Memotivasi dan Memimpin Karyawan
Setelah mempelajari bab ini, anda akan mampu: 1. Menguraikan sifat dan pentingnya kontrak psikologis dalam lingkungan kerja. 2. Mendiskusikan pentingnya kepuasan kerja dan semangat kerja karyawan dan merangkum peranan kedua hal tersebut dalam hubungan antar manusia di lingkungan kerja. 3. Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori mengenai motivasi karyawan yang paling penting 4. Menguraikan beberapa strategi yang dipakai oleh organisasi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan. 5. Mendiskusikan gaya-gaya kepemimpinan manajerial yang berbeda-beda dampaknya pada hubungan antar manusia di lingkungan kerja
Mengendalikan sifat dan pentingnya kontrak psikologis dalam lingkungan kerja Landasan dari hubungan manusia yang baik – interaksi antara karyawan dan majikan serta sikap mereka terhadap yang lain – adalah angkatan kerja yang puas dan termotivasi. Kepuasan dan motivasi bergantung pada kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan yaitu : Sejumlah harapan yang dipegang oleh karyawan menyangkut kontribusi yang akan mereka berikan dan yang akan diberikan organisasi sebagai imbalannya.
Mendiskusikan pentingnya kepuasan kerja dan semangat kerja karyawan dan merangkum peran keduanya dalam hubungan manusia di lingkungan kerja Kepuasan kerja adalah tingkatan kegembiraan yang didapatkan orang karena melakukan pekerjaan. Jika senang dengan pekerjaannya, mereka akan relatif puas. Karyawan yang puas mungkin memiliki semangat kerja yang tinggi. Semangat kerja mencerminkan seberapa jauh mereka memahami bahwa kebutuhan mereka tercapai oleh pekerjaan mereka. Karyawan yang puas dan memiliki semangat yang tinggi, dalam banyak hal akan membawa organisasi ke dalam keuntungan, dan mereka juga akan lebih loyal serta memberikan sumbangan yang bermanfaat. Namun, jika semangat kerja yang rendah bisa mengakibatkan Perputaran karyawan yang tinggi, yaitu persentase angkatan kerja organisasi yang keluar dan harus digantikan Tingkat perputaran yang tinggi mengakibatkan gangguan terhadap jadwal produksi, biaya pelatihan ulang yang tinggi, dan merosotnya produktivitas perusahaan.
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori motivasi karyawan yang paling penting
Mengidentifikasi dan merangkum teori2 motivasi karyawan yang paling penting, antara lain : 1. Teori motivasi Klasik, bahwa pekerja termotivasi bekerja karena uang (Pavlov) 2. Teori Perilaku (Penelitian Howthorne), produktifitas cenderung meningkat apabila karyawan yakin mereka akan menerima perhatian khusus dari manajemen 3. Teori Motivasi Kontemporer, 1.
Teori X dan Y oleh McGregor
2.
Hirarki kebutuhan oleh Maslow
3.
Teori Dua Faktor
4.
Teori Ekspektansi (teori harapan)
5.
Teori Keadilan
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori motivasi karyawan yang paling penting
1. Douglas McGregor mengklasifikasi keyakinan tentang perilaku manusia menjadi dua perangkat asumsi.
Manajer yang menganut Teori X yakin bahwa pada dasarnya orang malas dan harus dihukum atau diberi imbalan.
Manajer yang menganut Teori Y yakin bahwa orang pada dasarnya tertarik untuk menjadi produktif dan cenderung mendapatkan karyawan yang puas dan termotivasi.
MEMBEDAKAN TEORI X DAN TEORI Y
TEORI X menganut asumsi sebagai berikut: 1. Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan, jika mungkin,berusaha menghindarinya. 2. Karena pagawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau di ancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 3. Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu mungkin. 4. Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman diatas faktor lain yg berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisi.
Empat asumsi lain yang disebut teori Y: 1. Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermain. 2. Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuan. 3. Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima dan mencari tanggung jawab. 4. Kreativitas yaitu, kemampuan untuk membuat keputusankeputusan yang baik, tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hal dari mereka yang menduduki fungsi manajerial.
IMPLIKASI DARI TEORI X DAN TEORI Y McGregor atas ORGANISASI: McGregor berargumentasi bahwa asumsiasumsi teori Y lebih disukai dan asumsi – asumsi itu harus dapat membimbing para manajer dalam merancang organisasi mereka dan dalam memotivasi pegawai – pegawainya. Dan Mc gregor menyarankan agar manajer mengikuti asumsi – asumsi teori Y.
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori motivasi karyawan yang paling penting 2.
Model hierarki kebutuhan manusia Abraham Maslow berpendapat bahwa orang yang bekerja berupaya memuaskan satu atau lebih dari lima kebutuhan yang berbeda.
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori motivasi karyawan yang paling penting 3. Teori dua faktor dari Frederick Herzberg menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan bergantung pada faktor-faktor higienis, seperti kondisi kerja, dan faktor motivasi , seperti pengekuan karena pekerjaan dilakukan dengan baik.
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori motivasi karyawan yang paling penting 4.
Teori ekspektansi mengemukakan bahwa orang termotivasi untuk bekerja dapat diperoleh
Mengidentifikasi dan merangkum teori-teori motivasi karyawan yang paling penting 5. Teori keadilan berfokus pada perbandingan sosial – orang yang mengevaluasi perlakuan organisasi terhadap mereka dibandingkan dengan perlakuan terhadap orang lain
Menguraikan beberapa strategi yang dipakai oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan 5 Program utama yang dirancang untuk membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan lebih dihargai: 1. Teori Reinforcement/ Modifikasi perilaku 2. Manajemen berdasarkan tujuan 3. Manajemen partisipatif dan pemberdayaan 4. Manajemen tim 5. Pengayaan pekerjaan
Menguraikan beberapa strategi yang dipakai oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan 1. Teori Reinforcement/ Modifikasi perilaku: Teori bahwa perilaku dapat didorong atau dikurangi dengan cara memberikan saran berupa imbalan atau hukuman. 2. Manajemen berdasarkan tujuan: Serangkaian prosedur yang mencakup manajer dan bawahannya dalam menetapkan sasaran dan mengevaluasi kemajuan. 3. Manajemen partisipatif dan pemberdayaan: Metode meningkatkan kepuasan kerja dengan cara memberi kesempatan kepada karyawan untuk memberikan suara dalam manajemen pekerjaannya dan perusahaan 4. Manajemen tim: Metode meningkatkan kepuasan dengan memberikan tanggung jawab membuat keputusan untuk kegiatan-kegiatan kecil tertentu. 5. Pengayaan pekerjaan: Metode meningkatkan kepuasan kerja dengan cara menambah satu atau lebih faktor motivasi ke dalam kegiatan kerja.
Menguraikan beberapa strategi yang dipakai oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi karyawan Dengan merestrukturisasi pekerjaan demi mencapai kecocokan yang lebih memuaskan antara pekerja dan pekerjaan mereka antara lain : 1. perancangan ulang pekerjaan memotivasi individu dengan kebutuhan yang kuat untuk pertumbuhan karier atau prestasi. Banyak perusahaan bereksperimen dengan cara: 2. jadwal kerja yang dimodifikasi 3. berbagi pekerjaan 4. program waktu fleksibel 5. Telecommuting, melakukan sebagian atau semua pekerjaan jauh dari kantor atau dirumah
Mendiskusikan gaya-gaya kepemimpinan manajerial yang berbeda dan dampak-dampaknya pada hubungan manusia di lingkungan kerja
Satu komponen penting dari fungsi manajer sebagai pengarah adalah kepemimpinan, yaitu proses memotivasi orang lain untuk bekerja memenuhi tujuan tertentu. Teori-teori kontemporer tentang kepemimpinan berfokus pada gaya manajerial, yaitu pola perilaku yang diperagakan manajer ketika berhadapan dengan bawahan.
Mendiskusikan gaya-gaya kepemimpinan ….. 3 Gaya manajerial yang umum yaitu: 1.
Otokratis: Gaya manajerial di mana manajer biasanya memberikan perintah dan mengharapkan mereka dipatuhi tanpa ragu-ragu.
2.
Demokratis: Gaya manajerial di mana manajer meminta masukan dari bawahannya sebelum membuat keputusan, tetapi tetap memegang kekuatan akhir dalam pembuatan keputusan.
3.
Wewenang penuh: Gaya manajerial dimana manajer biasanya berperan sebagai penasihat terhadap bawahannya yang diperbolehkan membuat keputusan
Mendiskusikan gaya-gaya kepemimpinan …..
Akhir-akhir ini manajer mulai menerapkan, Pendekatan kontingensi, pendekatan gaya manajerial yang berkeyakinan bahwa perilaku manajerial yang tepat terhadap segala situasi bergantung pada elemen-elemen yang unik dari situasi tersebut Pendekatan ini mengakui kerumitan masaah manajerial dan mengakui bahwa orang dalam budaya yang berbeda mengharapkan hal-hal yang berbeda dari manajer mereka.