1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POLIP HIDUNG
A. PENG PENGKA KAJI JIAN AN 1. Biod iodata ata Pasi Pasieen
a. Nama : Nn. y b. Umur : 25 tahun c. Jeni Jeniss Kela Kelami min n : pere peremp mpua uan n d. No. Register
:-
e. Alamat : f.
Status Perkawinan
:-
g. Keluarga Terdekat
:-
h. Diagnosa Medis
:-
Riwayat Riwayat penyakit penyakit sekarang : klien mengatakan mengatakan hidungny hidungnyaa seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin Keluhan utama: sulit bernapas. a)
Riwatan penyakit dahulu: -
b)
Riwayat penyakit keluarga: -
c)
Riwayat psikososial
-
Intrapersonal : klien merasa cemas akan sumbatan dihidungnya
-
Interpersonal : gangguan citra diri yang berhubungan dengan resiko setelah operasi
d) 1)
Pemeriksaan fisik persistem B1 (breath): (breath): RR dapat meningkat meningkat atau menurun, menurun, terjadi terjadi perubaha perubahan n pola pola napas
akibat adanya massa yang membuntu jalan napas, adanya suara napas tambahan seperti ronchi akibat penumpukan secret, serta terlihat adanya otot bantu napas saat inspirasi 2)
B2 (blood): -
3)
B3 (brain): (brain): adanya adanya nyeri kronis kronis akibat akibat pembengka pembengkakan kan pada mukosa, mukosa, gangguan gangguan
penghidu atau penciuman 4)
B4 (bladder): terjadi penurunan intake cairan
5)
B5 (bowel): nafsu makan menurun, berat badan turun, klien terlihat lemas
6)
B6 (bone): -
2 B. DAT DATA FO FOKUS KUS
•
•
Data subjektif Klien mengatakan sudah 2 bulan
hidungnya seperti ada sumbatan
-
TD: 120/80 mmHg
dan sering banyak keluar secret
-
HR: 80x/mnt
dan selalu bersin-bersin
-
RR: 28x/mnt
Klien mengatakan penciumannya
-
T: 37,9 oC
pun terganggu •
•
Data objektif Observasi TTV:
Klien mengatakan kepada suster ruangan dia khawatir hidungnya
•
BB : 60 kg
•
TB : 180cm
•
Pemerik Pemeriksaan saan spesial spesialis is THT dengan dengan
pesek setelah operasi
illuminator : polipnya menggantung pada konkha media masuk ke rongga hidung
C. ANAL ANALIS ISA A DATA DATA
Data Fokus DS: •
Klien mengatakan sudah 2
tidak
bulan hidungnya hidungnya seperti ada
efektif
sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin •
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu terganggu
DO: •
Problem Bers Bersih ihan an
Pemeriksaan spesialis THT dengan illuminator : polipnya menggantung pada konkha media masuk ke rongga hidung
Jala Jalan n
Etiologi Nafa Nafass Adan Adanya ya masa masa dala dalam m nasal
3
DS: •
Risiko infeksi
terhambatnya drainase sekret.
Klien mengatakan sudah 2 bulan hidungnya hidungnya seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin
•
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu terganggu
DO: •
•
Observasi TTV:
-
TD: 120/80 mmHg
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
-
T: 37,9 oC
Pemerik Pemeriksaan saan spesial spesialis is THT dengan
illuminator
:
polipnya menggantung pada konkh onkhaa
media edia
masu asuk
ke
rongga hidung DS: •
Kurang Pengetahuan Klien mengatakan sudah 2 bulan hidungnya hidungnya seperti ada sumbatan dan sering banyak keluar secret dan selalu bersin-bersin
•
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu terganggu
•
Klien mengatakan kepada suster ruangan dia khawatir hidungnya pesek setelah
interpretasi terhadap informasi yang salah
4 operasi DO : •
Observasi TTV:
-
TD: 120/80 mmHg
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
-
T: 37,9 oC
•
BB : 60 kg
•
TB : 180cm
•
Pemeriksaan spesialis THT dengan illuminator : polipnya menggantung pada konkha media masuk ke rongga hidung
Diagnose keperawatan •
Bersihan Jalan Nafas tidak efektif berhubungan dengan adanya benda asing di jalan
Nafas. •
Resiko infeksi berhubungan dengan proses inflamasi : pembengkakan mukosa hidung
•
Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
•
Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
PRE OP
5
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
Bersihan Jalan Nafas
Setelah dilakukan tindakan
Mandiri
tidak
keperaw keperawata atan n selama selama 3x 24 jam
-
efektif berhubungan berhubungan
pasien
oral / tracheal suctioning.
dengan:
menunjukkan keefektifan
r/ membersihkan
Pastikan kebutuhan
adanya benda asing di jalan jalan nafas dibuktikan
penumpukan secret
nafas.
-
dengan kriteria hasil :
DS : •
•
Mendemonstrasikan
indikasi
Klien mengatakan
batuk efektif dan suara
r/ mempermudah
sudah 2 bulan
nafa nafass yang yang bersi bersih, h,ti tida dak k
pernafasan
hidungnya seperti
ada sianosis dan dyspneu
-
ada sumbatan dan
(mam (mampu pu
istirahat dan napas dalam
sering banyak keluar
sputum sputum,be ,berna rnafas fas
secret dan selalu
mudah, tidak ada pursed
-
bersin-bersin
lips)
memaksimalkan ventilasi
Menunjukkan jalan nafas
r/ membantu proses
penciumannya pun
yang yang pate paten n (kli (klien en tida tidak k
pernafasan
terganggu
mera merasa sa
-
-
Klien mengatakan
-
meng mengelu eluark arkan an
DO: Observasi TTV:
-
TD:
120/80
mmHg
•
-
HR: 80x/mnt
-
RR: 28x/mnt
-
T: 37,9 oC
Pemeriksaan spesialis THT dengan illuminator :
-
-
dengan dengan
terc tercek ekik ik,i ,ira rama ma
nafas,
•
Berikan O2 sesuai
frekuensi
Anjurkan pasien untuk
r/ tekhnik relaksasi Posisikan pasien untuk
Keluarkan sekret
dengan batuk atau suction
pernafasan dalam rentang
r/ membersihkan jalan
norm normal al,, tida tidak k ada ada suara suara
nafas
nafas abnormal)
-
Mampu
catat adanya suara
mengidenti mengidentifikasik fikasikan an dan
tambahan
menc menceg egah ah
r/ mengetahui adanya
fakt faktor or
yang yang
Auskultasi suara nafas,
penyebab.
secret
Satura Saturasi si O2 dalam dalam batas batas
-
normal
Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan secret
6 polipnya
r/ memudahkan
menggantung pada
pengeluaran secret
konkha media
-
Jelaskan pada pasien
masuk ke rongga
dan keluarga
hidung
tentangpenggunaan peralatan : O2, Suction,Inhalasi r/ memudahkan perawatan di rumah kolaborasi
-
Lakukan fisioterapi
dada jika perlu r/ untuk memudahkan pengeluaran feses Mandiri
Kurang Pengetahuan
Setelah dilakukan tindakan
Berhubungan dengan :
keperawatan selama 3x24 jam
keterbatasan kognitif,
pasien menunjukkan
pengetahuan pasien
interpretasi terhadap
pengetahuan tentang
dan keluarga
informasi yang salah,
proses penyakit dengan
kurangnya keinginan untuk kriteria hasil: mencari informasi, tidak
•
Pasien dan keluarga
•
Kaji tingkat
r/ mengetahui tingkat pemahaman pasien •
Jelaskan patofisiologi
mengetahui sumber-sumber menyatakan
dari penyakit
informasi.
pemahaman tentang
danbagaimana hal ini
DS:
penyakit, kondisi,
berhubungan
Klien mengatakan
prognosis dan program
dengananatomi dan
sudah 2 bulan
pengobatan
fisiologi, dengan cara
•
hidungnya seperti ada sumbatan dan
•
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
sering banyak keluar prosedur yang secret dan selalu bersin-bersin •
dijelaskan secara benar •
Pasien dan keluarga
yangtepat. r/ mengurangi kecemasan pasien •
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
Klien mengatakan
mampu menjelaskan
muncul pada penyakit,
penciumannya pun
kembali apa yang
dengan cara yang tepat
terganggu
7
•
Klien mengatakan
dijelaskan perawat/tim
r/ meminimalkan proses
kepada suster
kesehatan lainnya
penyakit
ruangan dia
•
khawatir hidungnya
kemungkinan
pesek setelah
penyebab,dengan cara
operasi
yang tepat
DO : •
Identifikasi
r/ meminimalkan resiko keparahan penyakit
Observasi TTV:
-
TD:
120/80
•
Sediakan informasi
mmHg
pada pasien
-
HR: 80x/mnt
tentangkondisi, dengan
-
RR: 28x/mnt
cara yang tepat
-
T: 37,9 oC
•
BB : 60 kg
•
TB : 180cm
•
Pemeriksaan
r/ meningkatkan pengetahuan pasien •
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
r/ mempercepat proses
spesialis THT
penyembuhan
dengan illuminator :
•
polipnya
Dukung pasien untuk mengeksplorasiatau
menggantung pada
mendapatkan second
konkha media
opinion ndengan cara
masuk ke rongga
yang tepat
hidung
ataudiindikasikan r/ meminimalkan tingkat Setelah dilakukan tindakan Risiko infeksi
Faktor-faktor risiko : - terhambatnya drainase secret
keperawatan selama 3x 24 jam
Klien mengatakan sudah 2 bulan
•
pasien tidak mengalami
Pertahankan teknik aseptif
infeksi dengan kriteria
r/ mempertahankan tingkat
hasil:
kesterilan
DS : •
kegelisahan pasien Mandiri
-
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
•
Batasi pengunjung bila perlu
8 hidungnya seperti
Menunjukkan
r/ menghindari terjadi nya
ada sumbatan dan
kemampuan untuk
nosokomial
sering banyak keluar
mencegah timbulnya
•
secret dan selalu
infeksi
sebelum dan sesudah
Menunjukkan perilaku
tindakan keperawatan
bersin-bersin •
-
-
Klien mengatakan penciumannya pun terganggu
hidup sehat
Cuci tangan setiap
r/ mempertahankan tingkat kebersihan •
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
DO: •
pelindung Observasi TTV:
-
TD:
120/80
mmHg
•
r/ menghindari proses penularan •
Gunakan kateter
-
HR: 80x/mnt
intermiten untuk
-
RR: 28x/mnt
menurunkan infeksi
-
T: 37,9 oC
kandung kencing
Pemeriksaan
r/ Meminimalkan proses
spesialis THT
infeksi
dengan illuminator :
•
Monitor tanda dan
polipnya
gejala infeksi sistemik
menggantung pada
dan local
konkha media
r/ mengetahui tingkat
masuk ke rongga
penyebaran infeksi
hidung
•
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase
r/ mengetahui tanda-tanda infeksi •
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
r/ meminimalkan tingkat
9 keparahan proses infeksi kolaborasi •
Berikan terapi antibiotic
r/ menghilangkan infeksi Kecemasan berhubungan
Setelah dilakukan asuhan
dengan
selama 3x24 jam klien
Stress, perubahan
kecemasan teratasi dgn
Menenangkan
status kesehatan,
kriteria hasil:
r/ meminimalkan tingkat
, perubahan konsep
•
Klien mampu
diri, kurang pengetahuan
mengidentifikasi dan
dan
mengungkapkan gejala
hospitalisasi
cemas
DS/DO •
•
•
Gunakan pendekatan yang
kecemasan pasien •
Jelaskan semua prosedur dan apa
yang dirasakan selama Mengidentifikasi,
prosedur
Klien mengatakan
mengungkapkan dan
r/ memaksimalkan proses
kepada suster
menunjukkan tehnik
penyembuhan
ruangan dia
untuk mengontol
khawatir hidungnya
cemas
pesek setelah di operasi
•
Temani pasien untuk memberikan
Vital sign dalam batas
keamanan dan mengurangi takut
normal •
•
Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
r/ memberikan rasa aman kepada pasien •
Berikan informasi faktual mengenai
menunjukkan berkurangnya
diagnosis, tindakan prognosis
kecemasan
r/ mempermudah jalan nya proses pengobatan •
Libatkan keluarga untuk
mendampingi klien r/ memberikan rasa nyaman pasien
10
•
Instruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi r/ mengurangi rasa ketegangan pasien •
Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi r/ membantu pasien mengatasi kecemasan
Post operasi
Diagnosa Keperawatan/ Keperawatan/
Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan Tuju an dan Kriteria Kriteria Hasil Interve Intervensi nsi Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan
•
Jaga Jaga kebersi kebersihan han kulit kulit
berhubungan dengan :
keperawatan selama jam
- Perubahan sirkulasi
kerusakan integritas kulit
dan kering
- Perubahan turgor
pasien teratasi dengan
r/ memp mempert ertah ahan an kan kan ting tingka katt
(elastisitas kulit)
kriteria hasil:
kebersihan
DO: - Gang Ganggu guan an
•
pada pada
Integritas
agar tetap bersih
•
bagi bagian an kulit yang baik bisa
Mobilisasi
pasien
(ubah posisi pasien)
tubuh
dipertahankan
setiap dua jam sekali
DS: Klien mengatakan
(sensasi, elastisitas,
r/ menghindari kerusakan kulit
kepada suster ruangan dia
temperatur, hidrasi,
khawatir hidungnya pesek pigmentasi)
•
Monitor
kulit
adanya kemerahan
aka akan
11 setelah operasi
•
Tidak ada
luka/lesi pada kulit •
r/
memi eminimalkan
infeksi Oles Oleska kan n
•
Perfusi
Menunjukka
n pemahaman dalam proses perbaikan kulit
r/ menjaga tingkat kelembapan kulit Mema Memand ndik ikan an
•
Mampu
melindungi kulit dan
Hangat r/ menj menjag agaa kebe kebersi rsiha han n kuli kulitt pasien Kaji Kaji ling lingku kung ngan an dan dan
•
mempertahankan
peralatan yang
kelembaban kulit dan perawatan alami •
n
Menunjukka terjadinya
penyembuhan luka
pasi pasien en
dengan sabun dan air
terjadinya sedera
•
atau atau
daerah yang tertekan
dan mencegah
berulang
loti lotion on
minyak/baby oil pada
jaringan baik •
prose rosess
menyebabkan tekanan r/
meminimalk alkan
iritasi kulit proses Observasi •
tingkat
luka
:
lokasi, dimensi, kedalaman
luka,
karakteristik,warna cair cairan an,,
gran granul ulas asi, i,
jari jaring ngan an
nekrotik, tandatanda infeksi lokal, formasi traktus r/
meminimalk alkan
tingkat
keparahan infeksi •
Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
perawatan luka r/
mena menamb mbah ah
peng penget etah ahua uan n
keluarga tentang perawatan di rumah •
Kola Kolabu bura rasi si
ahli ahli
gizi gizi
12 pemberian diet TKTP dan vitamin r/
mem memperc percep epat at
prose rosess
penyembuhan, Takut berhubungan dengan Setelah dilakukan
Mandiri
efek terhadap gaya hidup,
tindakan keperawatan
kebutuhan injeksi secara
selama jam takut klien
mandiri,
teratasi dengan kriteria
pasien dan keluarga
DS : klien mengatakan
hasil :
r/
panik, penurunan
- Memiliki informasi
kebingungan
kepercayaan diri, cemas
untuk mengurangi
•
Jelaskan semua tes dan
•
pengobatan pada
meng enghila hilan ngkan gkan
•
tin tingkat kat
Sediakan
Klien mengatakan
takut
reninforcem reninforcement ent positif positif
kepada suster
- Menggunakan
ketika
ruangan dia
tehnik relaksasi
pasien melakukan perilaku
khawatir hidungnya
- Mempertahankan
r/ mengurangi takut
pesek setelah
hubungan sosial dan
operasi
fungsi peran
•
Dorong mengungkapkan secara
- Mengontrol respon takut
verbal perasaan, persepsi dan rasa takutnya
DO :
r/ mengurangi beban perasaan
Penurunan produktivitas,
pasien
kemampuan belajar, kemampuan menyelesaikan masalah masalah,,
mengid mengidenti entifik fikasi asi
•
Perk Perken enal alka kan n
deng dengan an
orang yang mengalami penyakit yang sama
obyek
r/ member memberika ikan n semang semangat at dan
ketakutan, peningkatan
dorongan pasien
kewa kewasp spad adaa aan, n,
anor anorek eksia sia,,
mulut kering kering,, diare, diare, mual, mual, pucat, pucat, muntah muntah,, peruba perubahan han tandatandatanda vital
13 Gangguan body image
Setelah dilakukan
- Kaji
secara
berhubungan dengan:
tindakan keperawatan
nonverbal
Biofisika (penyakit kronis), selama …. gangguan
respon
kogn kognit itif if/p /per erse seps psii
tubuhnya
(nye (nyeri ri body image
kronis),
pasien teratasi dengan
r/
verbal
klien
terhadap
menengetahui karen arenaa
dan
tingkat
kultural/sp kultural/spiritual, iritual, penyakit, penyakit, kriteria hasil:
kecem ecemas asan an
krisis
Body image positif
perubahan
situasional, trauma/injury,
Mampu
- Jelaskan tentang pengobatan,
pengobatan (pembedahan,
mengidentifikasi
perawatan,
kemoterapi, radiasi)
kekuatan personal
prognosis
DS:
- Depersonalisasi bagian
secara faktual
r/
tubuh
perubahan fungsi
penyembuhan
- Perasaan negatif tentang
tubuh
- Dorong
tubuh
- Secara verbal
interaksi sosial
Mendiskripsikan
Mempertahankan
kemajuan
dan
penyakit mempercepat
proses
klien
mengungkapkan Perasaannya
menyatakan perubahan
r/
gaya hidup
perasaan pasien
DO :
- Fasi Fasili lita tasi si
- Perubahan aktual
individu lain
struktur dan fungsi tubuh
dalam kelompok kecil
- Kehilangan bagian tubuh
r/
- Bagian tubuh tidak
kecemasan pasien
berfungsi
adan adany ya
meng enghilangkan
kont kontak ak
mengurangi
beban
deng dengan an
tingkat