FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
B A B I. PEND A HULU A N
1. 1
L A T A R BEL A K PEK ER J A A N R B K A NG P
Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah administratif tingkat II Provinsi Jawa Timuryang terbagi menjadi 20 Kecamatan dengan Ibu kota Kabupaten Nganjuk terletak di Kelurahan/Kecamatan Nganjuk. Jumlah penduduk pada Tahun 2012 sebanyak 1.025.416 jiwa dengan kepadatan penduduk 789 jiwa per Km² (Jawa Timur Dalam Angka 2013). Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah dengan penyediaan infrastruktur perkotaan, termasuk infrastruktur persampahan. Hal ini terkait dengan masalah persampahan yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan demografi dan perilaku masyarakat dalam pola penangangan sampah eksisting. Umumnya kota di Indonesia memiliki system penanganan sampah dengan metode penanganan yang kurang tepat, yaitu dengan metode kumpul-angkut-buang. Sampah selalu diidentikkan dengan barang sisa atau hasil buangan tak berharga. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dan pergeseran gaya hidup masyarakat yang lebih konsumtif, akan mengakibatkan semakin bertambahnya kuantitas volume sampah yang harus ditangani. ditangani.
Sampah organik (sampah makanan dan sampah
halaman) diharapkan telah diolah pada tataran sumber atau pada skala komunal,
I-1 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
begitu pula pemilahan sampahan organik yang masih dapat di daur ulang (sampah kertas, sampah plastik, sampah logam, dan sampah gelas). Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah yang menggunakan proses pengurugan (landfilling)
merupakan
infrastruktur pengolahan sampah, yang diharapkan dapat menjadi pengolahan final sampah yang berupa residu saja (sampah tekstil, sampah karet, dansampah lain-lain). Keterbatasan pembiayaan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota eksisting saat ini, masih menjadikan TPA sampah
dengan kebijakan
yang mengoperasikan proses
pengurugan sebagai teknologi terpilih. Dengan biaya pengoperasian-pemeliharaanperawatan yang mencapai Rp 60.000-100.000/ton sampah, merupakan biaya yang paling
terjangkau pada saat ini oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
mengoperasikan-memelihara-merawat sebuah TPA sampah. Oleh karenanya, penyusunan Rencana Teknik
Rinci (RTR) atau yang biasa kita sebut Detail
Engineering Design (DED) sebuah TPA sampah yang andal, merupakan kunci dari keberhasilan pelaksanaan,
pengoperasian,
pemeliharaan, dan perawatan dari
infrastruktur TPA sampah
1.2 N A M A PEK ER J A A N Nama pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah “Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Penanganan Persampahan (TPA) Kabupaten Nganjuk ”
1.3 M A K D A N TU JU A N P PEK ER J A A N KS UD D 1.3.1
M A K PEK ER J A A N KS UD P
Maksud dilaksanakannya kegiatan penyusunan rencana teknik rinci (RTR) TPA sampah ini adalah tersedianya RTR/DED TPA sampah di Kabupaten Nganjuk yang sesuai dengan norma-standar- pedoman-kriteria yang berlaku.
I-2 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
1.3.2 TU JU A N P PEK ER J A A N
Tujuan dari kegiatan ini adalah : a) Mendapatkan
dokumen
perencanaan
teknik TPA
sampah yang
sesuai
norma-standar- pedoman-kriteria, yang terjangkau dalam hal pembangunanpengoperasian- pemeliharaan-perawatannya. b) Mendorong kinerja TPAsampah yang sesuai dengan norma-standar-pedomankriteria.
1.4 S A S A R PEK ER J A A N R A N P Sasaran dari pekerjaan ini adalah : a) Tersedianya pedoman teknis (Standard Operational Procedure) penanganan persampahan (TPA) Kabupaten Nganjuk secara terperinci. b) Tersedianya acuan
bagi para pengambil
keputusan
berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan serta pengelolaan prasarana dan sarana persampahan serta meningkatkan kemampuan instansi pengelola dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan. c) Tersedianya laporan dan gambar perencanaan DED Sistem Penanganan Persampahan ( TPA) di Kabupaten Nganjuk.
1.5 N A M A D A N O OR G A NIS A SI P PENGGUN A J J A S A Pengguna jasa pekerjaan ini adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan PLP melalui Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa Timur.
I-3 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
1.6 SUMBER PEND A N A A N Kegiatan ini didanai oleh APBN DIPA TA 2015 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) yang dilaksanakan pada Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Jawa Timur.
1.7 R U A NG L LINGK UP K K EGI A T A N Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup pekerjaan yang harus dilakukan adalah : 1) Melaksanakan pengumpulan dan analisis data, yang dilanjutkan dengan
perencanaan teknik yang meliputi: a. Data sampah yang harus ditangani:
Data cakupan lokasi pelayanan penanganan sampah yang harus ditangani (eksisting dan hingga 20 tahun kedepan), serta kuantitas, komposisi dan karakteristik sampah yang harus ditangani.
Data jenis, jumlah, kondisi dan kinerja kendaraan pengangkut sampah.
b. Data area (umum) yang akan dibangun, meliputi :
Data lokasi (minimal menginformasikan luas TPA sampah, jarak ke bandar udara terdekat, jarak ke daerah pelayanan, jarak ke permukiman terdekat, jarak ke badan air terdekat, jarak muka air tanah kondisi permeabilitas tanah, dsb.).
Data ketersediaan tanah penutup, akses terhadap sarana listrik, dan akses jalan masuk.
c. Data area (detail) yang akandibangun, meliputi
Membuat benchmark dan lokasi batas-batas area TPA sampah, diukur dengan menggunakan data posisi horizontal (dalam Lintang Selatan atau Lintang Utara, serta Bujur Barat atau Bujur Timur) dan data posisi horizontal (dalam elevasi ketinggiannya terhadap paras air laut).
I-4 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
Melakukan
pengukuran
kontur,
topografi,
dan
kemiringan/slope
tersebut dengan perbedaan interval minimum 0,25 meter untuk tanah bergelombang dan interval minimum 0,5-1 meter untuk tanah yang relatif datar, dengan informasi yang jelas tentang : o
Batas-batas tanah.
o
Kemiringan dan ketinggian.
o
Sumber-sumber air yang berbatasan.
o
Jalan penghubung dari jalan umum ke lokasi tersebut.
o
Tata guna tanah yang ada.
2) Mengumpulkan informasi hidrogeologi, hidrologi, geoteknik, dan klimatologis
yang akurat dan mewakili, meliputi: a. Kondisi
tanah:
minimal
data
terkait
kedalaman,
tekstur,
struktur,
porositas, permeabilitas, dan daya dukung tanah. b. Kondisi bedrock: minimal data terkait kedalaman, jenis, dan kehadiran fraktur. c. Kondisi kegempaan. d. Kondisi air tanah di daerah lokasi: kedalaman rata-rata, kemiringan hidrolis, arah aliran, kualitas, dan penggunaan. e. Kondisi air permukaan di daerah lokasi kedalaman rata-rata, kemiringan hidrolis, arah aliran, kualitas, dan penggunaan. f. Data klimatologis : curah hujan, evaporasi, temperatur, kecepatan angin, dan arah angin, minimal 5 tahun terakhir. Informasi terkait kondisi tanah harus menggambarkan nilai daya dukung tanah (dalam satuan kg/cm2, minimal pada 5 titik dalam 1 hektar TPA sampah). Informasi hidro geologi yang dikumpulkan meliputi data geolistrik atau data sekunder mengenai akuifer termasuk laporan analisis mengenai kondisi hidro geologi. Untuk lahan seluas 10 ha atau kurang, diwajibkan diambil minimal 8 titik geolistrik,
untuk mengetahui arah aliran air tanah, muka air tanah,
permeabilitas tanah, jenis tanah, dsb. Informasi geoteknik yang dikumpulkan I-5 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
berupa hasil pengamatan dan analisis data mekanikatanah (termasuk peta titiktitik sondir dan boring), dan termasuk laporan analisis mekanika tanah. Untuk lahan dengan luas 10 ha atau kurang, diwajibkan minimal diambil 6 titik sondir dan 3 titik boring (handboring ±6 m). Pengambilan sampel tanah untuk dianalisis di laboratorium tanah diambil setiap kedalaman 2 m. Parameter yang dianalisis di laboratorium mencakup seluruh
parameter
(triaxial,
undrain,
consolidation, permeability, perkolasi, dll). Untuk lahan lebih dari 10 ha, jumlah pengambilan titik geo listrik,
sondir,
maupun boring berlaku kelipatannya. 3) Menyusun Perencanaan Teknik
a. Perencanaan Teknik yang meliputi :Nota desain, spesifikasi teknik, gambar teknik (berukuran minimal A3, skala penggambaran yang proporsional, mencakup denah tampak dan potongan), prosedur standar pembangunan pengoperasian pemeliharaan perawatan (termasuk metode kerja konstruksi), kebutuhan biaya (investasi dan pengoperasian pemeliharaan perawatan, dengan menyampaikan detail sumber penentuan Harga Perkiraan Sendiri), dan dokumen lelang untuk pekerjaan : 1. Jalan akses. 2. Jalan operasional. 3. Jalan ram. 4. Sabuk hijau. 5. Jembatan timbang. 6. Kantor, laboratorium, dan sarana pendukung (sarana air bersih, sarana sanitasi, dan sarana listrik). 7. Pagar. 8. Saluran drainase. 9. Kawasan longsor dan perkuatannya. 10. Tanggul.
I-6 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
11. Unit pengolahan sampah (sel landfill) yang terdiri dari pelapis (sintetik atau alami), pipa pengumpul air lindi, dan gravel. 12. Unit pengolahan air lindi. 13. Unit
pengolahan
gas
bio
yang
terdiri dari pipa penangkap,
pelepas dan pemanfaatan/pembakaran gas bio. 14. Sumur pantau. 15. Alat berat. b. Gambar
perencanaan
teknik dibuat dalam skala 1 : 1.000-2.000
untuk
rencana tapak dan skala 1:100-200 untuk gambar detail (denah, potongan, dan tampak) c. Membuat
peta
situasi
yang
mengakomodir
batas-batas
tanah,
bangunan sekitarnya, vegetasi, pemilik tanah, kemiringan, ketinggian, sumber air dan arah aliran air di sekitar lokasi, jalan akses, jalan operasi, penggunaan lahan, dan infrastruktur yang ada di lokasi.
1.8 ME TODE P PEL A K A N K K EGI A T A N KS A N A Secara gasir besar metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Pengumpulan data dan koordinasi terutama data primer dan sekunder melalui metode survai yang memadai.
Melaksanakan survey
Melakukan review dan analisis serta evaluasi lokasi
Perancangan beberapa alternatif dan evaluasi alternatif yang paling tepat.
Pendetailan desain.
Melakukan estimasi dan perhitungan teknis
Penyusunan rencana teknis rinci
Menyusun prakiraan biaya untuk pembangunan, operasi dan pemeliharaan system yang direncanakan
Menyusun laporan-laporan lain yang diperlukan I-7 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
1.9 J A NGK A W PEL A K A N W A K K T U P KS A N A Untuk melaksanakan pekerjaan “Fasilitasi Penyusunan DED Sistem Penanganan Persampahan (TPA) Kabupaten Nganjuk ” diperlukan rentang waku pelaksanaan selama
120 (seratus dua puluh) hari kalender kerja atau setara dengan 4 Bulan .
1.10 K ELU A R R A N Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah : 1) Tersedianya
Perencanaan Teknis Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kab.
Nganjuk yang layak dengan memperhatikan dampak lingkungannya, dengan menerapkan pengembangan
sampah
organik
metode dan sistem teknologi pengolahan
dan anorganik, sehingga pengelolaan persampahan di
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Nganjuk memberikan
nilai
tambah
bagi
yang
masyarakat
diharapkan
dapat
dan daerah dari hasil
pengolahan sampah. 2) Tersedianya Detail Engineering Design (DED) PerencanaanTeknis Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang lengkap sebagai acuan pertimbangan dan
kebijakan
Pemerintah Kabupaten
dalam
merealisasikan
rencana
Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kab. Nganjuk.
1.11 SIS TEM A TIK A PEN Y A JI A N L L A POR A N Sesuai dengan maksud, tujuan dan sasaran kegiatan, Laporan Interim ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
:
PENDAHULUAN
Berisi penjelasan mengenai latar belakang pekerjaan, nama pekerjaan, maksud dan tujuan pekerjaan, sasaran pekerjaan, lokasi pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan,
I-8 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
LAPORAN INTERIM
instansi pelaksana pekerjaan, jangka waktu pelaksanaan, sumber dana serta sistematika pelaporan.
BAB II
:
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Memberikan penjelasan mengenai gambaran umum daerah penanganan persampahan yaitu di Kabupaten Nganjuk secara umum berkaitan dengan letak geografis, klimatologi, hidrogeologi, tata guna lahan, sosial ekonomi dan lain-lain..
BAB III :
EVALUASI DAN ANALISIS LOKASI TPA
Dalam bab ini menguraikan evaluasi terhadap TPA sampah yang sudah ada di Kabupaten Nganjuk dan menganalisis beberapa rencana lokasi TPA yang hendak dibangun beserta pemilihan lokasi yang tepat untuk dibangun.
BAB IV :
DASAR PERENCANAAN TPA
Menjelaskan uraian tentang dasar-dasar perencanaa TPA seperti metode urugan tanah, sistem dan metode pembuangan sampah ke TPA sampah serta penataan ruang di lokasi rencana TPA Kabupaten Nganjuk yang akan dibangun.
BAB V
:
KONSEP DESAIN TPA KABUPATEN NGANJUK
Bab ini berisi penjelasan tentang konsep-konsep perancangan TPA, antara lain tentang knsep perhitungan timbulan sampah, pengelolaan lindi yang dihasilkan, ventilasi gas, sumur uji dan system drainase di TPA
BAB VI :
PENUTUP
Bab ini berisi penjelasan tentang kesimpulan dan saran yang disampaikan dalam penyusunan laporan antara beserta biaya yang diperlukan untuk pembangunan TPA baru di Kabupaten Nganjuk.
I-9 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
LAPORAN INTERIM
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
I-10 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants
LAPORAN PENDAHULUAN
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
B AB I. P PEND AHULU AN ....................................................................... II-1 1.1
LATAR BELAKANG PEKERJAAN ................................................................... I-1
1.2
NAMA PEKERJAAN ..........................................................................................I-2
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN ............................................................I-2 1.3.1
Maksud Pekerjaan .................................................................................................. I-2
1.3.2
Tujuan Pekerjaan.................................................................................................... I-3
1.4
SASARAN PEKERJAAN ....................................................................................I-3
1.5
NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA ...............................................I-3
1.6
SUMBER PENDANAAN ....................................................................................I-4
1.7
RUANG LINGKUP KEGIATAN .......................................................................I-4
1.8
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN .........................................................I-7
1.9 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN .................................................................I-8 1.10 KELUARAN .......................................................................................................I-8 1.11 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN ..........................................................I-8
I-11 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering, Environmental and Management Consultants
LAPORAN INTERIM
FASILITASI PENYUSUNAN DED SISTEM PENANGANAN PERSAMPAHAN (TPA) KABUPATEN NGANJUK
ERROR! NO TABLE OF FIGURES ENTRIES FOUND.
ERROR! NO TABLE OF FIGURES ENTRIES FOUND.
I-12 PT. KREASI CEMERLANG NUSANTARA
Engineering,
Environmental and Management Consultants