BAB III METODE PENELITIAN
1. Teknik Pengumpulan Data
Data dari penelitian ini akan dikumpulkan dengan cara : a.
Angket (kuisioner) jenis angket yang akan disebarkan adalah angket terbuka dan semi terbuka yang akan disebarkan untuk pengguna kursi roda, komunitas pengguna kursi roda, keluarga/kerabat/pengurus keluarga/kerabat/pengurus dari pengguna kursi roda, ahli medis, ahli arsitektur, penjual/pabrik kursi roda, dan awam (terdapat lampiran daftar pertanyaan)
b.
Wawancara secara langsung dan media sosial (facebook)
c.
Dokumen hasil rapat, peraturan pemerintah, foto, statistik, dll
d.
Observasi pengamatan ke lapangan yang akan dijadwalkan d ijadwalkan waktunya baik secara sekilas maupun mendalam dan menggunakan alat indera serta alat bantu berupa smartphone
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kuantitatif . Definisi kualitatif yang yang dimaksud adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dari penelitian ini akan lebih ditonjolkan dan landasan teori akan digunakan untuk lebih fokus dalam penelitian yang dilakukan. Sedangkan, definisi kuantitatif yang yang dimaksud adalah jenis penelitian yang lebih spesifik, sistematis, terencana, dan juga terstruktur dari awal hingga kesimpulan. Penelitian jenis ini menekankan pada penggunaan angka – angka, tabel, diagram, dan grafik yang mendukung.
19
Metode penelitian yang akan digunakan adalah survei (informasi dari suatu kelompok besar maupun individual yang menjadi sampel), deskriptif (menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi atau sedang berlangsung pada masa sekarang maupun pada masa lampau), dan korelasional (kelanjutan dari metode deskriptif dimana hubungan antar variabel diteliti dan dijelaskan). 3. Ruang Lingkup Penelitian
a.
Waktu Lingkup waktu penelitian ini adalah dimulai dari tanggal 9 Februari 2017 sampai dengan 23 Mei 2017 saat Pleno UAS KPA.
b. Tempat Lingkup tempat penelitian ini adalah seluruh Halte dan Bus Transjakarta yang beroperasi di daerah Jakarta dan sekitarnya. 4. Tema Penelitian Tema dari penelitian ini adalah “Aksesibilitas bagi Pengguna Kursi Roda di Transjakarta”. Jakarta dan sekitarnya pada fasilitas Bus Transjakarta”. 5. Hipotesis
Dugaan sementara dari penelitian ini adalah sebagai berikut : pengguna kursi roda enggan dan jarang terlihat menggunakan menggunakan fasilitas Bus Transjakarta di kawasan Jakarta dan sekitarnya dikarenakan kondisinya yang belum memadai untuk menunjang aksesibilitas mereka. 6. Variabel Penelitian
a. Variabel Terikat Variabel terikat dari penelitian ini adalah kondisi Halte dan Bus Transjakarta. b. Variabel Bebas Variabel bebas dari penelitian ini adalah aksesibilitas pengguna kursi roda. c. Variabel Kontrol Variabel kontrol dari penelitian ini adalah jenis – jenis kursi roda serta kondisi fisik dan mental pengguna kursi roda.
20
7. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah semua orang pengguna kursi roda di beberapa daerah di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah semua orang pengguna kursi roda di daerah Jakarta dan sekitarnya yang akan menggunakan fasilitas Bus Transjakarta. Berumur produktif (15 – 64 tahun menurut BPS), baik dari lahir maupun bukan dari lahir, serta karena kecelakaan maupun penyakit/genetik. Menurut pengamatan, mempunyai ekonomi menengah kebawah karena akan menggunakan fasilitas transportasi umum (diasumsikan masyarakat menengah ke atas yang tidak mampu secara fisik beraktivitas dengan normal tidak akan dibiarkan beraktivitas menggunakan transportasi umum). 8. Kerangka Berpikir Fasilitas Bus Transjakarta tidak ramah penyandang disabilitas
Pemerintah kurang memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas
Stigma buruk masyarackat kepada penyandang disabilitas
• Penyandang disabilitas terbesar adalah cacat fisik • Gangguan aksesibilitas = cacat kaki (menggunakan kursi roda)
• Pengguna kursi roda jarang beraktivitas beraktivit as diluar • Jalur bagi pengguna kursi roda tidak tersedia dengan layak
• Pengguna kursi roda merasa tersingkir • Sikap defensif dari pengguna kursi roda kepada orang normal
Pemerintah mulai sadar dan menyediakan kebutuhan penyandang disabilitas
Masyarakat mulai peduli kepada penyandang disabilitas
• Muncul Transjakarta Care
• Muncul banyak kegiatan sosial dan komunitas untuk pengguna kursi roda
Perbaikan fasilitas Bus Transjakarta • Halte dibuat lebih memadai agar pengguna kursi roda dapat melintasinya • Bus dibuat lebih nyaman agar pengguna kursi roda tidak repot keluar/masuk bus
Kebutuhan aksesibilitas penyandang disabilitas terpenuhi • Pengguna kursi roda dapat menggunakan mengguna kan fasilitas Bus Transjakarta dengan nyaman
(Tabel 3)
9. Kerangka Penelitian
21
Bus Transjakarta adalah moda transportasi murah dengan jangkauan yang cukup luas
Halte dibuat lebih memadai agar pengguna kursi roda dapat melintasinya
Bus dibuat lebih nyaman agar pengguna kursi roda tidak repot keluar/masuk bus
Penyandang disabilitas terbesar adalah cacat fisik
Sikap defensif dari pengguna kursi roda kepada orang normal
Pengguna kursi roda dapat menggunakan fasilitas Bus Transjakarta dengan nyaman
Gangguan aksesibilitas = cacat kaki (menggunakan kursi roda)
Pengguna kursi roda merasa tersingkir
Pengguna kursi roda jarang beraktivitas diluar
Jalur bagi pengguna kursi roda tidak tersedia dengan layak pada fasilitas Bus Transjakarta
(Tabel 4)
10.
Kerangka Konsep
Jumlah penyandang disabilitas meningkat setiap tahun di Jakarta
Tingkat disabilitas tertinggi adalah cacat fisik (kaki)
Cacat kaki yang parah membutuhkan kursi roda untuk menungjang geraknya
Kondisi Halte dan Bus Transjakarta belum ramah bagi pengguna kursi roda
Salah satu sarana dan prasarana transportasi favorit di Jakarta adalah Bus Transjakarta
Sarana dan prasarana transportasi di butuhkan di Jakarta untuk menunjang aksesbilitas
Padahal, Bus Transjakarta berbiaya murah dan jangkauannya jangkauann ya mencakup Jakarta dan sekitarnya
Hasilnya, pengguna kursi roda enggan menggunakan fasilitas Bus Transjakarta karena tidak dapat "mengayomi" mereka
Pengguna kursi roda perlu dikaji kebutuhannya di fasilitas Bus Transjakarta
(Tabel 5)
11.
Langkah – Langkah Penelitian
22
9 Februari 2017 –
Cari buku design for all,
Identifikasi,
14 Februari 2017
definisi orang tua/cacat,
pemilihan, dan
peraturan/standar,
perumusan
accessible design in building
masalah
14 Februari 2017
Batasan kawasan, cari
– 21 Februari
sumber (missal : panti
2017
jompo), tingkat ketidakmampuan, standar
21 Februari 2017
Klasifikasi, tabel statistik,
Melakukan studi
– 28 Februari
batasan sampel,
pendahuluan dan
2017
mengumpulkan data,
kepustakaan
komunitas kursi roda 28 Februari 2017
Analisis kebutuhan,
Merumuskan
– 7 Maret 2017
wawancara
hipotesis
langsung/online, mengumpulan data, bangunan berstandar 7 Maret 2017 –
Wawancara
Mengidentifikasi
14 Maret 2017
langsung/online, mulai
variabel dan
menentukan judul dan
definisi operasional
membuat kerangka
variabel; pemilihan
proposal
dan pengembangan alat pengambil data
14 Maret 2017 –
Survey, wawancara
Pemilihan atau
28 Maret 2017
langsung/online, analisis
pengembangan
data yang sudah di dapat
alat pengambil
23
data (instrument penelitian) 16 Maret 2017
Kritik 1
Perbaikan
23 Maret 2017
UTS Pleno KPA
Kumpul
4 April 2017 – 11
Perbaikan setiap kesalahan
Menentukan
April 2017
kerangka dan analisis, mulai
rancangan dan
membahas secara
desain penelitian
mendalam hasil data 11 April 2017 –
Studi kasus, pembahasan
18 April 2017
Menentukan subyek penelitian atau sampel
18 April 2017 –
Survey lapangan,
Melaksanankan
25 April 2017
wawancara
penelitian dan pengumpulan data
25 April 2017 – 2
Pembahasan data dan studi
Melakukan analisis
Mei 2017
kasus
dan pengolahan
2 Mei 2017 – 9
Pembahasan bangunan
data
Mei 2017
yang punya akses
9 Mei 2017 – 16
Melengkapi semua yang
Merumuskan hasil
Mei 2017
belum lengkap
penelitian dan pembahasan
16 Mei 2017 – 23
Perbaikan teknis
Mei 2017
Menyusun laporan dan melakukan diseminasi
16 Mei 1017
Kritik 2
Perbaikan
23 Mei 2017
UAS Pleno KPA
Kumpul
(Tabel 6)
24