat sesuai intruksi dokter yaitu % a0 a0injeksi 7efotaBime # gr 6#! jam b0 para7etamol
4 kali 6 #
70 Asam traneksamat # gr 6 ? jam d0 injeksi ranitidi
# amp6 ? jam
e0 injeksi ketorola7
# amp 6 ? jam
sesuai anjurkan dokter
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”E”
DENGAN POST OP KISTA OVARIUM HARI KE> 2
DI RSUD LABUANG BAJI MAKASAR
TANGGAL 14 MEI 2014
o0 Register
% !#;#?
Tanggal masuk
% "# mei !"#$, jam #%"; 5ita
Tanggal pengkajian
%#$ mei !"#$, jam !#%"?%"" 5it
A0 Identitas ibu #0 ama
% y F'8
!0 .mur
% 4> tahun 6 $> tahun
40 Suku
% &ugis
$0 ikah6lamanya ;0 Agama
6 Tn FS8
6 &ugis % #B 6 $ tahun
% Islam
<0 Pendidikan
6 Islam % SMA
6 SMA
>0 Pekerjaan
% IRT
6 iras5asta
?0 Alamat
% /ln0 Pulau alor6poro
&0 DATA S.&*'KTI( 2S3 #0 Klien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi0 !0 rasa nyeri menetap pada bagian perut 40 klien masih mengeluh pusing dan lemah $0 klien sering menanyakan keadaannya0 ;0 keadaan klien mulai membaik,dan tidan demam lagi0 C0 Data )byektif 2)3 #0 Tanda9tanda 1ital a0
TD
%"6<" mm+g
b0
%?! 6menit
70
P %!$ 6menit
d0
S %4>,; C
!0 Keadaan umum klien masih tampak lemah0 40 'kspresi 5ajah klien meringgis saatbergerak $0 :uka bekas operasi masih basah0 ;0 nyeri tekan pada daerah bekas operasi
<0 masih terpasang infus R:dan deBtrose,!? tetes6menit0 >0 Aff kateter tetap,jam ">0"" 5ita ?0 klien tidak demam lagi,dan mulai membaik0 D0 ASS'SM'T 2A3 Post operasi hri II,nyeri daerah operasi,potensial terjadi infeksi0
'0 P:AI- 2P3 Tanggal #; mei !"#$ jam "?%"" 5ita
#0 Memberi salam6sapaa pada klien +asil %klien merasa senang !0 mengobser1asi tanda9tanda 1ital % TD % "6<" mm+g
% ?!6menit
P
%!$6menit
S
% 4>,; C
40 mengkji tingkat nyeri0 +asil % nyeri sudah mulai berkurang
$0 mengajarkan teknik relakssi +asil % klien mengerti yang di ajarkan dan mengikuti teknik yang
diajarkan
;0 mengobser1asitanda9tanda infeksi +asil % tidak ditemukan tanda9tanda infeksi seperti % merah
Panas, bengkak dan berbau0
<0 memantau input dan output selama !$ jam +asil % input #;""77 dan output #!""77 >0 menganjurkan
klien
mengkomsumsi
makanan
yang
bergi=i
yaituyang
mengandung karbohidrat, protein, 1itamin A,C,D, DA ibu mengerti tentang makanan bergi=i0 ?0 menganjurkan klien tetap istrahat yang 7ukup tidur siang # jam,tidur malam >9? jam dan ibu dapat beristrahat dengan tenang0 0 penjelasan tentang personal hygiene yaitu sering #"0 Menganti pembalut dan pakaian dalam bilah basah0 ##0 membantu klien untuk mobilisasi dini dan berjala9jalan supaya #!0 Proses penyembuhan 7epatmelakukan pera5atan pada lka operasi yaitu luka bekas operasiDi kompres dengan kassa steril dengan bethadine0 #40 melanjutkan pemberian obat sesuai intruksi dokter yaaitu % a0
injeksi 7efotaBime # gram 6 #! jam
b0 Asam traneksamat # gram 6 ? jam 70
injeksi ranitidine # amp 6 ? jam
d0 injeksi keterola7 # amp 6 ? jam
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA
NY”E”DENGAN POST OP KISTA OVARIUM HARI
KE> 3 DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
TANGGAL 15 MEI 2014
o0 Register
% !#;#?
Tanggal masuk
% "# mei !"#$, jam #%"; 5ita
Tanggal pengkajian
% #; mei !"#$, jam "?%"" 5ita
A0 Identitas ibu #0 ama
% y F'8
6 Tn FS8
!0 .mur
% 4> tahun 6 $> tahun
40 Suku
% &ugis
$0 ikah6lamanya
% #6$ tahun
;0 Pendidikan
% SMA
6 SMA
<0 Pekerjaan
% IRT
6 iras5asta
>0 Alamat
% /ln0 Pulau alor6poro
6 &ugis
&0 DATA S.&*'KTI( 2S3 #0 Klien sudah bisah miring kekiri kekanan0 !0 klien mengeluh nyeri bekas operasi C0 Data )byektif 2)3 #0 Tanda9tanda 1ital TD
%"6<" mm+g
%?! 6menit
P
%!$ 6menit
S
%4>,; C
!0 'kspresi 5ajah 7erah0 40 yeri sudah berkurang $0 :uka bekas operasi sudah mulai kering D0 ASS'SM'T 2A3
Post op kista o1arium hari III,nyeri pada bekas operasi berkurang dan potensial terjadi infeksi0
(0 P:AI- 2P3 Tanggal #< mei !"#$ jam "?%"" 5ita
#0 Memberi salam6sapaa pada klien !0 mengobser1asi tanda9tanda 1ital % TD
% "6<" mm+g
% ?!6menit
P
%!$6menit
S
% 4>,; C
40 menganjurkan klien tetap istrahat yang 7ukup yaitu % tidur siang # jam, tidur malam >9? jam dan ibu dapat beristrahat dengan tenang0 $0 menganjurkan klien mengkomsumsi makaanan yang bergi=i yaitu *ang mengandung kaarbohidrat, protein,@itamin A,C,D dan ibu mengerti tentang makanan bergi=i0 ;0 menganjurkan klien untuk tetap mobilisasi0 +asil % klien berjalan9jalan untuk memper7epat proses penyumbuhan 0
<0 Aff infuse dan kateter +asil % klien bersedian dan mau melakukan
>0 beri +' tentang personal hygiene yaitu sering mengangti pembalutdan pakian dalam bila basah0 ?0 melakukan ganti 1erban 2-@3
+asil % luka operasi sudah mulai kering
0 penatalaksanaan pemberian obat peroral asam mafenamat 4# ;""Mg 4#,7efodroBil ! ;"" mg, sulfur !# tablet0 +asil % klien bersedia untuk minum
#"0 menganjurkan pada ibu untuk 7ontrol di poli kandungan +asil % klien bersedia dan mau melakukannya0
&A& I@
P'M&A+ASA
Pada bab ini akan dibahas tentang kesejangan antara tinjauan kasuas pada pelaksanaan Manajemen Asuhan Kebidanan pada y0F'F dengan post )perasi kista
)1arium Di Rumah Sakit :abuang Tanggal #49#; Mei !"#$0untuk memudahkan pembahasan maka penulis akan menguraikan sebagai berikut %
A0
Pengkajian Dan Analisa Data Dasar Pengumpulan data merupakan proses manajamen asuhan kebidanan yang psikososial dan spiritual0pengumpulan data dilakukan melalui anamneses, pemeriksaaan fisik dengan 7ara inspeksi, palpasi,perkusi dan aukultasi serta pemeriksaan pununjang yaitu laboraterium dan pemeriksaan diagnosti70pada tahap ini penulisan tidak menemukan kesenjangan0 +al ini disebabkan karena respon ibu dalam memberikan informasi begitu pula dengan keluarga, bidan dan dokter yang mera5at sehingga penulis dengan dengan mudah memperoleh data yang di inginkan0Data diperoleh se7ara terfokus pada masalah klien sehingga inter1ensinya juga lebih terfokus pada masalah klien sehingga inter1ensinya juga lebih terfokus sesuai keadaan klien0 Menurut teori yang ada kista )1arium yang ukuranya ; 7m harus diangkat melalui pembedahan dan tak jaraang disertai dengan salpingooforektomi 2pengangkataan tuba dan o1arium3 atau histerektomi total 2pengangkataan tuba dano1arium30 )perasi pembedahan ini akan menyebabkan rasa nyeri pada daerah bekas operasi pembedahan atau sayatn pada dinding abdomen0
&erdasarkan studi kasus pada y8'8 dengan nyeri daerah bekas operasi adalah akibat dari operasi pengangkataan kista o1arium dan histerektomitotal yang dialami klien pada #; mei !"#$, sehingga apa yang di jelaskan ditinjauan pustakaa dengan studi kasus tampaknya tidak ada kesenjangan antara teori dan studu kasus0
&0
Merumuskan diagnosa Maslah aktual
Pada tinjauan pustaka dikataakan bah5a akibat dari operasi pembedahan dengan menyayat atau meringis dinding abdomen adalah nyeri pada daerah bekas opersai tersebut akan dirasakan oleh klien0 Sedangkan pada studu kasus y0 F '8 di kemukakan nyeri adalah sebagian besar akibat dari sayatan dinding abdomen pada operasi pengangkataan kista o1arim dan histerektomi total0
Dengan demikian ada kesesuain antara tinjauan teori pada kasus y08'F sehingga diagnose aktual dapat ditegaskan dalam memudahkan bidan dalam memberikan asuhan 0
Dengan demikian apa yang dijelaskan pada tinjauan kasus tidak ada keaenjangan, sedangkan masalaah ke7emasn tidak didaptkan pada tinjauan pustaka tapi didaptkan pada saat pengkajian berulang0
C0
Identifikasi Diagnosa6Masalah Potensiaal &erdasarkan mengidentifikasi
tinjauan
adanya
pustaka
masalaah
manajemen
potensial
yaitu
kebidanan mengantisipasi
adalah jika
memungkinkan dan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin terjadi0Sesuai dengan tinjauan pustaka bah5a nyeri daerah bekas operasi kemungkinan dapaat terjadi infeksi apabilah tidak tertangani dengan baik0 &erdasarkan data yang ada pada studi kasus y F'8 dilahan praktek dapat diidentifikasi masalah potensial yaitu potensial terjadi infeksi0Dengan demikian penerapan tinjauan pustaka dan manajemen asuhan kebidana pada y F'8 ampak aa persamaan dan tidak ditemukan adanya kesenjagan0
D0
Melaksanakan Tindakan Segerah6Kolaborasi
&erdasarkan data yang memberikan indikasi adanya tidakan segera dimana harus menyelamatkan ji5a klien0Tindakan tersebut berupa kolaborasi dengan tenaga kesehatan yang lebih professional sesuai dengan keadaan yang dialami oleh klien ataaupun konsultasi dengan dokter0 &erdasarkan tinjauaan pustaka pada post operasi kista o1arium tindakan segera dilakukan apabila ada perdarahan post operasi,pada studi kasus y F'8 dengan post op operasi kista o1arium,tidak ditemukan indikasi untuk melakukan tindakaan segerah atau kolaborasi meningkat keadaan ibu pada saat pelaksanaan maanjemen asuhan kebidanan tidak mengalaami perdarahan0Dengan demikian pada kesamaan antar tinjaauan pustak dan manajemen asuhan kebidanan pada studi kasus di lahan praktek dan ini berarti tidak ada kesenjangan0 '0
Ren7ana Asuhan Kebidanan Pada manajemen kebidan suatu ren7ana tindakan yang komprehensif ditunjukaan pada indikasi apa yang timbul berdasarkan kondisi klien serta hubungannya dengan maasalah yang dialami klien dan juga meliputi antisipasi dengan bimbingan terhadap klien serta konselin0Ren7ana tindakan harus di setujui klien dan semua tindakan yang di ambil harus berdasarkan rasional yang rele1an dan di akui kebenaranya0 Pada y0 ' dengan post operasi kista o1arium penulis meren7anakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa6masalah aktual dan potensial yaitu obser1asi tanda9tanda fital, anjurkan ibu untuk istirahat yang 7ukup,anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergi=i, anjurkan ibu untuk mobilisasi dini, beripenjelasan tentang personal hygiene yaitu menganti pembalut dan pakaian basah6kotor
jelaskan
penyebab
nyeri,
obserfasi
bemberian
7airan
per
infus,obserfasi kandungan kemih dan penatalaksanaan pemberian antibioti7, analgetik dan 1itamin0 Dari ren7ana asuhan kebidanan tersebut yang telah di berikan pada kasus ini dan kesesuaian antara teori dengan kasus yang ada
(0
Implementasi Asuhan Kebidanan &erdasarkan tinjauan manajemen asuhan kebidanan bah5a menjelaskan tindaka harus efisien dan menjamin aman klien0implementasi dapat dikerjakan seluruhnya oleh bidan ataupun sebagian dilaksanakan klien serta kerja sama denga tim kesehatan lainya sesuai dengan tindakan yang telah diren7anakan0 Pada studi kasus y0 F'8 dengan post operasi tinjau kista o1arium, semua tindakann yang telah di ren7anakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik tampak hambatan karena adanya kerja sama dan penerimaan yang baik dari klien
serta
adanya
dukungan
dari keluarga petugas
kesehatan
diruang
nifas6pera5atan genikoligi di rumah sakit l abuang baji Makassar0
-0
'1aluasi asuhan kebidanan Manajemen asuhan kebidan e1aluasi merupakan langkah akhir dari prosses manajemen asuhan kebidanan dalam menge1aluasi pen7anpaian tujuan, membadingkan data yang di kumpulkan dengan kriteria yang di identifikasikan, memutuskan apakah tujuan telah di 7apai atau tidak dengan tindakan yang sudah di implementasikan0 Pada tinjauan pustaka, e1aluasi yang telah berhasil dilakukan adalah pemantuan keadaan klien meliputi %
a0
luka bekas insisi6operasi kering
b0 nyeri pada daerah pada beks operasi berkurang 70
anda9tanda 1ital dalam batas normal
d0 tanda9tanda infeksi tidak di temukan seperti merah, benngkak, nyeri, dan panas0 &erdasarkan studi kasus y F'8 dengan post operasi kista o1arium tidak ditemukan hah9hal yang menyimpang dari e1aluasi tinjauan pustaka0 )leh karena itu bila dibandingkan dengan tinjauan pustaka dan studi kasus y F'8 se7ara garis besar tidak di temukan kesenjagan0
&A& @
P'.T.P
Setelah menulis mempelajaari teori dan pengalaaman langsung di lahan praktek melalui studi kasus tentang asuhan kebidanan pada y F '8 dengan post operasi kista o1arium tanggal #4 s6d #; dirumah sakit labuang baji Makassar, maka dalam bab ini penulisan menarik kesimpulan dan saran9saran0
A0 Kesimpulan #0 Pengkajian dan analisis data dalam memberikan asuhan kebidanan sangat penting dilakukan karena merupakaan langkah a5al yang kiranya perlu penanganan 7ermat0 Sehingga semua masalah9masalah dapat terdeksi se7ara dini dan tidak berlanjut kemasalah yang lebih berat0pada langkaah pengumpulan data dasar dapat dilakukan dengan baik karena ada hubungan saling per7ayaah antara klien dan petugas kesehatn di ruang ifas6Pera5at -inekologi Rumah Sakit :abuang &aji Makassar0 !0 Masalah a7tual yang terjadp pada y F'8 dengan post operasi kist o1arium adalaah nyeri pada bekas luka operasi 40 Masalah potensial y F '8 dengan post operasi kista o1arium adalah potensial terjadi infeksi0 $0 Tindaka kega5atdarurataan atau kolaborasi dengan dokter tidak dilaksanakan karena tidak ada data9data yang menunjang0 ;0 Meren7anakan asuhan yang akan di berikan pada y F'8 dengan post operasi kista o1arium diRumah Sakit :abuang &aji Makassardari tanggal #49#; !"#$0 <0 Asuhan telah dilaksanakan pada y F'8 dengan post operasi kista o1arium di Rumah Sakit :abuang &aji Makassar dari tanggal #49#; mei !"#$0 Semua tindakan dapat pelaksanaan dengan baik dan berkat kerjasama yang baik dari paasien dan petugas keshataan >0 Menge1aluasi keadaan klien y F'8 dengan post operasi kista o1arium mulai dari tanggal #49#; mei !"#$0 ?0 Mendokumentasian hasil asuhan dalam bentuk S)AP adalah suatu yang sangat penting karena merupakan salah satua pembuktian pertanggung ja5aban atas setiap penanganan yang dilakukan pada klien0
&0 Saran0 #0 &agai mana 5anita usia subur dianjurkan untuk raijin memeriksa sehingga kelainan yang timbul dan terdeteksi se7ara dini dan berikan penanganan yang menandai0 !0 Diperlukan kerjasama antara anggota keluarga dan teanaga kesehatan dalam mengatasi masalah yang dihadapi klien , hal ini dalam dapat dibina melalui komunikasi yang baik0 40 Sebaiknya pihak rumah sakit labuang baji Makassar di ruang ifas6pera5at binekologi agar setiap klien mendapat kualitas pelayaanan yang sempurna professional sesuai dengan disiplin ilmu yang memiliki petugasnya0 $0 Sebagian petugas kesehatan khususnya seorang bidan, diharapkan senantiasan beruupaya
untuk
meningkatkan
keterampilan
dan
kemampuan
dalam
melaksanakan pelayanan yang lebih professional0 ;0 Sebaiknya bidan meningkat kerjasama dan komunikasi dengan petugas kesehatan lainya seperti dokter,pera5at dan kemampuan dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan kebidanan <0 &agai institusi khususs istitusi pendikakan kesehat di harapkan dapat meningkatkan mutu dan saran pendidikan agar menghasilkan tenagaa kesehatan yang berkualitas dan bertak5a Kepada T uhan *ang Maha 'sah0
DA(TAR P.STAKA
&oyke0 !""0 Kanker o1arium0 http://www.co.id . Diakses #" juli !"#4 &KK& 0!""0pen7atatan Dan pelaporan0 http://www.co.id , diakses tanggal #" juli !"#4 Cytian0 'rly0 !""0 Pahami kista Anda Akan Terbataskan0 'disi #0 Penerbit MaBimus0*ogyakarta0 'sti5idani, dkk, !""0 Konsep kebidanan,Cetak Kedua0 (itri mayaa0 *ogyakaarta +aryono 0!""0 Sel kanker )1arium sangat Kompleks0 http://www. Kanker )1arium 07om,diakses tanggal #" juli !"#4 /a7oeb 0 !""0 Kista Dalam Kandungan 2 online 3 0 http://www.co.id Diakses tanggal ## juli !"#4 Mustafa 0 !""0info penyakit . http://www.kista )1arium07om0diakses Tanggal ## juli !"#4 Muslihatum 0, dkk0!"#"0 konsep kebidanan0 (itramaya0/akarta0
ugroho,Taufan0!"#"0&uku Ajaran -inikologi untuk Mahasis5a Kebidanan,Cetakan #0 Muhan Medikan0*ogyakarta0 Pudiastuti, R0 D ,!"#",0Pentingnya menjaga organ ke5anitaan0PT Indeks, /akarta Pra5ihardjo0S0 !""0 Ilmu Kandungan,'disi !0 Cetakan >0 PT &ina Pustaka0 /akarta0 Salma0!""##0 Asuhan kebidana Antenatal0 '-C0/akarta inkjosasastro,+0 !"#"0 Ilmu Kebidanan0'disi /akarta0
40 Penerbit *ayasan &ina pustaka0
SATUAN A
2 SAP 3
Pokok &ahasa
% -i=i post operasi
Sub Pokok bahasa
% #0 Pengkajian -i=i
!0-ambaran .mum Diet pas7 operasi 40 Tinjauan Diet Pas7a )perasi $0 Makanan *ang dianjurkn pada Pasien Pas7a
Sasara +ari6tanggal Tempat
)perasi %y F '8 % Selasa, #4 Mei !"#$, jam % Ruang pera5at 6 -SR di Rumah Sakit :abuang &aji Makassar
Tujian %
#0 Tujuan .mum % Setelah melakukan penyuluhan
+arapkan ibu dapaat mengetahuitentang gi=i post operasi0
!0Tujuan Khusus a0
%
ibu dapat mengetahui pengertian gi=i
b0 ibu dapat mengetahui gambaran umum diet pas7a operasi 70
ibu dapat mengetahui tujian diet pas7a operasi
d0 ibu dapaat mengeluh makaanan dianjurkan pada pasien post operasi0
Materi
% Terlampir
Metode
% Cermat,Tanya ja5ab
?(
4 menit
T(%(() K$*'(() Pendahuluann
K$*'(() $)9#()
K$*'((() P$-$+(
#0pembukaan
Menampilkan
!0Menjelaskan pentingnya
mendengarkan
dan
Materi
#; menit
40Menjelaskan kontrak Penyajian materi #0Menjelaskkan pengertian gi=i !0menjelaskan gambaranumum Diet pas7a operasi 40Menjelaskan pas7a )perasi
tujuan
diet
Memperhatikan
dan mendengarkan
$0Menjelaskan makanan yang di Anjurkan pada pasien post )perasi ;0Memberikan
kesempatan
kepa Da klien untuk bertanya dan Menja5ab
! menit
Penutup
<0menge1aluasi #0Memberikan rangkuman
Memperhatikan dan
Penyuluhan
mendengarkan
!0penutup
Pembimbing
% &idan F+8
Media penyuluhan
% -ambaran
Renferensi
%
#0 Ctntia 'rlyn,!"",pola +idup sehat,Cegah penyakit Sejak Dini0 Cetak pertama0MALIM.S0*ogyakarta0 !0 +ardi0 !""0 -i=i Seimban0 http0665550kebidanan0net 6gi=i 6gi=i Simbang bagi ibu meninyusui0diakses tanggal !4 juli !"## A0 Pengertian -i=i
#0 -i=i adalah nutrisi yang dubuthkan oleh tubuh
!0 -i=i seimbang adalah susunan hidangan sehari yang menga =at gi=i dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuh Tubuh untuk dapat hidup se7ara optimal0 40 Uat gi=i adaalh unsure9unsur kompenen kimia yang terdapaat di dalam makanaan yang
bermanfaat
bagi
tubuh,segai
penghasil
energy,membangun
dan
memperbaiki jaringan dan mengatur proses kehidupan0 Kekeluarga salah satu gi=i daapat menimbulkan defisiensi ataupunmenimbulkana ganguan yang sifaatnya lebih ringan ataau menurun kemampunan fungsi0 &0 -ambaran .mum Diet Pas7a )perasi
Pengaruh operasi terhadap metabolismen pas7a operaasi tergantung berat ringan operaasi, keadaan gi=i pasien pas7a operasi,dan pengaruh operasi terhadap kemampuan pasien untuk men7ernakan dan mengabsorpsi =at9=at gi=i 0
Setelaah operasi sering trjadi peningkatan eksperesinitrogen dan nutrium yang dapat berlangsung selama ;9> hari lebih pas7a operasi0 Peningkatanekspresi kalsium terjadi setelah operasi besar, trauma kerangka tubuh,atau setelah lama tida bergerak 2mobilisasi3
Dengan meningkatkan kebutuhan energy,sedangkan luka dan perdarahan meningkatkan kebutuhan protein,=at besi, dan @itamin 7, 7airaan yang hilan perlu diganti0
Diet pas7a opersai adaalh makanan yang diberiakan kepada pasien setelah menjalani pembedaha0 Pengaturan makaanaan sesudah pembedahan tergantung ma7a, pembedahan dan jenis penyakit penyerta0 C0 Tujuan Diet Pas7a )perasi
Tujian diet pas7a operasi adalah untuk mengupayah agar statuss gi=i segera kembali normal untuk memper7epat prosess penymbihan dan meningkatkan daya tahaan pasien dengan 7ara sebagian berikut % #0 Memberikan kebutuhan 27airan,energy,protein3
!0 Menganti kehilangan protein,gliogen,=at besi,daan =at gi=i lain0 40 Memperbaiki keseimbangaan elektrolit dan 7airn0
$0 Men7egah dan menghentikan perdarahan
Diet yang disarankan % #0 Mengandung 7ukup energy,protein,lemak,dan =at9=at besi0 !0 &entuk makanan yang disesuaikan dengan kemampuan penderita 40 Menghadiri makanan yang merangsanng 2pedas, asam,dan lain9lain3 $0 Suhu maakaanan lebih baik bersuhu dingin ;0 Pembagian porsi makanaan sehari0diberikan sesuaai dengan kemampuan dan kebiasaan makan penderita0 Se7ara umum untuk memper7epaat proses penyebuhan dan pemulihan kondisi pasien setelah operasi, maka perlu di perhatikan beberapaa tipe di ba5ah ini % Makan makanan bergi=i Komsumsi makaanan 2lauk pauk3 berprotein tinggi, seperti% daging, telur,
ayam ikan0 Minum sedikitnya ?9#" gelas sehari .sahakan 7ukup istrahat Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktifitas seperti biasa0
Kontrol se7ara teratur untuk e1aluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi
tubuh0 Minum obat sesuai anjuran dokter0
D0 Makanan yang dianjurkan pada pasien post operasi0 #0 -ambar sayuran hijau yang dianjurkan pada pasien post operasi0 -ambar I
!0 -ambar , pepayah, dan pisang tinggi serat yang dianjurkan pada pasien post operasi0 -ambar !
Adapun syarat makanan sehat dan gi=i seimbang antara lain % 40 Susunan menu harus seimbang $0 Dianjurkan minum ?9#! gelas6 perhari ;0 Menghindari makaananan yang banyak bumbu,terlalu panas dingin, tidak enggunakan alkohol,guna kelan7aran peren7anaan ibu0 <0 &anyak makan sayuran ber5arna hijau Kebutuhan gi=i %
#0 Karbohidrat % (ungsi % untuk memberi tenaga dan rasa kenyag, Sumber % padi9padian,umbi9umbian,sagu yang meliputi &eras,gandung,ubi jalar,singkong,talas dan Kentang0 !0 Protein (ungsi % mebentuk jaringan sel9sel tubuh,mengganti sel9sel *ang rusak,dan memberi tenaga0 Sumber % protein he5ani yaitu % susu,daging,ikan, ayam,telur Dan lain9lain Protein nabati yaitu % gandum,jagung,kedelai dan :ain9lain
40 :emak (ungsi % sebagai sembur energi bagi tubuh,m embuat Makanan menjadi enak0 Sumber %
a0
Asam lemak jenuh % daging sapi, keju, yoghurt, susu skim , mentega, minyak kelapa dan lain9lain
b0 Asam lemak tidak jenuh % ikan, kerang9kerangan, ka7ang9 ka7angan, minyak kedelai dan lain9lain0 $0 @itamin0 a0
@itamin A #3 -una % meningkatkan pertubuhan sel,jaringan
gigi
dan tulang, !3 Dosis
% #,4 mg6hari
Sumber
% telur, daging, hati, keju laut dan kerang laut0
b0 @itamin C #3 -una % menunjukan pembentukan jaringan ikat dan pembulu Darah !3 Dosis % ?; mg6hari 43 Sumber % jeruk, tomat, melon, brokolin dan sayur9sayuran hijau ;0Mineral a0
Kalsium #3 -una
% untuk pertumbuhan tulang dan gigi
!3 Dosis
% $""mg6 hari
43 Sumber
% susu, yoghurt, keju dan aneka ikan laut0
b0 Uat &esi #3 -una
% untuk pembentukansel darah merah
!3 Dosis
% ! mg6 hari
43 Sumbur
% he5an yaitu % daging dan hati abati yaitu % sayuran ber5arna hijau dan buah9 buahan0 G(6(+ 3