PEMBAHASAN A. Pengertian Kas dan Bank Kas merupa merupakan kan harta harta lancar lancar perusah perusahaan aan yang yang sangat sangat menarik menarik dan mudah mudah untuk untuk
diselewengkan. Selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas. Karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya pengendalian intern (internal (internal control ) yang baik atas kas dan setara kas. Menurut Standar Akuntansi Keuangan tahun 199! a. "ang "ang dimaksud dengan kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. b. "ang "ang dimaksud dimaksud dengan bank ialah sisa rekening gir# perusahaan yang yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. $#nt#h dari perkiraan%perkiraan yang biasa dig#l#ngkan sebagai kas dan setara kas adalah Kas kecil ( Petty Petty Cash) Cash) dalam rupiah maupun mata uang asing. Sald# rekening gir# di &ank dalam rupiah maupun mata uang asing. • n sementara (' ). • n%b#n kas kecil yang belum diganti. • $heck tunai yang akan didep#sitkan. • Adapun yang tidak dapat dig#l#ngkan sebagai bagian dari kas dan setara kas pada neraca adalah! *ep#sit# berjangka (time (time deposit ) yang jatuh temp# lebih dari + bulan. $heck mundur dan check k#s#ng. *ana yang disisihkan untuk tujuan tertentu ( sinking fund ). ). ekening gir# yang tidak dapat segera digunakan baik di dalam maupun dinluar •
negeri, misalnya karena dibekukan. Menurut -SAK #./, hal /./ dan /.+ ('A'! /00/) Kas terdiri atas! sald# kas (cash (cash on hand ) dan rekening gir#. Setara kas (cash (cash equivalent ) adalah inestasi yang si2atnya sangat likuid, berjangka berjangka pendek pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risik# perubahan nilai yang signi2ikan. Setara kas dimiliki untuk memenuhi k#mitmen kas jangka pendek, bukan untuk inestasi atau tujuan lain. B. Sistem Pengendalian Intern Kas -engendalian intern terhadap kas dapat dilakukan pada saat penerimaan uang dan
pengeluaran uang, antara lain! a. -ada saat penerimaan uang % 3arus ditunjukkan dengan jelas 2ungsi%2ungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan diset#r ke bank. % *iadakan pemisahan 2ungsi antara pengurusan kas dengan pencatatan kas.
% *iadakan pengawasan yang ketat terhadap 2ungsi penerimaan dan pencatatan kas. % *ibuat lap#ran kas untuk setiap hari sebagai pertanggung jawaban kas. b. -ada saat pengeluaran uang 4 -engeluaran uang harus menggunakan cek, kecuali pengeluaran%pengeluaran yang jumlahnya kecil, yaitu menggunakan kas kecil. 4 *ibentuk kas kecil. 4 *iadakan pemisahan antara pihak yang mengumpulkan bukti pengeluaran, yang menulis cek dan yang menandatangani cek serta yang mencatat pengeluaran kas. 4 -emeriksaan internal pada jangka waktu yang tidak tentu. 4 *ibuat lap#ran pengeluaran kas harian sebagai pertanggungjawaban. Ada beberapa petunjuk5ped#man umum yang berguna bagi audit#r dalam menilai a. b. c. d.
penanganan kas, yaitu! 6angan dii7inkan setiap karyawan menangani transaksi dari awal hingga akhir. -isahkan penanganan kas dari pencatatannya. -usatkan penerimaan kas. 8etakkan cash register sehingga pelanggan dapat mengadakan #bserasi jumlah yang
e. 2.
dicatat. Set#rkan segera semua penerimaan%penerimaan kas. Semua pengeluaran harus melalu cek, kecuali pengeluaran dari kas kecil.
g.
&uat rek#nsiliasi bank yang dilakukan #leh karyawan yang tak bertanggung jawab terhadap pengeluaran cek atau penanganan kas.
C.
Perlakuan Akuntansi ntuk keperluan penyusunan neraca k#mersial dan neraca 2iskal, kas dan bank
dilap#rkan sebesar nilai n#minal. -erlakuan terhadap kas dan bank dalam perpajakan dan akuntansi pada umumnya tidak jauh berbeda. Ketentuan perpajakan tidak mengatur secara rinci mengenai teknik dan met#de pembukuan kas dan bank. leh karena itu, praktik akuntansi k#mersial yang mengatur tentang teknik dan met#de pembukuan kas dan bank dapat diikuti sepenuhnya. ntuk tujuan pengendalian kas dan bank, perusahaan pada umumnya melakukan pemisahan dana antara kas kecil ( petty cash) dan kas besar (cash on hand ) . Kas kecil umumnya dipakai untuk pengeluaran harian perusahaan yang si2atnya rutin dan tidak besar jumlahnya. Kas besar pada umumnya dipakai #leh perusahaan untuk pengeluaran tertentu dan 1.
disimpan #leh perusahaan di dalam brankas. *alam kas kecil dikenal dua sistem, yaitu! Imprest fund system (sistem dana tetap) dengan pencatatan transaksi dan mutasi dana kas kecil dilakukan pada saat penggantian dana.
/.
Fluctuating fund system (sistem dana tidak tetap) dengan pencatatan transaksi dan mutasi dana setiap saat terjadinya transaksi.
D.
Tujuan Audit Kas dan Bank
ujuan pemeriksaan ( Audit objectives) kas dan setara kas adalah sebagai berikut! 1.
ntuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank. 6ika audit#r dapat meyakinkan dirinya bahwa internal control atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berjalan e2ekti2, maka luasnya pemeriksaan dalam melakukan substantive test bisa dipersempit. &eberapa ciri internal control yang baik atas kas dan setara kas serta transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas dan bank adalah! a. Adanya pemusahan tugas dan tanggungjawab antara yang menerima dan mengeluarkan kas dengan yang melakukan pencatatan, memberikan #t#risasi atas pengeluaran dan penerimaan kas dan bank. b. -egawai yang membuat rek#nsiliasi bank harus lain dari pegawai yang mengerjakan buku bank. ek#nsiliasi bank dibuat setiap bulan dan harus ditelaah #leh kepala &agian Akuntansi. c. *igunakannya imprest fund system untuk mengel#la kas kecil. d. -enerimaan kas, check dan gir#, harus diset#r ke bank dalam jumlah seutuhnya paling e. 2.
lambat kees#kan harinya. ang kas harus disimpan ditempat yang aman, misalnya di cash box, brankas atau di bank. ang kas harus dikel#la dengan baik, jangan dibiarkan menganggur atau terlalu banyak
g.
disimpan di rekening gir#. Blanco check dan gir# harus disimpan di tempat yang aman supaya tidak disalahgunakan,
h.
selain itu harus dihindari penandatanganan cek dalam bentuk blank#. Sebaiknya check dan gir# ditulis atas nama dan check5gir# ditandatangani #leh / #rang
i.
untuk menghindari penyalahgunaan. Sebaiknya kasir diasuransikan atau diminta menyerahkan uang jaminan, untuk back up
j. k.
seandainya terjadi kehilangan uang atau kecurangan yang dilakukan #leh kasir. *igunakan kwitansi yang bern#m#r urut cetak ( prenumbered ). &ukti%bukti pendukung dari pengeluaran kas yang sudah dibayar harus distempel lunas,
/.
untuk menghindari kemungkinan pembayaran dua kali ( double payment ). ntuk memeriksa apakah sald# kas dan setara kas yang ada di neraca per tanggal neraca betul%betul ada dan dimiliki perusahaan. Audit#r harus meyakinkan dirinya bahwa kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan (cash on hand dan in bank ) betul%betul ada dan dimiliki perusahaan dan bukan milik pribadi direksi atau pemegang saham. leh karena itu, audit#r harus melakukan kas #pname dan
+.
mengirim k#n2irmasi bank. ntuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan sald# kas dan setara kas.
6ika perusahaan menyisihkan sebagian dana yang dimiliki untuk keperluan pelunasan #bligasi berikut bunganya ( sinking fund ), maka dana tersebut tidak dapat dilap#rkan sebagai bagian dari kas di harta lancar. . ntuk memeriksa, seandainya ada sald# kas dan setara kas dalam aluta asing, apakah sald# tersebut sudah dik#nersikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah &ank 'nd#nesia (&') pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan :.
atau dikreditkan ke laba rugi k#mprehensi2 tahun berjalan. ntuk memeriksa apakah penyajian di neraca sesuai dengan standar akuntansi keuangan
# #
di 'nd#nesia (SAK5;A-5'<S). Menurut SAK! Kas dan setara kas disajikan di neraca sebagai harta lancar (current assets). Kas dan setara kas yang penggunaannya dibatasi dapat dimasukkan dalam aset lancar hanya jika pembatasan tersebut dilakukan untuk menyisihkan dana untuk melunasi kewajiban jangka pendek atau jika pembatasan tersebut hanya berlaku selama satu tahun.
#
Sald# kredit pada perkiraan bank disajikan pada kel#mp#k kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek. Sald# kredit dan debit rekening gir# pada bank yang sama dapat digabung dan disajikan pada neraca sebagai satu kesatuan.
E. 1.
Prosedur Pemeriksaan Kas Dan Setara Kas -ahami dan ealuasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan
dan pengeluaran kas dan bank. -r#ses memahami dan mengealuasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu pr#ses pemeriksaan akuntan. 3asil ealuasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berupa kesimpulan apakah internal control tersebut berjalan e2ekti2 atau tidak. 6ika audit#r menyimpulkan bahwa internal control e2ekti2, berarti luasnya pengujian atas kewajaran sald# kas dan setara kas per tanggal neraca bisa dipersempit, karena kemungkinan terjadinya kesalahan adalah kecil dan jika kesalahan terjadi akan bisa segera ditemukan #leh pihak perusahaan. ntuk memahami internal control yang terdapat di perusahaan, audit#r bisa melakukan tanya jawab dengan klien dengan menggunakan internal controlquestionnaires. Kemudian hasil tanya jawab digambarkan lebih lanjut dalam flochart , dan (jika dianggap perlu) dalam bentuk cerita (narraetive). &erdasarkan jawaban '$=, flochart , dan penjelasan narrative (jika ada), audit#r bisa mengealuasi internal control yang ada secara te#ritis dan menarik kesimpulan sementara apakah internal control atas kas dan setara kas serta penerimaan dan pengeluaran kas5bank baik, sedang atau lemah. 6ika disimpulkan sementara bahwa internal control baik atau
sedang, audit#r harus melakukan tes ketaatan atas transaksi penerimaan dan pengeluaran kas5bank, untuk membuktikan apakah internal control berjalan e2ekti2 atau tidak. "ang diambil sebagai sampel biasanya bukti penerimaan kas5bank dan bukti pengeluaran kas5bank atau n#m#r check5gir#. 6ika disimpulkan sementara bahwa internal control lemah, audit#r tidak perlu mengadakan tes ketaatan, tetapi langsung melakukan substantive test yang diperluas. Karena biasanya jika tetap dilakukan compliance test , kesimpulan akhir tetap menyatakan bahwa internal control lemah. Setelah compliance test selesai dilakukan, audit#r harus menarik kesimpulan akhir apakah internal control , baik, sedang atau lemah. Setelah itu baru dilakukan substantive test atas sald# kas5bank. -r#sedur audit untuk compliance test harus dipisahkan dari pr#sedur /.
audit untuk substantive test , begitu juga kertas kerja pemeriksaannya. &uat !op "chedule kas dan setara kas per tanggal neraca (misal per +1%1/%/010), atau kalau belum selesai, b#leh per +1%10%/010 atau +1%11%/010> penambahan mutasi akan
+.
diperiksa kemudian, apakah ada hal%hal yang di luar kebiasaan atau tidak. 8akukan Cash count (perhitungan 2isik uang kas) per tanggal neraca, bisa juga sebelum atau sesudah tanggal neraca. 6ika klien menggunakan imprest fund system untuk kas kecilnya, cash count bisa dilakukan kapan saja karena sald# kas selalu tetap. etapi jika digunakan fluctuating fund system maka cash count sebaiknya dilakukan tidak jauh dari tanggal neraca agar tidak mengalami kesulitan sewaktu melakukan perhitungan maju atau mundur ke tanggal neraca (sald# kas per tanggal cash count ditambah atau dikurangi dengan penerimaan atau5dan
pengeluaran sebelum5sesudah tanggal neraca). . Kirim k#n2irmasi atau dapatkan pernyataan sald# dari kasir dalam hal tidak dilakukan kas #pname. ntuk kas yang berada di cabang yang jauh dan sald#nya tidak besar, tidak perlu audit#r secara khusus mengunjungi cabank tersebut untuk melakukan kas #pname, karena tidak berimbang cost dan benefit %nya. Sehingga cukup dikirim surat k#n2irmasi atau diminta pernyataan sald# dari kasir. :. Kirim k#n2irmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan. Surat k#n2irmasi tersebut harus ditandatangani #leh pejabat perusahaan yang namanya dan c#nt#h tanda tangannya tercantum di ? signature card @ bank perusahaan (authori#ed signature). K#n2irmasi tersebut bisa mencantumkan n#m#r rekening bank perusahaan, tetapi akan lebih baik jika n#m#r rekening tersebut tidak dicantumkan. Surat k#n2irmasi harus tetap dikirim walaupun perusahaan sudah menerima rekening k#ran dari bank karena! 4 3al tersebut merupakan standar audit procedures untuk mendapatkan bahan bukti audit ( audit evidence).
4 "ang ditanyakan dalam surat k#n2irmasi bukan hanya sald# bank tetapi banyak hal lainnya, seperti! jumlah kredit, pendisk#nt#an wesel tagih, contigent liability dan lain%lain. 4 6awaban k#n2irmasi diminta untuk dikirim langsung ke audit#r, sedangkan rekening k#ran . B.
selalu dikirim ke klien. Minta rek#nsiliasi bank per tanggal neraca (misalkan per +1%1/%/010), kalau terpaksa, karena belum selesai yang *esember, dapat diminta per +1%11%/010. 8akukan pemeriksaan atas rek#nsiliasi bank tersebut. ek#nsiliasi bakn harus dibuat #leh klien dan tugas audit#r adalah memeriksa kebenaran rek#nsiliasi tersebut, serta mengusulkan audit adjustment jika ditemukan
C
kesalahan. -r#sedur audit yang biasa dilakukan adalah! $#c#kkan sald# menurut rekening k#ran bank dengan rekening k#ran bank yang
C C
bersangkutan dan jawaban k#n2irmasi bank. -eriksa footing dan cross footing . $#c#kkan sald# menurut pembukuan dengan sald# buku kas5bank dan buku besar
C
kas5bank. -eriksa outstanding check dan outstanding deposit ke rekening k#ran bulan berikutnya, perhatikan apakah ada check yang outstanding lebih dari B0 hari sehingga perlu dibuatkan
C
jurnal k#reksi. -eriksa biaya administrasi bank dan jasa gir# ke rekening k#ran dan n#ta debit5kredit dari
bank. D. $evie jawaban k#n2irmasi dari bank, n#tulen rapat dan perjanjian kredit untuk 9.
mengetahui apakah ada pembatasan dari rekening bank yang dimiliki perusahaan. -eriksa inter bank trans2er ± 1 minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca, untuk mengetahui adanya kitting dengan tujuan untuk indo dressing . Check kitting bisa dilakukan jika perusahaan mempunyai lebih dari satu rekening bank. ntuk mengetahui ada tidaknya check kitting , audit#r harus memeriksa trans2er dari rekening bank perusahaan ke rekening bank perusahaan yang lainnya dan menc#c#kkan apakah penambahan sald# di rekening bank yang berasal dari trans2er sudah diikuti dengan pengurangan sald# di rekening bank lainnya. Karena biasanya check kitting dilakukan mendekati tanggal neraca maka peri#de yang harus diperiksa
± 1
minggu sebelum dan
sesudah tanggal neraca. 10. -eriksa transaksi kas sesudah tanggal neraca ( subsequent payment dan subsequent collection) sampai mendekati tanggal selesainya pemeriksaan lapangan. ujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada kewajiban
yang
belum
tercatat(unrecorded liabilities) per tanggal neraca yang baru dibayar di peri#de berikutnya, baik yang berasal dari pembelian aset ataupun biaya%biaya perusahaan. ujuan lain untuk
mengetahui apakah utang per tanggal neraca sudah dilunasi di peri#de berikutnya, sehingga audit#r lebih yakin mengenai kewajaran sald# utang per tanggal neraca. 11. Seandainya ada sald# kas dan setara kas dalam mata uang asing per tanggal neracam periksa apakah sald# tersebut sudah dik#nersikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah &' pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan. Kurs tengah &' adalah rata%rata kurs beli dan kurs jual di &ank 'nd#nesia yang bisa dilihat di surat kabar atau business nes. Menurut SAK ;A- ('A'> /009! 1:+) ! ;ntitas harus mencatat transaksi mata uang asing, pada pengakuan awal dalam mata uang 2ungsi#nal, dengan menggunakan kurs tunai ( spot rate) pada tanggal transaksi antara mata uang 2ungsi#nal dan mata uang asing tersebut. anggal transaksi adalah tanggal dimana transaksi pertama kali memenuhi syarat pengakuan sesuai dengan SAK ;A-. 1/. -eriksa apakah penyajian kas dan setara kas di neraca dan catatan atas lap#ran keuangan, sesuai dengan standar akuntansi keuangan di 'nd#nesia (SAK5;A-5'<S). -enyajian di eraca! -ada umunya kas dan setara kas merupakan harta lancar, sald# dep#sit# berjangka tidak b#leh dilap#rkan sebagai dari kas dan bank, jika ada sald# bank bersald# kredit dengan jumlah yang material, harus direklasi2ikasi sebagai utang jangka pendek. 1+. &uat kesimpulan di !op "chedule kas dan setara kas atau di mem# tersendiri mengenai kewajaran dari cash on hand dan in bank , setelah kita menjalankan seluruh pr#sedur audit di atas.