ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN VERTIGO VERTIGO
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERWATAN PADA PASIEN DENGAN VERTIGO
Disusun Oleh : Pitriono
(S1!"#
PROD I S1 PRODI S 1 KEPER K EPERAW AWA ATA TAN N SEKOLAH TINGGI IL$U KESEHATAN STIKES KUSU$A HUSADA SURAKARTA %1% &A& I PENDAHULUAN A' Ltr &el)n*
Vertig rtigo o mer merupa upakan kan kasu kasuss yan yang g seri sering ng dit ditemu emui. i. Sec Secara ara tid tidak ak lan langsu gsung ng kit kitapu apun n per pernah nah meng me ngam amii ve vert rtig igo o in ini. i. Ka Kata ta ve verti rtigo go be beras rasal al da dari ri ba baha hasa sa Yuna nani ni “ vertere” yan yang g arti artiny nyaa memutar mem utar.. Vertig rtigo o term termasu asuk k ked kedalam alam gan ganggu gguan an kes keseim eimban bangan gan yan yang g din dinya yatak takan an seb sebaga agaii pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik. Kasus vertigo di Amerika Amerika adalah 6 orang tiap !""." !"".""", "", dengan presentasi presentasi #anita lebih banyak daripada pria. Vertigo Vertigo juga lebih sering terdapat pada $sia yang lebih le bih tua yaitu diatas %" tahun. Vertigo merupakan salah satu kelainan yang dirasakan akibat mani&estasi dari kejadian atau trauma lain. 'isalnya adanya cidera kepala ringan. Salah satu akibat dari kejadian atau trauma tersebut ialah seseorang akan mengalami vertigo. Kasus ini sebaiknya harus segera ditangani, karena jika dibiarkan begitu saja akan menggangu system lain yang ada di tubuh dan juga sangat merugikan klien karena rasa sakit atau pusing yang begitu hebat. (erkadang klien dengan vertigo ini sulit untuk membuka mata karena rasa pusing seperti terputar)putar. *ni disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan atau gangguan orientasi. +leh karena itu, pembelajaran mengenai vertigo beserta asuhan kepera#atannya dirasa sangat penting dan perlu. engan memiliki pengetahuan yang baik beserta pemberian asuhan
kepera# kep era#atan atan yang ben benar, ar, maka dih diharap arapkan kan aga agarr kasu kasuss ver vertig tigo o ini dap dapat at ber berkur kurang ang dan masyarakat bisa mengetahui akan kasus vertigo ini dan bisa mengantisipati akan hal tersebut. &' Tu+un Penulisn
(ujuan dari penyusunan laporan pendahuluan tentang vertigo ini adalah agar mahasis#a mampu secara kogniti&, a&ekti& serta motorik dalam menyusun asuhan kepera#atan pada klien vertigo. engan demikian, mahasis#a bisa menerapkan asuhan kepera#aan yang sudah dibuat secara komprehensi& sehingga dapat membantu proses penyembuhan klien secara tepat dan cepat. &A& II TIN,AUAN PUSTAKA A' De-inisi
Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. -anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam mengatur dan mempertahank mempe rtahankan an keseim keseimbanga bangan n tubuh kita. Keseim Keseimbangan bangan diatur oleh integr integrasi asi berbag berbagai ai sist si stem em di dian anta tara rany nyaa si sist stem em ve vest stib ibul ular ar,, sy syst stem em vi visu sual al da dan n sy syst stem em so soma mato to se sen nso sori rik k propioseptik/. $ntuk memperetahankan keseimbangan diruangan, maka sedikitnya 0 dari 1 sistem system tersebu tersebutt diatas harus di&un di&ungsika gsikan n deng dengan an baik. 2adavertigo, 2adavertigo, penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak terhadap lingkungannya. 3erakan yang dialami biasanya berputar namun kadang berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidan bidang g vertik vertikal. al. 2ada pend penderita erita vertigo vertigo kadang kadang)kadan )kadang g dapat kita saksika saksikan n adanya ada nya nist nistagm agmus. us. 4is 4istag tagmus mus yai yaitu tu
gerak ger ak
ritmik ritm ik
yang yan g inv involu olunte nterr dar darii
padaa pad
bolamat bol amata. a.
5umban (obing. S.', 0""1/ Vertigo dapat adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehin seh ingg ggaa me meny nyeb ebab abka kan n pe pend nder erita ita me meras rasaa pu pusin sing g da dalam lam art artia ian n ke kead adaan aan at atau au ru ruan ang g di sekeli sek elili ling ngny nyaa
menja me njadi di
seras ser asaa
berp b erput utar ar
atau at aupu pun n
melay me layang ang..
Vert rtig igo o
menu me nunj njuk ukka kan n
ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. 7al ini dapat terjadi akibat hilangnya masukan peri&er yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan sara& vestibular atau atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau aktivitasvestibulocerebellar. ###.#ikipedia.com ###.#ikipedia.com// Vertig rtigo o ada adalah lah sen sensasi sasi ber berput putar ar atau pu pusin sing g yan yang g mer merupa upakan kan sua suatu tu gej gejala, ala, pen pender derita ita merasak mera sakan an ben benda)b da)bend endaa dis disekit ekitarn arnya ya ber berger gerak ak ger gerak ak mem memutar utar atau ber berger gerak ak nai naik k tur turun un karena gangguan pada sistem keseimbangan. Arsyad Soepardi e&iaty dan 4urbaiti, 0""0/ &' Etiolo*i
!. +tologi 0)6!8 kasus a/ -enigna 2aro9ysmal 2ositional Vertigo Vertigo -22V/
kepera# kep era#atan atan yang ben benar, ar, maka dih diharap arapkan kan aga agarr kasu kasuss ver vertig tigo o ini dap dapat at ber berkur kurang ang dan masyarakat bisa mengetahui akan kasus vertigo ini dan bisa mengantisipati akan hal tersebut. &' Tu+un Penulisn
(ujuan dari penyusunan laporan pendahuluan tentang vertigo ini adalah agar mahasis#a mampu secara kogniti&, a&ekti& serta motorik dalam menyusun asuhan kepera#atan pada klien vertigo. engan demikian, mahasis#a bisa menerapkan asuhan kepera#aan yang sudah dibuat secara komprehensi& sehingga dapat membantu proses penyembuhan klien secara tepat dan cepat. &A& II TIN,AUAN PUSTAKA A' De-inisi
Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. -anyak system atau organ tubuh yang ikut terlibat dalam mengatur dan mempertahank mempe rtahankan an keseim keseimbanga bangan n tubuh kita. Keseim Keseimbangan bangan diatur oleh integr integrasi asi berbag berbagai ai sist si stem em di dian anta tara rany nyaa si sist stem em ve vest stib ibul ular ar,, sy syst stem em vi visu sual al da dan n sy syst stem em so soma mato to se sen nso sori rik k propioseptik/. $ntuk memperetahankan keseimbangan diruangan, maka sedikitnya 0 dari 1 sistem system tersebu tersebutt diatas harus di&un di&ungsika gsikan n deng dengan an baik. 2adavertigo, 2adavertigo, penderita merasa atau melihat lingkunganya bergerak atau dirinya bergerak terhadap lingkungannya. 3erakan yang dialami biasanya berputar namun kadang berbentuk linier seperti mau jatuh atau rasa ditarik menjauhi bidan bidang g vertik vertikal. al. 2ada pend penderita erita vertigo vertigo kadang kadang)kadan )kadang g dapat kita saksika saksikan n adanya ada nya nist nistagm agmus. us. 4is 4istag tagmus mus yai yaitu tu
gerak ger ak
ritmik ritm ik
yang yan g inv involu olunte nterr dar darii
padaa pad
bolamat bol amata. a.
5umban (obing. S.', 0""1/ Vertigo dapat adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehin seh ingg ggaa me meny nyeb ebab abka kan n pe pend nder erita ita me meras rasaa pu pusin sing g da dalam lam art artia ian n ke kead adaan aan at atau au ru ruan ang g di sekeli sek elili ling ngny nyaa
menja me njadi di
seras ser asaa
berp b erput utar ar
atau at aupu pun n
melay me layang ang..
Vert rtig igo o
menu me nunj njuk ukka kan n
ketidakseimbangan dalam tonus vestibular. 7al ini dapat terjadi akibat hilangnya masukan peri&er yang disebabkan oleh kerusakan pada labirin dan sara& vestibular atau atau juga dapat disebabkan oleh kerusakan unilateral dari sel inti vestibular atau aktivitasvestibulocerebellar. ###.#ikipedia.com ###.#ikipedia.com// Vertig rtigo o ada adalah lah sen sensasi sasi ber berput putar ar atau pu pusin sing g yan yang g mer merupa upakan kan sua suatu tu gej gejala, ala, pen pender derita ita merasak mera sakan an ben benda)b da)bend endaa dis disekit ekitarn arnya ya ber berger gerak ak ger gerak ak mem memutar utar atau ber berger gerak ak nai naik k tur turun un karena gangguan pada sistem keseimbangan. Arsyad Soepardi e&iaty dan 4urbaiti, 0""0/ &' Etiolo*i
!. +tologi 0)6!8 kasus a/ -enigna 2aro9ysmal 2ositional Vertigo Vertigo -22V/
b/ 'eniere esease c/ 2arese 4 V*** $ni:bilateral d/ +titis 'edia 0. 4eurologik 01)1"8 kasus a/ 3angguan serebrovaskuler batang otak: serebelum b/ Ataksia karena neuropati c/ 3angguan visus d/ 3angguan serebelum e/ 3angguan sirkulasi 5;S &/
'ultiple sklerosis
g/ Vertigo servikal 1. *nterna kurang lebih 118 karena gangguan kardiovaskuler a/ (ekanan darah naik turun b/ Aritmia kordis c/ 2enyakit koroner d/ *n&eksi e/
< glikemia
&/
*ntoksikasi +bat= 4i&edipin, -en>odia>epin, ?ana9,
. . 2sikiatrik @ %"8 kasus a/ epresi b/ obia c/ An9ietas d/ 2sikosomatis %. isiologik 'elihat turun dari ketinggian. .' $ni-estsi Klini)
'ani&estasi klinis pada klien dengan vertigo yaitu 2erasaan berputar yang kadang)kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, na&su makan turun, lelah, lidah pucat dengan selaput putih lengket, nadi lemah, puyeng di>>in di >>iness/ ess/,, ny nyeri eri kep kepala, ala, pen penglih glihata atan n kab kabur ur,, tin tinitu itus, s, mul mulut ut pah pahit, it, mat mataa mera merah, h, mud mudah ah tersinggung, gelisah, lidah merah dengan selaput tipis. 2asien Vertigo akan mengeluh jika posisi kepala berubah pada suatu keadaan tertentu. 2asien akan merasa berputar atau merasa sekelilingnya berputar jika akan ke tempat tidur, berguling dari satu sisi ke sisi lainnya, bangkit dari tempat tidur di pagi hari, mencapai sesuatu yang tinggi atau jika kepala digerakkan ke belakang. -iasanya vertigo hanya berlangsung %)!" detik. det ik. Kad Kadang ang)ka )kadan dang g dis disert ertai ai rasa mua muall dan seri seringk ngkali ali pas pasien ien mer merasa asa cem cemas. as.2en 2ender derita ita biasanya dapat mengenali keadaan ini dan berusaha menghindarinya dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menimbulkan vertigo. Vertigo tidak akan terjadi jika kepala tegak lurus atau berputar secara aksial tanpa ekstensi, pada hampir sebagian besar pasien, vertigo akan
berkurang dan akhirnya berhenti secara spontan dalam beberapa hari atau beberapa bulan, tetapi kadang)kadang dapat juga sampai beberapa tahun. 2ada anamnesis, pasien mengeluhkan kepala terasa pusing berputar pada perubahan posisi kepala dengan posisi tertentu. Secara klinis vertigo terjadi pada perubahan posisi kepala dan akan berkurang serta akhirnya berhenti secara spontan setelah beberapa #aktu. 2ada pemeriksaan (7( secara umum tidak didapatkan kelainan berarti, dan pada uji kalori tidak ada paresis kanal. $ji posisi dapat membantu mendiagnosa vertigo, yang paling baik adalah dengan melakukan manuver 7allpike = penderita duduk tegak, kepalanya dipegang pada kedua sisi oleh pemeriksa, lalu kepala dijatuhkan mendadak sambil menengok ke satu sisi. 2ada tes ini akan didapatkan nistagmus posisi dengan gejala = !. 2enderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri atau lingkungan 0. 'erasakan mual yang luar biasa 1. Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual . 3erakan mata yang abnormal %. (iba ) tiba muncul keringat dingin 6. (elinga sering terasa berdenging B. 'engalami kesulitan bicara C. 'engalami kesulitan berjalan karena merasakan sensasi gerakan berputar D. 2ada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami ganguuan penglihatan http=::pera#atyulius.blogspot.com/ D' Ko/0li)si
!. ;idera &isik 2asien dengan vertigo ditandai dengan kehilangan keseimbangan akibat terganggunya sara& V*** Vestibularis/, sehingga pasien tidak mampu mempertahankan diri untuk tetap berdiri dan berjalan. 0. Kelemahan otot 2asien yang mengalami vertigo seringkali tidak melakukan aktivitas. 'ereka lebih sering untuk berbaring atau tiduran, sehingga berbaring yang terlalu lama dan gerak yang terbatas dapat menyebabkan kelemahan otot. E' Pto-isiolo*i n Pth23
Vertigo disebabkan dari berbagai hal antara lain dari otologi seperti meniere, parese 4 V***, otitis media. ari berbagai jenis penyakit yang terjadi pada telinga tersebut menimbulkan gangguan keseimbangan pada sara& ke V***, dapat terjadi karena penyebaran bakteri maupun virus otitis media/.
Selain dari segi otologi, vertigo juga disebabkan karena neurologik. Seperti gangguan visus, multiple sklerosis, gangguan serebelum, dan penyakit neurologik lainnya. Selain sara& ke V*** yang terganggu, vertigo juga diakibatkan oleh terganggunya sara& ***, *V, dan V* yang menyebabkan terganggunya penglihatan sehingga mata menjadi kabur dan menyebabkan sempoyongan jika berjalan dan merespon sara& ke V*** dalam mempertahankan keseimbangan. 7ipertensi dan tekanan darah yang tidak stabil tekanan darah naik turun/. (ekanan yang tinggi diteruskan hingga ke pembuluh darah di telinga, akibatnya &ungsi telinga akan keseimbangan terganggudan menimbulkan vertigo. -egitupula dengan tekanan darah yang rendah dapat mengurangi pasokan darah ke pembuluh darah di telinga sehingga dapat menyebabkan parese 4 V***. 2sikiatrik meliputi depresi, &obia, ansietas, psikosomatis yang dapat mempengaruhi tekanan darah pada seseorang. Sehingga menimbulkan tekanan darah naik turun dan dapat menimbulkan vertigo dengan perjalanannya seperti diatas. Selain itu &aktor &isiologi juga dapat menimbulkan gangguan keseimbangan. Karena persepsi seseorang berbeda)beda. 4' Pe/eri)sn Penun+n*
'eliputi uji tes keberadaan bakteri melalui laboratorium, sedangkan untuk pemeriksaan diagnostik yang penting untuk dilakukan pada klien dengan kasus vertigo antara lain= !. 2emeriksaan &isik a/ 2emeriksaan mata b/ 2emeriksaan alat keseimbangan tubuh c/ 2emeriksaan neurologik d/ 2emeriksaan otologik e/
2emeriksaan &isik umum 0. 2emeriksaan khusus
a/ E43 b/
Audiometri dan -AE2
c/ 2sikiatrik 1. 2emeriksaan tambahan a/ Fadiologik dan *maging b/ EE3, E'3 G' Pentl)snn 1' Pentl)snn $eis
-eberapa terapi yang dapat diberikan adalah terapi dengan obat)obatan seperti = a/ Anti kolinergik
Sul&as Atropin = ", mg:im
Scopolamin = ",6 mg *V bisa diulang tiap 1 jam
b/ Simpatomimetika
Epidame !,% mg *V bisa diulang tiap 1" menit
c/ 'enghambat aktivitas nukleus vestibuler
3olongan antihistamin 3olongan ini, yang menghambat aktivitas nukleus vestibularis adalah = i.
ii.
iphenhidramin= !,% mg:im:oral bisa diulang tiap 0 jam imenhidrinat= %")!"" mg: 6 jam.
Gika terapi di atas tidak dapat mengatasi kelainan yang diderita dianjurkan untuk terapi bedah. (erapi menurut ;ermin unia Kedokteran 4o. !, 0""= C/ (erdiri dari = a/ (erapi kausal b/ (erapi simtomatik c/ (erapi rehabilitati& %' Pentl)snn Ke0er2tn
a/ Karena gerakan kepala memperhebat vertigo, pasien harus dibiarkan berbaring diam dalam kamar gelap selama !)0 hari pertama. b/ iksasi visual cenderung menghambat nistagmus dan mengurangi perasaan subyekti& vertigo pada pasien dengan gangguan vestibular peri&er, misalnya neuronitis vestibularis. 2asien dapat merasakan bah#a dengan mem&iksir pandangan mata pada suatu obyek yang dekat, misalnya sebuah gambar atau jari yang direntangkan ke depan, temyata lebih enak daripada berbaring dengan kedua mata ditutup. c/ Karena aktivitas intelektual atau konsentrasi mental dapat memudahkan terjadinya vertigo, maka rasa tidak enak dapat diperkecil dengan relaksasi mental disertai &iksasi visual yang kuat. d/ -ila mual dan muntah berat, cairan intravena harus diberikan untuk mencegah dehidrasi. e/ -ila vertigo tidak hilang. -anyak pasien dengan gangguan vestibular peri&er akut yang belum dapat memperoleh perbaikan dramatis pada hari pertama atau kedua. 2asien merasa sakit berat dan sangat takut mendapat serangan berikutnya. Sisi penting dari ter api pada kondisi ini adalah pernyataan yang meyakinkan pasien bah#a neuronitis vestibularis dan sebagian besar gangguan vestibular akut lainnya adalah jinak dan dapat sembuh. okter harus menjelaskan bah#a kemampuan otak untuk beradaptasi akan membuat vertigo menghilang setelah beberapa hari. &/
5atihan vestibular dapat dimulai beberapa hari setelah gejala akut mereda. 5atihan ini untuk rnemperkuat mekanisme kompensasi sistem sara& pusat untuk gangguan vestibular akut. http=::niarahayuD.blogspot.com/
H' Asuhn Ke0er2tn sesui teori 1' Pen*)+in t )e0er2tn
a/
Aktivitas : *stirahat
5etih, lemah, malaise, keterbatasan gerak, ketegangan mata, kesulitan membaca, insomnia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala, sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktivitas kerja/ atau karena perubahan cuaca. b/
Sirkulasi Fi#ayat hypertensi, denyutan vaskuler, misal daerah temporal, pucat, #ajah tampak kemerahan
c/ *ntegritas Ego aktor
&aktor
stress
emosional:lingkungan
tertentu,
perubahan
ketidakmampuan,
keputusasaan, ketidakberdayaan depresi, kekha#atiran, ansietas, peka rangsangan selama sakit kepala, mekanisme re&resi&:dekensi& sakit kepala kronik/ d/ 'akanan dan cairan 'akanan yang tinggi vasorektiknya misalnya ka&ein, coklat, ba#ang, keju, alkohol, anggur, daging, tomat, makan berlemak, jeruk, saus, hotdog, 'S3 pada migrain/, mual:muntah, anoreksia selama nyeri/, penurunan berat badan e/ 4eurosensoris 2ening, disorientasi selama sakit kepala/, ri#ayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke, aura H &asialis, ol&aktorius, tinitus, perubahan visual, sensiti& terhadap cahaya:suara yang keras, epitaksis, parastesia, kelemahan progresi&:paralysis satu sisi tempore, perubahan pada pola bicara:pola pikir, mudah terangsang, peka terhadap stimulus, penurunan re&leks tendon dalam, papiledema. &/ 4yeri: kenyamanan Karakteristik nyeri tergantung pada jenis sakit kepala, misal migrain, ketegangan otot, cluster, tumor otak, pascatrauma, sinusitis, nyeri, kemerahan, pucat pada daerah #ajah, &okus menyempit, &okus pada diri sendiri, respon emosional : perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah, otot)otot daerah leher juga menegang, &rigiditas vokal. g/
Keamanan Fi#ayat alergi atau reaksi alergi, demam sakit kepala/, gangguan cara berjalan, parastesia, paralisis, drainase nasal purulent sakit kepala pada gangguan sinus/.
h/
*nteraksi sosial 2erubahan dalam tanggung ja#ab:peran interaksi sosial yang berhubungan dengan penyakit
i/
2enyuluhan: 2embelajaran Fi#ayat hypertensi, migrain, stroke, penyakit pada keluarga, penggunaan alkohol:obat lain termasuk ka&ein, kontrasepsi oral:hormone, menopause.
%' Di*nos Ke0er2tn
a.
Fesiko jatuh b.d kerusakan keseimbangan 4. V***/
b. *ntoleransi aktivitas b.d tirah baring c.
Fesiko kurang nutrisi b.d tidak adekuatnya input makanan
d. 3angguan persepsi pendengaran b.d tinitus e.
Koping individu tidak e&ekti& b.d metode koping tidak adekuat
!' Inter5ensi Ke0er2tn
a/ Fesiko jatuh b.d Kerusakan keseimbangan (ujuan = Setelah dilakukan tindakan kepera#atan selama !90 jam masalah risiko jatuh dapat teratasi. Kriteria 7asil = !/ Klien dapat mempertahankan keseimbangan tubuhnya 0/ Klien dapat mengantisipasi resiko terjadinya jatuh Inter5ensi
Rsionl
!. Kaji tingkat energi yang dimiliki klien
!. Energi yang besar dapat memberikan
0. -erikan terapi ringan untuk
keseimbangan pada tubuh saat istirahat
mempertahankan kesimbangan
0. Salah
1. Ajarkan penggunaan alat)alat alternati&
.
satu
terapi
ringan
adalah
menggerakan bola mata, jika sudah
dan atau alat)alat bantu untuk aktivitas
terbiasa
klien.
berkurang.
-erikan pengobatan nyeri pusing/
dilakukan,
1. 'engantisipasi
sebelum aktivitas
dan
pusing
akan
meminimalkan
resiko jatuh. . 4yeri
yang
berkurang
dapat
meminimalisasi terjadinya jatuh. b/ *ntoleransi aktivitas b.d tirah baring (ujuan = setelah dilakukan tindakan kepera#atan selama 190 jam masalah intoleransi aktivitas dapat teratasi. Kriteria 7asil = !/ 'eyadari keterbatasan energi 0/ Klien dapat termotivasi dalam melakukan aktivitas 1/ 'enyeimbangkan aktivitas dan istirahat / (ingkat daya tahan adekuat untuk beraktivitas *ntervensi !. Kaji respon emosi, sosial, dan
Fasional !. Fespon emosi, sosial, dan spiritual
spiritual terhadap aktivitas
mempengaruhi kehendak klien dalam
0. -erikan motivasi pada klien untuk melakukan aktivitas
melakukan aktivitas 0. Klien dapat bersemangat untuk melakukan
1. Ajarkan tentang pengaturan aktivitas
aktivitas
dan teknik manajemen #aktu untuk 1. Energi yang tidak stabil dapat menghambat mencegah kelelahan. . Kolaborasi dengan ahli terapi okupasi
dalam melakukan aktivitas, sehingga perlu dilakukan manajemen #aktu . (erapi okupasi dapat menentukan tindakan alternati& dalam melakukan aktivitas.
c/ Fisiko kurang nutrisi b.d tidak adekuatnya input makanan
(ujuan = Setelah dilakukan tindakan kepera#atan selama 190 jam maslah kurang nutrisi dapat sedikit teratasi. Kriteria 7asil = !/ Klien tidak merasa mual muntah 0/ 4a&su makan meningkat 1/ -- stabil atau bertahan *ntervensi
Fasional
!. Kaji kebiasaan makan yang disukai !. Kebiasaan makan yang disukai dapat klien
meningkatkan na&su makan
0. 2antau input dan output pada klien 0. $ntuk memantau status nutrisi pada klien 1. Ajarkan untuk makan sedikit tapi
1. 'empertahankan status nutisi pada klien
sering
agar dapat meningkat atau stabil.
. Kolaborasi dengan ahli gi>i
. Ahli gi>i dapat menentukan makanan yang tepat untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi pada klien.
d/ 3angguan persepsi pendengaran b.d tinitus (ujuan = Setelah dilakukan tindakan kepera#atan selama 190 jam maslah gangguan perepsi sensori pendengaran dapat teratasi. Kriteria 7asil = !/ Klien dapat mem&okuskan pendengaran 0/ (idak terjadi tinitus yang berkelanjutan 1/ 2endengaran adekuat *ntervensi
Fasional
!. Kaji tingkat pendengaran pada klien!. 'engetahui tingkat kemaksimalan 0. 5akukan tes rinne, #eber, atau
pendengaran pada klien untuk menentukan
s#abah untuk mengetahui keseimbangan pendengaran saat
terapi yang tepat. 0. 'engetahui keabnormalan yang terjadi
terjadi tinitus
akibat tinitus
1. Ajarkan untuk mem&okuskan pendengaran saat terjadi tinitus
1. 'empertahankan keadekuatan pendengaran . 'emaksimalkan pendengaran pada klien
. Kolaborasi penggunaan alat bantu pendengaran e/ Koping individu tidak e&ekti& b.d metode koping tidak adekuat (ujuan = Setelah dilakukan tindakan kepera#atan selama !90 jam masalah koping individu tidak e&ekti& dapat teratsi. Kriteria 7asil = !/ Klien dapat menyadari bah#a dirinya mengalami gangguan pendengaran 0/ Klien dapat mengatasi dengan tindakan mandiri *ntervensi
Fasional
!. Kaji kemampuan klien dalam
!. 'engetahui batas maksimal kemampuan
mempertahankan keadekuatan pendengaran
pendengaran klien 0. Klien tidak mengalami depresi akibat
0. -erikan motivasi dalam menerima keadaan &isiknya
keadaan &isiknya 1. 2using yang terjadi dapat memunculkan
1. Ajarkan cara mengatasi masalah pendengaran akibat pusing yang
tinitus . +bat untuk mengatasi tinitus.
diderita . Kolaborasi pemberian antidepresan sedati&, neurotonik, atau transIuili>er serta vitamin dan mineral.
DA4TAR PUSTAKA
Arsyad soepardi, e&iaty dan 4urbaiti.0""0. -uku ajar ilmu kesehatan telingahidung tenggorok kepala leher edisi ke lima. Gakarta = 3aya -aru 5umban (obing. S.', 0""1, Vertigo (ujuh Keliling, Gakarta = K $* Fahayu, 4ira.0"!!. 4euronitis Vestibular. http=::niarahayuD.blogspot.com/.+nlinediakses pada 00 oktober 0"!0.2ukul 01.%" J*Santosa, -udi.0""%.2anduan iagnosa Kepera#atan 4A4A 0""%)0""6.Alih bahasa.Gakarta = 2rima 'edika Jilkinson, Gudith '.0""B.-uku Saku iagnosis Kepera#atan dengan *ntervensi 4*; dan Kriteria 7asil 4+;.Gakarta = E3;
&A& III ASUHAN KEPERWATAN SISTE$ NEURO&EHAVIOUR PADA Tn'S DENGAN VERTIGO DI RUANG $AWAR I RSUD KARANGAN6AR
I'
(gl:Gam 'FS
= 0" +ktober 0"!0:!"."" J*-
(gl:Gam 2engkajian
= 00 +ktober 0"!0:"D.1" J*-
'etode 2engkajian
= Autoanamnesa dan Alloanamnesa
iagnosa 'edis
= Vertigo dan 7ipertensi
&IODATA
!. *dentitas Klien 4ama Klien
= (n.S
Alamat
= Supan 0:! (egalgedhe, Karanganyar
$mur
= %C th
Agama
= *slam
Status 2erka#inan
= Ka#in
2endidikan
= S
2ekerjaan
= 2eternak
0. *dentitas 2enanggung ja#ab
II'
4ama
= 4y.S
$mur
= % th
2endidikan
= (amat S'2
2ekerjaan
= *bu rumah tangga
Alamat
= Supan 0:! (egal 3ede, Karanganyar
7ubungan dengan klien
= *stri
RIWA6AT KEPERAWATAN
!. Keluhan $tama 2using seperti berputar)putar, panas dingin, tidak na&su makan, t idak bisa tidur.
0. Fi#ayat 2enyakit Sekarang Kurang lebih 0 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh kepala pusing berputar, nyeri kedua pipi hingga sekitar mata, sakit bertambah saat pasien menunduk dan duduk, badan panas dingin, dan leher terasa cengeng:pegel)pegel. Kemudian diba#a ke puskesmas dan hasilnya tidak ada perubahan dan akhirnya diba#a ke FS$ Karanganyar melalui $3. 2asien terpasang in&us Fl 0"tpm, dan diambil sempel darah, ( = 00%:!0" mm7g, S = 1C;, FF = 09:menit. 1. Fi#ayat 2enyakit ahulu Sebelumnya (n.S belum pernah mengalami penyakit ini, namun dulu pernah menderita penyakit hipertensi dan pernah berobat ke (7( untuk operasi sinus maksilaris. . Fi#ayat Kesehatan Keluarga idalam keluarga (n.S tidak ada yang memiliki penyakit yang sama seperti yang (n.S derita saat ini. 4amun untuk hipertensi diduga didapatkan melalui keturunan, karena ayah dari (n.S juga mengalami penyakit hipertensi. 3enogram =
Keterangan = = 5aki)laki = 2erempuan = 'emiliki ri#ayat hipertensi = 2asien (n.S/ = (inggal serumah
%. Fi#ayat Kesehatan 5ingkungan Kesehatan lingkungan (n.S cukup tera#at dan orang)orang disekitarnya paling umum memiliki penyakit hipertensi namun untuk penyakit pusing hebat yang diderita (n.S tidak ada yang mengalami. III'
PENGKA,IAN POLA KESEHATAN 4UNGSIONAL
!. 2ola 2ersepsi dan 2emeliharaan Kesehatan Klien mengatakan sehat itu sangat berarti bagi kehidupan. (anpa kesehatan orang tidak akan bisa melakukan kegiatan sehari)hari, maka keluarga (n.S selalu memba#a anggota keluarga yang sakit ke tempat dokter untuk diperiksa, bahkan sampai kerumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang rutin. 0. 2ola 4utrisi:'etabolik KE(EFA43A4
SE-E5$' SAK*(
SE5A'A SAK*(
rekuensi
1 9 sehari
1 9 sehari
Genis
4asi putih, sayur, gorengan,
-ubur, kuah, air putih,
buah kadang)kadang, air putih. 2orsi
! porsi habis
L porsi
Keluhan
(idak ada
'ual, tidak na&su makan, dan lidah terasa pahit serta tidak makan selama 1 hari terhitung saat ! hari sebelum masuk FS
Antropometri -iochemical •
= -- = 6 kg, (- = !61 cm, *'( = 0,"C Kg:--
= 7ct = 0 8
7b = !0,C g:d5
;linical sign = Fambut = sedikit lengket, kusam, terdapat ketombe.
•
'ata
= konjugtiva tidak anemis, pupil isokor, sclera tidak ikterik
•
Kulit
= lembab, turgor kurang elastis.
•
2asien merasa mual muntah ietary history
= 2asien tidak memiliki diet khusus. Selain itu pasien suka makan kangkung dan sayur lodeh.
1. 2ola Eliminasi Eliminasi Alvi -A-/ KE(EFA43A4
SE-E5$' SAK*(
SE5A'A SAK*(
rekuensi
!9 sehari
1 hari sekali
Konsistensi
5unak berbentuk
Sedikit Keras
-au
Khas
Khas
Jarna
Kuning
Kuning kecoklatan, tidak ada darah
Keluhan
(idak ada
Sulit -A-
Eliminasi $rin KE(EFA43A4
SE-E5$' SAK*(
SE5A'A SAK*(
rekuensi
)69:hari
1)%9:hari
2ancaran
Kuat
lemah
Gumlah
M0"" cc sekali -AK
M0"" cc sekali -AK
-au
Khas
Amoniak
Jarna
Kuning jernih
Kuning kecoklatan
2erasaan setelah -AK
5ega
5ega
Keluhan
(idak ada
(idak ada
(otal produksi urin
M C"")!0"" cc:hari
M6"")!""" cc:hari
A4A5*SA KESE*'-A43A4 ;A*FA4 SE5A'A 2EFAJA(A4 *ntake
+utput
Analisa
'inum M!0"" cc
$rine !""" cc
*ntake !D"" cc
'akanan M0"" cc
eses !"" cc
+utput !B" cc
*n&us %"" cc
*J5 !" 9 6 kg N 6" cc
(otal !D"" cc
(otal !B" cc
-alance = intake @ output
. 2ola Akti&itas dan 5atihan Ke//0un 0er2tn iri
"
'akan:minum
V
'andi
V
(oileting
V
-erpakaian
V
'obilitas ditempat tidur
V
-erpindah
V
Ambulasi:F+'
V
!
0
1
%. 2ola *strahat (idur KE(EFA43A4
SE-E5$' SAK*(
SE5A'A SAK*(
Gumlah jam tidur siang
)
M O jam
Gumlah jam tidur malam
C jam
1)% jam
2engantar tidur penggunaan
(idak ada
Ada
(idak ada
sering terbangun karena
obat tidur/ 3angguan tidur
nyeri pada pipi, lingkungan kurang tenang. 2erasaan #aktu bangun
4yaman
'asih merasa ngantuk
Kondisi mata
(idak berkantung
-erkantung
6. 2ola Kogniti& P 2erseptual
Klien dapat berbicara dengan lancar, melihat seperti berputar)putar, menja#ab pertanyaan dengan tepat saat ditanya, penciuman baik, lidah terasa pahit, merasa mual)mual, dapat mengidenti&ikasi tes raba, merasa badannya panas dingin. Selain itu klien juga merasa nyeri. 2 = nyeri karena vertigo, Q =seperti ditarik)tarik, F= kedua pipi sampai sekitar mata, S=D ( = saat menundukkan dan duduk B. 2ola persepsi Konsep iri a.
3ambaran diri:citra tubuh 2asien tidak suka dengan pusing yang seakan menarik #ajahnya.
b. *deal diri 2asien mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat segera pulang. c.
7arga diri (n.S mengatakan malu dengan istrinya karena tidak bisa mena&kahi istrinya karena keadaan sakit yang dia alami saat ini.
d. 2eran diri (n.S mengatakan saya tidak bisa bekerja lagi. $ntuk saat ini justru istri saya yang harus bekerja untuk biaya pera#atan di rumah sakit. e.
*dentitas diri (n.S mengatakan dia sebagai kepala keluarga didalam keluarganya, yang seharusnya dapat memberikan sandang, papan, dan pangan.
C. 2ola Seksual dan Seksualitas (n.S mengatakan terkadang masih melakukan hubungan dengan istrinya jika kondisi mereka memungkinkan. D. 2ola 2eran dan 7ubungan 7ubungan dengan kelurga harmonis dan tidak ada maslah yang mengakibatkan kekacauan dalam rumah tanggannya. 7ubungan dengan masyarakat sekitar juga baik sehingga saat salah satu anggota #arga ada yang sakit mereka saling menjenguk. !". 2ola 'anajemen dan Koping Stres Saat terjadi nyeri pasien hanya mampu menahan nyeri dan berusaha untuk tidur. Karena (n.S sakit yang berusaha membayar biaya pera#atan adalah istrinya. !!. Sistem 4ilai dan Keyakinan 4y.S mengatakan yakin bah#a suaminya dapat sembuh, 4y.S selalu berdoa agar suaminya lekas diberikan kesembuhan. IV'
PE$ERIKSAAN 4ISIK
!. Keadaan:2enampilan $mum Kesadaran ((V
= ;omposmentis =
a/ ( = !B":!"" mm7g
b/ 2erna&asan = )
rekuensi = 009:menit
)
*rama
= teratur
c/ Suhu = 1C; d/ 4adi = )
rekuensi = D69:menit
)
*rama
)
Kekuatan = kuat
= teratur
0. 2emeriksaan isik 7ead to (oe a.
Kepala, Fambut = #arna hitam sedikit beruban, rambut lengket, dan kusam, tidak ada kutu, terdapat ketombe.
b. 'ata
=
)
2alpebra
= tidak udem, tidak petosis
)
Konjungtiva
= konjungtiva tidak anemis
)
2upil
= isokor
)
Sclera
= tidak ikterik
)
Fe&lek terhadap cahaya = R
)
(idak menggunakan alat bantu penglihatan.
c.
7idung
= lembab, bersih, tidak ada perna&asan cuping hidung
d. 'ulut
= bibir lembab, mukosa mulut sedikit kotor, tidak ada saria#an
tidak ada gigi berlubang. e.
(elinga
= sedikit kotor, sedikit serumen, kadang)kadang terjadi tinitus.
&.
5eher
= tidak terjadi pembesaran kelenjar lim&e, tidak terjadi kaku
Kuduk g. ada
=
!/ 2aru)paru )*nspeksi
= -entuk dada simetris
)2alpasi
= Vocal premitus getaran kanan kiri sama
)2erkusi
= Sonor pada seluruh lapang paru
)Auskultasi = Vesikuler pada seluruh area paru, tidak ada suara na&as tambahan, inspirasi lebih pendek dari ekspirasi. 0/ Gantung )*nspeksi
= *ctus cordis tidak tampak
)2alpasi
= *; teraba di *;S % mid clavicula
)2erkusi
= 2ekak, kon&igurasi jantung dalam batas normal
)Auskultasi = tidak ada bunyi tambahan. h. Abdomen )*nspeksi
= = #arna sa#o matang, jaringan parut tidak
terlihat, umbilicus kotor. )Auskultasi
= 1"9:menit
i. •
= thympani
)2alpasi
= tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Atas Kekuatan otot kanan dan kiri
=
•
F+' kanan dan kiri
•
2erubahan bentuk tulang
•
2erabaan Akral
= 7angat
•
2itting edema
= tidak ada
Analisa •
= Akti& = (idak ada perubahan bentuk tulang
= tidak ada kelainan pada ekstremitas.
-a#ah Kekuatan otot kanan dan kiri
=
•
F+' kanan dan kiri
•
2erubahan bentuk tulang
•
2erabaan Akral
= 7angat
•
2itting edema
= tidak ada
Analisa V'
)2erkusi
= Akti& = (idak ada perubahan bentuk tulang
= tidak ada kelainan pada ekstremitas ba#ah.
PE$ERIKSAAN PENUN,ANG
7ari:(anggal:
Genis
Gam
2emeriksaan
Senin, 00
!. Fo (hora9
oktober 0"!00. Fo Sinus "D."" J*-
Keterangan 7asil (idak ada bercak)bercak, tidak ada &raktur ic 2enebalan mukosa sinus maksilaris duplek
2aranasal 1. EK3
(idak ada kelainan jantung
PE$ERIKSAAN LA&ORATORIU$ Nili Nor/l Hri7T*l7,/ ,enis n stun Pe/eri)sn
Senin, 00
3S
+ktober 0"!0
7b
"D."" J*-
Ketern*n
!0B mg
4ormal
!)!C g:d5
!0.C g:d5
(urun
5eukosit
%""")!"""":mm
6""":mm
4ormal
Eritrosit
,%)%,% juta:mm
C""""": mm
4ormal
")1 8
0 8
4ormal
!)1 8
"8
(urun
"8
4ormal
"8
(urun
6D
4ormal
7ct Eosino&il -aso&il
!"" s:d !%" mg
Hsil
")! 8
-atang
0)6 8
Segmen
%")B" 8
5im&osit
0")" 8
0B 8
4ormal
'onosit
0)C 8
8
4ormal
!%"""")1""""" mm
0!""" mm
4ormal
';V
C0)D0 mikron 1
CC mikron 1
4ormal
';7
0B)10 piko gram
1! 2iko gram
4ormal
16 8
4ormal
(rombosit
';7;
VI'
10)1B 8
TERAPI $EDIS
7ari: (angga
Genis (erapi
osis
Gam Senin,
3olongan T
ungsi T
Kandungan
armakologi
;airan elektrolit
Keseimbangan
;airan *V =
00:!":0"!0
*n&us F5
!6 tpm
cairan dan elektrolit dalam tubuh Fanitidin
0% mg
+bat saluran cerna
(erapi tukak lambung, mengatasi mual
+bat 2eroral = ) ;aptopril
0% mg
Antihipertensi
'engobati hipertensi ringan s:d sedang
e/ ) Sohobion
!"" mg
Vitamin -
(erapi de&isiensi Vit -!, -6, T -!0
) 'ertigo
6 mg
Antineoplastik,
'engobati vertigo
*munosupresan
dan yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan
+bat 2arenteral +bat (opikal VII'
ANALISA DATA
4o
7ari:tgl:jam
ata okus
2roblem
Etiologi
((
!
Senin,
S=
3angguan
Agen cedera
00)!")0"!0
pasien mengatakan pusing
rasa
biologi
"D.1" J*-
berputar)putar.
nyaman nyer
2= nyeri karena vertigo
i akut/
Q = seperti ditarik)tarik F = kedua pipi sampai sekitar mata S=D ( = Saat duduk : menunduk += !. ( = !B":!"" mmhg 0. S = 1C "; 1. 4 = D69:mnit . FF = 009:mnit %. 2asien tampak meringis kesakitan 6. 2asien tampak resah 0
Senin,
00)
S =
Fesiko nutrisi
(idak
!")0"!0
2asien mengatakan na&su
kurang dari
adekuatnya
"D.1" J*-
makan berkurang, mual
kebutuhan
intake makanan
muntah, dan lidah terasa pahit
tubuh
serta tidak makan selama 1 hari dan hanya minum air putih. + = A : -- = 6kg, (- = !61 cm,
*'( = 0,"C kg-&:
7ct = 0 8 7b = !0,C g:d5 .:
!. 2asien tampak mual muntah 0. (urgor kurang elastis 1. 2asien tampak lemas . Konjungtiva tidak anemis D : 'enghabiskan L porsi
makan 1
Senin,
S =
3angguan
isiologi
00)!")0"!0
2asien mengatakan susah tidur,
pola tidur
pusing
"D.1" J*-
tidur siang M!:0 jam dan tidur malam hanya 1)% jam dan
seperti
berputar)putar/
mudah terbangun karena nyeri, perasaan setelah bangun masih mengantuk + = !. ( = !B":!""mmhg 0. S = 1C o; 1. 4 = D6 9: mnit . 'ata berkantung %. 2asien tampak mengantuk .
Senin,
S =
Fesiko Gatuh
3angguan
00)!")0"!0
2asien mengatakan pusing
kesesimbangan
"D.1" J*-
seperti berputar)putar dan
4 V***
tambah parah jika digunakan untuk menunduk dan duduk. + = !. Kerusakan keseimbangan 0. !B":!"" mm7g 1. Agen antihipertensi . (idak &amiliar terhadap ruangan %. (idak ada penga#asan saat ke kamar mandi 6. (idak ada pegangan menuju kamar mandi %.
Senin,
S =
7ipertermi
00)!")0"!0
2asien mengatakan badanya
n kerja
"D.1" J*-
merasa panas dingin.
hipotalamus
+ = !. Suhu = 1C; 0. Akral hangat 1. -anyak berkeringat . A5 = 6""":mm
VIII'
PRIORITAS DIAGNOSA
!. Fesiko jatuh b.d 3angguan keseimbangan 4 V*** 0. 7ipertermi b.d Ketidake&ekti&an kerja hipotalamus 1. 3angguan rasa nyaman nyeri akut/ b.d Agen cedera biologi . 3angguan pola tidur b.d isiologi nyeri seperti berputar)putar/
Ketidake&ekti&a
%. Fesiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d (idak adekuatnya intake makanan. I8'
REN.ANA KEPERAWATAN
4o
7ari:
iagnosa
(ujuan dan K7
.
(gl:Gam
Kepera#atan
!.
Senin:
Fesiko jatuh b.d
Setelah dilakukan !. Kaji tingkat
00
3angguan
tindakan
aktivitas yang
kategori aktivitas
oktober
keseimbangan 4
kepera#atan
dijalani pasien
yang dijalani pasien.
0"!0:
V***
selama 090 jam
selama di rumah 0. Karakteristik jalan
!".""
masalah resiko
sakit.
J*-
jatuh dapat
Fasional !. 'engidenti&ikasi
dapat menentukan
0. +bservasi
keadaan pasien,
teratasi dengan
perilaku jalan
memerlukan bantuan
kriteria hasil
pasien
atau tidak
sbb = !.
*ntervensi
1. +bservasi
1. Keadaan tempat yang
(idak terjadi
tempat yang
kurang baik dapat
jatuh atau cidera
biasa dilalui
menimbulkan jatuh
&isik
pasien untuk
0. 2asien dapat
. 'engantisipasi
beraktivitas
terjadinya jatuh saat
beraktivitas dan . 4aikkan
pasien banyak
atau ambulasi
restrain jika
bergerak
dengan tenang
perlu
%. Saat pasien akan
1. 2asien terjaga %. ampingi
jatuh ada yang
keamanannya
pasien saat
membantu menopang
dalam
berjalan
tubuhnya
beraktivitas . ( = !":D" mm7g %. 2asien dapat
6. -eritahu pasien6. 2asien dan keluarga dan keluarga
dapat memahami
akibat dari jatuh bahaya jatuh B. -eritahu pada B. 'engidenti&kasi
mengenali
keluarga pasien
tanda)tanda terjadinya
lingkungan
untuk tetap
jatuh
diruangan
menjaga atau C. 2asien dapat menga#asi
menggunakan
aktivitas pasien
perantara untuk
C. Ajarkan pada pasien untuk
berjalan seperti kursi, bed, dll
menggunakan D. Keselamatan pasien alat)alat
saat berakti&itas
alternati& dalam
terjaga.
beraktivitas D. Kolaborasi penggunaan alat
((
bantu untuk beraktivitas 0.
Senin:
7ipertermi b.d
Setelah dilakukan !. +bservasi VS !. (anda)tanda kejang
00
Ketidake&ekti&a
tindakan 090
pasien jam
demam dapat
oktober
n kerja
jam masalah
sekali
diketahui dari VS
0"!0:
hipotalamus
hipertermi dapat0. 5akukan
!".""
teratasi dengan
J*-
kriteria hasil
kompres hangat 1. Anjurkan untuk
sbb =
tipis
dapat turun sirkulasi udara untuk
. Anjurkan
1B,%;
menurunkan suhu
asupan cairan . ehidrasi dapat
0. 2asien tidak merasa resah
vasodilatasi dan suhu
memakai baju 1. 'emudahkan
!. Suhu turun menjadi 16)
0. Agar tubuh terjadi
oral
memperparah
%. Kolaborasi
1. FF dalam batas
hipertermi
penggunaan
normal !C)
%. +bat penurun suhu
obat antipiretik
tubuh.
09:menit dan tidak mengalami distres dalam perna&asan 1.
Senin:
3angguan rasa
Setelah dilakukan !. Kaji nyeri
00
nyaman nyeri
tindakan
oktober
akut/ b.d Agen
kepera#atan
0"!0:
cidera biologi
selama 190 jam
!. 'engetahui skala
2QFS(/
nyeri dan keadaan
0. Kaji keluhan
nyeri secara holistik
pasien tiap hari0. 'engetahui tingkat
!".""
masalah
J*-
kepera#atan
nyaman
gangguan rasa
dengan
nyaman nyeri
kebutuhan
dapat sedikit
dapat
pasien
mengubah persepsi
diminimalkan
1. -erikan
sesuai untuk sembuh 1. 2osisi yang nyaman
. Ajarkan terapi
dengan K7 sbb = !. 2asien sudah
posisi penurunan nyeri
untuk
nyeri yang dirasa pasien
pengurangan
. Kebiasaan mengubah
tidak meringis
nyeri
posisi kepala secara
kesakitan
mengubah
bertahap dapat
posisi kepala/
menurunkan nyeri
0. Skala nyeri menjadi 6 1. ( = !":B" mm7g
%. Ajarkan tekhnik atau pusing. relaksasi 6. Kolaborasi
%. engan teknik relaksasi dapat
. S = 16)1B,% ";
dengan
%. 4 = 6")
pemberian obat nyeri
!""9:menit
analgesik
mengurangi rasa dan 6. +bat penghilang rasa
6. FF = !C)
mertigo
nyeri dan obat untuk
09:menit
vertigo
B. 2asien merasa nyaman .
Senin:
3angguan pola
Setelah dilakukan !. Kaji jumlah jam !. 'engetahui berapa
00
tidur b.d
tindakan
oktober
isiologi
kepera#atan
0"!0:
pusing yang
selama 090 jam
intensitas tidur
!".""
berputar)putar/
masalah
pasien
J*-
kepera#atan
tidur pasien
jam tidur pasien
0. 'engobservasi0. 'engetahui tingkat insomnia pasien 1. 'enciptakan suasana
1. ;iptakan
rileks yang bisa
gangguan pola
lingkungan yang
tidur dapat
nyaman
. Karena saat tidur
teratasi dengan . Gelasakan K7 sbb= !. Konjungtiva tidak anemis
yang adekuat %. Kenyamanan tubuh untuk kesehatan %. -eritahu pada
berkantung
keluarga untuk
jam . (idur nyenyak tidak mudah
memberikan nyaman saat
%. 4adi = 6")!""
dengan
6. ( = !":D" mm7g
memulai tidur 6. $ntuk membantu tidur pasien B. (idur dapat stabil dan
memulai tidur 6. Kolaborasi
pasien dapat membantu proses
pijatan yang
terbangun mm7g
tubuh melakukan
pentingnya tidur metabolisme
0. 'ata tidak 1. apat tidur )6
mempermudah tidur
obat tidak membahayakan bagi tubuh pasien
pemberian sedati& B. iskusikan dengan dokter tentang perlunya meninjau kembali program pengobatan jika berpengaruh pada pola tidur.
%.
Senin:
Fesiko nutrisi
Setelah dilakukan !. 2antau intake !. 'engetahui
00
kurang dari
tindakan
dan output pada
keseimbangan nutrisi
oktober
kebutuhan tubuh
kepera#atan
pasien
pada tubuh pasien
0"!0:
b.d tidak
selama 190 jam0. (imbang -- 0. $ntuk memantau --
!".""
adekuatnya
masalah nutrisi
J*-
intake makanan
kurang dari
pasien 1. Anjurkan
pasien 1. 'enaikkan --
kebutuhan tubuh
makan sedikit
dapat teratasi
tapi sering
pasien . Agar na&su makan
dengan K7 sbb =. -eritahu pada !. 4a&su makan
pasien dan
bertambah 0. -- tidak berkurang 1. (urgor elastis . 2asien tidak
pasien bertambah %. Selain mendapatkan
keluarga untuk
gi>i yang baik hal ini
makan makanan
dapat pula
yang disukai
menghemat biaya
pasien
6. 'elakukan hal)hal
%. -eritahu pasien
merasa lemas %. 'akan ! porsi habis 6. (idak ada mual
yang biasa klien
atau keluarga
lakukan saat makan
tentang
agar na&su makan
makanan yang
meningkat
bergi>i dan tidak B. 'engetahui diet
muntah
mahal
pasien dan
6. Ajarkan metode
menentukan makanan
untuk
yang banyak
perencanaan
mengandung gi>i
makan
yang cukup
B. Kolaborasi
C. okter dapat
dengan ahli gi>i C. 5aporkan pada
menentukan obat pengganti nutrisi
dokter jika
yang cukup dan atau
pasien menolak
dokter memberikan
makan
obat penambah na&su makan.
8'
TINDAKAN KEPERAWATAN7I$PLE$ENTASI
4o
(gl:jam
4o.
*mplementasi
Fespon klien
'engkaji nyeri 2QFS(/
S = pasien mengatakan pusing
9 !
Senin,
1
00)!")
berputar)putar
0"!0
2 = nyeri karena vertigo
!".1"
Q = seperti di tusuk)tusuk
J*-
F = nyeri kedua pipi hingga sekitar mata S=D ( = saat duduk: menunduk + = )2asien tampak meringis kesakitan
((
!".%
1
J*-
'emberikan posisi yang S = pasien mengatakan lebih nyaman
nyaman dengan posisi yang diberikan pera#at += )2asien terlihat lebih nyaman )2asien tampak tenang
0
'emberikan kompres air hangat
S = 2asien mengatakan mau dikompres + = Suhu 1C,1; 2asien tampak resah
!
'engkaji tingkat aktivitas yang dijalani pasien
S = 2asien mengatakan saat
selama di rumah sakit.
dirumah sakit hanya tidur dan ke kamar mandi + = 2asien tampak ingin melakukan aktivitas secara mandiri
!!.1"
!, 0,
'elakukan pemeriksaan
J*-
1,
((V
S=) + = suhu 1B,D; ( = !B":!"" mm7g FF = 009:menit 4 = C69:menit
%
'enganjurkan makan sedikit tapi sering
S = pasien mengatakan mau melakuakam + = pasien tampak kooperati&.
!1.""
J*-
'enjelaskan pentingnya tidur
S = klien mengatakan ingin tidur tapi sulit. + = klien tampak mengantuk Adanya kantung mata
!1.!"
1
J*-
0
Selasa, 01)!")
1
'engajarkan mengubah posisi kepala sesering
S = 2asien mengatakan mau
mungkin sebagai terapi
mencobanya
penghilang pusing
+ = pasien tampak kooperati&
'emvalidasi nyeri pada
S = pasien mengatakan nyerinya
pasien
masih terasa hebat dan seperti
0"!0
berputar)putar
"D.""
+ = Jajah pasien tampak
J*-
meringis kesakitan )Qualitas seperti ditarik)tarik )Skala C
!".""
%
J*-
'emantau intake dan
S = pasien mengatakan sudah
output pada pasien
minum sekitar 1 gelas + = input cairan MD"" cc
'emberitahu pada pasien
S = 2asien mengatakan ya
dan keluarga untuk makan
+ = 2asien tampak kooperati&
makanan yang disukai pasien !!.1"
!,0,
'elakukan pemeriksaan
S = 2asien mengatakan ya
J*-
1,
((V
+ = suhu 16,; ( = !%":D" mm7g FF = 0"9:menit 4 = C"9:menit
!1.""
J*-
'engobservasi intensitas
S = pasien mengatakan belum
tidur pasien
bisa tidur + = mata pasien masih terlihat berkantung, pasien tampak mengantuk.
'emberitahu pada
S = *stri pasien mengatakan
keluarga untuk
sudah melakukan pijatan
memberikan pijatan yang
+ = 2asien dan keluarga tampak
nyaman saat memulai
resah
tidur !%.!"
1
J*-
S = 2asien mengatakan mau 'engajari teknik relaksasi
diajari + = pasien terlihat kooperati&, #ajah tampak meringis kesakitan karena nyeri.
!6.""
!
J*-
S = 2asien mengatakan sudah 'engajarkan pada pasien
mengerti
untuk menggunakan alat)
+ = 2asien tampak sudah
alat alternati& dalam
melakukan dan sudah paham
beraktivitas !6.1"
!,0,
J*-
1,
S=) 'elakukan pemeriksaan ((V
+ = Suhu 1C,0 ; 4 = C9:menit
( = !":C" mm7g FF = 009:menit !B.%%
%
J*-
S = 2asien mengatakan sedikit 'emberikan injeksi
sakit saat diinjeksi
Fanitidin. 'enganjurkan
+ = Fanitidin masuk 0%mg:ml
untuk minum parasetamol 1
Fabu,
1
0)!0)
2aracetamol masuk
per oral.
%""mg:oral
'emvalidasi nyeri pada
S = 2asien mengatakan masih
pasien
nyeri pada #ajahnya dan terasa
0"!0
berputar)putar serta seperti
!".""
ditarik)tarik
J*-
+ = 2asien tampak bingung dan kesakitan Quality = seperti ditarik)tarik Skala C
'emvalidasi kemampuan
S = 2asien mengatakan semalam
tidur pasien
bisa tidur tapi dengan bantuan obat tidur + = 2asien tampak segar, kantung mata tidak ada
!!.0"
%
J*-
'emberitahu pasien
S = 2asien mengatakan sudah
tentang makanan yang
cukup mengerti atau paham
banyak mengandung
tentang jenis)jenis makanan
karbohidrat dan gi>i yang
tersebut.
cukup
+ = pasien tampak mengerti,
!0.""
!,0,1,
'elakukan pemeriksaan
S = 2asien mengatakan
J*-
((V
berkenan untuk dilakukan pemeriksaan ((V + = suhu 1B; , ( = !!":B" mm7g FF = 00?:menit 4 = CC9:menit
!1.0"
%
J*-
'emotivasi pasien untuk
S = pasien mengatakan ya
tetap makan sesering
+ = 2asien tampak kooperati&.
mungkin. 0!.!" J*-
!, %
'emberikan injeksi
S=)
'ecobalamin %""Ug
+ = 2asien tampak kesakitan saat
diinjeksi )'ecobalamin masuk
%""Ug ) 2asien tidak alergi obat 1,
'enciptakan lingkungan
'ecobalamin
yang nyaman membaringkan pasien
S = 2asien merasa lebih baik
tanpa bantal ditempat
tapi tetap merasa sedikit nyeri
tidur dan membersihkan
+ = Skala nyeri B
seprei/
Quality = seperti ditarik)tarik Sprei bersih
8I'
.ATATAN KEPERAWATAN
7ari:(gl:Gam 4o.9 Senin, 00)
!
Evaluasi S = 2asien mengatakan belum bisa ke kamar mandi karena
!")0"!0
pusing
!."" J*-
+= 2asien tampak lemah Kekuatan otot ekstremitas ba#ah 1 2asien menggunakan bantuan minimal A = 'asalah resiko jatuh belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 0
S = 2asien mengatakan badannya masih panas + = Suhu 1C; 4 = C69:menit FF = 009:menit ( = !B":!"" mm7g Akral teraba hangat A = 'asalah hipertermi belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 0, %/
1
S = 2asien mengatakan masih terasa nyeri atau pusing seperti berputar)putar dan mata seakan)akan tertarik kedalam + = 2asien tampak bingung, takut, dan cemas ( = !B":!"" mm7g, Suhu 1C; A = 'asalah nyeri belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 1,,%/
S = pasien mengatakan masih tidak bisa tidur
(td
+ = klien tampak mengantuk, mata berkantung A = masalah gangguan pola tidur belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 1,,%/ %
S = 2asien mengatakan makan selalu tidak habis + = makan hanya habis L porsi saja M!%" cc:tiap kali makan/ A = 'asalah nutrisi belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi %,6,B/
Selasa, 01)
!
S = 2asien mengatakan sudah berjalan sendiri ke kamar
!")0"!0
mandi
0"."" J*-
+ = kekuatan otot pasien 2asien tampak semangat dalam berjalan meski menahan
nyeri:pusing
A = 'asalah resiko jatuh belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 0,%,6,B,C/
0
S = 2asien mengatakan badanya panas lagi + = Suhu 1C,0; 4adi C9:menit FF = 009:menit ( = !":C" mm7g A = 'asalah hipertermi belum teratasi 2 = lanjutkan intervensi 0, %/
1
S = 2asien mengatakan masih nyeri di #ajah seperti ditarik) tarik + = klien tampak meringis kesakitan, skala nyeri C A = 'asalah nyeri belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 0, 1, /
S = 2asien mengatakan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun + = 2asien tampak bingung dan resah ( = !":C" mm7g Suhu 1C,0 ; A = 'asalah gangguan pola tidur belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 1,%,6/
%
S = 2asien mengatakan na&su makan meningkat + = makan habis O porsi, tidak ada mual A = masalah resiko nutrisi sedikit teratasi 2 = pertahankan intervensi
Fabu, 0)!")
!
S = 2asien mengatakan ke kamar mandi minta didampingi
0"!0
istrinya karena takut jatuh
"C."" J*-
+ = ( = !!":B" mm7g 4 = CC9:menit FF = 009:menit A = 'asalah resiko jatuh teratasi 2 = pertahankan intervensi 0
S = 2asien mengatakan badanya sudah tidak panas + = Suhu 1B; ( = !!":B" mm7g 4 = CC9:menit FF = 009:menit A = 'asalah hipertermi teratasi 2 = 2ertahankan intervensi
1
S = 2asien mengatakan masih nyeri dan pusing, apalagi saat digunakan duduk atau berdiri + = 2asien tampak resah, skala nyeri B ( = !!":6" mm7g 4 = CC9:menit FF = 009:menit A = 'asalah nyeri belum teratasi 2 = 5anjutkan intervensi 0, 1, /
S = 2asien mengatakan sudah dapat tidur meskipun hanya % jam + = 2asien tampak tidak mengantuk lagi, tidak ada kantung
mata ( = !!":B" mm7g
A = 'asalah gangguan pola tidur teratasi 2 = 2ertahankan intervensi %
S = 2asien mengatakan jika makan sudah habis ! porsi dan tidak mual. + = *ntake meningkat dari L porsi menjadi ! porsi
A = masalah resiko nutrisi teratasi 2 = 2ertahankan intervensi
PATHWA6 KONSEP
Otolo*i
Neurolo*i)
)'eniere,
)3angguan Visus
)2arese 4 V***
)'S
)+titis media
)3gn Serebelum
'enyerang
4. ***, *V, V* terganggu
Hi0ertensi
(elinga bagian
Psi)itri)
4isiolo*i
epresi, Ansietas obia, 2sikosomatis/
3angguan keseimbangan
tekanan darah
'ual, muntah
naik turun
Resi)o nutrisi )urn* ri )e9utuhn tu9uh alam
mata menjadi kabur iteruskan ke
(initus
keseimbangan terganggu
pembuluh darah telinga
Gn**un 0erse0si sensori 0enen*rn
(idak mampu ber&okus pada 2ikiran
2asokan darah ke 4.V*** tidak stabil
Keseimbangan terganggu
Gn**un 0roses -i)ir
-akteri mengin&asi SS2
Intolernsi )ti5its 'enyebar ke 4. V***
Resi)o ,tuh 4.V*** terganggu
Sempoyongan
&A& IV PE$&AHASAN
A' Pen*)+in
ilakukan dengan cara #a#ancara.'enggali in&ormasi dari pasien langsung Autoanamnesa/ dan in&ormasi dari keluarga pasien Alloanamnesa/ serta dengan data)data dari rekam medik pasien yang selalu digunakan dalam segala aspek atau tindakan yang pernah dilakukan terhadap pasien. 'enurut 2ro&.r.ullies *ka#ati, Apt Vertigo disebabkan karena gangguan keseimbangan di telinga bagian dalam atau mungkin di otak. -entuk paling sering dari vertigo adalah -enign 2aro9ymal 2ositional Vertigo -22V/, yaitu adanya ilusi gerakan yang disebabkan oleh gerakan kepala secara mendadak atau gerakan kepala ke arah tertentu. Genis seperti ini umumnya tidak berat dan dapat teratasi. 2ada umunya penderita akan merasakan sensasi gerakan seperti berputar, baik dirinya sendiri atau lingkungan yang berputar. Selain itu, kadang ada juga yang disertai gejala mual muntah, berkeringat, dan gerakan mata yang abnormal. 3ejala ini bisa terjadi dalam satuan menit atau jam, dapat bersi&at konstan atau episodik kadang)kadang/. Ada pula yang merasakan telinga berdenging, gangguan penglihatan, lemah, sulit bicara, atau kesulitan berjalan*ka#ati, 0"!"/ 4amun pada pasien yang menjadi kasus kelolaan ini mengalami pusing yang berputar)putar serta bagian sekitar mata seperti ditarik)tarik kedalam. Suhu tubuh yang selalu tinggi dan derajat angkanya naik turun tapi tetap konstan termasuk kedalam hipertermi. 2asien merasakan tubuhnya menggigil dan banyak mengeluarkan keringat. Selama sakit na&su makan pasien turun, hal itu dikarenakan adanya mual muntah yang dirasa pasien. 5ima hari pasien hanya minum air putih dan enggan untuk mengkonsumsi nasi. 7erannya dengan kondisi lemah yang dialami pasien ini masih dapat melakukan A5 secara mandiri, meskipun nyeri pusing/ yang dialami ini lebih hebat dari nyeri yang dialami sebelumnya. 2asien juga memiliki ri#ayat pengobatan penyakit sinus yang dideritanya sejak beberapa tahun yang lalu. 2emeriksaan &isik pada pasien dengan vertigo meliputi =
!. 4istagmus 0. 2emeriksaan neurologis dengan perhatian khusus pada = a/ 2osturogra&i = tes Fomberg yang dipertajam, past)pointing test, 'anuver 4ylen)-arany atau i9)7allpike b/ (es kalorik c/ Sara&)sara& kranal d/ ungsi motorik dan sensorik 1. 2emeriksaan penunjang meliputi = a/ 5aboratorium = darah lengkap, pro&il lipid, asam urat, dan hemostasis b/ oto Fontgen servikal c/ 4euro&isiologi sesuai indikasi = EE3 elektroense&alogra&i/, E43 elektronistagmogra&i/, E'3 elektromiogra&i/, -AE2 -rainstem Auditory Evoked 2otential/ dan audiometri d/ 4euroimaging seperti ;( scan, 'F*, dan ateriogra&i untuk mengetahui keadaan lesi atau tidaknya bagian kepala yang mempengaruhi sara&. e#anto, dkk.0""D/ 2ada pasien kelolaan hanya dilakukan pemeriksaan rontgen dan laboratorium untuk mendukung diagnosa pada pasien, karena dilihat dari tanda)tanda yang ada pasien positi& menderita vertigo. &' Di*nos
Setiap pasien dengan vertigo pasti memiliki keluhan yang berbeda)beda antara satu dengan yang lainnya. 4amun sebagian besar pasien mengalami kejadian yang sama. $ntuk keluhan yang berbeda akan memunculkan diagnosa kepera#atan yang berbeda pula. -erikut adalah diagnosa kepera#atan utama pada pasien dengan vertigo !. Fisiko terhadap cedera berhubungan dengan perubahan mobilitas karena gangguan cara berjalan dan vertigo. 0. Kerusakan penyesuaian berhubungan dengan ketidakmampuan merubah gaya hidup yang diperlukan karena si&at vertigo yang tidak dapat diperkirakan 1. Fisiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan haluaran cairan, perubahan masukan, dan obat. . Kurang
pera#atan
diri
=
makan,
mandi:higiene,
berpakaian:berdandan,
toileting,
berhubungan dengan dis&ungsi labirin dan episode vertigo. %. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap, atau perubahan pada status kesehatan dan e&ek ketidakmampuan dari vertigo. -aughman,0"""/ ari berbagai diagnosa diatas hanya ada satu yang sesuai dengan diagnosa kepera#atan pada pasien kasus kelolaan yaitu risiko terhadap cedera. 4amun diagnosa lain bertolak belakang. Karena pada kasus kelolaan muncul diagnosa sebagai berikut = !. Fesiko jatuh b.d 3angguan keseimbangan 4 V*** iagnosa ini diambil karena pada pasien selalu akti& untuk melakukan A5 sendiri seperti ke kamar mandi yang dilakukan secara mandiri tanpa ada seseorang yang menga#alnya. Sehingga resiko kemungkinan untuk jatuh sangat besar terkait dengan kondisi pasien yang lemah dan merasa pusing seperti berputar.
0. 7ipertermi b.d Ketidake&ekti&an kerja hipotalamus 2ada pasien mengalami panas dan keluar keringat dingn serta suhu tubuh pasien selalu tinggi. 1. 3angguan rasa nyaman nyeri akut/ b.d Agen cedera biologi Kemungkinan pada pasien terjadi cedera pada bagian syara&nya karena dari hasil pemeriksaan Fontgen sinus mengalami penebalan dan kemungkinan dapat menganggu sara& nervus vestibularis sehingga timbul nyeri tiba)tiba dan terjadi vertigo. . 3angguan pola tidur b.d isiologi nyeri seperti berputar)putar/ Karena tingkat nyeri yang skalanya tinggi skala nyeri pasien D/. Sangat mengganggu pola tidur pasien. 2asienpun susah untuk memulai tidur. -ahkan tidur malam hanya dirasakan kurang lebih 0 jam saja. %. Fesiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d (idak adekuatnya intake makanan. (imbulnya mual disertai muntah menjadi alasan utama untuk menegakan diagnosa resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Selain itu disertai adanya intake yang tidak stabil karena pasien hanya minum banyak dan tidak makan selama lima hari.
.' Pth23 Ksus -akteri:Virus masuk saluran na&as hidung/
Sinusitis
2enebalan sinus maksilaris
-akteri masuk melalui Saluran Eustacius
'enuju koklea ditelinga
'engganggu jaringan sekitar sinus
nyeri pada pipi
mengganggu
jaringan sekitar mata an sekitar mata
Gn**un Pol Tiur N3eri A)ut
Vestibularis terganggu
mata menjadi kabur dan
(imbul kekakuan *n&lamas i 3erak bola mata menjadi lambat Suhu tubuh
Keseimbangan terganggu
meningkat
2using berputar
Hi0erter/i
Galan sempoyongan Fespon &isiologis
Resi)o ,tuh
'ual T muntah
4a&su makan turun
Resi)o Nutrisi Kurn* ri Ke9utuhn Tu9uh
D' Inter5ensi
Sasaran pasien mencakup tetap bebas dari setiap cedera yang berkaitan dengan ketidakseimbangan dan atau jatuh = menyesuaikan pada modi&ikasi gaya hidup untuk mengurang ketidakmampuan dan menguatkan kontrol dan kemandirian, mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, tidak mengalami ansietas yang berkelanjutan serta mampu untuk melakukan A5 -aughman, 0"""/ 2ada rencana kepera#atan lebih menekankan pada rencana kepera#atan untuk mengatasi diagnosa yang muncul lebih dominan. 2era#at lebih mengutamakan tindakan mandiri pera#at daripada tindakan kolaborasi. 'eskipun tindakan mandiri pera#at lebih kecil presentase untuk mencapai keberhasilan, namun jika tetap dilakukan secara berangsur)angsur akan menciptakan kesembuhan atau sedikit teratasinya keluhan yang muncul. 2ada pasien kasus kelolaan lebih diutamakan untuk mengatasi resiko jatuh karena bahaya dari jatuh akan memunculkan komplikasi yang serius pada pasien serta menambah keluhan yang dirasa pasien. $ntuk mengatasi nyeri pusing/ dilakukan setelah hipertermi dapat teratasi. Karena lebih mudah mengatasi hipertermi daripada nyeri yang muncul. $ntuk mengatasi nyeri pusing/ akan dilakukan proses terapi sederhana. 3angguan pola tidur akan dilakukan tindakan pemberian lingkungan yang nyaman dan resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh akan lebih ditekankan pada pemberian pendidikan kesehatan pada pasien untuk mengubah kebiasaan makan serta pemberian motivasi tetap makan karena kesembuhan dimulai dari nutrisi yang baik. E' I/0le/entsi
2ada kasus vertigo sentral, karena disebabkan gangguan vaskuler, penatalaksanaanya sesuai dengan tatalaksana pada kasus stroke. 2ada vertigo penatalaksanaanya terdiri dari terapi kausal, terapi simtomatik, terapi rehabilitasi yaitu dengan menggunakan metode -rand) aro&&, serta dilakukan operasi. 2rosedur operasi dilakukan bila proses reposisi kanalis tidak berhasil. -erikut contoh)contoh obat antivertigo = !. 2enyekat Kalsium = lunarisin %)!" mg diberikan !9 sehari, Sinarisin 0% mg diberikan 19 sehari. 0. Antihistamin = 2rometasin 0%)%" mg diberikan 19 sehari, imenhidrat %" mg diberikan 19 sehari. 1. Antikolenergik = Skopolamin ",6 mg diberikan 19 sehari, Atropin ", mg diberikan 19 sehar. . 'onoaminergik = Am&etamin %)!" mg diberikan 19 sehari, E&edrin 0% mg diberikan 19 sehari. %. 2henotia>ine = 2roklorperasin 1 mg diberikan 19 sehari, Klorperasin 0% mg diberikan 19 sehari 6. -en>odia>epin = ia>epam 0)% mg diberikan 19 sehari. e#anto, 0""D.7al.!!1)!!/ 2enatalaksanaan diet diberikan minuman atau makanan rendah natrium yaitu 0""" mg per hari. Selan itu dianjurkan untuk menghindari alkohol, nikotin, dan ka&ein. Sedangkan
penatalaksanaan bedah dilakukan 1 cara yaitu = ekompresi atau pirai kantung endolim&atik, 5abirinektomi penghancuran telinga dalam/, dan terakhir dilakukan pembedahan Seksi sara& vertibular sara& kranial ke)C/. -aughman, 0"""/ Sedangkan pada pasien ini selain diberikan tindakan mandiri pera#at pasien juga diberikan terapi &armakologi. (erapi yang diberikan antara lain = Genis (erapi
osis
3olongan T
ungsi T armakologi
Kandungan ;airan *V = *n&us F5
!6 tpm
;airan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
Fanitidin
0% mg
+bat saluran cerna
(erapi tukak lambung, mengatasi mual
+bat 2eroral = ) ;aptopril
0% mg
Antihipertensi
'engobati hipertensi ringan s:d sedang
b/ ) Sohobion
!"" mg
Vitamin -
(erapi de&isiensi Vit -!, -6, T -!0
) 'ertigo
6 mg
Antineoplastik,
'engobati vertigo dan yang
*munosupresan
berhubungan dengan gangguan keseimbangan
(erapi diatas diberikan menurut keluhan yang dialami pasien dan hanya ada satu obat antivertigo yaitu mertigo yang menjadi terapi utama penangan vertigo. 4' E5lusi
2ada pasien vertigo yang dikelola setelah dilakukan tindakan kepera#atan berikut dengan kolaborasi yang diberikan, diagnosa kepera#atan yang dapat teratasi meliputi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, hipertermi, gangguan pola tidur, dan resiko jatuh pada pasien dapat diantsipasi. Sedangkan diagnosa yang belum dapat teratasi adalah masalah nyeri atau pusing yang berputar)putar. 2asien mengatakan bah#a nyerinya akan hilang sejenak setelah diberikan suntikan, namun setelah itu nyeri akan kembali dan akan lama dirasakan oleh pasien.
&A& V PENUTUP
A' Kesi/0uln
Setiap penyakit yang sama memiliki mani&estasi yang berbeda)beda. Seperti halnya pada penyakit vertigo ini yang memunculkan diagnosa kepera#atan yang berbeda karena setiap diagnosa yang ditegakkan diambil dari dasar keluhan pasien. (eori dan praktek adalah hal yang berhubungan, jika pada berbagai literatur telah disampaikan mengenai penyakit vertigo yang memberikan tanda dan gejala sesuai penyakit. (ernyata sebagian besar tanda dan gejala itu sama dengan realitas yang ada. 4amun menurut pendapat pro&.r.ullies *ka#ati, Apt yang mengatakan bah#a vertigo dengan jenis pusing yang berputar dapat diatasi dengan mudah mungkin beda penatalaksanaanya. -ukti nyata pasien dengan vertigo -22V tidak mudah untuk disembuhkan. 2asien pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya dan sempat sembuh tapi tidak dapat sembuh total. 2asien telah diberikan berbagai obat selama kurang lebih satu minggu untuk mengatasi pusing yang dideritanya namun hasilnya pasien tetap merasa pusing, meskipun pusing yang dideritanya sedikit turun. &' Srn
2asien dengan penyakit apapun pasti ada kalanya obat yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut. +leh karenanya jika pasien dengan vertigo ini sulit untuk disembuhkan hendaknya setiap tindakan kepera#atan baik mandiri pera#at maupun kolaborasi harus dilakukan secara bertahap dan jangan sampai berhenti. 2asien vertigo ini telah merasakan nyeri atau pusingnya sedikit turun setelah diberikan injeksi. ari in&ormasi pasien tersebut kita dapat memberikan