Bakteri pembusuk pada ikan Pada siklus hidupnya, di tubuh ikan telah ada terdapat berjenis-jenis bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme terbanyak pd tubuh ikan, dapat dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan temperatur hidupnya, yaitu : 1. Bakteri Thermophili-dapat hidup dengan baik pd temperatur tinggi 55- 85’c, kemampuan hidup optimal pd suhu 60’c
2. Bakteri Mesophili-hidup dengan baik pd temperatur 20- 55’c, kemampuan hidup optimal pd temperatur 37’c
3. Bakteri Cryophili-dapat hidup baik pada temperatur 7- 20’c, kemampuan hidup optimal pd temperatur 10’c.
Selama masih hidup, tubuh ikan memliki kemampuan untuk mengatasi aktivitas mikroorganisme. Setelah ikan mengalami kematian, proses pembusukan segera terjadi, tubuh ikan mengandung protein dan air cukup tinggi, sehingga merupakan media yg baik bagi pertumbuhan bakteri pembusuk dan mikroorganisme lain, daging ikan mempunyai sedikit tenunan pengikat (tendon), sehingga proses pembusukan pada daging ikan lebih cepat dibandingkan dengan pembusukan pd produk ternak atau hewan darat lainnya. Bagian ttubuh iikan y yg p paling b banyak m mengandung b bakteri a adalah d di b bagian u usus, iinsang d dan k kulit.
Jumlah bakteri yang terdapat dalam tubuh i kan ada hubungannya dengan kondisi perairan t empat ikan tersebut hidup.Bakteri yang umumnya ditemukan pada ikan adalah bakteri Pseudomonas,Alkaligenes,Micrococcus,Sarcina,Vibrio,Flavobacterium,Corynebacterium,serratia,dan bacillus.Selain yang disebutkan diatas,bakteri yang terdapat pada ikan air tawar juga mencakup jenis bakteri Aeromonas,lactobacillus,Brevibacterium dan streptococcus dan masih banyak jenis bakteri lainnya. Selama penyimpanan pada suhu rendah,bakteri Pseudonomas,Aeromonas,Miraxlla dan acetobacter meningkat dengan cepat dibandingkan dengan organism l ainnya.Pada tahap pembusukan,bakteribakteri ini mencapai 80% dari total flora pada ikan. Proses perubahan kesegaran daging pada ikan dapat juga terjadi karena proses oksidasi lemak sehingga timbul aroma tengik yang tidak diinginkan dan perubahan rupa serta warna daging kearah coklat kusam. bau tengik ini dapat merugikan,baik pada proses pengolahan maupun pengawetan,karena dapat menurunkan mutu dan harga jualnya. Mencegah proses oksidasi adalah dengan mengusahakan sekecil mungkin terjadinya kontak antara ikan dengan udara bebas sekelilingnya. Pengawetan hasil laut/ikan dengan perlakuan menggunakan air es dingin di temperatur 2- 4’c dengan campuran tablet STARTECH(chlorine dioxide) merupakan cara jitu bagi nelayan, pemilik kapal atau pedagang agar kondisi kesegaran ikan bisa dipertahankan.
Karena tablet STARTECH membunuh hampir segala jenis bakteri, virus, spora, jamur, alga, STARTECH mampu bekerja di temperatur yg dingin, spektrum luas dan cakupan PH yg luas. Berikut jenis-jenis bakteri, jamur, virus yg dapat diatasi dengan tablet STARTECH : 1. Bakteri :pseudomonas aeroginosa, pseudomona specie, enterobarcer cloaceae, enterobarcer hafnia, proteus vulgaris, klebsiella pneumoniae, salmonella(typhi, enteritidis, gallinarum, typhimorium, choleraesuis, typhosa), corynebacterium nucleatum, sarcinae lutae, sterptococcus pyrogenes, trep 1, 2 , 3, mycobacterium smegmatis, campylobacter jejuni, flavobacterium species, yersinia enterolitica, clostridium sporogenus, clostridium dificile, clostridium perfinges, fusobacterium nucleatum, bacilus subtilis, bacilus circulans, bacilus megatarium, bacilus cereus, bifedibacter liberium, staphylococcus aureus, staphylococcus epidermia, streptococcus faecalis, mycobacteroi bovis, mycobacterium kansaaii, methycillin-resistan s. aereu s (MRSA), trichophyton mentagrophytes (athlete’s foot), usteria monocytogenes 2. Jamur : candida albicans, trichophyton rubrum, scopulariopsis sp, aspergillus niger, trichophyton mentagrophytes, aspergillus flavus, mucor sp, fusarium sp, saccharomyces cerevisiae, foncecaea pedrosoi. 3. virus : herpes 1, 2, adenovirus echovirus, coxsakievirus, influenza, f eline parvovirus, mouse flu, minute virus of mice (MVM), newcastle disease virus, iridovirus, poliovirus, encephalomyocertidis (EMS) , vaccina virus, vesicular stomatitis virus (VSV) , para influenza, bluetongue virus, mouse hepatitis virus (MHV) , mouse encephalomyelitis virus, mouse polio virus (MEV) , pertiviries-togaviridae, Hepatitis A, Human immunodeficiencyvirus type 1 (HIV-1) Foto ini adalah ikan yang tingkat pembusukannya sangat parah sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dikonsumsi oleh manusia, namun oleh sebagian pengrajin ikan asin, tetap diolah sebagai bahan baku ikan asin.
http://ikansegarselalu.wordpress.com/bakteri-pembusuk-pada-ikan/