BAB III ANALISIS PEKERJAAN 3.1
Pengertian Gantry Luffing Crane
Gantry Luffing Crane (GLC) adalah suatu alat berat yang berada di dermaga, yang digunakan untuk memindahkan box kontainer atau benda curah dari kapal (laut) ke tempat penampung yang berada di darat atau sebaliknya. GLC dikontrol oleh sebuah PLC (Programmable Logic Controller) untuk mengatur keseluruhan sistem pengoperasiannya. Pada PT. Pelabuhan Tanjung Priok mengguanakan 11 GLC yang digunakan untuk memindahkan box kontainer dan curah. GLC dibuat oleh Qingdao Haixi Heavy-duty Machinery Co., Ltd (HHMC), Cina. Untuk membedakan GLC hanya terdapat pada berat beban yang mampu diangkat oleh GLC tersebut. Seluruh GLC pada PT. Pelabuhan Tanjung Priok hanya dapat mengangkat beban maksimal sebesar 40 ton.
Gambar 3.1 GLC pada PT. Pelabuhan Tanjung Priok
17
18
3.2
Bagian Utama GLC
Gambar 3.2 Bagian Utama GLC Tabel 3.1 Spesifikasi GLC GLC Pada PT. Pelabuhan Tanjung Priok
SPESIFIKASI
TYPE
Merk Crane
MQ4040 GLC (M2C-2)
Crane company
Qingdao Haixi Heavy-duty Machinery Co., Ltd (HHMC), Cina.
Safety Weight Load
40 Ton
Rated load under the hook
40 ton at 40 m
Boom Type (Jib)
Double Jib
18
3.2
Bagian Utama GLC
Gambar 3.2 Bagian Utama GLC Tabel 3.1 Spesifikasi GLC GLC Pada PT. Pelabuhan Tanjung Priok
SPESIFIKASI
TYPE
Merk Crane
MQ4040 GLC (M2C-2)
Crane company
Qingdao Haixi Heavy-duty Machinery Co., Ltd (HHMC), Cina.
Safety Weight Load
40 Ton
Rated load under the hook
40 ton at 40 m
Boom Type (Jib)
Double Jib
19
Attachment
Hook,Spreader,Rotator
Cargo Type
Multi purpose
Over load test
125% of rated load
Max allowed wheel loads
25 ton
Rail Type
A100
Power source
400v 50Hz
Keterangan: 1.
Gantry
2.
Hook / Spreader
3.
Cabin
4.
Wire Rope
5.
Pulley
6.
Main Jib
7.
Tieback
8.
Head Jib
9.
Counterweight
10. Ruang Mesin Utama 11. Slewing
20
3.2.1
Sistem Utama GLC
Alat berat GLC dapat dikelompokkan ke dalam beberapa sistem utama antara lain:
1)
Sistem Hoist Hoist merupakan gerakan mengangkat dan menurunkan baran g. Terdiri dari motor listrik kecepatan tinggi, kopling, gearbox, sistem break , sensor proximity,
drum, pulley,
sistem
loadshell dan
tali/wirerope.
Rem
menggunakan tipe roda, dengan electric hidrolik. Kecepatan angkat yang berbeda dengan beban yang berbeda dapat dilakukan dengan mengendalikan kecepatan putaran frekuensi motor variabel melalui konverter frekuensi.
21
Gambar 3.3 Sistem Hoist pada GLC
Keterangan gambar : 1. Motor Listrik 2. Kopling 3. Gearbox 4. Break 5. Sensor Proximity 6. Drum (terlilit wirerope) 2)
Sistem Luffing Luffing merupakan gerakan maju mundur lengan/jib GLC, sehingga membuat barang-barang di bawah saat hampir horisontal selama proses Luffing. Terpasang di luffing platform yang di tengah-tengah kolom vertikal dan terdiri dari satu motor kecepatan tinggi, kopling, gear dan rack luffing, sehingga lengan bergerak maju dan mundur. Rem menggunakan tipe roda, dengan electric hidrolik. Dengan mengendalikan kecepatan putaran frekuensi motor variabel melalui konverter frekuensi dapat mengendalikan tingkat
22
kecepatan luffing. Luffing merupakan gerakan maju mundur lengan/jib GLC, sehingga membuat barang-barang di bawah saat hampir horisontal selama proses Luffing.
Gambar 3.4 Sistem Luffing pada GLC
Keterangan: 1. Motor Listrik 2. Gear Penggerak 3. Kopling 4. Gearbox 5. Sistem Break 6. Rack Luffing
3)
Sistem Slewing Slewing adalah gerakan memutar untuk memindahkan barang dari satu sisi ke sisi yang lain. Sistem slewing dipasang di ruang me sin dan terdiri motor vertikal, gear, sistem break, gearbox, dan dukungan rotary. Dari gerakan
23
motor dapat membuat meja putar berputar 360° arah positif dan negatif. Rem jenis pedal hidrolik blok, dan rem manual pengunci perangkat rotary, diterapkan untuk mengunci meja dan silinder putar slewing. Perangkat penguncian dalam operasi fleksibel dan nyaman.
Gambar 3.5 Sistem Slewing pada GLC
Keterangan: 1. Gear 2. Sistem Break 3. Motor Vertikal 4. Gearbox 4)
Sistem Gantry Sistem gantri adalah untuk berpindah tempat dengan menggunakan media bantalan rel. Sistem Gantry terdiri dari dua roda dalam satu bogie, dengan setiap bogie di gerakkan oleh satu motor penggerak dengan kopling dan gearbox. Sistem pengereman menggunakan thruster brake, bekerja seperti mengunci/mengganjal roda. Dalam setiap satu set roda terdapat satu thruster brake. Perlakuan panas dilakukan untuk tapak roda dan tepi roda, sedangkan kedalaman lapisan pengerasan harus tidak lebih kecil dari 20mm.
24
Gambar 3.6 Sistem Gantry pada GLC
Keterangan: 1. Motor Listrik 2. Roda Gantry 3. Thruster Break (tiap 1 set roda) 4. Gearbox
3.3
Sistem Gantry Pada GLC
Pada Sistem Gantry GLC terdapat beberapa bagian utama , antara lain: 3.3.1
Motor listrik
Motor Gantry merupakan Alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik pada sistem gantry . Motor listrik yang digunakan pada sistem Gantry adalah motor jenis AC. Satu set roda terdapat 6 motor, jadi untuk keseluruhan sistem gantry memiliki 24 motor.
25
Gambar 3.7 Motor Listrik Gantry
Tabel 3.2 Type Motor Listrik Gantry
3.3.2
Merk
: SEW
Type
: DV112M4
Traveling speed
: 30m/min
Rotary speed max
: 1435 rpm
Tegangan
: 240 v
Frequency
: 50 Hz
Roda Gantry
Pada mekanisme gantry terdapat beberapa set roda, 1 set di rangkai dalam 1 bogie dimana terdapat 2 roda, 1 gearbox dan 1 motor listrik, pada mekanisme gantry terdapat sitem penggerak dan sitem pengereman, Untuk sitem pengereman pada gantry menggunakan thruster brake, dimana thruster brake berbentuk
26
segitiga, apabila dilakukan pengereman, segitiga tersebut akan menekan roda dan terjadi gesekan untuk mengerem.
Gambar 3.8 Roda Gantry
Roda gantry pada unit GLC MQ4040A berjumlah sebanyak 40 pcs, dengan bahan material 42CrMo dan untuk lintasan atau rel yang digunakan men ggunakan tipe A100, tipe A100 lebih besar dari pada rel kereta.
3.3.3
Thruster Break (tiap 1 set roda) Sitem pengereman pada gantry menggunakan thruster brake, dimana
thruster brake berbentuk segitiga, apabila dilakukan pengereman, segitiga tersebut akan menekan roda dan terjadi gesekan untuk mengerem, tekanan pegas pada motor thruster adalah 2000 – 4000 Nm.
27
Motor thruster
Gambar 3.9 Thruster Brake
Gambar 3.10 Type Brake
3.3.4
Gearbox Gantry Gearbox atau Reducer adalah salah satu komponen utama yang berfungsi
sebagai komponen yang mengkonversi putaran yang dihasilkan oleh motor listrik agar dapat menghasilkan torsi yang lebih besar.
28
Gambar 3.11 Gearbox Gantry Tabel 3.3 Type Gearbox Gantry Merk
: SEW
Type
: KA87DV112M4
Power
: 4KW
29
3.4
Mekanisme Kerja Gantry Pada GLC
Pada system gantry mekanisme kerjanya melitupi motor listrik, kopling, transmisi (recuser) Thruster brake, pusher dan roda gantry. Pada awal mekanisme gerak gantry motor listrik berkerja menghasilkan putaran yang diteruskan oleh poros menuju kopling diteruskan ke transmisi (reducer) langsung berhubungan pada brake yang digerakan oleh motor thruster
pada transmisi diatur kecepatan putaran yang
menggerakan putaran roda gantry melalui sensor beban yang disebut sensor pusher. Ketika bekerja gantry tidak mempunyai sensor untuk pengereman manual tetapi menggunakan permanen brake berupa bantalan disamping kanan dan kiri beam pada gantry
Gambar 3.12 Bagian Gantry
30
3.5
Perawatan Pada sistem Gantry
Menurut Vincent Gasper , perawatan ( maintenance ) merupakan suatu kegiatan yang diarahkan pada tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem produksi sehingga dari sistem itu dapat diharapkan menghasilkan out put sesuai dengan yang dikehendaki . Sistem perawatan dapat dipandang sebagai bayangan dari sistem produksi , dimana apabila sistem produksi beroperasi dengan kapasitas yang sangat tinggi maka akan lebih intensif . (Vincent Gasper , 94 , Hal ; 513 ). Pada dasarnya terdapat dua prinsip utama dalam sistem perawatan yaitu : 1. Menekan ( memperpendek ) periode kerusakan ( break down period ) sampai batas minimum dengan mempertimbangkan aspek ekonomis . 2. Menghindari kerusakan ( break down ) tidak terencana , kerusakan tiba – tiba . Dalam sistem perawatan terdapat dua kegiatan pokok yang berkaitan dengan tindakan perawatan , yaitu : A.
Perawatan yang bersifat preventif Perawatan ini dimaksudkan untuk menjaga keadaan peralatan sebelum peralatan
itu menjadi rusak . pada dasarnya yang dilakukan adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan - kerusakan yang tak terduga dan menentukan keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi . Dengan demikian semua fasilitas – fasilitas produksi yang mendapatkan perawatan preventif akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi yang siap digunakan un tuk setiap proses produksi setiap saat . Hal ini memerlukan suatu rencana dan jadwal perawatan yang sangat cermat dan rencana yang lebih tepat. Dalam prakteknya perawatan preventif yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dibedakan lagi sebagai berikut :
31
Perawatan rutin , yaitu aktivitas pemeliharaan dan perawataan yang dilakukan secara rutin ( setiap hari ) . Misalnya pembersihan peralatan pelumasan oli , pengecekan isi bahan bakar , dan lain sebagainya .
Perawatan periodic , yaitu aktivitas pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodic atau dalam jangka waktu tertentu , misalnya setiap 100 jam kerja mesin , lalu meningkat setiap500 jam sekali , dan seterusnya . Misalnya pembongkaran silinder , penyetelan katup – katup , pemasukan dan pembuangan silindermesin dan sebagainya .
B.
Perawatan yang bersifat korektif Perawatan ini dimaksudkan untuk memperbaiki perawatan yang rusak . Pada
dasarnya aktivitas yang dilakukan adalah pemeliharaan dan p erawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan . kegiatan ini sering disebut sebagai kegiatan perbaikan atau reparasi. Perawatan korektif dapat juga didefinisikan sebagai perbaikan yang dilakukan karena adanya kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukanya perawatan preventif maupun telah dilakukan perawatan preventif tapi sampai pada suatu waktu tertentu fasilitas dan peralatan tersebut tetap rusak . jadi dalam hal ini , kegiatan perawatan sifatnya hanya menunggu sampai terjadi kerusakan , baru kemudian diperbaiki atau dibetulkan. 3.5.1
Perawatan Motor Listrik Gantry
Motor berfungsi sebagai penggerak roda, roda akan bergerak jika motor di gerakan oleh tenaga diesel. Motor ini di kendalikan di ruang operator atau di ruang kabin.
32
Motor gantry
Gambar 3.13 Motor Listrik Pada Gantry
Meskipun motor gantry tidak berada pada ruang mesin, tetapi k endali kecepatan dan pengaktifannya tetap dilakukan oleh driver yang berada di ruang kontrol. Setiap pergerakan joystick atau panel oleh operator menghasilkan arus yang bervariasi dan data besar ini menjadikannya untuk mengatur kecepatan motor listrik pada gantry. Gerakan gantry adalah kekiri dan kekanan pada gantry area sepanjang dermaga. Pada saat gantry bergerak, sirine atau lampu akan menyala sebagai peringatan bagi orangorang yang berada pada gantry area untuk berhati hati. Terdapat pula magnetic disk brake untuk menghentikan atau mengerem putaran motor.
Gambar.3.14 Name plate motor listrik gantry pada glc
33
KETERANGAN NAME PLATE
Di produksi oleh
: SEW EURO DRIVE
Jenis motor
: Motor induksi 3 phase
Tipe
: DV 112M4
INPUT
: 55 kW
Volt
: 380
Hz
: 50
Frame
: 220S
Rpm
: 1420
Perhitungan: ns = 120.F/P= 120.50/4= 1500 rpm slip S
ns- nr/ ns = 1500 rpm- 1425 rpm/ 1500 rpm = 0,05/5%
nilai slip yng sudah didapat kemudian dimasukkan kedalam rumus, S
= ns- nr/ ns
0.05 = 1500 rpm- nr/1500 rpm = 1425 rpm jadi putaran rotor yang tertera pada name plate dengan hasil perhitungan sama Pi
= √3. V. I. Cos Ø
55000= √3. 380 volt. I. 0,8= 104,46 amper input = 55 kw rugi stator = 1 kw rugi angin dan geseran = 2 kw daya masuk rotor = 55 kw- 1kw = 54 kw daya mekanik
= 54 kw (1- 0,05 )
34
= 51,3 kw daya output
= 51,3 kw- 2 kw = 49, 3 kw
efisiensi
= po/ pi x 100% = 49,3 / 55 x 100% = 89,6 %
a. Perawatan Preventif pada motor listik antara lain :
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC. Oleh karena itu motor listrik pada gantry memerlukan perawatan yang meliputi pembersihan , dan perbaikan pada komponen komponen motor listrik.
Gambar.3.15 komponen-komponen pada motor listrik
1.
Current check
Ketika motor dalam keadaan berjalan kita dapat me monitor keadaan motor dengan melakukan pengecekan atas arus listrik yang bekerja pada motor. Pastikan arus listrik yang bekerja pada motor masih dibawah arus maksimal yang tertera pada nameplate motor. atau juga kita dapat melakukan perhitungan:
35
I max = P / V . cos phi . 1.73 Jika arus kerja motor masih dibawah arus max yang tertera pada nameplate atau hasil perhitungan maka motor masih dalam keadaan baik
2.
Insulation resistance Check
Jika motor dalam keadaan mati (standby) kita dapat melakukakan pengecekan berapa tahanan isolasi yang ada pada motor sekarang dengan menggunakan insulation tester atau lebih dikenal dengan megger. Ukur tahanan isolasi tiap phasa terhadap ground jika tahanan isolasinya lebih dari 5 Mega Ohm artinya motor dalam keadaan baik karena jika lebih kecil dari 1 mega Ohm artinya keadaan lilitan terhadap ground lembab dan bisa mengakibatkan short ciruit ketika motor dijalankan.
3.
Temperature Check
Pada nameplate motor selalu tertera insulation class yang menerangkan tentang ketahanan isolasi motor terhadap suhu kerja. Pengecekan ini bisa kita lakukan dengan visual check atau akan lebih akurat jika kita menggunakan temperature gun. pengecekan suhu ini dilakukan untuk memastikan agar motor tidak mengalami overheating saat dijalankan.
b. Perawatan Korektif
lalu langkah apa yang dapat kita lakukan jika terjadi kerusakan terhadap motor artinya motor tersebut mati total dan tidak dapat dijalankan. Pada dasarnya sesuai dengan prinsip kerja motor bahwa gerakan pada motor dihasilkan dari induksi elektromagnetik yang terjadi sehingga jika tidak terjadi putaran hal pertama yang perku kita periksa adalah apakah lilitan pada motor yang menghasilkan induksi elektromagnetik itu dalam kondisi baik atau tidak.
36
3.5.2
Perawatan Roda Gantry
Roda berfungsi untuk berjalannya container crane baik itu dari arah kiri maupun kanan. Roda ini juga berfungsi sebagai penopang keseluruhan berat Gantry Luffing Crane
Roda gantry
Gambar 3.16 Roda Pada Gantry Tabel 3.4 Type roda gantry
China
Nama
(Mainland)
merek:
Nama
Kendaraan
Penggunaan:
produk:
beroda ditempa
beroda dan
315mm
roda troli
port derek
sampai
Tempat asal:
Huaqi
Kendaraan
Nomor
315mm-
model:
900mm
Ukuran:
Diameter
900mm Permukaan kekerasan memuaskan :
HRC45-55
Beban:
SWL40 ton
Bahan:
65Mn, 42 CrMo
37
Sertifikasi:
ISO9001: 2008,
Proses:
Satu-langkah
ce
cetakan ditempa
a. Perawatan preventif pada roda gantry antara lain:
1. Pengecekan mur/baut pada roda gantry 2. Pengecekan jalur laju roda gantry 3. Pengecekan Grease / pelumasan pada roda gantry
b. Perawatan korektif pada roda gantry :
Perawatan ini dilakukan pada saat sistem gantry tidak berfungsi seperti sebagaimana fungsinya yaitu pada saat roda tidak bisa berputar dikarenakan terjadi korosi atau bisa juga terjadi karena bentuk roda tidak lagi normal seperti sebelumnya .
3.5.3
Perawatan Thruster Break
Sitem pengereman pada gantry menggunakan thruster brake, dibagian pengereman
ini sangatlah penting karena untuk mengontrol gerak laju kecepatan pad a saat laju roda gantry terlalu cepat dan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, oleh karena itu agar thruster break tidak mengalami kerusakan perlu dilakukan perawatan preventif dan juga korektif apa bila thruster break tidak berfungsi sebagaimana fungsinya
38
Gambar 3.17 Thruster Break
Pada sistem gantry menggunakan thruster Brake dengan fungsi untuk mempercepat pemberhentian putaran , posisi yang akurat , pengereman yang aman untuk skala motor hoist.
Gambar 3.18 komponen-komponen Thruster Break
Perawatan Preventif pada thruster break dapat dilakukan dengan beberapa langkah atau cara untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan pada system pengereman gantry antara lain :
39
a.
Perawatan preventif pada thruster break
1. Periksa segitiga pengereman 2. Periksa kontinuitas antar terminal / saluran kelistrikan 3. Kondisi lapisan rem 4. Kondisi tenaga pengereman dari regangan rem 5. Perawatan korektif pada roda gantry b.
Perawatan korektif pada thruster Break :
Sedangkan Pada Perawatan korektif dapat dlikaukan jika sitem pengereman tidak berfungsi artinya pencengkraman tidak optimal dan tidak bersamaan . 3.5.4
Perawatan Gearbox Gantry
komponen yang mengkonversi putaran yang dihasilkan oleh motor listrik agar dapat menghasilkan torsi yang lebih besar.
Gambar 3.19 Gearbox gantry
40
Tabel 3.5 type Gearbox Merk
: SEW
Type
: KA87DV112M4
Power
: 4KW
Rasio Kompresi
M4PSF80E
Kapasitas Oli
20L
Gearbox atau Reducer adalah komponen utama motor yang berfungsi sebagai sistem pemindah tenaga, Gearbox atau Reducer berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor gantry yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding. Gearbox / Reducer juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi dari gantry
a. Perawatan preventif pada gearbox
Perawatan pada Gearbox gantry dapat dilakukan apabila : 1. Goresan pada roda gear 2. Korosi karena kurangnya pelumasan 3. Over greasing 4. Putaran menyentak
b. Perawatan Korektif pada Gearbox
Sedangkan perawatan secara korektif dapat dilakukan apabila gearbox mengalami Abnormal sound and vibration dan terjadi overhaul .
41
3.5.5
Bantalan Gantry (Bumper)
Bumper berfungsi sebagai penahan gantry, jika gantry bertabrakan maka bumper ini akan menahan tabrakan dari bumper ke pembatas rell, sehingga gantry tidak akan keluar dari jalur rell. Adapun gambar Bamper sebagai berikut:
Gambar 3.20 Bumper Gantry
Perawatan Bumper gantry dilakuan jika keadaan Bumper gantry sudah tidak sesuai dengan standar adapun ciri-cinya yaitu panjangnya, mengalami kebengkokan yang cukup parah, mengelupasnya / bamper Karet pecah atau cacat karena sering nya benturan adapun contoh gambar bumper gantry yang mengalami kerusakan/cacat sebelum diganti dan yang sudah diganti dengan bumper baru sebagai berikut :
42
Gambar 3.21 Bumber mengalami kebengkokan
Penjelasan: Bumber Gantry diatas mengalami kebengkokan yang cukup parah yang dikarenakan sering terjadinya benturan yang mengakibatkan bumper tidak sanggup lagi meredam benturan dan alhasil bumber mengalami kebengkokan.
Gambar 3.22 Bumber Gantry yang rusak
43
Gambar 3.23 Bumper sebelum diganti dan sesudah diganti
Perbaikan gantry Luffing crane salah satunya yang sering mengalami kerusakan ialah penggantian bumper pada gantry crane. Penggantian ini bertujuan agar pada saat GLC bertabrakan dengan GLC lainnya tidak langsung keluar dari jalur rell, jika roda gantry sampai keluar dari jalur rell maka ini akan mengakibatkan proses bongkar muat peti kemas akan menjadi terhalang. Fitur dan Spesifikasi Bumper Gantry GLC
Bumper ini dibuat dari resin poliuretan
Bahan bumper ini tahan untuk beberapa tahun
Desain yang kokoh cocok untuk digunakan di luar ruangan. kemampuan suhu dari -40 º C (-40ºF) ke + 80 º C (175ºF)
3.5.6
Tahan terhadap Getaran, minyak, gemuk dan bensin
Rel
Rell Berfungsi sebagai tempat berjalannya roda, rel ini terbentang di sepanjang dermaga. Adapun gambar Rell sebagai berikut:
44
Gambar 3.24 Jalur Rell Gantry
Pada beberapa rel yang digunakan pada berbagai alat atau kendaraan berat, GLC menggunsksn rel model A 100 dengan Base 200 mm, dan panjang Headnya 100 mm. di PT. Pelabuhan Tanjung Priok terdapat 11 GLC yang mempunyai panjang yang berbeda tergantung pada kondisi dermaga dimana GLC tersebut diletakkan.
Gambar 3.25 model dan jenis rel gantry
45
Rell pada Gantry perannya sangat penting karena untuk jalur gerak maju mundur Gantry Luffing Crane (GLC) adapun cara perawatan baik secara preventif dan korektif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Perawatan preventif Rell antara lain:
1. Pengecekan baut pada jalur rell yang akan dilalui oleh GLC 2. Membersihkan benda-benda atau barang yang menghalangi jalur rell yang menghambat lajunya roda gantry
Gambar 3.26 Rell Gantry b. Perawatan korektif Rell Gantry antara lain :
1. Mengencangkan baut yang kendor 2. Mengganti baut yang hilang 3. Mengganti/memperbaiki rell yang bengkok 4. Mengganti rell yang patah
46
3.6
Preventive Maintenance GLC PT. Pelabuhan Tanjung Priok
Adapun pengecekan GLC secara umum yang sesuai dengancheck sheet preventive maintenance PT. Pelabuhan Tanjung Priok (lembar pemeriksaan mesin) periode bulanan adalah : Tabel 3.6 check sheet preventive maintenance PT. Pelabuhan Tanjung Priok
Item Check
Metode
Standar
Electric
1. Area PLC
-Cleaning PLC area
-Bersih
System
2. Limit Switch
-Lihat,dengar,periksa
-Kekencangan
dan cleaning platina
Relay,Platina tidak aus
terminal 3. Panel and
-Panel dan monitor
Monitor
bersih
4. Warning Light
-Check fungsi lampu
5. Loosening
-Loosening baik
-Lampu indikator
Estening Pc Mechanical 6. Brake
-Check segitiga brake
system
-Check tegangan wire -Tegangan tidak kendur
7. Wire rope
rope grease
-Segitiga tidak aus
dan pelumasan tidak kering
8. Motor dan
-Check
kondisi
brake
dan shaft bearing
9. Abnormal
-Check suara dan
sound and
getaran
gear -tidak aus
-Suara dan getaran baik
vibration Hidraulic
10. Oli hidrolik
-Check level oli (diatas -Level diatas batas min lower)
11. Cylinder
-Check kebocoran oli -Tidak ada kebocoran
hidrolik dan
dan udara
pneumatik
47
Engine dan 12. Engine oli Generator
-Level oli standart
level 13.Radiator
-Level air standart
water level 14.Abnormal
-Suara dan getaran
Sound
normal
-Tidak over
PM 0 Sistem Gantry
NO Item
Deskripsi
1
Roda dan jalur gantry
Goresan atau gesekan Korosi Benda asing di gearbox Bengkok
2
Bearing
Suara tidak normal Kebocoran seal
3
Mounting
Baut terlepas Kancingan lepas Kebocoran pada oli Keretakan pada wadah Bumper karet Pecah
PM01 Sistem Gantry
NO Item
Deskripsi
1
Rail dan Beam
Goresan atau gesekan Deformasi Retak atau Pecah Pelumasan
2
Bearing
Suara tidak normal Kebocoran seal
3
Mounting
Baut terlepas Kancingan lepas
48
Kebocoran pada oli Keretakan pada wadah 4
Oli
Perubahan warna pada oli / oli kotor
PM02 Sistem Gantry
NO Diskripsi 1
Kondisi dan tingkat level oli gearbox
2
Kondisi kopling
3
Kondisi gearbox gantry
4
Motor gantry dan brake gantry 1) Kondisi lapisan rem / brake 2) Saluran kelistrikan 3) Vacum dalam keadaan bersih
Selain check sheet preventive maintenance bulanan, Vendor Maintenance juga harus melaksanakan Daily Check Preventive Maintenance (Lembar Pemeriksaan Harian Mesin), contohnya adalah sebagai berikut :
Bagian
Item Pemeriksaan - Indicator Lamp
1.Electric
System - Ampere Meter
Kondisi Normal - Lampu menyala - jarum bergerak dan ampere < 8A
- Electric Motor Rotor
- tidak vibrasi dan panas
49
support tidak patah - Air Regulator
2.Mechanical
3.7
System
- tekanan angin 0,4 dan 0,5 Mpa
- Water Coolant
- tidak panas
- Hose & Hidraulic Cylinder
- kebocoran
Hambatan dan Solusi Corective Maintenance
Berikut ini adalah pelaksanaan Korektif maintenance pada sitem Gantry GLC : 1. Motor Gantry GLC
Motor Gantry
Gambar 3.27 Motor Gantry yang gagal operasi
Pada gambar tersebut terlihat salah satu motor yang gagal operasi dikarenakan over loading time, perbaikan inilah kemudian yang disebut dengan breakdown maintenance. Pada perbaikan ini, harus dilakukan analisis masalah dan akibat yang terjadi akibat kerusakan yang timbul pada mesin tersebut.berikut analisisnya: Analisis Pekerjaan :
50
Masalah : - Over loading time Akibat : Motor listrik gantry tidak bisa bekerja karena mengalami breakdown
maintenance karena sistem gantry bekerja dengan 24 motor yang bekerja untuk menggerakan sitem, jika beberapa motor mengalami breakdo wn maka gerakan gantry tidak maksimal oleh karena itu perlu dilakukann ya perbaikan menyeluruh atau penggantian motor yang sudah
tidak berfungsi secara
normal. Perbaikan : - Peremajaan shaft, pergantian rotor , pemeriksaan continuitas
2. Thruster Break
Gambar 3.28 Thruster Break tidak bekerja baik
Pada gambar diatas adalah gambar thruster break yang mengalami permasahan akibatnya pada saat pengereman tidak bekerja secara normal dan tidak maksimal, oleh sebab itu dilakukan perbaikan . Analisis Pekerjaan :
51
Masalah : - Sepatu rem habis ,garpu penekan kendor kurang penekanan Akibat : jika sistem pengereman tidak bekerja secara normal dan tidak maksimal
akibatnya pada saat pengereman gantry luffing crane tidak berhenti dengan baik sesuai dengan perintah operator dan juga berakibar roda gantry akan keluar jalur rel gantry karena pengereman yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya . Perbaikan : menyetel garpu penekan , mengganti sepatu rem, memeriksa penekanan
pada motor thruster
3. Bantalan Gantry / Bumper
Gambar 3.29 Bumper yang mengalami kerusakan
Pada gambar diatas yaitu bumper yang mengalami kerusakan yaitu bumper karet pecah atau terkelupas adapun cara perbaikannya yaitu
Analisis Pekerjaan : Masalah : Karet Bumper terkelupas atau pecah