Pembahasan buku john creswell bab 1Full description
GEOLOGI DAERAH PENELITIAN, Geomorfologi Dalam pembagian satuan peta geomorfologi didasarkan pada : 1. Morfologi daerah tersebut seperti perbukitan, pegunungan, lembah, dataran, bias dilih…Full description
metodologi penelitianDeskripsi lengkap
metodologi penelitianFull description
Deskripsi lengkap
Jenis Metode Penelitian
Metodologi Penelitian Sastra ini sangat membantu penelitian sastra bagi peneliti pemula.
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Penentuan Prioritas Rumusan Masalah
Penentuan prioritas masalah adalah suatu proses untuk menentukan kriteria atau urutan masalah yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu. Prioritas masalah dilakukan karena banyaknya masalah yang dapat muncul akan tetapi terdapat juga keterbatasan sumber daya dan teknologi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut. Tabel 3.1 Rumusan Masalah Komponen
Hasil analisis
What
Tingginya angka kejadian penyakit hipertensi
Who
Penderita hipertensi
When
Januari – Januari – Desember Desember 2017
Where
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Susukan
How
Hipertensi menempati peringkat pertama pada morbiditas Penyakit Tidak Menular (PTM) di UPTD Puskesmas Susukan yang disebabkan rendahnya tingkat pengetahuan yang kurang. Rumusan masalah dalam mini project ini adalah: Tingginya angka
kejadian penyakit hipertensi di UPTD Puskesmas Susukan periode Januari – Desember 2017. 3.2. Identifikasi Penyebab Masalah
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah adalah dengan pendekatan teori HL Blum yaitu dengan menilai empat faktor yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan, yaitu faktor lingkungan (20%), faktor genetik (20%), faktor perilaku (50%), faktor pelayanan kesehatan (10%). Untuk identifikasi masalah maka dilakukan dengan metode metode fishbone. fishbone. Metode ini menganalisis faktor - faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya suatu penyakit.
23
3.3. Menetapkan Cara Penetapan Masalah Tabel 3.2 Menetapkan Cara Penetapan Masalah PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
PEMECAHAN MASALAH
1. Gaya hidup tidak sehat, Merokok, budaya makan asin.
- Edukasi / konseling secara langsung pasien hipertensi.
2. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi kurang - penyuluhan (-)
- Meningkatkan penyuluhan - Penyuluhan di masyarakat melalui posbindu dan penyuluhan dalam gedung Puskesmas Susukan.
3. Ekonomi masyarakat rendah dipengaruhi sebagian besar mata pencaharian sebagai petani yang memiliki pendapatan rendah karena sesuai dengan musim panen, sehingga hal tersebut mempengaruhi kepatuhan berobat hipertensi.
- Edukasi untuk dibuatkan kartu jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan.
4. Keterbatasan sarana & prasarana - Leaflet hipertensi (-) - Metode penyuluhan kurang menarik
- Melengkapi sarana dan prasarana - Pembuatan leaftlet hipertensi - Pembuatan penyuluhan dengan banyak gambar yang menarik dan disertai video kesehatan tentang hipertensi.
5. Masih tingginya tingkat mobilisasi penduduk
- Pemerataan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat khususnya pembuatan Posbindu di setiap Desa Kecamatan Susukan.
6. Deteksi dini dan tatalaksana hipertensi pada petugas kurang optimal
- Pemberian pelatihan dasar kepada petugas kesehatan mengenai penyakit hipertensi serta merujuk pasien dengan hipertensi kronis khususnya dari Posbindu ke Puskesmas Susukan.
7. Kerjasama lintas program & lintas sektoral kurang optimal
- Meningkatkan koordinasi pertemuan sosialisasi dan advokasi antar lintas program dan lintas sektoral
8. Petugas kesehatan tidak ada kunjungan rumah
- Melakukan kunjungan rumah pada kasus penyakit hipertensi.
MASALAH
Tingginya angka kejadian hipertensi
24
3.4.Pengumpulan Data 3.3.1 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Susukan Periode Bulan Januari – Desember 2017. 3.3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder berdasarkan data rekam medis saat kunjungan pelayanan pengobatan di Poliklinik BP umum dan Poli Lansia Puskesmas Susukan Periode Januari – Desember 2017.
3.3.3 Populasi dan Sampel Data
Populasi yang digunakan adalah seluruh pasien yang berkunjung pengobatan dengan diagnosis hipertensi di Poliklinik BP Umum dan Poli Lansia. Sedangkan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu seluruh pasien yang datang berkunjung pengobatan hipertensi di Poliklinik BP umum dan Poli Lansia Puskesmas Susukan Periode Januari – Desember 2017 yaitu berjumlah 1.122 penderita baru hipertensi.
3.5. Analisis Data
Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dari hasil pelayanan primer di poliklinik umum dan wawancara, dimana hubungan sebab-akibat dianalisa berdasarkan tinjauan pustaka dan di deskripsikan secara naratif.
3.6. Diagnosis Komunitas dan Faktor Terkait
Pasien yang melakukan kunjungan di poliklinik umum dan Poli Lansia akan dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis secara sistematis. Diagnosis hipertensi ditegakkan dari pemeriksaan fisik tekanan darah dimana didapakan tekanan darah sistol ≥140 mmHg da n atau tekanan darah diastole ≥ 90 mmHg. Saat pasien telah didiagnosis maka perlu diberikan pengetahuan mulai dari faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, gangguan organik serta penanganan baik non farmakologi maupun farmakologi.
25
3.7. Pelaksanaan Pemecahan Masalah
Bentuk intervensi yang dilakukan dalam mini-project ini berupa melakukan pembuatan leaftlet hipertensi dan penyuluhan / edukasi langsung kepada pasien yang berobat di poliklinik umum dan Poli Lansia. Isi penyuluhan mencakup berbagai faktor yang dipandang penting sesuai dengan pernyataan masalah, menekankan bahwa terapi farmakologi harus dilakukan secara rutin, perubahan pola hidup sehat seperti diet rendah garam dan olah raga yang teratur dan tujuan dari mini-project ini.