Summary Chapter 3 Internal Audit Robert MoellerFull description
materi
laporan auditDeskripsi lengkap
Laporan AuditDeskripsi lengkap
akreditasi
BAB 3 : AUDIT DALAM DAN AUDIT LUAR Definisi Audit dalam • Suatu fungsi penilaian bebas yang ditubuhkan dalam sesebuah organisasi yang dijalankan oleh kakitangan syarikat sendiri Audit lua…Full description
Audit ManajemenDeskripsi lengkap
1. MELAKSANAKAN PENGUJIAN TAMBAHAN UNTUK PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPANDeskripsi lengkap
tugasDeskripsi lengkap
tugasDeskripsi lengkap
tugasFull description
Full description
Wajar tanpa pengecualian Standar
Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan
Dengan Pengecualian
Tidak wajar atau menolak memberikan pendapat
BAB 3 LAPORAN AUDIT
Laporan Audit Standar Tanpa Pengecualian untuk entitas Non Publik
Standar auditing AICPA telah menyediakan kata-kata baku untuk laporan audit standar tanpa pengecualian. Masing-masing auditor dapat mengubah sedikit kata-kata atau penyajian tetapi artinya harus sama.
Laporan audit standar tanpa pengecualian berisi delapan bagian yang berbeda yaitu
Judul Laporan
Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang mengandung kata independen. Kewajiban pencantuman kata ini untuk memberi tahu para pemakai laporan bahwa audit yang dilakukan tidak bias.
Alamat Laporan Audit
Laporan biasanya ditujukan kepada perusahaan, para pemegang saham atau dewan direksi perusahaan.
Paragraf Pendahuluan
Paragraf pertama laporan menunjukkan bahwa kantor akuntan publik bersangkutan telah melaksanakan audit, hal ini yang membedakan laporan audit dari laporan kompilasi atau laporan review.
Tanggung Jawab Manajemen
Judul dan paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab ini meliputi prinsip-prinsip akuntansi yang tepatdan penyelanggaraan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
Tanggung Jawab Auditor
Paragraf pertama menyatakan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang telah ada dan berlaku umum.
Paragraf kedua menunjukkan bahwa prosedur yang digunakan tergantung pada pertimbangan auditor dan mencakup penilaian resiko salah saji material dalam laporan keuangan.
Paragraf ketiga menunjukkan auditor yakin bahwa bukti audit yang tepat dan menucukupi telah diperoleh demi mendukung pendapat auditor.
Paragraf pendapat
Paragraf terakhir dalam laporan audit standar menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. Paragraf pendapat dinyatakan sebagai suatu pendapat bukan sebagai pendapat yang mutlak.
Nama dan Alamat KAP
Nama mengidentifikasi kantor akuntan publik(KAP) atau praktisi yang melaksanakan audit. Kota dan negara bagian lokasi KAP itu juga harus dicantumkan.
Tanggal laporan audit
Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit adalah ketika auditor menyelesaikan prosedur audit di lokasi pemeriksaan. Tanggal ini penting karena menunjukan hari terakhir dari tanggung jawab auditor untuk mereview peristiwa yang penting setelah tanggal laporan keuangan.
Laporan audit standar itanpa pengecualian diterbitkan bila kondisi-kondisi berikut terpenuhi :
Semua laporan-neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang sahanm dan laporan arus kas- sudah termasuk ke dalam laporan keuangan
Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul dan auditor telah melaksanakan penugasan audit dengan cara yang memungkinkan untuk menyimpulkan audit telah terlaksana.
Laporan keuangan telah tersaji sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.
Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata.
Keempat kondisi telah terpenuhi
Suatu audit yang lengkap telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan tetapi auditor yakinbahwa penting untuk memberi informasi tambahan.
Auditor menyimpulakn bahwa keseluruhan laporan keuangan tetapi lingkup audit tekah dibatasi secara material
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar.
Penyimpangan Dari Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian
Dalam studi laporan audit yang menyimpang dari laporan tanpa pengecualiaan yaitu kondisi yang memerlukan penyimpangan dari pendapat wajar tanpa pengecualian, jenis pendapat lain tanpa pengecualuan dan materialitas.
Pertama, ketiga kondisi yang memrlukan penyimpangan diikhtisarkan secara singkat yaitu
Ruang lingkup Audit Dibatasi
Apabila auditor tidak dapat mengumpulkan bukti audit yang mencukupi untuk menyimpulkan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan kerangka kerja laporan keuangan yang tepat. Ada 2 penyebab utama pembatasan ruang lingkup audit yaitu pembatasan oleh klien dan pembatasan yang disebabkan oleh situasi yang berada di luar kendali.
Laporan Keuangan Tidak Sesuai Dengan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang berlaku umum(Penyimpangan GAAP)
Auditor Tidak Independen
Tiga jenis utama laporan audit yang diterbitkan menurut ketiga kondisi tersebut adalah pendapat wajar tanpa pengecualian(Qualified Opinion), pendapat tidak wajar(Adverse Opinion) serta menolak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion).
Laporan pendapat wajar tanpa pengecualian(Qualified Opinion) dapat diterbitkan akibat pembatasan ruang lingkup audit untuk mematuhi prinsip akuntasi yang berlaku umum. Laporan ini cuman bisa diterbitkan apabila auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar.
Pendapat tidak wajar(Adverse Opinion) digunakan apabila auditor tidak yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan mengandung salah saji material atau menyesatkan sehingga tidak secara wajar menyajikan posisi keuangan.
Menolak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion) diterbitkan apabila auditor tidak dapat menyakinkan dirinya sendiri bahwa laporan keuangan yang secara keseluruhan telah disajikan secara wajar
Materialitas
Materialitas adalah pertimbangan penting dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk diterbitkan dalam situasi tertentu. Dalam penerapan definisi ini, tiga tingkat materialitas digunakan untuk menentukan jenis pendapat yang akan diterbitkan.
Jumlahnya Tidak Material
Apabila ada salah kaji dalam laporan keuangan tetapi cenderung tidak mempengaruhi keputusan pemakai laporan, hal tersebut dianggap sebagai tidak material.
Jumlah material tetapi tidak memperburuk laporan keuangan secara keseluruhan
Tingkat materialitas yang kedua terjadi apabila ada salah kaji dalam laporan keuangan akan mempengaruhi keputusan para pemakai laporan itu, tetapi laporan keuangan secara keseluruhan tetap disajikan secara wajar sehingga masih berguna.
Audit perlu mempertimbangkan dampak gabungan materialitas terhadap persediaan, total aset lancar, total modal kerja, total aset, pajak penghasilan, utangpajak penghasilan, total kewajiban lancar, harga pokok penjualan, laba bersih sebelum pajak dan laba bersih sesudah pajak.
Jumlahnya sangat material atau begitu pervasif sehingga kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan
Tingkat materialitas tertinggi terjadi apabila pemakai mungkin akan membuat keputusan yang tidak benar jika mereka mengandalkan laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan auditor harus menunjukkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak dapat dipandang sebagai telah disajikan secara wajar.
Wajar tanpa pengecualian Standar
Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan