BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat penemuan-penemuan baru banyak ditemui pada saat ini. Pada bangunan misalnya terdapat banyak inovasi atau ide-ide baru yang membuat bentut-bentuk bangunan menjadi lebih berbeda dari yang adapada umumnya. Bangunan dengan bentuk bentuk yang unik itu tentunya memiliki struktur yang
Esplanad-Theatre by The Bay Esplanade Theatre by The Bay merupakan bangunan yang terletak di tepi air (waterfront) sepanjang pantai Marina Bay dekat muara Sungai Singapura. Tujuan dibangunnya Esplanade Theatre by The Bay adalah sebagai pusat seni pertunjukan bagi masyarakat lokal dan menjadi salah satu asset pariwisata untuk menarik
wisatawan
asing.
Esplanade dulunya merupakan
Lokasi “Satay
Club” yang merupakan tempat makanan populer warga Singapura yang saat ini telah
dialokasikan
di
tempat
lain.
Esplanade bertujuan untuk menjadi pusat seni pertunjukan bagi kalangan dan program-programnya menjangkau ke ragam audiens yang luas. Susunan programnya mencangkup segala genre, termasuk music, tari, teater dan seni visual dengan focus khusus pada budaya asia.
Arsitek
: Michael Wilford, James Stirling, DP Architects
Lokasi
: Singapore
Area
: 75,186 m2
Tahun
: 1995-2002
Terdiri dari dua ruangan besar yaitu sebuah teatter dengan 2000 kursi penonton dan Consert Hall dengan 1600 kursi penonton dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih kecil, sebuah teater luar rung serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar pusat seni tetap dingin di suhu tropid, lebih dari 7000 keping penahan matahari dari aluminium bersama dengan rangkapenutup berlapis glasur ganda dipasang pada rangka penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah icon arsitektur mempesona, di depa cakrawala kota singapura. Ada juga esplanade theatre outdoor yang menghadap langsung ke Marina Bay yang memiliki panjang 30 tempat ini memiliki kapasitas 450-600 (orang berdiri)
Inspirasi yang digunakan dalam mendesain sunshade yaitu sifat geometri dari struktur serta bangunan tradisional Asia. Bila sunshade eksterior ini dilihat dari atas, maka sunshade tampak tertutup untuk melindungi interior bangunan dari sinar matahari, tetapi bila dilihat dari sisi bangunan, sunshadetampak terbuka dalam berbagai derajat, agar pengunjung yang berada di dalambangunan Esplanade ini masih tetap dapat menikmati pemandangan di luar bangunan. Sehingga didapatkan bangunan yang terlindung dari sinar matahari dengan tidak menghalangi view ke luar bangunan.
Filosofi
: “BERANGKAT DARI MASA LALU MENUJU MASA DEPAN”.
Analogi
: Buah durian & kerang bulu babi di pinggir laut.
II.2 Konsep Bangunan ini menggabungkan modernisasi dengan kearifan local. Secara historis, budaya Asia telah menghasilkan desain bangunan yang lebih signifikan dalam responnya terhadap kondisi geografis, iklim dan konteks budaya, selain itu bangunan di Asia dibangun dengan teknologi terbaik yang ada. Untuk bentuk secara keseluruhan mengambil bentukan dari buah durian yang merupakan buah khas asia sehingga bangunan ini tampak seperti durian, terselimuti oleh duri-duri pada bagian atap. Gedung dibagi menjadi 2 yaitu gedung konser dan gedung teater. Penempatan gedung pada lansekap didesain seperti kerang bulu babi yang terhampar di tepi pantai
BUAH DURIAN
KERANG BULU BABI
THEATRE BAY THE BAY
II.3 Struktur Bangunan Struktur bangunan yang digunakan pada bangunan ini adalah struktur bentang lebar dengan menggunakan sistem portal. Dimana kolom yang terbuat dari beton dengan ukuran 90x90 cm itu untuk bangunan auditoriumnya sedangkan pada bagian yang lain menggunakan kolom beton yangberukuran 65x65 cm. Rangka atap yang digunakan terbuat dari baja dengan kud-kud truss seperti yang digunakan pada bangunan yang memiliki bentang yang cukup lebar. Hal ini dilakukan agar ketinggian ruangan yang dicapai tidak terlalu tinggi serta memaksimalkan keefisienan struktur sederhana. Bentuk bangunan yang cukup besar maka perlu diseimbangkan dengan penggunaan material yang akan member ikan kesan ringan dan transparan, seperti menggunakan konstriksi baja dan alumunium sebagai penutup bangunan serta menggunakan kaca sebagai material utama bangunan ini. Lebih spesifiknya, sebagai kulit pembungkusnya menggunakan material alumunium komposit. Fasade bangunan didominasi oleh tembok plester dan kaca. Penggunaan alumunium komposit terdapat pada seluruh selubung bangunan,
namun pada lantai dasar,
penggunaan material yang paling dominan adalah material kaca, sehingga membuat seakan-akan bangunan terlihat melayang tanpa ada struktur yang kokoh untuk menahannya.
II.4 Bentuk Geometri Hanya bentuk geometri saja tidak dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah desain bangunan, tetapi tanpa geometri maka envelope dari Esplanade initidak akan bisa direalisasikan. Meskipun struktur membrannya adalah contohyang cukup ekstrim dari pengaplikasian bentuk geometri, dan penerapan dariberbagai struktur yang berbeda tergantung pada pengetahuan mengenai bentukgeometri itu sendiri. Geometri benar-benar memiliki peran utama dari desainsampai proses fabrikasi dari pembangunan gedung Esplanade ini. II.4.1Form finding Bentuk permukaan dari kedua massa bangunan utama dari Esplanade ini adalah NURBS, yaitu Non Uniform Beta Splines, deskripsi matematika dari freeform surface. Stimulasi dari pengembangan NURBS berasal dari pembangunan kapal, automobile dan industri pembuatan pesawat terbang. Coons dan Bezier mengembangkan dasar teori untuk implementasi NURBS ke program CAD, yang berarti membuat aplikasi yang lebih mudah digunakan. Parameter dan persamaannya disubstitusikan dari ‘berat’ dan ‘kontrol poin’ seta pengaruhnya pada bentuk permukaan bangunan dapat dikendalikan dengan representasigrafis.Dengan tersedianya teknologi yang seperti ini, maka envelope dari bangunan Esplanade ini didesain dengan program CAD MicroStation oleh ‘AtelierOne’ di London, yang merupakan konsultan dari DP Architect. Keempat sisi dari area permukaan dihasilkan dari tautan antar kurva spline, yang masing-masing bagiannya dapat dimodifikasi tanpa harus mengubah keseluruhan tautannya. II.4.2 Nodes Setelah memutuskan bentuk permukaannya, elemen dari jaringan dan node dapat dihasilkan. Metode yang digunakan dikenal dari pengaplikasian jaringan kabel. Sebuah jaringan yang berbentuk kotak dengan modul 1,5 m diletakkan sedemikian rupa pada permukaan bangunan agar titik simpulnya dapatmenyentuh permukaan dan elemen struktur yang saling berkaitan dapat tetaplurus.Perbedaan dari layout concert Hall dan Lyric Theatre adalah bentuk jaringannya yang ortogonal dan diagonal. II.4.3 Colour Management
Untuk manajemen dari banyaknya jumlah komponen pada bangunan (8.300nodes, 34.500 elemen, 10.500 panel kaca berbentuk segitiga, 4900 elemen shading dan 2230 panel atap), digunakan warna untuk identifikasi letak/posisinode dan elemen struktur. Yang berarti, kode warna ini memungkinkan apabiladigunakan untuk mengidentifikasi komponen dari setiap grup pada proses desain, fabrikasi dan pemasangannya.