Search
Home
Saved
0
81 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS GNA 2.docx
Uploaded by Andi Sugandi
Top Charts
Books
Audiobooks
Save
Embed
Share
Print
1
Download
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Da�ar Rumah Adat di Indonesia
of 5
PUISI PAHLAWAN.docx
Alur Code Blue
Search document
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS GLOMERULO NEFRITIS AKUT (GNA) 1. PENGERTIAN
Glomerulonefritis Akut adalah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peraadan pada kapiler glomerulus yang fungsinya sebagai filtrasi cairan tubuh dan sisa pembuangan. (Suriadi, Sikap dan Rita Yuliani, SKP 2001 : 125) 2. ETIOLOGI
Timbulnya GNA didahului infeksi ekstrarenal, terutama ditraktus respirotius bagian a dan kulit oleh kuman strepcoccus beta hemolytorius golongan A tipe 12, 4, 16,25
49. antara inflaksi dan timbulnya GNA terdapat masa laten selama 10 hari, GNA j
dapat disebabkan oleh sifilis, keracunan (timah hitam, tridion) amiloidosis, tromb
vene renalis, penyakit kolagen, purpuraanafilaktoid dan lupus eritomatosis. Hubun
antara GNA dan infeksi streptococcus ini ditemukan pertama kali oleh Lohlein p tahun 1907 dengan alasan :
Timbulnya kali oleh GNA setelah terjadinya infeksi skarlatina. Diisolasinya kuman streptococcus beta hemolytic Gol.A. Maningkatnya titer anti strepto lisin pada serum pasien.
3. PATOFISIOLOGI
Suatu reaksi radang pada glom erulus dengan sebukan lekosit dan proliferasi serta eksudasi eritrosit, lekosit dan protein plasma dalam ruang Bowmen.
Gangguan pada glomerulus ginjal dipertimbangkan sebagai suatu respon imunis
yang terjadi dengan adanya perlawanan antobodi dengan mikro organisme, y streptococcus.
Sign up to vote on this title
Reaksi antigen dan antibodi tersebut membentuk imun kompleks yang menimbu
Useful
Not useful
respon peradangan yang enyebabkan kerusakan dinding kapiler dan menjadi
iumen pembuluh darah menjadi mengecil yang mana akan menurunkan filt
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
81 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS GNA 2.docx
Uploaded by Andi Sugandi
Top Charts
Books
Audiobooks
Save
Embed
Share
Print
Download
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Da�ar Rumah Adat di Indonesia
1
of 5
PUISI PAHLAWAN.docx
Alur Code Blue
Search document
MANIFESTASI KLINIS 4.1
Riwayat infeksi saluran nafas atau atitis media
4.2
Hematuria (darah dalam urine)
4.3
Proteinuria (protein dalam urine)
4.4
Edema ringan terbatas disekitar mata / seluruh tubuh
4.5
Hypertensi (terjadi pada 60 – 70 % anak dengan GNA pada hari pertama dan a normal kembali pada akhir minggu pertama juga).
4.6
Mungkin demam.
4.7
Gejala bastroinfestimal seperti mual, tidak nafsu makan, diare konstipasi.
4.8
Fatique (keletihan/kelelahan).
4.9
Renal insufficiensi
4.10 Menurutnya output urine. 4. KOMPLIKASI 5.1 Oliguria sampai anuria yang berlangsung 2 – 3 hari You're Reading a Preview 5.2 Ensefallopati hipertensi 5.3 Gangguan sirkulasi
Unlock full access with a free trial.
Seperti : Dispneu, Ortopneu, ronchi basah, pembesaran jantung Download With Free Trial 5.4 Anemia. 5. PROGNOSIS
Gejala fisik menghilang dalam minggu ke 2/3 Tekanan darah umumnya menurun dalam waktu 1 m inggu. Kimia darah menjadi normal pada minggu ke 2 Hematuria mikroskopis dan mikroskopis dapat menetap selama 4-6 minggu. Sign up to vote on this title
HJL (Diff Cound) menunjukkan kanaikan eritrosit U/ 4 bulan Useful
Not useful
LED meninggi terus sampai kira – kira 3 bulan. Protein sedikit dalam urine dan menetap untuk beberapa bulan
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
81 views
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS GNA 2.docx
Uploaded by Andi Sugandi
Top Charts
Books
Audiobooks
Save
Embed
Share
Print
Download
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Da�ar Rumah Adat di Indonesia
1
of 5
PUISI PAHLAWAN.docx
Alur Code Blue
Search document
Albumin serum sedikit menurun, komplemen serum sedikit menurun Ureum dan kreatinin meningkat. Uji fungsi ginjal normal pada 50% pasien. PENATALAKSANAAN 1. Istirahat mutlak selama 3 – 4 minggu 2. pemberian penisilin pada fase akut. 3. makanan rendah protein dan rendah garam 4. pengobatan terhadap hipertensi 5. bila anuria berlangsung 5 – 7 hari maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah.
6. diuretikum tidak diberikan kepada glomerulo nefritis akut tapi akhir ini pembe
furosemid (lasix) secara IV (1 mg/ kg BB) dalam 5 – 10 menit tidak berakibat p hemodin amika ginjal dan titrasi glumerulus. 7. berikan digitalus, sedatium dan oksigen bila tidak ada gagal jantung. KONSEP ASKEP 1. PENGKAJIAN 1.1 Anamnesa Terutama menyerang pada usiaYou're 3 – Reading 7 tahunalebih sering mengenai anak laki Preview dibanding wanita dengan perbandingan 2 : 1 1.2 Riwayat Penyakit a.
keluhan utama
b. riwayat penyakit sekarang
Unlock full access with a free trial.
: neyeri pada panggul. Download With Free Trial : nyeri pada panggul, sakit kepala, mual, muntah, anoreksia, nokturia, proteinuria, odema.
c.
Riwayat penyakit dahulu
: riwayat infeksi, streptococcus lacta hemolitikus dan sistomi lupus eritomatocus/ penyakit auto imun lainnya.
1.3 ADL a.
kebutuhan nutrisi
: anoreksia, mual
Sign up to vote on this title
b. eliminasi urine
: nokturia, azutamia, hematuria, Useful proteinuria Not useful
c.
: kelemahan
aktivitas
1.4 Pemeriksaan Fisik
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
81 views
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS GNA 2.docx
Uploaded by Andi Sugandi
Top Charts
Books
Audiobooks
Save
Embed
Share
Print
Download
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Da�ar Rumah Adat di Indonesia
1
of 5
PUISI PAHLAWAN.docx
Alur Code Blue
Search document
a) Intoleransi aktifitas b/d kekurangan atau disfungsi ginjal. b) Resiko kelebihan volume cairan b/d retensi natrium dan air. c) Resiko terjadinya infeksi b/d depresi sistem imun d) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d mual, muntah. e) Perubahan pola eliminasi urine b/d penurunan kapasitas kandung kemih. f)
Gangguan integritas ukulut b/d odeme dan menurunnya tingkat aktivitas.
g) Kecemasan b/d kurngnya pengetahuan dan hospitalisasi. 1.6 Intervensi 1. DX I
Tujuan : Menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas Kriteria hasil : Taat pada rencana aktivitas Tekanan darah dalam batasan normal. Mampu melakukan aktivitas secara mandiri Intervensi :
1) Pantau kekurangan protein tubuh yang berlebihan
R/ protein merupakan salah satu sumber energi bagai tubuh dan penurunan pro menyebabkan kelemahan. 2) Berikan diet TKTP
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
R/ kalori dan karbohidrat merupakan sumber energi / ATP terbesar bagi tubuh un melakukan aktifitas sehari – hari. Download With Free Trial 3) Anjurkan untuk tirah baring R/ tirah baring menurunkan O 2 tubuh dan mengurangi aktivitas. 4) Beri lartihan selama pembatasan aktivitas
R/ meningkatkan secara bertahap tingkat aktifitas sampai normal dan memperb tonus otot. 5) Rencanakan cara progresif untuk kembali pada aktivitas normal. Sign up to vote on this title
R/ saat inflamasi / kondisi dasar teratasi pasienmampu melakukan Useful Not useful aktifitas y diinginkan kecuali terjadi komplikasi. 2. DX II
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
81 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KASUS GNA 2.docx
Uploaded by Andi Sugandi
Top Charts
Books
Audiobooks
Save
Embed
Share
Print
1
Download
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Da�ar Rumah Adat di Indonesia
of 5
PUISI PAHLAWAN.docx
Alur Code Blue
Search document
R/ untuk menentukan fungsi ginjal, kebutuhan penurunan sairan dan resiko kelebi cairan. 2) Awasi berat jenis urine R/ menilai kemampuan ginjal untuk mengkonsentrasikan / meningkatkan urine. 3) Timbang berat badan tiap hari R/ untuk pengawasan status cairan terbaik. 4) Ausikultasi paris dan jantung R/ kelebihan cairan dapat menimbulkan odema paru dan gagal jantung kongestif. 5) Kolaborasi pemberian antibiotik dan diuretik
R/ antibiotik untuk memperkecil resiko infeksi dan diuretik untuk mengrangi volu cairan yang berlebihan. 3. DX III
Tujuan : Mempertahankan kulit utuh
Menunujukkan teknik / perilaku untuk pencegahan kerusakan kulit. Kriteria hasil :
Turgor kulit kembali dalam 1 detik Tidak ada odem Intervensi
1) Kaji odem
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
R/ jaringan yang odem lebih cenderung rusak.
2) Kaji tanda dan gejala kerusakan kulit Download With Free Trial R/ menandakan area sirkulasi buruk/kerusakan yang dapat menimbulakn infeksi. 3) Pertahan kan kebersihan perorangan
R/ mandi menghilangkan gatal dan pemakaian lotion untuk kulit menjaga kelemba kulit. 4) Rubah posisi tiap 2 jam jika memungkinkan. R/ menurunkan tekanan pada edema jaringan. Sign up to vote on this title
Useful
DAFTAR PUSTAKA
Not useful
Suriadi, Yuliani Rita (2001), Asuhan keperawatan anak. Edisi I
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join