MAKALAH MAKALAH DASAR D ASAR TELEKOMUNIKASI (BASE TRANSCEIVER STATION)
DISUSUN OLEH : 1. ANGGI SUK MADI
5160711138
2. FANDU SEFRI PRATAMA 3. I GUSTI NGURAH AGUNG
5160711105 5160711105 5160711127
DOSEN PENGAMPU : 1. JOK O SUTOPO, S.T., M.T. M.T. 2. TAUFIK QORIADI, QORIADI, S.T., M.SC.
PROGR PROGRAM AM STU ST UDI S-1 S-1 TEKNIK T EKNIK ELEK EL EKTR TRO O FAKULT FAK ULTAS AS T EKNOLOGI EK NOLOGI IN INFORMASI FORMASI DAN ELEKTRO ELEKTRO UNIVERSITAS IVERSITAS T EKNOLOGI YOGYAKARTA 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan peny penyusun sunan makalah akalah ini dalam dalam bentu bentuk k maupu aupun n isin sinya yang ang sang sangat sederhan sederhana. a. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami tentang Base Transceiver Station (BTS). Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan peng pengalam alaman an bagi bagi para pembaca, pembaca, sehi sehingga saya saya dapat memperbai emperbaiki ki bentu bentuk k maupu aupun n isi makalah ini ini sehingga sehingga kedep ked epanny annyaa dapat dap at lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan
masukan-masukan
yang
bersifat
membangun
untuk
kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, 26 Oktober 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
.................................................................................................................. ........................................ i Kata Pengantar..........................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii Bab 1 Pendahuluan .......................................................................................................... 1 ................................................................................................... ............................ 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1.2 Perumusan Perumusan Masalah ........................................................................................ 2 1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ......................................................................................................... 3 2.1 B 2.1 B ase Transceiver stati on (BTS)......................................................... 3
2.1.1 2.1. 1 Pengertian Pengertian BTS..................................................................... 3 2.1.2 2.1. 2 Sejarah Sejar ah BTS ........................................................................... 4 2.1.3 2.1. 3 Perkemban Perk embangan gan BTS............................................................ 5 2.1.4 2.1. 4 JenisJenis-jenis jenis BTS..................................................................... 5 .................................................................................... .................. 9 2.1.5 Topologi ..................................................................
2.1.6 Komponen ............................................................................. 10 BAB III Penutup ............................................................................................................. 14 .................................................................................................. .......................... 14 3.1 Kesimpulan ........................................................................ 3.2 Saran .............................................................................................................. 14
Dafta Pustaka ................................................................................................................... 15
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan akan komunikasi dewasa ini sangan penting, baik dalam komunikasi pribadi maupun secara bersama-sama (group). Dengan begitu maka membuthkan koneksi yang memadai, lalu bagai bag aim man anaa
komu kom unikasi kasi/tel /telekom ekomu unikasi itu dapat pekerj pekerjaa
deng den gan
baik. bai k. Kapasitas menara yang tersedia tentunya akan diatur agar peng pen ggunaan aann nya men enjadi jadi lebi ebih h ef efiisi sien en,, tetapi masal asalah ah ti tim mbu bull karen karenaa tidak teraturnya menara yang dibangun menjadikan tidak indahnya peman pem andan dang gan dan men eng guran rang gi nilai estet estetiika yan ang g ada di kota Surabaya. Pada awalnya sistem telepon bergerak menggunakan sebuah stasiun pemancar di tempat yang tinggi dan berada di tengah-tengah wilayah pelayanan. Masalah pertama yang dihadapi sistem ini adalah keperluan akan menara antena yang tinggi. Sistem ini juga memiliki kapasitas pelayanan yang relatif kecil karena terbatasnya kanal frekuensi yang tersedia. Masalah lain adalah sistem ini harus mempunyai daya pancar antena yang besar untuk menjangkau wilayah yang cukup luas. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan membagi-bagi wilayah cakupan menjadi beberapa wilayah yang kecil (sel). Pada umumnya layanan sistem komunikasi wireless tersusun dari bagian-bagian area layanan kecil yang dikenal dengan sel. Masing-masing sel memiliki alikasi jalur frekuensi operasi tertentu sebagai seb agai media peny pe nyampai ampai infor informasi masi antar pem pe makai. aka i. Permasalaha Pe rmasalahan n
1
akan muncul ketika bagaimana merencanakan sel-sel agar menjadi efektif terhada te rhadap p wilaya wilayah h cak c akupan upan yang direncanakan. direncanak an.
Dengan penerapan konsep selular ini, diharapkan kapasitas pelay pelayan anan an dan sistem sistem menjadi enjadi bertambah bertambah.. Hal ini dim dimungkinkan kinkan karena adanya pengulangan kembali kanal frekuensi yang sama secara berulang, sehingga BTS (Base Transceiver Station) yang terpisah pada jarak yang memenuhi carrier to interference ratio (C/I) tertentu dapat menggunakan kanal frekwensi yang sama. Disamping itu, karena wilayah cakupan suatu sel relatif kecil, sehingga tidak diperlukan diperlukan daya pancar yang yang tidak tidak harus besar be sar 1.2
Peru Pe rumu muss an Masala Mas alah h
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apa pengertian pengertian Base Transceiver Station? 2. Bagaim Bagaima na sejarah sejara h dan perkemban perk embangan gan Base Transceiv Transceiver er Station? 3. Apa saja tipetipe-ti tipe pe Base Transceiv Transceivee r Station? 4. Komponen dalam Base Base Transceiver Transceiver Station? 1.3
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah terwujudnya sebuah memahami deskripsi dengan jelas mengenai Base Base Transceiver Transceiver station (BTS).
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Base Transceiver Transceiver Station Stati on (BTS) 2.1.1 Pengertian Base Transceiver Transceiver station stati on (BTS)
Base Base Transceiver Transceiver station (BTS), Terminologi ini termasuk
baru dan mulai popul populer di era kenai kenaikan kan selu seluler saat ini. BTS BTS berfu berfungsi sebagai sebagai perantara perantara perang perangkat komu komunikasi peng pengguna deng dengan jarin jaringan menu enuju jarin jaringan lain ain. Satu cakupan cakupan pancaran pancaran BTS BTS dapat disebut sel. Komunikasi seluler adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikontrol
Base satu Base
oleh
Station
Controller (BSC)
yang
terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat opti op tik. k. Base Base Transceiver Transceiver Station Stat ion atau disingkat BTS adalah sebuah
infrastruktur
telekomunikasi
yang
memfasilitasi
komunikasi
nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telepon, telepon seluler, jarin jaringan nirkabel semen sementara tara operator operator jarin jaringan yaitu aitu Global System for Mobile Mobile (GSM) , Code Division Multiple Access (CDMA), atau
platf platform orm
Time
Division
Multiple
Access (TDMA).
BTS
mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau data. Nama Nama lain ain dari BTS BTS adalah adalah Base Base Station Stat ion (BS), (BS), Radio Radio Base Base Station (RBS), atau node B (eNB).Hingga saat ini
masyarakat belum bisa bisa membedakan embedakan antara antara perang perangkat BTS BTS dan menara BTS padahal pada hal menara menara BTS bukanlah bukanlah BTS itu itu sendiri.
3
Meskipun istilah BTS dapat diterapkan ke salah satu standar komunikasi nirkabel, biasanya dan umumnya terkait dengan teknologi komunikasi mobile seperti Global System for Mobile Mobile (GSM) yang beroperasi di frekuensi 900 MHz dan
CDMA (Code Division Multiple Access) yang beroparasi di frekuensi 800 MHz / 1900 MHz. Dalam hal ini, BTS merupakan bagi bagian dari base station subsystem (BSS) perkembangan untuk sistem manajemen. Ini juga mungkin memiliki peralatan untuk mengenkripsi
dan
mendekripsi
komunikasi,
spektrum
peny penyarin aringan alat alat (band pass filter), dll. Antena juga dapat dipertimbangkan sebagai komponen dari BTS dalam arti umum sebagai mereka memfasilitasi fungsi BTS. (Hidayatullah, 2008)
2.1.2 Sejarah Base Transceiver Station
Base Base Transceiver Transceiver Station Stat ion adalah hasil karya dua ilmuwan
jeni jenius asal Korea Selatan Selatan bernam bernamaa Seong Seong Ik Park dan Hae Sik Sik Kim. Dua ilmuwan ini dengan bantuan Hyundai Hyundai Electronics Electronics Industries Industries akhirnya berhasil mendapatkan hak paten terkait Base Transceiver Transceiver Station St ation pada akhi akhir 1999. Base Base Transceiver Transceiver Station Stat ion sendiri terdiri dari dua bagian
utama, yaitu sebuah sebuah menara yang dilengkapi dengan teknologi
pemancar
menghubungkan
penunjang
beberapa
user
sambungan
wireless
equipment dengan
untuk sebuah
jarin jaringan. an. User equipment ini bisa berupa perangkat mobile seperti ponsel, telepon WLL, komputer, dan semua perangkat yang tersambung ters ambung deng de ngan an jaringan jaringan tanpa ta npa kabel. ka bel.
4
2.1.3 Perkembangan Base Transceiver Station
Seiring
perkembangannya
sendiri,
kemudian
turut
diciptakan pula Open Base Transceiver Station yang mampu Base Transceiver Transceiver Station Stat ion memangkas berbagai kekurangan dari Base
konvensional selama ini. Lewat Open Base Transceiver Station, nantinya diharapkan jaringan telekomunikasi nirkabel akan bisa diakses di mana saja tanpa harus terjangkau dengan menara Base Base Transceiver Station . Teknologi Open Base Transceiver Station
ini sendiri memanfaatkan sebuah software yang menggunakan bahasa bahasa pemrog pemrogram raman an C++ yang ang bisa bisa dipasan dipasang g dalam dalam sebuah sebuah ponsel ponsel.. Nanti Nantinya, ponsel ponsel ini yang ang akan meng engganti antikan kan fungsi menara Base Base Transceiver Station. Stat ion.
2.1.4
Je nis nis Me M e nara nara BTS
Menara terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antena dan radio pemancar maupun
penerima
Menara
BTS
gelombang
sebagai
sarana
telekomunikasi komunikasi
dan dan
informasi. informatika,
berbeda deng dengan menara enara Salu Saluran Udara Udara Tegan Tegang gan Ekstra Ekstra Tin Tinggi (SUTET) listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko yang ditanggung penduduk di bawahnya. Menara BTS komunikasi dan informatika memiliki derajat keamanan tinggi terhadap manusia dan mahluk hidup di bawahnya, karena memiliki radiasi yang sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat di bawah maupun disekitarnya. (Hidayatullah, 2008)
5
Menara juga juga dibeda dibedakan kan berdasark berd asarkan an jenis jenis lokasinya, lokasinya, ada dua jenis yaitu: 1) Rooftop : me nara yang berdiri berdiri di atas ata s s e bu buah ah ge du dung, ng,
Gambar 2.1. Menara pada rooftop gedung.
(2) greenfiel Towe r yang berd be rdiri iri langsun langs ung g di atas ata s tanah. greenfield d : Towe
Gambar 2.2. Menara di atas tanah
6
Diklasifikas Diklasifikasika ikan n berdasarka berda sarkan n bentuk, menara menara dapat dap at dibagi menjadi menjadi tiga jenis, yaitu: 1.
Menara dengan 4 kaki (Rectangular)
Menara 4 kaki sangat jarang dijumpai roboh, karena memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan
konstruksinya.
Menara
ini
mampu
menampung banyak antena dan radio. Jenis menara ini bany banyak
dipakai dipakai oleh oleh perusah perusahaan aan -
komunikasi
dan
informatika
yang
perusah perusahaan aan bisn bisniis terkenal
seperti
(Indosat, Telkom, Xl, dll). (Hidayatullah, 2008)
Gambar 2.3. Menara 4 kaki. (www.tower-bersama.com)
2.
Menara dengan 3 kaki (Triangle)
Menara 3 kaki dibagi dua macam, pertama menara 3 kaki diameter besi pipa 9 cm keatas, atau yang lebih dikenal dengan nama triangle, menara ini juga mampu mampu menampung banyak antena dan da n radio. rad io. Kedua, menara 3 kaki diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya menara jenis ini karena memakai besi dengan diameter dibawah 2 cm. Ketinggian maksimal menara jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter.
Ketinggian
rata-rata
adalah
40
meter.
(Hidayatullah, 2008)
7
Gambar 2.4. Menara 3 kaki. (www.tower-bersama.com)
3.
Menara dengan 1 kaki (Pole)
Menara 1 kaki dibagi dua macam, pertama menara yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner , diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi
mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole. Menara kedua lebih cenderung untuk dipakai secara personal personal.. Tin Tinggi menara enara pipa pipa ini sang sangat disaran disarankan kan tidak tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner . Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner . Menara ini bisa dibangun Netw ork pada areal yang ang dekat deng dengan pusat pusat transm transmiisi / Network Operation Systems (NOC) (maksimal 2 km), dan tidak
memiliki
angin
kencang,
serta
benar
-
benar
diproyeksikan dalam rangka emergensi biaya.
8
Gambar 2.5. Menara berbentuk pipa. (www.tower-
bersama.com bersama.com))
2.1.5
Topologi BTS
BTS & handphone sama-sama disebut transceiver karena karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim informasi & menerima informasi. handphone,
Pada saat
saat itu
BTS pula
mengirim
informasi
kepada
handphone juga bisa mengirim
informasi kepada BTS secara bersama-sama yang dapat disebut Full
Duplex .
menyediakan
Dalam jaringan
topologinya berupa
BTS
sinyal
berfungsi radio
untuk
gelombang
elektromagnetik untuk penggunanya dalam hal ini adalah telepon genggam, modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti alokasi yang telah diberikan pemerintah kepada masing-masing operator, ada yang di band 450Mhz, 800Mhz, 900Mhz, 1800 Mhz maupun frekuensi frekuens i diatas diata s itu. itu. Komu Ko muni nika kass i dari da ri arah ara h
BTS ke pengguna pengguna disebut downlink , sedangkan sed angkan jalu ja lurr frekuensi yang digunakan mengirim informasi dari pengguna ke BTS disebut uplink . (William, 2007)
9
Gambar 2.6. Alur Alur komun komuniikasi kas i selul selular secara seca ra sederhan sede rhana. a.
2.1.6
Perlengkapan dan Komponen pada Menara
Pada sebuah menara BTS terdapat komponen - komponen dan
perlengkapan
telekomunikasi.
lainya
Yaitu,
yang
harus
terdapat
ada
antena
pada
menara
sektoral,
antena
microwave , penangkal petir, lampu, shelter dan komponen yang
ada didalamnya. didalamnya. Berikut Berikut penjelasannya. penjelasannya. (Wildan, 2010)
2.1.6.1
Antena Sectoral
Antena dide didefini finiss ika n seba s ebagai gai suatu struktur yang berfu berfungsi
sebagai sebagai
pelepas pelepas
energ energii
gelom elomban bang g
elektromagnetik di udara dan juga bisa sebagai penerima / penan penang gkap
energ energii
gelom elomban bang g
elektrom elektromag agn netik etik
diu diudara,
Karena merupakan perangkat perantara antara saluran transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai ses uai dengan saluran saluran pencatuny penca tunya. a.
Antena adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik lalu
10
Meradiasikannya.
Antena
sectoral
merupakan
antena yang memancarkan dan menerima sinyal sesuai dengan sudut pancar sektornya. Antena yang digunakan adalah antena 3 sektor dengan kombinasi Distributed Distributed Control System (DCS). (Wildan, 2010)
Gambar 3.7. Antena pemancar (Sectoral).
2.1.6.2 Antena Microwave
Microwave Micro wave system adalah sebuah sistem pemancaran
dan penerimaan gelombang mikro yang berfrekuensi sangat Micro wave system digunakan untuk komunikasi antar tinggi. Microwave
BTS atau Base Station Controller (BSC). Microwave Contro ller (BSC). Micro wave System yang digunakan merupakan sistem indoor , namun antena microwave tetap terpasang pada menara.
Pada antena Microwave Microwave Radio, yang bentuknya seperti
rebana
genderang,
itu
termasuk
jenis
high
performance antenna , biasanya ada dua brand, yaitu
Andrew dan Radio Radio frequency System (RFS). Ciri khas dari antena high performance ini adalah bentuknya yang seperti gendang dan terdapa terd apatt penutupnya yang disebut radome. rad ome.
11
Fungsi radome antara lain untuk melindungi komponen antena tersebut, dari perubahan cuaca sekitarnya. (Wildan, 2010)
Gambar 3.8. Antena penerima (Microwave) . (www.tower-
bersama.com bersama.com))
2.1.6.3 Penangkal Petir
Penangkal petir adalah semacam rangkaian jalur yang
difungsikan
sebagai
jalan
bagi
petir
menuju
ke
permu permukaan bum bumi, tanpa tanpa merusak erusak benda benda - benda benda yang ang dilewatinya. (Wildan, 2010)
2.1.6.4 Lampu
Lampu
adalah
peralatan
yang
dapat
mengubah
energi listrik menjadi energi cahaya. Lampu digunakan untuk penerangan di sekitar lingkungan BTS. (Wildan, 2010)
2.1.6.5 Shelter Shelter BTS adalah suatu tempat yang terdapat
perang perangkat -
perang perangkat telekom telekomu unikasi. kasi.
Untu Untuk k letakny etaknya,
biasan biasany ya jug juga tidak tidak akan jauh jauh dari suatu suatu menara enara karena karena
12
adany ada nyaa ketergantun ket ergantungan gan sebuah seb uah fung fungss i diantara keduanya, ke duanya, yakni shelter BTS BTS dan Menara. (Wildan, 2010)
Gambar 3.9. Shelter yang ada pada menara. (www.tower-
bersama.com bersama.com))
13
BAB III PENUTUP 3.1 Kes impu impulan lan
Base Transceiver Station (BTS) berfungsi menjembatani perangkat komunikasi
pengguna
dengan
jaringan
berhu berhubun bungan
lang angsun sung
deng dengan
mobile
menuju
jaringan
station (MS)
lain.
dengan
BTS melalui
interface, banyak sekali faktor pendukung untuk kinerja BTS seperti: antena,tower, penangkal petir, lampu, combiner, duplexer, alarm, shelter. BTS
sebagai
menyediakan
jaringan
(interface)
berupa
sinyal
radio
gelombang elektromagnetik. Dalam proses koneksi ke BTS lain harus melalui
tahapan
koneksi,
tidak
memungkinkan
BTS
langsung
berkomu berkomunikas i ke BTS BTS lain ainnya nya meski bertetan bertetang gga.
3.2 Saran
Penulis atau pembaca dapat memahami dengan baik makalah ini, seerta pembaca dapat memberikan kritik dan saran guna memperbaiki karya ka rya ini ini sehingga sehingga tercipta terc ipta makalah yang lebih baik.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. sir.stikom.edu/213/5/BAB%20III.pdf. sir.stik om.edu/213/5/BAB%20III.pdf. Diakses pada tanggal tan ggal 26 Oktober 2017 Pukul 15.24 WIB 2. https://id.wikipedia.org/wiki/Base_Transceiver_Station. Diakses Diakses pada tanggal 26 Okt Oktober ober 2017 Pukul 15.20 WIB WIB 3. http:// htt p://adindr adindrraf.blog.st3telkom.ac.id/2016 raf.blog.st3telkom.ac.id/2016/01/04/ /01/04/6/. 6/. Dia Diakses kses pada tanggal 26 Okt ober 2017 Pukul Puk ul 15.36 WIB 4. http://www.esru.strath.ac.uk/EandE/Web_sites/1011/Mobile_mast/bts.htm. Dia 11/Mobile_mast/bts.htm. Diakses kses pada tanggal t anggal 26 Oktober 2017 Pukul 15.44 WIB 5. https:/ htt ps://www.t /www.techope echopedia.com/de dia.com/definition/2927/ finition/2927/base-transce base-transceiveriverstation-bts. Di station-bts. Diakses akses pada tanggal 26 26 Oktober 2017 Pukul 16.00 WIB 6. www.tower-bersama.com. www.tower-bersama.com. Di Diakses akses pada tanggal 26 26 Oktober 2017 Pukul 16.30 WIB
15
Pertanyaan : 1. K riteria pemasangan p emasangan komponen di menara BTS ? A.Zaenu A.Zae nuri ri () 2. Perbedaa Perb edaan n jenisjenis-jeni jeniss menara serta penggu penggunaan naanya ya ? Aldo Aldo (104) 3. Apakah pemasangan pemasangan menara berdas b erdasarkan arkan koordinat koordinat ? Afi Afiq (136) (1 36) 4. Jelaskan Jelask an mak maksud sud dari dar i antena secto se ctoral ral mengu menguba bah h sin s inyal yal listr listrik ik menjadi enjad i elektromagnetik !Andi Pandedi 5. Apakah Apaka h berbeda menara berbeda berbe da juga juga frekuensinya frekuensinya ? Atha Atha (042) 6. Apa perbedaan perbed aan jeni jeniss jenis jenis menara ? Arba Arba (124) 7. Apakah perbedaa perb edaan n ting tinggi gi menara BTS berpeng berpe ngaruh aruh ke sinyal sinyal ? Nugroho Nugroho (133) (1 33) 8. Apa fung fungss i dari dar i antena microwave microwave ? Fajar Fa jar
Jawaban : 1. Pemasangan Pe masangan komponen sudah s udah di atur sedemi sed emikia kian n rupa dengan a tuan yang yang ada. 2. Ada 3 macam jenis menara : a. Menara dengan 4 kaki, menara jenis ini sangat jarang sekali roboh dikarnakan kekuatan konstruksinya sudah dipertimbangkan. Menara jenis ini mampu menampung banyak antena dan radio namun perlu biaya yang mahal dalam pembu pembuatan atany ya sehi sehingga hany anya perusah perusahaan-peru aan-perusah sahaan aan yang ang besar saja yang ang menggunakanya. b. Menara deng de ngan an 3 kaki k aki atau ata u biasa biasa disebut tri angel. Tower Segi Se gitig tigaa disarankan disaranka n untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohny rob ohnyaa tower towe r jenis ini ini karena kar ena memaka memakaii besi bes i dengan diam d iamete eterr di bawah ba wah 2 cm. Ketin Ke tingg ggian ian maksimal tower jenis ini ini yang direkomen direko menda dasi si adalah ada lah 60 6 0 meter. ete r. Ketin Ke tingg ggian ian
ratarata - rata
adalah ada lah
40
meter. ete r. Tower jenis
ini ini
disusun
atas ata s
beberapa stag stage(pot e(poton ong gan). an). 1 stage stage ada yang ang 4 meter namu amun ada yang ang 5 meter. Makin Mak in pendek pe ndek stage maka ak a makin ak in kokoh, ko koh, namun namun biay b iayaa pem pe mbuatann buata nnya ya makin tingg tinggi, i,
karena kar ena
setiap set iap stage sta ge membutuhkan embutuhkan
tali
pancang panca ng/spa /spann nner. er.
Jarak Jar ak
patok span spanner deng dengan tower tower minimal 8 meter. Makin Makin panjan panjang g makin akin baik, baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower towe r bagian atas. ata s. c. Menara dengan satu sa tu kaki. ka ki. Tower jenis ketig ke tigaa lebih cenderung cende rung untuk untuk dipakai dipaka i secara sec ara perso pe rsonal nal.. Ting Tinggi gi tower pipa ini ini sangat disarankan disara nkan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih mampu menerima enerima sinyal sinyal koneksi, konek si, namun namun tower towe r jenis ini ini tidak direkomedas direko medasii untuk untuk peneri penerim ma sin sinyal informati ormatika ka (in (internet ternet dan intranet) tranet) yang ang stabil stabil, karena karena jeni jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga
komputer akan aka n mencari data da ta secara sec ara terus terus menerus (searchin (sear ching).Tower g).Tower ini ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar benar-benar fakta
yang
diproy diproyeksi eksikan kan muncul uncul
di
dalam dalam rang rangka emerg emergen ency cy biay biaya. a. berba ber bagai gai
daerah, dae rah,
Dari Dari
berbagai berbagai
kebera keb eradaa daan n Tower memil memiliki iki
resistensi/daya tolak dari masyarakat, yang disebabkan isu kesehatan (radiasi, anemia dll), isu keselamatan hingga isu pemerataan sosial. Hal ini semestinya perlu perlu disosi disosial aliisasikan sasikan ke masyarakat asyarakat bahwa bahwa kekhawat kekhawatiiran pertama pertama (ancam (ancaman an kesehatan) tidaklah terbukti. Radiasinya jauh diambang batas toleransi yang ditetapkan WHO.
3. Ya, dalam pemasangan menara harus ada koordinat yang sesuai dengan satelit yang di pancarkan pancarkan.. 4. Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. 5. Frekuensi sudah diatur dari pihak provider dan sudah ditetapkan berdasarkan satelitnya masing masing. Jadi perbedaan jenis menara tidak berpengaruh terhadap frekuensi. 6. Jawabanya sama dengan nomer 2 7. Ya, perbe per bedaa daan n tinggi tinggi menara sangat s angat berpengaruh berp engaruh terhadap terhad ap siny sinyal al 8. Antena microwave bergua untuk komunikasi antar BTS atau BSC. Microwave system yang digunakan merupakansistem indoor namun antena microwave tetap terpasang pada men menara. ara.