Garis Besar
Garis Besar
1. Umum Audio mobil adalah perangkat yang membuat berkendara menjadi nyaman, seperti juga air conditioner. Bicara tentang musik dalam audio mobil, membuat pengendara dalam rasa tentram. Informasi tentang lalulintas serta berita penting bisa didengar. Untuk audio mobil, radio dan tape recorder umumnya dipakai. Dengan kemajuan digital teknologi, pada model mutakhir audio mobil dilengkapi dengan CD (Compact Disc) player yang memainkan rekaman dengan sinyal digital.
(1/2) 2. Stereo Karena manusia punya dua telinga, arah datangnya suara bisa dideteksi meski dengan menutup mata. Hal ini membuat pengaturan suara bisa ditentukan sesuai dengan perbedaan keras dan lirihnya, atau jarak waktu antara mendengar dengan telinga kanan atau telinga kiri. Karena telinga berada di kanan atau kiri kepala, suara dari arah horisontal bisa ditentukan dengan tepat. Sebaliknya suara dari arah vertikal tidak bisa ditentukan secara tepat detilnya. Suara dari depan dan dari belakang bisa dengan mudah membuat salah/menyesatkan dan pengatuiran suara yang mempunyai frekwensi rendah sukar dikenali. Stereo menggunakan kemampuan pengenalan arah manusia sama seperti volume suara dan time lag dari speaker kanan dan kiri untuk menciptakan sensasi tiga dimensi, sensasi realistik. (2/2)
Garis Besar
Konstruksi Konstruksi audio mobil tergantung dari model dan tingkatannya. Dalam beberapa hal, pelanggan bisa memilih komponen yang disediakan dealer, umumnya komponen yang di bawah ini. 1. Radio Antena menangkap gelombang radio yang ditransmisikan dari stasiun penyiaran radio dan merubahnya menjadi sinyal suara dan mengirimnya ke amplifier. Hampir semua radio menerima siaran AM/FM dan memiliki penyetem elektronik yang dikontrol oleh microcomputer. 2. Tape player/CD player Tape player membaca sinyal analog yang direkan di pita magnetik dan mengirim sinyal suara ke amplifier. Perangkat ini mempunyai fungsi auto reverse, auto pick up dan lain-lain. CD player membaca sinyal digital yang direkam di optical disc, menampilkan konversi D-A ( digital-analog) dan mengirimkan suaranya ke amplifier. Karena memakai sinyal digital, suara dari CD lebih jernih dari suara yang dihasilkan oleh tape recorder. Alat ini menseleksi lagu dengan cepat, sebagai kelebihan CD player. 3.Amplifier Amplifier menyebarkan sinyal dari radio, tape player, CD player, an lain-lain dan mengirimkan sinyal ke speaker. 4. Speaker Speaker mengubah sinyal elektrik yang disebarkan oleh amplifier ke air vibration. Untuk mendengar suara dalam stereo minimal dibutuhkan dua speaker. (1/1)
-1-
Karakteristik
Garis Besar
Pada dasarnya sistem audio mobil tidak berbeda dengan sistem audio rumah. Karakteristik berikut ini layak diperhatikan. 1. Catu daya digunakan untuk baterai kendaraan. Power supply untuk sistem audio mobil adalah dari baterei. Sistemnya bekerja dengan baterei 12 volt. (24 volt). 2. Pertimbangan dari goncangan dan debu Sistem audio mobil di rancang untuk mengatasi goncangan dan debu jalanan, jalanan bergelombang dan lain-lain. 3. Sensitifitas yang baik Radio penerima dirancang dengan amat sensitif sehingga bisa menangkap sinyal meski kendaraan melewati wilayah di mana sinyal radio tidak begitu kuat. Kekuatan gelombang radio bervariasi tergantung lokasi. Radio dilengkapi dengan sirkuit AGC untuk mengatur perbedaan. (1/2) 4. Pengoperasian yang mudah Sistem audio mobil bisa dioperasikan dengan mudah saat pengemudi mengendarai kendaraan. Radio penerimanya mempunyai mekanisme tombol tekan dan pencari gelombang otomatis. 5. Tidak rentan pada kebisingan listrik Mobil memiliki banyak alat, seperti sistem pengapian, sistem pengisian, dan motor dimana alat-alat tersebut selalu menimbulkan bising. Sistem audio mobil memiliki banyak rangkaian listrik yang berguna untuk mencegah bising masuk ke dalam sistem. 6. Sensitifitas rendah terhadap panas dan dingin. Temperatur dalam kabin yang berada di luar dalam cuara pertengahan musim panas sangat tinggi (di atas 80°C). Namun, temperatur dalam kabin dalam cuaca pertengahan musim dingin sangat rendah (di bawah -20°C). Sistem audio mobil dirancang untuk bertahan terhadap temperatur yang ekstrim. (2/2)
Radio
Prinsip-Prinsip Radio 1. Garis Besar Penerima radio memilih program yang diinginkan dari banyak gelombang radio yang berasal dari stasiun penyiaran. Stasiun radio terdiri dari AM dan FM. Siaran AM berbeda dengan FM. Bila penerima bisa menerima AM dan FM berarti memakai dua penyetem (tuner) untuk AM dan FM menggunakan saklar melalui tombol operasi. Mobil berjalan ke banyak daerah seperti dalam kota, luar kota dan daerah pegunungan sehingga panjang gelombang radio yang diterima melalui antena berubah-ubah. Oleh karena itu, radio mobil memiliki sensitifitas sehingga bisa menangkap gelombang radio di antara gedung-gedung maupun di pegunungan. Bising yang ditimbulkan diredam menggunakan rangkaian AGC, rangkaian ATC, rangkaian ASC, dll. (1/3)
-2-
Prinsip-Prinsip Radio
Radio
2. Fungsi radio Selain memilih siaran melalui antena, radio menghilangkan carrier wave (gelombang pembawa) dari sinyal listrik (carrier wave + sinyal suara) untuk menghasilkan sinyal suara. Operasi ini disebut demodulasi. Sinyal bunyi musik dan suara yang ditransmisikan dari stasiun penyiaran disintesiskan dengan carrier wave menjadi sinyal modulasi. Oleh karena itu untuk mengubah sinyal ini menjadi musik atau suara, perlu untuk mengeliminasi carrier wave dan mendapatkan sinyal suara saja. Karena siaran FM menggunakan metode stereo, sinyal yang berbeda untuk kiri dan kanan di transmisikan. Radio FM juga memiliki fungsi untuk memisahkan sinyal yang sudah disintesiskan ke kiri dan ke kanan. Karena sinyal suara yang diterima oleh penerima radio sangat lemah, maka amplifier mengeraskan sinyal suara ini ke speaker. Amplifier bisa menyatu di radio atau juga terpisah, seperti komponen stereo set. (2/3) 3. AM dan FM Siaran AM dan FM berbeda dalam metode modulasinya (memtode mensintesiskan sinyal suara dengan carrier wave). AM singkatan dari Amplitude Modulation, yang berarti mengubah implitudo carrier wave berdasarkan sinyal suara. FM singkatan dari Frequency Modulation, yang berarti mengubah frekuensi carrier wave berdasarkan sinyal suara. Perbedaan sinyal AM dan FM terlihat berikut ini. • Siaran FM kualitas suaranya lebih bagus dan bisingnya lebih sedikit dibandingkan siaran AM. Semua siaran FM adalah siaran stereophonic,sedangkan siaran AM monophonic kecuali beberapa stasiun penyiaran saja (atau program). • AM disiarkan menggunakan gelombang menengah dan FM disiarkan menggunakan gelombang frekuensi ultra tinggi. Daerah jangkauan siaran AM lebih luas dibandingkan FM. PETUNJUK: Ada beberapa tipe stasiun penyiaran tergantung dari negara dan daerah yang terlihat di gambar kiri ini. Daerah jangkauan siaran tergantung dari frekuensinya.
(3/3)
-3-
Radio
Fungsi Radio 1. Fungsi Preset Dengan menyimpan siaran yang diterima ke dalam tombol preset, pengguna bisa memilih siaran yang diinginkan dengan hanya menekan tombol preset. 2. Fungsi memilih stasiun otomatis (SEEK) Dengan menekan tombol tuning, frekuensi yang diterima bisa berubah secara berurutan. Jika sistem mendeteksi panjang tertentu dari gelombang radio yang diterima maka ia akan berhenti mencari dan memunculkan output program stasiun penyiaran.
(1/2) 3. Fungsi RDS (Radio Data System) RDS adalah sistem transmisi data yang menggunakan channel kosong dari siaran FM dan merupakan pelayanan informasi untuk mentransmisikan berbagai data yang berguna atau data lain dengan menggunakan teks radio. Pada fungsi RDS, fungsi yang paling tidak tetap adalah fungsi AF. Dengan fungsi ini, jaringan akan mengikuti, dimana akan secara otomatis berganti ke siaran lain yang menyiarkan program yang sama jika siaran yang diterima sebelumnya tidak bagus. Pada fungsi PTY, frekuensinya otomatis akan memilih siaran radio yang menyiarkan kategori yang diinginkan. "Fungsi yang sangat maju" dari radio akan terlihat. (1) Fungsi AF (Frekuensi alternatif) "Frekuensi stasiun mendata siaransiaran yang memiliki program yang sama" Fungsi ini menyediakan informasi frekuensi stasiun penyiaran yang mentransmisikan program yang sama dalam jangkauan siaran yang berdekatan. (2) Fungsi PTY (tipe program) "Identifikasi isi program" Fungsi ini mengklasifikasikan program-program yang sama dan mengidentifikasikannya. Contoh, jika pengguna ingin mendengarkan berita, penerima radio bisa secara otomatis mencari stasiun yang menyiarkan berita. PETUNJUK: RDS memiliki fungsi-fungsi lain selain yang disebutkan di atas. Lihat ke Buku Pedoman untuk lebih jelasnya. (2/2)
Radio
Prinsip-prinsip antenna 1. Garis Besar Antena bisa dikatakan sebagai "lubang pintu" sinyal radio ke radio. Antena juga alat penting untuk menghasilkan suara yang bagus. 2. Tipe-tipe antena Ada dua tipe antena radio yang digunakan di mobil: antena tiang dan antena jendela belakang tipe cetak. Antena tiangdibagi menjadi tipe yang dipasang di depan atau belakang bemper mobil dan tipe yang dipasang di tengah belakang kap mobil. Antena tipe motor dapat secara otomatis bergerak ke atas/ ke bawah dengan menekan tombol on dan off. Antena jendela belakang tipe cetak memiliki lapisan yang menghantarkan panas pada kaca jendela belakang. Karakteristik antena ini adalah bahwa ia tidak perlu menaikturunkan ujung antenanya seperti tipe tiang, tidak ada bising angin dan tahan lama karena tidak tertekuk dan berkarat. (1/5)
-4-
Prinsip-Prinsip Antena
Radio
3. Antena dan sensitifitas penerimaan. Gelombang radio ditangkap antena menjadi sinyal listrik yang sangat kecil dan ditransmisikan ke radio melalui kabel listrik inti yang bernama coaxial cable (kawat pengisi). Untuk menangkap gelombang radio panjang antena harus setengah dari panjang gelombang radio (contoh, jika stasiun penyiaran yang memiliki frekuensi siaran AM 1,300 KHz, diperlukan antena dengan panjang 115 m). Sangat tidak mungkin bila kita memasang antena sepanjang itu di mobil, tapi antena tetap harus diperlukan sepanjang apa pun. Pada antena tiang, untuk mendengarkan radio dengan kualitas suara bagus, antena harus dipanjangkan. Pada antena jendela belakang tipe cetak, jika ada goresan kecil saja di capnya akan mengurangi sensitifitas.
(2/5) 4. Antena dan bising Antena mengambil sinyal listrik melalui kabel inti dari coaxial cable. Jika ada suara bising lain selain dari suara siaran radio yang masuk, akan mengganggu dalam mendengarkan program radio. Peralatan listrik dalam mobil seperti sistem pengapian, sistem pengisian dan motor akan menghasilkan banyak suara bising. Untuk mencegah suara bising masuk ke kabel inti, coaxial cable dilapisi kawat listrik jaringan yang bernama kawat pelindung. Kawat pelindung ini memblokir suara bising dan memassakannya untuk mencegah bising masuk ke kawat inti. PETUNJUK SERVIS: Jika kawat pelindung tidak bisa memassakan dengan baik, akan timbul bising. (3/5) 5. Antena cetak kaca Antena ini tercetak di kaca jendela belakang seperti pola yang terlihat dalam gambar (Polanya tergantung dari masing-masing model) Sinyal listrik yang diambil antena ini harus dibesarkan menggunakan amplifier pendorong karena alasan-alasan berikut. • Sensitifitasnya lebih jelek dibanding antena tiang • Jarak antara antena dan radio panjang dan sinyal yang diterima lebih lemah. Pada antena jendela belakang tipe cetak, alat yang bernama choke coil dipasang di rangkaian defogger jendela belakang, seperti yang tergambar di kiri ini. Hal ini akan mengurangi bising yang masuk dengan memassakan arus listrik yang terdapat di catu daya defogger jendela belakang.
(4/5)
-5-
Radio
Prinsip-Prinsip Antena 6. Antena pembeda FM Ini adalah sistem antena yang menjaga kondisi penerimaan dengan menggabungkan dua antena sehingga bisa mencegah masalah penerimaan, seperti suara siaran yang menghilang. Umumnya, antena ini memiliki antena utama dan sub antena. Pada saat sensitifitas pada antena utama melemah, sensitifitas pada antena utama dan sub antena dibandingkan dan dipilih yang lebih baik kualitasnya 7. Antena atap Panjang antena atap kira-kira 1/8 dari panjang normal antena tiang sehingga tidak akan menyentuh terowongan atau parkir dalam ruangan. Untuk meningkatkan sensitifitas, dipasanglah amplifier antena yang ada di dasar antena sehingga bisa menerima gelombang radio sebaik antena tiang. Tipe ini bisa diambil dengan memutar sebalik arah jarum jam jika antenanya rusak. (5/5)
Radio
Masalah Penerimaan Radio 1. Garis Besar Karena radio mobil bergantung kepada kepanjangan antene dan juga kebisingan kendaraan, layanan wilayah siaran di mana kendaraan bisa bisa menangkap siaran dengan baik, menjadi sempit. Kebisingan ini dinamakan impulse noise. Pada umumnya siaran FM bisa ditangkap dengan kwalitas suara yang baik. Tapi pada prakteknya ketika kendaran menjelajah daerah yang gelombang radionya lemah, konsep radio FM tidak sepenuhnya bisa dinikmati oleh pendengarnya para para pengendara. 2. Siaran AM (1) Deskripsi bising Siaran AM lebih mudah dipengaruhi oleh kebisingan di sekitarnya. Bila ada kilat menyambar, atau di tempat yang dekat dengan traficlight, atau rel kereta api, kebisingan sangat mudah terjadi. Tambahan lagi, car audio system sangat mudah dipengaruhi oleh kebisingan listrik yang ditimbulkan oleh komponen kendaraan, seperti busi, bobin/ignition coil, alternator dan lain-lain. Fenomena alam serta sumber kebisingan yang bersumber dari dalam kendaraan itu sendiri sangat sulit dicegah. (1/6) (2) Jenis gangguan listrik Bila arus listrik mengalir ke komponen listrik semacam koil/kumparan,dan saklar dihidupkan atau dimatikan, akan menimbulkan percikan akibat adanya kontak tersebut. Ini menyebabkan adanya tegangan yang tiak dikehendaki yang disebut sebagai gangguan kebisingan /"noice" atau "interference", yang kemudian bergabung dengan arus yang masuk ke kabel-kabel yang berhubungan ke titik saklar atau komponen lain. Ini menyebabkan timbulnya gangguan di jaringan kabel. Kemungkinan lain timbulnya kebisingan adalah komponen AC atau alternator, ataun arus fari engine ECU dan lain-lain. Kebisingan ini sangat merugikan bagi car audio system, menimbulkan gangguan udara atau gangguan lain pada kwalitas suara yang dikeluarkan oleh speaker. (2/6)
-6-
Masalah Penerimaan Radio
Radio
(3) Melawan kebisingan <1>Sistem pengapian Tegangan tinggi yang ditimbulkan di bobin/ignition coil disalurkan ke busi melalui kabel tegangan tinggi. Tegangan tinggi ini menghasilkn kebisingan yang sangat kuat pada kabel busi. Kebisingan ini disebarkan ke rumah mesin dan dari sana masuk ke antene radio. Untuk mencegahnya langkah berikut ini bisa dilakukan. • Kabel tegangan tinggi Kabel resistive atau wound cord bisa dipakai untuk kabel utama dari komponen ini untuk mengubah kebisingan dalam komponen menjadfi energi termal. • Tipe busi Resistor Resistor di pasangkan di tengah elektroda dari busi unhtuk menekan kebisingan komponen. • Memassakan kap mesin Kap mesin yang terbuat dari karet penghantar panas (conduictive rubber) bisa dipakai untuk menyekat dengan bodi. PETUNJUK: Beberapa model bobin/ignition coil mempunyai filter kebisingan.
(3/6) <2>Klakson Apabila klakson dibunyikan, kebisingan listrik timbul pada titik sentuh kabel klakson. Untuk menguranginya, varistor dihubungkan dengan titik sentuh klakson ini secara paralel.
-7-
Radio
Masalah Penerimaan Radio
<3>Wiper motor Bila motor wiper bekerja, kebisingan listril timbul dari sikat-sikat motornya. Karena kebisingan listrikl ini timbul dari sikat-sikat, kapsitor bisa dipasng disirkuit. Kebisingan listrik bisa diserap oleh resistor yang akan mengubahnya menjadi energi termal. Pada beberapa model ada coil penghambat yang dihubungkan ke arah luar motornya. <4>Flasher tanda belok Bila lampu tanda belok beroperasi, relai point dari lampu sinyal tanda belok ini berulang-ulang hidup dan mati. Kebisingan listrik yang timbul bisa diredam dengan kapasitor yang dihubungkan, sehingga bisa berkurang. (4/6) (4) Fading Bila malam tiba pantulan ionosfir menjadi lebih kuat. Pantulan gelombang dan gelombang langsung dari stasiun siaran radio saling mempengaruhi dan bia menubah kwalitas suara. Fenomena ini disebut fading ( kehilangan kekuatan suara atau gambar). Karena pantulan inonosfir ini membuat wilayah siaran radio AM menjadi luas, maka sinyal antar stasiun radio bisa jadi saling mempengaruhi.
(5/6) 3. Siaran FM Beda dengan siaran FM. Efek kebisingan sekeliling dari wilayah siaran relatif lebih rendah dan di sana tidak ada pantulan ionosfir. Maka fading jarang terjadi. (1) Fade-out Karena frekwensi gelombang radio siaran FM, tinggi, gelombang itu memantul oleh gunung atau bangunan beton. Bila kendaraan melintas di balik bayangan benda itu maka gelombang menjadi melemah, dan bia saja tiba-tiba suara radio hilang atau semacam kebisingan timbul. Fenomena ini disebut fade-out. (2) Multi-path Bila menerima siaran radio FM, gelombang radio langsung dipancarkan dari antene stasiun radio dan/atau pantulan dari benda-benda yang menghalangi sebelumnya. Timing antara waktu menerima gelombnang yang langsung dan gelombang pantulan ini tidak terlalu kentara, karena antara yang langsung dan pantulan ini saling mempengaruhi. Ini juga menmbulkan sedikit distorsi. Fenomena ini disebut multi-path. (6/6)
-8-
Radio
Pemeriksaan Antena 1. Pemeriksaan antena (radio menyala) Nyalakan radio dengan kunci kontak pada posisi ACC dan periksa hal-hal berikut ini: (1) Periksa kabel antena jika ada ada rangkaian yang terbuka • Putar volume ke maksimum • Gosok tiang antena dengan besi dan cek apakah ada bunyi gosokan di speaker. Jika bunyi kresek-kresek datang dari speaker berarti tidak ada rangkaian terbuka di kabel antena. (2) Periksa tiang antena jika ada kekenduran • Pasang sinyal dari siaran stasiun AM • Ketuk tiang antena dengan jari anda dan cek apakah ada suara di speaker. Jika ada suara di speaker berarti ada koneksi yang jelek di tiang antena. (3) Periksa sensitifitas antena • Putar ke sinyal yang lemah dari stasiun siaran AM. • Sentuh tiang antena dengan tangan. Jika suaranya jadi keras berarti sensitifitasnya jelek. Jika suaranya menghilang atau tidak berubah berarti sensitifitasnya bagus. PETUNJUK: Pastikan tidak ada anggota tubuh yang menempel di body mobil. (1/3) 2.Pemeriksaan antena (dengan kabel antena tidak terhubung dari radio receiver) (1) Ukur resistansi isolasi antara tiang antena dan mobil Resistensi: Beberapa M© atau lebih besar PETUNJUK: Pemeriksaan di atas memiliki arti yang sama dengan pemerikdaan antara kawat pelindung dengan inti kawat kabel antena. Biasanya, kapasitor tergabung dalam kawat inti dari kabel antena. Oleh karena itu, resistensi isolasi antara kawat inti dan kawat pelindung tidak bisa diperiksa di bagian steker kabel antena. (2) Ukur resistansi antara pelindung coaxial cable dan bodi mobil. Resistensi: Kurang dari 4-5© PETUNJUK: • Kawat pelindung coaxial cable di massakan di sisi antena dan di sisi radio receiver. • Jadi jangan sampai ada ada kontak yang tidak sempurna pada ujung coaxial cable yang lain.
(2/3)
-9-
Pemeriksaan Antena
Radio
3. Penggantian motor tiang antena (Rack cable dan tipe pinion) Pada motor antena tipe rack cable dan tipe pinion, rack cable dan pinion digunakan untuk memperpanjang dan menarik kembali tiang antena. Tipe motor antena ini bisa diganti dengan mudah dengan cara memutar motornya. Bagaimanapun, prosedur pemindahan tiang antena berbeda antara tipe antena yang berubah-ubah tingginya dengan antena yang tingginya tidak berubah. Pemindahan tiang membutuhkan seorang yang memati hidupkan radio atas perintah dari teknisi yang menangani tiangnya.
(3/3)
Amplifier dan Speaker
Amplifier 1. Garis Besar Sinyal suara dari radio tape atau radio receiver sangat lemah sehingga tidak bisa terdengar melalui speaker. Amplifier adalah alat untuk mengencangkan sinyal suara dari radio tape atau radio receiver dan mengirimnya ke speaker. Pada radio tape atau radio receiver yang biasa, amplifier terpasang di dalamnya. Sekarang ini. ada beberapa amplifier yang digunakan sebagai unit dari komponen audio sistem. 2. Konstruksi amplifier Amplifier terdiri dari amplifier kontrol (disebut juga pre-amplifier) dan power amplifier (disebut juga amplifier utama). Ada yang terpisah dan ada yang menyatu. Pada siaran stereo, ada dua tipe sinyal sehingga dibutuhkan dua amplifier. Pada tipe dengan 4 speaker, sistem stereonya memiliki empat amplifier. (1/2) 3. Control amplifier Amplifier kontrol adalah amplifier yang dibutuhkan untuk mengkontrol power amplifier. Terletak di sebelum power amplifier. Ia mengubah sinyal input antara radio dan tape player dan volume, keseimbangan dan suara,dll. Umumnya kontrol suara terdiri dari dua kontrol suara yaitu treble dan bass. Dalam hal ini, panjang bass dan treble dikontrol secara terpisah. 4. Power amplifier Power amplifier mengeraskan sinyal dari amplifier kontrol dengan laju yang konstan dan menyuarakannya ke speaker. Oleh karena itu, pada saat sinyal dari amplifier kontrol lemah, suara dari speaker juga lemah dan jika sinyal dari amplifier kontrol keras maka suara dari speaker juga keras. 5. Amplifier output Output nya mengindikasikan berapa kuat amplifier menyuarakannya ke speaker dan "W" (watt) adalah unit yang digunakan. Jadi, semakin besar angkanya semakin besar amplifier berbunyi. The output indicates how loud the amplifier sounds the speaker and "W" (watt) is the unit used. Therefore, the larger the number is, the louder amplifier can sound. Dalam audio mobil, output yang dibutuhkan supaya suara terdengar hanya beberapa wata saja, tapi menggunakan amplifier 20 sampai 30 watt. Hal ini karena menggunakan output yang besar bisa menghasilkan bunyi yang nyaman dan rendah. (2/2)
- 10 -
Speaker
Amplifier dan Speaker
1. Garis Besar Speaker mengubah sinyal yang dikeraskan oleh amplifier menjadi suara. The speakers convert the signal that is amplified at the amplifier into sound. Sistem speaker meliputi low-range woofers, mid-range squawkers, dan high-range tweeters seperti full-range speaker. Ada two-way speaker dan three-way speaker: yang pertama memisahkan frekuensi playback menjadi dua jarak, rendah ke pertengahan dan tinggi dan suara oleh woofer dan tweeter untuk menghasilkan kualitas suara yang bagus di speaker. Sebaliknya, three-way speaker memisahkan jarak frekuensi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi. 2. Konstruksi dan prinsip-prinsip speaker Daya magnetik yang ditimbulkan oleh adanya magnet di transmisikan ke piring dan tiang pusat dan secara terusmenerus menuju ke celah berbentuk silinder diantara keduanya. Di sisi lain, ada koil yang bergerak naik turun dalam celah itu. Koil yang bergerak itu dihubungkan ke piringan vibrasi (kerucut). Pada saat sinyal (aliran listrik) dikeraskan dengan menggerakkan koil naik turun berdasarkan menurut arus listrik itu, akan menyebabkan kerucut bergerak dan menghasilkan suara. (1/2) 3. Impedansi speaker Mengindikasikan nilai tahanan speaker berlawanan dengan sinyal input. Juga merupakan nilai dari terminal input. Nilai tersebut menunjukan karakteristik seperti yang terlihat di grafik sebelah kiri ini. Pada jarak yang panjang nilai ini akan menjadi nilai maksimum pada titik tertentu. Impedansi yang frekuensinya lebih tinggi dari frekuensi maksimum dan impedansi yang menjadi paling minimum disebut nilai nominal impedansi. Umumnya nilai 4© dan 8© muncul dan penting untuk mencocokkan output impedance dari amplifier. 4. Toleransi input maksimum Ini adalah indeks batas maksimum output sementara yang tidak akan memecahkan speaker, dan "W" (watt) adalah nilai unitnya. Jadi, semakin besar nilainya semakin besar pula jumlah arus listrik yang diterima. Jika toleransi input maksimumnya sangat kecil, speaker mudah rusak. Jadi pada saat memasang amplifier atau speaker yang tidak spesifik, lakukan pengoperasian dengan hati-hati. (2/2)
Amplifier dan Speaker
Pemeriksaan Speaker Cabut kabel speaker dari radio atau amplifier dan periksa hal-hal berikut ini 1. Ukur daya tahan setiap speaker Ukur daya tahan speaker antara positive (+) and negative (-) terminal. Tahanan: peaker: Approx. 4 Ω • 4 Ωs peaker: Approx. 8 Ω • 8 Ωs PETUNJUK: Posisi konektor terminan berbeda tergantung dari tipe radio, maka lihat ke Pedoman Reparasi. 2. Periksa penyekatan daya tahan antara setiap kabel speaker dan bodi kendaraan Tahanan: ∞
(1/1)
- 11 -
Tape Player
Penjelasan 1. Garis Besar Tape player terdiri dari rangkaian yang mengubah suara rekaman musik berupa sinyal magnetik di pita magnetik menjadi sinyal elektrik (playback) dan mesin penggerak tape. Konstruksi dasar tape player dapat memutar musik dengan suara stereo seperti dalam stasiun radio FM. Banayk jenis tape player dilengkapi dengan amplifier, radio AM/FM,CD dan lain-lain. 2. Bekerjanya tape player Musik atau suara diubah menjadi sinyal elektrik dengan mikropon yang ada di tape player. Tape player merekam sinyal elektrik di atas pita kaset dalam sinyal magnetik. Bila pita kasel ini diputar di tape player, sinyal magnetik diubah menjadi sinyal elektrik kembali. Sinyal ini diperkuat oleh amplifier dan dikirim ke speaker dan keluar dari speaker sebagai suara yang lazim kita dengar. (1/1)
Tape Player
Dasar Perekaman dan Pemutaran Kembali 1. Pemutaran Kembali (Playback) Playback adalah perintah kebalikan dari rekaman dengan mekanisme yang sama. Membuat pita rekaman magnetik kontak dengan playback head dan menjalankannya dengan kecepatan yang konstan sama dengan kecepatan ketika pita ini menerima rekaman , menghasilkan gaya elektromotive yang seseuai dengan gaya magnet dan arah dari kumparan magnet yang ada di head playback. Gelombang sinyal dari gaya elektromotive menjadi sinyal suara yang sama dengan yang ditrekam. Sinyal ini diperjelas oleh amplifier dan dikirim ke speaker menghasilkan suara atau musik.
(1/1) 2. Mekanisme tape player Untruk mengeluarkan kembali suara yang direkam, diperlukan memutar pita kaset dalam kecepatan yang konstan (4.76 cm/second). Mekanisme agar pita kaset ini berputar dengan konstan adalah dengan memutar putaran (capstan) dengan kecepatan yang konstan. Menjepit pita dengan rubber roller (pinch roller) dan mendorong keluar pita dari relnya ke sisi masukan. Rem ditujukan untuk gulungan pita dan tekanan mundur juga dijalankan supaya tape tidak kendur. Gulungan yang terangkat harus mengangkat tape yang ada di capstan supaya tidak ada celah. Bagaimanapun, karena kecepatan perputaran pada saat mengangkat berubah tergantung dari kuantitas pengangkatan,kopling mentransmisikan rotasi ke gulungan pengangkat sementara motor penggerak melemah sehingga tape tetap terbuka dengan kecepatan konstan. (2/2)
- 12 -
Tape Player
Pita Kaset Garis Besar Ada beberapa macam pita kaset, seperti terlihat pada sisi kiri. Agar penggunaan tape efektif diperlukan equalizer di tape player. Tipe pita kaset ditampilkan dalam rumah kaset. Bila pita kaset dimasukkan ke slot, tape player secara otomatis menemukan dan memutar equalizer sirkuit.
(1/1)
Tape Player
Menangani Tape dan Tape Player 1. Pemeliharan tape player Pada saat tape player digunakan dalam jangka waktu yang lama, partikel magnetik dari tape, benda-benda asing, debu, dll menempel di komponen seperti penggulung pita, dan pinch roller yang ada di dalam tape. Akibatnya head atau pinch tidak bisa sepenuhnya kontak dengan tape, sehingga menimbulkan hilangnya respons terhadap frekuensi tinggi, kualitas suara yang jelek atau suara bergetar. Untuk mencegah hal ini, bersihkan tape setiap waktu dengan pembersih tape.
(1/2) 2. Menangani tape dan tape player Untuk mencegah penurunan kinerja tape atau masalah dalam tape, perhatikan hal-hal berikut ini: (1) Bila kaset tidak dipakai simpan dalam tempatnya. (2) Gunakan kaset kurang dari C90 (untuk 90 menit). Kaset C120 (untuk 120 minutes) biasanya sangat tipis dan mudah tergores, mengakibatkan kualitas suara menjadi jelek. (3) Selalu simpan tape dalam keadaan terbuka ketat. Jika kendur maka tidak akan bersuara bagus. (4) Pegang badan kaset. Jangan menyentuh pita kaset. Pita kaset bisa kotor menyebbkan kualitas suara yang buruk. (5) Jangan gunakan kaset yang labelnya hampir terkelupas. Bisa jadi label tersebut terkelupas di dalam tape player atau akibat pemasukan yang tidak benar atau susah dikeluarkan. (6) Jangan simpan kaset dengan kondisi berikut: • Temperatur dan kelembaban yang tinggi • Tempat berdebu • Tempat dimana ada magnet yang kuat (dekat TV atau speaker) (2/2)
- 13 -
CD Player
Deskripsi 1. Garis besar CD deck adalah tipe konverter D/A yang mengubah musik digital yang tersimpan atau sinyal suara di dalam CD menjadi sinyal analog orisinil. Karena sinyal digital tidak mengalami penurunan dalam tahap pemrosesan sinyal, mengulang perekaman tidak akan membuat rasio S/N menjadi buruk sebagaimana dengan sinyal analog dan tidak akan mengurangi jarak dinamis. 2. CD "CD" menunjuk pada sesuatu yang secara global standarnya sama seperti pada tanda di gambar kiri. Jadi bila CD atau CD deck tidak ada tanda seperti ini, maka di luar standar. CD adalah disket yang bentuknya memiliki diameter 120 mm (atau 80 mm) dan tebalnya 1.2 mm. Bentuknya compact phonorecord yang terdiri dari tiga lapisan transparan (poli karbonat), membran reflektif aluminium dan membran pelindung (plastik). Data musik di simpan dalam sinyal digital yang ditimbulkan dengan adanya lubang-lubang. Besarnya lubang 0.5µm,panjangnya 0.9 sampai 3.3µm dan dalamnya lubang 0.11µm dan membentuk track dengan membelit berlainan arah jarum jam, dari dalam ke luar disk. Pada posisi awal track (tersembunyi), isi (total jumlah lagu, total waktu memainkan lagu, posisi masing-masing lagu, dan sebagainya) meringkas rekaman data musik pada CD direkam sebagai informasi yang terbaca. Nomor trak dan waktu berputarnya lagu ditampilkan dan dipilih dan pencarian lagu berdasarkan informasi ini. (1/1)
CD Player
Prinsip Kerja CD Player 1. Garis Besar CD player menangkap sinyal sebagai sinyal elektrik sesuai dengan kekuatan pantulan cahaya yang dipancarkan oleh sorotan laser pada lubang sinyal digital yang direkam dalam CD. 2. Optical pick-up Optical pick up adalah bagian yang memancarkan laser dengan tepat ke arah lubang lubang di CD dan mengambil pantulan cahayanya. Bila sorotan laser memancar ke bidang yang tidak ada lubangnya, hampir 100 % dari sorotan tersebut kembali ke pholodiode. Namun bila laser menyorot ke arah bidang yang berlubang, hasil dari pembelokan sinar ini menyebabkan hanya sekitar 30% daeri cahaya pancarannya yang memantul balik ke photodiode. Kekuatan cahaya yang diterima photodiode dan aliran arus yang ditimbulkan pdipakai sebagai sinyal audio. 3. Optical pick-up tracking servo Optical pick-up tracking servo dipakai untuk menjejak langkahnya di trek sesuai dengan putaran CD dan selalu menjaga fokus lensa dan menjaga jarak yang tepat atas penjejakan umpan balik secara otomatis. Ia juga berfungsi untuk berpindah secara cepat ke rel yang dikehendaki bila sedang mencari (searching).
(1/2)
- 14 -
CD Player
Prinsip Kerja CD Player 4. CLV servo (Constant Linear Velocity) Di dalam CD, data musik direkam dengan kecepatan konstan dan dalam pola garis lurus. Karena itu bila membaca sinyalnya, sinyal yang melewati optical pick up harus pula berlangsung dengan kecepatan konstan dan lurus sebanding putaran CD. Bila optical pick up sedang menyorot sisi paling dalam CD, CD berputar cepat yakni sekitar 500 rpm, sedangkan bila optcal pick up sedang menyorot sisi paling luar, maka putaran CD menjadi lebih rendah, yakni sekitar 200 rpm. CLV servo bekerja sehingga kecepatan CD dalam garis lurus menjadi konstan dengan sinyal sincchronized di dalam CD. 5. Proses Sinyal CD mempunyai sirkuit spesial untuk mengoreksi kesalahan, untyuk mengoreksi atau mengkompensasi atau mengubah ke sinyal analog, bila mengoperasikan playback termasuk bila ada sedikit goresan atau ada benda asing masuk ke CD. (2/2)
CD Player
Prinsip kerja CD Auto Changer CD auto changer CD auto changer secara otomatis mengganti disc dan memainkan kembali suara digital dengan menyetel magazin ke CD yang ingin dimasukkan. CD auto changer terdiri dari optical pick up yang bertugas membaca lubang-lubang sinyal di CD dan mekanisme pengganti otomatis, yang bertugas memasukkan CD ke cartrid/selongsongnya. Ada dua macam CD changer. Yakni yang terpisah dengan radio dan jenis menyatu dengan radio menjadi satu unit terpadu. Yang terakhir ini dinamakan In -dash CD auto changer.
(1/1) CD Player
Penanganan CD and CD Player 1. Penanganan CD player • Bila cuaca dingin atau hujan, atau terjadi pengembunan dari dalam CD, angin-anginkan untukmenghilangkan kelembaban. Kalau tidak, kerja CD player bisa melpmpa-lompat atau tidak bekerja sama sekali. • Bila mengemudi di jalanan yang berlubang lubang yang menyebabkan guncangan hebat, kerja. CD player bisa lompatlompat maka berhati-hatilah. • Jangan pernah memasukkan benda apapun ke compact disc selain CD, misalkan obeng atau benda yang bermagnet ke dalam slot. • Bila memutar CD 8 cm dengan CD player untyuk 12 cm, pastikan memakai adapter. Meski pemakaian adapter tidak menjamin bahwa kerja CD tidak lompat-lompat. Tapi kebanyakan CD deck model mutakhir bisa dipakai untuk CD 8 cm tanpa adapter. Pastikan dengan membaca handbooknya. • Putaran CD terlalu cepat. Jangan sekali -kali mengguanakan CD retak atau melengkung (1/2)
- 15 -
CD Player
Penanganan CD and CD Player 2. Penanganan CD • Kotoran, debu, retak dan melengkung bisa membuat CD player lompat trek. Hati-hati dalam menangani terutama bila mengambil atau menyimpan CD. • Bila permukaannya tersentuh (yang tidak ada tanda cetakan) CD akan kotor dan kwalitas suara menurun, maka jangan menyentuh permukaan tersebut. • Jangan menempelkan kertas atau benda lain di permukaan labelnya, atau menuliskan sesuatu diatasnya dengan menggnakan balpen. Jangan pula menggoreskan sesuatu di permukaan tersebut. • Simpan CD bila sedang tidak dipakai, dan hindarkan dari panas dan kelembaban. • Jangan letakkan CD langsung di bawah sinar matahari. • Untuk membersihkan CD jangan gunakan bensin, penyemprot, static electricity remover atau semacamnya. • Bila CD kotor, gunakan kain basah serta air dan hapuslah dari dalam keluar (radially). Jangan menghapus searah putaran CD. (2/2)
CD Player
Penanganan In-Dash CD Changer 1. Garis besar Bila memakai unit In-dasg CD changer dalam kendaraan, untuk mencegah kerusakan sertakan di dalamnya "SHIP mode." PERHATIAN: • Sebelum menarik keluar konektor power suplay, keluarkan semua disc di CD changer • Pasang CD change pada "transport mode" kemudian lepaskan konektor power suply 2. Cara menyetel Transport mode (1) Putar switch pengapian sekali dari ACC ke LOCK. (2) Saat menekan tombol "SEEK UP" dan "DISC" secara serentak, putar saklar pengapian ke ON. 3. Cara memeriksa Transport mode • Bila di radio telah tampil "SHIP" (pada saat melakukan langkah 2) Indikator lubang CD berhenti berkedip, tapi pada beberapa model menyala. • Setelah menarik keluar konektor power suply, periksa bahwa bagian merah bisa dilihat dari lubang dengan tanda "SHIP" di belakang chasis. PETUNJUK: • Dalam kasus di mana CD tidak bisa dikeluarkan, tarik keluar konektor power suply untuk menjaga keadaan. • Cara menyetel ini bervariasi tergantung tipe In-dash CD, maka lebih aman melihat Repair Manualnya. (1/1)
AVC-LAN
Penjelasan AVC-LAN 1. Garis besar AVC -LAN adalah akronim dari Audio signal, Video Signal, dan Control signal. Standarisasi itu dilakukan oleh enam prusahaan besar termasuk di dalamnya Toyota Motor Corporation. Sebelum itu , sistem itu hanya bisa dikombinasikan dalam produksi yang dilakukan oleh pabrik yang sama. Namun sejak dipakai sistem ini, setiap komponen bisa dipilih untuk dipakai dalam satu unit, dan pemakai akan mengerti dan menerima penyatuan standarisasi ini.
(1/4)
- 16 -
AVC-LAN
Penjelasan AVC-LAN 2. Address AVC-LAN AVC-LAN adalah peraturan untuk percaturan antara microcomputer alam setiap komponen. Ada banyakm sekali jenis komponen. Setiap komponen dan fungsinya diberi nomer untuk membedakan satu dengan lainnya. Penomeran ini disebut address. (1) Physical address Penomeran/ address ini dialoksikan untuk setiap jenis komponen (radio, CD player, dll.). (2) Logical address Penomerani/ address ini dialokasikan untuk setiap fungsi (tuner function, command switch function, dll.). 3. Kontrol AVC-LAN Dalam AVC-LAN karena berbagai sistem konfigurasi dimungkinkan, setiap sistem ada identifikasinya konfigurasi apa yang dipakai. Maka dari itu proses pencatatan bisa untuk mendeteksi posisi ACC switch pengapian. Proses pencatatan menunjukkan setiap komponen punya akses ke master component yang punya physical address. (2/4) 4. Diagnosis mode Diagnosisikode dari AVC-LAN termasuk diagnosis kode yang menunjukkan adanya gangguan individu pada setiap komponen, begitu juga diagnosis kode dari AVC-LAN bisa menunjukkan gangguan pada jaringan komunikasinya. Tampilan diagnosis kode bisa menunjukkan adanya gangguan pada physical addreses atau physical addreses. Berdasarkan informasi, sistem akan akan menentukan dim mana terjadinya gangguan. Fungsi diagnosisif AVC-LAN bervariasi tergantung pada master instrument nya. (1) Bila radio receiver assembly adalah master component • Service check mode Ini adalah cara untuk memeriksa adanya gangguan di setiap komponen dengan DTC • Detail information mode Ini adalagh cara untuk emeriksa lebih detil dari service check mode (Gangguan dari hubungan timbal balik antara setiap komponen dan hubungan komponen bisa diperiksa) (2) Bila multi-display adalahmaster component • Service check mode Ini adalah cara memeriksa adanya gangguan di setiap komponen dengan DTC • Display check mode Ini adalah cara untuk memeriksa adanya gangguan di multi-display dengan DTC • Navigation check mode Ini adalah cara untuk memeriksa adanya gangguan dalam sistem navigasi dengan DTC PETUNJUK: AVC-LAN dilengkapi dengan sistem navigasi, master componentnya multi-display
(3/4)
- 17 -
AVC-LAN
Penjelasan AVC-LAN 5. Cara memulai diagnosis Bila radio receiver assembly adalah master instrument (1) Matikan radio dan putar saklar pengapian ke posisi ACC (2) Saat menekan saklar "I" dan saklar "6" secara bersaman, tekan tombol "CD" tiga kali. (3) Suara 'beep' terdengar tiga kali dan cara berubah ke service check mode PETUNJUK: Lihat ke Pedoman Reparasi karena cara mendiagnosis seringkali tergantung kepada tipe rakitan radio penerima dan multi-display nya.
(4/4)
Referensi
Terminologi • Sumber bising Bising biasanya dihasilkan dari pengapian mobil, motor penggerak, saklar, relai, pencahayaan, dll. • Rangkaian AGC (Automatic Gain Control circuit) Rangkaian ini berfungsi untuk membetulkan panjang gelombang radio • Rangkaian ATC (Automatic Tone Control circuit) Rangkaian ini untuk siaran FM. Pada saat siaran FM diterima, rangkaian ini akan mengurangi suara yang tidak enak (white noise) jika gelombang radio lemah. • Rangkaian ASC (Automatic Separation Control circuit) Rangkaian ini untuk radio FM. Rangkaian ini mengurangi bising pada siaran stereo dengan cara mengkontrol dejarat perbedaan antara channel kanan dan kiri berdasarkan panjang gelombang radio. Karena siaran mono lebih muah didengar daripada stereo pada saat gelombang radio lemah. Jika gelombang radio melemah, rangkaian ini secara bertahap berpindah dari sterio ke mono. • S/N ratio (Signal to Noise ratio) S berarti sinyal dan N berarti bising (noise). Melambangkan rasio tingkatan sinyal terhadap kebisingan dengan satuan unit dB. Contoh, jika sinyalnya 100 dan bising 1, rasio S/N nya 40 dB. Semakin besar angkanya maka kualitasnya semakin bagus. • Graphic equalizer Alat ini berfungsi membagi frekuensi band radio (antara rendah dan tinggi) dari 5 sampai 12 band. Alat ini menyesuaikan tekanan suara dari masing-masing frekuensi band. Berdasarkan alat ini, karakteristik akustik dalam kabin bisa disesuaikan sekehendak hati tergantung ukuran kendaraan atau keinginan seseorang. • Komponen Produk-produk yang bisa dipisahkan dari sistem stereo sesuai fungsinya, seperti speaker, radio, tape player menjadi komponen yang berdiri sendiri. (1/4)
- 18 -
Referensi
Terminologi • Area Servis Jarak dimana gelombang radio mencapai sasaran dari stasiun siaran. • Medan listrik lemah Gelombang radio akan melemah jika bertambah jauh, sama seperti lampu. Untuk alasan inilah gelombang radio yang jauh dari antena stasiun siaran siarannya lemah dan kualitasnya jelek. Untuk area dimana gelombang radio lemah dinamakan weak electrical field area. • Rentang dinamis Jarak antara suara terkeras dan terlemah. Kemampuan untuk memainkan dari ff (fortissimo) ke pp (pianissimo). Semakin besar rasio S/N, semakin luas pula dynamic range. Kekerasan suara tergantung dari kekuatan amplifier dan kelemahan suara tergantung dari seberapa kecil residu bisingnya. • Saluran Masing-masing sistem sinyal. Contoh, pada suara stereo seperti siaran stereo, sinyal dipisah antara kiri dan kanan. • DIN Standar industri nasional yang dikembangkan oleh Deutche Industrie Normen. Menstardardisasi semua hal dari rencana awal ke teknik paling maju dari semua jenis industri. Pada audio mobil, yang distandardisasi adalah tempat pemasangan dan 1 DIN berarti dimensi luarnya 178 mm dan tinggi 50 mm dan yang tingginya 100 mm di sebut 2 DIN. • DSP Singkatan dari Digitan Signal Processor. Menurut teknik digital audio, alat ini menghasilkan mekanisme akustik pada ruangan konser langsung dan sensasi nyatanya (seakan-akan tempatnya seperti di concert hall, yaitu seperti akustik yang live). (2/4) • Tape hiss Kebisingan yagn dihasilkan oleh tape itu sendiri dalam semua jarak audible frequency. Terjadi khususnya pada jarak frekuensi yang tinggi. Suara mendesis. • Tape squeaking Ini adalah fenomena dimana suara deritan terjadi bercampur dengan suara lain pada saat kaset dimainkan. Fenomena ini terjadi karena kaset tidak berjalan mulus pada head nya dan terbuka dengan bergetarnya tape. Disebabkan head pada tape kotor atau lembap pada tape itu. • Dolby NR (Dolby Noise Reduction) Dolby (tanda D dobel) merujuk pada sistem akustik yang dikembangkan oleh Dolby Laboratories di Inggris. Dolby adalah cara untuk mengurangi suara mendesis di tape. Metode ini meningkatkan tingkat perekaman dari jarak frekuensi menengah dan tinggi yang dengan mudah memekakkan telinga oleh karakteristik tape selama perekaman. Suara yang dilemahkan dimainkan untuk mengurangi karakteristik bising dari tape selama dilakukan playback. • Distorsi Komponen suara yang bukan sinyal aslinya tapi muncul di sinyal dari amplifier. Jika distorsinya besar maka kualitas suara menjadi jelek. • Faktor distorsi Nilai ini menggambarkan seberapa besar distorsi gelombang selama playback. Satuan unitnya % dan semakin kecil nilai ini semakin kecil pula distorsinya. • Penyetelan fader Alat ini menyesuaikan keseimbangan suara di speaker depan dan speaker belakang. (3/4)
- 19 -
Referensi
Terminologi • Loudness Jika suaranya lemah, orang akan susah untuk mendengar suara pada jarak pendek dan jarak tinggi, dan suara akan terdengar tidak nyaman. Loudness adalah fungsi untuk mengkontrol koreksi audibiltas. Loudness akan menekankan suara pada jarak pendek dan tinggi sehingga didapat suara musik yang menyenangkan bila suaranya kecil. • Leader tape Ini adalah tape spesial yang kuar yang menghubungkan bagian awal dan akhir gulungan. Biasanya digunakan tape putih. Fungsi awalnya untuk mencegah sentuhan head mejadi buruk karena pitanya terlilit. Pada area ini tidak bisa untuk merekam dan kebanyakan menggunakan cleaning tape. Di tape ini, ada sisi A dan B, panah menunjuk pada arah dan tanda pentunjuk tentang kemungkinan perekaman langsung. • Logic control Mengkontrol kebenaran dari semua fungsi dengan cepat yang dilakukan oleh mikrokomputer dengan sentuhan pada tombol operasi. Operasi ini dilakukan oleh solenoid dan motor. Contoh pada tape player, pada saat tape di dalam slot nya, masukkan tape dan mulai playback. • Wow flutter Fluktuasi dari sinyal yang sedang dimainkan karena adanya perubahan kecepatan. Wow berarti fluktuasi dalam frekuensi rendah yang di bawah 3 Hz. Di tape player terjadi wow flutter; sedangkan di CD jarang terjadi. (4/4)
Referensi
Deskripsi ANTI-PENCURIAN 1. Garis Besar Radio unit (ETR) sudah dilengkapi dengan anti pencurian, tapi masih tergantung dari negara dan model mobilnya. Radio unit yang memiliki sistem ini tertulis "SISTEM ANTI PENCURIAN" di pintu kaset radionya. Untuk mencegah pencuri, sistem ini dirancang supaya radio unit tidak bisa beroperasi jika dicuri dan diambil dari kendaraan. Sistem ini berjalan dengan memasukan ID (identification number) 3 digit. (Nomor ini diberikan saat pengiriman, dengan demikin sistem ini tidak akan berjalan jika dicuri). Sekali power radio dikacaukan, ia tidak akan beroperasi sampai ID yang benar dimasukan kembali. Oleh karena jika teknisi bermaksud memindahkan radio atau terminalnya dari baterai untuk perbaikan, minta ID pada pemilik. PETUNJUK: Beberapa unit tipe anti pencurian memiliki display panel yang bisa dilepas.
(1/2)
- 20 -
Referensi
Deskripsi ANTI-PENCURIAN 2. Indikasi LCD (Liquid Crystal Display) Kondisi pengoperasian sistem anti pencurian bisa dilihat melalui LCD radio dan tape player pada saat kunci kontak diputar dari posisi LOCK ke posisi ACC. (1) No display (no backlighting) Tidak ada nomor IC yang disetel. Radio atau kaset bisa dioperasikan secara normal. (ketika sistem audio off) (2) "SEC" tertera dalam bebarapa detik Nomor ID dimasukkan. Radio atau kaset bisa diporasikan dengan normal. (3) Tertulis "SEC" terus menerus Nomor ID di pasang dan beterai ke radio unit (untuk memori) telah diputus. (Sistem Anti Pencurian sedang bekerja). Jika ID yang benar dimasukkan, radio atau kaset bisa dioperasikan dengan normal. (4) Tertulis "Err" Untuk membuka SISTEM ANTI PENCURIAN, dibutuhkan input ID yang benar. Jika kesalahan terjadi pada saat itu, terpampang tulisan ini. (5) Terpampang "HELP" terus menerus Nomor ID telah dipasang dan baterai ke radio unit (untuk memori ) telah diputus. (SISTEM ANTI PENCURIAN sedang berjalan). Nomor ID salah telah dimasukkan sebanyak 10 kali atau lebih. Jika ini terjadi, radio harus diperbaiki di tempat perbaikan radio tertentu. PETUNJUK: Metode operasi SISTEM ANTI PENCURIAN berbeda menurut modelnya. Lihat kembali buku pedoman panduan dan pedoman reparasi. (2/2)
- 21 -
Latihan Gunakan latihan untuk mengecek pemahaman anda terhadap bahan di Bab ini. Setelah menjawab pertanyaan, anda bisa menggunakan tombol referensi untuk mengecek halaman yang berhubungan dengan pertanyaan. Jika jawaban anda salah, silahkan kembali ke teks untuk memahami kembali bahan dan cari jawaban yang benar. Jika semua pertanyaan bisa terjawab dengan benar, anda bisa melanjutkan ke Bab selanjutnya.
- 22 -
- 23 -
- 24 -
