BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Anak Anak usia usia sekola sekolah h disebu disebutt sebagai sebagai masa akhir akhir anak-an anak-anak ak sejak sejak usia usia 6 tahun. tahun. Anak Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah kawin (menikah) ( !o. " tahun 1#$# tentang %esejahteraan Anak). &asa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi' tubuh' minat' pola perilaku' dan juga penuh dengan masalah-masalah (urlock' 1##). *leh karenanya' remaja sangat rentan rentan sekali sekali mengal mengalami ami masala masalah h psikos psikososi osial' al' yakni yakni masalah masalah psikis psikis atau atau kejiwaa kejiwaan n yang yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (+,-%&' 22). &asa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. ,ubertas yang dahulu dianggap sebagai tand tandaa awal awal kere kerema majaa jaan n terny ternyata ata tida tidak k lagi lagi vali valid d sebag sebagai ai pato patoka kan n atau atau batas batasan an untu untuk k pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi ter jadi pada akhir usia belasan (1/1) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. 0eorang anak berusia 1 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja re maja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. a belum siap sia p menghadapi dunia nyata orang dewasa' meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. erbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur' remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. 3alam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. sia sekolah dan remaja merupakan masa untuk membentuk pribadi menjadi manusia dewasa. anyak permasalahan yang dialami pada kedua masa itu. ,erawat dalam hal ini memiliki peran penting guna mewujudkan kesehatan yang luhur. 3ari paparan tersebut' maka dibuatlah makalah ini. 0elain itu' makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah %eperawatan Anak mengenai Asuhan %eperawatan pada Anak sia 0ekolah dan 4emaja.
B. Ruang Lingkup
a. Asuhan %eperawatan pada Anak sia 0ekolah b. Asuhan %eperawatan pada Anak sia 4emaja
C. Tujuan
Adapau Adapaun n tujuan tujuan dibuat dibuatny nyaa makala makalah h ini adalah adalah untuk untuk memenu memenuhi hi tugas tugas mata mata kuliah kuliah %eperawatan Anak tentang Asuhan %eperawatan pada Anak sia 0ekolah dan 4emaja. D. Sistematika Penulisan
%ata ,engantar 3a5tar si ab ,endahuluan A. atar elakang . 4uang ingkup 7. +ujuan 3. 0istematika ,enulisan 8. &etode ,enulisan ab ,embahasan A. Asuhan %eperawatan pada Anak sia 0ekolah . Asuhan %eperawatan pada Anak sia 4emaja ab ,enutup A. %esimpulan . 0aran 3a5tar ,ustaka
E. Met!e Penulisan
a. iteratur b. 7ontent Analisys (rowsing nternet) c. ,emikiran %ami 0endiri
BAB II PEMBAHASAN A. Asu"an #epera$atan pa!a Anak Usia Sekla" %. +eori dan %onsep Anak
Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia usia 21 tahu tahun n dan dan belu belum m pern pernah ah kawi kawin n (men (menik ikah ah)) ( ( !o. !o. " tahu tahun n 1#$# 1#$# tent tentan ang g %esejahteraan Anak).&enurut urlock (1#) saat ini yang disebut anak bukan lagi yang berumur 21 tahun tetapi berumur 1 tahun' tahun' dan masa dewasa dini dimulai umur 1 tahun. tahun. %elompok-kelompok usia anak terdiri dari 9 kelompok yaitu : a. sia prasekolah
: 2 - / tahun
b. sia sekolah
: 6 - 12 tahun
c. sia remaja
: 19 - 1 tahun
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak anak-anak sejak usia 6 tahun dengan dengan ciri-ciri ciri-ciri sebagai berikut: a. abel yang digunakan oleh orang tua 1) sia sia yang yang meny menyul ulit itka kan n karen karenaa anak anak tida tidak k mau mau lagi lagi menur menurut utii peri perint ntah ah dan dan lebi lebih h dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang tua ataupun anggota keluarga lainnya. 2) sia sia tida tidak k rapi rapi karen karenaa anak anak cend cender erun ung g tida tidak k memp memper erdu duli likan kan dan dan cerob ceroboh oh dalam dalam penampilan.
9) sia bertengkar karena banyak terjadi pertengkaran antar keluarga dan membuat suasana rumah yang tidak menyenangkan bagi semua anggota keluarga. b. abel yang digunakan pendidik;guru 1) sia sekolah dasar : anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari perbagai ketrampilan penting tertentu baik kurikuler maupu ekstrakurikuler. 2)
,eriode kritis dalam berprestasi : anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses'
tidak sukses' atau sangat sukses yang cenderung menetap sampai dewasa. c. abel yang digunakan oleh ahli psikologi 1) sia berkelompok : perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima oleh temanteman sebaya sebagai anggota kelompok. 2) sia penyesuaian diri : anak ingin menyesuaikan dengan standar yang disetujui oleh kelompok dalam penampilan' berbicara dan berperilaku. 9) sia kreati5 :suatu masa yang akan menentukan apakah anak akan menjadi kon5ormis (pencipta karya baru) atau tidak. ") sia bermain : suatu masa yang mempunyai keinginan bermain yang sangat besar karena adanya minat dan kegiatan untuk bermain. &. Perkem'angan Ak"ir Masa #anak(#anak
+ugas perkembangan akhir masa kanak-kanak menurut avigrust : a. &empelajari ketrampilan 5isik yang diperlukan untuk permainan-permainan umum. '. &embangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh. ). elajar menyesuaikan diri dengan teman-temannya. !. &ulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat. e. &engembangkan ketrampilan dasar untuk membaca' menulis dan berhitung. *. &engembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. g. &engembangkan hati nurani' pengertian moral dan tingkatan nilai. ". &engembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga-lembaga. i. &encapai kebebasan pribadi.
+. Perkem'angan Usia Sekla" ,Tugas Man!iri- !an Masala" Anak Usia Sekla" a. Ba"aa /isik %- ,enyakit •
,enyakit palsu;khayal untuk menghindari tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
•
,enyakit yang sering dialami adalah yang berhubungan dengan kebersihan diri.
&- %egemukan
ahaya kegemukan yang dapat terjadi : •
Anak kesulitan mengikuti kegiatan bermain sehingga kehilangan kesempatan untuk
keberhasilan sosial. •
+eman-temannya sering mengganggu dan mengejek sehingga anak menjadi rendah diri.
+- %ecelakaan
&eskipun tidak meninggalkan bekas 5isik' kecelakaan sering dianggap sebagai kegagalan dan anak lebih bersikap hati-hati akan bahayanya bagi psikologisnya sehingga anak merasa takut dan hal ini dapat berkembang menjadi rasa malu yang akan mempengaruhi hubungan sosial. 0- %ecanggungan
Anak mulai membandingkan kemampuannya dengan teman sebaya bila muncul perasaan tidak mampu dapat menjadi dasar untuk rendah diri. 1- %esederhanaan
al ini sering dilakukan oleh anak-anak dan orang dewasa memandangnya sebagai perilaku kurang menarik sehingga anak mena5sirkannya sebagai penolakan yang dapat mempengaruhi konsep diri anak. '. Ba"aa Psiklgis %- ahaya dalam berbicara
Ada " (empat) bahaya dalam berbicara yang umum terdapat pada anak-anak usia sekolah yaitu : •
kosakata yang kurang dari rata-rata menghambat tugas-tugas di sekolah dan menghambat
komunikasi dengan orang lain •
kesalahan dalam berbicara' cacat dalam berbicara (gagap) akan membuat anak jadi sadar
diri sehingga anak hanya berbicara bila perlu saja •
anak yang kesulitan berbicara dalam bahasa yang digunakan dilingkungan sekolah akan
terhalang dalam usaha untuk berkomunikasi dan mudah merasa bahwa ia berbeda •
pembicaraan yang bersi5at egosentris' mengkritik dan merendahkan orang lain' membual
akan ditentang oleh temannya &- ahaya emosi
Anak akan dianggap tidak matang bila menunjukan pola-pola emosi yang kurang menyenangkan seperti marah yang berlebihan' cemburu masih sangat kuat sehingga kurang disenangi orang lain. +- ahaya bermain
Anak yang kurang memiliki dukungan sosial akan merasa kekurangan kesempatan untuk mempelajari permainandan olah raga untuk menjadi anggota kelompok' anak dilarang berkhayal' dilarang melakukan kegiatan kreati5 dan bermain akan menjadi anak penurut yang kaku. 0- ahaya dalam konsep diri
Anak yang mempunyai konsep diri yang ideal biasanya merasa tidak puas terhadap diri sendiri dan tidak puas terhadap perlakuan orang lainbila konsep sosialnya didasarkan pada pelbagai stereotip' anak cenderung berprasangka dan bersikap diskriminati5 dalam memperlakukan orang lain. %arena konsepnya berbobot emosi dan cenderung menetap serta terus menerus akan memberikan pengaruh buruk pada penyesuaian sosial anak. 1- ahaya moral
ahaya umum diakitkan dengan perkembangan sikap moral dan perilaku anak-anak : a) perkembangan kode moral berdasarkan konsep teman-teman atau berdasarkan konsepkonsep media massa tentang benar dan salah yang tidak sesuai dengan kode orang dewasa b) tidak berhasil mengembangkan suara hati sebagai pengawas perilaku c) disiplin yang tidak konsisten membuat anak tidak yakin akan apa yang sebaiknya dilakukan d) hukuman 5isik merupakan contoh agresivitas anak e) menganggap dukungan teman terhadap perilaku yang salah begitu memuaskan sehingga menjadi perilaku kebiasaan 5) tidak sabar terhadap perilaku orang lain yang salah 2- ahaya yang menyangkut minat
ahaya yang dihubungkan dengan minat masa kanak-kanak : •
tidak berminat terhadap hal-hal yang dianggap penting oleh teman-teman sebaya
•
mengembangkan sikap yang kurang baik terhadap minat yang dapat bernilai bagi dirinya'
misal kesehatan dan sekolah ). Ba"aa "u'ungan keluarga
%ondisi-kondisi yang menyebabkan merosotnya hubungan keluarga:
1. 0ikap terhadap peran orang tua' orang tua yang kurang menyukai peran orang tua dan merasa bahwa waktu' usaha dan uang dihabiskan oleh anak cenderung mempunyai hubungan yang buruk dengan anak-anaknya. 2. arapan orang tua' kritikan orang tua pada saat anak gagal dalam melaksanakan tugas sekolah dan harapan-harapan orang tua maka orang tua sering mengkritik' memarahi dan bahkan menghukum anak. 9. &etode pelatihan anak' disiplin yang otoriter pada keluarga besar dan disiplin lunak pada keluarga kecil yang keduanya menimbulkan pertentangan dirumah dan meyebabkan kebencian pada anak. 3isiplin yang demokratis biasanya menghasilkan hubungan keluarga yang baik. ". 0tatus sosial ekonomi' bila anak merasa benda dan rumah miliknya lebih buruk dari temannya maka anak sering menyalahkan orang tua dan orang tua cenderung membenci hal itu. /. ,ekerjaan orang tua' pandangan mengenai pekerjaan ayah mempengaruhi persaan anak dan bila ibu seorang karyawan sikap terhadap ibu diwarnai oleh pandangan teman-temannya mengenai wanita karier dan oleh banyaknya beban yang harus dilakukan di rumah. 6. ,erubahan sikap kepada orang tua' bila orang tua tidak sesuai dengan harapan idealnya anak' anak cenderung bersikap kritis dan membandingkan orang tuanya dengan orang tua teman-temannya. $. ,ertentangan antar saudara' anak-anak yang merasa orang tuanya pilih kasih terhadap saudara-saudaranya maka anak akan menentang orang tua dan saudara yang dianggap kesayangan orang tua. . ,erubahan sikap terhadap sanak keluarga' anak-anak tidak menyukai sikap sanak keluarga yang terlalu memerintah atau terlalu tua dan orang tua akan memarahi anak serta sanak keluarga membenci sikap sianak. #. *rang tua tiri' anak yang membenci orang tua tiri karena teringat orang tua kandung yang tidak serumah akan memperlihatkan sikap kritis' negativitas dan perilaku yang sulit. 0. Asu"an #epera$atan pa!a Anak Usia Sekla" %- ,engkajian
a. ,engkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep keluarga) b. ,engkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah c. dentitas anak d. 4iwayat kehamilan dan persalinan e. 4iwayat kesehatan bayi sampai saat ini 5. %ebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari) g. ,ertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang telah dicapai) h. ,emeriksaan 5isik
i. engkapi dengan pengkajian 5ocus &- Diagnsa !an Inter3ensi #epera$atan
3iagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua si5at' yaitu: 1. erhubungan dengan anak' dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai usia anak. 2. erhubungan dengan keluarga' dengan etiologi berpedoman pada lima tugas keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan mem5asilitasi perkembangan anak. &asalah yang dapat digunakan untuk perumusan diagnosa keperawatan yaitu : %. &asalah aktual;risiko •
•
&enarik diri dari lingkungan social
•
%etidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
•
&udah dan sering marah
•
&enurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang dibebankan
•
erontak;menentang terhadap peraturan keluarga
•
%eengganan melakukan kewajiban agama
•
%etidakmampuan berkomunikasi secara verbal
•
•
bermain) • •
!yeri (akut;kronis) +rauma atai cedera pada sistem integumen dan gerak
&. ,otensial atau sejahtera •
&eningkatnya kemandirian anak
•
,eningkatan daya tahan tubuh
•
ubungan dalam keluarga yang harmonis
•
+erpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya
•
,emeliharaan kesehatan yang optimal
+- Ren)ana Asu"an #epera$atan %. Aktual
,erubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakit. +ujuan : ubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan dukungan yang adekuat.
ntervensi : •
3iskusikan tentang tugas keluarga
•
3iskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis s aat anggota keluarga sakit
•
%aji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga
•
Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya pertolongan yang telah
dilakukan •
Ajarkan cara merawat anak dirumah
•
4ujuk ke 5asilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga
&. 4isiko;risiko tinggi
4isiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknya. +ujuan : ketidakharmonisan keluarga menurun. ntervensi : •
3iskusikan 5aktor penyebab ketidak harmonisan keluarga
•
3iskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
•
3iskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani
•
3iskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
•
3iskusikan tentang alternati5 mengurangi atau menyelesaikan masalah
•
Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
•
eri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu membaut alternative
+. ,otensial atau sejahtera
&eningkatnya hubungan yang harmonis antar anggota keluarga. +ujuan : dipertahankanya hubungan yang harmonis. ntervensi : •
Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi terbuka pada keluarga
•
3iskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri pujian atas kemampuannya
•
antu keluarga mengenali kebutuhan anggota keluarga (anak usia sekolah)
•
3iskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota keluarga tanpa menimbulkan masalah
0- E3aluasi
8valuasi didasarakan pada tujuan yang hendalk dicapai mengacu pada kriteria hasil yang telah ditetapkan. ,erawat selalu memberi kesempatan pada keluarga untuk menilai keberhasilannya kemudian arahkan sesuai dengan tugas perkembangan keluarga dibidang kesehatan.
B. Asu"an #epera$atan pa!a Anak Usia Remaja %. Masa Remaja
&asa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi' tubuh' minat' pola perilaku' dan juga penuh dengan masalah-masalah (urlock' 1##). *leh karenanya' remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial' yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (+,-%&' 22). &asa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. ,ubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (1/1) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. 0eorang anak berusia 1 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. a belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa' meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. erbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur' remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. 3alam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa. &emang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan' namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda 5isik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. !amun satu hal yang pasti' kon5lik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. ntuk dapat memahami remaja' maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi tersebut. &. Dimensi Bilgis
,ada saat seorang anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja putra' secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar. ,ubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi. ,ada masa pubertas' hormon seseorang menjadi
akti5 dalam memproduksi dua jenis hormon ( gonadotrophins atau gonadotrophic hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan' yaitu: %-
Follicle-Stimulating Hormone (=0)
&-
Luteinizing Hormone (). ,ada
anak
perempuan'
pertumbuhan estrogen dan progesterone: lelaki' Luteinizing
Hormone yang
kedua dua
hormone jenis
juga
hormone
tersebut kewanitaan.
dinamakan Interstitial-Cell
merangsang ,ada
anak
Stimulating
Hormone (70) merangsang pertumbuhan testosterone. ,ertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi' sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah akti5. 0elain itu terjadi juga perubahan 5isik seperti payudara mulai berkembang' dll. Anak lelaki mulai memperlihatkan perubahan dalam suara' otot' dan 5isik lainnya yang berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. entuk 5isik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka pada dunia remaja. +. Dimensi #gniti*
,erkembangan
kogniti5
remaja'
dalam
pandangan 4ean
Piaget (seorang
ahli
perkembangan kogniti5) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam tahap pertumbuhan operasi 5ormal (period of formal operations). ,ada periode ini' idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. %emampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternati5 pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. %apasitas berpikir secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan. ,ara remaja tidak lagi menerima in5ormasi apa adanya' tetapi mereka akan memproses in5ormasi itu serta mengadaptasikannya dengan pemikiran mereka sendiri. &ereka juga mampu mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditrans5ormasikan menjadi konklusi' prediksi' dan rencana untuk masa depan. 3engan kemampuan operasional 5ormal ini' para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. ,ada kenyataan' di negara-negara berkembang (termasuk ndonesia) masih sangat banyak remaja (bahkan orang dewasa) yang belum mampu sepenuhnya mencapai tahap perkembangan kogniti5 operasional 5ormal ini. 0ebagian masih tertinggal pada tahap
perkembangan sebelumnya' yaitu operasional konkrit' dimana pola pikir yang digunakan masih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. al ini bisa saja diakibatkan system pendidikan di ndonesia yang tidak banyak menggunakan metode belajarmengajar satu arah (ceramah) dan kurangnya perhatian pada pengembangan cara berpikir anak. penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak' sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. 0emestinya' seorang remaja sudah harus mampu mencapai tahap pemikiran abstrak supaya saat mereka lulus sekolah menengah' sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan mencari solusi terbaik. 0. Dimensi Mral
&asa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya-tanya mengenai berbagai 5enomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka. Ellit Turiel (1#$) menyatakan bahwa para remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka' misalnya: politik' kemanusiaan' perang' keadaan sosial' dsb. 4emaja tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku' sederhana' dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan. 4emaja mulai mempertanyakan keabsahan pemikiran yang ada dan mempertimbangan lebih banyak alternati5 lainnya. 0ecara kritis' remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya. 0ebagian besar para remaja mulai melihat adanya >kenyataan? lain di luar dari yang selama ini diketahui dan dipercayainya. a akan melihat bahwa ada banyak aspek dalam melihat hidup dan beragam jenis pemikiran yang lain. aginya dunia menjadi lebih luas dan seringkali membingungkan' terutama jika ia terbiasa dididik dalam suatu lingkungan tertentu saja selama masa kanak-kanak. %emampuan berpikir dalam dimensi moral (moral reasoning ) pada remaja berkembang karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidakseimbangan antara yang mereka percayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya. &ereka lalu merasa perlu mempertanyakan dan merekonstruksi pola pikir dengan >kenyataan? yang baru. ,erubahan inilah yang seringkali mendasari sikap @pemberontakan@ remaja terhadap peraturan atau otoritas yang selama ini diterima bulat-bulat. &isalnya' jika sejak kecil pada seorang anak diterapkan sebuah nilai moral yang mengatakan bahwa korupsi itu tidak baik. ,ada masa remaja ia akan mempertanyakan mengapa dunia sekelilingnya membiarkan korupsi itu tumbuh subur bahkan sangat mungkin korupsi itu dinilai baik dalam suatu kondisi tertentu. al ini tentu saja akan menimbulkan kon5lik nilai bagi sang remaja. %on5lik nilai
dalam diri remaja ini lambat laun akan menjadi sebuah masalah besar' jika remaja tidak menemukan jalan keluarnya. %emungkinan remaja untuk tidak lagi mempercayai nilai-nilai yang ditanamkan oleh orangtua atau pendidik sejak masa kanak-kanak akan sangat besar jika orangtua atau pendidik tidak mampu memberikan penjelasan yang logis' apalagi jika lingkungan sekitarnya tidak mendukung penerapan nilai-nilai tersebut.
,eranan orangtua atau pendidik amatlah besar dalam memberikan alternative jawaban dari hal-hal yang dipertanyakan oleh putra-putri remajanya. *rangtua yang bijak akan memberikan lebih dari satu jawaban dan alternati5 supaya remaja itu bisa berpikir lebih jauh dan memilih yang terbaik. *rangtua yang tidak mampu memberikan penjelasan dengan bijak dan bersikap kaku akan membuat sang remaja tambah bingung. 4emaja tersebut akan mencari jawaban di luar lingkaran orangtua dan nilai yang dianutnya. ni bisa menjadi berbahaya jika >lingkungan baru? memberi jawaban yang tidak diinginkan atau bertentangan dengan yang diberikan oleh orangtua. %on5lik dengan orangtua mungkin akan mulai menajam. 1. Dimensi Psiklgis
&asa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. ,ada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. asil penelitian di 7hicago oleh &ihalyi 7siksentmihalyi dan 4eed arson (1#") menemukan bahwa remaja rata-rata memerlukan hanya "/ menit untuk berubah dari mood >senang luar biasa? ke >sedih luar biasa?' sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama. ,erubahan mood ( swing ) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah' pekerjaan sekolah' atau kegiatan sehari-hari di rumah. &eski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat' hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis. 3alam hal kesadaran diri' pada masa remaja para remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka ( self-awareness). &ereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaja sangat memperhatikan diri mereka dan citra yang dire5leksikan ( self-image). 4emaja cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran. 4emaja putrid akan bersolek berjam-jam di hadapan cermin karena ia percaya orang akan melirik dan tertarik pada kecantikannya' sedang remaja putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan jenisnya jika ia terlihat unik dan >hebat?. ,ada usia 16 tahun ke atas' keeksentrikan remaja akan berkurang dengan sendirinya jika ia sering
dihadapkan dengan dunia nyata. ,ada saat itu' 4emaja akan mulai sadar bahwa orang lain tenyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau pun dipikirkannya. Anggapan remaja bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian menjadi tidak berdasar. ,ada saat inilah' remaja mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan. ,ara remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu' sehingga seringkali mereka terlihat >tidak memikirkan akibat? dari perbuatan mereka. +indakan impulsi5 sering dilakukanB sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek atau jangka panjang. 4emaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung-jawabkan perbuatan mereka' akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati' lebih percaya-diri' dan mampu bertanggung-jawab. 4asa percaya diri dan rasa tanggung-jawab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan jatidiri positi5 pada remaja. %elak' ia akan tumbuh dengan penilaian positi5 pada diri sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan. imbingan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan oleh remaja sebagai acuan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai >seseorang yang baru?B berbagai nasihat dan berbagai cara akan dicari untuk dicobanya. 4emaja akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh para >idola?nya untuk menyelesaikan masalah seperti itu. ,emilihan idola ini juga akan menjadi sangat penting bagi remaja. 3ari beberapa dimensi perubahan yang terjadi pada remaja seperti yang telah dijelaskan diatas maka terdapat kemungkinan C kemungkinan perilaku yang bisa terjadi pada masa ini. 3iantaranya adalah perilaku yang mengundang resiko dan berdampak negative pada remaja. ,erilaku yang mengundang resiko pada masa remaja misalnya seperti penggunaan alcohol' tembakau dan at lainnyaB aktivitas social yang berganti-ganti pasangan dan perilaku menentang bahaya seperti balapan' selancar udara' dan layang gantung (%aplan dan 0adock' 1##$). Alasan perilaku yang mengundang resiko adalah bermacam-macam dan berhubungan dengan dinamika 5obia balik ( conterphobic dnamic)' rasa takut dianggap tidak cakap' perlu untuk menegaskan identitas maskulin dan dinamika kelompok seperti tekanan teman sebaya. 2. Remaja Dan Rkk
3i masa modern ini' merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. %ebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok' namun dilain
pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang C orang disekitarnya. erbagai kandungan at yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negati5 bagi tubuh penghisapnya. eberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory belie5s)' untuk menghilangkan kekecewaan (relie5ing belie5s)' dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive belie5s; 5asilitative) (oewana' 2"). al ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang lain' terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat tertarik kepada kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya. Pene'a' Remaja Merkk %- ,engaruh *rangtua
0alah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia' dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anakanaknya dan memberikan hukuman 5isik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (aer D 7orado dalam Atkinson' ,engantar psikologi' 1###:2#"). &- ,engaruh teman.
erbagai 5akta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. 3ari 5akta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi' pertama remaja tadi terpengaruh oleh temantemannya atau bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. 3iantara remaja perokok terdapat $E mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al achri' 1##1) . +- =aktor %epribadian.
*rang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit 5isik atau jiwa' membebaskan diri dari kebosanan. !amun satu si5at kepribadian yang bersi5at predikti5 pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah kon5ormitas sosial. *rang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes kon5ormitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson'1###). 0- ,engaruh klan.
&elihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour' membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti
perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (&ari uniarti' uletin 40%*' tahun F'1##1). 5. Penimpangan Seks Pa!a Remaja
%ita telah ketahui bahwa kebebasan bergaul remaja sangatlah diperlukan agar mereka tidak @kuper@ dan @jomblo@ yang biasanya jadi anak mama. @anyak teman maka banyak pengetahuan@. !amun tidak semua teman kita sejalan dengan apa yang kita inginkan. &ungkin mereka suka hura-hura' suka dengan yang berbau pornogra5i' dan tentu saja ada yang bersikap terpuji. benar agar kita tidak terjerumus ke pergaulan bebas yang menyesatkan. &asa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. 3inamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. &asa remaja dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri seseorang dalam berbagai hal' tidak terkecuali bidang seks. 0eiring dengan bertambahnya usia seseorang' organ reproduksipun mengalami perkembangan dan pada akhirnya akan mengalami kematangan. %ematangan organ reproduksi dan perkembangan psikologis remaja yang mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media in5ormasi baik elektronik maupun non elektronik akan sangat berpengaruh terhadap perilaku seksual individu remaja tersebut. 0alah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar pernikahan. Apalagi apabila %ehamilan tersebut terjadi pada usia sekolah. 0iswi yang mengalami kehamilan biasanya mendapatkan respon dari dua pihak. ,ertama yaitu dari pihak sekolah' biasanya jika terjadi kehamilan pada siswi' maka yang sampai saat ini terjadi adalah sekolah meresponya dengan sangat buruk dan berujung dengan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah. %edua yaitu dari lingkungan di mana siswi tersebut tinggal' lingkungan akan cenderung mencemooh dan mengucilkan siswi tersebut. al tersebut terjadi jika karena masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita. %ehamilan remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian pemerintah. %arena masalah kehamilan remaja tidak hanya membebani remaja sebagai individu dan bayi mereka namun juga mempengaruhi secara luas pada seluruh strata di masyarakat dan juga membebani sumber-sumber kesejahteraan. !amun' alasan-alasannya tidak sepenuhnya dimengerti. eberapa sebab kehamilan termasuk rendahnya pengetahuan tentang keluarga berencana' perbedaan budaya yang menempatkan harga diri remaja di lingkungannya' perasaan remaja akan ketidakamanan atau impulsi5isitas' ketergantungan kebutuhan' dan
keinginan yang sangat untuk mendapatkan kebebasan. 0elain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap G;A30. Data !an /akta HI67AIDS
3ilihat dari jumlah pengidap dan peningkatan jumlahnya dari waktu ke waktu' maka dewasa ini G (uman mmunode5iciency Girus) dan A30 (AcHuired mmune 3e5iciency 0yndrome) sudah dapat dianggap sebagai ancaman hidup bagi masyarakat ndonesia. erdasarkan laporan 3epartemen %esehatan sampai uni 29 jumlah pengidap G;A30 atau *3A (*rang Iang idup 3engan G;A30) di ndonesia adalah 9.6"$ orang terdiri dari pengidap G 2.//# dan penderita A30 1. orang. 3ari jumlah tersebut' kelompok usia 1/ - 1# berjumlah 1/1 orang ("'1"E)B 1#-2" berjumlah #9 orang (2/'/E). ni berarti bahwa jumlah terbanyak penderita G;A30 adalah remaja dan orang muda. 3ari data tersebut' dilaporkan yang sudah meninggal karena A30 secara umum adalah 9#" orang (0ubdit ,&0 D A30' 3itjen ,,& D ,' 3epkes 4..). 3iperkirakan setiap hari ada .21# orang di dunia yang meninggal karena A30' sedangkan di kawasan Asia ,aci5ic mencapai angka1.1#2orang. 3ata dan 5akta tersebut belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya' melainkan hanya merupakan @puncak gunung es@' artinya' yang kelihatan atau dilaporkan hanya sedikit' sementara yang tidak kelihatan atau tidak dilaporkan jumlahnya berkali-kali lipat. ,ara ahli memperkirakan bahwa jumlah sebenarnya bisa 1 kali lipat. Remaja !an HI67AIDS
,enularan virus G ternyata menyebar sangat cepat di kalangan remaja dan kaum muda. ,enularan G di ndonesia terutama terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman' yaitu sebanyak 2.112(/E) kasus. 3ari beberapa penelitian terungkap bahwa semakin lama semakin banyak remaja di bawah usia 1 tahun yang sudah melakukan hubungan seks. 7ara penularan lainnya adalah melalui jarum suntik (pemakaian jarum suntik secara bergantian pada pemakai narkoba' yaitu sebesar 1/ (22'9E) kasus dan melalui trans5usi darah " ('1E) kasus). =%l-407& melaporkan bahwa lebih dari $/E kasus in5eksi G di kalangan remaja terjadi di kalangan pengguna narkotika. umlah ini merupakan kenaikan menyolok dibanding beberapa tahun yang lalu. eberapa penyebab rentannya remaja terhadap G;A30 adalah: %. %urangnya
in5ormasi
yang
benar
mengenai
perilaku
seks
yang
aman
dan
upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh remaja dan kaum muda. %urangnya in5ormasi ini disebabkan adanya nilai-nilai agama' budaya' moralitas dan lainlain' sehingga remaja
seringkali tidak memperoleh in5ormasi maupun pelayanan kesehatan reproduksi yang sesungguhnya dapat membantu remaja terlindung dari berbagai resiko' termasuk penularan G;A30. &. ,erubahan 5isik dan emosional pada remaja yang mempengaruhi dorongan seksual.
%ondisi ini mendorong remaja untuk mencari tahu dan mencoba-coba sesuatu yang baru' termasuk melakukan hubungan seks dan penggunaan narkoba. +. Adanya in5ormasi yang menyuguhkan kenikmatan hidup yang diperoleh melalui seks'
alkohol' narkoba' dan sebagainya yang disampaikan melalui berbagai media cetak atau elektronik. 0. Adanya tekanan dari teman sebaya untuk melakukan hubungan seks' misalnya untuk
membuktikan bahwa mereka adalah jantan. 1. 4esiko G;A30 sukar dimengerti oleh remaja' karena G;A30 mempunyai periode
inkubasi yang panjang' gejala awalnya tidak segera terlihat. 2. n5ormasi mengenai penularan dan pencegahan G;A30 rupanya juga belum cukup
menyebar di kalangan remaja. anyak remaja masih mempunyai pandangan yang salah mengenai G;A30. 5. 4emaja pada umumnya kurang mempunyai akses ke tempat pelayanan kesehatan
reproduksi dibanding orang dewasa. al tersebut dibuktikan dengan banyaknya remaja yang terkena G;A30 tidak menyadari bahwa mereka terin5eksi' kemudian menyebar ke remaja lain' sehingga sulit dikontrol. Apa si" HI6 !an AIDS8
G adalah singkatan dari uman mmunode5iciency Girus. &erupakan virus penyebab A30 yang melemahka sistem kekebalan tubuh. A30 adalah singkatan dari AcHuired mmune 3e5iciency 0yndrome yang merupakan kumpulan dari beberapa gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh G sehingga orang yang telah terin5eksi G mudah diserang berbagai penyakit yang bisa mengancam hidupnya . Perjalanan In*eksi HI6
G menular melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian' jarum suntik bekas pakai' jarum suntik yang tidak steril' melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan' atau proses penularan dari ibu ke bayi melalui proses : hamil' melahirkan' dan menyusui. 0etelah masuk dan mengin5eksi manusia selama 2 minggu sampai 6 bulan ( 9 bulan pada #/E kasus) merupakan masa antara masuknya G ke dalam tubuh sampai terbentuknya antibody (penangkal penyakit) terhadap G atau disebut juga G ,ositi5. ,ada 5ase ini G sudah dapat ditularkan kepada orang lain walaupun hasil tes masih negati5. =ase ini disebut 5ase jendela. 0etelah melalaui 5ase jendela. 0elama 9 C 1 tahun setelah terin5eksi G' 0eseorang yang telah mengidap G ,ositi5 tidak akan menampakkan gejala' tampak sehat' dan dapat berakti5itas seperti biasa. aru setelah 1- 2 tahun kemudian mulai timbul in5eksi
opportunistik ( penyakit lain yang muncul karena sistem kekebalan tubuh menurun). *bat A4G ( Anti 4etroGiral ) yang diminum pada 5ase ini dapat menekan pertumbuhan G. Akan tetapi obat ini tidak dapat menghilangkan G dari dalam tubuh. HI6 ti!ak menular melalui
a.
0tatus G hanya dapat diketahui melalui %onseling dan +esting G 0ukarela •
+esting G merupakan pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium disertai
konseling pre dan pasca testing G •
%onseling dan +esting G 0ukarela dilakukan dengan prinsip tanpa paksaan' rahasia'
tidak membeda-bedakan serta terjamin kualitasnya &an5aat %onseling dan +esting G 0ukarela : •
&endapat in5ormasi' pelayanan' dan perawatan sesuai kebutuhan masing-masing sedini
mungkin •
3ukungan untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman dari penularan G Su!a" a!aka" 'at untuk HI68
*bat A4G (Anti 4etro Giral) dapat mengendalikan pertumbuhan jumlah G dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk memperpanjang usia hidup *3A ( *rang dengan G dan A30) . *bat A4G tidak dapat menyembuhkan *dha karena tidak bisa menghilangkan G dalam tubuh *dha harus minum obat A4G secara rutin pada jam tertentu setiap hari dan seumur hidup. 0ejak tahun 2$ terdapat $/ rumah sakit rujukan bagi *dha diseluruh ndonesia yang menyediakan obat A4G 9. Remaja Dan Penala"gunaan Minuman #eras !an Nark'a
erdasarkan data adan !arkotika !asional (!!)'jumlah kasus penyalahgunaan !arkoba di ndonesia dari tahun 1## - 29 adalah 2.91 orang' di mana $E diantaranya berusia antara 1/ -1# tahun. a. De*inisi !an Ma)am(ma)am Nark'a
!arkoba (singkatan dari !arkotika' ,sikotropika dan ahan Adikti5 berbahaya lainnya) adalah bahan;at yang jika dimasukan dalam tubuh manusia' baik secara oral;diminum' dihirup' maupun disuntikan' dapat mengubah pikiran' suasana hati atau perasaan' dan perilaku seseorang. !arkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) 5isik dan psikologis. !arkotika adalah at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman' baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran' hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (ndang-ndang !o. 22 tahun 1##$). Iang termasuk jenis !arkotika adalah : 1. +anaman papaver' opium mentah' opium masak (candu' jicing' jicingko)' opium obat' mor5ina' kokaina' ekgonina' tanaman ganja' dan damar ganja. 2.
0edatin (,il %)' 4ohypnol' &agadon' Galium' &andaraK' Am5etamine' =ensiklidin'
&etakualon' &eti5enidat' =enobarbital' =lunitraepam' 8kstasi' 0habu-shabu' 03 (ycergic Alis 3iethylamide)' dsb. •
ahan Adikti5 berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah' semi sintetis maupun
sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti mor5ina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syara5 pusat' seperti: Alkohol. '. Apaka" Alk"l itu8
Alkohol adalah at penekan susuan syara5 pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai e5ek stimulasi ringan ahan psikoakti5 yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses 5ermentasi madu' gula sari buah atau umbi umbian. !ama yangpopuler : minuman keras (miras)' kamput' tomi (topi miring)' cap tikus' balo dll. &inuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda' misalnya bir dan sod alkohol (1-$E alkohol)' anggur (1-1/E alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (9/-//E alkohol). %onsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 9 C # menit setelah diminum. 3ari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan : 1. %ecelakaan lalu lintas 2. uka bakar
9. %asus penganiayaan anak ". unuh diri /. %ecelakaan kerja 3i ndonesia penjualan minuman beralkohol di batasi dan yang boleh membeli adalah mereka yang telah berumur 21 tahun. eberapa etnik di ndonesia menggunakan minuman beralkohol pada acara tertentu dalam jumlah yang sedikit. &ereka juga memproduksi minuman beralkohol dengan nama yang bermacam ragam misalnya : tuak' minuman cap tikus' ciu dll. ). Pengaru" Ter"a!ap Tu'u" ,/isik !an Mental-
,engaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi' tergantung pada beberapa 5actor yaitu : •
enis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
•
sia' berat badan' dan jenis kelamin
•
&akanan yang ada di dalam lambung
•
,engalaman seseorang minum-minuman beralkohol
•
0ituasi dimana orang minum-minuman beralkohol
!. Pengaru" jangka pen!ek
Lalaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda' terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (lood Alkohol 7oncentration C A7) dan e5eknya. 8uphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih akti5 seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. 0ayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka mengabaikan e5ek buruknya. e. Resik intksikasi ,:ma'uk:-
dapat menyebabkan hilangny
produkti5itas kerja (misalnya ?teler' kecelakaan akibat ngebut). 0ebagai tambahan' alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. $ E dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari " E kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol *. Pengaru" 4angka Panjang
&engkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
•
%erusakan jantung
•
+ekanan 3arah +inggi
•
0troke
•
%erusakan hati
•
%anker saluran pencernaan
•
•
mpotensi dan berkurangnya kesuburan
•
&eningkatnya resiko terkena kanker payudara
•
%esulitan tidur
•
%erusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
•
0ulit dalam mengingat dan berkonsentrasi 0ebagai tambahan terhadap masalah kesehatan' alkohol juga berdampak terhadap
hubungan sesama' 5inansial' pekerjaan' dan juga menimbulkan masalah hokum g. Tleransi !an #etergantungan
,engguna alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. +oleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. 0edangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya' banyak waktu yang terbuang karena memikirkan (cara mendapatkan' mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). ,engguna alkohol
akan mengalami
kesulitan bagaimana
cara menghentikan atau
mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi. ". ;ejala Putus Alk"l
0eseorang yang mengalami ketergantungan secara 5isik terhadap alkohol akan mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi penggunaannya.
•
&ual
•
7emas
•
3epresi
•
erkeringat yang banyak
• •
!yeri kepala 0ulit tidur (berlangsung beberapa minggu)
i. Se!angkan 'er!asarkan e*ekna< nark'a 'isa !i'e!akan menja!i tiga= %. !epresan' yaitu menekan sistem sistem syara5 pusat dan mengurangi akti5itas 5ungsional
tubuh sehingga pemakai merasa tenang' bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. ila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. enis narkoba depresan antara lain opioda' dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. 7ontoh yang popular sekarang adalah ,utaw. &. Stimulan' merangsang 5ungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. enis
stimulan: %a5ein' %okain' Amphetamin. 7ontoh yang sekarang sering dipakai adalah 0habushabu dan 8kstasi. +. Halusinogen' e5ek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan
halusinasi. alusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. 0elain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti 03. Iang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja. j. Penala"gunaan Nark'a
%ebanyakan at dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. +etapi karena berbagai alasan Cmulai dari keinginan untuk dicoba-coba' ikut trend;gaya' lambing status social' ingin melupakan persoalan dll. maka narkoba kemudian disalahgunakan. ,enggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi yang disebut juga dengan kecanduan. +ingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut: 1) coba-cobaB 2) senang-senangB 9) menggunakan pada saat atau keadaan tertentuB ") penyalahgunaanB /) ketergantungan.
k. Dampak Penala"gunaan Nark'a
ila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. %ecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan 5isik dan psikologis' karena terjadinya kerusakan pada sistem syara5 pusat (00,) dan organ-organ tubuh seperti jantung' paru-paru' hati dan ginjal. 3ampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai' kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. 0ecara umum' dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada 5isik' psikis maupun sosial seseorang. Dampak /isik= %.
kesadaran' kerusakan syara5 tepi. &.
jantung' gangguan peredaran darah. +.
berna5as' pengerasan jaringan paru-paru. 1. 0ering sakit kepala' mual-mual dan muntah' murus-murus' suhu tubuh meningkat'
pengecilan hati dan sulit tidur . 2. 3ampak
terhadap
kesehatan
reproduksi
adalah
gangguan
padaendokrin' seperti:
penurunan 5ungsi hormon reproduksi (estrogen' progesteron' testosteron)' serta gangguan 5ungsi seksual. 5. 3ampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi' ketidakteraturan menstruasi' dan amenorhoe (tidak haid). 9. agi pengguna narkoba melalui jarum suntik' khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian' risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis ' 7' dan G yang hingga saat ini belum ada obatnya. >. ,enyalahgunaan narkoba bisa berakibat 5atal ketika terjadi *ver 3osis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. *ver dosis bisa menyebabkan kematian. Dampak Psikis=
1. amban kerja' ceroboh kerja' sering tegang dan gelisah 2. ilang kepercayaan diri' apatis' pengkhayal' penuh curiga 9. Agitati5' menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal ". 0ulit berkonsentrasi' perasaan kesal dan tertekan /. 7enderung menyakiti diri' perasaan tidak aman' bahkan bunuh diri
Dampak Ssiai=
1.
&asa remaja merupakan suatu 5ase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. ,erkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. %arena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba' maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
,ada masa remaja' justru keinginan untuk mencoba-coba' mengikuti trend dan gaya hidup' serta bersenang-senang besar sekali. Lalaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja' tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. 3ata menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. &asalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba' para remaja tertular dan menularkan G;A30 di kalangan remaja. al ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. angsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya G;A30. %ehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa. %?. Menangani Masala" ang Terja!i pa!a Remaja
0elain ketiga masalah psikososial yang sering terjadi pada remaja seperti yang disebutkan dan dibahas diatas terdapat pula masalah masalah lain pada remaja seperti tawuran' kenakalan remaja' kecemasan' menarik diri' kesulitan belajar' depresi dll. 0emua masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. 3itangan remaja lah masa depan bangsa
ini digantungkan. +erdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja' yaitu antara lain : ,eran *rangtua : 1. &enanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita 2. &embekali anak dengan dasar moral dan agama 9. &engerti komunikasi yang baik dan e5ekti5 antara orangtua C anak ". &enjalin kerjasama yang baik dengan guru /. &enjai tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal menjaga lingkungan yang sehat 6. &enerapkan disiplin yang konsisten pada anak $. indarkan anak dari !A,JA ,eran
&engadakan kompetisi sehat' seni budaya dan olahraga antar sekolah
11.
&enciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang secara sehat
dalah hal 5isik' mental' spiritual dan social 12.
&eningkatkan deteksi dini penyalahgunaan !A,JA ,eran ,emerintah dan masyarakat :
1. &enghidupkan kembali kurikulum budi pekerti 2. &enyediakan sarana;prasarana yang dapat menampung agresi5itas anak melalui olahraga dan bermain 9. &enegakkan hukum' sangsi dan disiplin yang tegas ". &emberikan keteladanan /. &enanggulangi !A,JA' dengan menerapkan peraturan dan hukumnya secara tegas 6. okasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan ,eran &edia : 1. 0ajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesaui usia) 2. 0ampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokati5)
9. Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak' elektronik) yang bebas biaya khusus untuk remaja
unuh diri 3epresi' penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol dan agresi bisa menjadi tanda-tanda
remaja ingin melakukan bunuh diri. 4emaja seperti ini dapat menjadi tidak tertarik pada kegiatan biasanya' menarik diri dari keluarga dan teman-teman' tidur atau makan lebih atau kurang dari biasanya' mengeluh tentang sakit dan nyeri' kehilangan minat di sekolah dan biasanya banyak berbicara tentang bunuh diri lebih sering dari biasanya.
3epresi &ood jelek dan kemarahan bisa menimpa remaja mana pun. ila terjadi dalam waktu
panjang' perilaku atau perubahan suasana hati tersebut bisa menyebabkan remaja mengalami depresi. ika tidak diobati' depresi dapat menyebabkan masalah di sekolah dan rumah' penyalahgunaan obat' alkohol atau kecanduan internet' gangguan makan' kecelakaan diri' kekerasan atau perilaku berbahaya' bahkan yang lebih buruk bunuh diri.
berbagai cara dilakukan bahkan hingga akhirnya menyebabkan gangguan makan seperti anoreKia nervosa' bulimia nervosa atau binge eating disorder. 4emaja yang anoreksia akan makan sangat sedikit' karena khawatir menjadi gemuk dan mengalami masalah kesehatan jangka panjang seperti penurunan berat badan yang parah' penghentian siklus menstruasi' pertumbuhan terhambat' kulit sangat kering dan rambut rontok. 4emaja dengan gangguan makan mungkin merasa kesepian' malu' cemas dan depresi' serta memiliki citra diri yang sangat rendah. %%. Asu"an #epera$atan pa!a #lien Usia Remaja a. Pengkajian %- ,engkajian yang berhubungan dengan %eluarga •
dentitas
•
4iwayat D tahap perkmbangan keluarga
•
ingkungan
•
0truktur keluarga
•
=ungsi keluarga
•
,enyebab masalah keluarga dan koping yang dilakukan keluarga
&- ,engkajian yang berhubungan dengan anak •
0tatus kesehatan sekarang dan masa lalu
•
,ola persepsi pemeliharaan kesehatan
•
,ola aktivitas dan latihan
•
,ola nutrisi
•
,ola eliminasi
•
,ola istirahat
•
,ola kogniti5 persepsual
•
,ola toleransi stress;koping
•
,ola seksualitas dan reproduksi
•
,ola peran dan hubungan
•
,ola nilai dan kenyakinan
•
,enampilan umum
•
,erilaku selama wawancara
•
,ola komunikasi D ,ola asuh orang tua
•
%emampuan interaksi
•
0tresor jangka pendek D jangka panjang
'. Masala" kepera$atan ang mungkin mun)ul @
1)
%oping individu tidak e5ekti5
2)
,erilaku destrukti5
9)
3epresi
")
!utrisi kurang;lebih
/)
4esiko terjadi cedera
6)
4esiko terjadi penyimpangan seksual
$)
%urang perawatan diri
)
3istress spiritual
#)
4esiko penyalahgunaan obat
1) ,otensial peningkatan kebugaran 5isik 11) ,otensial peningkatan aktualitasi diri. 12) %on5lik keluarga 19)
4esiko +inggi %on5lik keluarga (hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal masalah yang terjadi pada remaja. ,erencanaan. 1)
3iskusikan 5aktor penyebab
2)
3iskusikan tugas perkembangan keluarga
9)
3iskusikan tugas perkembangan anak yang harus di jalani
")
3iskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada remaja
/)
3iskusikan tentang alternati5 mengurangi atau menyelesaikan masalah
6)
Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
$)
erikan pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu membuat alternati5
BAB III PENUTUP A. #esimpulan
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir anak-anak sejak usia 6 tahun. Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah kawin (menikah) ( !o. " tahun 1#$# tentang %esejahteraan Anak). &asa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi' tubuh' minat' pola perilaku' dan juga penuh dengan masalah-masalah (urlock' 1##). *leh karenanya' remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial' yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (+,-%&' 22). &asa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. ,ubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (1/1) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. 0eorang anak berusia 1 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. a belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa' meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak
lagi. erbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur' remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. 3alam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.
B. Saran
sia sekolah dan remaja merupakan suatu masa yang penting untuk bersikap mandiri dan dewasa. ,erlu peran perawat yang baik di sini' agar pertumbuhan remaja menjadi lebih sehat' cerdas' dan memiliki masa depan yang cemerlang.