RINGKASAN MATERI KULIAH SAP 14 PENGAUDITAN 1 EKA 439 A1 R. IA 3.2 TANGGAL 24 APRIL 2018
OLEH KELOMPOK 9
1. NI KOMANG ITA MONIKA
(1607531045) / 11
2. NI NENGAH WITRI ASTITI ASTITI
(1607531049) / 14
3. PUTU AYU PRAMESTI
(1607531050) / 15
AKUNTANSI REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
MEMAHAMI JASA YANG DIBERIKAN AUDITOR
A. PENGERTIAN JASA AUDIT
Jasa Audit adalah suatu proses sistematis mendapatkan & mengevaluasi bukti2 secara obyektif sehubungan dengan asersi atas tindakan & peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi2 tsb, dan menetapkan kriteria serta mengomunikasikan hasilnya kepada pihak2 vang berkepentingan.
B. TIPE-TIPE JASA AUDIT
1. Audit Keuangan Audit atas transaksi dan/atau catatan akuntansi dan/atau laporan keuangan untuk memastikan transaksi tersebut telah diotorisasi, disajikan dalam catatan akuntansi, dan diungkapkan dalam laporan keuangan secara tepat dan akurat. SAI memberikan pendapat atas kewajaran transaksi, catatan keuangan, dan/atau laporan keuangan. 2. Audit Operasional (Kinerja) Audit Operasional bertujuan untuk menentukan bagaimana suatu unit mampu mengelola penggunaan sumber daya (kekayaan) unitnya secara ekonomis, efektif dan efisien dalam memenuhi misi dan tujuan Universitas. Pengelolaan sumber daya yang dimaksud meliputi prosedur, proses, dan kinerja personil yang melaksanakan fungsi pengelolaan tersebut. 3. Audit Pengadaan Audit pengadaan adalah salah satu fungsi dari Satuan Audit Internal yang bertugas terhadap pengawasan (monitoring) terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pengawasan yang dilakukan oleh SAI meliputi seluruh proses pengadaan barang/jasa dari pemeriksaan RAB sampai dengan penyerahan barang/jasa yang diminta. Audit fisik merupakan bagian dari audit kepatuhan. SAI memberikan opini atas kepatuhan pengadaan barang. 4. Audit Sistem Informasi Mereview pengendalian internal dari sistem informasi dan bagaimana orang menggunakan sistem tersebut.Audit yang dilakukan berupa evaluasi
1
sistem input, output dan proses, backup dan recovery plan, sistem keamanan dan fasilitas komputer.Audit dapat dilakukan pada sistem yang sudah ada maupun yang baru dikembangkan.SAI memberikan rekomendasi atas perbaikan sistem informasi yang digunakan.
C. JASA YANG DIHASILKAN OLEH PROFESI AKUNTAN PUBLIK
1) JASA ASURANSI Jasa Asuransi adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi yang andal dan relevan sebagai basis untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu mereka mencari jasa assurance untuk meningkatkan kualitas informasi yang akan dijadikan basis pengambilan keputusan. Jasa Assurance dapat disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai profesi lain. Contoh jasa assurance yang disediakan oleh profesi lain adalah jasa pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen (Non profit organization), jasa pemeringkatan televisi (televisionrating), dan lain-lain. Profesi Akuntan Publik menyediakan jasa assurance mengenai informasi Laporan Keuangan historis kepada masyarakat. Jasa ini dikenal dengan jasa Audit. Di Amerika jasa assurance yang juga disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa undian dan jasa kontes, meliputi prakiraan keuangan. Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan jasa assurance tentang pengendalian web site semakin meningkat, dan profesi akuntan publik dapat memenuhi kebutuhan ini. Tipe jasa asuransi : a. Jasa Atestasi Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan profesi akuntan publik adalah jasa atestasi.JasaAtestasi adalah jasa yang diberikan oleh profesi akuntan publik dimana profesi akuntan publik akan mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh pihak lain. Sedangkan asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. Laporan Keuangan (LK) historis adalah asersi manajemen. Manajemen menyatakan
2
bahwa LK sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum (PABU). Ada Lima jenis jasa atestasi: 1) Audit atas Laporan Keuangan Historis Audit atas laporan keuangan historis adalah salah satu bentuk jasa atestasi yang dilakukan auditor. Dalam pemberian jasa ini auditor menerbitkan laporan tertulis yang berisi pernyataan pendapat (opinion) apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Auditing merupakan bentuk pemberian jasa penjaminan yang paling banyak dilakukan oleh profesi akuntan publik atau auditor independen dibandingkan dengan jasa penjaminan lainn ya. 2) Penelaahan (review) atas Laporan Keuangan Historis Penelaahan (review) atas laporan keuangan historis adalah jenis lain dari jasa atestasi yang diberikan oleh profesi akuntan publik atau auditor independen. Banyak perusahaan non-publik menginginkan jaminan atas laporan keuangannya dengan biaya yang lebih murah. Audit sebagaimana diuraikan di atas menghasilkan jaminan yang tinggi, sedangkan penelaahan (review) hanya menghasilkan jaminan yang moderat atas laporan keuangan, dan untuk mendapatkan jaminan demikian dibutuhkan bukti yang lebih sedikit. Penelaahan (review) untuk keperluan tertentu dipandang sudah cukup memadai dan dapat dilakukan oleh akuntan publik atau auditor independen dengan biaya auditing yang lebih murah. 3) Atestasi mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan Atestasi
Mengenai
Pengendalian
Internal
atas
Pelaporan
Keuangan. Di Amerika Serikat, untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan. 4) Jasa Atestasi mengenai Teknologi Informasi Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi. Untuk atestasi mengenai teknologi informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan
3
teknologi Internet dan perdagangan elektronik (e-commerce) telah menciptakan permintaan akan jenis-jenis assurance ini. Banyak fungsi bisnis, seperti pemesanan dan pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara langsung antarkomputer dengan menggunakan electronic data interchange (EDI). Oleh karena transaksi dan informasi dipakai bersama secara online dan real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih tinggi lagi mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang melindunginya. WebTrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan assurance ini. 5) Jasa Atestasi Lainnya Profesi
akuntan
publik
atau
auditor
independen
dapat
memberikan berbagai macam jasa atestasi. Kebanyakan dari jasa atestasi tersebut merupakan perluasan dari auditing atas laporan keuangan, karena pemakai laporan membutuhkan jaminan independen tentang informasi lainnya (selain informasi dalam laporan keuangan), contoh bank sering minta kepada debiturnya (pengambil kredit) agar diperiksa oleh akuntan publik atau auditor independen untuk mendapatkan jaminan bahwa
debitur
telah
melaksanakan
ketentuan-ketentuan
tertentu
sebagaimana tercantum dalam akad kredit. Profesi akuntan publik atau auditor independen dapat juga melakukan atestasi atas laporan keuangan prospektif kliennya yang sering diperlukan sebagai syarat untuk memperoleh pinjaman. Kebanyakan jasa penjaminan lain yang diberikan profesi akuntan publik atau auditor independen tidak merupakan jasa atestasi. Jasa-jasa tersebut mirip dengan jasa atestasi, yaitu auditor harus independen dan harus memberikan jaminan atas informasi yang akan dipakai para pengambil keputusan. Perbedaannya ialah bahwa akuntan publik atau auditor independen tidak diminta untuk menerbitkan laporan tertulis dan penjaminan tidak mengenai keandalan pernyataan tertulis yang dibuat pihak lain dalam kaitannya dengan suatu kriteria tertentu.
4
Dalam penugasan jasa penjaminan semacam ini, jaminan diberikan atas keandalan dan relevansi informasi yang dinyatakan atau tidak dinyatakan oleh pihak lain. Karakteristik umum jasa penjaminan, termasuk auditing dan jasa atestasi lainnya, dititikberatkan pada perbaikan kualitas informasi yang dipakai para pengambil keputusan. b. Jasa Asuransi Lainnya 1) Pengendalian atas risiko yang berhubungan dengan investasi, mencakup kebijakan yang terkait dengan derivatif Aktivitas Jasa : Menilai proses dalam praktik investasi perusahaan untuk mengidentifikasi dan menentukan efektivitas proses tersebut. 2) Mysteryshopping Aktivitas Jasa : Melakukan pembelian secara anonim untuk menilai upaya tenaga penjualan yang berhadapan dengan pelanggan dan prosedur yang mereka ikuti. 3) Penilaian risiko pengumpulan, pendistribusian, dan penyimpanan informasi digital Aktivitas Jasa : Menilai risiko keamanan dan pengendalian yang berkaitan
dengan
data
elektronik,
mencakup
memadainya peyimpanan pendukung dan di luar lokasi. 4) Penilaian risiko kecurangan dan dindakan ilegal Aktivitas Jasa : Membuat profil risiko kecurangan dan menilai kecukupan sistem dan kebijakan perusahaan dalam mencegah
serta
mendeteksi
kecurangan
dan
tindakan ilegal. 5) Kepatuhan pada kebijakan dan prosedur perdagangan Aktivitas Jasa : Menelaah transaksi antara rekanan dagang untuk menyakinkan bahwa transaksi tersebut sesuai dengan perjanjian; mengidentifikasi risiko dalam perjanjian. 6) Kepatuhan pada perjanjian royalti hiburan
5
Aktivitas Jasa : Menilai apakah royalti yang dibayarkan kepada seniman, pengarang, dan lainnya sesuai dengan perjanjian royalti. 7) Audit lingkungan Aktivitas Jasa : Menilai apakah kebijakan dan praktik perusahaan memastikan bahwa perusahaan tersebut memenuhi standar dan hukum lingkungan. c. Jasa Asuransi dalam Teknologi Informasi Beberapa jasa assurance dalam Teknologi Informasi (TI) : 1. Web Trust Services. Untuk
menghadapi
peningkatan
kebutuhan
akan
jaminan/keyakinan yang berkaitan dengan transaksi usaha/bisnis melalui internet, AICPA (American InstituteofCertifiedPublicAccountants) dan CICA
(CanadianInstituteof
Chartered
Accountants)
bergabung
membentuk Jasa Assurance Web Trust. \ 2) Sys Trust Services. Sys Trust adalah salah satu jenis atestasi untuk menilai dan menguji keandalan system dalam suatu area, seperti keamanan dan data. Sys Trust dijalankan CPA untuk memberikan keyakinan memadai kepada manajemen, Dewan Direksi, atau pihak ketiga mengenai keandalan sistem informasi yang digunakan dalam menghasilkan informasi aktual (real-time).
2. JASA NON ASURANSI Jasa bukan penjaminan adalah jasa yang diberikan oleh akuntan publik atau auditor independen yang didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Profesi akuntan publik atau auditor independen juga memberikan berbagai jenis jasa lain yang pada umumnya tidak atau bukan merupakan jasa penjaminan. Jenis jasa bukan penjaminan yang diberikan oleh akuntan publik atau auditor independen adalah jasa akuntansi dan pembukuan, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen. Ada Tiga jasa yang sering disediakan profesi Akuntan Publik: a. Jasa Perpajakan
6
KAP (Kantor Akuntan Publik) membantu klien menyusun Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk PPh, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), dll. b. Konsultasi Manajemen KAP membantu klien meningkatkan efektifitas operasinya, meliputi pemberian rekomendasi dan sejumlah saran mengenai pembenahan s ystems akuntansi, pemanfaatan instalasi computer, ikut serta menyusun strategi pemasaran, dll. c. Jasa Akuntansi dan Pembukuan Banyak perusahaan kecil dengan staf akuntansi terbatas menyerahkan pembuatan laporan keuangannya kepada KAP, atau melakukan tugas-tugas pembukuan.
7
DAFTAR REFERENSI
Aren, Alvin, A Randal J Elder & Mark, S Beasley, 2008, “ Auditing and Assurance Service”: An Integreated Approuch, 11st Edition, Pearson Prentice Hall.
Boynton C. William, Johnson N. Raymond, Kell G. Walter.2003,edisi ketujuh, “ Modern Auditing”. Erlangga : Jakarta.
Budi Santoso, Eko. “Jasa Yang Diberikan Oleh Auditor” http://ekobuds.blogspot.co.id/2015/01/tugas-pengertian-audit-dan-jasa-audit.html. Diakses pada 24 April 2018
Guy M.Dan, Alderman C. Wayne, Winters J. Alan. 2003. Edisi Kelima, “ Auditing”. Erlangga: 2003.
8